• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPUTER TERAPAN SEMESTER 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPUTER TERAPAN SEMESTER 2"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

i | P a g e

HALAMAN SAMPU

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia

Komputer Terapan Jaringan

Paket Keahlian Teknik Komputer dan

Jaringan

(2)

ii

ii | P a g e Penulis : Ferdinan Ivan S.

Editor Materi :

Editor Bahasa :

Ilustrasi Sampul :

Desain & Ilustrasi Buku :

Hak Cipta © 2014, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau

seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman,

atau melalui metode (media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit,

kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah

dan penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak cipta.

Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit.

Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan &

Kebudayaan.

Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan, melalui alamat berikut ini:

Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif &

(3)

iii

iii | P a g e

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika.

Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.

Buku teks Komputer Terapan Jaringan ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.

Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran Komputer Terapan Jaringan ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata Pelajaran Komputer Terapan Jaringan kelas XI/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jakarta, November 2013

(4)

iv

iv | P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

PETA KEDUDUKAN BUKU ... xi

1.PENDAHULUAN ... 1

1. Deskripsi ... 1

2. Prasyarat ... 2

3. Petunjuk Penggunaan ... 2

4. Tujuan Akhir ... 3

5. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar ... 3

6. Cek Kemampuan Awal ... 5

2. PEMBELAJARAN ... 6

A.Deskripsi ... 6

B. Kegiatan Belajar ... .6

BAB I ... 6

1.1 Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak ... 6

1.1.1. Tujuan Pembelajaran ... 6

1.1.2. Aktivitas Belajar Siswa ... 6

1.1.2.1 Mengamati/Observasi ... 6

1.1.2.2 Menanya ... 6

1.1.2.3 Mengumpulkan Informasi ... 6

1.1.2.4 Mengasosiasi/Menalar ... 75

1.1.3. Rangkuman ... 75

1.1.4. Tugas ... 75

1.1.5. Penilaian Diri ... 75

BAB II ... 75

2.1 Kegiatan Belajar 2 : Fungsi Dan Kinerja Piranti Komputer Terapan ... 76

2.1.1. Tujuan Pembelajaran ... 76

2.1.2. Aktivitas Belajar Siswa ... 76

2.1.2.1 Mengamati/Observasi ………...76

2.1.2.2 Menanya ... 76

2.1.2.3 Mengumpulkan Informasi ... 76

2.1.2.4 Mengasosiasi/Menalar ... 100

2.1.3. Rangkuman ... 100

2.1.4. Tugas ... 100

2.1.5. Penilaian Diri ... 100

BAB III ... 100

3.1 Kegiatan Belajar 3 : Perawatan Peralatan ... 101

3.1.1. Tujuan Pembelajaran ... 101

3.1.2. Aktivitas Belajar Siswa ... 101

3.1.2.1 Mengamati/Observasi ……….101

3.1.2.2 Menanya ... 101

3.1.2.3 Mengumpulkan Informasi ... 101

3.1.2.4 Mengasosiasi/Menalar ... 153

3.1.3. Rangkuman ... 153

3.1.4. Tugas ... 154

3.1.5. Penilaian Diri ... 154

3. PENUTUP ... 155

Daftar Pustaka ... 155

(5)

v

v | P a g e

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Proses Metode Saintifik-Eksperimen Ilmiah ... 2

Gambar 1.1. Virtualisasi Sistem Operasi ... 9

Gambar 1.2. Download Virtual Box ... 10

Gambar 1.3. Instalasi Virtual Box ... 11

Gambar 1.4. Penentuan Lokasi Penyimpanan ... 11

Gambar 1.5. Peringatan Reset Koneksi ... 12

Gambar 1.6. Lanjutan Instalasi Virtual Box ... 12

Gambar 1.7. Install Driver USB ... 13

Gambar 1.8. Install Driver ... 13

Gambar 1.9. Install Layanan Jaringan ... 13

Gambar 1.10. Instalasi Virtual Box Selesai ... 14

Gambar 1.11. Tampilan Awal Virtual Box ... 15

Gambar 1.12. Membuat Mesin Virtual ... 15

Gambar 1.13. Menentukan Ukuran RAM Virtual ... 16

Gambar 1.14. Membuat Harddisk Virtual (1) ... 16

Gambar 1.15. Membuat Harddisk Virtual (2) ... 17

Gambar 1.16. Membuat Harddisk Virtual (3) ... 17

Gambar 1.17. Membuat Harddisk Virtual (4) ... 18

Gambar 1.18. Akses Pengaturan Mesin Virtual ... 18

Gambar 1.19. Memilih File Image ... 19

Gambar 1.20. Menjalankan Mesin Virtual ... 19

Gambar 1.21. Install Ubuntu Server ... 24

Gambar 1.22. Pemilihan Bahasa ... 25

Gambar 1.23. Pemilihan Lokasi (1) ... 25

Gambar 1.24. Pemilihan Lokasi (2) ... 26

Gambar 1.25. Pemilihan Lokasi (3) ... 26

Gambar 1.26. Konfigurasi Keyboard (1) ... 27

Gambar 1.27. Konfigurasi Keyboard (2) ... 27

Gambar 1.28. Konfigurasi Keyboard (3) ... 28

Gambar 1.29. Deteksi Perangkat Keras ... 28

Gambar 1.30. Deteksi Perangkat Keras (2) ... 29

Gambar 1.31. Peringatan Konfigurasi Network ... 29

Gambar 1.32. Konfigurasi Jaringan Manual ... 30

Gambar 1.33. Memasukkan IP Address ... 30

Gambar 1.34. Memasukkan Netmask ... 31

Gambar 1.35. Memasukkan Gateway ... 31

(6)

vi

vi | P a g e

Gambar 1.37. Memasukkan Hostname ... 32

Gambar 1.38. Memasukkan Nama User ... 33

Gambar 1.39. Memasukkan Password ... 33

Gambar 1.40. Pilihan Enkripsi Direktori ... 34

Gambar 1.41. Konfirmasi Zona Waktu ... 34

Gambar 1.42. Deteksi Media Penyimpanan ... 35

Gambar 1.43. Partisi Harddisk (1) ... 35

Gambar 1.44. Partisi Harddisk (2) ... 36

Gambar 1.45. Partisi Harddisk (3) ... 36

Gambar 1.46. Partisi Harddisk (4) ... 37

Gambar 1.47. Penyalinan File ... 37

Gambar 1.48. Konfigurasi APT ... 38

Gambar 1.49. Konfigurasi Package Manager ... 38

Gambar 1.50. Instalasi Perangkat Lunak ... 39

Gambar 1.51. Pengaturan Update Sistem ... 39

Gambar 1.52. Pilihan Aplikasi Server ... 40

Gambar 1.53. Instalasi GRUB (1) ... 40

Gambar 1.54. Instalasi GRUB (2) ... 41

Gambar 1.55. Proses Instalasi Ubuntu Server Selesai ... 41

Gambar 1.56. Persiapan Instalasi Windows Server 2012 ... 42

Gambar 1.57. Pemilihan Bahasa ... 43

Gambar 1.58. Memulai Proses Install ... 43

Gambar 1.59. Persiapan Instalasi (2) ... 44

Gambar 1.60. Pemilihan Versi Windows Server ... 44

Gambar 1.61. Ketentuan Lisensi ... 45

Gambar 1.62. Tipe Instalasi ... 45

Gambar 1.63. Pemilihan Partisi ... 46

Gambar 1.64. Proses Instalasi ... 46

Gambar 1.65. Memasukkan Password Admin ... 47

Gambar 1.66. Instalasi Windows Server Selesai ... 47

Gambar 1.67. Memulai Instalasi Ubuntu ... 48

Gambar 1.68. Persiapan Instalasi Ubuntu ... 49

Gambar 1.69. Partisi Disk (1) ... 49

Gambar 1.70. Partisi Disk (2) ... 50

Gambar 1.71. Pemilihan Zona Waktu ... 50

Gambar 1.72. Pemilihan Layout Keyboard ... 51

Gambar 1.73. Melengkapi Data Pengguna ... 51

Gambar 1.74. Proses Instalasi Ubuntu ... 52

Gambar 1.75. Pemilihan Bahasa Windows 7 ... 53

(7)

vii

vii | P a g e

Gambar 1.77. Ketentuan Lisensi ... 54

Gambar 1.78. Tipe Instalasi ... 54

Gambar 1.79. Pemilihan Partisi Harddisk ... 55

Gambar 1.80. Proses Instalasi Berlangsung ... 55

Gambar 1.81. System Settings ... 58

Gambar 1.82. Memilih Network ... 58

Gambar 1.83. Wired Network ... 59

Gambar 1.84. Ipv4 Settings ... 59

Gambar 1.85. Network and Sharing Center ... 60

Gambar 1.86. Network connections ... 60

Gambar 1.87. Ethernet Properties ... 61

Gambar 1.88. Ipv4 Properties ... 61

Gambar 1.89. Backup Drive ... 64

Gambar 1.90. Backup and Restore ... 65

Gambar 1.91. Memilih Lokasi Backup ... 65

Gambar 1.92. Pilihan Proses Backup ... 66

Gambar 1.93. Memilih Folder ... 66

Gambar 1.94. Review Backup Settings ... 67

Gambar 1.95. Proses Backup Berlangsung ... 67

Gambar 1.96. Memulai Restore File ... 68

Gambar 1.97. Memilih Lokasi File Backup ... 68

Gambar 1.98. Menentukan Lokasi File Hasil Restore ... 69

Gambar 1.99. Proses Restore Berlangsung ... 69

Gambar 1.100. System Settings ... 70

Gambar 1.101. Memilih Backup ... 70

Gambar 1.102. Menjalankan Backup Lewat Kata Kunci ... 71

Gambar 1.103. Pengaturan Backup ... 71

Gambar 1.104. Proses Backup Berlangsung ... 72

Gambar 1.105. Password Backup ... 72

Gambar 1.106. Memilih Lokasi Backup ... 73

Gambar 1.107. Memilih Waktu Backup ... 73

Gambar 1.108. Memilih Lokasi Hasil Restore ... 74

Gambar 1.109. Memasukkan Password File Backup ... 74

Gambar 2.1. ipconfig ... 76

Gambar 2.2. Gnome Network Tools ... 77

Gambar 2.3. Ping ... 84

Gambar 2.4. Ping pada Network Tools ... 86

Gambar 2.5. Netstat pada Network Tools ... 87

Gambar 2.6. Traceroute ... 88

(8)

viii

viii | P a g e

Gambar 2.8. Lookup ... 90

Gambar 2.9. Whois ... 91

Gambar 2.10. Pengaturan Bios (1) ... 92

Gambar 2.11. Pengaturan Bios (2) ... 93

Gambar 2.12. Pengaturan Bios (3) ... 93

Gambar 2.13. Pengaturan Bios (4) ... 94

Gambar 2.14. Pengaturan Bios (5) ... 94

Gambar 2.15. Pengaturan Bios (6) ... 95

Gambar 2.16. Pengaturan Bios (7) ... 95

Gambar 2.17. Pengaturan Bios (8) ... 96

Gambar 2.18. Pengaturan Bios (9) ... 96

Gambar 2.19. Resource Monitor ... 97

Gambar 2.20. HD Tune ... 98

Gambar 2.21. DirectX ... 99

Gambar 3.1. Motherboard ... 104

Gambar 3.2. Pemasangan Prosesor ... 105

Gambar 3.3. Pemasangan Kipas Prosesor ... 105

Gambar 3.4. Pemasangan RAM ... 106

Gambar 3.5. Memasukkan Motherboard dalam Casing ... 106

Gambar 3.6. Pemasangan Power Supply ... 107

Gambar 3.7. Pemasangan Harddisk ... 107

Gambar 3.8. Pemasangan DVD ROM dan Kabel Data ... 108

Gambar 3.9. Pemasangan VGA card ... 109

Gambar 3.10. Pemasangan Expansion Card ... 109

Gambar 3.11. Memasang Tombol-tombol Casing ... 110

Gambar 3.12. Obeng ... 118

Gambar 3.13. Tang ... 119

Gambar 3.14. Kuas ... 119

Gambar 3.15. Kain Kering dan Cairan Pembersih ... 120

Gambar 3.16. Peralatan Penyedot Debu ... 120

Gambar 3.17. Casing PC ... 121

Gambar 3.18. CD Cleaner ... 122

Gambar 3.19. DVD-ROM ... 122

Gambar 3.20. Scan Disk ... 123

Gambar 3.21. Disk Defragmenter ... 124

Gambar 3.22. VGA Card ... 125

Gambar 3.23. Memori ... 126

Gambar 3.24. Membersihkan RAM ... 126

Gambar 3.25. Power Supply PC ... 127

(9)

ix

ix | P a g e

Gambar 3.27. Contoh Manajemen Kabel ... 129

Gambar 3.28. Expansion Card ... 130

Gambar 3.29. Keyboard PC ... 131

Gambar 3.30. Membersihkan Keyboard ... 132

Gambar 3.31. Fan pada PC ... 133

Gambar 3.32. Monitor PC ... 134

Gambar 3.33. Display Propertis ... 136

Gambar 3.34. Printer ... 136

Gambar 3.35. Print Test Page ... 137

Gambar 3.36. Melepas Cartridge ... 139

Gambar 3.37. Device Manager ... 140

Gambar 3.38. Pengawatan dalam Kabel Lurus ... 142

Gambar 3.39. Hubungan dalam Kabel Silang ... 143

Gambar 3.40. Multimeter... 149

(10)

x

x | P a g e

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Contoh IP Address ... 78

Tabel 2.2. Pembagian kelas IP Address ... 79

Tabel 2.3. Subnetmask ... 82

Tabel 3.1. Gejala dan Diagnosa ... 113

Tabel 3.2. Kode Beep Award BIOS ... 113

Tabel 3.3. Kode Beep AMI BIOS ... 114

Tabel 3.4. Kode Beep IBM BIOS ... 114

(11)

xi

xi | P a g e

PETA KEDUDUKAN BUKU

C3 : Teknik Komputer Dan Jaringan

Komputer Terapan Jaringan

Komunikasi Data

Administrasi Server Sistem Operasi

Jaringan Kerja Proyek Rancang Bangun

Jaringan

Jaringan Nirkabel

Keamanan Jaringan

Troubleshooting Jaringan

Keterangan

C1 Kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian Teknologi

Informasi dan Komunikasi

C2 Kelompok mata pelajaran Dasar Program Keahlian Teknik

Komputer dan Informatika

C3 Kelompok mata pelajaran Paket Keahlian Teknik Komputer Dan

Jaringan

Mata pelajaran Komputer Terapan Jaringan Semester 1

(12)

xii

xii | P a g e

Peta Konsep : Komputer Terapan Jaringan Kelas XI

Keterangan

KD 3.1- 4.1 Konsep teknologi komputer terapan jaringan

KD 3.2- 4.2 Kebutuhan komputer terapan untuk aplikasi jaringan komunikasi data.

KD 3.3- 4.3 Jenis-jenis peripheral jaringan

KD 3.4- 4.4 Deskripsi protocol komunikasi

KD 3.5- 4.5 Kinerja I/O bus

KD 3.6- 4.6 Penerapan perangkat lunak komputer terapan jaringan

KD 3.7- 4.7 Pengujian kinerja computer terapan jaringan

(13)

Pendahuluan 1

1. PENDAHULUAN

1. Deskripsi

Komputer terapan jaringan adalah

sekelompok komputer rekayasa (terapan)

yang saling berhubungan antara satu dengan

lainnya menggunakan protokol komunikasi

melalui media komunikasi sehingga dapat

saling berbagi informasi, program-program,

penggunaan bersama perangkat keras

dengan tujuan membawa informasi secara

cepat dan tepat dari sisi pengirim

(Transmitter) menuju ke sisi penerima

(Receiver).

Komputer Terapan Jaringan adalah salah

satu mata pelajaran wajib paket keahlian

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Berdasarkan struktur kurikulum mata

pelajaran ini disampaikan di kelas XI

semester 1 dan 2 masing-masing 2 jam

pelajaran. Untuk semester 1 topik materi

pembelajaran menekankan pada konsep

teknologi komputer terapan jaringan,

kebutuhan komputer terapan untuk aplikasi

jaringan komunikasi data, jenis-jenis

peripheral jaringan, dan deskripsi protokol

komunikasi. Sedangkan untuk semester 2

topik materi pembelajaran menekankan pada

kinerja I/O bus, penerapan perangkat lunak

komputer terapan jaringan, pengujian kinerja

computer terapan jaringan, dan perawatan

komputer terapan jaringan.

Pembelajaran komputer terapan jaringan ini

menggunakan metode pendekatan saintifik.

Dalam pendekatan ini praktikum atau

eksperimen berbasis sains merupakan bidang

pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan

khusus, dimana tujuan utamanya adalah

untuk memberikan bekal ketrampilan yang

kuat dengan disertai landasan teori yang

realistis mengenai fenomena yang akan kita

amati. Ketika suatu permasalahan yang

hendak diamati memunculkan

pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka

metode eksperimen ilmiah hendaknya dapat

memberikan jawaban melalui proses yang

logis. Proses-proses dalam pendekatan

scientifik meliputi beberapa tahapan yaitu:

mengamati, hipotesis atau menanya,

mengasosiasikan atau eksperimen,

mengumpulkan atau analisa data dan

mengkomunikasikan. Proses belajar

pendekatan eksperimen pada hakekatnya

merupakan proses berfikir ilmiah untuk

(14)

2 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1. Diagram Proses Metode Saintifik-Eksperimen Ilmiah

2. Prasyarat

Untuk kelancaran pencapaian

kompetensi dalam mata pelajaran komputer

terapan jaringan ini dibutuhkan beberapa

peryaratan baik pengetahuan maupun

ketrampilan dasar. Persyaratan tersebut

antara lain ialah: Peserta didik telah

menguasai mata pelajaran jaringan dasar.

Disamping itu peserta didik mempunyai

kompetensi dalam hal pemanfaatan teknologi

informasi, seperti mengoperasikan hardware

komputer dan mengoperasikan perangkat

lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi

tersebut antara lain ialah pengolah data untuk

menganalisis data hasil eksperimen,

pengolah kata untuk membuat laporan dan

aplikasi presentasi untuk mengkomunikasikan

dan mempresentasikan hasil laporan.

3. Petunjuk Penggunaan

Buku pedoman siswa ini disusun

berdasarkan kurikulum 2013 yang

mempunyai ciri khas penggunaan metode

saintifik. Buku ini terdiri dari dua bab yaitu bab

satu pendahuluan dan bab dua

pembelajaran. Dalam bab pendahuluan

beberapa yang harus dipelajari peserta didik

adalah diskripsi mata pelajaran yang berisi

informasi umum, rasionalisasi dan

penggunaan metode scientifik. Selanjutnya

pengetahuan tentang persyaratan, tujuan

yang diharapkan, kompetensi inti dan dasar

yang akan dicapai serta test kemampuan

awal.

Bab dua menuntun peserta didik untuk

memahami deskripsi umum tentang topik

yang akan dipelajari dan rincian kegiatan

(15)

Pendahuluan 3

yang akan dicapai. Setiap kegiatan belajar

terdiri dari tujuan dan uraian materi topik

pembelajaran, tugas serta test formatif.

Uraian pembelajaran berisi tentang diskripsi

pemahaman topik materi untuk memenuhi

kompetensi pengetahuan. Uraian

pembelajaran juga menjelaskan deskripsi

unjuk kerja atau langkah-langkah logis untuk

memenuhi kompetensi skill.

Tugas yang harus dikerjakan oleh

peserta didik dapat berupa tugas praktek,

eksperimen atau pendalaman materi

pembelajaran. Setiap tugas yang dilakukan

melalui beberapa tahapan saintifik yaitu: 1)

melakukan pengamatan setiap tahapan unjuk

kerja; 2) melakukan praktek sesuai dengan

unjuk kerja; 3) mengumpulkan data yang

dihasilkan setiap tahapan; 4) menganalisa

hasil data menggunakan analisa diskriptif; 5)

mengasosiasikan beberapa pengetahuan

dalam uraian materi pembelajaran untuk

membentuk suatu kesimpulan; dan 6)

mengkomunikasikan hasil dengan membuat

laporan portofolio. Laporan tersebut

merupakan tagihan yang akan dijadikan

sebagai salah satu referensi penilaian.

4. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari uraian materi

dalam bab pembelajaran dan kegiatan belajar

diharapkan peserta didik dapat memiliki

kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang berkaitan dengan materi:

 Konsep teknologi komputer terapan

jaringan

 Kebutuhan komputer terapan untuk

aplikasi jaringan komunikasi data.

 Jenis-jenis peripheral jaringan

 Deskripsi protocol komunikasi

 Kinerja I/O bus

 Penerapan perangkat lunak komputer terapan jaringan.

 Pengujian kinerja computer terapan jaringan

 Perawatan komputer terapan jaringan.

5. Kompetensi Inti Dan Kompetensi

Dasar

1. Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

Kompetensi Dasar :

1.1. Memahami nilai-nilai keimanan

dengan menyadari hubungan

keteraturan dan kompleksitas alam

dan jagad raya terhadap kebesaran

Tuhan yang menciptakannya

1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan

yang menciptakan berbagai sumber

energi di alam

1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan

sesuai dengan ajaran agama dalam

kehidupan sehari-hari.

1.4. Meningkatkan nilai-nilai keimanan

dalam upaya untuk mencegah

pengaruh negatif perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi.

2. Kompetensi Inti 2: Menghayati dan

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan

sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi

(16)

4 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Dasar:

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah

(memiliki rasa ingin tahu; objektif;

jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

bertanggung jawab; terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud implementasi

sikap dalam melakukan percobaan

dan berdiskusi

2.2. Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan.

3. Kompetensi Inti 3: Memahami,

menerapkan dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian dalam bidang

kerja yang spesifik untuk memecahkan

masalah.

Kompetensi Dasar:

3.1. Memahami konsep teknologi

komputer terapan jaringan.

3.2. Memahami kebutuhan komputer

terapan untuk aplikasi jaringan

komunikasi data.

3.3. Memahami jenis-jenis periperal

jaringan pada komputer terapan

jaringan.

3.4. Memahami protokol komunikasi

komputer terapan jaringan

3.5. Memahami kinerja I/O bus komputer

terapan jaringan

3.6. Menerapkan perangkat lunak yang

dipergunakan pada komputer terapan

jaringan.

3.7. Memahami metoda pengujian kinerja

computer terapan jaringan

3.8. Memahami prosedur perawatan

komputer terapan jaringan.

4. Kompetensi Inti 4: Mengolah, menalar,

dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu

melaksanakan tugas spesifik dibawah

pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar:

4.1 Menyajikan konsep teknologi

komputer terapan jaringan.

4.2 Menyajikan kebutuhan komputer

terapan untuk aplikasi jaringan

komunikasi data.

4.3 Menyajikan jenis-jenis peripheral

jaringan pada computer terapan

jaringan

4.4 Menyajikan deskripsi protocol

komunikasi computer terapan jaringan

4.5 Menyajikan hasil kinerja I/O bus

komputer terapan jaringan

4.6 Menyajikan hasil penerapan

perangkat lunak komputer terapan

(17)

Pendahuluan 5

4.7 Menyajikan hasil pengujian kinerja

computer terapan jaringan

4.8 Menyajikan hasil perawatan komputer

terapan jaringan.

6. Cek Kemampuan Awal

1. Jelaskan apa yang dimaksud

dengan input/output bus pada

sistem komputer!

2. Jelaskan karakteristik dari setiap

bus pada I/O bus!

3. Sebutkan berbagai perangkat

lunak yang dapat dipergunakan

untuk membantu dalam

konfigurasi jaringan komputer!

4. Jelaskan perbedaan antara

sistem operasi dan sistem operasi

jaringan!

5. Jelaskan langkah-langkah

melakukan backup sistem pada

sebuah sistem operasi!

6. Jelaskan cara pengujian kinerja

piranti jaringan!

7. Jelaskan cara membersihkan dan

menyimpan log kerja peralatan!

8. Jelaskan langkah-langkah

(18)

6 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

2.PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

Dalam bab ini akan menjelaskan dan

menyajikan konsep komputer terapan

jaringan yang terdiri dari 3 kegiatan belajar.

Kegiatan belajar 1 meliputi pengertian dan

fungsi tiap bagian setup/instalasi perangkat

lunak. Kegiatan belajar 2 meliputi kinerja dan

fungsi peralatan jaringan komputer. Kegiatan

belajar 3 meliputi perawatan peralatan

jaringan komputer. Setiap kegiatan belajar

disertai dengan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dalam 1 kali tatap muka, uraian

materi, tes formatif untuk menguji kompetensi

pengetahuan anda, dan tugas atau praktikum

(individu dan kelompok) untuk menguji

kompetensi keterampilan anda.

B. Kegiatan Belajar

BAB I

1.1. Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi

Perangkat Lunak

1.1.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan belajar satu

ini siswa diharapkan dapat mengetahui

instalasi dan pengaturan perangkat lunak

serta sistem operasi.

1.1.2. Aktivitas Belajar Siswa

1.1.2.1. Mengamati / Observasi

Setelah mengikuti kegiatan belajar satu

ini siswa diharapkan dapat mengamati :

 Manual instalasi/setup

 Koneksi kendali ke piranti.

 Pengaturan fungsi jaringan

 Pengaturan fungsi peripheral lain.

 Melakukan back-up

1.1.2.2. Menanya

Selama mengikuti kegiatan belajar satu

ini siswa diharapkan dapat :

 Mendiskusikan manual instalasi / setup

 Mendiskusikan koneksi kendali ke piranti.

 Mendiskusikan pengaturan fungsi jaringan

 Mendiskusikan pengaturan fungsi peripheral lain.

 Mendiskusikan proses back-up

1.1.2.3. Mengumpulkan Informasi

Perangkat lunak/piranti lunak adalah

program komputer yang berfungsi

sebagai sarana interaksi antara

pengguna dan perangkat keras. Atau

boleh juga diartikan sebagai

„penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk

diteruskan ke atau diproses oleh

perangkat keras.

Program komputer ini, isinya dapat

diubah dengan mudah. Pada komputer,

perangkat lunak dimuat ke dalam RAM

kemudian dieksekusi di dalam CPU.

(19)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 7

lunak berisi bahasa mesin yang bersifat

spesifik terhadap suatu processor.

Ada banyak model penggolongan

perangkat lunak, namun secara umum

perangkat lunak dapat dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu :

a. System Software

System Software adalah perangkat

lunak yang digunakan untuk

membantu menjalankan perangkat

keras dan sistem komputer. Tujuan

dari system software adalah

membatasi semaksimal mungkin

programmer aplikasi dari

kompleksitas sebuah komputer,

terutama yang berhubungan dengan

akses memori dan perangkat keras

secara langsung. Termasuk dalam

kelompok ini adalah sistem operasi,

driver perangkat keras, perangkat

lunak pendiagnosa, windowing

system, utilities dan lain-lain. Dari

kelompok ini sistem operasi

merupakan perangkat lunak yang

paling penting. Perangkat lunak ini

bekerja sebagai antar muka antara

komputer dengan dunia luar. Pada

bagian hardware, sistem operasi

akan mendiskripsikan perangkat

keras yang ada atau terhubung

dengan komputer.

Sistem operasi menyediakan antar

muka pada perangkat keras ini menggunakan “driver” tertentu sehingga perangkat ini dapat dikenali

dan bekerja sebagai mana mestinya.

b. Programming Software

Programming Software adalah

perangkat lunak yang menyediakan

alat bantu atau fungsi yang dapat

membantu programmer dalam

membuat program komputer.

Software ini sangat bergantung pada

bahasa pemrograman yang

digunakan. Alat bantu ini meliputi

editor teks, compiler, interpreter,

linkers, debugger dan lain-lain.

Sebuah Integrated Development

Environment (IDE) atau lingkungan

pengembangan terpadu

menggabungkan alat-alat bantu ini

untuk mempermudah programmer.

c. Application Software

Application Software adalah

perangkat lunak yang digunakan

membantu manusia mengerjakan

tugas-tugas tertentu. Tipe-tipe

application software antara lain,

perangkat lunak otomatisasi industri,

perangkat lunak bisnis, perangkat

lunak pendidikan, perangkat lunak

software, database, dan game

komputer.

Perangkat lunak dalam sebuah

jaringan komputer terdiri dari dua

perangkat utama, yaitu perangkat lunak

sistem operasi jaringan (Network

Operating System) dan sistem aplikasi

yang digunakan untuk bekerja dalam

(20)

8 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

konfigurasi perangkat lunak jaringan

komputer merupakan pekerjaan yang

menentukan bentuk dari jaringan

komputer yang akan dibangun, terutama

proses konfigurasi perangkat lunak

sistem operasi jaringannya. Besar

kecilnya kapasitas komputer yang

dipergunakan, baik komputer server

maupun komputer workstation ditentukan

oleh kedua jenis perangkat lunak ini.

Ada bermacam-macam sistem operasi

jaringan yang beredar saat ini,

masing-masing dengan kelebihan dan

kekurangannya, baik sistem operasi

jaringan peer-to-peer maupun sistem

operasi client/server. Pada prinsipnya

proses instalasi setiap sistem operasi ini

sama, yaitu meliputi proses copy file-file

sistem operasi, instalasi device driver

perangkat yang digunakan pada sistem

operasi tersebut dan pengaturan

konfigurasi sistem jaringan, serta

pengaturan konektivitas pada workstation

yang ada.

1. Virtualisasi

Dalam ilmu komputer, virtualisasi

adalah istilah umum yang mengacu

kepada abstraksi dari sumber daya

komputer. Virtualisasi bisa diartikan

sebagai pembuatan suatu bentuk

simulasi dari sesuatu yang asalnya

bersifat fisik, misalnya sistem operasi,

perangkat penyimpanan data atau

sumber daya jaringan. Hal ini termasuk

membuat sebuah sumber daya tunggal

terlihat berfungsi sebagai beberapa

sumber daya logikal atau membuat

beberapa sumber daya fisik terlihat

sebagai satu sumber daya logikal.

Virtualisasi ini merupakan teknik yang

memungkinkan instalasi sistem operasi

dilakukan diatas sistem operasi yang ada

saat ini, tidak dalam partisi tertentu

namun dalam suatu file tertentu dan file

tersebut merupakan perwakilan dari

suatu sistem komputer virtual. Satu

komputer dapat memiliki lebih dari satu

komputer virtual. Oleh karena itu,

instalasi lebih dari satu sistem operasi

juga dimungkinkan dengan teknik ini.

Dalam ilmu komputer, Ada dua jenis

virtualisasi yaitu virtualisasi penuh dan

virtualisasi paruh. Virtualisasi penuh

maksudnya mensimulasikan secara

lengkap hal-hal yang mendasari suatu

perangkat, sedangkan virtualisasi paruh

hanya mensimulasikan beberapa hal dari

perangkat tersebut. Virtualisasi paruh

lebih mudah dijalankan daripaada

virtualisasi penuh, akan tetapi virtualisasi

paruh memiliki kekurangan dalam hal

compatibility atau kesesuaian.

Platform virtualisasi atau virtual

computer dapat digambarkan melalui

sebuah hardware komputer dengan

sistem operasinya bertindak sebagai host

yang menciptakan simulasi dari komputer

lain dengan sistem operasinya sendiri

sebagai guest software dan kemudian

akan terhubung dengan hardware yang

dimiliki komputer host. Akses dari guest

ke system resources seperti akses

(21)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 9

sebagainya secara umum akan dikontrol

oleh host dengan penggunaan prosesor

dan sistem memori yang terbatas.

Beberapa alasan pengunaan

virtualisasi:

 Dalam hal penggabungan server,

banyak server kecil yang

digantikan dengan satu server

besar dengan tujuan untuk

mengurangi jumlah hardware

yang memiliki harga tinggi seperti

CPU. Meskipun hardware

dijadikan satu seperti itu, sistem

operasinya tidak digabung.

Masing-masing sistem operasi

yang berjalan pada satu server

tersebut akan menjadi sebuah

sistem operasi yang berjalan

sendiri secara virtual. Jadi satu

server yang besar itu dapat

menjadi host bagi beberapa

guest.

 Kemudahan dalam pengaturan

konfigurasi untuk membuat

sebuah sistem operasi secara

virtual yang dapat dilakukan

dengan cepat.

 Error atau kesalahan yang terjadi pada mesin virtual tidak akan

membahayakan sistem komputer

host, sehingga mesin virtual

sangat cocok digunakan untuk

mempelajari cara install sebuah

sistem operasi baru tanpa

merusak sistem operasi yang

telah ada.

Gambar 1.1. Virtualisasi Sistem Operasi

2. Virtual Box

VirtualBox adalah paket perangkat

lunak virtualisasi untuk komputer

berbasis x86 dan AMD64/Intel64 dari

Oracle Corporation. Paket VirtualBox

menginstal pada sistem operasi host

yang ada sebagai aplikasi dan aplikasi

host ini memungkinkan sistem operasi

tamu tambahan yang dikenal dengan

Guest OS, untuk memuat dan

menjalankan sistem operasi pada

lingkungan virtual masing-masing. Sistem

operasi host yang didukung termasuk

(22)

10 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris,

dan OpenSolaris sementara untuk sistem

operasi tamu yang didukung termasuk

versi dan derivasi dari Windows, Linux,

BSD, OS / 2, Solaris, Haiku dan lainnya.

Untuk instalasi sistem operasi akan

dilakukan melalui virtual box sehingga

dapat mencoba untuk menginstall

berbagai versi sistem operasi baik untuk

sistem operasi untuk komputer server

maupun untuk komputer client atau

workstation. Versi virtual box yang

digunakan adalah versi 4.3.18 yang

dapat diunduh melalui

https://www.virtualbox.org/wiki/Download s dan memilih sesuai dengan sistem

operasi yang digunakan.

(23)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 11

Gambar 1.3. Instalasi Virtual Box

Setelah mengunduh versi virtual box

yang akan dipergunakan, maka tahap

selanjutnya adalah terlebih dahulu

menginstall aplikasi yang telah diunduh

tersebut dan dilanjutkan dengan

konfigurasi virtual box. Berikut

langkah-langkah untuk instalasi virtual box pada

sistem operasi windows :

1) Dimulai dengan menjalankan aplikasi

virtual box yang telah diunduh dan

memilih Next untuk memulai proses

instalasi.

2) Dapat memilih lokasi direktori untuk

lokasi penyimpanan hasil instalasi,

membutuhkan ruang sebesar

140MB.

(24)

12 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.5. Peringatan Reset Koneksi

3) Akan tampil peringatan yang

menyatakan bahwa koneksi jaringan

akan direset dan koneksi tersebut

akan terputus sementara selama

proses instalasi berlangsung.

4) Setelah pengaturan instalasi selesai

maka dilanjutkan dengan memilih

Install untuk memulai proses

menyalin file aplikasi ke harddisk.

(25)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 13

Gambar 1.7. Install Driver USB

5) Akan tampil permintaan untuk

menginstall driver USB.

6) Lalu tampil permintaan untuk

menginstall driver perangkat

jaringan.

7) Dan terakhir akan tampil permintaan

untuk menginstall aplikasi layanan

jaringan untuk manajemen dan

konfigurasi jaringan.

Gambar 1.8. Install Driver

(26)

14 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.10. Instalasi Virtual Box Selesai

1) Selesai proses penyalinan file

aplikasi dan instalasi driver maka

pilih Finish untuk mengakhiri proses

instalasi.

Setelah proses instalasi virtual box

telah selesai maka tahap selanjutnya

adalah mempersiapkan konfigurasi yang

akan dipergunakan untuk menginstall

beberapa sistem operasi. File konfigurasi

dipergunakan oleh virtual box untuk

pengaturan hardware virtual untuk sistem

operasi antara lain nama dan versi

sistem operasi, alokasi memori RAM,

alokasi media penyimpanan harddisk,

sumber file instalasi sistem operasi, dan

lain sebagainya. Sistem operasi virtual

yang berjalan pada vitual box sering

disebut sebagai Guest OS atau sistem

operasi tamu.

Komputer yang dipergunakan

disarankan memiliki alokasi memori RAM

yang lebih besar begitu juga untuk

harddisk yang digunakan agar Guest OS

dapat berjalan dengan baik, tetapi jika

tidak dapat memenuhi kedua hal tersebut

maka dapat diatur lewat file konfigurasi

virtual box agar alokasi RAM dan

harddisk tidak menghabiskan seluruh

sumber daya yang ada. Untuk file

sumber instalasi dari sistem operasi

biasanya menggunakan file image

berformat iso yang dapat diunduh dari

situs sumber sistem operasi atau dapat

diperoleh lewat media optical disk seperti

CD dan DVD. Untuk keperluan instalasi

ini akan menggunakan file image dalam

format iso yang telah disalin ke harddisk

terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah

yang harus dilakukan untuk

mempersiapkan file konfigurasi virtual

(27)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 15

Gambar 1.11. Tampilan Awal Virtual Box

1) Saat pertama kali menjalankan

virtual box akan menampilkan

beberapa pilihan, pilih New untuk

membuat mesin virtual baru yang

akan digunakan untuk menginstall

sistem operasi.

2) Mengisi nama mesin virtual,

contohnya Ubuntu_Server karena

akan menginstall sistem operasi

Ubuntu Server 12.04 serta memilih

juga tipe dan versi sistem operasi.

(28)

16 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.13. Menentukan Ukuran RAM Virtual

3) Menentukan ukuran memori virtual,

disesuaikan dengan jumlah memori

utama dari perangkat keras yang

dipergunakan. Ukuran memori virtual

yang direkomendasikan adalah

512MB.

4) Selain memori virtual, diperlukan

juga harddisk virtual untuk

menyimpan file sistem operasi serta

penyimpanan data lainnya. Ukuran

harddisk virtual yang

direkomendasikan adalah 8 GB.

(29)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 17

Gambar 1.15. Membuat Harddisk Virtual (2)

5) Terdapat beberapa versi harddisk

virtual yang dapat dipilih.

Direkomendasikan untuk

menggunakan format VDI karena

merupakan format dengan tingkat

kompabilitas yang lebih baik untuk

virtual box.

6) Ada dua pilihan dalam cara

penyimpanan virtual harddisk yaitu

dynamically allocated yang akan

mengembang ukurannya secara

dinamis atau fixed size yang memiliki

ukuran tetap. Untuk menghemat

ruang dapat menggunakan versi

dinamycally allocated.

(30)
[image:30.595.160.485.61.332.2]

18 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.17. Membuat Harddisk Virtual (4)

7) Masukkan nama virtual harddisk,

sebaiknya disesuaikan dengan

nama mesin virtual sehingga tidak

bingung dalam menggunakan.

Untuk ukuran direkomendasikan

sebesar 8GB atau lebih besar lagi

jika ingin menginstall sistem

operasi Windows.

8) Setelah memilih Create di langkah

sebelumnya maka mesin virtual

telah siap untuk dijalankan, tetapi

sebelumnya akan dilakukan dulu

beberapa pengaturan melalui

setting.

[image:30.595.98.534.350.730.2]
(31)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 19

Gambar 1.19. Memilih File Image

9) Untuk menginstall sebuah sistem

operasi maka harus menambahkan

dulu file image dari sistem operasi

tersebut, biasanya dalam format

iso. File tersebut dapat dipilih lewat

choose disk dan memilih lokasi

penyimpanannya.

10) Mesin virtual telah selesai dibuat

dan siap dijalankan untuk

menginstall sistem operasi, untuk

menjalankannya dapat memilih

start. Langkah-langkah menginstall

sistem operasi akan dibahas

berikutnya.

(32)

20 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

3. Sistem Operasi

Sistem Operasi adalah perangkat

lunak yang bertugas mengelola

penggunaan sumberdaya dalam

komputer dan menyediakan antarmuka

bagi pengguna untuk mengakses

sumberdaya tersebut.

Fungsi-fungsi sebuah sistem operasi

secara umum antara lain :

a. Antar muka pengguna

Fungsi ini merupakan fungsi yang

paling mudah dikenali oleh pengguna

karena melalui fungsi ini pengguna

dapat berinteraksi dengan sistem

operasi, perangkat keras maupun

perangkat lunak yang lain. Sistem

operasi pada dasarnya menunggu

input atau instruksi dari pengguna dan

kemudian menerjemahkan

perintah-perintah tersebut dalam bahasa yang

dimengerti oleh komputer. Antar muka

pengguna menjadi tempat bagi

pengguna untuk menuliskan atau

menyampaikan perintah tersebut.

Secara garis besar ada dua model

antar muka pengguna yaitu Command

Line Interface (CLI) dan Graphical

User Interface (GUI). CLI memberikan

fasilitas bagi pengguna untuk

memberikan perintah dalam bentuk

teks sedangkan GUI lebih berbasis

pada tampilan grafis. Dewasa ini

hampir semua sistem operasi modern

menyediakan model GUI sebagai

antar muka pengguna.

b. Manajemen memori

Memori utama atau lebih dikenal

sebagai memori adalah sebuah array

yang besar dari word atau byte, yang

ukurannya mencapai ratusan, ribuan,

atau bahkan jutaan. Setiap word atau

byte mempunyai alamat tersendiri.

Memori utama berfungsi sebagai

tempat penyimpanan instruksi/data

yang akses datanya digunakan oleh

CPU dan perangkat Masukan

/Keluaran. Memori utama termasuk

tempat penyimpanan data yang yang

bersifat volatile (tidak permanen) yaitu

data akan hilang kalau komputer

dimatikan.

Sistem operasi bertanggung-jawab

atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan

dengan manajemen memori seperti:

 Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang

menggunakannya.

 Memilih program yang akan di-load ke memori.

c. Manajemen file

File (berkas) adalah kumpulan

informasi yang berhubungan, sesuai

dengan tujuan pembuat berkas

tersebut. Umumnya file

merepresentasikan program dan data.

File dapat mempunyai struktur yang

bersifat hirarkis (direktori, volume).

Sistem operasi mengimplementasikan

konsep abstrak dari file dengan

(33)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 21

Sistem operasi bertanggung-jawab

dalam aktivitas yang berhubungan

dengan manajemen file :

 Pembuatan dan penghapusan file.

 Pembuatan dan penghapusan

direktori.

 Mendukung manipulasi berkas

dan direktori.

 Memetakan berkas ke

secondary-storage.

 Mem-back-up berkas ke media

penyimpanan yang tidak

permanen (non-volatile)

d. Manajemen Proses

Proses adalah sebuah program yang

sedang dieksekusi. Sebuah proses

membutuhkan beberapa sumber daya

untuk menyelesaikan tugasnya.

Alokasi sumber daya tersebut dikelola

oleh Sistem Operasi. Misalnya,

penggunaan memori oleh CPU, file-file

yang terbuka, dan penggunaan oleh

perangkat-perangkat input/output lain.

Ketika proses tersebut berhenti

dijalankan, sistem operasi akan

mendapatkan kembali semua sumber

daya yang bisa digunakan kembali.

 Sistem operasi

bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang

berkaitan dengan manajemen

proses seperti:

 Membuat dan menghapus proses

pengguna dan sistem proses.

 Menunda atau melanjutkan

proses.

 Menyediakan mekanisme untuk

sinkronisasi proses.

 Menyediakan mekanisme untuk

komunikasi proses.

 Menyediakan mekanisme untuk

penanganan deadlock.

e. Manajemen I / O

Sistem ini sering disebut dengan

device manager. Menyediakan device

driver yang umum sehingga operasi

Masukan/Keluaran dapat seragam

(membuka, membaca, menulis,

menutup). Contoh: pengguna

menggunakan operasi yang sama

untuk membaca berkas pada

perangkat keras, CD-ROM dan

harddisk.

Komponen Sistem Operasi untuk

sistem Masukan/Keluaran:

 Penyangga: menampung

sementara data dari atau ke

perangkat Masukan/Keluaran.

 Spooling: melakukan penjadwalan

pemakaian Masukan/Keluaran

sistem supaya lebih efisien

(antrian)

 Menyediakan driver: untuk dapat

melakukan operasi rinci untuk

perangkat keras Masukan atau

Keluaran tertentu.

4. Sistem Operasi Jaringan

Sebagaimana halnya dengan

(34)

22 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

setelah ada sistem operasi, maka sebuah

jaringan pun dapat bekerja setelah ada

sistem operasi yang mengatur jaringan

tersebut. Sistem operasi pula yang

mampu membedakan arsitektur suatu

jaringan dan mampu memanfaatkan

fasilitas-fasilitas yang ada pada jaringan.

Misalnya, sistem operasi bisa

membedakan antara jaringan Ethernet

dan Token-Ring. Sistem operasi itu juga

dapat mengatur pemanfaatan fasilitas

jaringan seperti print sewer untuk berbagi

pakai perangkat printer, dan lain

sebagainya.

Saat ini banyak beredar sistem

operasi untuk jaringan. Mulai dari sistem

operasi jaringan untuk workgroup sampai

sistem operasi untuk sebuah jaringan

yang sangat besar. Mengingat

pemanfaatan jaringan komputer yang

sudah sedemikian besar, maka beberapa

sistem operasi seperti Microsoft Windows

menyediakan fasilitas untuk membangun

sebuah workgroup.

Seluruh komponen jaringan di atas

saling berhubungan satu sama lain dan

tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Namun

demikian hubungan

komponen-komponen tersebut tidaklah mengikat.

Maksudnya adalah bahwa perubahan

pada salah satu komponen bisa

dilakukan tanpa harus melakukan

perubahan pada komponen yang lain.

Misalnya, mengganti sistem operasi

jaringan tanpa harus mengganti instalasi

jaringan yang sudah ada. Dan bisa

mengganti instalasi kabel tanpa harus

menginstalasi ulang seluruh komponen

jaringan yang ada. Hal ini bisa

dimungkinkan karena masing-masing

komponen menempati lapisan tersendiri

dalam jaringan.

Oleh sebab itu untuk menjaga

konektivitas di antara lapisanlapisan

tersebut, ISO (International Standard

Organization) sebagai sebuah lembaga

yang bertugas menjaga standarisasi di

bidang teknologi mengeluarkan suatu

standar yang dikenal dengan OSI (Open

System Interconnection).

Dalam kegiatan belajar ini akan

menunjukkan beberapa sistem operasi

yang luas digunakan baik untuk komputer

server maupun komputer workstation

antara lain :

 Sistem operasi untuk server :

o Ubuntu Server 12.04 LTS

o Microsoft Windows Server

2012

 Sistem operasi untuk workstation :

o Ubuntu Desktop 12.04

(35)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 23

5. Komputer Server

Komputer server bertugas dan

berfungsi untuk melayani dan mengontrol

seluruh jaringan. Komputer ini melayani

permintaan-permintaan dari komputer

workstation di samping mengontrol

hubungan antara komputer satu dengan

komputer lainnya dalam jaringan,

termasuk hubungannya dengan

perangkat-perangkat lain yang terdapat

di dalam jaringan tersebut.

Mengingat tugas dan fungsinya yang

sedemikian rupa maka sebuah komputer

server harus memiliki spesifikasi yang

lebih baik dibandingkan komputer lain

yang ada dalam jaringan. Jika sebuah

komputer server digunakan untuk

melayani jaringan secara nonstop, maka

sebuah komputer server juga harus

memiliki daya tahan yang tinggi. Namun

demikian pada dasarnya pertimbangan

dalam memilih sebuah komputer server

tidak berbeda jauh dan pertimbangan

dalam memilih komputer workstation,

selain bahwa untuk komputer server

memiliki kemampuan yang lebih besar.

 Untuk memilih sebuah komputer

server harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

 Sistem operasi jaringan yang akan dipergunakan.

 Sistem aplikasi yang akan

dijalankan.

 Arsitektur jaringan yang

diterapkan.

 Jumlah komputer workstation

dalam jaringan yang dilayani.

 Kemampuan atau daya tahan

beroperasi dalam jangka waktu

tak terbatas.

 Kompatibilitas terhadap produk jaringan lainnya.

 Dukungan teknis dari vendor

perangkat tersebut.

Sistem operasi jaringan dan sistem

aplikasi yang akan dipergunakan sangat

mempengaruhi besar kecilnya kapasitas

dan kemampuan sebuah komputer

server yang harus disediakan. Seperti

halnya pada komputer workstation,

sebuah sistem operasi jaringan maupun

sistem aplikasi akan dapat berjalan

dengan baik dalam sebuah jaringan jika

komputer yang digunakan mampu untuk

menjalankannya. Mungkin juga bisa

menggunakan spesifikasi komputer

server di bawah spesifikasi ideal yang

disyaratkan oleh sistem operasi maupun

sistem aplikasi jaringan namun tentu

dengan berbagai konsekuensinya seperti

turunnya kinerja sistem operasi dan

sistem aplikasi tersebut atau tidak

berfungsinya sistem tersebut dengan

sebagaimana mestinya.

Arsitektur sebuah jaringan juga ikut

menentukan besar kecilnya kapasitas

dan kemampuan komputer server yang

harus disediakan. Untuk menghasilkan

kinerja yang hampir sama, maka jaringan

dengan arsitektur bus akan

membutuhkan komputer server yang

lebih besar jika dibandingkan dengan

arsitektur ring atau star. Berbeda pula

(36)

24 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

(Fast Ethernet) dengan arsitektur Token

Ring. Hal ini dikarenakan kecepatan atau

unjuk kerja masing-masing arsitektur

tersebut memang berbeda.

Selain semakin banyak jumlah

komputer workstation yang dikontrol,

maka semakin besar pula komputer

server yang harus digunakan karena

semakin banyak komputer workstation

yang terhubung, maka semakin besar

pula tingkat permintaan yang harus

dilayani oleh komputer server dan

semakin rumit pula lalu lintas jaringan

yang harus dikontrol oleh komputer

server tersebut.

Untuk komputer server maka akan

menggunakan sistem operasi yang

dikhususkan untuk server juga, dimana

pada perangkat lunak sistem operasi

yang bersifat terbuka atau open source

dapat menggunakan sistem operasi

Ubuntu Server tanpa mengeluarkan

biaya untuk membeli lisensi. Sistem

operasi ubuntu server menggunakan

perintah berbasis teks atau Command

Line Interface (CLI) walau tidak tertutup

kemungkinan untuk menggunakan

tampilan antarmuka. Berikut

langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

menginstall sistem operasi ubuntu server,

jika pertama kali menginstall maka dapat

menggunakan virtual box :

1) Setelah menjalankan mesin virtual

yang telah dibuat sebelumnya

maka mesin virtual tersebut akan

menjalan file iso untuk proses

instalasi, terdapat beberapa pilihan,

untuk menginstall dapat langsung

memilih Install Ubuntu Server.

(37)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 25

Gambar 1.22. Pemilihan Bahasa

2) Dilanjutkan dengan memilih bahasa

untuk proses instalasi, bahasa

yang dipilih juga akan menjadi

bahasa yang dipergunakan saat

sistem operasi selesai diinstall.

3) Untuk pemilihan lokasi, karena

Indonesia tidak tersedia di halaman

ini maka dapat memilih area Other.

(38)

26 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.24. Pemilihan Lokasi (2)

4) Dilanjutkan dengan memilih region

Asia dari daftar pilihan region yang

disediakan.

5) Lalu dapat mencari Indonesia dari

daftar negara yang ada, semua

pilihan dapat dikonfirmasi dengan

menggunakan tombol Enter.

(39)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 27

Gambar 1.26. Konfigurasi Keyboard (1)

6) Proses instalasi kemudian akan

mencoba untuk mendeteksi jenis

keyboard yang dipergunakan,

dapat memilih No untuk

menentukan sendiri jenis

keyboardnya.

7) Pada pilihan selanjutnya dapat

memilih English (US) karena

merupakan standar yang umum

digunakan.

(40)

28 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.28. Konfigurasi Keyboard (3)

8) Langkah terakhir dalam konfigurasi

keyboard adalah memilih layout

keyboard, biasanya keyboard

standar QWERTY yang umumnya

digunakan, maka dapat memilih

layout English (US).

9) Proses instalasi kemudian akan

berlanjut pada deteksi perangkat

keras untuk mencari cd-rom drives,

karena menggunakan mesin virtual

maka akan terdeteksi cd-rom

virtual.

(41)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 29

Gambar 1.30.Deteksi Perangkat Keras (2)

10) Lalu proses instalasi akan

mendeteksi perangkat keras

jaringan yang terhubung.

11) Jika tidak terhubung ke internet

maka akan diminta untuk

melakukan konfigurasi jaringan

secara manual

(42)

30 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.32. Konfigurasi Jaringan Manual

12) Pilih “Configure Network Manually”

untuk memasukkan IP Address,

Netmask, dan Gateway

13) Konfigurasi jaringan dimulai

dengan memasukkan IP Address,

contoh IP Address yang dipakai

pada proses instalasi ini adalah 192.168.1.1, pilih “Continue” untuk melanjutkan.

(43)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 31

Gambar 1.34. Memasukkan Netmask

14) Masukkan Netmask 255.255.255.0,

merupakan IP jaringan kelas C

dengan jumlah maksimum host 254, pilih “Continue” untuk melanjutkan.

15) Untuk Gateway, masukkan

192.168.1.100 kemudian pilih

“Continue”

(44)

32 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.36. Memasukkan Name Server Adresses

16) Pada bagian Name Server

Adressess, disesuaikan dengan IP

Address yang telah dimasukkan

sebelumnya yaitu 192.168.1.1

17) Masukkan nama host yang akan

digunakan sebagai nama server di

jaringan

(45)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 33

Gambar 1.38. Memasukkan Nama User

18) Pada pengaturan user atau

pengguna, masukkan nama user

yang akan dipergunakan pada

sistem

19) Setelah itu masukkan kode

password dari nama user yang

telah dimasukkan sebelumnya dan

ulangi memasukkan password

tersebut untuk verifikasi.

(46)

34 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.40. Pilihan Enkripsi Direktori

20) Pada permintaan enkripsi direktori

home, pilihan yang diambil adalah “No” sehingga jika suatu saat sistem mengalami kerusakan maka

data-data yang disimpan pada

direktori home dapat diambil

karena tidak dienkripsi. Bisa juga

memilih “Yes” untuk mengenkripsi

direktori home untuk alasan

keamanan data.

21) Pada konfirmasi zona waktu, jika

sudah sesuai maka dapat memilih “Yes”

(47)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 35

Gambar 1.42. Deteksi Media Penyimpanan

22) Proses Instalasi akan mendeteksi

media penyimpanan yang

digunakan dan perangkat keras

lainnya.

23) Pada proses partisi media

penyimpanan atau harddisk, dapat

memilih “Guided” sehingga proses

partisi akan dipandu dan

memudahkan proses partisi

harddisk.

(48)

36 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.44.Partisi Harddisk (2)

24) Tahap selanjutnya adalah

pemilihan harddisk yang akan

dipartisi, proses partisi dapat

menghapus data-data yang ada

jika tidak dilakukan dengan benar,

Tetapi karena menggunakan

harddisk virtual maka tidak perlu

khawatir kehilangan data karena

tidak akan mengganggu partisi data

pada sistem operasi host yang

sedang berjalan.

25) Mengkonfirmasi pilihan harddisk, pilih “Yes” jika sudah benar. Disarankan berhati-hati jika saat

instalasi menggunakan harddisk

fisik (bukan virtual harddisk).

(49)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 37

Gambar 1.46. Partisi Harddisk (4)

26) Harddisk kemudian akan diformat

menjadi beberapa partisi baru

antara lain ext4, swap dan ext2

yang umum digunakan pada partisi Linux, pilih “Yes” untuk melanjutkan.

27) Proses instalasi kemudian

menyalin semua file-file sistem

operasi ke dalam media

penyimpanan virtual harddisk,

karena menggunakan jenis

penyimpanan dinamically allocated

maka ukurannya juga akan

bertambah seiring proses

penyalinan data.

(50)

38 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.48. Konfigurasi APT

28) Proses instalasi kemudian akan

mengkonfigurasi apt (advanced

package tool) yang nantinya akan

digunakan di sistem operasi untuk

menambahkan atau menghapus

perangkat lunak atau aplikasi

Linux.

29) Pada bagian konfigurasi package

manager, cukup dikosongkan saja

jika tidak menggunakan proxy

kemudian lanjutkan dengan

memilih “Continue”.

(51)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 39

Gambar 1.50. Instalasi Perangkat Lunak

30) Proses instalasi akan menginstall

perangkat lunak ke media

penyimpanan.

31) Pada bagian selanjutnya terdapat

beberapa pilihan untuk menangani

update sistem, untuk stabilitas dan

keamanan yang lebih baik dapat

memilih untuk menginstal update

secara otomatis.

(52)

40 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.52. Pilihan Aplikasi Server

32) Tergantung kebutuhan

penggunaan server, dapat memilih

beberapa aplikasi untuk server,

disarankan untuk memilih yang

dibutuhkan saja supaya server

dapat bekerja secara optimal.

Dapat juga memilih secara manual

pada sistem operasi selesai proses

instalasi.

33) GRUB boot loader akan diinstall

sebagai antarmuka yang pertama

kali tampil saat ubuntu server

dijalankan untuk memilih mode

yang diinginkan.

(53)

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 41

Gambar 1.54. Instalasi GRUB (2)

34) Sebelum GRUB diinstal ke MBR

(Master Boot Record) dari harddisk,

harus dikonfirmasi terlebih dahulu, pilih “Yes” untuk melanjutkan.

[image:53.595.125.521.66.314.2]

35) Langkah terakhir adalah memilih “Continue” untuk menyelesaikan keseluruhan proses instalasi

(54)

42 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Ubuntu merupakan sistem operasi

berbasis GNU/Linux turunan dari distro

Debian yang sangat mudah digunakan,

handal, stabil dan aman. Ubuntu berasal

dari filosofi Afrika yang berarti

"Kemanusiaan kepada sesama”. Selain Ubuntu versi server, terdapat beberapa

pilihan sistem operasi linux lain khusus

untuk server antara lain Fedora, CentOS,

Debian dan lain sebagainya. Sistem

operasi linux banyak dipilih karena dapat

dipergunakan secara gratis dan bersifat

open source. Sebagai alternatifjuga

terdapat sistem operasi berlisensi untuk

server, dimana untuk menggunakan

sistem operasi tersebut harus

mengeluarkan sejumlah biaya untuk

membeli lisensinya. Salah satu sistem

operasi server berlisensi adalah Windows

Server 2012, untuk keperluan belajar dan

mencoba Windows Server maka dapat

mengunduh versi evaluasi atau

Evaluation Copy yang dapat digunakan

secara gratis selama 180 hari untuk

mempelajari fitur yang disediakan serta

sebagai bahan perbandingan dengan

sistem operasi open source. Berikut

langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk menginstall Windows Server 2012 :

1) Setelah mengunduh file ISO

evaluation copy, maka dilanjutkan

dengan mempersiapkan mesin

virtual sama seperti

langkah-langkah yang dilakukan

sebelumnya untuk mempersiapkan

mesin virtual buat instalasi Ubuntu

Server. Jalankan mesin virtual

tersebut dan proses instalasi akan

[image:54.595.120.524.460.724.2]

dimulai.

(55)
[image:55.595.122.522.64.311.2]

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 43

Gambar 1.57. Pemilihan Bahasa

2) Pada tampilan awal akan diberikan

pilihan untuk memilih bahasa,

format waktu dan mata uang, serta

layout keyboard. Pada contoh

instalasi ini akan menggunakan

bahasa Inggris dengan layout

keboard US. Pilih “Next” untuk melanjutkan.

3) Dilanjutkan dengan memilih “Install Now” untuk melanjutkan proses instalasi.

[image:55.595.106.525.389.737.2]
(56)
[image:56.595.98.533.89.731.2]

44 Komputer Terapan SMK/MAK Kelas XI Semester 2

Gambar 1.59. Persiapan Instalasi (2)

4) Menunggu proses persiapan

instalasi berlanjut

5) Terdapat 4 versi berbeda dimana

server core merupakan versi

minimalis yang hanya

menggunakan perintah berbasis

teks, server core with gui

menambahkan tampilan

antarmuka. Standar dan

Datacenter berbeda pada jumlah

lisensi untuk virtualisasi. Pada

proses instalasi ini akan memilih

versi Data Center dengan GUI.

(57)
[image:57.595.125.521.65.337.2]

Kegiatan Belajar 1 : Setup/Instalasi Perangkat Lunak 45

Gambar 1.61. Ketentuan Lisensi

6) Setelah membaca ketentuan lisensi lalu pilih “I accept the license terms” kemudian pilih “Next” untuk melanjutkan.

7) Pada tipe instalasi terdapat 2

pilihan yaitu pilihan untuk

mengupgrade atau memperbaharui

versi windows dan pilihan untuk

install baru. Pada instalasi ini akan memilih “Custom Install” untuk install baru windows server.

[image:57.595.92.525.352.734.2]

Gambar

Gambar 1.17. Membuat Harddisk Virtual (4)
Gambar 1.55. Proses Instalasi Ubuntu Server Selesai
Gambar 1.56. Persiapan Instalasi Windows Server 2012
Gambar 1.57. Pemilihan Bahasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Media transmisi data merupakan perangkat yang menghubungkan end device untuk saling terhubung pada jaringan komputer, media transmisi data1. dapat berupa wire

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu Komputer untuk server dan client(komputer workstation), Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang

Media transmisi data merupakan perangkat yang menghubungkan end device untuk saling terhubung pada jaringan komputer, media transmisi data dapat berupa

Pengenalan perangkat keras jaringan komputer berbasis augmented reality merupakan aplikasi pembelajaran pengenalan perangkat jaringan komputer dengan penerapan

• Device driver: perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras.

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu

Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media pengolah data berupa audio atau suara yang. menghubungkan

Jawaban : Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC Network Interface Card atau LAN Card atau Etherned Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar