commit to user
PERMASALAHAN PADA PROSEDUR PEMASANGAN
INTERNET SPEEDY WILAYAH SOLO PADA PT. TELKOM
SOLO
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Program
Studi Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Sebelas Maret
Oleh :
Aris Munandar
F3508014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
MOTTO
v
Hidup itu pilihan, pintarlah memilih pilihan yang pintar.
v
Jangan pernah menyerah meskipun keberhasilan itu
sangat sulit didapat.
commit to user
PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa bangga dan kerendahan hati hasil karya ini
kupersembahkan kepada :
z
Kedua orangtuaku yang telah memberikan dukungan dan do’a
restu untuk kebaikan masa depanku.
z
Kakek dan Nenek yang telah membesarkanku dari kecil hingga
sekarang.
z
Om dan Tante yang telah ikut membantu membiayai kuliah dan
memberikan motivasi serta arahan untuk terus maju mencapai
kesuksesan.
commit to user
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
Laporan
Tugas
Akhir
dengan
Judul
PERMASALAHAN
PADA
PROSEDUR PEMASANGAN INTERNET SPEEDY WILAYAH SOLO
PADA PT. TELKOM SOLO ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Ahli Madya pada Program D3 Bidang Studi Manajemen Bisnis
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan tugas akhir ini
tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dukungan dan petunjuk dari berbagai
pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
dengan rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada
:1. Dr. Wisnu Untoro, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
3. Dra. Endang Suhari. M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan yang baik sehingga Tugas Akhit ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
5. Seluruh staff dan karyawan PT. Telkom Solo Divisi Speedy.
6. Semua teman-teman Manajemen Bisnis angkatan 2008 yang selama
ini menimba ilmu bersama baik suka maupun duka.
7. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunaan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk kepada hambaNya yang sedang menuntut ilmu.
Surakarta, 9 Juli 2012
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Metode Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen Operasi dan Jasa ...12
B. Klasifikasi Jasa ...13
C. Pengertian Prosedur...14
D. Pengertian Proses...14
commit to user
BAB III PEMBAHASAN
A. Sejarah Umum Perusahaan... 17
B. Arti Logo, Kredo, dan Maskot Perusahaan... 20
C. Lokasi Perusahaan ... 22
D. Visi dan Misi... 23
E. Struktur Organisasi... 23
F. Tugas pada Struktur Organisasi... 24
G. Laporan Magang ... 33
H. Pembahasan ... 38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Logo PT. Telkom... 20
Gambar 3.2
Kredo PT. Telkom... 21
Gambar 3.3
Maskot PT. Telkom ... 21
Gambar 3.4
Struktur Organisasi... 23
Gambar 3.5
Urutan Prosedur pendaftaran Speedy... 39
Gambar 3.6
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran 2. Surat Penilaian Magang
commit to user
ABSTRAK
PERMASALAHAN PADA PROSEDUR PEMASANGAN INTERNET
SPEEDY WILAYAH SOLO PADA PT. TELKOM SOLO
ARIS MUNANDAR
F 3508014
PT. Telkom ada perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan
telekomunikasi. Dalam kesempatan ini penulis melakukan pengamatan
pada prosedur pemasangan layanan internet speedy. Dilihat dari
prosesnya, perusahaan mempunyai prosedur yang terlalu menyulitkan
calon pelanggan dalam proses pemasangan sehingga menyebabkan
keraguan pelanggan dalam melakukan registrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan pada
prosedur pemasangan baru layanan internet speedy. Sumber data yang
digunakan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap prosedur pemasangan speedy.
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui pada prosedur bagian
mana yang membuat calon pelanggan mengurungkan niat untuk
melakukan pemasangan baru speedy. Pelanggan diharuskan melakukan
registrasi untuk pemasangan jaringan telepon rumah untuk dapat
menggunakan layanan speedy.
Dengan
demikian
diharapkan
kebijakan
pada
prosedur
pemasangan baru speedy dapat diubah. Sebaiknya perusahaan perlu
memperhatikan faktor-faktor apa saja yang membuat pelanggan menjadi
enggan untuk melakukan registrasi speedy. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan jumlah calon pelanggan yang melakukan registrasi speedy.
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Di era yang semakin maju dan modern saat ini, seiring dengan
kemajuan ilmu teknologi dan pengetahuan menyebabkan persaingan yang
ketat dalam dunia bisnis. Serta banyak bermunculan perusahaan baru yang
memproduksi jasa / produk yang sejenis sebagai pesaing. Hal ini memacu
para perusahaan memajukan kompetensinya agar dapat terus eksis dalam
menjalankan bisnisnya dan mengembangkan perusahaannya. Sebagian
besar perusahaan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produk yang
dihasilkan dengan tujuan ingin memenangkan permainan pasar.
Tidak hanya secara fisik produk harus terlihat bagus, tetapi
pelayanan kepada pelanggan harus diperhatikan juga, pelanggan harus
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan tetap berhubungan
dengan perusahaan yang bersangkutan. Persaingan dalam segala sektor
bidang sangat membutuhkan kemampuan manajerial yang dapat
diandalkan. Kegiatan operasional yang handal akan dapat memajukan
pelayanan secara tepat waktu dan efisien.
commit to user
2
panjang ikatan ini akan memungkinkan perusahaan untuk memahami
harapan pelanggan serta kebutuhan pelanggan. Perusahaan mampu
memenuhi dan menjawab segala kebutuhan dalam kondisi apapun secara
tepat waktu dan efisien.
Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh
salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan
menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terikat
dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk. (Kotler ; 2000 : 428).
Berdasarkan pengertian jasa di atas, Tjiptono (2004 : 18)
mengutarakan ada lima karakteristik utama jasa bagi pembeli pertamanya,
yaitu:
1.
Intangibility(tidak berwujud) Jasa bebeda dengan barang. Bila barang
merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu
perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja
(performance), atau
usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar,
atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan,
ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya
commit to user
3
2.
Inseparability(tidak dapat dipisahkan) Barang biasa diproduksi,
kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual
terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu
dan tempat yang sama.
3.
Variability / Heterogenity(berubah-ubah) Jasa bersifat variabel karena
merupakan
non-standarizedoutput, artinya banyak variasi bentuk,
kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa
tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia
dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa
diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan
perilakunya.
4.
Perishability(tidak tahan lama) Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni,
atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau
hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
commit to user
4
PT. TELKOM merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi
yang juga menyediakan layanan internet
(Internet Provider)menggunakan
modem kabel ADSL dengan sistem paket yang meliputi paket:
1.
Mail: Paket MAIL (Limited 15 Jam 1 Mbps) dengan kecepatan
(Line Speed)
1 Mbps
downstreamdan 256 kbps
upstreamdan harga
yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau
untuk pengguna yang jarang menggunakan internet tetapi
menginginkan koneksi yang cepat. Biaya registrasi Rp. 75.000
(sekali bayar). Biaya langganan per bulan Rp. 75.000
Quotaper
bulan selama 15 jam dengan penambahan biaya di luar
quota (excessed usage)sebesar Rp. 75 per menit dan maksimum
penagihan sebesar Rp. 995.000. Memperoleh 1 IP Public secara
dinamik. Keterangan:
Line speedadalah fixed untuk setiap line
Speedy, akan tetapi untuk koneksi ke internet global tetap di
sharesehingga dimungkinkan akan terjadi penurunan kecepatan akses.
2.
Chat: Paket CHAT (Limited 50 Jam 1 Mbps) dengan kecepatan
commit to user
5
Keterangan:
Line speedadalah fixed untuk setiap line Speedy, akan
tetapi untuk koneksi ke internet global tetap di
sharesehingga
dimungkinkan akan terjadi penurunan kecepatan akses.
3.
Socialia: Dengan kecepatan 384 kbps
downstreamdan 96 kbps
upstream
tanpa batas waktu, Anda dapat berinternet sepuasnya
untuk browsing maupun
chattingselama masih dalam batas kuota 3
GB per bulan. Ketika
quota usagetercapai, kecepatan efektif akan
diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali
ke kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. Biaya registrasi
Rp. 75.000 (sekali bayar). Biaya langganan per bulan Rp. 195.000.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi 147.
4.
Executive: Dengan kecepatan 2 Mbps
downstreamdan 512 kbps
upstream
serta alokasi kapasitas ke
gatewayinternasional yang
lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan
penggunaan internet yang di
sharehingga ke sekitar 20 pengguna.
Biaya registrasi Rp. 75.000 (sekali bayar). Biaya langganan per
bulan Rp. 995.000. Memperoleh 1 IP Public secara statik. Informasi
lebih lengkap dapat menghubungi 147.
5.
BIZ: Dengan kecepatan 3 Mbps
downstreamdan 512 kbps
commit to user
6
bulan Rp. 1.695.000. Memperoleh 1 IP Public secara statik.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi 147.
6.
Load: Dengan kecepatan 512 kbps
downstreamdan 128 kbps
upstream
tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk
browsing yang lebih cepat,
download, maupun chatting selama
masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika
quota usagetercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps
hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada
awal bulan berikutnya. Biaya registrasi Rp. 75.000 (sekali bayar).
Biaya langganan per bulan Rp. 295.000 Memperoleh 1 IP Public
secara dinamik. Informasi lebih lengkap dapat menghubungi 147.
(
http://www.telkom.co.id/produk-layanan/
)
Agar konsumen puas dengan jasa internet yang ditawarkan oleh
PT.TELKOM sangat diperlukan ketelitian dan proses pendaftaran yang
benar dan efisien. Untuk itu penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul “PERMASALAHAN PADA PROSEDUR PENDAFTARAN
LAYANAN INTERNET SPEEDY UNTUK WILAYAH SOLO PADA
commit to user
7
B.
Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil
beberapa rumusan masalah yaitu:
1.
Apa masalah pada prosedur pemasangan baru layanan internet
speedy untuk wilayah solo pada PT. Telkom Solo?
2.
Apa definisi ADSL & permasalahan yang dihadapi oleh PT.
Telkom dalam hal koneksi internet serta kelebihan dan kekurangan
penggunaan modem kabel yang diterapkan pada PT. Telkom untuk
layanan internet Speedy?
3.
Apa masalah yang terdapat pada syarat yang dibutuhkan calon
pelanggan dalam proses pemasangan baru internet Speedy di PT.
Telkom?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1.
Untuk mengetahui permasalahan pada prosedur pemasangan baru
internet speedy.
2.
Untuk mengetahui definisi dari ADSL & masalah apa yang dihadapi
oleh PT. Telkom terkait dengan koneksi internetnya serta
mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan modem kabel
yang digunakan PT. TELKOM dalam layanan internetnya
commit to user
8
D.
Manfaat Penelitian
Selain mempunyai tujuan yang ingin dicapai, diharapkan penelitian ini
agar bermanfaat untuk berbagai pihak. Adapun manfaat yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi penulis
a.
Mengetahui dan memahami prosedur pemasangan baru speedy
b.
Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus
c.
Memperoleh gambaran di dunia kerja secara langsung dari
perusahaan yang diteliti
2.
Bagi perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan dokumentasi
yang bermanfaat bagi perusahaan.
3.
Bagi pihak lain
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi dan
tambahan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan bagi yang
memerlukan.
E.
Metode penelitian
1.
Desain penelitian
commit to user
9
masalah yaitu “Prosedur Pendaftaran Layanan Internet Speedy
Untuk Wilayah Solo pada PT. TELKOM Solo”
2.
Objek penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. TELKOM Solo yang
bertempat di Jl. Mayor Kusmanto No. 1, Solo 571132. Telp. (0271)
634872.
3.
Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data ada dua macam meliputi data
primerdan
data
sekunder.
a.
Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh dengan survei
lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data
original
(Kuncoro, 2003:127). Data Primer adalah data yang
langsung diambil oleh peneliti dan biasanya dilakukan dengan
cara pengamatan dan wawancara langsung. Pengambilan data
secara
primerdilakukan untuk mendapatkan data tentang
proses kerja internet speedy.
b.
Data sekunder
commit to user
10
diperlukan, yaitu tentang profil perusahaan, struktur organisasi,
dan data pendukung lainnya
4.
Teknik pengumpulan data
a.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
Tanya-jawab dengan pihak PT. TELKOM secara langsung
maupun tidak langsung
b.
Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti untuk menemukan landasan dalam membahas
kenyataan yang ditemui dalam penelitian.
c.
Observasi
Observasi ada melakukan pengamatan dan pencatatan secara
langsung terhadap kegiatan yang dilakukan.
5.
Metode Pembahasan
commit to user
11
Adapun urutan prosedur pemasangan baru internet speedy pada
PT. TELKOM Solo meliputi:
a.
CollectingCollecting
adalah proses pengumpulan data-data tentang calon
pelanggan internet speedy yang berbasis pada pelayanan jasa PT.
TELKOM SOLO.
b.
InputInput
adalah proses pendataan dan pencatatan data calon
pelanggan internet speedy untuk di simpan di basis pelayanan jasa
PT. TELKOM SOLO
c.
MonitoringMonitoring
adalah proses dimana pihak PT. TELKOM
melakukan tinjauan untuk mengetahui ada atau tidaknya jaringan
internet speedy di daerah sekitar tempat tinggal calon pelanggan
d.
Processingcommit to user
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam suatu penelitian ilmiah, tentu saja harus memiliki kerangka teori
yang dijadikan sebagai dasar dan pedoman dalam penelitian dan penyusunan
laporan penelitian. Teori merupakan rangkuman dari hasil praktek atau
pengalaman kerja manusia, yang mana teori tersebut akan diuji kebenarannya
dalam praktek berikutnya. Oleh karena itu perlu adanya pemilihan teori dan tentu
saja teori yang dipilih relevan dan objektif.
Adapun teori yang dipakai sebagai dasar dan pedoman dalam pembahasan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
A.
Pengertian Manajemen Operasi dan Jasa
1.
Pengertian Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat
barang ataupun jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran.
(Render dan Heizer, 2001 : 2)
Manajemen produksi adalah penerapan ilmu manajemen untuk
mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara
efisien (Subagyo, 2000 : 1)
2.
Pengertian Jasa
commit to user
13
perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak
terikat pada suatu produk. (Kotler, 2000 : 428).
B.
Klasifikasi Jasa
Klasifikasi jasa menurut Kotler (2000 : 84) adalah sebagai berikut:
1.
Berdasarkan faktor produksi yang digunakan.
a.
People Based Service: Jasa yang melibatkan peranan manusia pada
proses produksinya sehingga sulit dilakukan standarisasi.
b.
Equipment Based Service: Jasa yang lebih menggunakan peralatan
dalam penyampaian jasanya.
2.
Berdasarkan atas kebutuhan dan kehadiran konsumen.
Tidak semua jasa memerlukan kehadiran konsumen, sehingga
konsumsi dan produksi jasa dapat dilakukan walaupun konsumen
menginginkan jasa tidak hadir ataupun terlibat secara langsung seperti jasa
pengiriman barang, angkutan, dll.
3.
Berdasarkan pemenuhan kebutuhan.
Berdasarkan pemenuhan kebutuhan jasa dapat dibedakan menjadi
dua bagian besar yaitu jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pribadi dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
4.
Berdasarkan tujuan perusahaan
commit to user
14
C.
Pengertian Prosedur
Menurut Ali (1993 : 235) Prosedur adalah tata cara kerja atau tata
cara dalam menjalankan suatu pekerjaan. Menurut Kamaruddin (1999 :
836) Prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari
sebuah kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur
memudahkan kegiatan utama dari sebuah organisasi.
Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling
berhubungan dan merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara
tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan yang dilaksakan berulang-ulang.
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas, maka penulis
menyimpulkan bahwa prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola
kerja tetap yang telah ditentukan.
D.
Pengertian Proses
commit to user
15
E.
Konsep dan Definisi Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang baik sering dikatakan sebagai salah satu
faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu bisnis, maka tentu
saja kualitas layanan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya
yaitu menciptakan kepuasan konsumen yang selanjutnya menjadikan
konsumen yang loyal. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan.
Dari definisi diatas maka harus diketahui apa saja yang termasuk
dimensi kualitas pelayanan. Lima dimensi yang dapat dirincikan menurut
Tjiptono (2005 ; 273) yaitu sebagai berikut:
a.
Berwujud
(Tangible),berkenaan dengan daya tarik, meliputi
fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan
perusahaan, serta penampilan karyawan.
b.
Keandalan
(Reliability),berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai
dengan waktu yang disepakati.
commit to user
16
d.
Jaminan
(Assurance),yakni perilaku para karyawan mampu
menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan
perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi pelanggannya.
Jaminan juga berati bahwa karyawan selalu bersikap sopan dan
menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.
commit to user
17
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau PT. Telkom merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Departemen
Komunikasi dan Informasi (Infokom) yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam dan luar negeri.
Keberadaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. tidak terlepas dari
sejarah panjang pertelekomunikasian Indonesia yang dimulai dengan Badan
Usaha bernama
Post en Telegraafdientsyang didirikan dengan
StaatsbladNo. 52 Tahun 1884.
Penyelenggaraan telekomunikasi di Hindia Belanda waktu itu
padamulanya oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat 38
Perusahaan Telekomunikasi dan pada tahun 1906, semua perusahaan
tersebut diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan
Staatsblad
No. 395 Tahun1906. Sejak itu berdirilah
Post Telegraaf en Telefoondientsatau disebut PTT -
DientsPTT -
Dientsyang ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar
Staatsblad
No. 419 Tahun 1927 tentang
Indonesische Bedrijven Wetcommit to user
18
Indonesia tentang persyaratan suatu perusahaan negara dan PTT -
Dientsmemenuhi syarat untuk tetap menjadi suatu Perusahaan Negara (PN).
Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961 tentang
pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan bahwa
Perusahaan Negara sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2I BW dilebur
ke dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Pos dan
Telekomunikasi)
Dalam perkembangan selanjutnya, pemerintah memandang perlu
untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan
Negara yang berdiri sendiri. Oleh karena itu, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 1965 maka berdirilah Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun
1965.
Seiring dengan berjalannya waktu, bentuk Perusahaan Negara ini
berkembang menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974. Dalam Peraturan
Pemerintah tersebut dinyatakan pula bahwa Perusahaan Umum
Telekomunikasi
(PERUMTEL)
sebagai
badan
usaha
tunggal
penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri.
commit to user
19
Peraturan Pemerintah tersebut PERUMTEL ditetapkan sebagai Badan
Usaha penyelenggara telekomunikasi untuk umum dalam dan luar negeri
dan PT. Indonesian Satellite Corporation
(INDOSAT) ditetapkan sebagai
Badan Usaha penyelenggara telekomunikasi untuk umum internasional.
Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlunya percepatan
pembangunan telekomunikasi karena sebagai infrastruktur diharapkan
dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Selain hal tersebut,
penyelenggara telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih
profesional, oleh sebab itu perlu meningkatkan bentuk perusahaan. Untuk
itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, maka bentuk
Perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan
(PERSERO) sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-undang No. 9 Tahun
1969.
commit to user
20
B.
Arti logo, Kredo dan Maskot PT. TELKOM
[image:33.595.168.493.142.486.2]1.
Logo PT. TELKOM
Gambar 3.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Sumber : www.telkom.co.id
Arti Logo Telkom :
commit to user
21
2. Kredo PT. TELKOM
The World In Your Hand
Gambar 3.2 New Kredo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Sumber : www.telkom.com
Arti New Kredo:
Menandakan bahwa perubahan Telkom mengikuti dunia yang terus berkembang.
[image:34.595.164.479.232.634.2]3. Maskot Be Bee:
Gambar 3.3 Gambar maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Sumber :
www.telkom.com
commit to user
22
Arti maskot :
1. Antena lebah sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan.
2. Mahkota Kemenangan.
3. Mata yang tajam dan cerdas.
4. Sayap lincah dan praktis.
5. Tangan kuning memberikan karya yang terbaik.
Filosofi dibalik perilaku
Be Bee, lebah tergolong makhluk
sosial yang senang berkerja sama, pekerja keras mempunyai
keistimewaan berupa pembagian peran operasinal dan fungsional
menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi
berbagai pihak. Di habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda
keberadaannya dan loyal tarhadap kelompok terhadap kelompok
berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang bersama
bila mengganggu. Lebah memiliki potensi yang baik berupa tubuh
yang sehat, liat dan kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif
dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandang jauh kedepan dengan
merancang bangunan sarang yang kuat dan koofisien, berproduksi,
berkembang biak dan menyiapkan persediaan makananan bagi
kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan
penggambaran insan TELKOM Indonesia.
C. Lokasi
commit to user
23 D. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan
Telecommunication, Information, Media and Edutaiment di kawasan regional
b. Misi
1. Menyediakan layanan yang berkualitas
2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
[image:36.595.129.533.187.630.2]E. Struktur Organisasi
Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT. Telkom Solo Divisi Speedy Mgr CS Area
Asman Cust. Care
Asman Modern Channel
Asman Service Support
Asman Direct Channel
commit to user
24 F. Tugas Pada Struktur Organisasi
a. Manager Customer Care Area
Memastikan RKAP Bidang atau Fungsional, indikator-indikator kinerja, dan prosedur kerja pengimplementasian diterjemahkan dan dikomunikasikan kepada karyawan unit kerja untuk merencanakan, mengarahkan dan mengeksekusi efektifitas program-program.
Memastikan seluruh sumberdaya (people, tools, application, infrastructure, dan sebagainya) dan peran kontribusi unit kerja pada organisasi dipahami dan diterjemahkan untuk merumuskan dan mendistribusikan pekerjaan secara merata.
Memastikan strategi penjualan dan sales plan dimanfaatkan dan dikembangkan pada lingkup area disupervisi dan dikendalikan untuk menyelenggarakan penjualan produk guna meningkatkan jumlah pelanggan dan usage produk.
Memastikan customer care plan dan data histories customer handling dimanfaatkan dan dikembangkan untuk membangun dan menyelenggarakan layanan pelanggan dan pengelolaan komplain pelanggan yang mampu meretensi dan memuaskan pelanggan.
Memastikan strategi aliansi dan isu-isu kritikal dalam kemitraan dikembangkan untuk menerapkan dan mengendalikan pola partnership dalam penjualan secara efektif.
commit to user
25 Memastikan potensi demand area dipetakan dan dianalisa secara komperhensif untuk menyajikan micro demand yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan sales plan.
Memastikan data atau fakta operasional yang penting dan terbatas serta informasi yang relevan digunakan sebagai kelengkapan analisis untuk menciptakan inovasi pekerjaan dan merumuskan keputusan operasional yang efektif.
Memastikan kinerja dan permasalahan operasional unit kerja diidentifikasi dan dianalisis secara komperhensif serta direlasikan dengan pekerjaan lain untuk merumuskan alternatif-alternatif solusi yang sesuai dan relevan dengan lingkup pekerjaan.
Memastikan potensi bawahan (staff) dikembangkan melalui pemberian pelatihan, konseling dan penilaian performansi untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efektifitas kerja.
Memastikan nilai-nilai dalam budaya organisasi dikembangkan dalam lingkup unit kerja atau bagian untuk menumbuhkan partisipasi dan peran seluruh karyawan (staff) unit kerja sesuai lingkup pekerjaannya.
Memastikan kewenangan secara proposional kepada bawahan (staff) didelegasikan untuk meningkatkan kemampuan bawahan (staf) dalam pembelajaran memikul tanggungjawab.
b. Asisten Manager Customer Care
commit to user
26
priotitas pekerjaan yang sesuai dengan sumberdaya yang
dikendalikannya.
Memastikan pemuktakhiran data dan informasi tentang pelanggan (termasuk pemberkasan dokumen) dilaksanakan secara konsisten untuk menyajikan data dan profil pelanggan yang akurat dan aktual.
Memastikan kebijakan dan strategi penyelenggaraan layanan pelanggan (customer service) di implementasikan dan dikendalikan untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan melalui titik layanan atau plasa memenuhi standard mutu pelayanan dan memiliki keunggulan.
Memastikan kinerja pelayanan dan usage product dievaluasi secara periodik untuk mengidentifikasi dan menilai gap (kesenjangan) aspek-aspek layanan yang memerlukan pengembangan sesuai dengan kepentingan pasar (pelanggan), teknologi dan bisnis.
Memastikan penyelenggaraan pembelajaran kepada pelanggan dan komunitas pelanggan dikelola secara efektif untuk meningkatkan usage produk.
Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
commit to user
27 Memastikan interaksi dengan pihak lain (eksternal dan internal) dikembangkan secara berkesinambungan untuk memperoleh dukungan pihak lain terhadap penyelesaian program-program kerja.
Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan pekerjaannya diambil dengan dilengkapi informasi dan fakta operasional yang penting dan lengkap termasuk kebijakan perusahaan untuk menjamin keputusan telah sesuai dengan regulasi atau kebijakan.
c. Supervisor Plasa
Memastikan interaksi dengan pihak lain (karyawan atau unit kerja) dilakukan untuk mengkoordinasikan atau mengeskalasi penyelesaian permasalahan unit kerja.
Memastikan kebutuhan jumlah Customer Service Responsibility (CSR) dikendalikan untuk menjamin ketersediaan CSR.
Memastikan kebutuhan jumlah sarana kerja plasa dikendalikan untuk menjamin ketersediaan sarana kerja plasa.
Memastikan fungsi order handling dan problem handling dikelola untuk menyediakan penanganan kebutuhan pelanggan secara komperhensif.
Memastikan kebutuhan waktu kerja dialokasikan secara tepat dan mencukupi untuk menyelesaikan ragam pekerjaan dalam waktu kerja perusahaan.
commit to user
28 Memastikan penguasaan pekerjaan dan mempelajari keahlian yang sesuai dengan pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi.
Memastikan monitoring pelaksanaan pekerjaan staff dan penilaian pekerjaan dilakukan secara berkala untuk mengembangkan staff atau tim kerja.
Memastikan sikap terbuka dalam berkomunikasi dan berdiskusi dibangun bersama bawahan untuk membangun tim kerja yang kuat.
d. Asisten Manager Modern Channel
Memastikan tugas-tugas kritis yang berkaitan dengan pekerjaannya diuraikan dan diklasifikasikan secara tepat untuk menyusun
prioritas pekerjaan yang sesuai dengan sumberdaya yang
dikendalikannya.
Memastikan perjanjian kerjasama penyelenggaraan penjualan dengan mitra dikendalikan implementasinya untuk menciptakan hubungan kerja yang kondusif dan sinergis dalam penjualan produk telkom.
Memastikan pembinaan mitra dilakukan secara intensif untuk meretensi dan memelihara loyalitas dan pertumbuhan mitra.
Memastikan kinerja mitra dievaluasi untuk menilai efektivitas penyelenggaraan penjualan oleh mitra dan reward mitra.
commit to user
29 Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
Memastikan pengembangan staff dilakukan melaui monitoring pelaksanaan program kerja dan review kinerja secara periodik untuk mengendalikan seluruh aktivitas tetap berada pada program-program kerja yang telah ditetapkan.
Memastikan interaksi dengan pihak lain (eksternal dan internal) dikembangkan sevara berkesinambungan untuk memperoleh dukungan pihak lain terhadap penyelesaian program-program kerja.
Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan pekerjaannya diambil dengan dilengkapi informasi dan fakta operasional yang penting dan lengkap termasuk kebijakan perusahaan untuk menjamin keputusan telah sesuai dengan regulasi atau kebijakan.
e. Asisten Manager Service Support
Memastikan kebutuhan sarana penyelenggaraan aktivitas sales, hunting, farming dan customer care di areanya dikendalikan untuk memenuhi dan menyediakan sarana penyelenggaraan aktivitas sales, hunting, farming, dan cusromer care di areanya.
commit to user
30 Memastikan data calon pelanggan dan data potensi pasar dianalisis untuk menyediakan data micro demand area.
Memastikan program kerja area dievaluasi untuk membentuk task force dalam rangka percepatan penyelesaian program.
Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
Memastikan pengembangan staff dilakukan melaui monitoring pelaksanaan program kerja dan review kinerja secara periodik untuk mengendalikan seluruh aktivitas tetap berada pada program-program kerja yang telah ditetapkan.
Memastikan interaksi dengan pihak lain (eksternal dan internal) dikembangkan sevara berkesinambungan untuk memperoleh dukungan pihak lain terhadap penyelesaian program-program kerja.
Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan pekerjaannya diambil dengan dilengkapi informasi dan fakta operasional yang penting dan lengkap termasuk kebijakan perusahaan untuk menjamin keputusan telah sesuai dengan regulasi atau kebijakan.
f. Asisten Manager Direct Channel
commit to user
31
prioritas pekerjaan yang sesuai dengan sumberdaya yang
dikendalikannya.
Memastikan kebijakan dan strategi penjualan produk Telkom yang ditetapkan oleh perusahaan, demand potencial area, customer profiling, dan ketersediaan alat produksi digunakan sebagai kajian sumber data untuk menyusun penjualan.
Memastikan penjualan seluruh produk Telkom diselenggarakan dengan kreatif untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pengguna produk Telkom.
Memastikan kinerja penjualan dievaluasi secara periodik untuk mengukur kinerja channel dan merumuskan tindak lanjut peningkatan yang diperlukan dalam penjualan produk telkom.
Memastikan pemecahan permasalahan dilakukan secara terpola dengan membandingkan antar permasalahan yang terjadi sebelumnya dan kebijakan perusahaan yang berlaku untuk merumuskan kajian solusi terhadap permasalahan pada pekerjaan.
Memastikan pengembangan staff dilakukan melaui monitoring pelaksanaan program kerja dan review kinerja secara periodik untuk mengendalikan seluruh aktivitas tetap berada pada program-program kerja yang telah ditetapkan.
commit to user
32 Memastikan setiap keputusan operasional terkait pengelolaan pekerjaannya diambil dengan dilengkapi informasi dan fakta operasional yang penting dan lengkap termasuk kebijakan perusahaan untuk menjamin keputusan telah sesuai dengan regulasi atau kebijakan.
G. Laporan Magang Kerja
1. Alasan Melakukan Magang Kerja
Pendidikan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kemampuan
praktik serta teori yang menunjang. Hal inilah yang mendorong Diploma
III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta menyiapkan
mahasiswa yang berkompeten dibidangnya. Melalui magang kerja atau
Praktik Kerja Lapangan (PKL) hal ini dibuktikan. Dan Magang kerja
sebagai syarat Tugas Akhir dalam memenuhi kelulusan mahasiswa
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
33
kerja yang profesional atau handal dalam memasuki dunia kerja nyata
yang penuh dengan persaingan.
Program magang ini dilaksanakan dengan cara mahasiswa terjun
secara langsung dalam dunia kerja. Sehingga, praktik kinerja dalam dunia
kerjapun mempunyai keanekaragaman masalah yang dihadapi. Berbagai
pengalaman serta persoalan yang dihadapi adalah dampak yang diperoleh
dari magang kerja.
Untuk menunjang keberhasilan magang kerja, maka Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta perlu bekerjasama
dengan instansi / lembaga / perusahaan. Kerjasama dilakukan baik dengan
badan swasta maupun pemerintah sebagai sarana mahasiswa dalam
mempraktikkan teori yang dipelajari pada waktu perkuliahan. Dan
pemberian kesempatan serta bimbingan dengan pihak yang menjadi lokasi
magang merupakan penunjang keberhasilan didalam memperoleh kegiatan
magang kerja atau Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Alasan Pemilihan tempat Magang
commit to user
34
Indonesia, Tbk tersedia hampir disemua wilayah,
serta tersebar diseluruh
pelosok tanah air dan merupakan suatu keunggulan dan kompetensi inti
PT. Telkom Indonesia, Tbk. dalam hal jaringan. Sampai saat ini PT.
Telkom Indonesia, Tbk. tetap eksis dan bertahan sebagai perusahaan
Persero / BUMN yang menawarkan berbagai produk unggulan yang
kompetitif. Dibandingkan dengan perusahaan swasta lain, yang
menawarkan berbagai layanan jasa akan tetapi kurang handal karena tidak
mempunyai jaringan yang kuat dan produk yang ditawarkan kurang
kompetitif. Akhirnya mahasiswa yakin dan menetapkan pilihan tempat
magang kerja di PT. Telkom Indonesia, Tbk. cabang Surakarta sebagai
objek pembelajaran dalam kegiatan magang. Mahasiswa di tempatkan
pada bagian / unit kerja
Customer Caresebagai Staff Layanan.
3. Tujuan Magang Kerja
Adapun tujuan dari magang kerja yaitu :
1.
Memperoleh pengalaman tentang praktik manajemen dunia kerja
secara nyata dan langsung dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
2.
Untuk membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang
telah didapatkan pada perkuliahan terhadap magang kerja.
3.
Memahami serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi
sehingga memiliki kemampuan daya saing dalam dunia kerja.
4. Manfaat Magang Kerja
commit to user
35 Menjadikan magang sebagai pelatihan kerja, serta melatih sikap dan mental sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman kerja dan akan siap untuk terjun ke dunia kerja yang nyata.
h. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi , sehingga perusahaan dapat mengambil kebijakan yang lebih baik.
5. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 28 Februari 2010, dibagian Customer Care. Waktu yang ditetapkan perusahaan adalah pukul 07.30 – 16.00 untuk hari Senin sampai Jumat. Untuk hari Sabtu mahasiswa tidak melakukan magang karena hari Sabtu kantor libur. Pakaian yang harus dipakai dalam melakukan magang yaitu hitam - putih dan bersepatu.
a. Minggu pertama
Pada minggu pertama mahasiswa diberi pengenalan mengenai aktivitas unit Cusomer Care PT. Telkom Solo. Lalu memulai sebagai staff magang dan diberi pekerjaan untuk mendata pelanggan yang melakukan pencabutan layanan Speedy. Data yang didapat selanjutnya diproses dalam pencatatan komputerisasi dimana mahasiswa sendiri yang membuat laporan karena sebelumnya pekerjaan tersebut belum pernah dilakukan oleh karyawan PT. Telkom.
b. Minggu kedua
commit to user
36 PT. Telkom lalu didata ulang dan dilaporkan. Mencatat semua kegiatan yang nantinya akan menjadi data yang akan diolah dalam proses analisis.
c. Minggu ketiga
Pada minggu ketiga mahasiswa melakukan penelitian dan menganalisa serta melakukan pencatatan data mengenai prosedur pemasangan baru internet Speedy. Pada minggu ketiga ini mahasiswa mencari data sebanyak dan seoptimal mungkin.
d. Minggu keempat
Pada minggu terakhir mahasiswa melakuan Tanya jawab kepada supervisor, karyawan dan asisten manager unit Customer Care PT. Telkom Solo. Mencari data perusahaan yang diperlukan untuk dijadikan bahan pengolahan data dan analisis, serta melakukan pengkajian terhadap aktivitas pelayanan.
H. Pembahasan
Deskripsi Awal
Speedy adalah produk Layanan internet access dari PT. Telkom dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).
commit to user
37 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara / fax secara simultan.
Permasalahan Pada Prosedur Pemasangan Baru Speedy
commit to user
[image:51.595.164.502.122.607.2]38 Gambar 3.5 Urutan Prosedur Pendaftaran Baru Speedy
Form. Pendaftaran Speedy
Sudah mempunyai pesawat telepon
Survey jaringan ke rumah calon
pelanggan
Tidak memenuhi syarat Belum mempunyai
pesawat telepon
Form. Pendaftaran telepon rumah
Memenuhi syarat
Proses pemasangan
commit to user
39 Penjelasan dari kerangka proses diatas adalah sebagai berikut:
1. Calon pelanggan baru harus datang ke Plasa Telkom untuk melakukan Registrasi Pemasangan Speedy dengan mengisi Formulir Registrasi yang disediakan oleh PT. Telkom dan membayar biaya registrasi.
2. Pada saat pengisian Formulir Speedy, calon pelanggan diminta untuk mengisi nomor telepon rumah yang akan di bundling dengan Speedy, jika calon pelanggan telah mempunyai telepon rumah maka pemasangan akan berlanjut, tetapi jika calon pelanggan belum mempunyai nomor telepon rumah pelanggan akan diminta mengisi formulir pendaftaran untuk akses telepon rumah supaya bisa menggunakan layanan speedy dari PT. Telkom 3. Setelah selesai mengisi Formulir Registrasi PSB Speedy, pihak PT. Telkom
akan melakukan survey terhadap rumah calon pelanggan untuk mengetahui apakan tersedia jaringan Speedy atau tidak disekitar rumah calon pelanggan 4. Jika tersedia jaringan maka PT. Telkom akan melakukan pemasangan
jaringan di rumah calon pelanggan sekitar 1 minggu kemudian terhitung sejak tanggal survey, namun apabila tidak tersedia jaringan atau jaringan di sekitar rumah calon pelanggan penuh (full) maka PT. Telkom akan memberitahukan kepada calon pelanggan tersebut bahwa kondisi jaringan tidak memungkinkan untuk dilakukan pemasangan speedy.
commit to user
40 Seharusnya PT. Telkom membuka Hotline Service Number untuk pendaftaran speedy melalui telepon sehingga calon pelanggan tidak perlu repot untuk datang ke Plasa Telkom.
[image:53.595.143.459.234.675.2]Berikut ini gambaran tentang kerja koneksi jaringan speedy dari satelit hingga sampai ke rumah pelanggan.
Gambar 3.6 Alur Kerja Koneksi Internet Speedy Satelit
Receiver Jaringan Speedy
Tiang atau kabel telepon
Kotak terminal batas
Splitter
commit to user
41 Penjelasan mengenai alur kerja koneksi speedy sebagai berikut:
1. Speedy mempunyai satelit jaringan untuk memancarkan koneksi internetnya sendiri yang menjadi satu dengan satelit telepon. Untuk menerima sinyal jaringan, PT. Telkom mempunyai receiver pada tiap kantor-kantornya untuk memperkuat sinyal yang diterima dari satelit
2. Kemudian dari receiver sinyal tersebut disambungkan pada kabel telepon, oleh karena itu pelanggan yang ingin memasang speedy harus mempunyai saluran telepon rumah terlebih dahulu karena koneksi speedy bergantung seutuhnya pada jaringan telepon rumah pelanggan.
3. Dari tiang atau kabel telepon, sinyal diteruskan ke Kotak Terminal Batas (KTB) yang terdapat di rumah pelanggan speedy, KTB ini biasanya berada diluar rumah bagian atas untuk memudahkan teknisi dalam melakukan perbaikan
4. Dari KTB sinyal diteruskan ke kotak pesawat telepon, biasanya pelanggan yang menggunakan layanan speedy kotak pesawat telepon telah diganti menjadi Splitter. Fungsi dari Splitter sendiri adalah untuk memisahkan alur jaringan internet dengan jaringan telepon sehingga jika ada telepon masuk koneksi internet tidak terputus.
Definisi ADSL dan Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Telkom serta
Kekurangan dan Kelebihan Modem kabel yang Digunakan PT. Telkom
commit to user
42 saluran telepon untuk menggunakan layanan ADSL, ADSL juga berfungsi sebagai pemecah sinyal telepon menjadi suara dan data
ADSL adalah salah satu teknologi dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Access Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 kHz sampai 1 mHz. Kecepatan inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.
commit to user
43 merubah semua kabel saluran telepon dan itu akan memakan biaya yang cukup besar.
Seharusnya penerapan kabel fiber optic yang digunakan oleh PT. Telkom diganti dengan kabel analog sesuai dengan spesifikasi jaringan ADSL yang masih menggunakan kabel analog supaya koneksi dapat berjalan dengan stabil. Penggantian kabel analog memang memakan biaya yang cukup besar karena sekarang sudah hamper seluruh jaringan telepon PT. Telkom menggunakan kabel fiber optic, namun biaya ini akan tertutup oleh makin banyaknya jumlah pelanggan yang menggunakan speedy jika dilakukan perubahan pada kabel tersebut yang menjadikan koneksi stabil.
Kelebihan Modem ADSL adalah:
1. Frekuensi dibagi menjadi dua, frekuensi tinggi untuk
menghantarkan data sementara frekuensi rendah untuk
menghantarkan sinyal suara
2. Bisa di paralel / share ke komputer lain menggunakan layanan Wi-Fi
commit to user
44 Sementara kelemahan Modem ADSL adalah:
1. Sangat terpengaruh pada jarak, semakin jauh jarak modem dari komputer atau jarak saluran telepon dengan gardu telepon maka akan semakin lambat pula koneksi yang didapat.
2. Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital saat ini, yang tidak sesuai dengan saluran ADSL yang msih menggunakan kabel analog
3. Harus selalu melakukan penggantian kabel Belden secara rutin agar koneksi tetap terjaga dengan baik
Permasalahan pada Syarat yang harus dipenuhi oleh pelanggan atau
calon pelanggan
Syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh calon pelanggan Speedy adalah sebagai berikut:
1. Mengisi formulir untuk berlangganan beserta kelengkapannya
2. Membayar biaya registrasi, benefits yang diperoleh adalah modem gratis yang digaransi oleh PT. Telkom selama 1 bulan. Tetapi ketentuan diatas berlaku hanya bagi calon pelanggan yang sudah mempunyai saluran telepon, bagi yang belum mempunyai saluran telepon maka harus mengisi formulir registrasi saluran telepon rumah dan dikenakan biaya Rp. 250.000,- sampai Rp. 350.000,-.
commit to user
commit to user
46 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penggunaan internet kabel memang simpel dan tidak rumit, tetapi harus menggunakan kabel analog untuk membuatnya bisa bekerja pada frekuensinya sehingga jika diaplikasikan pada kabel fiber optik yang sekarang sudah banyak digunakan oleh PT. Telkom maka internet speedy menjadi tidak stabil dalam hal kecepatannya.
2. Cara pendaftaran speedy yang terlalu rumit membuat beberapa pelanggan mengurungkan niat untuk melakukan registrasi. Pelanggan diharuskan untuk datang ke kantor PT. Telkom untuk mengisi beberapa formulir registrasi speedy. 3. Masih harus terkoneksi dengan jaringan telepon rumah membuat calon pelanggan
enggan untuk melakukan registrasi telepon rumah karena dinilai tidak efisien dan akan menambah biaya pengeluaran.
B. Saran
1. Penggunaan kabel fiber optik yang sudah banyak sekarang ini perlu diterapkan pada speedy sehingga PT. Telkom harus menyesuaikan bagaimana agar supaya speedy bisa berjalan dengan kecepatan yang stabil meskipun menggunakan kabel fiber optic atau mengganti semua kabel fiber optic menjadi kabel analog sehingga speedy dapat berjalan dengan stabil.