• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi kinerja simpang daleman Kabupaten Klaten COVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi kinerja simpang daleman Kabupaten Klaten COVER"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

EVALUASI KINERJA SIMPANG DALEMAN

KABUPATEN KLATEN

Performance Evaluation Of Daleman Intersection

Klaten

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program

Studi DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

RIA AMBARWATI

NIM. I 8213026

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERFORMANCE EVALUATION OF

DALEMAN INTERSECTION

KLATEN

FINAL PROJECT

Written to fulfill a requirement to obtain Ahli Madya (A. Md.) degree in Civil

Engineering Undergraduated Study Program of Civil Engineering Department of

Engineering Faculty of Surakarta Sebelas Maret University

by :

RIA AMBARWATI

NIM. I8213026

CIVIL ENGINEERING UNDERGRADUATE STUDY PROGRAM

CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT OF ENGINEERING FACULTY

SEBELAS MARET UNIVERSITY

SURAKARTA

(3)

commit to user

iii

EVALUASI KINERJA SIMPANG DALEMAN

KABUPATEN KLATEN

Performance Evaluation Of Daleman Intersection

Klaten

Disusun oleh:

RIA AMBARWATI

NIM. I 8213026

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaran

D-III Teknik Sipil Transportasi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Juni 2016

Dosen Pembimbing

Ir. Djumari, M.T.

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu

bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain), dan berharaplah

kepada Tuhanmu.”

(Q.S. Al Insyiroh: 6-8)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah.”

(ThomasAlva Edison)

“Jika kupu-kupu ragu akan kemampuannya terbang, selamanya ia

akan tetap menjadi ulat bulu yang merangkak”

( Larispique Philidor)

“Kamu tidak akan pernah merasakan nikmatnya kesuksesan jika

kamu berhenti mencoba saat gagal”

(6)

commit to user

vi

KARYA INI KU PERSEMBAHKAN UNTUK

:

ALLAH SWT

, Dengan rendah hati, sebuah karya kecilku ini

kupersembahkan.

Teruntuk yang Tersayang :

1. Keluarga

Terima kasih Bapak, Ibu, Kakak - kakak ku atas doanya, tetesan air mata, keringat dan biaya yang tak sedikit engkau berikan sehingga aku dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tak ada kata lain yang bisa kuucapkan selain terima kasih.

2. Hielda Vebrina, Agustin Jazilla E.D, Deny Miftakul A.J, Erni Juniar, dan semua teman-teman DIII Teknik Sipil Transportasi Angkatan 2013

Terimakasih atas doannya dan dukungan kalian semua. Terimakasih atas seluruh tawa dan kesedihan yang menemani 3 tahun terakhir. Saya meyakini kalian adalah orang pilihan terbaik Allah yang dipilihkan khusus untuk membuat sebuah cerita manis dalam hidup saya.

3. Someone and Something

(7)

commit to user

vii

ABSTRAK

RIA AMBARWATI, 2016, “EVALUASI KINERJA SIMPANG

KABUPATEN KLATEN”

Simpang empat Daleman merupakan simpang empat di Desa Daleman Kabupaten

Klaten. Tidak adanya batasan jumlah dan jenis kendaraan yang melewati simpang

menyebabkan arus lalulintas di perempatan sangat padat dan menyebabkan

kemacetan.

Evaluasi kinerja simpang tak bersinyal melakukan perbaikan dan menghitung

Rencana Anggaran Biaya serta Time Schedule.

Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan

untuk mendapatkan data primer dan mengumpulkan data sekunder dari beberapa

instansi yang kemudian diolah dengan menggunakan acuan Manual Kapasitas

Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

Kinerja simpang exsisting tak bersinyal memiliki nilai derajat kejenuhan (DS)

simpang sudah melebihi batas normal, yaitu DS = 0,97 atau lebih dari 0,85 dengan

tundaan simpang (D) = 17,65 detik dan panjang antrian (QP%) dengan (Qpa)

74,22% dan (Qpb) 37,57%.

Setelah dilakukan penanganan didapat hasil kinerja simpang yaitu pendekat utara

DS = 0,05 pendekat timur DS = 0,86 pendekat selatan 0,86 pendekat barat 0,86.

Panjang antrian (QL) = 36,8 m pada pendekat utara, QL = 88,7 m pada pendekat

timur, QL = 140,4 m pada pendekat selatan, QL = 87,6 m pada pendekat barat.

Jumlah kendaraan terhenti (Nsv) = 17 smp/jam pada pendekat utara, Nsv = 515

smp/jam pada pendekat timur, Nsv = 666 smp/jam pada pendekat selatan, dan Nsv

= 456 smp/jam pada pendekat barat. Tundaan lalulintas rata-rata (DT) = 12,4

det/smp pada pendekat utara, DT = 47,9 det/smp pada pendekat timur, DT = 31,4

det/smp pada pendekat selatan, dan DT = 51,8 det/smp pada pendekat barat.

Dengan waktu siklus 84 detik.

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT dan syukur atas limpahan karunia serta rahmat Nya

sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Penyusunan Tugas Akhir ini

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tugas Akhir

dengan judul ”Evaluasi Kinerja Simpang Daleman Kabupaten Klaten” ini

dipilih sebagai wujud kepedulian terhadap semakin tingginya arus kendaraan.

Penyusunan Tugas Akhir ini memerlukan data-data dari pengamatan langsung di

lapangan. Permasalahan dalam penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan

dengan bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada :

1. Dr. Tech. Ir. Sholihin As’ad, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Wibowo, S.T., DEA, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Widi Hartono, S.T., M.T., selaku Kepala Program D III Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ir. Djumari, M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Lydia Novitriana N H, S.T., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Dosen penguji yang telah memberikan segenap waktunya.

7. Rekan-rekan yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini khususnya

Transportasi angkatan 2013 dan rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan yang ada. Saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi kami dan para pembaca. Amin.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vii

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Dasar Teori ... 6

2.3. Simpang Tak Bersinyal ... 8

2.3.1. Definisi dan Istilah pada Simpang Tak Bersinyal ... 8

2.3.2. Peralatan Pengendali Lalu Lintas ... 11

2.3.3. Kapasitas ... 12

(10)

commit to user

x

Halaman

2.4. Simpang Bersinyal (traffic signal) ... 18

2.5. Jenis Pertemuan Gerakan Pada Simpang ... 19

2.5.1. Crossing (Memotong) ... 19

2.5.2. Diverging (Memisah/Menyebar) ... 20

2.5.3. Merging/Converging (Menyatu/Bergabung) ... 20

2.5.4. Weaving (Jalinan/Anyaman) ... 20

2.6. Data yang Dibutuhkan ... 20

2.7. Penggunaan Sinyal ... 21

2.8. Penentuan Waktu Sinyal ... 24

2.8.1. Kapasitas ... 34

2.8.2. Perilaku Lalu Lintas ... 35

BAB 3. METODOLOGI 3.1. Metode Pengamatan ... 42

3.2. Prosedur Survei ... 42

3.3. Metode Surve dan Data yang Diambil ... 42

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.4.1. Jenis Data ... 44

3.4.2. Deskripsi Lokasi Pengamatan ... 44

3.5. Alat Pengamatan ... 45

3.6. Pelaksanaan Pengamatan ... 45

3.7. Analisis Data untuk Simpang Tak Bersinyal dengan MKJI 1997 ... 47

3.8. Analisis Data untuk Simpang Bersinyal dengan MKJI 1997 ... 48

3.9. Flow Chart Pengamatan ... 50

3.9.1. Langkah – Langkah Analisa Simpang Tak Bersinyal ... 50

(11)

commit to user

xi

Halaman

BAB 4. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum ... 52

4.2. Data Survei Geometrik Simpang ... 52

4.3. Data Volume Lalu Lintas ... 53

4.3.1. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Pagi ... 53

4.3.2. Pencarian Volume Tersibuk Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Pagi ... 58

4.3.3. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Siang ... 60

4.3.4. Pencarian Volume Tersibuk Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Siang ... 64

4.3.5. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Sore ... 66

4.3.6. Pencarian Volume Tersibuk Simpang Empat Tak Bersinyal Daleman Klaten Jam Puncak Sore ... 70

4.4. Analisis Kinerja Simpang ... 72

4.5. Data Analisa Lebar Pendekat dan Tipe Simpang, Kapasitas dan Perilaku Lalu Lintas Simpang ... 76

4.6. Rencana Penanganan Simpang ... 85

4.6.1. Alternatif Solusi 1 (Simpang Tak Bersinyal dengan Pelebaran Jalan Mayor dan Minor Pendekat Selatan) ... 85

4.6.2. Alternatif Solusi 2 (Simpang Bersinyal 3 Fase dengan Pelebaran Jalan Mayor dan Minor Pendekat Selatan) ... 94

4.6.2.1. Kondisi Geometri, Arus Lalu Lintas dan Kondisi Lingkungan ... 95

4.6.2.2. Perhitungan Arus Lalu Lintas ... 97

4.6.2.3. Data Waktu Antar Hijau dan Waktu Hilang ... 99

(12)

commit to user

xii

Halaman

4.6.2.5. Panjang Antrian, Jumlah Kendaraan Terhenti, Tundaan ... 107

4.7. Kinerja Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Setelah Ada Redesain (Desain Ulang) ... 112

BAB 5. RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE 5.1. Analisa Perhitungan Volume Pekerjaan ... 114

5.2. Perhitungan Biaya Survei ... 114

5.2.1. Survei Pendahuluan ... 114

5.2.2. Survei Sekunder ... 115

5.2.3. Survei Primer ... 116

5.3. Pekerjaan Pelebaran ... 117

5.3.1. Analisa Harga Satuan ... 117

5.3.2. Perhitungan Volume Pekerjaan Pelebaran ... 123

5.3.3. Perhitungan Waktu Pekerjaan Pelebaran ... 124

5.3.4. Perhitungan Biaya Pekerjaan Pelebaran ... 126

5.4. Pekerjaan Pemasangan Traffic Light ... 127

5.4.1. Analisa Harga Satuan ... 127

5.4.2. Rincian Bahan Traffic Light ... 129

5.5. Perhitungan Pekerjaan Sipil ... 132

5.5.1. Analisa Harga Satuan ... 132

5.5.2. Rincian Volume dan Biaya Pekerjaan Sipil ... 135

5.6. Perhitungan Pekerjaan Pelengkap ... 137

5.6.1. Analisa Harga Satuan ... 137

5.6.2. Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan (Panjang 100 m) ... 138

5.6.3. Pekerjaan Pengecatan Zebra Cross ... 139

5.7. Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek ... 142

5.7.1. Pekerjaan Umum ... 142

5.7.2. Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Pemasangan Traffic Light ... 142

(13)

commit to user

xiii

Halaman

5.8. Rencana Anggaran Biaya dan Time Schedule ... 142

5.8.1. Rencana Anggaran Biaya ... 142

5.8.2. Time Schedule ... 144

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 146

6.2. Saran ... 147

PENUTUP ...xxvi

DAFTAR PUSTAKA ...xxvii

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Notasi, Istilah dan Definisi pada Simpang Tak Bersinyal ... 8

Tabel 2.2. Lebar Pendekat dan Jumlah Lajur ... 10

Tabel 2.3. Kode Tipe Simpang (IT) ... 11

Tabel 2.4. Kapasitas Dasar (DS) ... 12

Tabel 2.5. Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama (FM) ... 13

Tabel 2.6. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FCS) ... 13

Tabel 2.7. Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan, Hambatan Samping dan Kendaraan Tak Bermotor (FRSU) ... 14

Tabel 2.8. Tipe Kendaraan ... 21

Tabel 2.9. Daftar Faktor Konversi SMP ... 21

Tabel 2.10. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota ... 27

Tabel 2.11. Faktor Koreksi Hambatan Samping ... 28

Tabel 2.12. Waktu Siklus yang Layak untuk Simpang ... 33

Tabel 2.13. Perilaku Lalu Lintas Tundaan Rata-rata ... 39

Tabel 4.1. Data Geometrik Simpang Daleman Klaten ... 52

Tabel 4.2. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Utara ... 54

Tabel 4.3. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Utara (smp/15 menit) ... 54

Tabel 4.4. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Selatan ... 55

Tabel 4.5. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Selatan (smp/15 menit) ... 55

Tabel 4.6. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Timur ... 56

Tabel 4.7. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Timur (smp/15 menit) ... 56

(15)

commit to user

xv

Halaman

Tabel 4.9. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman,

Klaten Pukul 06.00 - 09.00 Pada Pendekat Barat (smp/15 menit) ... 57

Tabel 4.10. Pencarian Volume Tersibuk pada Pagi Hari (smp/jam) ... 58

Tabel 4.11. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Pagi Pendekat Utara ... 58

Tabel 4.12. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Pagi Pendekat Selatan ... 58

Tabel 4.13. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Pagi Pendekat Timur ... 59

Tabel 4.14. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Pagi Pendekat Barat ... 59

Tabel 4.15. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Utara ... 60

Tabel 4.16. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Utara (smp/15 menit) ... 61

Tabel 4.17. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Selatan ... 61

Tabel 4.18. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Selatan (smp/15 menit) ... 62

Tabel 4.19. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Timur ... 62

Tabel 4.20. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Timur (smp/15 menit) ... 63

Tabel 4.21. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Barat ... 63

Tabel 4.22. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 11.30 - 14.30 Pada Pendekat Barat (smp/15 menit)... 64

Tabel 4.23. Pencarian Volume Tersibuk pada Siang Hari (smp/jam) ... 64

Tabel 4.24. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Siang Pendekat Utara ... 65

Tabel 4.25. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Siang Pendekat Selatan ... 65

Tabel 4.26. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Siang Pendekat Timur ... 65

Tabel 4.27. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Siang Pendekat Barat ... 65

(16)

commit to user

xvi

Halaman

Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Utara ... 66

Tabel 4.29. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Utara (smp/15 menit) ... 67

Tabel 4.30. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Selatan ... 67

Tabel 4.31. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Selatan (smp/15 menit) ... 68

Tabel 4.32. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Timur ... 68

Tabel 4.33. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Timur (smp/15 menit) ... 69

Tabel 4.34. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Barat ... 69

Tabel 4.35. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Empat Daleman, Klaten Pukul 15.00 - 18.00 Pada Pendekat Barat (smp/15 menit)... 70

Tabel 4.36. Pencarian Volume Tersibuk pada Sore Hari (smp/jam) ... 70

Tabel 4.37. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Sore Pendekat Utara ... 71

Tabel 4.38. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Sore Pendekat Selatan ... 71

Tabel 4.39. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Sore Pendekat Timur ... 71

Tabel 4.40. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk Sore Pendekat Barat ... 71

Tabel 4.41. Formulir USIG-I Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Pagi ... 73

Tabel 4.42. Formulir USIG-I Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Siang ... 74

Tabel 4.43. Formulir USIG-I Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Sore ... 75

Tabel 4.44. Formulir USIG-II Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Pagi ... 80

Tabel 4.45. Formulir USIG-II Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Siang ... 81

Tabel 4.46. Formulir USIG-II Simpang Empat Daleman Klaten Jam Sibuk Sore ... 82

Tabel 4.47. Rekapitulasi Perhitungan USIG-II ... 84

(17)

commit to user

xvii

Halaman

Tabel 4.49. Formulir USIG-II Alternatif Solusi 1 Simpang Empat Tak Bersinyal Jalan

Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Siang ... 90

Tabel 4.50. Formulir USIG-II Alternatif Solusi 1 Simpang Empat Tak Bersinyal Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Sore ... 91

Tabel 4.51. Perbandingan Kinerja Simpang Kondisi Eksisting dan Alternatif Solusi 1 .... 93

Tabel 4.52. Formulir SIG-I 3 Fase Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Pagi ... 95

Tabel 4.53. Formulir SIG-II 3 Fase Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Pagi ... 97

Tabel 4.54. Formulir SIG-III 3 Fase Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Pagi ... 101

Tabel 4.55. Formulir SIG-IV 3 Fase Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Pagi ... 102

Tabel 4.56. Formulir SIG-V 3 Fase Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis Daleman Kabupaten Klaten Jam Puncak Pagi ... 107

Tabel 4.57. Perbandingan Kinerja Simpang Kondisi Eksisting dan Alternatif Solusi 2 ... 112

Tabel 5.1. Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pengupasan Tanah ... 117

Tabel 5.2. Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Galian Tanah Biasa ... 118

Tabel 5.3. Analisa Harga Satuan untuk Jenis Pekerjaan LPB ... 119

Tabel 5.4. Analisa Harga Satuan untuk Jenis Pekerjaan LPA ... 120

Tabel 5.5. Analisa Harga Satuan untuk Jenis Pekerjaan Prime Coat ... 121

Tabel 5.6. Analisa Harga Satuan untuk Jenis Pekerjaan Lapis Permukaan ... 122

Tabel 5.7. Analisa Harga Satuan untuk Perangkat Kendali APILL ... 127

Tabel 5.8. Analisa Harga Satuan untuk Tiang Oktagonal Galvanis ... 128

Tabel 5.9. Pengadaan Bahan ... 129

Tabel 5.10. Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Sipil ... 132

Tabel 5.11. Uraian Pekerjaan Sipil ... 135

Tabel 5.12. Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Pelengkap ... 137

Tabel 5.13. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 143

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Lokasi Simpang Empat Tak Bersinyal Jalan Wonosari-Pakis, Daleman,

Kabupaten Klaten ... 2

Gambar 2.1. Jumlah Lajur dan Lebar Pendekat Jalan Rata – Rata ... 10

Gambar 2.2. Grafik Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat ... 12

Gambar 2.3. Grafik Faktor Penyesuaian Belok Kiri (FLT) ... 14

Gambar 2.4. Grafik Faktor Penyesuaian Belok Kanan (PRT) ... 15

Gambar 2.5. Grafik Faktor Penyesuaian Rasio Arus Jalan Minor ... 15

Gambar 2.6. Crossing ... 19

Gambar 2.7. Diverging ... 20

Gambar 2.8. Merging ... 20

Gambar 2.9. Weaving ... 20

Gambar 2.10. Model Dasar Arus Jenuh ... 23

Gambar 2.11. Titik Konflik Kritis dan Jarak untuk Keberangkatan dan Kedatangan ... 24

Gambar 2.12. Penentuan Tipe Simpang ... 25

Gambar 2.13. Grafik Arus Jenuh Dasar ... 26

Gambar 2.14. Grafik Rasio belok kiri dan kanan 10% untuk ukuran kota 1-3 juta ... 27

Gambar 2.15. Grafik Faktor penyesuaian untuk kelandaian ... 29

Gambar 2.16. Grafik Faktor penyesuaian untuk pengaruh pakir dan lajur belok kiri yang Pendek (FP) ... 29

Gambar 2.17. Grafik Faktor penyesuaian untuk belok kanan (FRT) ... 30

Gambar 2.18. Grafik Faktor penyesuaian untuk belok kiri (FLT) ... 30

Gambar 2.19. Grafik Penentuan waktu siklus sebelum penyesuaian ... 32

Gambar 2.20. Grafik Perhitungan Jumlah Antrian smp (NQmax) ... 36

Gambar 2.21. Grafik Perhitungan jumlah antrian (NQMAX) dalam smp ... 37

Gambar 2.22. Grafik Penetapan tundaan lalu lintas rata-rata (DT) ... 40

Gambar 3.1. Penempatan Surveyor Simpang Daleman Klaten ... 47

Gambar 3.2. Bagan Alir Analisis Simpang Tak Bersinyal ... 50

(19)

commit to user

xix

Halaman

Gambar 4.1. Kondisi Eksisting Simpang Empat Daleman, Klaten. ... 53

Gambar 4.2. Diagram Fase Alternatif Solusi 2 Pemberian Sinyal 3 Fase ... 106

Gambar 5.1. Sketsa Pekerjaan Pelebaran Simpang Empat Jalan Wonosari – Pakis

Daleman Kabupaten Klaten ... 123

Gambar 5.2. Sketsa Marka Jalan Dash Line dan Solid Line ... 138

(20)

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Form Tugas Akhir

LAMPIRAN B Lembar Komunikasi dan Pemantauan

LAMPIRAN C Kondisi Geometrik Asli Simpang di Lapangan dan Titik Konflik

LAMPIRAN D Arus Lalu Lintas Simpang (Form Survei)

LAMPIRAN E Perhitungan Tebal Perkerasan

(21)

commit to user

xxi

DAFTAR NOTASI

Pendekat : Daerah dari suatu lengan

Persimpangan jalan untuk kendaraan mengantri

sebelum keluar melewati garis henti.

emp (Ekivaien Mobil Penumpang) : Faktor dari berbagai tipe kendaraan

sehubungan dengan keperluan waktu hijau untuk

keluar dari antrian apabila dibandingkan dengan

sebuah kendaraan ringan(untuk mobil

penumpang dan kendaraan ringan yang sasisnya

sama, emp=1,0).

smp (Satuan Mobil Penumpang) : Satuan arus lalu lintas dari berbagai

tipe kendaraan yang diubah menjadi kendaraan

ringan (termasuk mobil penumpang) dengan

menggunakan faktor emp.

Type O (Arus Berangkat Terlawan) : Keberangkatan dengan konflik antara

gerak belok kanan dan gerak lurus/belok kiri dari

bagian pendekat dengan lampu hijau pada fase

yang sama.

Type P (Arus Berangkat Terlindung) : Keberangkatan tanpa konflik antara

gerakan lalu lintas belok kanan dan lurus.

LV (Kendaraan Ringan) : Kendaraan bemotor ber as 2 dengan

4 roda dan dengan jarak as 2,0-3,0 m (melewati:

mobil penumpang, oplet, mikrobis, pick-up, dan

truk kecil sesuai sistim klasifikasi Bina Marga).

HV (Kendaraan Berat) : Kendaraan bermotor dengan lebih

dari 4 roda (meliputi: bis, truk 2as, truk 3as, dan

truk kombinasi sesuai sistim klasifikasi Bina

(22)

commit to user

xxii

MC (Sepeda Motor) : Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3

roda (meliputi: sepeda motor dan kendaraan roda

3 sesuai sistim klasifikasi Bina Marga).

UM (Kendaraan Tak Bermotor) : Kendaraan dengan roda yang

digerakkan oleh orang atau hewan (meliputi:

sepeda, becak, kereta kuda, dan kereta dorong

sesuai sistim klasifikasi Bina Marga).

LT (Belok Kiri) : Indeks untuk lalu lintas yang berbelok

kiri.

LTOR (Belok Kiri Langsung) : Indeks untuk lalu lintas belok kiri yang

diijinkan lewat pada saat sinyal merah.

ST (Lurus) : indeks untuk lalu lintas yang lurus.

RT (Belok Kanan) : Indeks untuk lalu lintas yang belok

kekanan.

T (Pembelokan) : Indeks untuk lalu lintas yang berbelok

PRT (Rasio Belok Kanan) : Rasio untuk lalu lintas yang belok

kekanan.

Q (Arus Lalu Lintas) : Jumlah unsur lalu lintas yang melalui

titik tak terganggu dihulu, pendekat per satuan

waktu (sbg. Contoh: kebutuhan lalu lintas

kend/jam; amp/jam).

QO (Arus Melawan) : Arus lalu lintas dalam pendekat yang

berlawanan, yang berangkat dalam fase antar

hijau yang sama.

QRTO (Arus Melawan Belok Kanan) : Arus dari lalu lintas belok kanan dari

pendekat yang berlawanan (kend/jam; smp/jam).

S (Arus Jenuh) : Besarnya keberangkatan antrian di yang

(23)

commit to user

xxiii

SO (Arus Jenuh Dasar) : Besarnya keberangkatan antrian di

dalam pendekat selama kondisi ideal (smp/jam

hijau).

DS (Derajat Kejenuhan) : Rasio dari arus lalu lintas terhadap

kapasitas untuk suatu pendekat.

FR (Rasio Arus) : Rasio arus terhadap arus jenuh dari suatu

pendekat.

IFR (Rasio Arus Simpang) : Jumlah dari rasio arus kritis (=tertinggi)

untuk semua fase sinyal yang berurutan dalam

suatu siklus.

PR (Rasio Fase) : Rasio arus kritis dibagi dengan rasio arus

bersimpang.

C (Kapasitas) : Arus lalu lintas maksimum yang dapat

dipertahankan.

F (Faktor Penyesuaian) : Faktor koreksi untuk penyelesaian dari

nilai ideal ke nilai sebenernya dari suatu variabel.

D (Tundaan) : Waktu tempuh tambahan yang

diperlukan untuk melalui simpang apabila

dibandingkan lintasan tanpa melalui simpang.

QL (Panjang Antrian) : Panjang antrian kendaraan dalam suatu

pendekat (m).

NQ (Antrian) : Jumlah kendaraan yang antri dalam

suatu pendekat (kend;smp).

NS (Angka Henti) : Jumlah rata-rata berhenti per kendaraan

(terberhenti berulang-ulang dalam antrian).

PSV (Rasio Kendaraan Terhenti) : Rasio dari arus lalu lintas yang terpaksa

berhenti sebelum melewati garis henti akibat

pengendalian sinyal.

WA (Lebar Pendekat) : Lebar dari bagian pendekat yang

diperkeras, diukur dibagian tersempit disebelah

(24)

commit to user

xxiv

WMASUK (Lebar Masuk) : Lebar dari bagian pendekat yang

diperkeras, diukur pada garis henti (m).

WKELUAR (Lebar Keluar) : Lebar dari bagian pendekat yang

diperkeras, yang digunakan oleh lalu lintas

buangan setelah melewati persimpangan jalan

(m).

We (Lebar Efektif) : Lebar dari bagian pendekat yang

diperkeras, yang digunakan dalam perhitungan

kapasitas (yaitu dengan pertimbangan terhadap

WA, WMASUK dan WKELUAR dan gerakan lalu

lintas membelok; m).

L (Jarak) : Panjang jarak segmen jalan (m).

GRAD (Landai Jalan) : Kemiringan dari suatu segmen jalan

dalam arah perjalanan (+/-%).

COM (Komersial) : Tata guna lahan komersial (contoh: toko

restoran, kantor) dengan jalan masuk langsung

bagi perjalan kaki dan kendaraan.

RES (Permukiman) : Tata guna lahan tempat tinggal dengan

jalan masuk langsung bagi perjalan kaki dan

kendaraan.

RA (Akses Terbatas) : Jalan masuk langsung terbatas atau tidak

ada sama sekali (contoh: karena adanya

hambatan fisik, jalan samping,dsb).

CS (Ukuran Kota) : Jumlah penduduk dalam suatu daerah

perkotaan.

SF (Hambatan Samping) : Interaksi antara arus lalu lintas dan

kegiatan disamping jalan yang menyebabkan

pengurangan terhadap arus jenuh di dalam

(25)

commit to user

xxv

i (Fase) : Bagian dari siklus sinyal dengan lampu

hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari

gerakkan lalu lintas (i = indek untuk nomor fase).

c (Waktu siklus) : Waktu untuk urutan lengkap dari

indikasi sinyal (contoh: diantara dua saat

permulaan hijau yang berurutan didalam

pendekat yang sama; m).

g (Waktu hijau) : Waktu nyala hijau dalam pendekat (det).

M (Median) : Daerah yang memisahkan arah lalu lintas

pada suatu segmen jalan.

V (kecepatan perjalanan) : Kecepatan kendaraan (km/jam atau

Gambar

Gambar 5.3. Sketsa Zebra Cross  ..........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri Singaraja dalam mendeteksi

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Merangkai Bunga Hias Dari Bahan Daur Ulang Pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB C Purnama Asih

Hasil uji toksisitas fraksi-fraksi hasil fraksinasi dari fraksi larut etil asetat ekstrak kloroform rumput mutiara terhadap A.. Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa fraksi

Tabel 1 merupakan 10 protein target yang digunakan dalam kajian ini dan diperoleh dari database RCSB (http://www.rcsb.org). Langkah ketiga adalah validasi docking

Kedua : Ketetapan pemenang ini dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.. dalam

Pada lewat tahun 1980an, beberapa individu daripada kalangan komuniti Batek sendiri sudah mula menjinakkan diri dengan aktiviti pelancongan secara langsung apabila dua

zdravilo; priporočite stopnjevanje telesne aktivnosti; pojasnĺte, da je povečanje telesne teŽe za nekaj kilogramov ob prenehanju kajenja spĘemljivo in se bo sčasoma uredilo,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif di kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dengan menggunakan strategi