1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era modern seperti zaman yang kita rasakan ini, manusia mampu melakukan berbagai kegiatan di dalam rumah maupun di dalam kantor, tanpa harus turun secara langsung menggunakan kendaraan dan berpanas-panasan di luar ruangan. Dengan adanya teknologi internet yang sudah semakin canggih, manusia dapat mengerjakan atau melakukan banyak hal seperti bertegur sapa dengan teman jauh maupun dekat, membaca buku, bersosialisasi, dapat menerima berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan cepat, bahkan berbelanja mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, dan makanan pun sudah mulai menggunakan online (Digital Marketing). Internet marketing atau bisa disebut digital marketing adalah alat sebagai perantara komunikasi pemasaran yang pada saat ini banyak digunakan di media sosial untuk memperkenalkan barang atau jasa di zaman modern saat ini. Salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan media sosial sebagai alat strategi komunikasi (Arfan, 2019).
Banyaknya pesaing menjadikan pertimbangan bagi para pengusaha untuk masuk ke dalam persaingan yang sangat ketat. Strategi pemasaran dan media yang tepat untuk digunakan meraih pasar yang dituju, sehingga daya tampung penjualan dan profit selalu meningkat. Digital marketing yaitu salah satu media pemasaran yang saat ini sedang mengalami banyak peningkatan dan diminati oleh masyarakat untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan.
Lambat laun sebagian dari masyarakat sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran tradisional atau bisa disebut juga konvensional beralih ke pemasaran modern yaitu digital marketing. Dengan adanya digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap saat dan setiap waktu. Digital marketing tidak hanya di dalam negeri saja kita pun bisa membeli barang dari luar negeri. Adanya jumlah pengguna media sosial yang semakin meningkat maka peluang bagi pengusaha dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memajukan pasarnya dalam genggaman smartphone (Putri A. D., 2021).
Keberadaan internet menyajikan banyak pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai sumber informasi, teknologi internet juga banyak berpengaruh pada kemajuan ekonomi seperti digital marketing. Dahulu menggunakan berbagai macam cara jual beli secara offline kini bisa dilakukan dengan cara online melalui media sosial maupun e-commerce. Ada berbagai media yang digunakan untuk mempromosikan barang atau jasa dari sebuah perusahaan yaitu Facebook, Instagram, Shopee, Gojek, Grab, Tiktok dan lain sebagainya. Saat ini media sosial sangat memungkinkan untuk mendorong para pelaku bisnis dan konsumen melakukan komunikasi. Media sosial menyediakan banyak aplikasi-aplikasi untuk membuat brand atau produk pada sebuah perusahaan dan membantu agar perusahaan tersebut dapat dikenal oleh pembeli lewat konten-konten yang menarik (Nabilah, 2021).
Media lain yang sering kali digunakan pada digital marketing adalah media sosial, salah satunya yaitu Instagram. Instagram sendiri, memiliki fitur akun bisnis yang memudahkan para pelaku bisnis untuk membuat profil bisnis di Instagram dan memajukan kegiatan bisnis dengan memanfaatkan media soisal tersebut. Dengan adanya fitur ini, perusahaan dengan berbagai produknya dapat memperkenalkan profil bisnisnya. Maka dari itu para pelaku usaha perlu diberikan pelatihan mengenai pentingnya pemanfaatan digital marketing agar sistem pemasarannya menjadi lebih baik mengikuti zaman sehingga dapat memperluas lingkup target usahanya sehingga dapat menunjang kegiatan penjualan yang lebih modern atau lebih mengikuti zaman (Jannatin, 2020).
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ataupun usaha lainnya dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam hal berbisnis karena bisnis yang dapat bertahan yaitu bisnis yang tanggap terhadap perubahan zaman salah satunya yaitu melakukan perdagangan menggunakan digital marketing atau e-commerce. Saat ini banyak pengusaha/bisnis dan pelaku UKM juga memasarkan produknya dengan menggunakan digital marketing dan media sosial. Digital marketing ini dapat mempermudah dan membantu perusahaan atau pelaku usaha dalam melakukan promosi dan memasarkan produk dan jasanya. Dengan adanya digital marketing mampu
memperluas pasar baru di era digital yang sebelumnya adanya keterbatasan waktu jarak dan cara berkomunikasi (Putri R. N., 2021).
Merujuk pada peraturan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terdapat perbedaan antara UKM dan UMKM yang dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kriteria Usaha Berdasarkan Aset dan Omset
No Jenis Usaha Kriteria Aset Kriteria Omset 1 Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta 2 Usaha Kecil > 50 - 500 juta > 300 juta - 2,5 M 3 Usaha Menengah > 500 juta - 10 M > 2,5 M - 50 M
(Sumber: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM))
Akhir-akhir ini, pemasaran digital mendapatkan respon yang sangat antusias bagi para konsumen yang akan membeli suatu produk. Digital marketing juga dapat memberikan kesan menyenangkan bagi konsumen.
Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi inilah yang dapat memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk terus menggali inovasi dalam menjalankan bisnis termasuk bagi pelaku bisnis produk Moocow yang ada di Kota Cirebon. Perilaku masyarakat yang lebih senang menggunakan handphone dan media sosial, menjadi peluang bagi para pelaku bisnis untuk berpindah dalam mempromosikan produknya secara online. Dengan menggunakan sarana media digital marketing ini masyarakat banyak yang lari ke media sosial karenannya produk yg diinginkan lebih cepat dan mudah ditemukan ketika mengaksesnya di internet (Susanti, 2021).
Cafe Moocow merupakan sebuah usaha yang sudah menerapkan strategi digital marketing dengan menggunakan peran dari media sosial berupa Facebook dan Instagram. Pemanfaaran digital marketing diharapkan mampu meningkatkan omzet penjualan dari produk Moocow serta produk Moocow dapat dikenal secara luas dan mencakup semua kalangan.
Tabel 1.2
Omzet Pendapatan Cafe Moocow di Jalan Garuda Cirebon Bulan Omzet Pendapatan
Tahun 2020 (Rp)
Omzet Pendapatan Tahun 2021 (Rp)
Januari 17.175.000 12.360.000
Februari 10.612.000 9.975.000
Maret 6.955.000 14.528.000
April 3.117.000 17.164.000
Mei 6.220.170 16.398.000
Juni 8.223.840 7.877.000
Juli 8.868.540 2.415.000
Agustus 10.917.230 8.516.000
September 10.064.000 13.126.000
Oktober 8.288.000 14.854.000
November 18.261.000 13.808.000
Desember 15.466.000 12.457.000
Jumlah Rp. 124.167.780 Rp. 143.478.000 (Sumber: Data Omzet Pendapatan Moocow Jalan Garuda
Cirebon, 2022)
Berdasarkan tabel 1.2 mengenai data omzet pendapatan dari cafe Moocow yang berada di Jalan Garuda Kota Cirebon, pada tahun 2020 pendapatan mengalami fluktuasi dan pendapatan setiap bulannya terlihat tidak stabil. Pendapatan tertinggi pada tahun 2020 terjadi pada bulan November dan pendapatan terendah terjadi pada bulan April. Sedangkan pada tahun 2021 pendapatan tertinggi terjadi pada bulan April dan pendapatan terendah terjadi pada bulan Juli. Jika melihat total pendapatan pertahun usaha Moocow mengalami peningkatan. Dengan melihat omzet pendapatan cafe Moocow yang belum stabil setiap bulannya maka dibutuhkannya peran digital marketing untuk meningkatkan volume penjualan produk Moocow.
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia telah mendata pengguna e- commerce sebanyak 3.504 kepala keluarga di 101 daerah yang ada di seluruh provinsi Indonesia. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasannya hanya sekitar 15,08% dari keseluruhan yang telah menggunaan usaha e- commerce yaitu sekitar 84,92%. Data usaha e-commerce yang ada di Indonesia masih dibilang sangat rendah. Banyak dari masyarakat Indonesia yang masih nyaman dengan usaha yang berbasis konvensional atau tradisional. Dengan
melihat keadaan di era sekarang ini perlu adanya sirkulasi usaha yang sebelumnya konvensional atau tradisional menjadi usaha daring atau digital marketing (Fadly, 2020).
Komunikasi pemasaran sendiri merupakan kegiatan komunikasi antara penjual dan pembeli agar membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran. Selain itu juga komunikasi nantinya dapat menciptakan pertukaran yang menyenangkan untuk tujuan konsumen dan perusahaan. Berhasil atau tidaknya komunikasi pemasaran secara langsung banyak ditentukan oleh strateginya. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah sebuah perencanan dan mengatur untuk mencapai sebuah tujuan.
Sedangkan strategi komunikasi adalah panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi agar mencapai tujuan tersebut.
Strategi pemasaran melalui media sosial secara finansial lebih sesuai dan praktis, yang dimaksud dengan sesuai disini adalah adanya perhitungan dan pertimbangan pada strategi pemasaran. Baik biaya operasional maupun biaya iklan. Sedangkan yang dimaksud dari efektifitas adalah memilih strategi pemasaran yang tepat serta sesuai dengan pasar yang akan dituju, sehingga sasaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Selain tidak berbayar, cara mempromosikan suatu produk dengan menggunakan media sosial mampu menggiring pembeli/konsumen baru pengguna media sosial (Fajriah, 2021).
Komunikasi pemasaran adalah aktifitas yang berusaha menyebarkan infrormasi, mempengaruhi, dan mengajak atau mengingatkan pasar sasaran terhadap perusahaan serta produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang dipasarkan perusahaan terkait. Media sosial memiliki kelebihan mudah untuk diakses, hal ini memberikan dampak positif bagi para pengusaha dalam mempromosikan jasa atau produknya. Dengan adanya perangkat yang mampu mempermudah untuk melakukan promosi produk hanya dengan cara meng-upload video/foto dengan mmenetukan gambaran mengenai produk yang akan kita pasarkan. Adanya pemasaran yang unik serta modern, Instagram dan Facebook dijadikan sebagai alternatif yang menjanjikan bagi para penjual untuk menyampaikan pesan mengenai produk yang akan dijual (Prasetyo, 2021).
Dalam dunia bisnis strategi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam tahap penciptaan kesadaran dan pemahaman bagi konsumen.
Dengan demikian suatu perusahaan memerlukan strategi yang tepat agar dapat diterima dengan mudah oleh konsumen atau masyarakat. Setiap perusahaan atau pembisnis mempunyai strategi yang beraneka ragam, seperti menawarkan suatu produk dengan kemasan yang menarik, lokasi penjualan yang strategis atau harga yang terjangkau. Ada pula strategi pemasaran yang berbentuk penempatan pemasangan iklan di sejumlah sosial media. Strategi pemasaran tersebut tidak hanya digunakan untuk mengiklankan keberadaan suatu produk.
Melainkan juga, mewariskan pengetahuan mnegenai manfaat suatu produk sehingga terciptanya impian untuk membelinya (Noti, 2021).
Media sosial merupakan media yang digemari oleh banyak masyarakat di era sekarang. Hal ini didukung dengan adanya keberadaan telephone seluler atau bisa disebut smartphone, didalamnya sudah ada fitur-fitur yang terhubung dengan internet sehingga siapa saja dapat mengakses media sosial dengan mudah dan cepat dimanapun kita berada. Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju membuat transparansi informasi serta pola penyebaran informasi juga ikut beruabah. Selain itu juga, perkembangan teknologi dapat membuat informasi tersiar secara luas dan cepat sehingga konsumen dapat mengetahui berbagai informasi mengenai suatu jasa dan produk/barang, sebelum calon pembeli menetapkan dan membeli produk- produk tersebut (Sidabutar, 2021).
Bersumber dari beberapa permasalahan yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian tentang digital marketing pada produk Moocow yang di dalamnya terdapat olahan susu yang masih fresh atau segar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui apa sajakah kendala dan manfaat ketika menerapkan digital marketing yang digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran produk Moocow yang ada di Kota Cirebon. Untuk mengetahui respon konsumen atau masyarakat terhadap pembelian barang atau produk yang pemasarannya dilakukan secara digital serta untuk mengetahui apakah produk “Moocow” semakin terkenal setelah menerapkan digital marketing tersebut.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran melalui digital marketing yang dilakukan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon?
2. Bagaimana kendala dan manfaat penerapan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon?
Dalam penelitian ini peneliti memiliki batasan masalah agar penelitian lebih terarah maka perlu dilakukan pembatasan ruang lingkup penelitian.
Adapun pembatasan lingkup penelitian ini yaitu:
1. Objek penelitian ini adalah produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
2. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan atau konsumen Moocow dan pengelola Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
3. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dengan penggunaan media sosial seperti Facebook dan Instagram karena dengan Instagram dan Facebook jauh lebih banyak penggunanya.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk memahami dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran melalui digital marketing yang dilakuan oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
2. Untuk memahami dan mendeskripsikan kendala dan manfaat penerapan digital marketing oleh pelaku, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu bantuan
pemikiran kepada akademisi dan diharapkan penelitian ini yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran serta mengenai digital marketing dapat diterapkan oleh produk Moocow sebagai bentuk promosi secara digitalisasi.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada masa yang akan datang atau masukan untuk khalayak luas, baik itu bagi peneliti maupun masyarakat mengenai bagaimana penerapan digital marketing, sehingga masyarakat dapat menjalankan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya.
E. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan gambaran alur berpikir penelitian dalam melakukan sebuah penelitian. Proses penelitian ini berawal dari keingintahuan peneliti mengenai penerapan digital marketing produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon sebagai bentuk promosi pemasarannya. Adapun kerangka pemikiran dalam menerapkan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon, sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
Digital Marketing
Strategi
Penerapan Pemasaran Komunikasi
Kendala dan Manfaat
Berdasarkan kerangka berpikir di atas bahwa dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahas adalah "Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Moocow yang ada di Jl. Garuda Kota Cirebon". Di era digitalisasi ini telah memberikan pengaruh dalam dunia bisnis dengan bertransformasi menggunakan digital, salah satunya yaitu memasarkan produk secara digital atau istilah populernya adalah digital marketing. Digital marketing digunakan sebagai sarana komunikasi pemasaran antara pihak produsen dan konsumen. Cafe Moocow merupakan cafe kekinian yang menyediakan berbagai olahan macam susu segar dengan berbagai varian rasa.
Pemasaran produk Moocow sangat bergantung pada digital marketing dengan menggunakan sarana media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Penggunaan digital marketing akan memberikan manfaat bagi pemasaran secara luas produk Moocow sekaligus terdapat beberapa kendala dalam menggunakan digital marketing.
1. Digital Marketing
Menurut (Tarigan & Sanjaya, 2013) digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding (pengenalan merek) yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring media sosial. Dan tentu saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang internet marketing tapi lebih dari itu. Digital Marketing juga dapat diartikan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan.
2. Komunikasi Pemasaran
Menurut (Firmansyah, 2020) komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Kata "Komunikasi Pemasaran" memiliki dua unsur pokok, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan
individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya. Dari dua pengertian kata tersebut dapat kita simpulkan bahwa Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication/marcomm) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
3. Manfaat Digital Marketing
Menurut (Sulaksono, 2020) pemanfaatan digital marketing memiliki beberapa keunggulan, yaitu: (1) target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan, (2) hasil cepat terlihat sehingga, (3) pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai, (4) biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional, (5) jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis, (6) dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu, (7) hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yang melakukan pembelian online, (8) kampanya bisa dipersonalisasi, (9) bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena komunikasi terjadi secara langsung dan dua arah sehingga pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
4. Kendala Digital Marketing
Di sisi lain, digital marketing pun memiliki kelemahan atau kendala, antara lain: (1) mudah ditiru oleh pesaing, (2) dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, (3) reputasi menjadi tidak baik ketika ada respon negatif, (4) belum semua orang menggunakan teknologi internet/digital (Sulaksono, 2020).
F. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian sebelumnya yang terkait penerapan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran terstruktur. Maka dari itu penelitian yang dilakukan peneliti membutuhkan 10 Referensi sebagai berikut:
1. Penelitian dari Denies Mulkan Azima, Wayan Suadnya, dan Diyah Indiyati (Journal of New Media Commumication: 2022, Universitas Mataram). Tentang "Aplikasi Digital Sebagai Sarana Komunikasi Pemasaran Madu Trigona Desa Salut Melalui PHP2D". Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi digital dan kendalanya sebagai sarana komunikasi pemasaran Madu Trigona Desa Salut melalui program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D) khususnya Kelompok Tani Harapan Keluarga beserta binaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap penggunaan aplikasi digital marketing dan kendalanya melalui program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D) oleh Kelompok Tani Harapan Keluarga beserta binaannya. Dalam penelitian ini metode wawancara yang dilakukan dalam bentuk semi struktur ini tujuannya untuk mengetahui seputar bagaimana penggunaan aplikasi digital setelah pelatihan yang sudah dilaksanakan, dimana Informan diminta pendapatnya terkait pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh Peneliti dan dikembangkan secara mendetail dengan diperolehnya jawaban-jawaban yang telah diberikan setelah mewawancarai. Selain itu, peneliti menggunakan observasi non-partisipatif terhadap subjek yang diteliti setelah melakukan wawancara mendalam. Untuk mendukung hasil wawancara dan observasi yang sudah dilakukan sebelumnya, Peneliti mencari informasi melalui dokumen, dokumen yang dimaksud berupa gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat unsur-unsur komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan melalui aplikasi digital marketing oleh Kelompok Tani Harapan Keluarga beserta binaannya demi mengoptimalkan komunikasi pemasaran yang sudah ada sebelumnya.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas
penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
2. Penelitian dari Marya Mujayana dan Rudi Santoso (Jurnal Nusantara Manajemen Bisnis: 2021, Universitas Muhammadiyah Madiun). Tentang
"Media Komunikasi Pemasaran Digital Marketing Produk UMKM Selama Pandemi Covid-19". Penelitian ini berfokus pada upaya UMKM memanfaatkan sarana digital untuk kegiatan atau proses pemasaran.
Pemanfaatan sarana digital ini digunakan UMKM untuk komunikasi pemasaran dalam rangka meningkatkan intensitas pembelian di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan literature review. Penelitian ini bertujuan menggambarkan keadan obyek penelitian secara obyektif berdasarkan fakta dan data yang tampak. Obyek penelitian ini adalah 100 pengusaha UMKM di Kabupaten Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi adalah beragam. Pemanfaaatan digital marketing ber-platform media sosial mampu meningkatkan brand awareness produk UMKM.
Pemanfaatan digital marketing sebagai sarana komunikasi pemasaran juga ini terbukti mampu meningkatkan intensitas pembelian yang berdampak pada peningkatan pendapatan. Penggunaan media sosial dan marketplace sebagai sarana penjualan terbukti mampu digunakan sebagai media meningkatkan penjualan dan sekaligus strategi bertahan selama masa pandemi. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
3. Penelitian dari Iskandar Zulkarnain, Tabah Heri Setiawan, Budi Syamtoro, Muhamad Nurhamdi, dan Irma Sari Octaviani (Jurnal DEDIKASI PKM UNPAM: 2020, Universitas Pamulang). Tentang “Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM) Warga Depok Jaya” Deskripsi penelitian ini adalah
bahwa penelitian ini dilakukan sebagai bentuk pegabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan teknik pembuatan laporan keuangan sederhana pada Jamaah Mesjid Al Awwal depok jaya agar dapat menerapkan dan mempraktikan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran di Kelurahan Depok Jaya. Adapun metode yang dilakukan berupa penyampian materi dan praktik/penerapan digital marketing seperti penggunaan Facebook, Instagram, Gojek, Grab, dan aplikasi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan PKM Jamaah MesjidAl Awwal depok jaya kurang menguasai aplikasi sebagai strategi pemasaran produk barang yang dijual, namun setelah pelaksaan penelitian ini diketahui Jamaah Mesjid Al Awwal depok jaya cukup menguasai dan dapat membuat tampilan dan kegunaan digital marketing. Kegiatan PKM secara tidak langsung sangat berperan positif dalam meningkatkan pengetahuan peserta dan keterampilan peserta dalam pembuatan laporan keuangan sederhana. Metode kegiatan yang digunakan adalah bekerjasama dengan Kepala Pengurus Mesjid di Masjid Al Awwal Jalan Mawar Raya Depok Jaya dan mencari pemasalahan yang ada di tempat tersebut sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam memotivasi sebagai pebisnis di Depok Jawa Barat khususnya Jamaah Mesjid Al Awwal Depok Jaya. Setelah dianalisis bahwa memberikan pelatihan dalam bentuk materi dan praktek dalam mengembangkan penggunanaan aplikasi digital marketing sebagai sarana untuk memasarkan produk kepada para perwakilan Ketua Rukun Warga di Jamaah Mesjid Al Awwal Depok Jaya sudah sangat efektif. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
4. Penelitian dari Ascharisa Mettasatya Afrilia (Jurnal Riset Komunikasi:
2018, Universitas Tidar Magelang Utara). Tentang "Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Waroenk Ora Umum Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen". Deskripsi dari penelitian ini yaitu
bisnis Waroenk Ora Umum (WOA) adalah salah satu jenis usaha bidang kuliner yang cukup pesat pertumbuhannya di kota Purwokerto. Seiring dengan era milenal saat ini, perlu ditelaah lebih jauh strategi komunikasi pemasaran yang tepat sasaran dan digital marketing merupakan salah satu strategi yang cukup berdampak untuk meningkatkan jumlah konsumen bidang usaha kuliner di era seperti sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Waroenk Ora Umum Purwokerto telah memanfaatkan strategi digital marketing yang juga diimbangi dengan strategi pemasaran lainnya. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
5. Penelitian dari Iwan Muhammad Ridwan, Abdurarahman Fauzi, Isah Aisyah, Susilawati, dan Iwan Sofyan (Jurnal Abdimas BSI: Pengabdian Kepada Masyarakat: 2019). Tentang Penerapan Digital Marketing Sebagai Peningkatan Pemasaran PadaUKM Warung Angkringan “WAGE”
Bandung. Deskripsi penelitian ini adalah bahwa digital marketing bagi sebuah perusahaan merupakan bagian yang sangat penting saat ini. Tak terkecuali bagi perusahaan-perusahaan kuliner atau warung angkringan yang membutuhkan publikasi yang baik demi kelangsungan dan kemajuan usahanya. Selain harus mampu bersaing dengan pesaing lain dalam menyajikan hidangan kuliner yang lezat, warung angkringan harus memiliki strategi pemasaran yang hebat yaitu dengan digital marketing ini.
Pengelola sebuah warung angkringan diharapkan memiliki kecakapan dalam promosi melalui perangkat digital, terutama dalam mempublikasikan produk-produk yang dijual dan tempat yang ditawarkan.
Ketika sebuah perusahaan memiliki kemampuan mengelola marketing melalui perangkat digital yang bagus, hal ini pasti akan mempermudah mengembangkan usahanya lantaran dengan pangsa pasar yang lebih luas maka produknya akan lebih banyak dikenal dan diminati. Terlebih saat ini
banyak aplikasi massa yang memiliki konten pemesanan makanan melalui jasa angkutan online. Meskipun demikian masih banyak perusahaan makanan atau warung kuliner yang belum memanfaatkan sarana digital marketing ini dengan baik. Perusahaan kuliner yang tidak dilengkapi dengan kehadiran digital marketing akan sangat tertinggal oleh pesaing lain yang sudah memanfaatkan media ini. Hal inipun menjadi salah satu hambatan bagi warung angkringan WAGE dalam mengelola usahanya.
Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan tersebut dirasa perlu untuk mengadakan pelatihan maupun pembuatan aplikasi mengenai digital marketing dalam memajukan usaha warung angkringan WAGE.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
6. Penelitian dari M. Dermawansyah dan Reza Muhammad Rizqi (Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis: 2021, Universitas Teknologi Sumbawa).
Tentang "Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Marketing Pada Home Industri Kopi Cahaya Robusta Sumbawa". Tujuan dalam penelitian ini yaitu menjawab tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran melalui digital marketing pada home industri kopi cahaya robusta sumbawa, dalam menjalankan pemasran, promosi dan komunikasi yang dilakukan melaui media digital, untuk menarik minat konsumen yang aktif menggunakn media digital. Metode pendekatan dengan purposive sampling dalam menentukan informan pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan informan dengan observasi, pengamatan dengan dalam penelitian ini yaitu komunikasi melalui digital marketing. Strategi komunikasi melalui digital marketing yang dilakukan oleh home industry kopi cahaya robusta sumbawa adalah untuk mempromosikan produk dan memperkenalkan cahaya robusta.
Keefektifan penggunaan dapat dilihat dari bebrapa bentuk keuntungan yang dihasilkan dalam penggunaan media digital marketing diantaranya, kemudahan dalam pengenalan, kemudahan dalam hal penjualan, dan
berkomunikasi. Dari hasil penelitian diharapkan cahaya robusta dalam hal melakukan digital marketing tidak hanya berfokus pada Instagram, Facebook dan Youtube alangkah baiknya ketika mampu mengkolaborasikan media sosial yang digunakan dengan aplikasi lain seperti website, blog, shopee dan lainya. Diharapkan digital marketing yang telah dijalankan Cahaya Robusta dapat lebih ditingkatkan lagi agar promosi dan komunikasi dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang optimal. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khususnya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
7. Penelitian dari Glenys Octania dan Umaimah Wahid (Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis: 2019, Universitas Budi Luhur Jakarta). Tentang "Penerapan New Wave Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran". Deskrpsi penelitian ini adalah bahwa masyarakat saat ini telah bebas menggunakan internet sebagai basis kerja maupun komunikasi. Perkembangan yang signifikan yang menjadi sisi positif karena publik mulai sadar jika internet dengan mudah bisa dimanfaatkan untuk bisnis. Perspektif baru diperlukan untuk memahami pedoman branding dalam konteks komunikasi yang berubah dengan cepat. Pemasar perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk bisa memenangkan pasar. Salah satunya dengan branding. Tujuan penelitan ini adalah menjelaskan bagaimana penerapan konsep new wave marketing dalam strategi komunikasi pemasaran. Serta menjelaskan bagaimana nilai produk pada Kopi Sona dalam membangun Brand Awareness. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan kemajuan teknologi membuat strategi pemasaran berubah. Komunikasi pemasaran dengan new wave marketing bisa menjadi solusi untuk brand baru karena bisa diterapkan dengan biaya rendah untuk pemasaran yang luas. Selain itu, Kopi Sona harus memiliki karakter kuat agar mudah ingat oleh konsumen. Karakter bisa muncul dari bentuk fisik, dan juga keunikan
sebagai kopi dengan rendah gula sebagai diferensiasi produk. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khususnya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
8. Penelitian dari Hadi Sumarsono, Reta Giyanti Supratman, dan Riqa Aniqa Helma Alam (Jurnal Graha Pengabdian: 2021, Universitas Negeri Malang). Tentang "Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Guna Peningkatan Akupansi Kunjungan Wisatawan Kedok Ombo Gunungrejo". Deskripsi penelitian ini adalah bahwa pada masa sekarang ini pariwisata perlu memanfaatkan media digital dalam melakukan pemasarannya supaya jangkauan wisatawannya lebih luas hingga mancanegara. Pariwisata yang terlibat dalam media digital dapat menikmati keuntungan bisnis secara istimewa, baik dari segi pendapatan,inovasi, daya saing, serta kesempatan kerja. Akan tetapi, masih banyak pariwisata yang belum memanfaatkan teknologi melalui media digital dan belum memahami besarnya manfaat yang didapatkan dari peranan penggunaan media digital. Media yang sering digunakan dalam digital marketing salah satunya adalah media sosial. Dalam hal ini media sosial yang digunakan adalah Instagram dan Tiktok. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut untuk menerapkan digital marketing agar sistem pemasaran wisata Kedok Ombo Gunungrejo menjadi lebih baik sehingga dapat mengoptimalkan pemasaran wisata Kedok Ombo di desa Gunungrejo serta mengedukasi tata cara penggunaan dan pengolahan media sosial kepada BUMDes dan Karang Taruna.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan teknik sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yakni BUMDes dan Karang Taruna memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengolah media sosial. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
9. Penelitian dari Norma Santi dan Ivo Novitaningtyas (Jurnal Bina Manajemen: 2022, Universitas Tidar). Tentang "Persepsi Konsumen Terhadap Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Pada PT. Armada Tunas Jaya Magelang". Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi digital marketing yang diterapkan oleh PT. Armada Tunas Jaya Magelang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis persepsi konsumen terhadap penelitian digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran berdasarkan pendekatan model AISAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Data primer diperoleh dari 30 sampel responden melalui metode wawancara. Data dianalisis berdasarkan model AISAS dan dideskripsikan hasilnya. Strategi digital marketing yang telah diterapkan yaitu memberikan informasi dan promosi melalui media sosial, website, dan aplikasi, serta menyediakan jasa konsultasi online. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi konsumen sudah baik terhadap strategi perusahaan. Walaupun demikian, pada dimensi search bisa ditingkatkan lagi kinerja admin konsultasi online agar meningkatkan kepuasan konsumen. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran.
10. Penelitian dari Eka Tirta Ashary dan Heri Nurdin (Jurnal Dimensi: 2020, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bima). Tentang "Penerapan Digital Marketing Terhadap Strategi Pemasaran Pada Toko Nithalian Collection Shop". Deskripsi penelitian ini adalah bahwa tren pemasaran saat ini beralih dari konvensional (offline) menjadi digital (online), konsep digital marketing bagi para pelaku usaha yaitu dapat memasarkan produknya dari mana saja dan kapan saja melalui internet. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif dari sumber data primer, menggunakan kuesioner dengan skala likert sebagai instrumen penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengguna media sosial (facebook) di Kabupaten Bima yang
melakukan pembelian produk fashion di media online facebook yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti (Unknown Population), teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan menggunakan rumus unknown population sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 96 orang responden. Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan yaitu uji validitas, uji realiabilitas dan uji one sample t test. Hasil analisa data menunjukan seluruh item pernyataan kuesioner valid dan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian, Dari hasil uji t-test one sampel dengan bantuan program SPSS maka diperoleh nilai t hitung sebesar 2,990. Jika dibandingkan antara nilai t hitung dengan t-tabel, maka t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,990 > 0,673), dan nilai Sig < 0,05 (0,093 < 0,05) artinya signifikan sehingga jatuh pada daerah penerimaan Ha yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini fokus membahas penerapan digital marketing terhadap UKM khusunya produk Moocow yang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana komunikasi pemasaran dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.
G. Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di Kota Cirebon berada di Jalan Garuda khususnya pada usaha Moocow, jenis usaha Moocow ini bergerak pada usaha kuliner yang menyajikan minuman berbahan dasar dari susu. Tempat yang dijadikan penelitian yaitu Kantor produk Moocow, kantor tersebut menampung seluruh informasi sumber data mengenai Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon dan di tempat pemasarannya yaitu cafe, tempat ini merupakan sumber data kedua, karena di tempat ini karyawan dan konsumen yang datang akan dijadikan target informan dalam penelitian ini.
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan yang dimulai pada tanggal 01 Desember 2021 sampai tanggal 01 Juni 2022.
2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih narasumber dengan pertimbangan tertentu. Arti dari pertimbangan ini adalah orang yang dianggap mengetahui tentang apa yang peneliti harapkan atau bisa juga informan sebagai pengusaha agar memudahkan peneliti menjelajahi objek atau kondisi sosial yang diteliti.
Dimana peneliti mencari informan yang akurat untuk dijadikan rujukan dalam penelitian ini. Pencarian informan akan diberhentikan setelah informasi penelitian dianggap cukup.
Mengenai penentuan informan yang sesuai dengan tujuan penelitian perihal penerapan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon adalah sebagai berikut:
1) Stakeholder Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon yang dimaksud stakeholder disini yaitu karyawan dan pemilik usaha Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon yang akan menjadi jembatan informasi mengenai seluk beluk produk Moocow yang dilihat-lihat dapat memberikan informasi terkait obyek penelitian.
2) Konsumen atau pelanggan yang sudah mengunjungi Moocow yang berada di Jalan Garuda dan telah mengikuti sosial medianya.
b. Objek Penelitian
Pada penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah penerapan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran produk Moocow di Kota Cirebon yang terletak di Jalan Garuda.
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian kualitatif ini bertujuan agar mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap ketererangan yang ada di lapangan dari sudut pandang partisipan melalui data-data yang bersifat deskriptif. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu. Tetapi, didapatkan setelah
melakukan kajian terhadap kenyataan sosial yang menitik beratkan pada penelitian. Kemudian, diambil suatu keismpulan berupa pemahaman umum mengenai realita yang ada.
Penelitian kualitatif lebih menitik beratkan pada penelitian dan suasana secara alamiah. Penelitian bertindak sebagai pengamat, ian hanya membuat jenis perilaku, mengamati gejala dan merangkumnya dalam buku penelitian. Penelitian kualitatif memanfaatkan teori sebagai patokan atau panduan dalam melakukan penelitian, bukan menguji teori sama halnya pada penelitian kuantitatif. Metode kualitatif ini adalah metode yang bermaksud memahami gejala tentang apa yang dialami oleh topik penelitian. Misalnya persepsi, perilaku, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam suatu bentuk kata dan bahasa. Pada suatu kondisi khusus secara alamiah, dan dengan menggunakan metode deskriptif (Wahyudin, 2020).
4. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teori dasar (grounded theory). Peneliti, menggunakan riset yang menitikberatkan pada kumpulan peristiwa, aktivitas individual, tindakan maupun kolektif yang berkembang dari waktu ke waktu dalam kondisi tertentu. Grounded Theory juga bermanfaat dalam situasi-situasi ketika sedikit sekali yang diketahui mengenai fenomena atau topik tertentu. Pada dasarnya tujuan grounded theory yaitu membangun teori baru walaupun banyak juga digunakan untuk memperdalam teori yang sudah ada.
Alasan peneliti memilih pendekatan ini, yaitu peneliti tidak mulai penyelidikan dengan satu teori tertentu lalu membuktikannya. Akan tetapi, dengan suatu bidang kajian dan hal-hal yang mengenai dengan bidang tersebut. Tujuan metode grounded theory ini adalah merangkai teori yang sesuai penelitian dan menjelaskan mengenai bidang yang diteliti. Dari perumusan masalah dalam grounded theory juga mengarah pada tindakan dan proses. Menurut peneliti yang pantas untuk menggali informasi mengenai penerapan digital marketing dan strategi komunikasi pemasaran pada produk Moocow yang ada di Cirebon yaitu dengan menggunakan
pendekatan grounded theory (Rachmawati, 2018).
5. Sumber Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Berkaitan dengan perihal tersebut, pada penelitian ini membutuhkan kata- kata, tindakan, sumber data tertulis, observasi dan dokumentasi (khoerunnisa, 2021). Jenis dan Sumber Data yang digunakan peneliti sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini akan diperoleh dari informan secara langsung yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dari wawancara dengan informan. Data primer ini, merupakan data yang didapat peneliti dari hasil wawancara dengan karyawan Moocow dan stakeholder Moocow yang ada di Kota Cirebon. Berikut adalah data informan yang akan diteliti dalam penelitian ini :
1) Ibu Wastirah yaitu selaku pemilik atau pencetus usaha Moocow di Jalan Garuda Kota Cirebon.
2) Bapak Luthfi Rafhana selaku leader pemasaran produk Moocow 3) Pengunjung Moocow yang berada di Jalan Garuda Cirebon
sebanyak 8 orang.
b. Data Sekunder
Peneliti akan mendapatkan data yang diperoleh dari studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai macam tulisan seperti Jurnal, Internet, Skripsi, Buku yang relavan dengan penelitian ini sehingga dapat mendukung penelitian.
6. Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian ini terdiri dari tahap pra lapangan tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Selanjutnya penjelasan dari masing-masing tahapannya:
a. Tahap Pra-Lapangan
Tahapan Pra-Lapangan ini menjadi awal bagi peneliti untuk merangkai rencana penelitian, dimulai dengan menetapkan lapangan,
atau tempat yang akan dijadikan lokasi penelitian. Membuat rumusan masalah, yang akan diteliti dari fenomena yang ada di lapangan.
Kemudian mencari informan yang bersangkutan. Setelah itu segala hal yang diteliti dan metodenya dimasukan ke dalam proposal penelitian.
Selanjutnya mematuhi surat perizinan, Sebelum melaksanakan lapangan penelitian, peneliti terlebih dulu mengurus surat izin kepada pihak-pihak yang bersangkutan atau berwenang, dan agar dilancarkan proses penelitiannya.
Memilih dan menggunakan informan dan mempersiapkan perlengkapan penelitian, seperti izin melaksanakan penelitian, menyiapkan alat tulis, serta mempersiapkan alat-alat penunjang penelitian seperti dokumentasi recorder dan kamera.
b. Tahap Pekerjaan Lapangan
Memasuki tahapan ini merupakan sebuah tahapan lapangan penelitian dimana peneliti mulai menggabungkan/mengumpulkan data- data dari informan yang terlibat langsung dengan mereka. Peneliti mengumpulkan data yang dianggap dapat menjawab Rumusan Masalah.
Kedekatan dengan informan harus dipelihara selama peneliti mencari data dan informasi dari informan. Dengan adanya keakraban yang dibangun oleh peneliti dengan informan itu sangat penting. Sangat penting untuk menjaga komunikasi yang harmonis dengan informan sampai penelitian ini selesai.
c. Tahap Analisis Data
Pada tahap ini peneliti menggarap dan mendefinisikan data yang telah dikumpulkan sebelumnya dan menganalisis dengan menyatukan konsep-konsep dari sumber referensi. Dari proses definisi data dan analisis inilah akan ditemukannya hasil kesimpulan penelitian.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang penting dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
a. Observasi
Obervasi (pengamatan) adalah salah satu cara pengumpulan informasi mengenai obyek atau peristiwa yang bersifat kasat mata atau dapat dideteksi dengan panca indera. Melalui observasi informasi yang diperoleh berdasarkan pengamatan memiliki tingkat akurasi dan keterpercayaan yang lebih baik (Pujaastawa, 2016). Dengan begitu peneliti dapat mengetahui secara langsung keberadaan obyek atau peristiwa yang diamati. Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat suatu peristiwa atau kegiatan yang sedang dilakukan oleh responden. Sedangkan hubungannya dengan penelitian ini, observasi dilakukan oleh peneliti dapat berupa pengamatan terhadap hal-hal yang dilakukan oleh pemilik Moocow
b. Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian (Rahardjo, 2011). Metode wawancara ini dengan mengumpulkan data hasil dari wawancara.
Target informan wawancara dalam penelitian ini antara lain Ibu Wastirah yaitu selaku pemilik atau pencetus produk Moocow Kota Cirebon, Bapak Daroji selaku manager Moocow, Luthfi Rafhana selaku leader pada usaha Moocow dan konsumen/pengunjung/pelanggan Moocow. Wawancara akan diberhentikan jika data yang dibutuhkan dalam penelitian sudah dianggap cukup oleh peneliti. Data wawancara akan dikumpulkan kemudian akan dianalisis lebih lanjut dengan diterapkan pada fenomena yang diteliti yaitu penerapan digital marketing sebagai strategi komunikasi pemasaran pada produk Moocow yang berada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
c. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono, 2015) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka, dan gambar yang berupa laporan serta
keterangan yang dapatbmendukung penelitian. Data yang didapatkan berupa foto dokumentasi ketika penelitian berlangsung sebagai bentuk nyata pebelitian terjun secara langsung ke tempat penelitian, mendapatkan berbagai informasi yang tertulis berbentuk kumpulan tulisan yang signifikan dengan topik penelitian dan mendapatkan arsip mengenai produk Moocow yang ada di Jalan Garuda Kota Cirebon.
8. Teknik Analisis Data
Menurut Patton dalam Moleong, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Dengan analisis data pertama menyusun data. Data yang terkumpul dari catatan lapangan dan gambar, foto, komentar peneliti, dokumen berupa laporan, biografi, artikel dan sebagainya. Tahapan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Adapun tahap-tahap analisis data dalam model ini yaitu:
a. Reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b. Penyajian data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian bagan, singkat, hubungan antar kategori, flowchart, dan semacamnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat deskripsi.
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya pernah ada. Temuan dapat berupa naratif atau
gambaran suatu obyek yang sebelumya masih susah atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan sebab akibat atau interaktif, hipotesis, atau konsep/teori.
9. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, perpanjangan pengamatan dan diskusi teman seprofesi/sejawat.
Triangulasi yang dimaksud adalah sebagai pembuktian data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Demikian terdapat triangulasi sumber data, triangulasi pengumpulan data, dan waktu. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui ataupun yang baru.
Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji integritas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh itu sudah dikaji ulang ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dikaji kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel/teruji, maka waktu penambahan penelitian dapat diakhiri (Rachmawati, 2018).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk kejelasan dalam memahami dan ketepatan arah pembahasan penelitian kepada pembaca yang telah diuraikan dalam penelitian ini. Adapun sistematika penulisan yang dibuat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I tentang pendahuluan, pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah dalam penelitian ini, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian ini, kerangka berpikir sebagai alur pemikiran dalam penelitian ini, penelitian terdahulu sebagai referensi atau rujukan, menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.
Bab II tentang kajian teori, pada bab ini membahas tentang teori Usaha Kecil dan Menengah (UKM), teori strategi komunikasi pemsaran terpadu dan teori tentang digital marketing, serta teori pendukung lainnya yang relavan
dengan penelitian ini.
Bab III tentang gambaran umum UKM produk Moocow yang berada di Jalan Garuda Kota Cirebon, pada bab ini membahas tentang usaha Moocow yang dijadikan sebagai tempat penelitian dengan memaparkan sejarah usaha Moocow, visi dan misi usaha Moocow, struktur organisasi, serta produk- produk yang dijual oleh usaha Moocow.
Bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini akan menguraikan hasil wawancara untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) strategi komunikasi pemasaran melalui digital marketing yang dilakukan oleh pelaku Usaha kecil Menengah (UKM) produk Moocow di Kota Cirebon dan 2) kendala dan manfaat penerapan digital marketing bagi pelaku pengusaha produk Moocow di Kota Cirebon.
Bab V penutup, pada bab ini memuat kesimpulan dan saran dimana kesimpulan diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dan beberapa saran yang membangun untuk pihak-pihak terkait.