Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK……….…… i
KATA PENGANTAR………...….… ii
UCAPAN TERIMA KASIH………... iii
DAFTAR ISI………..……...…... vii
DAFTAR TABEL………..……….. ix
DAFTAR GAMBAR……….... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah……… 5
C. Tujuan Penelitian……….. 6
D. Manfaat Penelitian……….…… 7
E. Definisi Operasional……….. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran ……….………... 10
1. Pengertian Media Pembelajaran……….………. 10
2. Manfaat Media Pembelajaran.………. 12
3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran……….………. 14
4. Kriteria Memilih Media Pembelajaran……… 15
5. Teori Belajar Tentang Media Pembelajaran……...………. 16
6. Media Pembelajaran Berbasis Komputer.………. 19
B. Media Flash Flipbook Sebagai Pembelajaran……… 20
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Asumsi……… 31
F. Hipotesis……….. 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian……...……… 33
B. Populasi dan sampel penelitian……… 37
1. Populasi……….. 37
2. Sampel……… 38
C. Instrumen Penelitian………. 39
1. Uji Validitas……… 41
2. Uji Reliabilitas……… 43
3. Tingkat Kesukaran Soal………. 44
4. Daya Pembeda……… 45
D. Analisis Data……… 46
1. Uji Normalitas………... 46
2. Uji Homogenitas……….... 46
3. Uji Hipotesis……….…. 47
E. Prosedur Penelitian……….. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….….. 52
1. Hasil Uji Coba Instrumen……….… 52
a. Uji Validitas ………... 53
1) Validitas Alat Ukur……….. 53
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Uji Tingkat Kesukaran Soal……… 55
d. Uji Daya Beda……….….... 57
2. Deskripsi Hasil Penelitian………. 59
1. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Pertama……….…... 60
2. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Kedua………...….. 61
3. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Khusus Ketiga………...….. 61
B. Pengolahan Data Penelitian..……….…. 62
1. Uji Normalitas……… 62
2. Uji Homogenitas……… 63
3. Uji Hipotesis……….……. 66
a. Hipotesis Pertama……….... 66
b. Hipotesis Kedua……….. 68
c. Hipotesis ketiga ……….. 70
d. Hipotesis Umum……….. 72
C. Pembahasan Hasil Penelitian……… 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………. 84
B. Saran……… 86
DAFTAR PUSTAKA………... 87
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taknsonomi Belajar Mengajar dan Menilai…………... 27
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel………….……… 34
Tabel 3.2 Desain Penelitian………….……….... 36
Tabel 3.3 Gambaran Populasi………….……….... 37
Tabel 4.1 Validitas Alat Ukur Instrumen………... 52
Tabel 4.2 Validitas Butir Soal……… 53
Tabel 4.3 Reliabilitas Instrumen……… 55
Tabel 4.4 Tingkat Kesukaran Soal………. 55
Tabel 4.5 Uji Daya Beda………... 57
Tabel 4.6 Deskripsi Aspek Mengingat………...….. 60
Tabel 4.7 Deskripsi Aspek Memahami………... 61
Tabel 4.8 Deskripsi Aspek Menerapkan………... 62
Tabel 4.9 Uji Normalitas ………..….. 63
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Aspek Mengingat ………. 64
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Aspek Memahami ………. 64
Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Menerapkan………. 65
Tabel 4.13 Uji Homogenitas Aspek Umum.. ……… 66
Tabel 4.14 Uji Hipotesis Aspek Mengingat………. 67
Tabel 4.15 Uji Hipotesis Aspek Memahami………. 69
Tabel 4.16 Uji Hipotesis Aspek Menerapkan….………. 71
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
telah membawa banyak pengaruh positif terhadap berbagai bidang kehidupan,
berbagai bentuk bantuan teknologi informasi dan komunikasi terbukti
memberikan banyak kemudahan untuk membantu kebutuhan manusia, namun
berbagai keadaan menunjukan bahwa Indonesia belum optimal dalam
memberdayagunakan potensi secara baik sehingga Indonesia terancam semakin
tertinggal dari negara-negara maju.
Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat
penting untuk mampu bertahan dan bersaing. Pendidikan telah dengan cepat
merespon perkembangan dengan memasukkan materi teknologi informasi dan
komunikasi ke dalam kurikulum. Penerapan aplikasi teknologi informasi yang
tepat dalam sekolah dan dunia pendidikan merupakan salah satu faktor kunci
penting untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan dan kualitas sumber
daya manusia (SDM) Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan
daya saing bangsa, sehingga sektor pendidikan harus terus-menerus ditingkatkan
mutunya. Faktanya saat ini menunjukkan bahwa faktor kesenjangan pendidikan
Kesenjangan mutu pendidikan tersebut selain disebabkan karena faktor sarana
dan prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang masih terbatas
dan juga kurikulum yang belum siap untuk menyongsong masa yang akan datang.
Penerapan dan pengembangan kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) di sekolah adalah salah satu langkah strategis dalam
menyongsong masa depan pendidikan Indonesia. Hal ini sesuai dengan kebijakan
yang ada di dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional
2005-2009. Kurikulum masa depan TIK bukan sekedar mengikuti trend global
melainkan merupakan suatu langkah strategis di dalam upaya meningkatkan akses
dan mutu layanan pendidikan kepada masyarakat. Selain itu, bukan hanya bahan
kajian saja yang harus dikuasai oleh siswa tetapi juga kompetensi untuk menggali,
menyeleksi, mengolah dan menginformasikan bahan kajian yang telah diperoleh
meskipun telah menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, siswa memiliki
bekal berupa potensi untuk belajar sepanjang hayat serta mampu memecahkan
masalah yang dihadapinya. Salah satu fasilitas untuk menunjang kompetensi
tersebut siswa perlu dikenalkan dengan mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang berfungsi sebagai bahan maupun media pembelajaran.
Pada umumnya dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah,
pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama, pada proses pembelajaran
tersebut setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta didik merasa senang,
materi dan metode terjangkau, serta guru yang profesional. Semua proses tersebut
tentunya kegiatan belajar dan pembelajaran akan mengantarkan siswa mencapai
tujuan pembelajaran, salah satunya ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil
belajar.
SMP Muhammadiyah 6 kota bandung salah satunya, sekolah yang beralamat
di jl. Sukagalih gg h gojali no. 134 merupakan sekolah yang menerapkan
kurikulum mata pelajaran TIK. Fasilitas yang ada pada SMP ini adalah terdapat
satu buah lab komputer yang berisi 12 unit komputer, dengan fasulitas yang ada
praktikum peserta didik perkelas dibagi menjadi tiga kelompok untuk jumlah total
keseluruhan kelas dari kelas satu sampai kelas tiga adalah 15 kelas. Hal ini
membuat pihak sekolah harus memecah kembali kelompok praktikum pelajaran
TIK. Artinya, dengan banyaknya jumlah kelompok jadwal untuk melakukan
praktikum menjadi jarang dilakukan sehingga, terhambatnya penyampaian materi
pelajaran.
Banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah
satunya dengan penggunaan media pembelajaran. Terkait dengan penggunaan
media, pepatah cina mengatakan, saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat,
saya kerjakan saya mengerti. Ini berarti dengan semakin banyak indera
komunikan yang diterap oleh sinyal informasi, semakin banyak pula pesan yang
satu upaya yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan belajar dan
pembelajaran.
Flip book merupakan salah satu media yang dapat digunakan pendidik dalam
proses pembelajaran. Flip book merupakan salah satu jenis animasi yang
menampilkan lembar-lembar sebuah halaman buku yang bergerak seperti
layaknya membuka sebuah buku. Membaca buku tidak hanya bisa dilakukan
secara monoton, dengan tampilan animasi memungkinkan materi yang terdapat di
dalam buku akan berasa lebih nyata apalagi di tambahkan dengan adanya video
sesuai dengan materi pembelajaran tentunya flip book media yang sangat
membantu dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Sebagai salah satu media
gambar yang menggabungkan kedua unsur dalam fasilitas pembelajaran TIK
yaitu buku dan komputer yaitu penggunaan media flash flip book dengan
penyajian yang variatif dan menarik diharapkan mampu memberikan pengalaman
belajar alternatif untuk menarik perhatian siswa sehingga mampu mengatasi
permasalahan keterbatasan fasilitas yang akhirnya mampu meningkatkan hasil
belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran TIK. Salah satu hasil penelitian
tentang media ini yaitu dilakukan oleh Rauda Diena (2006) hasil penelitian
menunjukkan bahwa “peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan
media Flash Flip Book lebih besar dari nilai rata-rata kelas pada pembelajaran
Hasil belajar sendiri disini merupakan hasil penilaian terhadap kemampuan
yang dimiliki siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh siswa
dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil
belajar diperlukan untuk mengevaluasi apakah kegiatan belajar dan pembelajaran
telah berjalan dan mencapai hasil sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya atau
yang biasanya telah dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi belajar ini guru dapat mengambil
langkah-langkah tindak lanjut yang dinilai selayaknya dilakukan baik oleh guru,
siswa, orang tua siswa maupun penyelenggara sekolah lainnya, maka tindak
lanjutnya berupa solusi. Sebaliknya, jika hasil belajar mengidentifikasi adanya
keberhasilan, maka tindak lanjutnya dapat berupa pengayaan atau pengembangan.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka diperlukan suatu kajian yang cukup
mendalam mengenai penggunaan media flash flip book untuk mengingkatkan
hasil belajar pada mata pelajaran TIK yang peneliti khususkan pada materi yang
diambil pada mata pelajaran TIK ini adalah tentang microsoft word 2007. Dalam
penelitian ini, peneliti mencoba mengkaji tentang “Efektivitas Penggunaan Media
Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada
Mata Pelajaran TIK (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan umum yang
akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan hasil
belajar domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang
mendapatkan pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata
pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”.
Secara rinci permasalahan pada penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
domain kognitif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan
pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun tujuan khusus dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan Powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata dalam mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama dalam peningkatan
kualitas pembelajaran.
1. Bagi siswa
Memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran karena
materi yang disajikan mudah ditangkap oleh panca indra sehingga mendorong
siswa untuk belajar mandiri serta mengakomodasi siswa yang lamban karena
dapat menciptakan iklim yang efektif dengan cara yang lebih individual
2. Bagi guru
Sebagai salah satu referensi media pembelajaran yang dapat
mengembangkan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang
menarik bagi siswa untuk menigkatkan kualitas proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah
Memberikan sumbangan pembendaharaan media pembelajaran
sebagai salah satu inovasi di sekolah dan penggunaan media pembelajaran
flash flip book ini dalam pembelajaran dapat meningkatkan mutu dan kualitas
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian ini dan juga memudahkan dalam menjelaskan apa
yang sedang dibahas sehingga menjadi lebih terarah, maka beberapa istilah perlu
didefinisikan secara operasional. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:
1. Media flash flip book adalah sebuah versi digital dari buku yang umumnya
terdiri dari kumpulan kertas yang berisi teks atau gambar dengan
menggunakan perangkat lunak yang memungkinkan mengkonversi pdf untuk
membalik buku. Menjadikan teks dan gambar tersebut dalam informasi digital
dalam format swf atau html. buku digital tersebut didalamnya terdapat modul
materi pembelajaran disertai video dan suara berisi materi “Menu dan Ikon
pada Microsoft Word”.
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah
kognitf yaitu pada pada aspek mengingat (C1), aspek memahami (C2) dan
aspek menerapkan/aplikasi (C3), untuk mengukur hasil belajar tersebut
digunakan tes hasil belajar yakni pre-test dan post-test.
3. Teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penelitian ini
didefinisikan sebagai salah satu mata pelajaran yang tedapat di salah satu
jenjang pendidikan menengah yang mempelajari tentang berbagai alat
teknologi dan sumber daya yang digunakan untuk berkomunikasi serta
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang dilakukan
melalui tehnik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel yang ada,
sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan.
Pendekatan kuantitatif ini digunakan dengan cara mengukur indikator-indikator
variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan atas
permasalahan yang diteliti.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu. Menurut Suharsimi Suharsimi
Arikunto (2008:84) disebut “eksperimen pura-pura karena eksperimen jenis ini
belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah
mengikuti peraturan-peraturan tertentu”. Menurut Mohammad Ali (Rauda, 2010:33)
“Eksperimen kuasi hampir sama dengan eksperimen sebenarnya perbedaannya
terletak pada penggunaan subjek yaitu eksperimen kuasi tidak dilakukan penugasan
random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group)”.
Variabel penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
belajar ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa pada
domain kognitif aspek mengetahui, memahami, dan menerapkan sebagai variabel
terikat.
Tabel 3.1
Hubungan Antar Variabel
Pembelajaran TIK
Media Flash Flip Book Media Power Point
Hasil Belajar Aspek
Mengingat (Y1) X1Y1 X2Y1
Hasil Belajar Aspek
Memahami (Y2) X1Y2 X2Y2
Hasil Belajar Aspek
Menerapkan (Y3) X1Y3 X2Y3
Keterangan :
X1Y1 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek mengetahui dengan
menggunakan media flash flip book
XIY2 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan
menggunakan media flash flip book
X1Y3 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan
menggunakan media flash flip book Variabel Terikat
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
X2Y1 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek mengetahui dengan
menggunakan media power point
X2Y2 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek memahami dengan
menggunakan media power point
X2Y3 = perkembangan hasil belajar siswa pada aspek menerapkan dengan
menggunakan media power point
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non Equivalent
Control Group Design. Desain ini hampir mirip dengan Pre-Test Post-Test Control
Group Design pada eksperimen murni hanya saja pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini
dilakukan pada dua kelompok siswa yaitu eksperimen yang menggunakan media
flash flip book dalam pembelajaran dan kelompok kontrol yang dalam
pembelajarannya tidak menggunakan media flash flip book melainkan dengan
menggunakan media powerpoint. Pengembangannya adalah dengan cara melakukan
satu kali pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan
setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test). Merupakan bentuk desain penelitian
dalam metode kuasi eksperimen. Subjek penelitian dikelompokan menjadi dua
kelompok penelitian yang masing-masing tidak dipilih secara random. Desainnya
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Desain penelitian
(Sugiono,2011)
Keterangan :
X1 = Perlakuan dengan menggunakan media flash flip book
X2 = Perlakuan dengan menggunakan media power point
O1 = Kemampuan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan
(pra-uji).
O2 = Kemampuan kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan
(pasca-uji).
O3 = Kemampuan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan
(pra-uji).
O4 = Kemampuan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan
(pasca-uji).
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan
kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok
kontrol. Kelompok yang menggunakan media flash flip book ditetapkan sebagai
Kelompok Pre-test Perlakuan Post-Test
Eksperimen O1 X1 O2
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan media flash
flip book atau menggunakan media power point ditetapkan sebagai kelompok kontrol.
Langkah kedua adalah memberikan pre-test terhadap kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol kemudian menghitung mean masing-masing kelompok.
Langkah selanjutnya adalah memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen
dengan menggunakan media flash flip book dan kelompok kontrol yang
menggunakan media power point. Selanjutnya kedua kelompok diberi post-test.
Hasilnya kemudian dibandingkan antara skor post-test kelompok eksperimen dengan
skor post-test kelompok kontrol perhitungannya sebagai berikut: (O2-O1)-(O4-O3)
B. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Populasi dalam suatu kegiatan penelitian berkenaan dengan sumber data yang
digunakan. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono 2010:117).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4
Gambaran Populasi Penelitian SMP Muhammadiyah 6 Bandung
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti. Hal ini sejalan
dengan perndapat yang dikemukakan Sugiono (2010: 118) “sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Cara penarikan
sampel dalam penelitian ini adalah cara peluang (probability sampling) yaitu
memberikan peluang yang sama bagi semua populasi untuk dijadikan sampel.
Salah satu ciri dari penelitian kuasi eksperimen adalah tidak dilakukan penugasan
secara acak dan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group) maka peneliti
mengambil sampel dalam bentuk kelas tidak mengambil sampel secara individu.
Alasannya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi
kelompok sampel menjadi tidak alami.
Berhubung materi pelajaran tentang microsoft word terdapat pada kelas VIII dan
di SMP Muhammadiyah populasi kelas VIII terdapat empat kelas, sesuai dengan
No. Kelas Jumlah Siswa
1. VIII A 33 Orang
2. VIII B 28 Orang
3. VIII C 31 Orang
4. VIII D
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
saran dari guru mata pelajaran maka peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan
sebagai sampel penelitian, dengan rincian pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.5 Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah
1 VIII A (eksperimen) 33 orang siswa
2 VIII C (kontrol) 31 orang siswa
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur sejauh mana pemanfaatan
penggunaan media flash flip book dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa
pada mata pelajaran TIK.
Menurut Suharsimi Arikunto (Rahmatika, 2010:27) bahwa:
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data yaitu
dengan menggunakan tes. “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Suharsimi
Arikunto, 2006:150).
Tes yang digunakan dalam penelitian ini dengan tes hasil belajar berupa tes
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Alasannya, karena jawabannya antara benar atau salah skornya antara 1 atau 0.
Disebut tes objektif karena penilaiannya objektif, siapa pun yang mengoreksi jawaban
tes objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. “Tes
objektif menuntut responden untuk memilih jawaban yang benar diantara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat,
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna” (Zainal Arifin,
2012;227). Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut
proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal, pengertian dan
penerapan prinsip-prinsip.
Penyusunan instrumen untuk tes ini berdasarkan penguasaan konsep materi
pembelajaran yang hendak dicapai. Soal tes berbentuk soal pilihan ganda (multiple
choice) yang tersusun berdasarkan indikator-indikator yang terdapat dalam RPP. Tes
terdiri dari 30 butir tes awal (pretest), yaitu tes yang diberikan sebelum diterapkan
model pembelajaran. Kemudian diberikan 30 butir tes akhir (posttest) untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran pada kelas
eksperimen dan kontrol.
Berikut langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen tes:
1. Menganalisis silabus mata pelajaran dengan menetapkan materi pelajaran
pada microsoft word yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang
diambil dari kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan sub pokok
bahasan yang ditentukan.
4. Menyusun kisi-kisi instrumen yang mengacu kepada tujuan dan sub pokok
bahasan yang telah ditetapkan.
5. Mengadakan uji coba instrumen kepada siswa di luar sampel
6. Memilih instrumen tes yang sudah dianggap valid dan reliabel, yang
kemudian diujikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Pelaksanaan proses pengumpulan data peneliti melakukan tes hasil belajar
menggunakan tes perbuatan terhadap sampel penelitian dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menyajikan materi kepada siswa dengan menggunakan media flip book.
2. Memerintahkan siswa untuk mengamati slide yang disajikan.
3. Siswa diberi lembar kerja tes perbuatan dan diperintahkan untuk mengerjakan
semua perintah yang tercantum dalam lembar kerja tes perbuatan.
4. Guru mata pelajaran dan beberapa orang penilai atau observer menilai
sejumlah siswa yang sedang melaksanakan tes perbuatan menggunakan
format penilaian tes perbutan.
5. Nilai yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program pengolah angka
1. Uji Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen” Suharsimi Arikunto (2006:168). Pengujian validitas
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dapat atau tidak mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris. Menurut
Zainal Arifin (2009:249) bahwa “validitas empiris biasanya menggunakan teknis
statistik, yaitu analisis korelasi”. Untuk menguji validitas empiris menggunakan
teknik korelasi product moment adapun perumusannya sebagai berikut:
� = N XY−( X)( Y)
N X2−( X2) N Y2−( Y2)
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasiakan
N = Jumlah responden
X = Skor item tes
Y = Skor responden
( Zainal Arifin, 2009:254)
Penginterprestasian koefisien korelasi yang telah diperoleh adalah dengan melihat
tabel nilai r product moment. Penginterprestasian tingkat validitasnya, maka koefisien
korelasinya dikategorikan pada kriteria nilai berikut:
- Antara 0.800 sampai dengan 1.00 : sangat tinggi
- Antara 0.600 samapai dengan 0.800 : tinggi
- Antara 0.400 samapai dengan 0.600: sedang
- Antara 0.200 sampai dengan 0.400 : rendah
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat
signifikansinya dengan menggunakan rumus:
� =r � −2
1− r2
(Sudjana dan Ibrahim,2007:149)
Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf
signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2. Apabila thitung>ttabel, berarti
korelasi tersebut signifikan atau berarti.
2. Uji Realibilitas
Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil
pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu
instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. “Reliabilitas
menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”
(Suharsimi Arikunto,2006:178). Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sudjana
(2007:120) “reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat dalam menilai apa yang
dinilainya, artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil
ukur yang sama”. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
sebagai berikut:
�11 = �
(� −1) 1−
��2 ��2
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑��2 = jumlah varians butir
��2 = Varians total
(Suharsimi Arikunto,2006)
3. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam menjawab soal.
Menurut Suharsimi Suharsimi Arikunto, untuk mengukur tingkat kesukaran soal
digunakan rumus:
P = B JS
(Suharsimi Arikunto, 2006:210)
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab benar
JS = jumlah seluruh peserta test
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran soal sering di
klasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.5
Indeks Kesukaran Soal
Nilai P Kategori
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
0.3 P 0.7 Sedang
P > 0.7 Mudah
(Zainal Arifin, 2009:274)
4. Daya pembeda
Daya pembeda bertujuan untuk mengukur butir soal yang mampu dikuasai peserta
didik atau tidak peryataan ini disejalan dengan Zainal Arifin (2009:273) “Perhitungan
daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan
peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu”.
Untuk menghitung daya pembeda dapat digunakan rumus:
D =BA+BA
(Arikunto, 2001:213)
Keterangan:
D = indeks daya pembeda butis soal tertentu (satu butir)
JA = jumlah kelompok atas
JB = jumlah kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BA = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D : 0.00 – 0.20 : Jelek (poor)
D : 0.20 – 0.40 : cukup (satisfactory)
D : 0.40 – 0.70 : baik (good)
D : 0.70 – 1.00 : baik sekali (excellent)
D Negatif : tidak baik dan sebaiknya dibuang
D. Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument penelitian selanjutnya di
olah dan di analisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian dan
menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakan hipotesis penelitian
tersebut diterima atau ditolak.
1. Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan/ normalitas
sampel. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan program pengolah data
SPSS 20 (Statistical Product and Service Solution) dengan uji normalitas one sample
Kolmogorov Smirnov. “Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (signifikansi)
atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika
nilai Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal”.
(Santoso, 2009: 186).
2. Homogenitas
Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel,
sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada penelitian ini, uji
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
uji-t. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai
probabilitas < 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians
tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05
maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama
(Santoso, 2009: 186).
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua
rata-rata (t-test independent) untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata-rata-rata (mean) yang
terdapat pada program pengolah data SPSS 17. Tujuan dari uji ini adalah untuk
membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau
berbeda. Gunanya uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi
(signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua
rata-rata sampel). Adapun yang diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah skor
post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, baik secara
keseluruhan maupun setiap aspek (aspek mekanisme)
Menggunakan uji dua ekor, maka daerah penolakan hipotesis terdapat pada
daerah negatif dan positif dengan batas ttabel. Berdasarkan jumlah sampel sebanyak
80, maka dapat diketahui bahwa ttabel dengan dk 78 (n-2) dan tingkat kepercayaan
95% sebesar 1,980. Kriteria pengujiannya adalah apabila H0 ditolak atau H1 diterima
apabila thitung ttabel thitung, dengan tingkat kepercayaan 95%. Langkah-langkahnya
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Mengelompokan data hasil tes masing-masing kelompok
2. Menentukan selisih antara pretest dengan post-test
3. Mencari mean dari selisih (gain)
4. Menentukan jumlah deviasi dari setiap pre-test dan post-test
5. Mencari harga t hitung
6. Mencari derajat kebebasan (dk)
7. Membandingkan antara harga t hitung dengan t tabel dengan criteria
pengujian tolah Ho jika t hitung > t tabel
8. Menarik kesimpulan perhitungan, apabila Ho ditolak berarti ada perbedaan
yang signifikan antara kedua rata-rata yang dibedakan.
Rumus uji t tersebut adalah sebagai berikut:
�= −1 2
�12
�1 + �2
2
�2− 2� � �11 � 2
�2
(Furqon,2004:181)
Keterangan :
n1 dan n2 = jumlah sampel
1 = rata-rata sampel ke-1
2 = rata-rata sampel ke-2
S1 = standar deviasi sampel ke-1
S2 =standar deviasi sampel ke-2
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
S22 = variansi sampel ke-2
E. Langkah-langkah Penelitian
Secara umum prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Pembuatan Rancangan Penelitian
a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan
studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan,
internet, skripsi, dan sebagainya.
b. Studi pendahuluan, dilakukan dengan 3 objek, yaitu paper (skripsi, buku,
dan internet), person (konsultasi dengan dosen pembimbing akademik dan
guru yang mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), place
(berkunjung ke sekolah yang terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas
belajar dan kapasitas laboratorium komputer).
c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat
desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
Kegiatan ini disertai dengan konsultasi dengan dosen Pembimbing
Akademik.
d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah
peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang
ditindaklanjuti oleh perumusan hipotesis.
e. Memilih pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
f. Menentukan variabel dan sumber data. Terdapat dua variabel penelitian
yaitu penggunaan media flash flip book dan hasil pemahanan belajar.
Sumber data berasal dari tes hasil belajar yaitu posttest.
g. Menentukan dan menyusun instrumen, dilakukan atas kerjasama dengan
dosen pembimbing skripsi dan guru mata pelajaran TIK.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Melakukan observasi, wawancara dengan guru mata pelajaran untuk
menentukan materi dan waktu pelaksanaan penelitian yang sesuai.
2) Membuat prosedur pelaksanaan eksperimen berdasarkan KTSP
3) Menelaah silabus mata pelajaran TIK
4) Membuat Rancangan Persiapan Pembelajaran (RPP)
5) Membuat prosedur pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol.
6) Membuat media powerpoint yang sesuai dengan materi.
7) Membuat media flash flip book yang sesuai dengan materi.
8) Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes perbuatan dengan
lembar penilaian tes perbuatan yang menggunakan daftar cek.
9) Melakukan uji coba instrumen kepada kelas di luar sampel.
10)Melakukan olah data hasil uji coba untuk menentukan validitas dan
realibilitas instrumen.
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan kelas ekperimen dan kelas
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan media power point.
Setelah diberi perlakuan kedua kelas diberi posttest, melakukan analisis data dan
menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil pretest
dan posttest dan menyimpulkan hasilnya sesuai hipotesis.
3. Pembuatan Laporan Penelitian
Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai berdasarkan kaidah-kaidah
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan
tentang efektivitaspenggunaan media flash flipbook terhadap peningkatan
hasil belajar siswa domain kognitif pada mata pelajaran TIK maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada
ranah kognitif antara siswa yang menggunakan media flash flipbook
dengan siswa yang menggunakan media powerpoint pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Muhammadiyah 6
Bandung. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada kelas yang
menggunakan media flash flipbook lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa dengan menggunakan media powerpoint.
Secara rinci, kesimpulan penelitian dapat diuraikan bahwa:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek mengingat yang
signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan
pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami yang
signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek menerapkan yang
signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
penggunaan media flash flip book dan siswa yang mendapatkan
pembelajaran menggunakan powerpoint pada materi pengolah kata pada
mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengujian
hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa media flash flipbook
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran lebih efektif pada proses
belajar mengajar dibandingkan dengan media powerpoint. Adanya media
flash flipbook dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi atau
materi yang akan dipelajari melalui teknologi yang digunakan yaitu
komputer sebagai media dalam pembelajaran. Peran guru berubah menjadi
fasilitator untuk siswanya.
Flip book yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif aspek mengingat,
memahami dan menerapkan. Penggunaan flipbook pada materi menu dan
ikon pada Microsoft Word untuk kelas VIII Sekolah Menengah Pertama
merupakan alternatif dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari
oleh siswa. Aspek mengingat dapat dilihat dari cara siswa mengingat
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang sajikan melalui media flipbook tersebut. Sedangkan aspek
menerapkan dapat dilihat dari penerapan yang dilakukan oleh siswa
terhadap materi yang telah disampaikan dan dipahami melalui flipbook.
Berdasarkan hasil penelitian, maka penggunaan media flash flipbook
pada aspek mengingat, memahami, dan menerapkan berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.
B. Saran 1. Guru
Pemanfaatan media flash flipbook ini bagi guru dapat dijadikan
sebagai media dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di
laboratorium komputer. Media ini tidak hanya dirancang untuk
pembelajaran yang bersifat teori, namun bisa dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran yang bersifat praktek sehingga mempermudah
guru dalam menjelaskan materi secara mendetail tapi tetap mudah
dimengerti oleh siswa.
2. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian, referensi
ataupun studi pustaka bagi peneliti selanjutnya yang ingin
mengembangkan media yang lebih kreatif dan inovatif dalam
menciptakan kreasi-kreasi baru.
3. SMP Muhammadiyah 6 Kota Bandung
Penggunaan media flash flipbook ini dapat dijadikan alternatif media
yang dapat digunakan pada suatu mata pelajaran tertentu, sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih menarik namun tetap terarah sesuai
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1982). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa.
Ali, M. (1984). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Arsyad, Azhar (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran.Bandung : Rosda karya.
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian pendidikam.Bandung : Rosda karya.
Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta.
Budiyanto. dkk. (2010). Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta :
Pusat Perbukuan Kemendiknas RI.
Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung: Arum
Mandiri Press.
Gintings, Abdurahman (2007) Esensi Praktis Belajar Dan Pembelajaran.
Bandung: Humaniora.
Hamalik, O. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Kartadinata, Sunaryo. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah .Bandung: UPI.
Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu. Bandung : CV. Pustaka
Cendekia Utama.
Kurniawan. dkk. (2010). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Pusat
Rani Miranti, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Flash Flipbook Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Domain Kognitif Pada Mata Pelajaran TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Narbuko dan Achmadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Ph.D. Furqan.(2004). Statistika terapan untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
Pramono. dkk. (2010). Pembelajaran TIK. Jakarta : Pusat Perbukuan
Kemendiknas RI.
Sadiman, A.S. dkk (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT.Raya Grafindo Persada.
Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS.
Jakarta : PT. Elex Media.
Sudjana dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung :
Sinar Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.