• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

RIESKE ISWARDHANY

0808577

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH INTERAKSI

SOSIALGURUDENGAN SISWA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR

BANGUNAN

SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

Oleh

Rieske Iswardhany

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologidankejuruan

© Rieske Iswardhany2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

RIESKE ISWARDHANY NIM : 0808577

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing 1

Drs. Ris R Mulyana, M.Pd. NIP: 19491228 198101 1 001

Pembimbing 2

Dr. Rina Marina M, MP. NIP:19650530 199101 2 001

Mengetahui:

Ketua JurusanPendidikan Teknik Sipil

(4)

iv

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PengaruhInteraksiSosialGuru dengansiswa

TerhadapMotivasiBelajar di JurusanteknikGambarBangunan SMK Negeri 1 CilakuCianjur

RieskeIswardhany (0808577)

Interaksi sosialguru dengansiswasebagaifaktoreksternal yang mampumempengaruhimotivasibelajarsiswa.Dalam proses belajar mengajar perlu sekali adanya interaksiguru dengansiswa yang komunikatif, kondisi yang menyenangkan dan suasana keakraban antara guru dan siswa. Sehingga dengan adanya rasa senang kepada guru. Maka,siswa dan siswi akantermotivasiuntukbelajar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran InteraksiSosialguru dengansiswa di JurusanteknikGambarBangunan SMK Negeri 1 CilakuCianjur; 2) Memperoleh gambaran Motivasisiswa di JurusanteknikGambarBangunan SMK Negeri 1 CilakuCianjur; 3) MengetahuiseberapabesarPengaruhpengaruh Interaksi Sosial guru dengan siswa terhadap motivasi belajar jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Penelitian ini merupakan penelitan Asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket. Sampel penelitian dalam penelitian ini berjumlah 66 siswa dari jumlah populasi 66 siswa kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Dari hasil analisis data diperoleh hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut positif dan signifikan. Gambaran interaksi social siswadengan guru dalam kriteria baik. Sedangkan gambaran umum dari motivasi belajar siswa program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur adalah tinggi. Berdasarkan pada kriteria penafsiran koefisien korelasi, hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk dalam kategori kuat.

(5)

v

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Influence of Social Interaction with Teacher Students to Motivation in the Majors ofArchitecture Engineering

SMKNegeri 1CilakuCianjur

RieskeIswardhany (0808577)

Social interaction between student and teacher is a key factor to build student motivation. Enthusiasm member, good environment, familiarity is also needed in studying or learning process. Those points will be achieved maximal output result.This research pointing in 1) mechanism studying or learning process between members in majors TGB SMK Negeri 1 CilakuCianjur; 2) motivation illustration in majors TGB SMK Negeri 1 CilakuCianjur; 3) Influence of social interaction between teacher and student relationship and also student motivation in majors TGB SMK Negeri 1 CilakuCianjur.

This research isdescriptiveusinga quantitative approach. Data collection instrument using questionnaires, Sample of research total 66 student population class of XI TGB SMK Negri 1 Cilaku Cianjur.

From the analysis of the data obtained a relationship between two variables is positive and significant, overview of social interaction of students and teachers in both criteria. General from student motivation in majors TGB SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur is high. Based on the criteria for the interpretation of the correlation coefficient, the relationship between the two variables included in the strong category.

(6)

vi

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

(7)

vi

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah... 3

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Tentang Interaksi Sosial ... 6

1. Pengertian Interaksi Sosial ... 6

2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial... 7

3. Ciri Interaksi Sosial ... 8

4. Interaksi Guru dan Siswa... 8

B. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar Siswa ... 13

1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa ... 13

2. Sifat Motivasi Belajar ... 15

(8)

vii

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran ... 21

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 21

D. Anggapan Dasar ... 23

E. Kerangka Pemikiran... 23

F. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 27

B. Variabel dan Definisi Operasional ... 28

C. Pradigma Penelitian ... 29

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

E. Data dan Sumber Data ... 30

F. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi Penelitian ... 31

2. Sampel Penelitian ... 31

G. Instrumen dan Kisi-Kisi Penelitian ... 32

1. Instrumen Penelitian... 32

2. Kisi-Kisi Penelitian ... 33

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ... 35

1. Teknik Pengumpulan Data ... 35

2. Instrumen Angket ... 35

1) Pengujian instrumen uji Coba ... 35

2) Uji Validitas Angket ... 35

3) Uji Reliabilitas Angket... 37

4) Hasil Uji validitas dab reliabilitas ... 38

5) Konversi T-Skor ... 42

6) Uji Kecendrungan ... 45

7) Deskripsi Variabel... 45

(9)

viii

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9) Uji Homogenitas ... 47

10) Analisis Korelasi ... 48

11) Analisis Regresi Sederhana ... 49

12) Uji Hipotesis ... 52

13) Uji Koefisien Determinasi ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 55

B. Deskripsi Variabel Per Indikator ... 58

C. Hasil Analisis Data ... 62

1. Uji Normalitas ... 62

2. Uji Homogenitas ... 64

3. Uji Korelasi Product Moment ... 65

4. Analisis Regresi Sederhana ... 66

5. Uji Hipotesis ... 68

6. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 76

B. Rekomendasi ... 77

(10)

ix

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... ….. 25

Gambar 3.1 Diagram Alir Paradigma Penelitian ... ….. 29

Gambar 3.2 Alur Perhitungan ... 47

Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi kinerja guru... ….. 66

Gambar 4.2 Diagram Batang Deskripsi Variabel Per Indikator Variabel X….. 66

Gambar 4.3 Diagram Batang Distribusi Frekuensi motivasi belajar ... ….. 69

Gambar 4.4 Diagram Batang Deskripsi Variabel Per Indikator Variabel Y….. 70

Gambar 4.5 Grafik Penyebaran Skor Variabel X ... 72

Gambar 4.6 Grafik Penyebaran Skor Variabel Y ... 73

(11)

x

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas 2TGB1, dan 2TGB2 ... ….. 31

Tabel 3.2 Jumlah Sampel yang diambil ... ….. 32

Tabel 3.3 Pemberian Skor Skala Likert Untuk Angket Variabel ... ….. 33

Tabel 3.4 Tabel kisi-kisi Instrumen Penelitian ... ….. 34

Tabel 3.5 Kriteria Validitas suatu penelitian ... ….. 36

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas suatu penelitian ... ….. 38

Tabel 3.7 Kriteria Kecendrungan ... 39

Tabel 3.8 Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r ... ….. 41

Tabel 3.9 Uji kelinieran dan Keberartian Regresi ... ….. 43

Tabel 3.10 Daftar Analisis Varian (ANAVA) ... 44

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi skor kinerja guru ... 65

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi skor motivasi belajar ... 68

Tabel 4.3 Daftar Hasil Uji Homogenitas Varian ... 74

Tabel 3.8 Tabel Daftar Varians (ANAVA) ... ….. 61

Tabel 4.5 Gambaran Umum Per Indikator dari Aspek Penggunaan Media yang Baik yang Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran ... ….. 78

Tabel 4.6 Gambaran Umum Per Indikator dari Aspek Pengelolaan Pendidikan 80 Tabel 4.7 Gambaran Umum Per Indikator dari Aspek Interaktif dan Menjalin Keakraban dengan Peserta Didik ….….. ... 81

Tabel 4.8 Gambaran Umum Per Indikator dari Aspek Membentuk Kebiasaan Belajar yang Baik ….……… ... 82

(12)

xi

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

(13)

xii

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

LAMPIRAN 1

1.1. Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Penelitian ... 80

1.2. Instrumen Uji Coba Penelitian ... 81

1.3. Uji Validitas Instrumen Uji Coba Penelitian variabel X ... 86

1.4. Uji Validitas Instrumen Uji Coba Penelitian variabel Y ... 87

1.5. Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Penelitian variabel X ... 88

1.6. Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Penelitian variabel Y ... 89

1.7. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 90

1.8. Instrumen Penelitian ... 91

LAMPIRAN 2 2.1.Data Hasil Penyebaran Instrumen Penelitian ... 97

2.2.Distribusi Data ... 99

2.3.Uji Normalitas variabel X ... 100

2.4.Uji Normalitas variabel Y ... 101

2.5.Deskripsi Variabel X ... 102

2.6.Deskripsi Variabel Y ... 103

2.7.Uji Homogenitas ... 104

2.8.Uji Regresi Linear ... 105

2.9.Uji Korelasi ... 107

LAMPIRAN 3 3.1. Tabel Nilai Chi Kuadrat χ2 ... 109

3.2. Tabel Nilai Distribusi t ... 110

(14)

xiii

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4. Tabel Nilai Distribusi F ... 113

3.5. Tabel Nilai r Product Moment ... 114

LAMPIRAN 4 4.1. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing ... 114

4.2. Kartu Bimbingan Skripsi ... 116

4.3. Surat Penelitian ... 117

4.4. Surat Selesai Penelitian ... 118

4.5. Berita acara seminar 1 ... 119

4.6. Berita acara seminar 2 ... 120

(15)

1

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagaiseseorang yang

memilikiposisistrategisdalamkegiatanpembelajaran, guru harusmemilikibeberapakompetensitersebutadalahkompetensipedagogik,

kompetensikepribadian, kompetensisosial,

dankompetensiprofesional.Berkaitandengankompetensipedagogikyaitukompetensi

yang berhubunganlangsungdenganketerampilan guru

dalamkegiatanbelajarmengajar.Denganketerampilan guru

dalammenciptakaniklimkomunikatifdiharapkansiswadapatberpartisipasiaktifuntuk mengeluarkanpendapatnya,

mengembangkanimajinasinyadandayakreativitasnya.Tentukomunikasi guru dansiswa yang dimaksudadalahdalamkegiatanpembelajarantatapmukabaiksecara

verbal maupunnon verbal, baiksecara individual

maupunkelompokdandibantudengan media atausumberbelajar.

Di dalaminteraksisosialpembelajaran, tatapmukaseorang guru

mempunyaiperan yang sangatpenting di

dalamkelasyaituperanmengoptimalkankegiatanbelajar.Ada

tigakemampuanesensial yang harusdimiliki guru agar perantersebutterealisasi, yaitukemampuanmerencanakankegiatan,

kemampuanmelaksanakankegiatandankemampuanmengadakaninteraksisosial.Keti gakemampuaninidisebutgenerikessensial.Ketigakemampuaninisamapentingnya, karenasetiap guru tidakhanyamampumerencanakansesuairancangan, tetapiharusterampilmelaksanakankegiatanbelajardanterampilmenciptakaniklim yang komunikatifdalamkegiatanpembelajaran.

(16)

2

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memungkinkanberlangsungnya proses belajarmengajar yang efektif, karenasetiap personal diberikesempatanuntukikutsertadalamkegiatan di dalamkelassesuaidengankemampuanmasing-masing.

Sehinggatimbulsituasisosialdanemosional yang menyenangkanpadatiap personal, baik guru

maupunsiswadalammelaksanakantugasdantanggungjawabmasing-masing.Dalammenciptakaniklimkomunikatif guru

hendaknyamemperlakukansiswasebagaiindividu yang berbeda-beda, yang memerlukanpelayanan yang berbeda pula, karenasiswamempunyaikarakteristik yang unik, memilikikemampuan yang berbeda, minat yang berbeda, memerlukankebebasanmemilih yang sesuaidengandirinyadanmerupakanpribadi

yang aktif. Untukitulahkemampuanberinteraksiguru

dalamkegiatanpembelajaransangatdiperlukan.

KemampuanitumenurutRaka Joni mencakup : a) kemampuan guru mengembangkansikappositifsiswadalamkegiatanpembelajaran; b) kemampuan guru untukbersikapluwesdanterbukadalamkegiatanpembelajaran; c) kemampuan

guru

untuktampilsecarabergairahdanbersungguh-sungguhdalamkegiatanpembelajaran; d) kemampuan guru untukmengelolainteraksisiswadalamkegiatanpembelajaran dan memberi motivasi untuk siswanya.

Kurangnya interaksi sosial antara guru dan siswa yang terjadi pada SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur ini menggurangi motivasi siswa untuk belajar, hal ini disebabkan karena guru kurang terbuka dan luwes dalam pembelajaran, kurangnya kemampuan guru untuk mengelola interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, menyebabkan siswa merasa sungkan untuk berinteraksi lebih dekat dengan guru. Dengan tidak terjadinya interaksi sosial yang baik antara guru dan siswa, siswa akan merasa kurangnya perhatian dari guru dan kurangnya motivasi belajar yang diberikan oleh guru kepada siswanya.

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,

(17)

3

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

:“PengaruhInteraksiSosialGurudanSiswaTerhadapMotivasiBelajar di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur“.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasimasalahperluditetapkanterlebihdahuluuntukmengetahuidanme mperjelaskemungkinanpermasalahan yang akantimbuldalampenelitianini.

Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang diuraikandiatas, makapermasalahandalampenelitianinidapatdiidentifikasisebagaiberikut:

1. Kurangyamotivasibelajarsiswa SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

2. Sebagiansiswamenunjukansikap yang kurangwajar, sepertisikap acuhtakacuhdantidak memperhatikan padasaatkegiatanbelajar-mengajar. 3. KurangnyainteraksiSosialyang baik antara guru dan siswa di SMK Negeri 1

Cilaku Cianjur.

4. Kurangnyamotivasiyang diberikan kepadasiswa,

sehinggasiswatidakmemberikanrespon yang positifdalamkegiatanbelajar-mengajar.

C. PEMBATASAN MASALAH

Mengingatbanyakdanluaspermasalahan yang

dapatditelitidalampenelitianini, agar tidakmenyebabkanmasalah yang akanditelitimenjadiluasruanglingkupnyasertaterarahpadatujuan yang ingindicapai. Makadalampenelitianiniperluadanyapembatasanmasalah.

(18)

4

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Siswa yang di telitiadalahsiswajurusan Teknik Gambar Bangunankelas XISMK NEGERI 1 Cilaku Cianjur.

2. InteraksiSosialguru dengan siswajurusan Teknik Gambar Bangunandi SMK NEGERI 1 Cilaku Cianjur.

3. Motivasibelajarsiswa SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

D. PERUMUSAN MASALAH

Untuklebihmemperjelassertamempermudaharah, tujuan,

danmetodologipenelitian yang akandigunakan,

makasebelumpenelitiandilakukanperluadanyaperumusanmasahterlebihdahulu. Adapunrumusanmasalahdalampenelitianiniyaitusebagaiberikut :

1. Bagaimanagambaran interaksisosialguru dengansiswajurusan Teknik Gambar BangunanSMK NEGERI 1 Cilaku Cianjur ?

2. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa jurusan Teknik Gambar BangunanSMK NEGERI 1 Cilaku Cianjur ?

3. Seberapabesarpengaruhinteraksisosialguru dengan

siswaterhadapmotivasibelajarsiswa SMK NEGERI 1 Cilaku?

E. TUJUAN PENELITIAN

Penelitianinidimaksudkanuntukmemperolahjawabanmasalah yang telahdirumuskandiatas.Sehinggatujuanpenelitianiniantaralainuntukmengungkap: 1. Untukmengetahuiinteraksisosialguru dengansiswajurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

(19)

5

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. UntukmengetahuibesarnyapengaruhInteraksiSosialguru dengan siswaterhadapmotivasibelajarsiswajurusan Teknik Gambar BangunanSMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

F. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkantujuan yang dikemukakandiatas,

makasetelahpenelitianiniselesaidilakukandanhasilnyadiperoleh, diharapkanmemilikimanfaatsebagaiberikut:

1. BagiSMKN 1 Cilaku

Sebagaipelaksanadanpendukungperaturan di

sekolahdiharapkandapatmeningkatkaninteraksisosialnyadenganmuriddalammenin gkatkankualitasdanmutupendidikan.

2. Bagi Guru

SebagaibahanmasukanuntukdapatmeningkatkanInteraksiSosial guru danmemberikanmotivasisiswauntukbersikapmandiridalampencapaianprestasisisw a.Yang

diharapkandapatdigunakansebagaimasukandalamupayapembinaandanpengemban gan guru secaraefektif, sehinggamendukungpencapaiantujuan program pendidikan.

3. BagiSiswa

Memberikanmasukanmengenaipentingnyapersepsi yang positifterhadap guru dandapatmemperbaikiinteraksisosialnyauntukmencapaiprestasibelajar yang optimal.

(20)

6

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Untukmengembangkankemampuandanketerampilandibidangpenelitiandanil mupengetahuan.

b. Memperluaswawasandanpengetahuanpenuliskhususnyatentangpengaruhinte raksi sosial guru terhadapprestasibelajarsiswa, sertamemberikanbekalbagipenelitiberupapengalaman agar sebagaiseorang

guru di masa yang

akandatangdapatmendidikdanmengajarsiswadenganpengajaran yang berkualitas dan lebih baik.

c. Sebagaibahanreferensidanacuanpembanding yang

(21)

27

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat dibuktikan, ditemukan dan dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono(2009:21) mendefinisikan bahwa :

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

Sesuai dengan pengertian deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala yang terjadi atau kejadian yang terjadi saat sekarang. Menurut M.Nasir (1999:64) berpendapat bahwa :

“Metode penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat akan situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandanganpandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena”.

(22)

28

menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabelmenurut Arikunto (2006:91)adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab atau variabel bebas (X), dan variabel akibat yang disebut dengan variabel tidak bebas atau variabel tergantung (Y).

Kedua variabel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Variabel X : Interaksi sosial guru di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur. b. Variabel Y :Motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Dari variabel di atas maka akan terjadi suatu hubungan ataupun pengaruh dari Interaksi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

2. Definisi Operasional

a. Variabel X (Interaksi sosial guru)

Variabel X dalam penelitian ini adalah Interaksi sosial guru, interaksi adalah suatu hubungan timbal balik antara orang satu dan yang lainnya. Guru adalah seorang pendidik yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik. Sebagai seorang yang digugu dan ditiru, maka guru memiliki peran yang sangat dominan bagi seorang murid. SehinggaInteraksi sosial guru adalah hubungan timbal balik memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didikdari guru. Aspek yang diukur dalam Interaksi pada penelitian ini merupakan interaksi sosial guru.

b. Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

(23)

29

3. Pradigma Penelitian

Untuk memperjelas gambaran tentang variabel-variabel dalam penelitian ini penulis menyusun alur penelitian secara skematis dalam bentuk

paradigmpenelitian.

Sugiyono (2012:43) mendefinisikan paradigma penelitian sebagai berikut : “Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”.

Interaksi Sosial guru

Aspek yang diungkap :

1. Kemampuan guru untuk mengelola Interaksi yang terjadi dikelas maupun diluar kelas.

2. Pemberian motivasi dari guru pada siswa

3. Kemampuan guru untuk mengatur dan mgorganisasilkan lingkungan sekitar siswa supaya menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan kegiatan belajar.

Motivasi belajar siswa Smk negeri 1 Cilaku Cianjur

Aspek yang diungkap :

1. Perhatian Guru yang diberikan kepadda siswa

2. Membangkitkan motivasi kepada anak didik untuk belajar

3. Memotivasi anak didik dengan metode yang bervariasi

4. Motivasi guru untuk membantu kesulitan belajar anak didik.

Hasil Penelitian & Pembahasan

(24)

30

Keterangan : adalah lingkup penelitian

Gambar 3.1. Diagram Alir Paradigma Penelitian

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMK Negeri 1 CilakuCianjur yang

beralamat di jalan Raya Cibeber km.7 Kubangsari Kab. Cianjur. Waktu penelitian akan dilakukan antara bulan April-Juni.

5. Data dan Sumber Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa angka maupun fakta. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tentang Guru dan siswaSMK Negeri 1 CilakuCianjur Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas XITGB1, dan XITGB2. Sedangkan sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh untuk kepentingan tersebut. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data yaitu siswa SMK Negeri 1 CilakuCianjur kelas XITGB1, dan XITGB2.

Berdasarkan jenisnya data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan pada instrumen penelitian yang diberikan melalui angket (questioner) pada siswa.

Data jumlah siswa didapat dari Tata Usaha SMK Negeri 1 CilakuCianjur.Data-data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian yang berguna dalam memecahkan masalah yang diteliti.

Arikunto (2009:129) menjelaskan bahwa:

“Sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh.Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertayaan-petanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.”

(25)

31

6. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah objek penelitian atau yang dijadikan sumber data dari sumber penelitian.Populasi menurut Sudjana (2002:6)adalah totalitas semua nilai yang mungkin,

hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari

sifat-sifatnya.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswaSMK Negeri 1 CilakuCianjurprogram keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas XITGB1, dan XITGB2. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, penulis memperoleh data bahwa jumlah populasi berjumlah 65siswa. Dimana terdiri dari dua kelas.Berikut ini data jumlah siswa kelas XITGB1, dan XITGB2 :

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas XITGB1, dan XITGB2

Kelas XI Jumlah

TGB 1 32 siswa

TGB 2 34 siswa

JUMLAH 66 siswa

Sumber data : TU SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

b. Sampel

Arikunto dalam Riduwan (2011:39) mengatakan bahwa :

“Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.

Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat Arikunto (2010:120) sebagai berikut:

“Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:

(26)

32

2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik”. Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 maka berdasarkan pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TGB, yakni sebanyak 65 orang siswa. Teknik pengambilan sampel seperti ini disebut total sampling (n=N)

Tabel 3.2.JumlahSampel yang diambil untuk penelitian

Kelas XI Sampel

TGB 1 32 siswa

TGB 2 34 siswa

JUMLAH 66 siswa

7. InstrumenData dan Kisi-kisi Instrumen

a. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:136):

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket. Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai respon siswa. Suharsimi Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Angket yang digunakan untuk mengukur respon siswa. Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:

(27)

33

Setuju = 3

Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

Dalam penelitian ini angketnya berupa checklist disetiap butir pertanyaan dengan skala likert yang digunakan dengan bobot nilai dibawah ini :

Tabel 3.3Pemberian Skor Skala Likert Untuk Angket Variabel ItemPertanyaan

TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak Setuju (Hamzah, 2011:95)

b. Kisi-kisi

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.

“Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom.Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun” Arikunto (2009:162)

Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2009:162) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

(28)

34

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat oleh penulis : Tabel 3.4 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek Yang

Diungkap Indikator Responden

Interaksi sosial

1. Interaksi dalam kegiatan belajar-mengajar

2. Interaksi guru dalam membimbing siswa

3. Interaksi guru dengan siswa dalam berdiskusi 2. Membangkitkan motivasi

(29)

35

8. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data dalam usaha memecahkan permasalahan dengan menggunakan alat-alat yang digunakan oleh peneliti.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik Angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang ditulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:150).

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrument penelitian yang telah ditentukan. Angket ini merupakan angket tertutup, dimana responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya.

b. Instrumen Angket

1) Pengujian Instrumen Uji Coba

Angket yang akan dipakai untuk penelitian harus memenuhi syarat validitas dan reabilitas, oleh karena itu sebelum digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu. “Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan variabel” (Arikunto, 2009:144).

2) Uji Validitas Instrumen

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dengan rumus Pearson Product Moment :

a) Menghitung korelasi setiap butir dengan rumus Pearson Product Moment.

(30)

36

Keterangan :

rhitung = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

X = skor tiap butir soal dari tiap responden

Y = skor total dari seluruhitem dari setiap responden ΣX =Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY =Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N = Jumlah responden uji coba

(Riduwan,2009:98) b) Menghitung harga thitung

2

r = Koefisien korelasi hasil yang telah dihitung n = Jumlah subjek ujicoba

Harga t yang diperoleh dari perhitungan ini, kemudian dibandingkan dengan harga t dari tabel pada taraf kepercayaan tertentu.Jika thitung lebih besar dari ttabel maka item soal tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan yang telah ditentukan dan apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka item soal tersebut tidak valid.

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item angket dengan kriteria pengujian item adalah jika t hitung > t tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (taraf signifikan 5%) maka item soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila t hitung < t tabel dengan taraf kepercayaan 95% (taraf signifikan 5%) maka item soal tersebut tidak valid.

Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Tabel 3.5KriteriaValiditasSuatuPenelitian IntervalKoefisienValidita

s

TingkatHubungan 0.80- 1,00 Validitassangattinggi

(31)

37

0.40- 0,599 Validitassedang

0.20- 0,399 Validitasrendah

rxy < 0,199 Validitassangatrendah

(Sugiyono, 2011 : 259) 3) Uji ReabilitasAngket

Reliabel artinya, dapat dipercaya,jadi dapat diandalkan. “Ungkapanyang mengatakanbahwainstrumen harusreliabelsebenarnyamengandungarti bahwa instrumentersebutcukupbaik

sehinggamampumengungkapdatayangbisadipercaya”.(Arikunto, 2009:154) Langkah-langkah uji reliabilitas yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Mencari harga variasi tiap butir

Si= ∑ �2−

Si =Varians skor tiap-tiap item

ΣXi2 =Jumlahkuadratjawabanrespondendarisetiapitem (ΣXi)2 =Jumlahkuadratjawabanrespondendarisetiapitem

dikuadratkan

N =Jumlahresponden

b) Menjumlahkan Varians semua item

(32)

38

ΣY2 =Jumlahkuadratskor total (ΣY)2 =Jumlahkuadran dari skor total

N =Jumlahresponden

d) MenghitungRealibilitasInstrumen(r11)denganrumusAlpha r11 = (

1)(1−

� �

) ………. (3.7)

(Arikunto, 2009:171) Keterangan :

r11 = Nilai Reliabilitas

k = Jumlah Item

� � = Jumlah Varians skor tiap-tiap item = Varians total

Hasilperhitungan koefisienseluruhitemyangdinyatakandenganr11 tersebutdibandingkan denganderajatreliabilitasevaluasidengantolakukurtaraf kepercayaan95%.Kriteriathitung>ttabelsebagaipedomanuntukpenafsiranadalah:

Tabel 3.6KriteriaReliabilitasSuatuPenelitian

IntervalKoefisienReliabilitas TingkatHubungan 0.80-1,00 Sangattinggi 0.60- 0,799 Tinggi 0.40-0,599 Cukup 0.20-0,399 Rendah

r ll< 0,199 Sangatrendah

(Sugiyono, 2007 : 216)

4) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

a) Hasil Uji Validitas

(33)

39

Sedangkan untuk variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) dari 40 item angket yang diujicobakan, terdapat 7 item yang tidak valid dan dapat digunakan kembali sebagai instrument penelitian selanjutnya dengan mengurangi 7 item.

Berikut hasil dari uji validitas yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Variabel X Variabel Y

(34)

40

30 1.73 1.970 Valid 30 1.73 2.656 Valid

31 1.73 1.050 Tv 31 1.73 2.761 Valid

32 1.73 2.739 Valid 32 1.73 2.723 Valid

33 1.73 4.144 Valid 33 1.73 2.325 Valid

34 1.73 2.495 Valid 34 1.73 5.429 Valid

35 1.73 1.754 Valid 35 1.73 0.911 Tv

36 1.73 1.072 Tv 36 1.73 2.261 Valid

37 1.73 1.945 Valid 37 1.73 1.709 Tv

38 1.73 2.705 Valid 38 1.73 2.689 Valid

39 1.73 2.682 Valid 39 1.73 1.438 Tv

40 1.73 1.910 Valid 40 1.73 2.607 Valid

Perhitungan uji validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 83.

b)Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang dilakukan pada item yang sudah valid. Setelah dilakukan pada 40 item yang diujicobakan dan tidak valid terdapat 8 item, maka uji reliabilitas ini dilakukan 32 item. Diketahui untuk variabel X (Interaksi Sosial Siswa dengan Guru) yang sudah valid, diperoleh r11 = 0,880 selanjutnya nilai r11 dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran bahwa dapat diketahui untuk variabel X termasuk ke dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.

Sedangkan pada variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) dengan 33 item yang sudah valid, diperoleh r11 – 0,930 dan dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran bahwa dapat diketahui untuk variabel Y termasuk ke dalam kategori reliabilitas sangat tinggi. Berikut hasil uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel r 11 Keterangan

1 X (Interaksi sosial siswa dengan guru) 0.876 Reliabilitas sangat tinggi 2 Y ((Motivasi Belajar Siswa) 0.927 Reliabilitas sangat tinggi Perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2.2 halaman 85.

(35)

41

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil uji coba instrument yang di ujicobakan. Dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono. 2012 : 335).

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam memproses data, adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Bagan Analisis Data

Dalam analisis data ini, hal pengolahan data diperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan apakah hipotesis yang telah dirumuskan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Pengolahan data

Data Tes dan Angket

Uji Coba

Angket sesugguhnya

Statistik Parametrik Statistik Non Parametrik

Normal Tidak Normal

Reliabel? ya Valid? ya

Tidak

Sumber: DR. Rina Marina, MP

Uji Validitas Uji Reliabilitas

(36)

42

hasil penyebaran angket meliputi perhitungan konversi T-Skor, Perhitungan Uji Kecenderungan, Deskripsi Variabel, Uji Normalitas, Analisa Korelasi, Uji Hipotesis dan Koefisien Determinasi.

5) Konversi T-Skor

Konversi T-Skor dimaksudkan untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, misalnya yang satu menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar seratus, sebaliknya dilakukan transformasi atau mengubah skor mentah ke dalam skor baku. Berikut ini langkah-langkah perhitungan konversi T-Skor (Riduwan, 2011: 130-131).

a. Menghitung rata-rata (X)

Rumus menghitung rata-rata (untuk variabel X) X= ∑X

n

Keterangan: X = Rata-rata

ΣX = Jumlah harga semua X n = Jumlah data

b. Menghitung simpangan baku (SD)

SD = ∑ Xi−X 2

n

Keterangan :

SD = Standar deviasi

Xi−X = Selisih antara skor Xi dengan rata-rata

c. Mengkonversikan data mentah ke dalam T-Skor T-Skor= Xi−X

SD 10 + 50

Keterangan :

SD = Standar deviasi

(37)

43

Dengan langkah perhitungan yang sama, konversi T-Skor berlaku untuk variabel X dan Y.

Tabel 3.7 Perhitungan Konversi T-Skor

DISTRIBUSI DATA KONVERSI T-SKOR

VARIABEL X & VARIABEL Y VARIABEL X & VARIABEL Y

(38)
(39)

45

Median 103 109 Median 50.84 50.48

Modus 103 110 Modus 50.84 51.69

Min 81 90 Min 26.80 27.51

Max 120 122 Max 69.42 66.20

SD 9.15 8.27 SD 10.00 10.00

6) Uji Kecenderungan

Dalam perhitungan uji kecenderungan ini yaitudengan caramenaksir

rata-rataskoryang diperolehdibandingkan

denganskoridealuntukselanjutnyaintervalskoryang

didapatkankemudiandikategorikandalaminterpretasitertentu. Rumus yangdigunakandalamklasifikasiskoradalahsebagaiberikut:

Tabel 3.9Kriteria Kecenderungan Kriteria Kecenderungan Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik M+0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Baik M-0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Cukup

M-0,5 SD ≤ X < M-1,5 SD Kurang X<M-1,5 SD Sangat Kurang

(Suprian. 2005:82)

6) Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel digunakan untuk mencari tingkat rata-rata dari setiap indikator pada variabel X dan variabel Y. Cara untuk mengetahui deskripsi variabel ini dengan merata-ratakan skor dari tiap item soal yang kemudian dirata-ratakan dari nomer item soal per indikatornya. Persentasenya kemudian dikonsultasikan dengan tabel kriteria penafsiran berikut:

Tabel 3.10 Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator

No Presentase Kriteria

1 81% - 100% Sangat Tinggi

2 61% - 80% Tinggi

3 41% - 60% Sedang

4 21% - 40% Rendah

(40)

46

(Riduwan. 2011:89)

7) Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan data diuji dengan menggunakan distribusi Chi-kuadrat.

Langkah-langkah yang digunakan dalam menguji normalitas distribusi frekuensi berdasarkan Chi-Kuadrat (�2) adalah sebagai berikut:

a) Mencari skor terbesar dan terkecil b) Menentukan nilai rentang (R)

R= skor max - skor min

c) Menentukan banyaknya kelas (K)

k = 1 + 3,3log

d) Menentukan panjang kelas interval (i)

� = =

(Riduwan, 2009:121) e) Membuat tabel distribusi frekuensi

f) Menghitung rata-rata (Mean)

= ∑ � �

g) Mencari simpangan baku (standar deviasi)

= .∑ �( � − ) 2

( −1)

h) Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan dengan cara :

(41)

47

2. Menghitung nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus:

= � −

3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan baris kedua. Angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

5. Menentukan frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

i) Mencari Chi-Kuadrat hitung (�2)

�2 = ( − )

2

�=1

(Riduwan, 2009:124) j) Membandingkan �2hitung dengan �2tabel

k) Dengan membandingkan �2hitung dengan �2tabel untuk dan derajat kebebasan (dk)=k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika �2hitung≥�2tabel berarti distribusi data tidak normal, sebaliknyaJika �2

hitung≤ �2tabel berarti data distribusi normal.

Apabila data berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametrik.Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu uji linieritas regresi, uji korelasi menggunakan pearsonproduct momen, koefisien determinasi (KD) dan pengujian hipotesis.

8) Uji Homogenitas

(42)

48

1. Menyusun data dan membuat tabel Bartlet.

2. Menghitung besaran varian data (S2) masing masing kelompok

2 =nΣ �

2(Σ )2

n −1

(Sudjana, 2002 : 263) 3. Menghitung nilai Bartlet dengan rumus:

a. Varian gabungan dari semua sampel dengan rumus:

2Σ �− 1 �

2

Σ � −1

(Sudjana, 2002 : 263) b. Harga satuan B dengan rumus:

� = ( 2 )Σ ( − 1) (Sudjana, 2002 : 263) c. Distribusi kedalaman X2 dengan rumus:

2 = ( 10) (� − Σ ( 1)

�2)

(Sudjana, 2002 : 263) 4. Menentukan nilai Chi-Kuadrat (X2) dari daftar distribusi X2 dengan derajat

kebebasan dk = k – 1

5. Menetukan homogenitas dengan kriteria penerimaan: X2hitung , X2 tabel dengan peluang 0,05 serta dk = k – 1.

Tabel 3.11 Daftar Hasil Uji Homogenitas Varian Uji Homogenitas Varian

Variabel Nilai SD

Nilai

Varian Fhitung Ftabel Keterangan Interaksi sosial guru

dengan siswa 9,13 83,35 1,577 1,858 Homogen

9) Analisis Korelasi

(43)

49

r hitung =

�.� − � .(� )

[�.� 2− � )2 . [ .� 2− (� )2]

Keterangan :

r hitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

X = Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N = Jumlah responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai :

r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna r = 0 artinya tidak ada korelasi

r = 1 artinya korelasinya sangat kuat

Sebagaipedomankriteriapenafsiran maknakoefisienkorelasiyang didapatdenganmengunakantekniktolakukurseperti yangdigunakan, yaitu :

Tabel 3.12InterpretasiKoefisienKorelasinilair IntervalKoefisien TingkatHubungan

0,80 -1,000 Sangat kuat

0,66 – 0,799 Kuat

0,40–0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah

(Riduwan, 2011:138) Setelahkoefisienkorelasididapatkan,makaperluuntukmeyakinkan

hubunganantaravariabel XdanvariabelYdenganmengujihipotesisnya.

10) Analisis Regresi Sederhana

Persamaan Regresi linier yang digunakan adalah persamaan regresi linier sederhana, hal ini dilakukan karena regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

(44)

50

(Sugiyono, 2011:261) Keterangan :

= Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka garis arah turun.

X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.

Langkah-langkah menjawab regresi sederhana adalah sebagai berikut ini: 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.

2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.

3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

4. Berdasarkan tabel penolong tersebut maka dapat menghitung nilai a dan b. 5. Membuat persamaan regresi sederhana = +

6. Membuat tabel ANAVA untuk pengujian signifikansi dan pengujian linieritas.

(45)

51

7. Menentukan keputusan pengujian linieritas

Jika Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier dan Fhitung ≥ Ftabel, artinya terima Ho artinya data berpola tidak linier. Dengan taraf kepercayaan 95% (α =0,05)

Mencari Ftabel dengan rumus: Ftabel = F(1-α) (dk Tc, dk E)

= F (1-0,05) (dk = k-2, dk = n-k) = F (0,95) (dk = k-2, dk = n-k)

Cara mencari Ftabel, dk = k-2 = sebagai angka pembilang dk = n-k = sebagai angka penyebut 8. Menentukan keputusan pengujian signifikansi (Hipotesis)

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan

Jika Fhitung≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)

Ftabel = F(1 - α) (dk Reg[bIa], (dk res) = F(1 – 0,05) (dk Reg[bIa], (dk res)

(46)

52

= F (0,95) (dk Reg[bIa], (dk res)

Cara mencari Ftabel = dk Reg[bIa] = sebagai angka pembilang dk res = sebagai angka penyebut

9. Membuat kesimpulan.

(Riduwan, 2011:148-154)

11) Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi menjadi dua jenis yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dipakai jika yang diteliti populasi dan dalam pembuktiannya tidak ada signifikansi, sedangkan hipotesis statistik dipakai jika yang diteliti sampel dan dalam pembuktiannya ada signifikansi.

Dalam penelitian dan statistik terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dengan ukuran sampel. Sedangkan Hipotesis Alternatif (Ha) adalah lawan dari hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data populasi dengan data sampel.

Pengujian signifikansinya menggunakan rumus t (Sugiyono, 2008:250): = −2

1− 2

Hipotesis yang harus diuji adalah: Ha : ρ> 0

Ho : ρ = 0

(Riduwan, 2008:139) Keterangan :

t = Nilai t

(47)

53

Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengaan dk = (n-2) taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila thitung > ttabel maka koefisien korelasi tersebut signifikan.

Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Ho = “Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi sosial siswa dengan guru terhadap motivasi belajar di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur”.

Ha = “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi sosialsiswa dengan guru terhadap motivasi belajar di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur”.

12) Uji koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien (rs) yang dikalikan dengan 100%. Perhitungan koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi antar variabel. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus:

% 100

2

rs

KD (Riduwan, 2009:139)

Keterangan:

KD = Nilai Koefisien Determinasi rs =Nilai Koefisien Korelasi

Tabel 3.14Kategori Koefisien Determinasi

Nilai r2 Keterangan

r2– 1 Pengaruh Sempurna

r2– 0% Tidak Ada Pengaruh 0% < r2< 4% Pengaruh Rendah Sekali 4% < r2< 16% Pengaruh Rendah 16% < r2< 36% Pengaruh Sedang 36% < r2< 64% Pengaruh Tinggi

(48)

54

(Riduwan, 2011:224)

Pengujian Instrumen Uji Coba Angket

Angket dan Tes Sesungguhnya

Analisis Data

Ho ditolak dan Ha diterima

Uji Kecenderungan Deskripsi Data

Gambar 3.3Alur Perhitungan

Uji Validitasdengan rumus Pearson

Product Moment :

Uji Reliabilitas dengan metode alpha

r11

=

(

Uji Korelasi Product Momen

r = �∑ − ∑ ∑

∑ 2− ∑ 2 2− ∑ 2

= +

Analisis Regresi

(49)

76

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulanpadadasarnyamerupakanjawabandarimasalahpenelitianini yang dikemukakan.Berdasarkanrumusanmasalah, tujuanpenelitian, pengujianhipotesisdanhasilpenelitian, pengaruhInteraksisiswadengan guru

terhadapmotivasibelajarsiswa, yang telahdilakukan,

dapatdiambilkesimpulansebagaiberikut :

1. Gambaranumuminteraksisiswadengan guru di SMK Negeri 1 CilakuCianjurdilihatdariindikatorinteraksidalamkegiatanbelajar-mengajar, interaksi guru dalammembimbingsiswa, daninteraksisiswadengan guru dalamdiskusitermasuk pada kriteriabaikdenganpersentase sebesar 34,85%dari 23 responden dengan populasi 66 responden

2. Gambaran umum dari motivasi belajar siswa program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1CilakuCianjurdilihatdariindikator motivasi belajar siswa yang diteliti adalah Perhatian guru kepadasiswa, Membangkitkanmotivasikepadasiswauntukbelajar,

memotivasibelajarsiswadenganmetode yang bervariasi, danMotivasi guru untukmembantukesulitanbelajarsiswa. Indikator-indikator pengukur motivasi belajar siswa termasuk pada kriteria tinggidenganpersentasesebesar 37,87% dari 25responden dengan populasi 66 responden

3. Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukandiperolehhasilbahwainteraksiguru

dengansiswaberpengaruh terhadapmotivasibelajar di

(50)

77

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Dalampenelitianpendidikanini,

penulisinginpenulisinginmengemukaanbeberapa saran.Adapun saran yang diajukanpenulisadalahsebagaiberikut :

1. Bagisiswa, diharapkan agar dapatberinteraksilebihbaiklagidengan guru. Siswadiharapkanjanganraguuntukmengungkapkanpendapatdanbertanyakepada guru. Hal tersebutbertujuanuntukmembanguninteraksibelajarmengajar guru dansiswayang baikdiharapkandapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.

2. Bagi guru, diharapkandapatmemberikanmotivasi agar merangsangsiswasiswauntukberperanaktifdalamsetiapmatapelajaransehinggater jalindenganbaik,

dengandemikiandiharapkansiswamampumemperolehhasilbelajar yang baik.

3. Bagipembaca,

(51)

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (2004). PsikologiRemajaPerkembanganPesertaDidik.Bandung :BumiAksara

A.M. Sardiman. (2012). InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. Jakarta: Rajawali. Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Dimyati. Dan Mudjiono. (2006). BelajardanPembelajaran. Jakarta: RinekaCipta. Joni, T. Raka. (1984). PedomanUmumAlatPenilaianKemampuan Guru. Jakarta:

DirjenPendidikanTinggiDepdikbud.

MaryatidanSuryawati.(2005). Sosiologi.Esis, Jakarta

Muhibbin.(2006). PsikologPendidikandenganPendekatanBaru. Bandung: PT. RemajaRosdakarya

MurdiyatmokodanHandayani.(2004). PengertianInteraksiSosial. [ONLINE]Tersedia:

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-sosial-definisi-bentuk-ciri.html [20Oktober2012]

Nazir, M. (1999).MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nana, Sudjana.(2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: SinarBaruAlgensindo.

Prasetya, Darman. (2010). Interaksi Guru dan Siswa.[ONLINE]

Tersedia:http://smkfarmasiyansal.blogspot.com/2010/04/interaksi-guru-dan-siswa.html[20 Oktober2012]

Rainey. (1965) MotivasiIntrinsik&Ekstrinsik [ONLINE]

Tersedia: http://11031melinas.blogspot.com/2012/04/motivasi-intrinsik-ekstrinsik.html [20Oktober2012]

(52)

Rieske Iswadhany, 2013

Pengaruh Interaksi Sosial Guru Dengan Siswa Terhadap Motivasi Belajar Di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siagian P. Sondang. (2004). TeoriMotivasi&Aplikasinya.Jakarta :RinekaCipta.

Slameto.(2003). BelajardanFaktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: AsdiMahasatya.

Soehartodkk, (2003).PengertianMotivasiBelajarSiswa. [ONLINE] Tersedia:http://www.sarjanaku.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.html[19Oktober2012]

Sulistiar, Artadewi (2012).Siswaperluperhatiandari guru. [ONLINE] Tersedia : http://artadewisulistiari.blogspot.com/2012/07/siswa-perlu-perhatian-dari-guru.html [24Januari2013]

Sudjana.(2002). PengertianMotivasiBelajarSiswa. [ONLINE]

Tersedia:http://www.sarjanaku.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.html [19Oktober2012]

Sudjana.(2002). MetodaStatistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.(2008). StatistikauntukPenelitian. (EdisiKetigabelas). Bandung: Alfabeta. Sugiyono.(2012). MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatifdan

R&D. (EdisiKelima). Bandung: Alfabeta.

Tim Sosiologi, (2002). Bentuk-bentukInteraksiSosial. [ONLINE]

Tersedia: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/interaksi-sosial-definisi-bentuk-ciri.html [20Oktober2012]

Uma Sekaran. (1992). KerangkaBerfikir. [ONLINE]

Tersedia: http://oemjazz.blogspot.com/2009/01/kerangka-berpikir.html [20 Oktober2012]

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian  ............................................
Gambar
Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas XITGB1, dan XITGB2
Tabel 3.2.JumlahSampel yang diambil untuk penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Studi Realitas Dan Ekspektasi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Pai Di Smp Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Ekstrak pekat kloroform dipisahkan dengan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana : etil asetat 90:10; 80:20; 70:30; 60:40 (v/v).Fraksi dari perbandingan (70:30) v/v

Rumusan pembatasan permasalahan yang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana sistem kerja pengaman beban lebih dan hubung singkat pada motor induksi tiga phasa,

Apabila pegawai ke luar negeri bukan dalam rangka hubungan kerja, seperti ekspatriat berlibur kembali ke negaranya, maka pembayaran fiskal tersebut tidak boleh dimasukkan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan, dan kesabaran dalam menyelesaikan skripsi dengan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa telah mengembangkan program