PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
(
Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujung Tebu Tahun Ajaran 2012/2013)SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Ratu Tufi Nurzanah Nim 0903833
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ini
sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai denga etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini.
Serang, Juni 2013
Yang Membuat Pernyataan
LEMBAR PENGESAHAN RATU TUFI NURZANAH
0903833
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT
TEAM ACHIVEMET DIVISION (STAD) PADA KONSEP GAYA DAN
PERUBAHAN BENTUK BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA
(
Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujung Tebu Tahun Ajaran 2012/2013)Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dra. Hj. Nur’aini, M.Pd.
NIP. 195801091982032002 Pembimbing II
Dr. Peristiwati, M.Kes.
NIP. 196403201991032001
Diketahui,
Ketua Program Studi SI PGSD
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puja serta puji syukur saya panjatkan kehadirat illahi rabbi Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat, nikmat, serta hidayah kepada umatnya. Sholawat beserta salam smoga senantiasa tercurahkan kepada pemimpin umat, Muhammad Rasulullah SAW, keluarganya beserta sahabatnya higga akhir zaman.
Alhamdulillah dengan ridho- Nya skripsi dengan judul “Penerapan Metode Cooperative Learning Model Student Team Achivemet Division (STAD) Pada
Konsep Gaya Dan Perubahan Bentuk Benda Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” yang merupakan sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dapat diselsaikan tepat pada waktunya.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi tidak terealisasi dengan baik tanpa bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun peneliti harapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Dalam penelitian ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis selama pelaksanaan penelitian ini, ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M.Pd selaku direktur UPI Kampus Serang.
4. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd. selaku Ketua Program Studi SI PGSD UPI Kampus Serang.
5. Ibu Dra. Hj. Nur’aini, M.Pd. selaku dosen pembimbing I. 6. Ibu Dr. Peristiwati, M.Kes. selaku dosen pembimbing II.
7. Seluruh dosen yang telah membimbing penulis selama belajar di UPI Kampus Serang.
8. Staf dan karyawan UPI Kampus Serang yang telah membantu kelancaran terselesainya skripsi ini.
9. Ibu Alawiyah, S.Ag. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ujung Tebu. 10. Ibu Nia Hananiah, S.Pd. selaku guru kelas V SD Negeri Ujung Tebu.
11.Umy, Aa, tetehku, dan adiku Vina khaerunisa yang tak henti-hentinya memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil kepada peneliti.
12. Meidilaga, S.Hut. yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam pembuatan skripsi ini dan selalu menemaniku walaupun nan jauh di sana. 13. Sahabat seperjuangan ku Ani Nuraeni dan Yussie khaerunisa dari awal
masuk kuliah dan sampai sekarang selalu menemani ku dan saling memberikan support dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
14. Sahabatku Vovi yang telah memberikan support dan motivasi dalam menyusun skripsi.
15. Teman-teman seperjuangan angktan 2013 atau semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik moril maupun spiritual yang sangat berarti bagi peneliti.
Mudah-mudahan semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin…
ABSTRAK
Penerapan Metode Cooperative Learning Model Student Team Achivemet Division (STAD) Pada Konsep Gaya Dan Perubahan Bentuk Benda Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas di Kelas V SD Negeri Ujung Tebu. Ratu Tufi Nurzanah, 2013.
Latar belakang penelitian adalah mengenai pembelajaran konsep gaya dan perubahannya di SD Negeri Ujung Tebu, siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian membosankan dalam diri siswa pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah. Oleh karena itu guru diharapkan dapat menggunakan berbagai macam metode dengan tepat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan metode cooperative learning model student team achievement division (STAD) yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami konsep pembelajaran gaya dan perubahannya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan penilitan adalah 1) Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD. 2) Ingin mengetahui hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penilitian tindakan kelas (PTK) menggunakan 2 siklus dengan tahap-tahap perncanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penilitan mnunjukan bahwa nilai hasil observasi siswa pada siklus I adalah 2,52 dan pada silkus II adalah 3,46. Kemudian niali hasil observasi guru pada siklus I adalah 2,2 dan pada silkus II adalah 3,8.
Nilai hasil evaluasi pada prasiklus adalah 4,2, pada silkus I adalah 5,8 dan pada siklus II adalah 8,1.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD meningkatkan hasil belajar siswa.
vi METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN HASIL BELAJAR ………….. 7
Kajian Teori ... 7
Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 16
Kerangka Berfikir ... 18
Hipotesis Tindakan ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
Metode Penelitian ... 20
Instrumen Penilitian ... 26
Pengolahan Data ... 32
Subjek Penilitian ... 33
Lokasi Penilitian ... 33
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENILITIA ... 34
Pelaksanaan Penelitian ... 34
Pembahasan Hasil Penelitian ... 75
Jawaban Hipotesis ... 79
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 81
Simpulan ... 81
Rekomendasi ... 82 DAFTAR PUSTAKA
viii
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1 Pedoman observasi guru pada konsep gaya dan perubahannya dengan
menggunakan metode cooperative learning model STAD...27 3.2 Pedoman observasi siswa pada konsep gaya dan perubahannya dengan
menggunakan metode cooperative learning model STAD...28 3.3 Kisi-kisi soal...29 4.1 Hasil Belajar Siswa pada Tahap Kegiatan Pra Siklus ... 36 4.2 Hasil observasi guru pada konsep gaya dan perubahannya dengan
menggunakan metode cooperative learning model STAD siklus I ... 47 4.3 Hasil observasi kelompok siswa pada konsep gaya dan perubahannya dengan
menggunakan metode cooperative learning model STAD siklus I...49 4.4 Hasil belajar siswa pada tahap kegiatan siklus I ... ……52 4.5 Hasil penilitian tentang penerapan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahannya siklus I ... ……53 4.6 Hasil observasi guru pada konsep gaya dan perubahnnya dengan
menggunakan metode cooperative learning model STAD siklus II ... 63 4.7 Hasil observasi kelompok siswa pada konsep gaya dan
Perubahannya dengan menggunakan metode cooperative learning
4.8 Hasil belajar siswa pada tahap Siklus II ... ……67 4.9 Hasil penelitian tentang penerapan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahannya siklus II ... ……68 4.10 Rekapitulasi hasil observasi guru pada konsep gaya dan perubahannya
dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD ... ……69 4.11 Rekapitulasi hasil observasi untuk kelompok siswa pada konsep gaya dan
perubahannya dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD ... ……71 4.12 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa ... ……73 4.13 Rekapitulasi hasil penelitian tentang penerapan metode cooperative learning
x
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
DAFTAR BAGAN
Gambar Halaman
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
4.1 Penilitian tentang penerapan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahannya pada siklus I...53 4.2 Penilitian tentang penerapan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahannya pada siklus II...68 4.3 Nilai penerapan metode cooperative learning model STAD
untuk guru pada konsep gaya dan perubahannya …...70 4.4 Rerata untuk kelompok siswa pada konsep gaya dan perubahannya dalam
xii
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Foto-foto Kegiatan Belajar Mengajar 2. Foto-Foto Kegiatan Praktikum
3. Foto-foto siswa membacakan hasil praktikum 4. Foto-foto pemberian penghargaan terhadap siswa 5. Rangkuman Materi
6. Soal Tes Kemampuan Siswa
7. Kunci Jawaban Soal Tes Kemampuan Siswa
8. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penulisan Skripsi 9. Surat Permohonan Izin Penelitian
1
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hubungan yang baik antara guru dan murid adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran IPA. Apakah pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan efektif. Tujuan pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu, tetapi membantu siswa mengembangkan pemahaman yang benar tentang subjek.
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajaran yang disampaikan, salah satu nya mata pelajaran yang turut berperan penting dalam menambah wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA.. Dalam mata pelajaran IPA siswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta sikap yang ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah mengenai alam sekitar. Mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mencintai alam sekitar serta menyadari kebesaran dan keagungan tuhan (Huda, 2011 : 67).
2
Berdasarkan pengamatan dengan melakukan observasi yang dilaksanakan di SD Negeri Ujung Tebu kelas V mengenai pembelajaran konsep gaya dan perubahan bentuk benda, siswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya yang harus dihafalkan sehingga siswa menjadi malas dan bosan. Kondisi yang demikian membosankan dalam diri siswa pada akhirnya motivasi belajar rendah dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemauan dan kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan dan mempertimbangkan kondisi pengajaran yang diperkirakan dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu metode yang mengarah pada pengembangan berfikir logis, sikap yang kritis dan kepekaan siswa terhadap lingkungan sendiri.
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda diperlukan metode penyampaian yang tepat. Metode pembelajaran hendaknya berprinsip pada belajar aktif sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak merasa bosan. Oleh karena itu guru harus dapat menggunakan berbagai macam metode dengan tepat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan metode cooperative learning model student team achievement division (STAD) yang diharapkan agar siswa mampu menemukan dan memahami
3
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
dapat menjadi sumber belajar bagi teman yang lainnya. Anita (Isjoni, 2010: 16), menyebutkan bahwa:
Cooperative learning dengan istilah pembelajarn gotong royong, yaitu
system pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.cooperative learning hanya bisa berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim
yang didalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-6 orang. Seperti apa yang di kemukakan oleh Brown w. (1973: 292) Games that children play inevitably influence their development and therefore may be
cosidered an important aspect of their education.
Peneliti berharap cooperative learning dapat menjadi alternatif metode yang tepat dalam peningkatan hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda. Untuk itu, peneliti ingin membuat sebuah penelitian yang berjudul
“Penerapan Metode Cooperative Learning Model Student Teams Achievement
Division (STAD) pada Konsep Gaya dan Peruabahannya untuk Meningkatkan
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode cooperative learning model Student Teams Achievement (STAD) dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa pada
konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SD Negeri Ujung Tebu?
2. Apakah penerapan metode cooperative learning model Student Teams Achievement (STAD) pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri Ujung Tebu? C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan:
1. Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
D. Manfaat Penelitian
5
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
1. Bagi peneliti
a. Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman dalam menerapkan metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SDN Ujung Tebu sehingga berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan menjadi masukan bagi peneliti dan guru dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
b. Untuk menambah pengetahuan tentang metode cooperative learning model STAD dalam pembelajaran IPA.
2. Bagi guru
a. Menambah wawasan guru tentang metode cooperative learning model STAD sebagai penunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar. b. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan proses kegiatan
belajar mengajar. 3. Bagi siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar IPA, khususnya pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda.
6
4. Manfaat bagi sekola
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka pembelajaran IPA pada kelas V di SDN Ujung Tebu pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda.\
E.Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap maksud penelitian ini, maka peneliti menjelaskan istilah-istilah yang ada di dalam judul menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Cooperatve learning model student teams achievement division (STAD) adalah metode yang dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan
“kompetisi” antar kelompok. Siswa dikelompokan secara beragam
berdasarkan kemampuan, gender ras dan etnis. Pertama-tama, siswa mempelajari materi bersama-sama dengan teman-teman satu kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis-kuis menurut Huda (2011 : 116).
2. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan atau kedudukan benda. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan “menarik” dan
“mendorong” benda. Gaya dapat mengakibatkan perubahan gerak dan
bentuk benda menurut Surya (2005 : 53).
20
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau yang biasa disebut classroom action research. Menurut Arikunto (2010: 58) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (acction research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran
dikelasnya.
21
meningkatkan pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas,
Adapun model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc. Taggart yang dikenal dengan sistem spiral refleksi diri.
Keterangan:
1. Rencana: Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi.
2. Tindakan: Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3. Observasi: Mengamati dampak dari tindakan yang dilaksanakan kepada siswa.
22
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
Bagan 3.1
Modifikasi Siklus Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2009: 16) Alur PTK Pada Konsep Gaya dan perubahan bentuk benda dengan
Menggunakan Metode cooperative learning Model STAD Observasi
Mengamati kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh gurudan siswa
sesuai dengan situasi nyata
sebelumdilakukan penelitian. untuk melakukan siklus I, seperti membuat RPP, lembar observasi siswa dan guru, mempersiapkan alat dan bahan belajar
Refleksi
guru mengevaluasi hasil belajar siswa secara keseluruhan beserta hasil dari aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus I. Kalau hasil belum maksimal di lanjutkan ke siklus berikutnya. setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung
23
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini peneliti awali dengan cara melakukan observasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran tentang gaya dan perubahan bentuk benda, hal tersebut peneliti laksanakan pada tahap prasiklus, selanjutnya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami konsep gaya dan perubahan bentuk benda, maka peneliti mengambil langkah-langkah perbaikan berdasarkan PTK model Kemmis dan Mc. Taggart.
Berikut ini akan dijelaskan tahap pelaksanaan setiap siklus. Dengan menggunakan pendekatan cooperative learning model STAD.
1. Pra Siklus
a. Observasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegitanan pembelajaran IPA berdasarkan kondisi nyata sebelum diadakan penelitian yang meliputi:
1) Pengamatan terhadap kreativitas dan keterampilan guru.
2) Pengamatan terhadap keterampilan dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan pree test.
b. Refleksi
24
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
melakukan tindakan selanjutnya menerapkan metode Cooperative Learning model STAD.
2. Siklus I
Pembelajaran pada siklus ini adalah menanamkan pemahaman konsep gaya dan perubahan bentuk benda.
a. Perencanaan
Tahap ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan, sebagai berikut:
1) Membuat skenario persiapan mengajar guru berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
2) Menyiapkan materi, soal, sumber belajar, media dan alat-alat peraga IPA yang diperlukan dengan mengutamakan fasilitas yang tersedia di sekolah.
b. Tindakan
Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan, sebagai berikut:
1) Kelas dibagi kedalam beberapa kelompok.
2) Tiap kelompok siswa terdiri atas 4-5 orang yang bersifat heterogen, baik dari segi kemampuan, jenis kelamin, budaya dan sebagainya. 3) Guru dan siswa bersama-sama melakukan praktikum percobaan
25
4) Tiap kelompok diberikan bahan ajar dan tugas-tugas pembelajaran yang harus dikerjakan.
5) Setiap kelompok belajar bersama membahas bahan ajar, sehingga semua anggota kelompok dapat menguasai materi yang diberikan. 6) Anggota kelompok kemudian membuka diskusi antar teman
kelompoknya, bekerja berpasangan dan membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan ketidaksesuaian jawaban, dan saling membantu satu sama lain jika ada yang kurang memahami. 7) Selama proses pembelajaran secara kelompok guru berperan
sebagai pembimbing kelompok untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
8) Guru memberikan tes individual berupa kuis. Dan siswa tidak boleh saling bantu dalam mengerjakan kuis meskipun ada dalam satu kelompok.
9) Bagi siswa dan kelompok siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna diberi penghargaan. Demikian pula jika semua kelompok memperoleh nilai hasil belajar yang sempurna maka wajib diberi penghargaan.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru mitra melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
26
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
2. Menilai hasil tindakan
d. Refleksi
Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
C. Instrumen Penelitian
Adpun teknik pungumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses pembelajaran yang diberikan guru dan kegiatan belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta perolehan nilai siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD.
27
Tabel 3. 1 Pedoman Observasi Guru pada Konsep Gaya dan perubahan
bentuk benda Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Model
STAD
a. Merancang program rencana pembelajaran.
b. Merancang lembar observasi siswa.
c. Berdoa dan memeriksa kehadiran siswa.
d. Membuka konsep awal siswa dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.
2
Penyajian Materi
a. Menyampaikan indikator yang harus dicapai.
b. Memotivasi siswa tentang materi
c. Memberikan penjelasan materi secara singkat.
d. Menjelaskan tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok siswa.
3 Proses kerja
kelompok
a. Memberikan lembar tugas sebagai bahan yang akan dipelajari oleh siswa.
b. Mengarahkan dan membimbing siswa baik secara individual maupun kelompok.
c. Mengarahkan siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan
d. Berperan sebagai moderator dan mediator yang aktif .
4
Tes Individu
a. Mengkondisikan siswa untuk kembali duduk secara individu.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok yang telah dilakukan.
c. Memberikan penjelasan dalam pengisian lembar soal yang diberikan kepada siswa.
d. Memberikan tes untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman mengenai materi yang telah dibahas.
5 Penutup
a. Melakukan perhitungan skor individu.
28
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
c. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
d. Menata kembali kerapihan suasana kelas agar kondusif.
Keterangan :
Nilai 1 = kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Sangat baik
Tabel 3. 2 Pedoman Observasi untuk Siswa pada Konsep Gaya dan
perubahan bentuk benda dalam Metode Cooperative Learning model STAD
No Aspek yang Diamati Standar Penilaian
1 2 3 4
1 Keterampilan mengamati proses praktikum 2 Mencatat data hasil praktikum
3 Menunjukan proses praktikum 4 Mempresentasikan hasil percobaan 5 Kekompakan kelompok
6 Kekreatifan dan keaktifan siswa dalam kelompok 7 Kerjasama antar siswa dalam kelompok
8 Kemampuan menjadi tutor sebaya 9 Tes individu
10 Tanggung jawab kelompok Jumlah
Nilai
Rerata keseluruhan
29 sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.
Tes yang digunakan pada penelitian ini, untuk pra siklus dibuat 10 soal Pilihan Ganda, tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang konsep gaya dan perubahan bentuk benda. kali ini adalah tes pilihan ganda dengan perhitungan nilai akhir sebagai berikut:
Rerata =
30
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
LEMBAR SOAL EVALUASI
Nama :
Kelas :
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada
huruf a, b, c, atau d !
1. Satuan gaya adalah adalah...
a. Joule c. Ampere
b. Newton d. Kg
2. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan alat...
a. Dinamometer c. Termometer
b. Stetoskop d. Hidrometer
3. Benda yang semula diam menjadi bergerak penyebabnya adalah...
a. Massa c. Gaya
b. Kecepatan d. Percepatan
4. Ketika kita menendang bola,kita menggunakan gaya...
a. Dorong c.Tekan
b. Gravitasi d. Gesek
5. Manakah yang termasuk gaya dorong...
a. Memukul bola tenis c. Membuka tutup pulpen kehidupan sehari-hari gaya
dapat merubah gerak suatu benda.
Sedang 8 , 9
31
b. Membuka tutup pulpen d. Mengetik
6. Manakah yang termasuk gaya menarik...
a. Membuka pintu c. Mangetik
b. Memukul bola tenis d. Memacu kuda
7. Dari pernyataan dibawah ini manakah yang termasuk gaya dapat mengubah
gerak suatu benda...
a. Toni mendorong meja c. Ani menekan balon
b. Dino menendang bola d. Vina mengangkat bangku
8. Ketika kita menutup pintu,kita menggukanakan gaya...
a. Tarik c. Gravitasi
b. Dorong d. Gesek
9. Kejadian yang menunjukan bahwa gaya dapat merubah arah gerak benda
yaitu...
a. Seorang pengukir kayu mengukir lemari kayu
b. Pemain sepak bola menyundul bola ke arah gawang
c. Mobil mogok didorong oleh orang banyak
d. Menutup pintu dengan kaki
10. Gaya yang dapat merubah bentuk benda,dapat di tunjukan pada...
a. Mengendarai sepeda c. Mengukir batu
b. Mengepel lantai d. Menyapu lantai
Kunci jawaban
32
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
2. A. Dinamometer
3. C. Gaya
4. A. Dorong
5. D. Mengetik
6. A. Membuka pintu
7. C. Ani menekan balon
8. B. Dorong
9. B. Pemain sepak bola menyundul bolake arah gawang
10.C. Mengukir batu
D. Pengolahan Data
Adapun data yang dikumpulkan melalui instrumen penelitian tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Data tentang aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
Data ini diperoleh dari hasil observasi. Observasi dilakukan pada saat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dikelas berupa lembar observasi.
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran IPA pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda di kelas V SD
Negeri Ujung Tebu dengan metode Cooperative Learning model STAD. Adapun
penilaian dalam observasi ini yaitu dengan rumus:
Nilai akhir = jumlah deskriptor yang nampak
2. Data Tentang Hasil Belajar Siswa
Jumlah deskriptor
33
Data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis, tes ini
dilaksanakan setelah setelah berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Instrumen
yang digunakan berupa lembar tes. Lembaran ini akan membantu untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah melakukan kegiatatn
belajar mengajar IPA pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda dengan
metode Cooperative Learning model STAD di kelas V.
Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan tes hasil belajar yaitu:
a. Membuat kisi-kisi soal
b. Membuat soal
c. Membagikan soal
d. Memberikan penilaian
Na = ∑ yang diperoleh siswa
Rata-rata = ∑ Nilai seluruh siswa
Keterangan :
Na : Nilai akhir
Nilai maksimum : 15
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah kelas V dengan jumlah 20 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
B. Lokasi Penelitian
Nilai Maksimum
X 4
∑ Siswa
34
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapam metode cooperative learning model STAD pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri Ujung Tebu. Maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran pada konsep gaya dan perubahan bentuk benda mengalami peningkatan dengan menggunakan metode Cooperative Learning model Student Team Achivement Division (STAD). Hal ini dapat
di lihat dari rata-rata hasil observasi guru pada silkus I adalah 2,2 dan pada siklus II adalah 3,8. Kemudian rata-rata hasil observasi siswa pada siklus I adalah 2,52 dan pada siklus II adalah 3,46.
2. Hasil belajar siswa pada konsep gaya dan perubhanya di kelas V SD Negeri Ujung Tebu dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pada pra siklus yaitu 4,2, pada siklus I yaitu 5,8, dan pada siklus II yaitu 8,1.
Dari hasil observasi guru dan siswa pada tindakan siklus I sampai siklus II, menunjukan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative learning model STAD sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
82
Ratu Tufi Nurzanah, 2013
yang sudah aktif dalam mengikuti aktivitas kegiatan dalam kelompok, siswa sudah terbiasa mengeluarkan pendapat dan informasi yang mereka miliki. Sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
B.Rekomendasi
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat direkomendasikan untuk beberapa pihak diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk Guru
Dalam kegiata pembelajaran guru dapat menggunakan metode cooperative learning sebagai salah satu metode yag efektif dan efisien serta dapat membangun
jiwa sosial yang tinggi bagi siswa kerena melalui metode cooperative learning antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dapat bekerjasama dengan baik dan saling menghargai pendapat. Dan guru dapat membahas metode cooperative learning model STAD di forum KKG agar dapat menerapkan metode cooperative
learning model STAD dalam mengaktifkan proses pembelajaran IPA.
2. Untuk Kepala Sekolah
83
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. Dkk.(2010).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Brown W. (1965). Adminitering Educational Media. Amerika: Kingsport Press. Brown W. (1973). Teconology Media And Methods. Amerika: York Graphic. Fathurrohman,P.Dkk.(2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika
Aditama.
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode Teknik Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2007). Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Namiroh,I. (2008). Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achievement Division (STAD)” pada pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi FIP UPI: tidak diterbitkan.
Rasyid, H dan Mansur. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Wacana Prima Sadulloh,U.dkk.(2007). PEDAGOGIK. Bandung: Cipta Utama
Sudjana,N.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumantri,A. (2011). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada IPA Tentang Konsep Benda Padat, Cair, dan Gas.Skripsi FIP UPI: tidak diterbitkan.
Susanto, A. (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Konsep Gaya Magnet dengan Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Model STAD (PTK Di Kelas V SDN Sukamanah Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang). Skripsi FIP UPI: tidak diterbitkan.
Surya,Y. (2005). IPA Di Buat Asyik. Jakarta: PT Armandelta Salaras.