• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN MENGGUNAKAN STARTER KOTORAN KUDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TAHU DENGAN MENGGUNAKAN STARTER KOTORAN KUDA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI

BIOGAS

DARI

LIMBAH

CAIR

TAHU

DENGAN

MENGGUNAKAN

STARTER

KOTORAN

KUDA

Skripsi

Sarjana

Kimia

Oleh

AYU

SUCI

LESTARI

BP

:

0910413105

JURUSAN

KIMIA

FAKULTAS

MATEMATIKA

DAN

ILMU

PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS

ANDALAS

PADANG

(2)

BABI. PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakangPenelitian

Berkurangnyacadangansumberenergidankelangkaanbahanbakarminyak

yang terjadi di Indonesia saat ini, maka dibutuhkan suatu sumber energi

alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Potensi Biogas sebagai bahan

bakar alternatif sebenarnya sangat banyak diproduksi terutama pada

pengolahanlimbahcairindustrimakanan,peternakan,dan pertanian.Biogas

ini selain murah, juga ramah lingkungan.Biogas dapat dihasilkan dari limbah

organiksepertisampah,sisa-sisamakanan,kotoranhewandanlimbahindustri

makanan.Padaumumnyakotoranternakbelumdimanfaatkansepenuhnyadan

sebagianhanyadigunakanmenjadipupuk,padahalalternatifenergibakardari

kotoran ternak cukuplah besar, dalam hal inicampuran kotoran kuda dan

limbahindustrimakananuntukdigunakansebagaibiogas[1].

Salah satu limbah industri makanan yang berpotensi dijadikan sumber

biogas, yaitu limbahcairtahu.SaatinipembuatantahudiIndonesiamasih

menggunakan teknologi yang sederhana serta tingkat efisiensi penggunaan

sumber daya (bahan baku dan air) masih sangat rendah dan produksi

limbahnya masih sangat tinggi. Untuk setiap 1 kg bahan kedelai dibutuhkan

rata-rata45Literairdanmenghasilkanlimbahcairberupawheytahurata-rata

43,5Liter.Limbahcairyangdihasilkanindustritersebutdapatmencemarkan

lingkunganbiladibuangkebadanairtanpadiolahterlebihdahulu[2].

Limbah cairtahusisaproduksitahu ini masih memilikikandungan bahan

organikyangdapatdimanfaatkanuntukenergialternatif.Degradasianaerobik

merupakan proses alami yang dapat menguraikan bahan organik yang

menghasilkanbiogas.Prosesdegradasianaerobikdilakukanditempattertutup

denganwaktutertentusesuaidengansifatbiomassayangdiuraikan.Inovasi

terhadap desain digester yang sesuai dengan waktu penguraian diperlukan

untukmendapatkanhasilbiogasyangsesuaiharapan[3].

Limbah tersebut dapat segera terurai dilingkungan menjadi

senyawa-senyawa organik yang dapat mencemari lingkungan. Hal ini dilihat dari

jumlah industri tahu di Indonesia . Jumlah industri tahu pada tahun 2010

(3)

mencapai84.000unitusaha.Dengankapasitasproduksilebih2,56jutatonper

tahun. Sebagian industri tahu di indonesiamerupakan industri berskala kecil

dan menengah yang belum mengelola limbahnya dengan baik. Dari data

tersebutdapatdiperkirakanbetapabanyaknyalimbahcairindustritahuyang

dibuangkelingkungandanberpotensimenimbulkanpencemaran[4].

Limbahyangmengandungbahanorganiktinggibisadiolahsecarabiologis

dengan mengunakan mikroorganisme. Pengolahan yang tepat untuk limbah

tahu yang diproduksi secara skala kecil dan menengah adalah dengan cara

pengolahan anaerobik. Karena pengolahan dengan anaerobik memerlukan

instalasipengolahan yangsederhana,biayaoperasionalyangrendah,ramah

lingkungan dan efisiensi yang tinggi, dalam menurunkan kandungan bahan

organik.Selainituprosesanaerobikjugabisamenghasilkanbiogasyangbisa

dimanfaatkansebagaienergialternatif[5].

Penelitian yang dilakukan oleh Wagiman (2006), menunjukkan potensi

produksi biogas dari limbah cair tahu dengan mennggunakan reaktor

UpflowAnaerobicSludgeBlanket(UASB)biogasyangdihasilkansebesar0,13

L/gCODlimbahcairtahudenganwaktutinggal4haridanvolumereaktor8,5L.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Imam Sadzali (2010), mengenai

potensi limbah cair tahu sebagai biogas adalah Melalui pengolahan limbah

cairtahu dengan kapasitas 283,8 m3/haridapat diperoleh biogas dengan

442,6m3/hari. Nilai tersebut dihitung dari tiapkg kedelai yang menghasilkan

9,46 literlimbah dan tiap kg kedelai menghasilkan15 liter biogas.Dan juga

penelitianyangdilakukanTrisnoSaputra,et.al(2010)padaprodukibiogasdari

campurankotoranternakdanampastebu(bagasse)denganrasioC/Nyang

berbeda,menunjukkankualitasbiogasyangdihasilkandenganrasioC/Nyang

berbeda,sehinggadiketahuicampuranyangpalingoptimaladalahperlakuan

rasioC/N30,menghasilkanbiogassebanyak29,42liter,68,51liter,dan114,73

literdengankadarmetan24,16%,27,5%,dan23,38%.

Daripenelitiansebelumnyadapatdiketahuibahwa limbahcairtahudapat

dimanfaatkan sebagai sumber biogas dan kotoran ternak dapat membantu

mempercepat proses penguraian bahan organik seperti kotoran sapi yang

mengandung kadar C/N 18, pada umumnya proses penguraian limbah tahu

(4)

menjadi biogas berlangsung sangat lambat, hal ini disebabkan karena

karakteristik limbah tahu yang cukup kompleks,

oleh karena

itu dalam

penelitianiniakandicobamenggunakankotorankudayangmemilikik

adarC/N

25yanglebihtinggidaripadakotoransapikarenakandungannilaiC/N

yang

tinggi tersebut dalam bahan organik sangat menentukan kehidu

pan dan

aktifitasmikroorganisme[5,6].

1.2.RumusanMasalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang dapat dir

umuskan

adalah:

1. Bagaimanakombinasilimbahcairtahudanstarteryangdigunakan

untuk

produksibiogas?

2. Bagaimanakualitasdankuantitasbiogasyangdihasilkan?

1.3.TujuanPenelitian

Tujuandaripenelitiantentanglimbahcairtahuyangakandilakukanini

adalah:

1.Merancangalatpembuatanbiogasdalamskalakecil(Laboratorium)

.

2. Mengetahuipengaruhkomposisidaricampuran kotorankudadanli

(5)

cairtahuyang digunakanuntukproduksibiogasoptimum

3.Untukmengetahuikualitasdankuantitasbiogasyangdihasilkan

1.4.ManfaatPenelitian

Manfaatdaripenelitianiniadalah untukmemanfaatkancampuranlim

bahcair

tahu dan kotoran kudayang diharapkan dapat menghasilkan energ

i alternatif

dalambentukbiogas,sertameminimalisasiterjadinyapencemaran ling

kungan

akibat pembuanganlimbahcairtahu.

(6)

ABSTRACT

THEPRODUCTIONOFBIOGAS FROMLIQUIDWASTEOFTOFU TOSTARTERWITHHORSEFECES

by:

AyuSuciLestari(0910413105)

Dr.ZulkarnainChaidir* OllyNoritaTetra,M.Si** PembimbingI*PembimbingII**

Inthisresearch,liquidwasteoftofuresearchedto beprocessedintobiogas which was mixed with horsefeces asastarter.This research was aimedto determinetheeffectofthecompositionofhorsefecesandliquidwasteoftofu thatwasusedfortheproductionofbiogas.Theexperimentswereperformedby variationthemixedKK:LCT50%:50%,KK:LCT60%:40%,KK:LCT70 %:30%,KK:LCT80%:20%, thevariationin compositionoftheobtained ratioC/N19,06;28.06;42.46;73.06.Themeasurementofbiogasvolumehas been done everyday. The Optimum of biogas production obtained in comparison KK : LCT 60 %:40 % is 19018.4 mL. Methane content measurements performed after purification by absorption using 0.5 M NaOH obtained optimum levels of methane is 69.17 %. While % total solids (TS) obtained for the initial mixture and slurry, respectively for 4.18% and 12,91%,while for % volatile solids (VS) obtained respectively 57,59% and 59,30%.

Keywords:Biogas,Wastetofu(LCT),horsefeces(KK),theratioofC/N,

purification

(7)
(8)

DAFTARISI

2.5 Faktor-FaktorYangMempengaruhiPembentukanBiogas... 8

2.6 KotoranKuda... 13

2.7 KomposisiLimbahCairTahu... 14

BABIII.METODOLOGIPENELITIAN... 15

3.1 WaktudanTempatPenelitian... 15

3.2 AlatdanBahan... 15

3.3 PembuatanReagen... 15

3.4 PersiapanSampel... 16

(9)

3.4.1 PenyiapanSubstratlimbahcairtahudanStarterkotorankuda... 16

3.4.2 PengukuranpH ... 17

3.4.3 PenetapanKadarAir... 17

3.4.4 AnalisisKadarKarbon(C-organicWalkley&Black) ... 17

3.4.5 AnalisisKadarNitrogen(N-Kjedahl)... 17

3.4.6 PengukuranTotalSolid(TS)... 18

3.4.7 PengukuranVolatileSolid(VS)... 18

3.5 PelaksaaanProduksiBiogas... 19

4.1 AnalisisSampel(KarakterisitkBahanBaku)... 22

4.1.1 PenetapanKadarAir... 22

4.1.2 HasilAnalisisKadarC/N... 23

4.1.3 HasilPengukuranDerajatKeasaman(pH)... 24

4.2 ProduksiBiogas... 24

4.3 HasilUjiNyala... 26

4.4 HasilPemurnianBiogas ... 27

4.5 HasilPengukuranTSdanVS... 28

BABV.KESIMPULANDANSARAN………...30

(10)

DAFTARGAMBAR

Gambar 1.Tahapprosespembentukanbiogas... 6

Gambar 2.PemurnianBiogas... 20

Gambar 3.GambarUjiNyala... 21

Gambar 4.Volumeproduksibiogashariandenganvariasikonsentrasi.... 26

Gambar 5.Kurvakalibrasistandarcarbon... 44

Gambar 6.Rangkaianalatbiodigester... 49

Gambar 7.Warnanyalaapisebelumpemurnian ... 50

Gambar 8.Warnanyalaapisetelahpemurnian ... 50

(11)

DAFTARTABEL

Tabel1. Komposisidanpersentasejumlahbiogas... 4

Tabel2. PerbandinganC/Ndariberbagaijeniskotoranhewan... 10

Tabel3. Kandungankimialimbahcairtahu... 14

Tabel4. Nilaikadarairsampellimbahcairtahudankotorankuda... 22

Tabel5. HasilAnalisisC/Nsampellimbahcairtahudankotorankuda sertakomposisicampuranbahan... 23

Tabel6. PerbandinganC/NdanVolumetotalBiogas... 26

Tabel7. HasilpengamatanUjinyalapadabiogas... 27

Tabel8. KandunganTSdanVSpadacampuranawaldanslurry... 28

Tabel9. StandarcarbonuntukujiC-organik... 44

Tabel10.Konsentrasiglukosasampel... 45

Tabel11.Kadarair(%)danfaktorkoreksi... 45

Tabel12.Kandunganmetana(%)dannyalaapisetelahpemurnian... 47

(12)

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran1. Skemakerjapembuatanreagen...

... 35

Lampiran2. Skemakerjaanalisissampeldancampuran...

.... 37

Lampiran3. Skemakerjapenentuankadarair ...

... 38

Lampiran4. Skemakerjapenentuantotalkarbonorganik...

... 39

Lampiran5. Skemakerjapenentuantotalnitrogen...

... 40

Lampiran6. Skemakerjaproduksibiogas ...

... 41

Lampiran7. SkemakerjapenentuanTS...

... 42

Lampiran8. SkemakerjapenentuanVS...

... 43

Lampiran9. PenentuanC/N...

... 44

Lampiran10.PemurnianBiogas...

... 47

Lampiran11.PenentuanTSdanVS...

... 48

Lampiran12.Rangkaianalatbiodigester...

... 49

Lampiran13.Warnanyalaapi...

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang memanfaatkan limbah cair kelapa sawit dan kotoran sapi potong sebagai bahan baku pembuatan biogas ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas pada tiap

penelitian ini memanfaatkan limbah cair tempe dan limbah cair tahu dengan menggunakan inokulum yang berbeda untuk produksi biogas.. Dengan adanya penelitian ini,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroba dominan serta efektivitasnya dalam pembentukan biogas limbah cair industri tahu sehingga lebih maksimal4. Isolasi mikroba

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroba dominan serta efektivitasnya dalam pembentukan biogas limbah cair industri tahu sehingga lebih maksimal.. Isolasi mikroba

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi penambahan starter EM-4 yang optimal pada proses pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas dengan

Berdasarkan hasil penelitian efektivitas penambahan kotoran sapi pada limbah cair tahu sebagai bahan baku pembuatan biogas, maka selanjutnya akan dilakukan

Pada komposisi yang mengandung lebih banyak limbah cair aren menghasilkan produksi biogas dan kadar metan yang rendah, karena komposisi limbah cair aren masih

PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR PABRIK GULA MERAH MENGGUNAKAN KOTORAN SAPI DAN AMPAS TEBU DENGAN PROSES ANAEROB.. Dinar Resti Megarani