Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENUMBUHKAN PEMAHAMAN ASPEK RUANG GERAK
PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Tari
Oleh NUR SYARIFAH
0906522
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
2013
PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENUMBUHKAN PEMAHAMAN ASPEK RUANG GERAK
PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
Oleh
NurSyarifah
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Tari
© Nur Syarifah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
NUR SYARIFAH NIM:0906522
PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENUMBUHKAN PEMAHAMAN ASPEK RUANG GERAK
PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I
Dr. FrahmaSekarningsih, S.Sen.,M.Si NIP.195710181985032001
Pembimbing II
BebenBarnas, M.Pd NIP. 1971112062001121001
Mengetahui
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul“Penerapan Metode Drill pada Pembelajaran Tari untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Bandung”. Permasalahan penelitian ini adalah pembelajaran seni tari memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan mengolah tubuh, mental, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dapat dikembangkan dan terlatih maka akan menjadi suatu keterampilan. Tujuannya untuk melihat hasil keterampilan siswa pada proses pembelajaran tari menggunakan metode drill ke dalam pemahaman aspek ruang gerak. Metode yang digunakan adalah bentuk pre-eksperimental design dengan menggunakan pola one group pretest-posttest yakni suatu perlakuan yang dilaksanakan tanpa kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII A di SMP Negeri 15 Bandung yang berjumlah 36 dengan pengambilan sampel secara acak sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Adapun kegiatan pembelajarannya meliputi kegiatan berlatih membuat level, volume dan lintasan gerak yang diplikasikan pada tari kreasi secara berpasanagan/kelompok. Hasil penelitian menunjukan keterampilan siswa meningkat melalui pembelajaran seni tari setelah menggunakan metode drill kedalam pemahaman konsep ruang gerak. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata pretest siswa yaitu 65,6 dan nilai rata-rata posttest yaitu 80,55. Selain itu, uji-t metode drill 9,06 > 1,729, artinya penelitian signifikan (dipercaya) karena t hitung lebih besar dari pada t tabel.
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Title of the research he “ Application of a Method of Drill on Dance Learning to Cultivate Understanding the Aspect of Flexibility on the Kids in Class VII SMP Negeri 15 Bandung”. Problem of this research is learning the art of dance requiring knowledge and skill obtained from exercise ability cultivate the body, mental, and social fundamental as driving ability higher to be developed and trained it will become a skill. The goal is to see the result of students on the learning process dance skills use the drill method in understanding aspects of space motion. Methods used is the Pre-eksperimental design with using patterns of one group pretest-posttest. It is a treatment should be conducted without the comparison group or a control group. The population of this research is a student VII in SMP Negeri 15 Bandung which consisted of 36 With the random samples about 20 people. Data taken with the use of the test, observation, interviews, literature studies, and documentation. The activities learning practice making, covering activities level volume and the a motion he apply on dance creations by in pairs or groups. The results of research showing skill students increased. Through learning dance after using methods drill into the understanding of the concept of space motion it can be seen with an average value pretest students namely 65,6 and its average value posttest namely 80,55. In addition, a method of drill uji-t 9,06 > 1,729, it means significant research ( trusted ) because t count greater than t table.
i Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Drill pada Pembelajaran Tari untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Bandung” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya seni ini.
Bandung, Agustus 2013
Yang membuat pernyataan
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga praktikan
dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Metode Drill pada
Pembelajaran Tari untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada
Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Bandung”. Penyusunan skripsi ini sebagai
salah satu syarat yang harus di tempuh untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Jususan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada:
1. Dr. Frahma Sekarningsih, S.Sen., M.Si selaku pembimbing I dan ketua
Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI Bandung yang senantiasa selalu
memberikan masukan dan pengarahan serta memberi dorongan pada saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Beben Barnas, M.Pd, selaku dosen pembimbing II dari Jurusan
Pendidikan Seni Tari UPI yang telah memberikan pengarahan yang tiada
henti-hentinya selama proses pelaksanaan penyusunan skripsi.
3. Ibu Hj. Yuli Nurhayati, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 15
Bandung yang telah memberikan kesempatan peneliti dalam melaksanakan
penelitian skripsi di SMP 15 Bandung.
4. Ibu Selly Solihatin, S.Pd selaku guru Seni Tari yang telah membantu dalam
kelancaran penelitian ini.
5. Seluruh Bapak/Ibu Guru dan Staf karyawan SMP Negeri 15 Bandung yang
telah membantu kelancaran peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. Kedua Orangtua tercinta yang saya sayangi Bpk. Ade Gumilar (Alm) dan
iii
dukungan serta doa yang tiada henti-hentinya sampai pada saat ini I LOVE
YOU SO MUACH.
7. Untuk kakak saya tercinta Teh Mimin, Kaka May, Teh Tini, Teh Nyai, Teh
Neng, Aa Juned dan Adi yang selalu membantu baik secara moril dan
materil serta keponakan saya bang Openg, Yuni, Puput, El-zam dan Rubi.
8. Untuk some one Ibnu Adhi Pamungkas yang selalu mendukung dan menemani serta memberikan motivasi dan semangat “makasih ya yank”. 9. Untuk saudara-saudara yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terimaksih
atas do’a dan dukungannya.
10.Teman-teman seperjuangan anak-anak LC (Irma, Imoy, Riska, Euis, Inoy
dan Atrin), teman-teman kelas A dan kelas B yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu.
11.Siswa kelas VII A yang telah membantu menjadi kelas observer dalam
penelitian skripsi ini.
12.Orang-orang terdekat yang selalu mendukung dan mensuport saya yang
tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Mudah-mudahan segala pengorbanan dan perbuatan yang telah
membantu dalam kelancaran skripsi ini dapat dibalas oleh Allah SWT dan menjadi amal dan manfaat yang cukup besar. Aminnnn….
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan
demi perbaikan kedepannya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat
dan diterima bagi saya sendiri selaku penulis khusunya dan para pembaca
umumnya.
Bandung, Juli 2013
iv
D. Pengertian Ruang Gerak Tari ... 15
E. Karakteristik Siswa ... 18
F. Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Tari ... 20
G. Evaluasi Pembelajaran ... 21
E. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
F. Instrumen Penelitian ... 30
G. Teknik Pengumpulan Data ... 32
H. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN ... 37
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37
2. Kegiatan Studi Awal Penelitian ... 38
a. Hasil Pretest Pembelajaran Tari Sebelum Menggunakan Metode Drill ... 39
3. Perencanaan Pembelajaran Metode Drill ... 44
4. Proses pembelajaran ... 45
1. Persiapan Pembelajaran Pertemuan ke 1 ... 45
v
2. Persiapan Pembelajaran Pertemuan ke 2... 49
Proses Kegiatan Pembelajaran ke 2 ... 50
5. Hasil Pemahaman Pembelajaran ... 53
6. Data Pengolahan Hasil Posttest ... 56
B. PEMBAHASAN ... 61
1. Uji Hipotesis ... 61
2. Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 68
C. Saran ... 69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Unsur-unsur Tari ... 16
Tebel 3.2 Kriteria Ketuntasan Penilaian ... 35
Tabel 4.1 Kriteria Penilaian ... 39
Tabel 4.2 Data Penilaian Hasil Pretest ke-1 ... 40
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pretest ... 42
Tabel 4.4 Proses Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 ... 47
Tabel 4.5 Proses Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-2 ... 50
Tabel 4.6 Pemahamn Siswa Terhadap Ruang Gerak ... 54
Tabel 4.7 Data Penilaian Hasil Posttest ... 56
Tabel 4.8 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pembelajaran ke-2 ... 59
Tabel 4.9 Data Hasil Perhitungan Hipotesis Uji- t ... 61
vii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
Bagan 2.1 Ranah Psikomotorik ... 12
Bagan 2.2 Proses Pembelajaran Tentang Ruang ... 21
Bagan 3.1 Rancangan Penelitian ... 26
Bagan 3.2 Hipotesis Penelitian ... 29
Bagan 4.1 Konsep Pembelajaran ke-1 ... 46
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1 Grafik Nilai Pretest ... 43
Grafik 4.2 Grafik Nilai Posttest ... 60
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Siswa sedang berdiskusi membuat ruang gerak ... 92
Gambar 2. Siswa sedang membuat ruang gerak secara berkelompok ... 92
Gambar 3. Siswa sedang mengapresiasi vidio tari ... 93
Gambar 4. Siswa sedang bereksplorasi membuat ruang gerak (level, volume
dan lintasan) ... 93
Gambar 5. Siswa sedang berlatih membuat dan menyusun ruang gerak ... 94
Gambar 6. Siswa sedang berlatih membuat ruang gerak (lintasan) ... 94
Gambar 7. Siswa sedang berlatih membuat dan menyusun ruang gerak
(volume dan level)... 95
Gambar 8. Siswa sedang memperaktikan hasil latihan pemahaman ruang
1
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan seni budaya dan keterampilan diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, kemanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan
peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi, berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan “ belajar dengan seni” belajar melaui “seni” dan “belajar tentang seni” peran itu tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain, Depdiknas (2003). Hal ini senada
dengan yang diungkapkan oleh Masunah, J (2012: 75), Menyatakan.
Tujuan pendidikan seni adalah menumbuhkan kemampuan mengapresiasi seni dan budaya bagi peserta didik. Melaui pendidikan seni diharapkan pula siswa dapat dibantu perkembangan fisik dan psikisnya secara seimbang. Diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda tumbuh sikap apresiatif terhadap segala sesuatu mengenai seni dan budaya Indonesia.
Sehubungan dengan hal di atas maka, belajar dengan seni berarti
bagaimana cara peserta didik mengikuti, mengalami dan merasakan proses
pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Belajar melaui seni
berarti dengan seni peserta didik dapat memahami dirinya dan orang lain,
terjadinya interaksi sosial, kerjasama, gotong royong, hidup berdampingan,
disiplin, kreatif, mengembangkan bakat, sedangkan belajar tentang seni berarti
peserta didik perlu mengetahui dan menyadari akan keberadaan dan
keanekaragaman budaya, suku, ras, adat istiadat, bahasa serta seni yang ada di
lingkungan sekitarnya dan khusunya di Indonesia. Pendidikan Seni Budaya dan
Keterampilan mencangkup bidang seni rupa, tari, musik dan teater memiliki
kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam
pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan
2
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kreasi. Semua itu diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses
dan teknik berkarya dalam konteks masyarakat yang beragam.
Pembelajaran seni tari memerlukan pengetauan dan keterampilan yang
diperoleh dari latihan kemampuan dalam mengolah tubuh, mental, dan sosial
yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi.
Kemampuan-kemampuan mendasar yang telah dikembangkan dan telah terlatih
akan menjadi suatu keterampilan. Pendekatan keterampilan proses memandang
anak didik sebagai manusia seutuhnya. Cara memandang dijabarkan dalam
kegiatan belajar mengajar memperaktikan pengembangan pengetahuan, sikap,
nilai, serta keterampilan. Ketiga unsur itu menyatu dalam satu individu yang
terampil dalam membentuk kreativitas.
Menurut E Mulyasa (2008: 99) menyatakan bahwa keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran dengan pendekatan individual dimulai dari objek yang nyata atau objek yang sebenarnya dengan menggunakan pengalaman langsung, sehingga siswa diharapkan terjun dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih realistis, dan juga anak diajak, dilatih dan dibiasakan melakukan observasai langsung dan membuat kesimpulan sendiri. Dzjiotarbiya. (2011). Pengertian Keterampilan Proses. [Online]. Tersedia: http://dzjiotarbiya.blogspot.com/2011/07/.html. [23 Desember2012]
Menurut penjelasan diatas dapat diterangkan bahwa keterampilan proses
lebih mengutamakan pada proses pembelajaran atau bagaimana siswa
melakukan pembelajaran baik berupa keterampilan, aktivitas dan keaktifan
siswa dalam memperoleh pembelajaran sehingga hasil tersebut dapat
diaplikasikan sebagai ilmu penegetahuan guna untuk mencapai keberhasilan
dalam kehidupan dan kebutuhan dimasyarakat. Pembelajaran seni tari dalam
hal ini diperlukan adanya pengetahuan, latihan-latihan kemampuan dalam
mengolah tubuh, mental, bersosialisasi, dan keterampilan sehingga, siswa dapat
menciptakan gagasan-gagasan, merancang kecerdasan dan berbagai potensi
yang dimiliki dalam diri siswa, serta menjadi pengetahuan baru dan berguna
3
Salah satu unsur yang diperlukan dalam berolah tari adalah ruang, ruang
merupakan tempat dimana penari melakukan gerak. Artinya jika penari
melakukan berbagai gerakan maka itulah ruang yang dibutuhkan oleh penari.
Ruang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penari baik itu ruang panggung,
pelataran, set panggung terbuka dll. Adapun pendapat para ahli mengenai unsur
ruang yang diungkapkan oleh: Masunah, J ( 2012: 36) unsur-unsur tari adalah
bahan dasar terwujudnya gerak yang dapat disusun menjadi karya tari.
Masunah, J dalam Joice (1993) mengidentifikasi unsur-unsur tari adalah badan,
tenaga, ruang dan waktu. Unsur ruang terkait dengan level, ( tinggi, rendah),
volume ( besar, kecil jangkauan gerak), arah, bentuk dan lintasan, sehingga
melaui unsur-unsur ruang tari dapat membuat struktur tari yang bertema dan
bercerita dari musikalitas.
Kenyataanya pendidikan seni tari saat ini dalam pelaksanaanya
khususnya dalam pendidikan seni tari oleh guru, nampaknya masih memerlukan
pembenahan khususnya di sekolah. Hanya sebagai pemenuhan kebutuhan mata
pelajaran saja, bukan kepada penerapan nilai-nilai, sikap dan prilaku kecintaan
terhadap seni dan budayanya. Guru kurang menguasai materi, baik praktik
ataupun dalam pencapaian tujuan penerapan pembelajaran tari. Sebagai
contoh pada pembelajaran seni guru dituntut dapat mengembangkan
pembelajaran di kelas menggunakan metode-metode serta model-model yang
sesuai dengan jenjangnya, guru dituntut mengembangkan minat dan bakat yang
ada pada diri siswa. Permasalah tersebut guru harus dituntut kreatif dan inovatif
mencari bahan ajar dalam melaksanakan pembelajaran seni, sehingga ketiga
aspek (apektif, kognitif dan psikomotor) yang ada dalam diri siswa dapat
terkontrol sesuai dengan perkembangannya. Selain itu, siswa kurang terampil
dan menguasai baik dalam memahami tarian ataupun dalam membawakan
tarian tersebut, hal lain tarian itu cukup sulit untuk dikuasai oleh siswa.
Padahal kemampuan minat dan bakat yang ada pada diri siswa itu harus
dikembangkan dan tersalurkan lewat pembelajaran seni tari. Hal- hal seperti ini
yang harus diperhatikan oleh seorang guru.
Masalah-masalah lain dalam pendidikan seni tari yaitu kurangnya
kesadaran siswa dalam memahami unsur-unsur pembangun tari salah satunya
4
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan proses berolah tari dan menemukan berbagai ide gerak yang dapat
disusun menjadi sebuah karya tari, serta meningkatkan kemapuan siswa dalam
membawakan tarian tersebut dengan penuh nilai estetik dan estetika tari.
Membangun prestasi belajar siswa dalam peningkatan pembelajaran,
mengarahkan kegiatan belajar serta menimbulkan semangat dalam belajar
merupakan hal yang terpenting dalam kebermaknaan pembelajaran tari. Dalam
hal ini pembelajaran seni tari merupakan suatu upaya dalam mengembangkan
serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengalami kontribusinya dalam
kegiatan tersebut. Salah satunya yaitu memahami pentingnya pengolahan
konsep ruang yang dapat memberikan keragaman pola, level, lintasan yang
nantinya diaplikasaikan kedalam gerak. Kesempatan tersebut dapat dialami
langsung oleh siswa dalam melakukan gerak yang sesuai dengan
kemampuannya.
Metode pembelajaran ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar
sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi
edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai
pengerak atau pembimbing sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau
yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan lancar jika siswa
lebih aktif dibandingkan dengan gurunya, oleh karena itu metode mengajar
yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan
sesuai dengan kondisi pembelajaran. Dengan demikian perbaikan metode dalam
proses pelaksanaan pembelajaran seni tari salah satunya adalah metode drill.
Metode drill merupakan salah satu dari berbagai macam metode
mengenai bagaimana suatu cara atau langkah pembelajaran dilakukan. Drill
diharapkan dapat meningkatkan kecakapan motoris, misalnya seperti
menggunakan alat-alat (menggunakan berbagai alat musik, berolahraga, menari,
pertukangan dll). Salah satunya dalam memahami aspek ruang gerak pada
pembelajaran seni tari yang didalamnya terdapat macam-macam bentuk seperti
5
keterampilan dari apa yang telah ia punya melaui latihan-latihan. Adapun
pengertian metode drill menurut para ahli.
Roestiyah mengungkapkan bahwa metode drill ialah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Alamajdzub. (2012).Bab i Pendahuluan Metode Mengajar. [Online]. Tersedia: http://alamajdzub.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-metode-mengajar.html.[16 Desember 2012].
Untuk itu, peneliti menemukan salah satu alternatif untuk membantu
dalam memecahkan permasalahan pembelajaran seni tari diperlukan berbagai
srategi, baik dalam mengunakan metode ataupun menggunakankan
model-model pembelajaran, salah satunya adalah dengan menggunakan metode drill
yang dapat memberikan upaya terhadap pengembangan keterampilan siswa
dalam membawakan atau menampilkan tarian. Dalam hal ini peneliti akan
membuat judul “Penerapan Metode Drill pada Pembelajaran Tari untuk
Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII di
SMP Negeri 15 Bandung”.
B. Rumusan Masalah
Menurut pendapat Sugiyono (2011: 59) menyatakan rumusan masalah
adalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
diatas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana proses penerapan pembelajaran tari untuk menumbuhkan
pemahaman aspek ruang gerak menggunakan metode drill ?
2. Bagaimana hasil penerapan pembelajaran tari setelah menggunakan metode
drill pada pemahaman aspek ruang gerak?
C. Tujuan Penelitian
Dengan penelitian ini maka peneliti mempunyai tujuan-tujuan tertentu
sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui bagaimana proses keterampilan pembelajaran seni tari
6
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk memperoleh data dari hasil eksperimen pada proses pelaksanaan
pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode drill untuk
pemahaman aspek ruang gerak.
D. Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan metode drill pada pengajaran tari kreasi dengan
menumbuhkan pemahaman aspek ruang, diharapkan penelitian ini bermanfaat
bagi kemajuan pendidikan di Indonesia pada umunnya, guru seni tari pada
khususnya dan beberapa pihak lainnya yaitu:
1. Siswa
Sebagai pemberian pengalaman yang lebih bermanfaat dan berguna bagi
siswa yang ingin mengembangkan bakat dan minat melaui kegiatan ini dan
siswa dapat memahami aspek ruang gerak yang telah diajarkan sehingga mereka
terbiasa dan dapat membuat desain yang mereka inginkan yang sesuai dengan
kemampuannya. Adapun manfaat lain yaitu, memberikan kontribusi positif
sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatan yang akan mereka
pergunakan di masa yang akan datang, baik dalam kehidupan sekolah ataupun
masyarakat.
2. Peneliti
Untuk mengetahui efektifitas metode drill pada pembelajaran seni tari
serta untuk memperoleh pengalaman dan meningkatkan pengetahuan peneliti
mengenai bagaimana melaksanakan metode drill dalam menerapkan
pembelajaran pada jenis tari-tari yang lain melalui pemahaman aspek ruang
gerak, sehingga pada proses kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti dapat
menerapkan.
3. Guru
Sebagai salah satu cara atau metode bagi guru mengenai bagaimana
pembelajaran tari dengan menggunakan metode drill yang dapat disesuai
dengan pengalaman, perkembangannya dan pemahaman aspek ruang gerak
dapat menjadikan salah satu bahan yang dijadikan materi pada kegiatan belajar
7
pembelajaran menjadi lebih beragam dan menyenangkan, maka hal ini dapat
memberikan gambaran bahwa pembelajaran seni tari dapat menjadi media
untuk mengembangkan dan menyalurkan kemampuan siswa berkreatifitas,
membangun interaksi, saling bekerjasama dan sebagai motivasi dalam
meningkatkan pembelajaran.
4. Sekolah
Pengembangan perencanaan pembelajaran yang berkelanjutan serta
kemampuam dalam memgembangkan dan berkarya kreatif yang berdampak
positif bagi siswa menjadi motivasi serta pengalaman. Adapun pemahaman
aspek ruang dapat dijadikan salah satu bahan untuk materi pembelajaran seni
tari khusunya yang ada di SMP Negeri 15 Bandung.
5. Lembaga UPI
Menambah reverensi bagi perpustakaan baik universitas maupun jurusan
dan dapat memberikan pengetahuan baru bagi para mahasiswa ataupun
pembaca bahwa salah satu aspek ruang gerak dapat meningkatkan suatu
keterampilan dalam kegiatan pembelajaran.
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada penelitian ini terdiri atas beberapa bab
diantaranya:
BAB I PENDAHULUAN ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA berisi tentang hasil penelitian terdahulu,
pendidikan seni di sekolah, pengertian metode drill, pengertian ruang
gerak tari, karakteristik siswa, menumbuhkan pemahaman aspek ruang
gerak pada tari, evaluasi pembelajaran.
BAB III METODE PENELITIAN berisi tetang metode penelitian, definisi
operesional, variabel penelitian, hipotesis penelitian, lokasi, populasi
dan sampel Penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi tentang
gambaran umum lokasi penelitian, kegiatan studi awal penelitian, hasil
pretest pembelajaran tari sebelum menggunakan metode drill,
8
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran pertemuan ke 1, proses kegiatan pembelajaran ke-1,
persiapan pembelajaran pertemuan ke-2, proses kegiatan pembelajaran
ke-2, hasil pemahaman pembelajaran, data pengolahan hasil pretest,
pembahasan dalam penelitian ini yaitu uji hipotesis, pembahasan hasil
penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI kesimpulan berisi tentang
kesimpulan dan implikasi selain itu terdapat DAFTAR PUSTAKA,
25
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian
dilaksanakan. Adapun pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2011:2)
metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tetentu. Pada penelitian ini metode yang
digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan
kuntitatif. Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu
eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh
suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh
tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya
pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya.
Menurut Sugiyono (2011:72) Beberapa bentuk desain eksperimen yang
dapat digunakan dalam penelitian yaitu: Pre-Eksperimental Design salah satu
bentuk pola dalam penelitian Pre-Eksperimental Design yang peneliti gunakan
adalah adalah One Group Pretest-Posttest. Eksperimen dalam rancangan ini,
yaitu kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan (pretest) dengan demikian
perlakukan dapat diketahui menjadi lebih akurat, karena dapat membandingkan
dengan keadaan setelah diberi perlakuan (posttest).
Desain yang di digambarkan sebagai berikut:
O
: Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)X : Perlakuan (treatment)
26
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian eksperimen sering digunakan syimbol atau
lambang-lambang sebagai berikut:
∑
√ ∑
∑
Rancangan penelitian eksperimen ini dipilih dengan menggunakan
metode acak atau random sampling dengan pengambilan sampel penelitian
berdasarkan nomor absen ganjil atau genap. Adapun pengertian mengenai
teknik sampel data menurut Sugiyono (2011: 122) dikatakan random sampling/
simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Skor mean
rata-rata masing-masing diperoleh dari pre-test dan post-test. Penelitian ini
tujuannya yaitu, dengan latihan tari siswa dapat memahami ruang gerak sebagai
salah satu unsur pembangun tari yang dapat meningkatkan keterampilan siswa
dengan cara berlatih baik dalam membawakan dan menyajikan tarian. Adapun
bagan mengenai rancangan penelitian penerapan metode drill pada
pembelajaran tari untuk menumbuhkan pemahaman aspek ruang gerak pada
siswa kelas VII A SMP Negeri 15 Bandung adalah sebagai berikut.
27
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini materi tes awal yaitu peneliti mencoba menerangkan
terlebih dahulu mengenai pengertian ruang gerak dengan menggunakan bantuan
media berupa infokus. Tujuan dilakukannya tes awal ini untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dapat bergerak dan paham terhadap unsur dasar pembangun
tari. Selanjutnya peneliti memimta siswa untuk merespon gerak sesuai dengan
kemampuan tanpa adanya latihan terlebih dahulu, sehingga siswa bergerak dari
pengalaman yang mereka ketahui. Selanjutnya adalah perlakuan eksperimen
dengan diterapkan pembelajaran tari dengan menggunakan metode drill
kedalam tari kreasi sebagai media siswa bergerak. Dalam hal ini yang paling
penting adalah peran guru sebagai fasilitator. Penyampaian materi ruang gerak
yang diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode drill tersebut
kemudian diberikan penilaian secara individu terhadap hasil pemahaman gerak
yang dilakukannya.
B. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan penggunaan kata dalam penafsiran judul
penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan-batasan istilah. Adapun
pengertian-pengertian khusus dalam judul penelitian Penerapan Metode Drill
pada Pembelajaran Tari untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII di SMPN 15 Bandung” merupakan sebuah cara belajar yang diterapkan dalam pembelajaran seni tari dengan memperagakan suatu cara
bagaimana melatih pemahaman siswa terhadap ruang gerak yang diaplikasikan
melaui gerak-gerak tari yang dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat
bentuk-bentuk ragam pola, level dan lintasan pada tari. Adapun pengertian dari
metode drill, suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan
kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang dipelajari.
Pendidikan seni tari merupakan salah satu media supaya peserta didik
dapat menguasai dan terampil menari. Serta memberikan kesempatan bagi anak
untuk mengalami kontribusinya dari tari dalam mengembangkan pribadinya dan
28
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kognitif, afektif dan psikomotor merupakan bagian terpenting dalam
pengembangan pembelajaran.
Unsur-unsur tari dalam pandangan tradisioanal meliputi space atau
ruang, froce atau tenaga, time atau waktu. Pandangan ini umum digunakan oleh
ahli tari dan pendidik tari Masunah (2012: 25) dalam Marry Joice (1993).
“Untuk melakukan kegiatan pembelajaran tari diperlukan adanya latihan-latihan yang bermanfaat bagi anak untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan
keinginan”. Penjelasan diatas menerangkan bahwa latihan merupakan suatu upaya dalam melakukan praktik tari, sehingga anak akan memiliki keinginan
untuk mempelajarinya serta senatiasa dibiasakan agar ketika mereka
mempergunakan dalam pembelajaran lain mereka sudah terampil. Maksud dari
penelitian ini yakni peneliti menerapkan atau mempraktikan macam-macam
unsur pembangun gerak yakni ruang, tenaga, dan waktu. Namun untuk lebih
jelas maka peneliti mengenalkan satu unsur pembangun gerak kepada siswa
yaitu ruang yang nantinya muncul berbagai jenis level, volume dan lintasan.
Tujuannya agar siswa lebih paham dan terampil dalam membuat suatu
rangkaian gerak yang didalamnya terdapat unsur ruang sehingga menjadi
sebuah karya tari yang utuh. Dari pemahaman inilah maka siswa dapat
mengetahui dan menggali pengetahuan mereka tentang tari berdasarkan
pemahaman dan konsep diatas. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah
salah satu sekolah yang ada di kawasan kota Bandung, yakni di SMP Negeri 15
Bandungyang tepatnya berada di Jl. Dr. Setiabudhi No. 89, Kel. Gegerkalong,
Kec. Sukasari Bandung 40153.
C. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai variasai nilai
atau konsep yang diberi lebih dari satu nilai Mudjiono (2009:145) dalam
(Sangarimbun,1986:20&25).
X = Penerapan metode Drill pada Pembelajaran Tari ( variabel bebas ).
Y = Menumbuhkan Pemahaman Siswa tentang Aspek Ruang Gerak Tari yaitu
29
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap permasalah
penelitian yang kebenarannya akan diuji secara empiris. Sri Wahyuni, N &
Yusniati (2007: 98). Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas maka
hipotesis penelitiaan sebagai berikut:
Bagan 2. 3 Hipotesis Penelitian
Ha = ada pengaruh bahwa pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode
drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan keterampilan.
Ho = Tidak ada pengaruh antara pembelajaran seni tari dengan menggunakan
metode drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan
keterampilan siswa dalam proses maupun hasil pembelajarannya.
E. Lokasi, Polulasi dan Sampel Penelitian
a. Lokasi penelitian
Peneliti malakukan penelitian yaitu di SMPN 15 Bandung yang terletak
di jalan Setiabudhi No. 89, dikarenakan jarak lokasi penelitian tersebut relatif
mudah untuk dijangkau oleh peneliti, sehingga diharapkan pada pelaksanaanya
Jika dalam pembelajaran
seni tari menggunakan metode
drill pada pemahaman konsep
ruang gerak
Maka keterampilan
siswa akan meningkat baik
30
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tidak terhambat. Dengan demikian proses penelitian yang akan peneliti
laksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan.
b. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 130) polulasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
di SMPN 15 Bandung. Adapun populasi yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah di kelas VII A dengan jumlah siswa 36 yang terdiri dari 18 siswa
perempuan dan 18 siswa laki-laki. Pembelajaran mata pelajaran seni tari
diberikan di kelas VII diharapkan agar siswa dapat merasakan pengalaman
dalam mempelajari seni tari yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangannya.
Berdasarkan informasi yang kami dapat dari guru yang mengajar bahwa
pelaksanaan pembelajaran seni hkususnya seni tari di kelas VII diharapkan
dapat memupuk rasa mencintai budaya, mengembangkan bakat lewat
pembelajaran seni tari yang nantinya dilanjutkan dengan seni musik dan seni
rupa yang berada di kelas VIII dan IX.
c. Sampel Penelitian.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto
2006: 131). Maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu random
sampeling. Dengan pengambilan sampel secara acak , baik siswa laki-laki
ataupun perempuan. Hal tersebut berkenaan pengambilan data yang diperoleh
peneliti dapat terwakili yaitu untuk memberikan kesempatan yang sama dalam
mengambil setiap populasi.
Sampel yang diambil sebanyak 20 orang, hal ini disebabkan dengan
kondisi siswa di kelas VII A kurang terlihat memahami desain ruang gerak,
mereka hanya mengikuti atau melihat saja tanpa memahaminya. Padahal
didalam mempelajari seni tari itu terdapat desain ruang yang apabila diolah
akan menjadi sebuah bentuk tarian yang menarik. Maka dari itu dengan kondisi
pembelajaran dan karakter siswa tersebut peneliti mencoba untuk
31
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa. Adapun daftar tabel untuk melengkapi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: (terlampir).
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006: 160) adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggumpulkan data agar
pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian itu sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,
maka kemungkinan akan dikembangkan serta diharapkan dapat melengkapi data
dan membandingkan dengan data yang telah dikemukakan melalui observasi,
wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.
1. Rancangan Pelaksanaan Penganjaran
Rancangan Pelaksanaan Pengajaran RPP merupakan persiapan mengajar
guru untuk setiap pertemuan dalam melakukan penelitian. Tujunnya agar
penyampaian materi pembelajaran mengenai pemahaman aspek ruang gerak tari
lebih terarah dan tersusun sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Pedoman Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data-data yang
akan dicari dan diteliti. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan
yang dilakukan terhadap proses belajar pada subjek penelitian. Lembar
observasi kegiatan yang digunakan yakni observasi kegiatan siswa yang
bertujuan untuk mengamati respon siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam
hal ini pedoman observasi dapat dilihat sebagai berikut. (Terlampir).
3. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
penelitian yang dilakukan serta untuk memperoleh pendirian secara lisan
seseorang responden dengan wawancara tatap muka (face to face). Kegunaan
dari interviu ini sebagai tambahan pengukuran data dilakukan sebelum ataupun
32
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuannya yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana respon siswa
terhadap pembelajaran tari dengan menggunakan konsep ruang dengan
menggunakan metode drill dan mengetahui respon dan hasil belajar siswa
mengenai keterampilan serta pemahamannya.
4. Evaluasi atau Perangkap Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan bahan
pembelajaran atau kecakapan masing-masing siswa. Menutut Arikunto
(2006:150) Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lainya yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Format tes dalam penelitian ini digunakan pada saat sebelum pretest
diberikan perlakuan dan sesudah posttest diberikan perlakuan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kemampuan pengetahuan siswa dan pengaruh yang
ditimbulkan dari penerapan perlakuan/treatment yang diterapkan kepada peserta
didik. Bentuk pretest dan posttest yang peneliti berikan adalah berupa bentuk
tes perbuatan, tujuannnya yaitu agar penelitian ini dapat menjadikan bahan
evaluasi bagi peneliti mengenai hasil penelitian, pengtahuan dan pengalaman
baru bagi siswa dan sebagai bahan pertimbangan proses kegiatan belajar
mengajar yang diadakan oleh pihak guru dan sekolah.
Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui sejauhmana tingkat keterampilan
siswa dalam memahami pembelajaran seni tari pada pemahaman aspek ruang
gerak. Serta untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran tari
berlangsung dengan nenggunakan metode drill.
G. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
Sukmadinata (2011:220).
Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif (participatory
33
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan ini berupa studi pendahuluan untuk mengamati dan mengidentifikasi
objek yang akan diteliti yakni siswa.
Observasi bertujuan kepada peran dari pembelajaran seni tari. Observasi
yang dilakukan yaitu melihat gambaran mengenai pemahaman konsep ruang,
keterampilan siswa dalam membuat ruang gerak baik sebelum maupun sesudah
menggunakan metode drill, gambaran aktivitas manausia, karakter fisik, situasi
dan kondisi lingkungan terhadap objek yang diteliti terhadap proses
pemebelajaran. Data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas
siswa dengan menggunakan tanda checklist .
b. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik
pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian Sukmadinata
(2011: 216). Peneliti dalam hal ini menggunakan teknik wawancara tidak
berstruktur yakni peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengambilan datanya.
Wawancara ini dilakukan kepada Ibu Selly Solihatin S.Pd, sebagai guru
yang mengajarkan seni tari untuk mengetahui kondisi dan karakter siswa di
kelas VII A dalam melakukan pembelajaran di kelas. selain itu untuk
mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode drill pada pembelajaran
tari pada pemahaman aspek ruang gerak.
c. Tes
Alat ukur atau tes merupkan salah satu bentuk teknik agar data dapat
dianalis. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar yang
diperoleh dengan cara memberikan tes. Tes yang digunakan berupa tes
perbuatan. Tes perbuatan, yaitu untuk mengukur kemampuan dan keterampilan
siswa dalam memahami ruang gerak yang diaplikasikan kedalam tarian.
Tes yang dilakukan yaitu menyuruh anak untuk melakukan gerak sesuai
dengan materi ruang gerak yang diberikan. Yaitu membuat gerak dengan
mengunakan dua desain ataupun ketiganya secara variatif, kemudian siswa
34
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal lain dapat membuat sebuah bentuk tarian yang utuh dengan menggunakan
metode drill (latihan) baik secara individual ataupun kelompok. Tujuannya
yaitu untuk mengetahui kemampuan dalam ranah psikomotorik yakni agar
siswa dapat berperan aktif dan terampil serta dapat beraktivitas, baik dalam
membawakan tarian dan menampilkannya.
a. Pretest
Pretest merupakan tes awal dimana dilakukan sebelum
perlakuan/treatment diberikan kepada peserta didik. Dengan
mempraktikan gerak dengan menggunakan desain ruang. Tujuannya
sebagai tolak ukur peserta didik dalam penguasaan atau ketertarikan
terhadap perlakukan yang akan diberikan.
b. Posttest
Posttest berupa tes akhir yang dilaksanakan setelah pemberian
perlakuan/treatment diberikan kepada peserta didik oleh peneliti.
Dengan menyuruh siswa untuk dapat membuat dan menampilkan hasil
olahan ruang gerak yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui hasil dari pada proses pembelajaran
yang diberikan oleh peneliti setelah perlakuan /treatment disampaikan.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi
yang lebih akurat serta hal-hal yang mendukung agar penelitian ini dapat
diperkuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan hasil-hasil
penelitian terdahulu serta dokumen-dokumen berkenaan dengan data atau
informasi tentang pendidikan.
Peneliti melakukan beberapa referensi dari sumber-sumber tertulis yang
berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh
dari perpustakaan UPI dan beberapa sumber tertulis dari koleksi pribadi, dan
kolega. Untuk memperdalam hasil analisis, peneliti juga merujuk berupa hasil
penelitian yaitu skripsi, jurnal penelitian, makalah seminar serta sumber-
35
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Dokumentasi
Menurut Sukmadinata (2011:221) dokumentasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dukumen-dokumen
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Pendokumentasian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa gambar tugas-tugas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung seperti membuat gerak dengan menggunakan
volume, level dan lintasan yang bermacam-macam yang dibuat oleh mereka
sendiri.
Penelitian diperolah dari hasil berupa data-data proses kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode drill untuk menumbuhkan aspek
ruang gerak. Dokumen tertulis yang berhubungan dengan penelitian yang
dilaksanakan sebagai bahan evaluasi bagi peneliti, guru dan sekolah yang
bersangkutan agar pembelajaran seni tari melalui kegiatan bereksplorasi dan
berkreasai dapat ditingkatkan.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dalam hal ini kemudian dianalisis secara kuntitatif,
melaui perhitungan statistik. Namun untuk menambah pemahaman maka
penelitian ini dilengkapi dengan pemaparan data secara kualitatif.
Langlah-langkah dalam menganalisis data penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menjumlahkan hasil penskoran pretest terhadap subjek penelitian
yang dilakukan diawal penelitian.
2. Menjumlahkan hasil penskoran posttest terhadap subjek penelitian
yang dilakukan setelah selesai diberikan treatment
3. Membuat tabel untuk membandingkan skor yang telah diperoleh dari
penjumlahan hasil pretest dan posttes.
4. Membuat perhitungan statistik dari data yang telah diperoleh pada
pretest dan posttes.
36
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah data diperoleh melaui proses pengolahan dari hasil pretest dan
posttes. Data tersebut dianalisis kedalam bentuk statistik, setelah data diperoleh
dilakukan pengolahan sebagai berikut:
Didalam memilih langkah pendekatan penelitian telah dikemukakan
beberapa desain ekspreimen diantaranya telah disertai rumus/cara data. Adapun
poin-poin pengolahan data sebagai berikut:
1. Kriteria nilai pretest,
2. Proses pembelajaran dan posttest
Kriteria penilaian dalam penelitian ini disesuai dengan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ada di SMP Negeri 15 Bandung.
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian
(Sumber: kkm penilaian guru seni budaya SMP Negeri 15 Bandung )
Untuk menganalisis , hasil eksperimen dengan menggunakan pretest dan
posttest maka rumusnya adalah:
1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil pembelajaran
Dengan rumus:
M=
∑Keterangan :
M : nilai rata-rata
∑ : jumlah nilai keseluruhan siswa
Nilai Keterangan
90-100 Sangt Baik
80- 89 Baik
70-79 Cukup
60-69 Kurang
37
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : jumlah siswa
2. Menghitung perbedaan rata-rata dengan menggunakan rumus
uji-t dengan rumus (Arikunto, 2010:350)
Dengan keterangan:
Md : Mean dari perbedaan pre-test dan post- test
∑ : Jumlah kuadrat selisih nilai perbandingan tes awal dengan tes akhir
: Subjek pada sampel
.b : Ditentukan dengan N – 1 (derajat kebebasan) 3. Adapun rumus untuk mencari Md (mean) sebagai berikut:
Md=
∑∑
d =
∑
-
∑Dengan keterangan sebagai berikut: ∑ d : Kuadrat Devisi
∑ : Nilai gain d dikuadratkan ∑ Jumlah nilai gain di kuadratkan : Banyaknya data
�
∑
�
68
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti laksanakan, pembelajaran seni
tari menggunakan metode drill berpengaruh terhadap pemahaman konsep
ruang gerak tari pada siswa kelas VII A di SMP Negeri 15 Bandung. Hal ini
terlihat dari peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik dalam setiap
pertemuan pada proses pembelajarannya. Proses penerapan metode drill pada
pembelajaran seni tari kedalam pemahaman konsep ruang gerak yang dengan
jumlah sampel sebanyak 20 orang. Pada setiap pertemuan dilakukan tahap-tahap
pembelajaran penerapan metode drill yaitu diantaranya kegiatan pemaparan
materi yang dilakukan oleh guru, kegiatan aspreisasi dan mengidentifikasi
bentuk ruang seperti level, volume dan lintasan, pemberian latihan soal untuk
mengetahui sampai dimana siswa dapat memahami ruang gerak secara teori.
Selanjutnya pembagian siswa dalam bentuk kelompok, siswa diarahkan dalam
kegiatan eksplorasi gerak berdasarkan ruang gerak yaitu membuat level, volume
dan lintasan selanjutnya siswa berlatih untuk menyusun ruang dan
menggabungkan menjadi suatu bentuk ruang yang beragam. Setelah siswa dapat
menguasai dan memahami desain ruang yang sederhana pada tahap selanjutnya
siswa dapat diajak untuk berlatih membuat ruang yang lebih kompleks.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan setelah proses pembelajaran,
siswa merasa lebih terampil dan senang mengikuti pembelajaran seni tari kreasi
melalui pemahaman konsep ruang tersebut dengan menggunakan metode drill.
Adapun wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu sampel penelitian yaitu Aprilia Amanda, menurutnya ” setelah melakukan kegitan pembelajaran tari dengan menggunakan metode drill dapat membuat ruang
69
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahu ruang sekarang bisa membuat ruang dan dapat berlatih bersama
teman-teman, dan saya bersemangat membuat ruang gerak”.
Hal ini dapat dikatakan bahwa mereka paham dengan apa yang telah
mereka pelajari sehingga siswa dapat mengukuti kegiatan yang peneliti
laksanakan yaitu siswa bergerak tanpa adanya paksaan dan peniruan
sepenuhnya dari guru , siswa merasa lebih bersemangat dan mereka lebih aktif
dalam mengikuti pembelajaran seni tari dengan dengan menggunakan konsep
ruang gerak. Penelitian ini telah dibuktikan bahwa siswa mengalami
peningkatan keterampilan dalam membuat ruang gerak melalui pembelajaran
tari, di lihat dari hasil tes awal (pretest) pada saat sebelum mengunakan metode
drill pada pemahaman konsep ruang gerak dan pada hasil tes akhir (posttest),
yaitu setelah menggunakan metode drill pada pemahaman konsep ruang gerak.
Sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi siswa dapat membuat berbagai
ruang gerak yang terdiri dari level, volume dan lintasan yang pada akhirnya
siswa dapat memperagakan dan memperaktikan hasil pemahamannya di depan
kelas bersama kelompoknya. Nilai yang diperoleh siswa mengalami
peningkatan yang cukup besar. Nilai rata-rata pretest adalah 65,6 sedangkan
nilai rata-rata posttest adalah 80,55. Penelitian ini menggunakan hipotesis uji-t
dengan taraf signifikan = 0,05 setelah dilkukan pengujian hipotesis, telah diketahui bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel yaitu 9,06 > 1.729.
Artinya bahwa terdapat perbedaan yang cukup besar pada keterampilan siswa
dalam mempelajari seni tari melaui pemahaman konsep ruang gerak baik
sebelum maupun sesudah menggunakan metode drill. Berdasarkan hal tersebut
maka hipotesis yang diajukan dapat diterima, (Ha) adanya pengaruh
pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode drill dengan
meningkatnya pemahaman keterampilan siswa kelas VII A SMP Negeri 15
Bandung ke dalam konsep ruang gerak.
B. SARAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang peneliti lakukan
70
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tari untuk menumbuhkan pemahaman aspek ruang gerak diharapkan dapat
memberikan kontribusi peningkatan dan pengembangan pendidikan seni tari di
sekolah. Adapun saran-saran dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Untuk siswa, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan yang telah
dimiliki serta dapat memberikan motivasi bagi penigkatan pembelajaran
tari, dapat membuat dan mengkreasikan ruang gerak yang lebih variatif
lagi.
2. Untuk guru, dalam kegiatan pembelajaran, guru disarankan dapat memilih
metode pembelajaran yang dapat membangun keterampilan,
mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak
dan meningkatkan keaktifan serta rasa menyenangkan yang dilami oleh
siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini berdasarkan
pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian tersebut.
3. Dikarenakan penelitian ini masih dalam ruang lingkup terbatas. Peneliti
berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga
71
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran Kesenian SMA & MA. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
Dimiyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA.
Hasibuan, J. J. dan Moedjiono. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Masunah, J. (2012). Tari Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Nugraheni, Trianti & Komalasari, Heni. (2007). Metodologi pengajaran TARI BALI. Bandung: P4ST UPI
Ruhimat, T. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Sri-Wahyuni, N. Dan Yusniatai. (2007). Manusia dan Masyarakat.Jakarta: Ganeca Exact.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methoods). Bandung: ALFABETA.
Sutini, A. (2012). Menumbuhkembangkan Kepekaan Aresiasi sejak Dini Terhadap Seni Tradisi. Bandung: UPI. [Tidak diterbitkan]
72
Nur Syarifah, 2013
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tari Untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 15 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Internet
---[Oline].Tersedia: file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/Metode Drill, Pengertian, Prinsip, Tujuan, Syarat, Kelemahan Serta Macam Macamnya.html. [26 November 2012]
---[Online].Tersedia:http://id.scribd.com/doc/26802504/KOMPOSISI-TARI.[23 Desember 2012]
---[Online].Tersedia:http://jurnal-skripsi3.blogspot.com/2011/11/
penggunaan-metode-drill-dalam-mengatasi.html. [26 Desember 2012]
Alamajdzub. (2012). Bab i Pendahuluan Metode Mengajar. [Online]. Tersedia:http://alamajdzub.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan-metode-mengajar.html.[16 Desember 2012]
Dzjiotarbiya. (2011). Pengertian Keterampilan Proses. [Online].
Tersedia:http://dzjiotarbiya.blogspot.com/2011/07/pengertian-keterampilan-proses.html. [23 Desember2012]
Huda, Choyruel. SK-KD Seni Budaya SMP dan MTs, [Online]. Tersedia:http./id,scribel.Com/doc/86730386/56-seni-budaya-smp.[19 Desember 2012]