PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGASAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG
TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
INTAN NURUL MUSLIMAH
NIM. 1009230
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
Pengaruh Leverage dan
Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Perusahaan Subsektor Perkebunan
yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia(BEI)
Oleh
Intan Nurul Muslimah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Intan Nurul Muslimah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG
TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) INTAN NURUL MUSLIMAH
1009230
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Mayasari,SE.MM
NIP.19710705 200212 2001
Ketua Program Studi Manajemen
Dr. Vanessa Gaffar,SE.AK.MBA
NIP. 19740307 200212 2001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH
LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERCATAT DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”ini benar-benar karya saya sendiri dan tidak
ada didalamnya merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini,saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung,04 Juli 2014
Yang membuat pernyataan,
Intan Nurul Muslimah
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dan kepada Nabi
Muhammad SAW, karena atas rahmat, dan ridha-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
dapat menempuh ujian sidang Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan
Indonesia, yang dalam hal ini penulis mengambil judul, “Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”.
Walaupun dengan semua upaya yang telah dilakukan penulis skripsi ini
masih jauh dari sempurna, dan penulis sadari masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritik serta
saran Bapak/Ibu Dosen Penguji maupun Dosen Pembimbing.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini penulis mendapat
banyak sekali bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada berbagai pihak diantaranya:
1. Bapal Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis
3. Bapak Dr. H. Kusnendi, M.M., Pembantu Dekan I Fakultas
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
4. Bapak Drs. Ajang Mulyadi, M.M., Pembantu Dekan II Dekan
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
5. Ibu Dr Vanessa Gaffar,SE.Ak., MBA., Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
6. Ibu Mayasari, SE., MM, selaku dosen Pembimbing skripsi yang telah
membimbing dalam proses penyusunan skripsi.
7. Bapak Budhi Pamungkas Gautama, SE., M.Sc, selaku dosen
pembimbing akademik yang telah membimbing selama proses
perkuliahan.
8. Ibu Netti Siska Nurhayati, SE yang telah banyak membantu dalam
penyusunan usulan penelitian dan penyusunan skripsi.
9. Dosen beserta Staff Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis.
10. Ibu Nunung Nurbani dan (alm) Bapak Sudarma ,selaku orang tua saya
yang telah membesarkan , menyayangi saya dan memberi dukungan
penuh serta motivasi.
11. Lukman Sudarma selaku kakak yang telah mendukung selesainya
skripsi ini secara moril maupun material.
12. Qori Rahmitiara, Siti Nurhaliza, Novita Rachmawati, Raihani ,Emi
Yuni, Menik. Selaku,teman-teman seperjuangan yang telah memberi
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
13. Teman-teman manajemen 2010 yang telah memberikan banyak
bantuan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan usulan
penelitian ini;
14. Teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Akhir kata,semoga semua kebaikan dan pertolongan yang telah diberikan
mendapatkan balasan dari Allah SWT.Amin.
.
Bandung, 04 Juli 2014
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 13
1.3. Tujuan Penelitian... 15
1.4. Kegunaan Penelitian ... 15
BAB II ...17
KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...17
2.1 Kinerja Keuangan ... 17
2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan ... 17
2.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan ... 18
2.1.3 Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan ... 19
2.1.4 Aspek Kinerja Keuangan... 20
2.1.4.1 Leverage ... 21
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
2.4 Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 39
2.4.1 Pengaruh Leverage terhadap Harga saham ... 39
2.4.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 42
2.5 Penelitian Terdahulu ... 44
2.6 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 47
BAB III ...51
METODOLOGI PENELITIAN ...51
3.1 Subjek dan Objek Penelitian ... 52
3.1.1 Subjek Penelitian ... 52
3.1.2 Objek Penelitian ... 52
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 52
3.2.1 Metode Penelitian ... 52
3.2.2 Desain Penelitian ... 53
3.3 Jenis,Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 54
3.3.1 Jenis dan Sumber Data ... 54
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 55
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 57
3.5.1 Populasi ... 57
3.5.2 Sample ... 58
3.5.3 Teknik Sampling ... 58
3.6 Rancang Analisa data dan Uji Hipotesis ... 59
3.6.1 Rancangan analisis data ... 59
BAB IV ...70
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
4.1 Hasil Penelitian ... 70
4.1.1 Gambaran Umum Subsektor Perkebunan ... 70
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Subsektor Perkebunan ... 77
4.1.2.1 Gambaran Leverage Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 77
4.1.2.2 Gambaran Profitabilitas Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 82
4.1.2.3 Gambaran Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 87
4.1.3 Hasil Pengujian Statistik ... 90
4.1.3.1 Analisis Data Deskriptif ... 90
4.1.3.2 Analisis Statistik ... 92
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 108
BAB V ...117
5.1 Kesimpulan ... 117
5.2 Saran ... 118
KESIMPULAN DAN SARAN ...117
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Harga Saham Rata-Rata Sektoral(dalam rupiah) (Tahun
2009-2013) ... 2
Tabel 1.2 Pertumbuhan Harga Saham Sektor Pertanian Persubsektor(Rupiah) (Tahun 2010-2013) ... 3
Tabel 1.3 Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rupiah) (Tahun 2009-2013) ... 6
Tabel 1.4 Rasio Debt to Equity Ratio(DER) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 9
Tabel 1.5 Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 12
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 44
Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel... 55
Tabel 3.2 Populasi Perusahaan Subsektor Perkebunan ... 56
Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 58
Tabel 3.4 Kriteria Nilai Koefisien Korelasi ... 79
Tabel 4.1 Perkembangan Rasio Debt to Equity Ratio(DER) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 83
Tabel 4.2 Perkembangan Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 85
Tabel 4.3 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 88
Tabel 4.4 Data Deskriptif ... 90
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ... 91
Tabel 4.6 Coefficient ... 94
Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Run Test ... 96
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 97
Tabel 4.9 Regresi Linear Berganda ... 99
Tabel 4.10 Korelasi Product Moment ...101
Tabel 4.11 Koefisien Determinasi ...103
Tabel 4.12 Uji f Anova ...104
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan harga saham rata-rata subsektor perkebunan (Tahun
2009-2013) ... 5
Gambar 1.2 Perkembangan Debt to Equity Ratio Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan(Tahun 2009-2013) ... 8
Gambar 1.3 Perkembangan Earning Per Share (EPS) Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan(Tahun 2009-2013) ... 11
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran & Penelitian ... 50
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 51
Gambar 4.1 Scatterplot Heteroskedastis ... 95
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lampiran Administratif
Lampiran II Lampiran Data Penelitian
Lampiran III Hasil Uji Spss
Lampiran IV Laporan Keuangan
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Intan Nurul Muslimah, 1009230, Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Di bawah bimbingan Mayasari,SE.MM.
Harga saham mewakili nilai dari sebuah perusahaan dan kinerja keuangannya. Harga saham adalah salah satu patokan investor dalam berinvestasi saham. Subsektor Perkebunan adalah salah satu subsektor sektor pertanian yang diminati investor untuk berinvestasi dikarenakan lebih likuid serta menjanjikan dibandingkan subsektor-subsektor lain yang tergabung pada sektor pertanian. Akan tetapi selama beberapa tahun terakhir perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan kinerja yang ditunjukkan oleh penurunan harga saham.Turunnya harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013 melatarbelakangi penelitian ini , karena penurunan harga saham berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham. Metode penelitian yang dipergunakan adalah verifikatif dan kausal, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan yang dijadikan sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji f dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur melalui leverage dengan indikator Debt to Equity dan Profitabilitas dengan indikator Earning per Share berpengaruh terhadap harga saham. DER memiliki hubungan negatif terhadap harga saham dan EPS memiliki hubungan positif terhadap harga saham.
Kata Kunci:Kinerja Keuangan, Leverage, Debt to Equity Ratio ,Profitablitas,
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Intan Nurul Muslimah, 1009230, The Influnce of Leverage Ana Profitability Toward Stock Price of Plantation Industry in Indonesia Stock Exchange.Guided by Mayasari,SE.MM.
The share price represents the value of a company and its financial performance. Stock price is one of the investor’s benchmark in stock investment. Subsector Plantation is one of the agricultural sub sector that highly demanded by investors and promising, because it’s more liquid than other subsectors that incorporated in the agricultural sector. However, over the past few years companies plantation subsector expirienced performance degradation, indicated by the decline in stock prices.The fall in stock prices on the plantation sub-sector company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009-2013 is the reason behind this research, because the decline in stock prices affect the profit earned by shareholders.
This study aims to determine the effect of leverage and profitability on stock prices. The research method used is the verification and causal, involving plantation sub-sector firms sampled. Statistical analysis used multiple linear regression to test the hypothesis using the f test and t test.
The results shows financial performance that measured by the leverage with Debt to Equity and Profitability with Earnings per Share affect the stock prices. DER negatively related toward the stock price and EPS was positively related toward the stock prices.
Keywords: Financial Performance, Leverage, Debt to Equity Ratio, profitability,
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
Salah satu sarana investasi adalah pasar modal yang mempertemukan
investor yang memiliki kelebihan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan
dan perusahaan yang membutuhkan modal demi pengembangan kemajuan
usahanya. Salah satu instrumen pasar modal yang memiliki tingkat risiko yang
tinggi,tapi memiliki tingkat pengembalian yang tinggi adalah saham. Saham
adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan.
Investor yang memiliki saham dianggap sebagai bagian dari pemilik perusahaan
yang mempunyai hak untuk menentukan jalannya perusahaan. Manfaat lainnya
dari kepemilikan saham adalah manfaat finansial berupa perolehan dividen, dan
capital gain.
Investor pasti mengharapkan manfaat finansial yang maksimal dari investasi
sahamnya. Karenanya investor dalam berinvestasi di Bursa Efek Indonesi (BEI)
akan memilih saham perusahaan yang memiliki prospek baik kedepannya. Untuk
melihat prospek suatu perusahaan investor dapat menilainya dari harga saham.
Bagi investor harga saham yang terus meningkat mencerminkan prospek
perusahaan yang baik dan menguntungkan di masa depan.
Saham perusahaan bila dilihat dari sektornya terdiri atas sepuluh sektor
2
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
industri, sektor industri konsumsi, sektor properti, sektor infrastruktur, sektor
3
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kenyataannya kinerja saham sektoral kurang baik ,sepuluh sektor saham di
pasar modal Indonesia hanya naik di kisaran 2%-12% sepanjang tahun 2013.
Karena pengaruh negatif dari sentimen makro ekonomi Indonesia dan
global.(http://bisnis.liputan6.com).
Untuk melihat kinerja saham sektoral yang dilihat dari harga sahamnya
,berikut adalah tabel 1.1 yang menunjukkan perkembangan harga saham sektoral
pada tahun 2009-2013 .
TABEL 1.1
Harga Saham Rata-Rata Sektoral(dalam rupiah) (Tahun 2009-2013)
No. Sektor Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 1913,647 2344,557 2456,066 2248,026 2139,96
2 Pertambangan 2328,783 3274,163 3453,831 2000,437 1564,384
3 Industri Dasar 273,932 413,346 431,846 526,551 518,331
4 Aneka Industri 604,6 1054,544 1361,509 1425,643 1265,906
5 Industri
konsumsi 671,305 1203,619 1336,234 1701,858 1980,858
6 Properti 166,185 209,074 242,957 339,686 414,787
7 Infrastruktur 745,016 851,911 838,899 937,697 999,292
8 Keuangan 318,815 502,623 557,05 565,964 599,843
9 Perdagangan dan
jasa 283,814 474,08 591,681 750,714 807,903
10 Manufaktur 529,023 892,584 997,358 1169,843 1244,16
Sumber:www.idx.co.id(diolah)
Dapat dilihat dari tabel 1.1 bahwa harga saham rata-rata sektoral mengalami
fluktuasi dari tahun 2009 sampai 2013. Dari kesepuluh sektor yang ada yang
mengalami penurunan konsisten selama tiga tahun terakhir adalah sektor
4
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanian. Walaupun sektor pertanian mengalami penurunan harga saham, sektor
pertanian penting bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berkontribusi
sebesar 25,7% terhadap ekspor pada neraca perdagangan Indonesia tahun 2008
sampai tahun 2013(http://agriwarta.fp.ub.ac.id). Diketahui pula pada tahun 2013
total ekspor komoditas pertanian mencapai 23,89 juta ton dengan nilai 22,2 miliar
dollar AS (http://www.antaranews.com).
Harga saham sektor pertanian mengalami penurunan karena diakibatkan
oleh keadaan subsektor-subsektornya yang mengalami penurunan harga saham.
Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor. Sektor pertanian terdiri dari
beberapa subsektor yaitu subsektor tanaman yang terdiri dari
pangan,perkebunan,perikanan dan. Tetapi saham dari sub ektor perkebunan masih
menjadi perhatian utama . Sedang subsektor lainnya belum menjadi pilihan utama
investasi investor karena likuiditas sahamnya yang tidak diminati oleh para
investor(http://www.beritasatu.com). Untuk mengetahui apakah terjadi penurunan
pada subsektor-subsektornya , berikut kondisi perkembangan harga saham sektor
pertanian per subsektor ditunjukkan oleh tabel 1.2.
TABEL 1.2
5
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perkebunan
Dapat dilihat bahwa subsektor perkebunan dan tanaman pangan adalah
subsektor yang mengalami penurunan harga saham secara konsisten tiga tahun
berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
Walaupun tanaman pangan memiliki tingkat penurunan lebih besar, tetapi
subsektor perkebunan masih menjadi fokus utama investor dalam berinvestasi.
Selain karena likuiditasnya lebih diminati , produk perkebunan adalah komoditas
andalan dalam ekspor. Diketahui bahwa subsektor perkebunan menyumbang
neraca perdagangan pertanian tertinggi selama 2012 dengan ekspor mencapai
26,33 miliar dolar AS sementara impor 2,3 miliar dolar AS atau surplus 23,95
miliar dolar AS. Sedang untuk tanaman pangan pada tahun yang sama subsektor
neraca tanaman pangan, diperkirakan mengalami defisit 4,4 miliar
dolar(http://www.aktual.co). Oleh karena potensi ekonomisnya yang lebih
6
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk melihat bagaimana kondisi perkembangan harga saham rata-rata
keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 1.1.
Sumber:www.idx.co.id(diolah)
GAMBAR 1.1
Perkembangan harga saham rata-rata subsektor perkebunan (Tahun 2009-2013)
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa harga rata-rata saham keseluruhan
perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan dari tahun
2010-2013. Dari tahun 2010 harga saham perkebunan yang sebesar 4,924
mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi Rp3,201 lalu kemudian pada
tahun 2013 terjadi penurunan kembali menjadi Rp2,988.
Bila kinerja dari subsektor perkebunan yang dilihat dari harga saham ini
terus menerus mengalami penurunan maka akan membuat investor enggan untuk
berinvestasi karena investasi pada saham subsektor perkebunan dinilai kurang
memberikan keuntungan dan dapat mempersulit perusahaan untuk mendapatkan
pendanaan. Hal ini turut pula merugikan para pemilik saham karena dapat
mengurangi keuntungan baik pada dividen yield maupun return saham.
Penurunan harga saham subsektor perkebunan dikontribusikan oleh enam
perusahaannya yang konsisten masuk listing Bursa Efek Indonesia dari tahun
Perkembangan Harga Saham Rata- Rata Keseluruhan Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rupiah)
7
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2009 sampai tahun 2013 dan mengalami penurunan harga saham. Agar lebih jelas
lagi berikut adalah perkembangan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut
yang ditunjukkan oleh tabel 1.3.
TABEL 1.3
Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2010-2013)
Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa semua perusahaan subsektor perkebunan
tersebut mengalami penurunan harga saham, baik berturut-turut selama dua tahun
atau hanya pada satu tahun terakhir. Rata-rata saham perusahaan-perusahaan
tersebut mengalami penurunan mulai dari tahun 2010 sampai tahun 2013 dari
Rp1.366 menjadi Rp982. Umumnya perusahaan-perusahaan ini adalah perusahaan
yang bergerak pada bidang perkebunan maupun produksi sawit yang pada tahun
2012 yang terpengaruh tren penurunan harga minyak sawit (CPO) dunia.
(http://financeroll.co.id).
Harga saham adalah indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaannya. Karena itu harga saham adalah aspek yang penting untuk
diperhatikan perusahaan sebab menjadi cerminan harapan investor terhadap masa
8
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain dari harga sahamnya dalam berinvestasi, seperti dikatakan Irham
Fahmi(2009:75) investor akan melihat dari kinerja keuangan perusahaan yang
bagus. Penurunan harga saham yang diduga disebabkan oleh penurunan kinerja
keuangan akan semakin menurunkan nilai perusahaan dan prospek perusahaan di
mata investor.
Menurut Martono dan Agus Harjito (2007) perubahan harga saham ini
dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan dari aspek leverage. Leverage
menurut Harahap (2009:306) mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh
kewajiban atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh
ekuitas.
Semakin tinggi leverage maka mempersulit perusahaan dalam membayar
kewajibannya. Ini juga mengindikasikan bahwa perusahaan banyak dibiayai oleh
hutang atau pendanaan dari pihak luar. Pendanaan dari pihak luar dapat
mempermudah perusahan akan tetapi juga dapat meningkatkan risiko perusahaan.
Utang yang merupakan pendanaan eksternal dapat menguntungkan pemegang
saham selama perusahaan menghasilkan lebih besar daripada tingkat bunga pada
asetnya. Tetapi utang juga meningkatkan risiko bagi perusahaan karena
menyebabkan peningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan dan membuat
pemegang saham meminta pengembalian yang lebih besar dari investasi mereka.
Kinerja leverage tinggi juga dapat membuat investor enggan berinvestasi.
Karena sebagian besar pendapatan dibayarkan hanya untuk memenuhi hutang
perusahaan maka keuntungan investor berkurang. Sehingga pada akhirnya akan
9
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tinggi berpengaruh negatif pada harga saham. Yang berarti setiap peningkatan
tingkat leverage akan menurunkan harga saham.
Menurut Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi(2009:191) salah satu
indikator leverage adalah debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio menurut Agnes Sawir (2003:13) menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan
tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Hasil penelitian terdahulu Stella(2009), Putu Dina Aristya Dew i& I.G.N.A
Suaryana(2013), Astrid Amanda,et.al (2013) menyatakan bahwa DER memiliki pengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan
bahwa DER yang tinggi cenderung menyebabkan harga saham menurun. Berikut
adalah gambar 1.2 yang menggambarkan dinamika tingkat Debt to Equity Ratio
keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan .
Sumber:www.idx.co.id(diolah)
GAMBAR 1.2
Perkembangan Debt to Equity Ratio Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan
(Tahun 2009-2013)
Debt to Equity Ratio Keseluruhan Perusahaan Subsektor Perkebunan
10
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.2 memperlihatkan bahwa Debt to Equity Ratio keseluruhan
perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan fluktuatif dan cenderung
mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai 2013. Pada tahun 2009 sampai 2011
debt to equity ratio perusahaan subsektor perkebunan berada di bawah 1 yaitu
dalam kisaran 0,77 sampai 0,79. Ini berarti bahwa pada tahun-tahun tersebut
perusahaan subsektor perkebunan mempergunakan hutang yang lebih kecil dari
ekuitas yang dimilikinya. Sedang pada tahun 2012 sampai 2013 terjadi kenaikan
Dimana debt to equitynya berada di kisaran 1,09 dan 1,14. Tingkat debt to equity
ratio pada kisaran satu mengindikasikan bahwa proporsi modal dan hutang
seimbang. Pada kondisi ini perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban jangka
panjang dengan semua ekuitas yang dimilikinya.
Karena debt to equity menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya maka semakin rendah tingkat debt to equity ratio maka
akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya.
Sebaliknya semakin tinggi debt to equity ratio maka kemampuan perusahaan
untuk membayar hutang akan berkurang. Peningkatan Debt to Equity Ratio
perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan ditunjukkan juga oleh tabel 1.4
TABEL 1.4
11
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber:www.idx.co.id(diolah)
Tabel 1.4 memperlihatkan mayoritas perusahaan tersebut menunjukkan
kecenderungan peningkatan DER walaupun besarannya bervariasi . Rata-rata rasio
DER menunjukkan fluktuasi dan kenaikan konsisten dari tahun 2011 sampai tahun
2013 dari 0.94 menjadi 1.21.Penggunaan hutang memudahkan perusahaan untuk
memperluas dan mengembangkan perusahaannya. Tetapi hutang juga dapat
menambah beban hutang perusahaan dan mengurangi keuntungan perusahaan
maupun investor.
Selain faktor leverage salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham adalah faktor profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Seperti dikatakan Husnan Suad
(2003:276) pada dasarnya harga saham dipengaruhi oleh profitabilitas di masa
yang akan datang. Profitabilitas merupakan patokan investor untuk membeli saham,dan bagi perusahaan profitabilitas penting karena akan meningkatkan harga
saham. Selain itu profitabilitas atau kemampuan laba merupakan rasio dari
efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan (David Sukardi
12
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Clyde.P.Stickney (1994,:273) terdapat tiga ukuran dari
profitabilitas yaitu rate return of asset(ROA), rate return on common share
holder’s equity(ROE) dan earning per share(eps). Earning per share adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari setiap
lembar saham yang dimiliki(Irham Fahmi ,2009:77). Earning per share juga
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per
lembar saham. Profitabilitas keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan dapat
dilihat dari tingkat earning per share rata-ratapada gambar 1.3.
GAMBAR 1.3
Perkembangan Earning Per Share (EPS) Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan
(Tahun 2009-2013)
Dapat dilihat pada gambar 1.3 bahwa terjadi penurunan tingkat earning per
share dari Rp 365 pada tahun 2011 menjadi Rp283.5 pada tahun 2012 ,lalu turun
kembali menjadi Rp 215.8 pada tahun 2013. Hal ini mengindikasikan penurunan
kemampuan perusahaan-perusahaan pada subsektor perkebunan untuk
menghasilkan laba per lembar sahamnya. Kondisi perkembangan tingkat Earning
Earning per Share Keseluruhan Perusahaan Subsektor (Rp) Perkebunan
13
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.5
Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rp) (Tahun 2010-2013)
Dari tabel 1.5 dapat dicermati bahwa perusahaan-perusahaan tersebut
mengalami penurunan tingkat earning per share dari tahun ke tahun. Terjadi penurunan tingkat Earning Per Share rata-rata yang besar pada tahun 2011 sampai 2012 sebesar Rp 64,2567 (31,622%) dan penurunan yang lebih besar lagi
pada tahun 2012 sampai 2013 sebesar Rp83.612 (60.176%).
Tingkat profitabilitas yang rendah menunjukkan kegagalan dalam
pengelolaan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi
investor. Berakibat pada keenganan investor untuk berinvestasi. Karena tingkat
keuntungan (profitabilitas) emiten terutama tingkat Earning Per Share lah yang
dilihat investor saat membeli saham. Menurunnya earning per share
menunjukkan penurunan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
15
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian dari Widyani Anik&Dian Indriana T.L(2010),Anggrawit
Kusumawardani (2009),Fredy Hermawan Mulia &Nurdhiana(2012)
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian lainnya seperti Stella (2009), Putu Dina Aristya Dewi &
I.G.N.ASuaryana (2013) ,Astrid Amanda ,et.al(2013)menunjukkan bahwa earning
per share berpengaruh signifikan dan hubungannya bersifat positif terhadap harga saham.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, melihat penurunan harga
saham-rata-rata subsektor perkebunan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
,yaitu leverage dan profitabilitas maka maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian yang berjudul:
“PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP
HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG
TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI)”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Investor dalam berinvestasi di Bursa Efek Indonesi (BEI) akan memilih
saham perusahaan yang memiliki prospek baik kedepannya. Agar mendapatkan
pengembalian yang optimal dari investasinya dan menghindari keputusan
investasi yang berisiko tinggi dan merugikan. Untuk melihat prospek suatu
perusahaan investor dapat menilainya dari harga sahamnya.
Harga saham rata-rata dilihat dari sektornya yang mengalami fluktuasi dari
tahun 2009 sampai 2013. Dari kesepuluh sektor yang ada yang mengalami
16
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanian. Penurunan harga saham sektor pertanian salah satunya ini
dikontribusikan oleh harga saham subsektor perkebunan. Secara umum
perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan dari tahun
2010 sampai tahun2013.
Penurunan harga saham perusahaan subsektor perkebunan diduga
disebabkan oleh kinerja keuangannya,yaitu dari aspek leverage. Leverage menurut Harahap (2009:306) mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban
atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas.
Leverage dari keseluruhan perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan yang
diukur melalui debt to equity ratio mengalami kenaikan dua tahun terakhir dari tahun 2011 sampai 2013. Ini mengindikasikan kenaikan utang perusahaan.
Peningkatan tingkat debt to equity dapat mengakibatkan peningkatan risiko
perusahaan.
Selain faktor kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjang
(leverage)faktor penyebab penurunan harga saham adalah faktor profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Seperti. Investor pada dasarnya akan berinvestasi bila prospek perusahaan
menguntungkan. Seperti dikatakan Husnan Suad (2003:276) pada dasarnya harga
saham dipengaruhi oleh profitabilitas di masa yang akan datang. Pada
kenyataannya terjadi penurunan profitabilitas dari subsektor perkebunan yang
17
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan sebelumnya maka
diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran leverage pada perusahaan subsektor perkebunan?
2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor
perkebunan?
3. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan subsektor
perkebunan?
4. Bagaimana pengaruh leverage terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?
5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?
6. Bagaimana pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menjawab masalah-masalah yang menjadi objek penelitian maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui gambaran leverage pada perusahaan subsektor perkebunan.
2. Mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor
perkebunan.
3. Mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan subsektor
perkebunan.
18
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan
6. Mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis
Penulis dapat mengetahui perbandingan antara teori dan kenyataan yang
terjadi pada perusahaan di pasar modal, khususnya keadaan di subsektor
perkebunan. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan
dalam bidang manajemen keuangan dan investasi, terutama pengaruh leverage
dan profitabilitas terhadap harga saham. Untuk akademisi diharapkan penelitian ini dapat membantu penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan harga saham.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian diharapkan ini dapat menjadi salah satu pertimbangan
investor dalam menganalisis harga saham sebelum berinvestasi dengan melihat
leverage melalui indikator debt to equity ratio dan profitabilitas melalui indikator
earning per share. Diharapkan pula hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk menilai dan memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan
agar terlihat baik di mata investor terutama dari segi leverage dan
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian
3.1.1 Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam subsektor perkebunan dan tercatat pada Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2009-2013.
3.1.2 Objek Penelitian
Variabel dependent (dependent variable) atau variabel tak bebas yaitu
variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independent. Variabel
dependent/terikat dalam penelitian ini adalah Harga saham (Y).Variabel
independent (independent variable) atau variabel bebas yaitu variabel yang
menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel dependent (variabel tak
bebas).Variabel –variabel independent/bebas dalam penelitian ini adalah
Leverage(X1) yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) dan
Profitabilitas(X2) yang diukur dengan earning per share (EPS).
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2006: 11) bahwa metode deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
53
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mengetahui gambaran perkembangan leverage pada perusahaan
perusahaan subsektor perkebunan.
2. Mengetahui gambaran perkembangan profitabilitas pada perusahaan
perusahaan subsektor perkebunan.
3. Mengetahui gambaran perkembangan harga saham pada perusahaan
perusahaan subsektor perkebunan
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) “penelitian verifikatif
digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan
melalui pengumpulan data di lapangan”. Maka dari itu penelitian verifikatif
digunakan untuk menguji: pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham.
3.2.2 Desain Penelitian
Untuk mempermudah mencapai tujuan penelitian maka digunakanlah desain
penelitian. (Husein Umar, 2008:7). Disesuaikan dengan tiga tujuan penelitian
54
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fenomena tertentu,maka desain penelitian terbagi atas desain
eksploratif,deskriptif dan kausal.
Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah desain kausal.
Menurut Husein Umar(2008)”Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan
antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu
variabel mempengaruhi variabel lain”. Desain kausal juga berguna pada
penelitian yang bersifat ekperimen dimana variabel independennya diperlakukan
secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependen
secara langsung. Desain ini juga berguna pada riset ex post factoyang mencoba mencari hubunganhubungan/ sebab-akibat dari variabel-variabelnya yang
datanya telah terjadi sebelumnya (bukan secara langsung seperti pada desain
ekperimen esain kausal karena sesuai dengan tujuan untuk melihat hubungan
sebab-akibat antara leverage dan profitabilitas terhadap harga saham.
3.3 Jenis,Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipergunakan adalah data kuantitatif yang berasal dari
laporan keuangan perusahaan . Sumber data yang data sekunder merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ) data sekunder umumnya
berupa bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip(data
55
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data sekunder yang dipakai berupa data eksternal berasal dari website
Bursa efek Indonesia http://www.idx.co.id berupa laporan
tahunan,factbook,annual statistic serta ringkasan kinerja perusahaan subsektor
perkebunan.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis memakai teknik
studi dokumentasi yang merupakan jenis penelitian data dengan memakai data
dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan dan informasi lain yang
56
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Profitabilitas
Operasionalisasi variabel digunakan untuk menentukan data yang
diperlukan sehingga memudahkan pengukuran dari variabel juga untuk
membatasi pembahasan dalam penelitian.Untuk mendapatkan data yang relevan
dengan hipotesis penelitian, dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel
penelitian. Variabel yangdigunakan dalam penelitian ini adalah variabel
57
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi
Populasi adalah sekelompok orang ,kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu/jumlah dari keseluruhan obyek(satuan individu
yang karakteristik individunya hendak diduga.). Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah semua perusahaan yang tercatat dalam subsektor
perkebunan di Bursa Efek Indonesia. Di subsektor perkebunan terdapat total 15
perusahaan berdasarkan listing sektor pertanian tahun 2013. Populasi perusahaan
subsektor perkebunan dapat dilihat pada tabel 3.2.
TABEL 3.2 Populasi Perusahaan Subsektor Perkebunan
58
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk.
3.5.2 Sample
Sample adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sample yang
digunakan adalah sebagian dari perusahaan subsektor perkebunan yang
memenuhi kriteria pengambilan sample guna memenuhi tujuan penelitian.
3.5.3 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah nonprobabilitas
sebagaimana dikatakan Husein Umar,(2008:71). “semua elemen populasi belum
tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai anggota”. Pemilihan
sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah perposive sampling yang adalah
pemilihan sampel secara tidak acak dengan mempunyai tujuan atau target
tertentu
Perposive sampling tediri dari metode judgement sampling dan quota
sampling. Untuk memenuhi tujuan penelitian yang dipakai adalah pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan (judgement sampling) merupakan tipe
pemilihan sample secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan
menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan atau
masalah
Untuk memenuhi tujuan penelitian maka pertimbangan pemilihan sample
59
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Perusahaan subsektor perkebunan yang konsisten tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2009-2013
2. Perusahaan subsektor perkebunan tidak boleh delisting dari Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2009-2013
3. Perusahaan subsektor perkebunan yang minimal sudah beroperasi
selama lima tahun
4. Perusahaan subsektor perkebunan yang memiliki Laporan Keuangan
yang lengkap dari tahun 2009-2013
5. Perusahaan subsektor perkebunan yang mengalami penurunan harga
saham pada data keuangan Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2013
Dari 15 perusahaan yang ada di subsektor perkebunan yang memenuhi
kriteria tersebut sejumlah 6 perusahaan. Daftar nama perusahaan yang
memenuhi kriteria sampel ditunjukkan oleh tabel 3.3 .
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No Kode Nama
1 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk.
2 BWPT BW Plantation Tbk.
3 GZCO Gozco Plantations Tbk.
4 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk.
5 SGRO Sampoerna Agro Tbk.
60
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Rancang Analisa data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan analisis data
Analisis data digunakan untuk mengolah data data yang telah diperoleh
dari laporan keuangan. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari
berbagai perumusan masalah yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah:
a. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam bentuk tabel
maupun menyajikannya kedalam bentuk gambar.
b. Analisis deskriptif terhadap leverage pada perusahaan-perusahaan yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung debt to equity ratio dan
profitabilitas dengan earning per share sebagai indikator penilaian. c. Analisis deskriptif terhadap h arga saham perusahaan .
d. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas
terhadap harga saham.
3.6.1.1 Analisa Data Desktiptif
Teknik analisa data yang digunakan adalah, seperti uang dikatakan
Sugiono,(2012:207) ”Statistik dekriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau mendeskipsikan suatu objek penelitian melalui data sampel
populasi”. Analisa data dekriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dalam
bentuk tabel,grafik, maupun deskripsi. Untuk mendapatkan gambaran tersebut
,dilakukan perhitungan untuk rasio-rasio yang menjadi variabel-variabel dalam
61
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Leverage
Debt to Equity Ratio
DER =Total Debt Total Equity
2. Profitabilitas Earning per Share EPS =Earning After Tax
62
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Harga Saham Subsektor Perkebunan
Dilihat dari harga saham penutupan subsektor perkebunan saat akhir tahun
di Bursa Efek Indonesia.
3.6.1.2 Analisa Statistik
Analisis statistik digunakan untuk mengetahui perkembangan leverage dan
profitabilitas perusahaan mempengaruhi harga saham. Analisis statistik yang
digunakan yaitu asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien
korelasi product moment, analisis koefisien determinasi, serta dilakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji f dan uji t.
3.6.1.2.1 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi yang digunakan. Pengujian
asumsi klasik terdiri dariuji multikolinearitas,uji heteroskedastisitas ,uji autokorelasi dan uji normalitas.
3.6.1.2.1.1 Uji Multikolinearitas
Menurut Dedi Rosadi (2012:52)Intepretasi dari persamaan regresi ganda
secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam
persamaan tersebut tidak saling berkorelasi.Koefisien-koefisien regresi biasanya
dinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu
variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya
dianggap tetap.namun interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat
63
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memuat hubungan dependensi linear antarvariabel independen. Jika terjadi
hubungan depedensi linear yang kuat di antara variabel independen maka
dinamakan terjadi problem multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas maka
nilai standard error dari koefisien menjadi tidak valid.
Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat tolerance value dan
variance inflation factor (VIF). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10.
3.6.1.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Dedi Rosadi(2012:53)”Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menganalisis apakah variansi dari error bersifat tetap/konstan(homoskedatik)
atau berubah-ubah (hetero skedastik)”.Deteksi adanya heteroskedastis dapat
dilakukan secara grafis dengan melihat apakah terdapat pola non-random dari
plot residual atau residual kuardatis terhadap suatu variabel independen X atau
terhadap nilai fitted variabel dependen Ŷ (dengan model yang diestimasi) .
Secara formal dapat juga dilakukan denga melakukan uji glejser. Uji ini
mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen.
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Uji glejser diputuskan
64
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ghozali(2006)”Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%,
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heterokedastisitas.
3.6.1.2.1.3 Uji Autokorelasi
(Dedi Rosadi,2012:55)Dalam asumsi OLS klasik diasumsikan bahwa
residual bersifat independen satu dengan yang lain. Uji autokorelasi berguna
untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear berganda terdapat
hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada
variabel-varibel penelitian. Uji Asumsi ini digunakan hipotesis
H0:Tidak terdapat korelasi serial pada residual
Ha:Terdapat korelasi serial pada residual
Autokorelasi ialah korelasi antara variabel itu sendiri pada pengamatan yang
berbeda waktu atau individu. Umumnya autokorelasi banyak terjadi pada data
time series. Autokorelasi dapat diketahui melalui Run Test(uji run). Uji run
menentukan apakah data berbentuk ordinal yang kita gunakan untuk penelitian
merupakan data random atau tidak random,karena salah satu asumsi statistik
adalah data atau peristiwa harus random. Kriteria Run Test yang digunakan yaitu
sebagai berikut:
H0 diterima jika asymp.Sig(2-tailed)≥0,05 ;data bersifat random.
H0 ditolak jika asymp.Sig(2-tailed)<0,05 ;data bersifat tidak random.
3.6.1.2.1.4 Normalitas
Menurut Dedi Rosadi(2012:56)Salah satu asumsi lain yang penting untuk
65
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengetahui apakah variabel dependen,independen atau keduanya
berdistribusi normal atau tidak. untuk pengujian hipotesis ini digunakan
hipotesis:
H0:residual berdistribusi normal
Ha:residual tidak berdistibusi normal
Uji normalitas dapat dilakukan salah satunya dengan kolmogorov-smirnov.
Test .Dasar pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut :
Jika p < 0,05 maka distribusi data tidak normal
Jika p > 0,05 maka distribusi data normal
Metode penilaian normalitas lainnya adalah dengan PP Plot of Regression
Standardized Residual yaitu melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual yang
kemudian dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya (Ghozali, 2006:147).
3.6.1.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi berganda adalah model regresi yang digunakan untuk
membuat hubungan antara satu varibel terikat dan beberapa variabel bebas
disebut model regresi berganda.
Modelnya dituliskan sebagai berikut Yi=β0+β1X1i+ β2X2i
66
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X1 adalah variabel bebas leverage. X2 adalah variabel bebas profitabilitas. α
adalah konstanta (intersept).
β1 β2 adalah koefisien regresi/ nilai parameter
Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, , akan dapat
dilihat sifat pengaruh dari variabel X1 danX2 terhadap y. Jika Y bersifat positif
artinya setiap kenaikan atau penurunan leverage sebagai variabel X1dan
kenaikan atau penurunan profitabilitas sebagai variabel X2 akan berpengaruh
terhadap penurunan atau kenaikan harga saham sebagai variabel Y
3.6.1.2.3 Analisis Korelasi Product Moment
Rumus korelasi yang berkaitan dengan data metrik(berskala interval atau
rasio) sering disebut korelasi Pearson atau product moment adalah
r = nƩXY-ƩXƩY
√(nƩX2-(ƩX) 2)(nƩY2-(ƩY) 2)
Pedoman menilai korelasi r menurut Umar Husein(2008:113):
1) Nilai korelasi r diantara angka -1 sampaI +1 o Nilai r menuju +1
menunjukkan korelasi menuju kuat dan positif ,artinya jika varibel X
bertambah ,bertambah pula nilai variabel Y. Jika variabel X
berkurang,berkurang pula nilai variabel Y.
o Nilai r menuju -1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan negatif,artinya
jika variabel X bertambah,nilai variabel Y berkurang . Jika variabel X
67
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
o Nilai r menuju 0 menunjukkan korelasi menuju lemah (tidak ada
hubungan),artinya jika variabel X bertambah atau berkurang nilai
varibel Y tidak akan mengikutinya.
2) Menguji hipotesis korelasi pearson menggunakan statistik t dengan
rumus
t =
√(1-r2)
Hitung nilai statistik t melalui tabel t untuk Ʃ tertentu,misal 10 persen
,dengan derajat kebebasan(dk) atau degree of freedom (df)=n-2. Jika nilai t hit>t
tabel ,tolak/reject H0 sehingga korelasi memiliki arti/signifikan.
Untuk dapat menafsirkan besarnya koefisien korelasi maka digunakan pedoman
interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
68
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi
Uji R2 atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam
regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang
terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur seberapa
dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya.
Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besar variasi
dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai
koefisien determinasi sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat
diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y
secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2 = 1, maka
semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik
atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya yang mempunyai
nilai antara nol dan satu.Penilaian terhadap koefisien determinasi dilakukan
dengan melihat nilai R-square dan juga nilai standard of eror estimates.
Untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji
koefisien determinasi dengan rumus:
Keterangan :
KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X
dan variabel Z r2 = kuadrat koefisien regresi
69
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karena menggunakan SPSS versi 21 ,maka nilai koefisien determinasi
dapat dilihat dari hasil perhitungan koefisien regresi pada tabel model summary (
70
Intan Nurul Muslimah, 2014
Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1.2.5 Uji Hipotesis
A) Uji F
Tabel F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
Ho : β1 = β2 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh DER
dan EPS terhadap Harga Saham.
Ha : β1 ≠ β2≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh DER dan EPS
terhaadp Harga Saham
Taraf nyata / derajat keyakinan yang digunakan adalah sebesar α = 5%.
Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu :
odf numerator = dfn = df1 = k – 1 o df denumerator = dfd = df2 = n – k o Dimana:
odf = degree of freedom/ derajad kebebasan o n = Jumlah sampel o k =
banyaknya koefisien regresi
Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat. Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel
bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
terikat.