• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGASAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGASAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGASAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG

TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi

pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

INTAN NURUL MUSLIMAH

NIM. 1009230

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014

(2)

Pengaruh Leverage dan

Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Perusahaan Subsektor Perkebunan

yang Tercatat di Bursa Efek

Indonesia(BEI)

Oleh

Intan Nurul Muslimah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Intan Nurul Muslimah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG

TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) INTAN NURUL MUSLIMAH

1009230

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Mayasari,SE.MM

NIP.19710705 200212 2001

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Vanessa Gaffar,SE.AK.MBA

NIP. 19740307 200212 2001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH

LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERCATAT DI

BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”ini benar-benar karya saya sendiri dan tidak

ada didalamnya merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini,saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung,04 Juli 2014

Yang membuat pernyataan,

Intan Nurul Muslimah

(5)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dan kepada Nabi

Muhammad SAW, karena atas rahmat, dan ridha-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

dapat menempuh ujian sidang Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan

Indonesia, yang dalam hal ini penulis mengambil judul, “Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”.

Walaupun dengan semua upaya yang telah dilakukan penulis skripsi ini

masih jauh dari sempurna, dan penulis sadari masih memiliki banyak kekurangan,

oleh karena itu demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritik serta

saran Bapak/Ibu Dosen Penguji maupun Dosen Pembimbing.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini penulis mendapat

banyak sekali bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada berbagai pihak diantaranya:

1. Bapal Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia.

2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis

3. Bapak Dr. H. Kusnendi, M.M., Pembantu Dekan I Fakultas

(6)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

4. Bapak Drs. Ajang Mulyadi, M.M., Pembantu Dekan II Dekan

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

5. Ibu Dr Vanessa Gaffar,SE.Ak., MBA., Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

6. Ibu Mayasari, SE., MM, selaku dosen Pembimbing skripsi yang telah

membimbing dalam proses penyusunan skripsi.

7. Bapak Budhi Pamungkas Gautama, SE., M.Sc, selaku dosen

pembimbing akademik yang telah membimbing selama proses

perkuliahan.

8. Ibu Netti Siska Nurhayati, SE yang telah banyak membantu dalam

penyusunan usulan penelitian dan penyusunan skripsi.

9. Dosen beserta Staff Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis.

10. Ibu Nunung Nurbani dan (alm) Bapak Sudarma ,selaku orang tua saya

yang telah membesarkan , menyayangi saya dan memberi dukungan

penuh serta motivasi.

11. Lukman Sudarma selaku kakak yang telah mendukung selesainya

skripsi ini secara moril maupun material.

12. Qori Rahmitiara, Siti Nurhaliza, Novita Rachmawati, Raihani ,Emi

Yuni, Menik. Selaku,teman-teman seperjuangan yang telah memberi

(7)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

13. Teman-teman manajemen 2010 yang telah memberikan banyak

bantuan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan usulan

penelitian ini;

14. Teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Akhir kata,semoga semua kebaikan dan pertolongan yang telah diberikan

mendapatkan balasan dari Allah SWT.Amin.

.

Bandung, 04 Juli 2014

(8)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 13

1.3. Tujuan Penelitian... 15

1.4. Kegunaan Penelitian ... 15

BAB II ...17

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...17

2.1 Kinerja Keuangan ... 17

2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan ... 17

2.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan ... 18

2.1.3 Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan ... 19

2.1.4 Aspek Kinerja Keuangan... 20

2.1.4.1 Leverage ... 21

(9)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

2.4 Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 39

2.4.1 Pengaruh Leverage terhadap Harga saham ... 39

2.4.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ... 42

2.5 Penelitian Terdahulu ... 44

2.6 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 47

BAB III ...51

METODOLOGI PENELITIAN ...51

3.1 Subjek dan Objek Penelitian ... 52

3.1.1 Subjek Penelitian ... 52

3.1.2 Objek Penelitian ... 52

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 52

3.2.1 Metode Penelitian ... 52

3.2.2 Desain Penelitian ... 53

3.3 Jenis,Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 54

3.3.1 Jenis dan Sumber Data ... 54

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 55

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 57

3.5.1 Populasi ... 57

3.5.2 Sample ... 58

3.5.3 Teknik Sampling ... 58

3.6 Rancang Analisa data dan Uji Hipotesis ... 59

3.6.1 Rancangan analisis data ... 59

BAB IV ...70

(10)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4.1 Hasil Penelitian ... 70

4.1.1 Gambaran Umum Subsektor Perkebunan ... 70

4.1.2 Deskripsi Data Variabel Subsektor Perkebunan ... 77

4.1.2.1 Gambaran Leverage Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 77

4.1.2.2 Gambaran Profitabilitas Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 82

4.1.2.3 Gambaran Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Tercatat Di BEI ... 87

4.1.3 Hasil Pengujian Statistik ... 90

4.1.3.1 Analisis Data Deskriptif ... 90

4.1.3.2 Analisis Statistik ... 92

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 108

BAB V ...117

5.1 Kesimpulan ... 117

5.2 Saran ... 118

KESIMPULAN DAN SARAN ...117

(11)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Harga Saham Rata-Rata Sektoral(dalam rupiah) (Tahun

2009-2013) ... 2

Tabel 1.2 Pertumbuhan Harga Saham Sektor Pertanian Persubsektor(Rupiah) (Tahun 2010-2013) ... 3

Tabel 1.3 Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rupiah) (Tahun 2009-2013) ... 6

Tabel 1.4 Rasio Debt to Equity Ratio(DER) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 9

Tabel 1.5 Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 12

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu ... 44

Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel... 55

Tabel 3.2 Populasi Perusahaan Subsektor Perkebunan ... 56

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 58

Tabel 3.4 Kriteria Nilai Koefisien Korelasi ... 79

Tabel 4.1 Perkembangan Rasio Debt to Equity Ratio(DER) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 83

Tabel 4.2 Perkembangan Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 85

Tabel 4.3 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2009-2013) ... 88

Tabel 4.4 Data Deskriptif ... 90

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ... 91

Tabel 4.6 Coefficient ... 94

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Run Test ... 96

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 97

Tabel 4.9 Regresi Linear Berganda ... 99

Tabel 4.10 Korelasi Product Moment ...101

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi ...103

Tabel 4.12 Uji f Anova ...104

(12)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan harga saham rata-rata subsektor perkebunan (Tahun

2009-2013) ... 5

Gambar 1.2 Perkembangan Debt to Equity Ratio Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan(Tahun 2009-2013) ... 8

Gambar 1.3 Perkembangan Earning Per Share (EPS) Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan(Tahun 2009-2013) ... 11

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran & Penelitian ... 50

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 51

Gambar 4.1 Scatterplot Heteroskedastis ... 95

(13)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Lampiran Administratif

Lampiran II Lampiran Data Penelitian

Lampiran III Hasil Uji Spss

Lampiran IV Laporan Keuangan

(14)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Intan Nurul Muslimah, 1009230, Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Di bawah bimbingan Mayasari,SE.MM.

Harga saham mewakili nilai dari sebuah perusahaan dan kinerja keuangannya. Harga saham adalah salah satu patokan investor dalam berinvestasi saham. Subsektor Perkebunan adalah salah satu subsektor sektor pertanian yang diminati investor untuk berinvestasi dikarenakan lebih likuid serta menjanjikan dibandingkan subsektor-subsektor lain yang tergabung pada sektor pertanian. Akan tetapi selama beberapa tahun terakhir perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan kinerja yang ditunjukkan oleh penurunan harga saham.Turunnya harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2013 melatarbelakangi penelitian ini , karena penurunan harga saham berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham. Metode penelitian yang dipergunakan adalah verifikatif dan kausal, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan yang dijadikan sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji f dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur melalui leverage dengan indikator Debt to Equity dan Profitabilitas dengan indikator Earning per Share berpengaruh terhadap harga saham. DER memiliki hubungan negatif terhadap harga saham dan EPS memiliki hubungan positif terhadap harga saham.

Kata Kunci:Kinerja Keuangan, Leverage, Debt to Equity Ratio ,Profitablitas,

(15)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Intan Nurul Muslimah, 1009230, The Influnce of Leverage Ana Profitability Toward Stock Price of Plantation Industry in Indonesia Stock Exchange.Guided by Mayasari,SE.MM.

The share price represents the value of a company and its financial performance. Stock price is one of the investor’s benchmark in stock investment. Subsector Plantation is one of the agricultural sub sector that highly demanded by investors and promising, because it’s more liquid than other subsectors that incorporated in the agricultural sector. However, over the past few years companies plantation subsector expirienced performance degradation, indicated by the decline in stock prices.The fall in stock prices on the plantation sub-sector company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009-2013 is the reason behind this research, because the decline in stock prices affect the profit earned by shareholders.

This study aims to determine the effect of leverage and profitability on stock prices. The research method used is the verification and causal, involving plantation sub-sector firms sampled. Statistical analysis used multiple linear regression to test the hypothesis using the f test and t test.

The results shows financial performance that measured by the leverage with Debt to Equity and Profitability with Earnings per Share affect the stock prices. DER negatively related toward the stock price and EPS was positively related toward the stock prices.

Keywords: Financial Performance, Leverage, Debt to Equity Ratio, profitability,

(16)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Salah satu sarana investasi adalah pasar modal yang mempertemukan

investor yang memiliki kelebihan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan

dan perusahaan yang membutuhkan modal demi pengembangan kemajuan

usahanya. Salah satu instrumen pasar modal yang memiliki tingkat risiko yang

tinggi,tapi memiliki tingkat pengembalian yang tinggi adalah saham. Saham

adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan.

Investor yang memiliki saham dianggap sebagai bagian dari pemilik perusahaan

yang mempunyai hak untuk menentukan jalannya perusahaan. Manfaat lainnya

dari kepemilikan saham adalah manfaat finansial berupa perolehan dividen, dan

capital gain.

Investor pasti mengharapkan manfaat finansial yang maksimal dari investasi

sahamnya. Karenanya investor dalam berinvestasi di Bursa Efek Indonesi (BEI)

akan memilih saham perusahaan yang memiliki prospek baik kedepannya. Untuk

melihat prospek suatu perusahaan investor dapat menilainya dari harga saham.

Bagi investor harga saham yang terus meningkat mencerminkan prospek

perusahaan yang baik dan menguntungkan di masa depan.

Saham perusahaan bila dilihat dari sektornya terdiri atas sepuluh sektor

(17)

2

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

industri, sektor industri konsumsi, sektor properti, sektor infrastruktur, sektor

(18)

3

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kenyataannya kinerja saham sektoral kurang baik ,sepuluh sektor saham di

pasar modal Indonesia hanya naik di kisaran 2%-12% sepanjang tahun 2013.

Karena pengaruh negatif dari sentimen makro ekonomi Indonesia dan

global.(http://bisnis.liputan6.com).

Untuk melihat kinerja saham sektoral yang dilihat dari harga sahamnya

,berikut adalah tabel 1.1 yang menunjukkan perkembangan harga saham sektoral

pada tahun 2009-2013 .

TABEL 1.1

Harga Saham Rata-Rata Sektoral(dalam rupiah) (Tahun 2009-2013)

No. Sektor Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Pertanian 1913,647 2344,557 2456,066 2248,026 2139,96

2 Pertambangan 2328,783 3274,163 3453,831 2000,437 1564,384

3 Industri Dasar 273,932 413,346 431,846 526,551 518,331

4 Aneka Industri 604,6 1054,544 1361,509 1425,643 1265,906

5 Industri

konsumsi 671,305 1203,619 1336,234 1701,858 1980,858

6 Properti 166,185 209,074 242,957 339,686 414,787

7 Infrastruktur 745,016 851,911 838,899 937,697 999,292

8 Keuangan 318,815 502,623 557,05 565,964 599,843

9 Perdagangan dan

jasa 283,814 474,08 591,681 750,714 807,903

10 Manufaktur 529,023 892,584 997,358 1169,843 1244,16

Sumber:www.idx.co.id(diolah)

Dapat dilihat dari tabel 1.1 bahwa harga saham rata-rata sektoral mengalami

fluktuasi dari tahun 2009 sampai 2013. Dari kesepuluh sektor yang ada yang

mengalami penurunan konsisten selama tiga tahun terakhir adalah sektor

(19)

4

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanian. Walaupun sektor pertanian mengalami penurunan harga saham, sektor

pertanian penting bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berkontribusi

sebesar 25,7% terhadap ekspor pada neraca perdagangan Indonesia tahun 2008

sampai tahun 2013(http://agriwarta.fp.ub.ac.id). Diketahui pula pada tahun 2013

total ekspor komoditas pertanian mencapai 23,89 juta ton dengan nilai 22,2 miliar

dollar AS (http://www.antaranews.com).

Harga saham sektor pertanian mengalami penurunan karena diakibatkan

oleh keadaan subsektor-subsektornya yang mengalami penurunan harga saham.

Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor. Sektor pertanian terdiri dari

beberapa subsektor yaitu subsektor tanaman yang terdiri dari

pangan,perkebunan,perikanan dan. Tetapi saham dari sub ektor perkebunan masih

menjadi perhatian utama . Sedang subsektor lainnya belum menjadi pilihan utama

investasi investor karena likuiditas sahamnya yang tidak diminati oleh para

investor(http://www.beritasatu.com). Untuk mengetahui apakah terjadi penurunan

pada subsektor-subsektornya , berikut kondisi perkembangan harga saham sektor

pertanian per subsektor ditunjukkan oleh tabel 1.2.

TABEL 1.2

(20)

5

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkebunan

Dapat dilihat bahwa subsektor perkebunan dan tanaman pangan adalah

subsektor yang mengalami penurunan harga saham secara konsisten tiga tahun

berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

Walaupun tanaman pangan memiliki tingkat penurunan lebih besar, tetapi

subsektor perkebunan masih menjadi fokus utama investor dalam berinvestasi.

Selain karena likuiditasnya lebih diminati , produk perkebunan adalah komoditas

andalan dalam ekspor. Diketahui bahwa subsektor perkebunan menyumbang

neraca perdagangan pertanian tertinggi selama 2012 dengan ekspor mencapai

26,33 miliar dolar AS sementara impor 2,3 miliar dolar AS atau surplus 23,95

miliar dolar AS. Sedang untuk tanaman pangan pada tahun yang sama subsektor

neraca tanaman pangan, diperkirakan mengalami defisit 4,4 miliar

dolar(http://www.aktual.co). Oleh karena potensi ekonomisnya yang lebih

(21)

6

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk melihat bagaimana kondisi perkembangan harga saham rata-rata

keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan dapat dilihat pada gambar 1.1.

Sumber:www.idx.co.id(diolah)

GAMBAR 1.1

Perkembangan harga saham rata-rata subsektor perkebunan (Tahun 2009-2013)

Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa harga rata-rata saham keseluruhan

perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan dari tahun

2010-2013. Dari tahun 2010 harga saham perkebunan yang sebesar 4,924

mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi Rp3,201 lalu kemudian pada

tahun 2013 terjadi penurunan kembali menjadi Rp2,988.

Bila kinerja dari subsektor perkebunan yang dilihat dari harga saham ini

terus menerus mengalami penurunan maka akan membuat investor enggan untuk

berinvestasi karena investasi pada saham subsektor perkebunan dinilai kurang

memberikan keuntungan dan dapat mempersulit perusahaan untuk mendapatkan

pendanaan. Hal ini turut pula merugikan para pemilik saham karena dapat

mengurangi keuntungan baik pada dividen yield maupun return saham.

Penurunan harga saham subsektor perkebunan dikontribusikan oleh enam

perusahaannya yang konsisten masuk listing Bursa Efek Indonesia dari tahun

Perkembangan Harga Saham Rata- Rata Keseluruhan Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rupiah)

(22)

7

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2009 sampai tahun 2013 dan mengalami penurunan harga saham. Agar lebih jelas

lagi berikut adalah perkembangan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut

yang ditunjukkan oleh tabel 1.3.

TABEL 1.3

Pertumbuhan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan (Tahun 2010-2013)

Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa semua perusahaan subsektor perkebunan

tersebut mengalami penurunan harga saham, baik berturut-turut selama dua tahun

atau hanya pada satu tahun terakhir. Rata-rata saham perusahaan-perusahaan

tersebut mengalami penurunan mulai dari tahun 2010 sampai tahun 2013 dari

Rp1.366 menjadi Rp982. Umumnya perusahaan-perusahaan ini adalah perusahaan

yang bergerak pada bidang perkebunan maupun produksi sawit yang pada tahun

2012 yang terpengaruh tren penurunan harga minyak sawit (CPO) dunia.

(http://financeroll.co.id).

Harga saham adalah indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola

perusahaannya. Karena itu harga saham adalah aspek yang penting untuk

diperhatikan perusahaan sebab menjadi cerminan harapan investor terhadap masa

(23)

8

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain dari harga sahamnya dalam berinvestasi, seperti dikatakan Irham

Fahmi(2009:75) investor akan melihat dari kinerja keuangan perusahaan yang

bagus. Penurunan harga saham yang diduga disebabkan oleh penurunan kinerja

keuangan akan semakin menurunkan nilai perusahaan dan prospek perusahaan di

mata investor.

Menurut Martono dan Agus Harjito (2007) perubahan harga saham ini

dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan dari aspek leverage. Leverage

menurut Harahap (2009:306) mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh

kewajiban atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh

ekuitas.

Semakin tinggi leverage maka mempersulit perusahaan dalam membayar

kewajibannya. Ini juga mengindikasikan bahwa perusahaan banyak dibiayai oleh

hutang atau pendanaan dari pihak luar. Pendanaan dari pihak luar dapat

mempermudah perusahan akan tetapi juga dapat meningkatkan risiko perusahaan.

Utang yang merupakan pendanaan eksternal dapat menguntungkan pemegang

saham selama perusahaan menghasilkan lebih besar daripada tingkat bunga pada

asetnya. Tetapi utang juga meningkatkan risiko bagi perusahaan karena

menyebabkan peningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan dan membuat

pemegang saham meminta pengembalian yang lebih besar dari investasi mereka.

Kinerja leverage tinggi juga dapat membuat investor enggan berinvestasi.

Karena sebagian besar pendapatan dibayarkan hanya untuk memenuhi hutang

perusahaan maka keuntungan investor berkurang. Sehingga pada akhirnya akan

(24)

9

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi berpengaruh negatif pada harga saham. Yang berarti setiap peningkatan

tingkat leverage akan menurunkan harga saham.

Menurut Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi(2009:191) salah satu

indikator leverage adalah debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio menurut Agnes Sawir (2003:13) menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam

pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan

tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

Hasil penelitian terdahulu Stella(2009), Putu Dina Aristya Dew i& I.G.N.A

Suaryana(2013), Astrid Amanda,et.al (2013) menyatakan bahwa DER memiliki pengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan

bahwa DER yang tinggi cenderung menyebabkan harga saham menurun. Berikut

adalah gambar 1.2 yang menggambarkan dinamika tingkat Debt to Equity Ratio

keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan .

Sumber:www.idx.co.id(diolah)

GAMBAR 1.2

Perkembangan Debt to Equity Ratio Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan

(Tahun 2009-2013)

Debt to Equity Ratio Keseluruhan Perusahaan Subsektor Perkebunan

(25)

10

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2 memperlihatkan bahwa Debt to Equity Ratio keseluruhan

perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan fluktuatif dan cenderung

mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai 2013. Pada tahun 2009 sampai 2011

debt to equity ratio perusahaan subsektor perkebunan berada di bawah 1 yaitu

dalam kisaran 0,77 sampai 0,79. Ini berarti bahwa pada tahun-tahun tersebut

perusahaan subsektor perkebunan mempergunakan hutang yang lebih kecil dari

ekuitas yang dimilikinya. Sedang pada tahun 2012 sampai 2013 terjadi kenaikan

Dimana debt to equitynya berada di kisaran 1,09 dan 1,14. Tingkat debt to equity

ratio pada kisaran satu mengindikasikan bahwa proporsi modal dan hutang

seimbang. Pada kondisi ini perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban jangka

panjang dengan semua ekuitas yang dimilikinya.

Karena debt to equity menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya maka semakin rendah tingkat debt to equity ratio maka

akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya.

Sebaliknya semakin tinggi debt to equity ratio maka kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang akan berkurang. Peningkatan Debt to Equity Ratio

perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan ditunjukkan juga oleh tabel 1.4

TABEL 1.4

(26)

11

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber:www.idx.co.id(diolah)

Tabel 1.4 memperlihatkan mayoritas perusahaan tersebut menunjukkan

kecenderungan peningkatan DER walaupun besarannya bervariasi . Rata-rata rasio

DER menunjukkan fluktuasi dan kenaikan konsisten dari tahun 2011 sampai tahun

2013 dari 0.94 menjadi 1.21.Penggunaan hutang memudahkan perusahaan untuk

memperluas dan mengembangkan perusahaannya. Tetapi hutang juga dapat

menambah beban hutang perusahaan dan mengurangi keuntungan perusahaan

maupun investor.

Selain faktor leverage salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga saham adalah faktor profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Seperti dikatakan Husnan Suad

(2003:276) pada dasarnya harga saham dipengaruhi oleh profitabilitas di masa

yang akan datang. Profitabilitas merupakan patokan investor untuk membeli saham,dan bagi perusahaan profitabilitas penting karena akan meningkatkan harga

saham. Selain itu profitabilitas atau kemampuan laba merupakan rasio dari

efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan (David Sukardi

(27)

12

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Clyde.P.Stickney (1994,:273) terdapat tiga ukuran dari

profitabilitas yaitu rate return of asset(ROA), rate return on common share

holder’s equity(ROE) dan earning per share(eps). Earning per share adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham dari setiap

lembar saham yang dimiliki(Irham Fahmi ,2009:77). Earning per share juga

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per

lembar saham. Profitabilitas keseluruhan perusahaan subsektor perkebunan dapat

dilihat dari tingkat earning per share rata-ratapada gambar 1.3.

GAMBAR 1.3

Perkembangan Earning Per Share (EPS) Rata-Rata Perusahaan Subsektor Perkebunan

(Tahun 2009-2013)

Dapat dilihat pada gambar 1.3 bahwa terjadi penurunan tingkat earning per

share dari Rp 365 pada tahun 2011 menjadi Rp283.5 pada tahun 2012 ,lalu turun

kembali menjadi Rp 215.8 pada tahun 2013. Hal ini mengindikasikan penurunan

kemampuan perusahaan-perusahaan pada subsektor perkebunan untuk

menghasilkan laba per lembar sahamnya. Kondisi perkembangan tingkat Earning

Earning per Share Keseluruhan Perusahaan Subsektor (Rp) Perkebunan

(28)

13

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(29)

14

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 1.5

Tingkat Earning Per Share (EPS) Perusahaan Subsektor Perkebunan(Rp) (Tahun 2010-2013)

Dari tabel 1.5 dapat dicermati bahwa perusahaan-perusahaan tersebut

mengalami penurunan tingkat earning per share dari tahun ke tahun. Terjadi penurunan tingkat Earning Per Share rata-rata yang besar pada tahun 2011 sampai 2012 sebesar Rp 64,2567 (31,622%) dan penurunan yang lebih besar lagi

pada tahun 2012 sampai 2013 sebesar Rp83.612 (60.176%).

Tingkat profitabilitas yang rendah menunjukkan kegagalan dalam

pengelolaan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi

investor. Berakibat pada keenganan investor untuk berinvestasi. Karena tingkat

keuntungan (profitabilitas) emiten terutama tingkat Earning Per Share lah yang

dilihat investor saat membeli saham. Menurunnya earning per share

menunjukkan penurunan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

(30)

15

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian dari Widyani Anik&Dian Indriana T.L(2010),Anggrawit

Kusumawardani (2009),Fredy Hermawan Mulia &Nurdhiana(2012)

menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Hasil penelitian lainnya seperti Stella (2009), Putu Dina Aristya Dewi &

I.G.N.ASuaryana (2013) ,Astrid Amanda ,et.al(2013)menunjukkan bahwa earning

per share berpengaruh signifikan dan hubungannya bersifat positif terhadap harga saham.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, melihat penurunan harga

saham-rata-rata subsektor perkebunan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

,yaitu leverage dan profitabilitas maka maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian yang berjudul:

“PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP

HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG

TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI)”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Investor dalam berinvestasi di Bursa Efek Indonesi (BEI) akan memilih

saham perusahaan yang memiliki prospek baik kedepannya. Agar mendapatkan

pengembalian yang optimal dari investasinya dan menghindari keputusan

investasi yang berisiko tinggi dan merugikan. Untuk melihat prospek suatu

perusahaan investor dapat menilainya dari harga sahamnya.

Harga saham rata-rata dilihat dari sektornya yang mengalami fluktuasi dari

tahun 2009 sampai 2013. Dari kesepuluh sektor yang ada yang mengalami

(31)

16

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanian. Penurunan harga saham sektor pertanian salah satunya ini

dikontribusikan oleh harga saham subsektor perkebunan. Secara umum

perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan mengalami penurunan dari tahun

2010 sampai tahun2013.

Penurunan harga saham perusahaan subsektor perkebunan diduga

disebabkan oleh kinerja keuangannya,yaitu dari aspek leverage. Leverage menurut Harahap (2009:306) mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban

atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas.

Leverage dari keseluruhan perusahaan-perusahaan subsektor perkebunan yang

diukur melalui debt to equity ratio mengalami kenaikan dua tahun terakhir dari tahun 2011 sampai 2013. Ini mengindikasikan kenaikan utang perusahaan.

Peningkatan tingkat debt to equity dapat mengakibatkan peningkatan risiko

perusahaan.

Selain faktor kemampuan perusahaan memenuhi hutang jangka panjang

(leverage)faktor penyebab penurunan harga saham adalah faktor profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Seperti. Investor pada dasarnya akan berinvestasi bila prospek perusahaan

menguntungkan. Seperti dikatakan Husnan Suad (2003:276) pada dasarnya harga

saham dipengaruhi oleh profitabilitas di masa yang akan datang. Pada

kenyataannya terjadi penurunan profitabilitas dari subsektor perkebunan yang

(32)

17

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan sebelumnya maka

diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran leverage pada perusahaan subsektor perkebunan?

2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor

perkebunan?

3. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan subsektor

perkebunan?

4. Bagaimana pengaruh leverage terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?

5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?

6. Bagaimana pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan?

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab masalah-masalah yang menjadi objek penelitian maka

tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran leverage pada perusahaan subsektor perkebunan.

2. Mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor

perkebunan.

3. Mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan subsektor

perkebunan.

(33)

18

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan

6. Mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis

Penulis dapat mengetahui perbandingan antara teori dan kenyataan yang

terjadi pada perusahaan di pasar modal, khususnya keadaan di subsektor

perkebunan. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan

dalam bidang manajemen keuangan dan investasi, terutama pengaruh leverage

dan profitabilitas terhadap harga saham. Untuk akademisi diharapkan penelitian ini dapat membantu penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan harga saham.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian diharapkan ini dapat menjadi salah satu pertimbangan

investor dalam menganalisis harga saham sebelum berinvestasi dengan melihat

leverage melalui indikator debt to equity ratio dan profitabilitas melalui indikator

earning per share. Diharapkan pula hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk menilai dan memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan

agar terlihat baik di mata investor terutama dari segi leverage dan

(34)

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian

3.1.1 Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

yang tergabung dalam subsektor perkebunan dan tercatat pada Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2009-2013.

3.1.2 Objek Penelitian

Variabel dependent (dependent variable) atau variabel tak bebas yaitu

variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independent. Variabel

dependent/terikat dalam penelitian ini adalah Harga saham (Y).Variabel

independent (independent variable) atau variabel bebas yaitu variabel yang

menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel dependent (variabel tak

bebas).Variabel –variabel independent/bebas dalam penelitian ini adalah

Leverage(X1) yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) dan

Profitabilitas(X2) yang diukur dengan earning per share (EPS).

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2006: 11) bahwa metode deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

(35)

53

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui gambaran perkembangan leverage pada perusahaan

perusahaan subsektor perkebunan.

2. Mengetahui gambaran perkembangan profitabilitas pada perusahaan

perusahaan subsektor perkebunan.

3. Mengetahui gambaran perkembangan harga saham pada perusahaan

perusahaan subsektor perkebunan

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) “penelitian verifikatif

digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan

melalui pengumpulan data di lapangan”. Maka dari itu penelitian verifikatif

digunakan untuk menguji: pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap harga saham.

3.2.2 Desain Penelitian

Untuk mempermudah mencapai tujuan penelitian maka digunakanlah desain

penelitian. (Husein Umar, 2008:7). Disesuaikan dengan tiga tujuan penelitian

(36)

54

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fenomena tertentu,maka desain penelitian terbagi atas desain

eksploratif,deskriptif dan kausal.

Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah desain kausal.

Menurut Husein Umar(2008)”Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan

antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu

variabel mempengaruhi variabel lain”. Desain kausal juga berguna pada

penelitian yang bersifat ekperimen dimana variabel independennya diperlakukan

secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependen

secara langsung. Desain ini juga berguna pada riset ex post factoyang mencoba mencari hubunganhubungan/ sebab-akibat dari variabel-variabelnya yang

datanya telah terjadi sebelumnya (bukan secara langsung seperti pada desain

ekperimen esain kausal karena sesuai dengan tujuan untuk melihat hubungan

sebab-akibat antara leverage dan profitabilitas terhadap harga saham.

3.3 Jenis,Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan adalah data kuantitatif yang berasal dari

laporan keuangan perusahaan . Sumber data yang data sekunder merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

media perantara(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ) data sekunder umumnya

berupa bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip(data

(37)

55

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data sekunder yang dipakai berupa data eksternal berasal dari website

Bursa efek Indonesia http://www.idx.co.id berupa laporan

tahunan,factbook,annual statistic serta ringkasan kinerja perusahaan subsektor

perkebunan.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis memakai teknik

studi dokumentasi yang merupakan jenis penelitian data dengan memakai data

dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan dan informasi lain yang

(38)

56

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Profitabilitas

Operasionalisasi variabel digunakan untuk menentukan data yang

diperlukan sehingga memudahkan pengukuran dari variabel juga untuk

membatasi pembahasan dalam penelitian.Untuk mendapatkan data yang relevan

dengan hipotesis penelitian, dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel

penelitian. Variabel yangdigunakan dalam penelitian ini adalah variabel

(39)

57

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok orang ,kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu/jumlah dari keseluruhan obyek(satuan individu

yang karakteristik individunya hendak diduga.). Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi adalah semua perusahaan yang tercatat dalam subsektor

perkebunan di Bursa Efek Indonesia. Di subsektor perkebunan terdapat total 15

perusahaan berdasarkan listing sektor pertanian tahun 2013. Populasi perusahaan

subsektor perkebunan dapat dilihat pada tabel 3.2.

TABEL 3.2 Populasi Perusahaan Subsektor Perkebunan

(40)

58

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk.

3.5.2 Sample

Sample adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sample yang

digunakan adalah sebagian dari perusahaan subsektor perkebunan yang

memenuhi kriteria pengambilan sample guna memenuhi tujuan penelitian.

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah nonprobabilitas

sebagaimana dikatakan Husein Umar,(2008:71). “semua elemen populasi belum

tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai anggota”. Pemilihan

sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah perposive sampling yang adalah

pemilihan sampel secara tidak acak dengan mempunyai tujuan atau target

tertentu

Perposive sampling tediri dari metode judgement sampling dan quota

sampling. Untuk memenuhi tujuan penelitian yang dipakai adalah pemilihan

sampel berdasarkan pertimbangan (judgement sampling) merupakan tipe

pemilihan sample secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan atau

masalah

Untuk memenuhi tujuan penelitian maka pertimbangan pemilihan sample

(41)

59

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Perusahaan subsektor perkebunan yang konsisten tercatat di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2009-2013

2. Perusahaan subsektor perkebunan tidak boleh delisting dari Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2009-2013

3. Perusahaan subsektor perkebunan yang minimal sudah beroperasi

selama lima tahun

4. Perusahaan subsektor perkebunan yang memiliki Laporan Keuangan

yang lengkap dari tahun 2009-2013

5. Perusahaan subsektor perkebunan yang mengalami penurunan harga

saham pada data keuangan Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2013

Dari 15 perusahaan yang ada di subsektor perkebunan yang memenuhi

kriteria tersebut sejumlah 6 perusahaan. Daftar nama perusahaan yang

memenuhi kriteria sampel ditunjukkan oleh tabel 3.3 .

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No Kode Nama

1 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk.

2 BWPT BW Plantation Tbk.

3 GZCO Gozco Plantations Tbk.

4 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk.

5 SGRO Sampoerna Agro Tbk.

(42)

60

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Rancang Analisa data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan analisis data

Analisis data digunakan untuk mengolah data data yang telah diperoleh

dari laporan keuangan. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari

berbagai perumusan masalah yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah:

a. Menyusun kembali data yang telah diperoleh kedalam bentuk tabel

maupun menyajikannya kedalam bentuk gambar.

b. Analisis deskriptif terhadap leverage pada perusahaan-perusahaan yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung debt to equity ratio dan

profitabilitas dengan earning per share sebagai indikator penilaian. c. Analisis deskriptif terhadap h arga saham perusahaan .

d. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh leverage dan profitabilitas

terhadap harga saham.

3.6.1.1 Analisa Data Desktiptif

Teknik analisa data yang digunakan adalah, seperti uang dikatakan

Sugiono,(2012:207) ”Statistik dekriptif yaitu statistik yang digunakan untuk

menggambarkan atau mendeskipsikan suatu objek penelitian melalui data sampel

populasi”. Analisa data dekriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dalam

bentuk tabel,grafik, maupun deskripsi. Untuk mendapatkan gambaran tersebut

,dilakukan perhitungan untuk rasio-rasio yang menjadi variabel-variabel dalam

(43)

61

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Leverage

Debt to Equity Ratio

DER =Total Debt Total Equity

2. Profitabilitas Earning per Share EPS =Earning After Tax

(44)

62

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Harga Saham Subsektor Perkebunan

Dilihat dari harga saham penutupan subsektor perkebunan saat akhir tahun

di Bursa Efek Indonesia.

3.6.1.2 Analisa Statistik

Analisis statistik digunakan untuk mengetahui perkembangan leverage dan

profitabilitas perusahaan mempengaruhi harga saham. Analisis statistik yang

digunakan yaitu asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien

korelasi product moment, analisis koefisien determinasi, serta dilakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji f dan uji t.

3.6.1.2.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi yang digunakan. Pengujian

asumsi klasik terdiri dariuji multikolinearitas,uji heteroskedastisitas ,uji autokorelasi dan uji normalitas.

3.6.1.2.1.1 Uji Multikolinearitas

Menurut Dedi Rosadi (2012:52)Intepretasi dari persamaan regresi ganda

secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam

persamaan tersebut tidak saling berkorelasi.Koefisien-koefisien regresi biasanya

dinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu

variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya

dianggap tetap.namun interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat

(45)

63

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memuat hubungan dependensi linear antarvariabel independen. Jika terjadi

hubungan depedensi linear yang kuat di antara variabel independen maka

dinamakan terjadi problem multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas maka

nilai standard error dari koefisien menjadi tidak valid.

Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat tolerance value dan

variance inflation factor (VIF). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10.

3.6.1.2.1.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Dedi Rosadi(2012:53)”Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menganalisis apakah variansi dari error bersifat tetap/konstan(homoskedatik)

atau berubah-ubah (hetero skedastik)”.Deteksi adanya heteroskedastis dapat

dilakukan secara grafis dengan melihat apakah terdapat pola non-random dari

plot residual atau residual kuardatis terhadap suatu variabel independen X atau

terhadap nilai fitted variabel dependen Ŷ (dengan model yang diestimasi) .

Secara formal dapat juga dilakukan denga melakukan uji glejser. Uji ini

mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel

independen.

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Uji glejser diputuskan

(46)

64

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ghozali(2006)”Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%,

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heterokedastisitas.

3.6.1.2.1.3 Uji Autokorelasi

(Dedi Rosadi,2012:55)Dalam asumsi OLS klasik diasumsikan bahwa

residual bersifat independen satu dengan yang lain. Uji autokorelasi berguna

untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear berganda terdapat

hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada

variabel-varibel penelitian. Uji Asumsi ini digunakan hipotesis

H0:Tidak terdapat korelasi serial pada residual

Ha:Terdapat korelasi serial pada residual

Autokorelasi ialah korelasi antara variabel itu sendiri pada pengamatan yang

berbeda waktu atau individu. Umumnya autokorelasi banyak terjadi pada data

time series. Autokorelasi dapat diketahui melalui Run Test(uji run). Uji run

menentukan apakah data berbentuk ordinal yang kita gunakan untuk penelitian

merupakan data random atau tidak random,karena salah satu asumsi statistik

adalah data atau peristiwa harus random. Kriteria Run Test yang digunakan yaitu

sebagai berikut:

H0 diterima jika asymp.Sig(2-tailed)≥0,05 ;data bersifat random.

H0 ditolak jika asymp.Sig(2-tailed)<0,05 ;data bersifat tidak random.

3.6.1.2.1.4 Normalitas

Menurut Dedi Rosadi(2012:56)Salah satu asumsi lain yang penting untuk

(47)

65

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui apakah variabel dependen,independen atau keduanya

berdistribusi normal atau tidak. untuk pengujian hipotesis ini digunakan

hipotesis:

H0:residual berdistribusi normal

Ha:residual tidak berdistibusi normal

Uji normalitas dapat dilakukan salah satunya dengan kolmogorov-smirnov.

Test .Dasar pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut :

Jika p < 0,05 maka distribusi data tidak normal

Jika p > 0,05 maka distribusi data normal

Metode penilaian normalitas lainnya adalah dengan PP Plot of Regression

Standardized Residual yaitu melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual yang

kemudian dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya (Ghozali, 2006:147).

3.6.1.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Model regresi berganda adalah model regresi yang digunakan untuk

membuat hubungan antara satu varibel terikat dan beberapa variabel bebas

disebut model regresi berganda.

Modelnya dituliskan sebagai berikut Yi=β0+β1X1i+ β2X2i

(48)

66

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X1 adalah variabel bebas leverage. X2 adalah variabel bebas profitabilitas. α

adalah konstanta (intersept).

β1 β2 adalah koefisien regresi/ nilai parameter

Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi, , akan dapat

dilihat sifat pengaruh dari variabel X1 danX2 terhadap y. Jika Y bersifat positif

artinya setiap kenaikan atau penurunan leverage sebagai variabel X1dan

kenaikan atau penurunan profitabilitas sebagai variabel X2 akan berpengaruh

terhadap penurunan atau kenaikan harga saham sebagai variabel Y

3.6.1.2.3 Analisis Korelasi Product Moment

Rumus korelasi yang berkaitan dengan data metrik(berskala interval atau

rasio) sering disebut korelasi Pearson atau product moment adalah

r = nƩXY-ƩXƩY

√(nƩX2-(ƩX) 2)(nƩY2-(ƩY) 2)

Pedoman menilai korelasi r menurut Umar Husein(2008:113):

1) Nilai korelasi r diantara angka -1 sampaI +1 o Nilai r menuju +1

menunjukkan korelasi menuju kuat dan positif ,artinya jika varibel X

bertambah ,bertambah pula nilai variabel Y. Jika variabel X

berkurang,berkurang pula nilai variabel Y.

o Nilai r menuju -1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan negatif,artinya

jika variabel X bertambah,nilai variabel Y berkurang . Jika variabel X

(49)

67

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

o Nilai r menuju 0 menunjukkan korelasi menuju lemah (tidak ada

hubungan),artinya jika variabel X bertambah atau berkurang nilai

varibel Y tidak akan mengikutinya.

2) Menguji hipotesis korelasi pearson menggunakan statistik t dengan

rumus

t =

√(1-r2)

Hitung nilai statistik t melalui tabel t untuk Ʃ tertentu,misal 10 persen

,dengan derajat kebebasan(dk) atau degree of freedom (df)=n-2. Jika nilai t hit>t

tabel ,tolak/reject H0 sehingga korelasi memiliki arti/signifikan.

Untuk dapat menafsirkan besarnya koefisien korelasi maka digunakan pedoman

interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.4 Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

(50)

68

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi

Uji R2 atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam

regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang

terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur seberapa

dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya.

Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besar variasi

dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai

koefisien determinasi sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat

diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y

secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R2 = 1, maka

semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik

atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya yang mempunyai

nilai antara nol dan satu.Penilaian terhadap koefisien determinasi dilakukan

dengan melihat nilai R-square dan juga nilai standard of eror estimates.

Untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji

koefisien determinasi dengan rumus:

Keterangan :

KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X

dan variabel Z r2 = kuadrat koefisien regresi

(51)

69

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena menggunakan SPSS versi 21 ,maka nilai koefisien determinasi

dapat dilihat dari hasil perhitungan koefisien regresi pada tabel model summary (

(52)

70

Intan Nurul Muslimah, 2014

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.1.2.5 Uji Hipotesis

A) Uji F

Tabel F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat.

Ho : β1 = β2 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh DER

dan EPS terhadap Harga Saham.

Ha : β1 ≠ β2≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh DER dan EPS

terhaadp Harga Saham

Taraf nyata / derajat keyakinan yang digunakan adalah sebesar α = 5%.

Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu :

odf numerator = dfn = df1 = k 1 o df denumerator = dfd = df2 = n k o Dimana:

odf = degree of freedom/ derajad kebebasan o n = Jumlah sampel o k =

banyaknya koefisien regresi

Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel bebas secara

bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap

variabel terikat. Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel

bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

terikat.

Gambar

TABEL  1.1  Harga Saham Rata-Rata Sektoral(dalam rupiah)
TABEL  1.2
GAMBAR 1.1 Perkembangan harga saham rata-rata subsektor perkebunan
TABEL  1.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Kimia yang Tercatat di Bursa Efek

Tujuan penelitian yang berjudul “ Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Profitabilitas Sektor Perhotelan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) ” ini

”Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Subsektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek.. Indonesia”, Jurnal Universitas Pendidikan

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERCATAT DI.. BURSA

PERBEDAAN PROFITABILITAS, EFISIENSI OPERASI, LEVERAGE, AKTIVITAS SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA..

Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Hargasaham Perusahaan Subsektor Perkebunan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (Bei).. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR LOGAM DAN SEJENISNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)..

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Adalah hasil karya