PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERCATAT DI
BURSA EFEK INDONESA
SKRIPSI
Oleh:
NAMA : WINARNO ESTI JATMIKO
NIM : 06.610.083
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KARTU KENDALI KONSULTASI ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 22
B. Data ... 22
C. Metode Pengumpulan Data ... 22
D. Populasi dan Sampel Penelitian... 23
E. Definisi Operasionalisasi Variabel ... 23
F. Metode Analisis Data ... 25
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 32
B. Pembahasan ... 43
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 45
B. Saran ... 45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ... 40
Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F ... 41
Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faisal, 2001, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan Ketujuh, BPFE, Yogyakarta.
Darsono dan Ashari, 2005, Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Garrison, Norren, 2001, Akuntansi Manajerial, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Hartono, 2005, Pengaruh Likuiditas Keuangan Yang Meliputi Current Ratio
Dan Cash Ratio Dengan Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Dagang Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang, Tidak Dipublikasikan.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2003, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
Indriantoro dan Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisinis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 2003, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
Munawir,S, 2002. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Kesebelas, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Santoso, Singgih & Tjiptono Fandy, 2002, Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT. Gramedia, Jakarta.
Singarimbun Masri dan Sofian Effendi, 1995, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi, Penerbit LP3ES, Jakarta.
Sutrisno, 2001, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Penerbit Ekonesia, Yogyakarta.
Syamsuddin, Lukman, 2007, Manajemen Keuangan Perusahaan, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tampubolon, Manahan, 2005, Manajemen Keuangan (Finance Management),
Widayat dan Amirullah, 2002, Riset Bisnis, Edisi 1, Malang: CV. Cahaya Press.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kegiatan investasi yang dilakukan pemilik usaha dilakukan untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki biasanya berjangka panjang dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Alasan seorang investor
melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di
masa yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan
yang dimiliki. Investasi juga dapat diartikan sebagai suatu komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Di dalam menjalankan aktivitasnya, sebuah perusahaan mempunyai
tujuan pokok yang hendak dicapai. Berkaitan dengan apa yang hendak dicapai
perusahaan serta hubungannya terhadap kondisi pasar yang semakin
kompetitif dewasa ini, menuntut perusahaan untuk terus hidup dan sukses
ditengah persaingan. Salah satu cara untuk mengembangkan perusahaan
ditengah-tengah persaingan yang ada, manajer perlu mengambil
kebijakan-kebijakan tertentu, salah satunya manajer harus mampu mempertahankan
langganan-langganan yang sudah ada sekarang dan dapat memperluas usaha
yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu usaha yang
dilakukan yaitu dengan menjaga likuiditas perusahaan sebagai upaya untuk
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Bagi perusahaan tingkat likuiditas mempunyai arti yang sangat
2
likuiditasnya untuk memenuhi kegiatan operasional sehari-hari, misalnya
untuk membayar upah buruh, gaji pegawai dan lain sebagainya, dimana uang
atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi
masuk dalam perusahaan dalam kurun waktu yang pendek melalui hasil
penjualan produknya. Sedangkan keberhasilan perusahaan dapat diukur
dengan beberapa modal kerja yang dimiliki perusahaan, kelebihan atau
kekurangan modal kerja akan mengakibatkan kegiatan perusahaan terganggu
dan akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan dalam
memberikan penilaian atas pencapaian laba atau profit yang dicapai oleh
perusahaan. Namun demikian agar tujuan tersebut dapat terealisasi dengan
baik maka perusahaan juga harus berusaha secara maksimal dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki. Melalui rasio profitabilitas maka
dapat diketahui tingkat efisiensi penggunaan sumber dana yang dimiliki oleh
perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Rasio profitabilitas
juga dapat digunakan sebagai tolok ukur kemampuan perusahaan dalam
mengelola sumber-sumber modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Salah
satu rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan yaitu
Return On Assets (ROA), rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam menggunakan total aktiva dalam usaha untuk meningkatkan
penjualan. Melalui analisis terhadap rasio Return On Assets (ROA) akan
diketahui tingkat efektivitas atas penggunaan aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan dan pada akhirnya dapat diketahui besarnya kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Selain itu Return On Assets
3
kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan keamanan para investor
atas dana yang telah ditanamkan di perusahaan. Analisis Return On Assets
(ROA) memberikan dukungan atas upaya para investor untuk mendapatkan
hasil investasi secara maksimal, dimana kinerja perusahaan tersebut
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Likuiditas perusahaan berkaitan secara langsung dengan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Hal tersebut dikarenakan tingkat
likuiditas perusahaan secara langsung memberikan jaminan atas kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus dipenuhi.
Apabila perusahaan memiliki likuiditas yang stabil maka aktivitas perusahaan
dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan. Kondisi tersebut
secara langsung dapat mendukung atas aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai upaya untuk memakismalkan potensi yang dimiliki dalam
rangka untuk mendapatkan keuntungan. Jaminan atas tingkat likuiditas di
perusahaan berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam menggunakan
aktiva lancar untuk memenuhi kebutuhan untuk pemenuhan hutang jangka
pendek perusahaan. Pada sisi yang lain aktiva yang paling likuid yang dimiliki
oleh perusahaan memiliki peran penting dalam proses operasional perusahaan
selain untuk pemenuhan jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan, dengan
demikian rasio likuiditas dalam hal ini mengenai current ratio dan cash ratio
merupakan rasio likuiditas yang dapat mencerminkan kondisi riil atas
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Sektor industri farmasi untuk saat ini memegang peranan yang cukup
4
mengakibatkan pada sektor ini menjadi salah satu pilihan para investor
sebagai sarana investasi yang menjanjikan. Hal ini ditandai dengan semakin
banyaknya perusahaan farmasi yang go public dan menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah cukup besar usahanya, dapat menyerap tenaga kerja
dan investasi modal yang cukup besar. Sektor ini berkembang luas secara
nasional di seluruh wilayah Indonesia sehingga pengembangan wilayah
Indonesia dapat terbantu dengan adanya perusahaan yang bergerak dalam
sektor farmasi.
Proyeksi pertumbuhan perusahaan pada sektor farmasi menujukkan
adanya peningkatan, hal tersebut didasarkan pada semakin membaiknya
perekonomian nasional dan peningkatan daya beli masyarakat, serta
pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan tersebut dapat diketahui dari
proyeksi pertumbuhan sebesar Rp 34,5 triliun, sekitar 60% di antaranya
merupakan produk obat ethical (etikal/obat resep dokter), sedangkan sisanya
40% adalah obat bebas (over the counter/OTC). Omzet produk farmasi global
tahun ini diproyeksikan bertumbuh 4%-6% dibandingkan dengan angka tahun
lalu menjadi US$870,5 miliar-US$887 miliar.
Saat ini, .konsumsi obat per kapita di Indonesia hanya sekitar
USS6-USS7 per tahun, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan Filipina yang
mencapai US$14. Konsumsi obat per kapita di Malaysia dan Singapura
bahkan lebih tinggi lagi, yakni masing-masing mencapai USS20 dan USS27
per tahun. Pemerintah akan memperlonggar persyaratan Investasi bagi
perusahaan farmasi berbasis riset (research based company) guna menarik
5
tersebut menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi di sektor farmasi
tersebut.
Omzet produk farmasi global tahun ini diproyeksikan bertumbuh
4%-6% dibandingkan dengan angka tahun lalu menjadi US$870,5 miliar-US$887
miliar pada tahun 2010. Permintaan terhadap obat-obatan tahun 2010 akan
naik, meski perekonomian di beberapa negara melesu. Di negara maju yang
menganut sistem jaminan kesehatan melalui asuransi, ongkos pengobatan,
termasuk pembelian obat, akan berkurang akibat kekuatan posisi tawar dari
pihak asuransi terhadap produsen obat. Menurut hasil studi IMS Health, pasar
farmasi global pada tahun lalu tumbuh 7% menjadi US$837 miliar. Dalam
periode 5 tahun ke depan, pasar farmasi global bertambah US$300 miliar,
dengan rata-rata pertumbuhan 5% hingga 8% per tahun.
(http://www.goodreads.com/). Adanya peluang tersebut secara langsung
memberikan kesempatan yang luas bagi perusahaan atau investor untuk
mencapai profit yang optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil judul
penelitian: “Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada
PerusahaanFarmasi Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
6
2. Diantara variabel di atas, variabel manakah yang dominan berpengaruh
terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia ?
C. Batasan Masalah
Batasan dalam penelitian ini variabel tingkat likuiditas diukur dengan
current ratio dan cash ratio, sedangkan profitabilitas diukur dengan
menggunakan rasio Return On Assets (ROA) dan periode data yang digunakan
yaitu tahun 2004 sampai 2009.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan peneliti memiliki tujuan yaitu sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh likuiditas terhadap
profitabilitas pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia.
b. Untuk mengetahui variabel likuiditas yang dominan berpengaruh
terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan dalam rangka untuk
melakukan identifikasi kinerja keuangan dalam hal ini mengenai
tingkat likuiditas perusahaan sebagai upaya peningkatan profitabilitas
7
b. Bagi investor, dapat memberikan masukan dan penambahan referensi
serta pemahaman atas perusahaan yang akan di investasi, khususnya
mengenai pengaruh tingkat likuiditas terhadap profitabilitas
perusahaan.
c. Bagi peneliti selanjutnya, yaitu dapat memberikan bahan pertimbangan
dan sumbangan pemakaian serta referensi bagi peneliti yang