• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INGGRIS DI SMA NEGERI GEMOLONG: Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris Di SMA Negeri Gemolong: Etnografi Mikro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INGGRIS DI SMA NEGERI GEMOLONG: Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris Di SMA Negeri Gemolong: Etnografi Mikro."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INGGRIS

DI SMA NEGERI GEMOLONG:

ETNOGRAFI MIKRO

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan

Oleh : SUKIR

NIM : Q.100 100 086

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi

berusahalah menjadi manusia yang berguna.

(Einstein)

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh

karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika

niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.

(Imam An Nawawi)

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat

tidaklah cukup; kita harus melakukannya.

(7)

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada: 1. Istriku tercinta

2. Anak-anakku tersayang 3. Almamaterku

(8)

ABSTRAK

Sukir. Q.100 100 086. Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris Di SMA Negeri Gemolong: Etnografi Mikro. Tesis. Manajemen Pendidikan. Program Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012.

Tujuan dalam penelitian ini ada 5 tujuan. (1) Untuk mendekripsikan proses perencanaan belajar mengajar bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong. (2) Untuk mendekripsikan proses pelaksanaan belajar mengajar bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong. (3) Untuk mendekripsikan proses evaluasi belajar mengajar bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong. (4) Untuk mendekripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong. (5) Untuk mendeskripsikan implikasi belajar mengajar bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong.

Jenis penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif dan dengan menggunakan desain penelitian etnografi. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri Gemolong. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, dokumentasi. Teknik analisis data berlangsung dalam bentuk siklus, yaitu mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh dari penelitian berdasarkan kualitas kebenarannya kemudian menggambarkan dan menyimpulkan hasilnya untuk menjawab permasalahan yang ada.

Ada 5 hasil dari penelitian ini (1) Perencanaan belajar mengajar bahasa Inggris disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Sragen sebelum tahun ajaran baru. Sebelum RPP dibahas bersama pada kegiatan MGMP tiap-tiap sekolah telah menyusun draf RPP bahasa Inggris melalui kegiatan MGMP internal. (2) Pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris dilakukan dalam 3 kegiatan. Kegiatan awal pembelajaran meliputi memeriksa absen siswa, memberikan pre-test yang bersifat lisan dan ditujukan kepada beberapa siswa. Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan menyampaikan materi pembelajaran sesuai perencanaan dengan metode yang bervariasi. Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan tugas kepada siswa dan menyimpulkan materi yang diberikan. (3) Evaluasi belajar Bahasa Inggris dipersiapkan guru dengan mengembangkan instrumen penilaian, dengan penilaian yang dilakukan terhadap ketrampilan membaca, berbicara, menyimak, dan menulis. (4) Faktor pendukung meliputi: minat dan bakat siswa, potensi guru, sarana prasarana dan program ekstrakurikuler. Faktor penghambat adalah seringnya siswa tidak berkonsentrasi dalam pembelajaran dan siswa tidak berusaha memperbanyak kosakata bahasa Inggris. (5) Dengan adanya RPP yang lengkap, memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran dan digunakannya berbagai metode pembelajaran oleh guru siswa lebih bergairah dalam mengikuti pembelajaran, dan siswa dapat mencapai kreteria ketuntasan minimal yaitu 7,0 dengan jumlah ketuntasan kelas X, 98%, Kelas XI, 97%, dan kelas XII, 100%.

(9)

ABSTRACT

Sukir. Q.100 100 086. Teaching and Learning English In Senior High School Gemolong State: Micro Ethnography. Thesis. Educational Management.

Graduate School. Muhammadiyah University ofSurakarta. 2012.

The purpose of this research there were 5 goals. (1) To describe the planning

process of teaching and learning English in Senior High School Gemolong State, (2)

To describe the implementation process of learning to teach English in Senior High School Gemolong State, (3) To describe the evaluation process of teaching and

learning English in Senior High SchoolGemolong State, (4) To describe the enabling

and inhibiting factors in teaching and learning English in Senior High School Gemolong State, (5) To describe the implications for teaching and learning English in

Senior High SchoolGemolong State.

This type of research uses a form of qualitative research and the use of

ethnographic research design. This study site is in Senior High School Gemolong

State. The techniques of collecting data are participant observation, interviews, and documentation. Techniques of data analysis takes place in a cycle, namely grouping and selecting the data obtained from studies based on the quality of the truth and then describe and deduce the results to address existing problems.

There are 5 results from this study: (1) Planning teaching and learning of English in the form of structured learning implementation plan created by Deliberations Subject Teachers (MGMP) English Sragen before the new school year. Before the Plan the Implementation of Learning (RPP) discussed with the MGMP each school has prepared a draft RPP English through internal MGMP activities. (2) The implementation of English language learning is done in three activities. Initial activities include checking out for student learning, provide pre-test that is oral and is addressed to several students. Core activities of learning is done by delivering learning materials in accordance with the planning of various methods. End of the learning activities of teachers assigned tasks to the students and concludes the material provided. (3) Evaluation of learning English teachers are prepared to develop assessment instruments, with the assessment of reading skills, speaking, listening, and writing. (4) Supporting factors include students' interests and talents, potential teachers, facilities and extracurricular programs. Limiting factor is often the students do not concentrate on learning and students do not try to reproduce the English vocabulary. (5) With the RPP is complete, enabling teachers to deliver learning and teaching methods used by teachers to follow students more enthusiastic in learning, and students can achieve the minimum criteria of exhaustiveness exhaustiveness 7.0 by the number of class X, 98%, Class XI , 97%, and class XII, 100%.

Keywords : teaching and learning, English

(10)
(11)
(12)

3. Prosedur Pembelajaran...

A. Jenis dan Desain Penelitian... ...47 B. Lokasi Penelitian... ...50 C. Kehadiran Peneliti ... ...50 D. Data, Sumber Data, dan Narasumber... ...51 BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN...

(13)

A. Paparan Data... ...60 1. Proses Perencanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA

Negeri Gemolong...

...60 2. Pelaksanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri

Gemolong...

Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong... ...88 1. Proses Perencanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA

Negeri Gemolong...

...95

(14)

2. Proses Pelaksanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA

Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong... ...103 5. Implikasi Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri

Gemolong... ...104 BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN ...

105

A. Pembahasan ... ...105 1. Proses Perencanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA

Negeri Gemolong...

...105 2. Proses Pelaksanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA

(15)

3. Proses Evaluasi Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong... ...111 4. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Proses Belajar

Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri Gemolong... ...114 5. Implikasi Belajar Mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri

Gemolong... ...116 B. Teori Hasil Penelitian ... ...117

1. Proses Perencanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris...

...117 2. Proses Pelaksanaan Belajar Mengajar Bahasa Inggris... ...118 3. Proses Evaluasi Belajar Mengajar Bahasa Inggris... ...118 4. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Proses Belajar

Mengajar Bahasa Inggris... ...118 5. Implikasi Belajar Mengajar Bahasa Inggris... ...118

(16)

BAB VI PENUTUP... 119

A. Kesimpulan... ...119 B. Implikasi... ...121 C. Saran-Saran...

...122 DAFTAR PUSTAKA ...

124

(17)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan tesis yang berjudul “Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris Di SMA Negeri Gemolong: Etnografi Mikro” telah dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini, tersusun atas sumbangan dan dorongan baik secara material maupuan spiritual dari berbagai pihak selama penelitian hingga selesainya penulisan tesis ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu.

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH., M.Hum, Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah di program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Prof. Dr. Sutama, M.Pd., Ketua Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin pada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Prof. Dr. Endang Fauziati, M.Hum., Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan sehingga penulisan tesis dapat terselesaikan.

(18)

5. Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum, Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk serta saran sehingga penulisan tesis dapat terselesaikan.

6. Segenap dosen dan staf Program Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan administrasi demi suksesnya penyelesaian studi. 7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi, pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Maret 2012

Referensi

Dokumen terkait

(2) faktor pendukung penyelenggaraan industri kerajinan bambu di dusun Ngampiran yaitu pemerintah berperan aktif ikut serta dalam memberikan bantuan – bantuan berupa ilmu

mengangkat permasalahan tari Nanggok tersebut ke dalam penelitian yang berjudul “Tari Kreasi Nanggok di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan”.. Dengan adanya

Aditianingrum (2015) melaporkan bahwa paparan ekstrak etanol temu putih pada embrio ikan zebra dengan dosis rendah memiliki efek stimulan yaitu mempercepat proses

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan disiplin kerja dengan nilai koefisien

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis akses masyarakat terhadap tanah di desa perkebunan, menganalisis bentuk strategi nafkah yang diterapkan oleh

dilakukanpenulisadalahuntukmengetahuidanmemperolehgambaran yang jelasmengenaiprosedurpengadaanbarang (kebun) pada PTPN IX (Persero)

a. Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan pengamatan dan pencatatan 27. Penulis akan

Dengan hasil penelitian ini diharapkan TK Pertiwi Brangkal I, Wedi, Klaten dapat lebih meningkatkan metode sosiodrama dalam pengembangan kecerdasan interpersonal