• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKOTA SERANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKOTA SERANG."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN

EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Dania Eka Putri

1001310

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SEKOLAH

MENENGAH ATAS SEKOTA SERANG

Oleh Dania Eka Putri

Sebuah skripsi yang digunakan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Dania Eka Putri 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

1

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI SEKOLAH MENENGAH

ATAS SEKOTA SERANG

Bandung, Desember 2014

Skripsi ini disetujui oleh:

Pembimbing

Drs. Ani Pinayani, MM

NIP. 19620612 198803 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, M.M

(4)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Dania Eka Putri, 1001310“The Influence of Teacher Competence and the Work

Motivation toward Economics Teacher of senior Highschool in Serang”Under

the guidance of Drs. Ani Pinayani, MM.

The purpose of this sudy is to the influence of teacher competence and the work motivation toward economics teacher of senior high school in serang. In this study target object is the study economics teacher at SMA Se-Serang. The method used in this study is a eksplanatory survey. In this study were examined as many as 72 teachers from 24 schools. Data collection tecniques by using a questionnaire and a semantic differntial scale data analysis and multiple regression equation test using SPSS 20. The result indicate that performance of the senior high school economics teachers as serang city quite well. Based on the findings of that research result obtained simultaneously or in partial. Teacher competence and the work motivation that support significant impact on the economics performance of the teacher. At high category of competence we have expected the teachers is able to maintain the level competence or even can be improved on better teaching that must be owned by teacher. For the over all result of teacher performance at the high category, there are required more effort and more work to eliminate the laziness to achieve optimal results.

(5)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Dania Eka Putri, 1001310 “Pengaruh Kompetensi Guru Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Sekolah Menengah Atas Sekota Serang“ di bawah bimbingan Drs. Ani Pinayani, MM.

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi sekolah menengah atas sekota serang. Dalam penelitian ini yang menjadi objek sasaran penelitian yaitu guru ekonomi di sekolah menengah atas sekota serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Survey Eksplanatory. Dalam peneltian ini yang diteliti sebanyak 72 guru dari 24 sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan Skala Diferensial Semantic dan hasil analisis data serta uji persamaan regresi berganda dengan program SPSS 20.Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja guru ekonomi sekolah menengah atas sekota serang tergolong baik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan dan secara parsial variabel kompetensi guru dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru ekonomi. Pada tingkat kompetensi yang berada pada katagori tinggi diharapkan guru mampu menjaga tingkat kompetensi tersebut bahkan lebih baik ditingkatkan pada penguasaan yang wajib dimiliki seorang guru, sedangkan untuk hasil kinerja guru secara keseluruhan berada pada katagori tinggi, diperlukan usaha yang lebih giat dan berupaya menghilangkan rasa malas untuk mencapai kinerja yang optimal.

(6)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Abstract ...

... Error! Bookmark not defined.

Abstrak ...

... Error! Bookmark not defined.

Kata Pengantar ...

... Error! Bookmark not defined.

Ucapan Terimakasih ...

... Error! Bookmark not defined.

Daftar Isi ... i

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ...

... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ...

Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ...

Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Manfaat Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

1.4 Struktur organisasi skripsi ...

(7)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Kinerja...

Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Pengertian Kinerja ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Model-Model Kinerja ...

Error! Bookmark not defined.

3.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Kinerja Guru...

Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Konsep Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Penilaian Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.2.3 Pengukuran Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Kompentensi Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.3.1 Dimensi-Dimensi Kompetensi Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Motivasi Kerja ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4.1 Konsep Motivasi Kerja ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4.2 Teori-teori Motivasi ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ...

Error! Bookmark not defined.

2.1.4.4 Pengukuran Motivasi Kerja ...

(8)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.5 Hasil Penelitian Terdahulu ...

Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ...

Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ...

Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...

... Error! Bookmark not defined. 3.1 Objek dan Metode Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

3.1.1 Objek Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

3.1.2 Metode Penelitian...

Error! Bookmark not defined.

3.2 Populasi dan Sampel ...

Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Populasi ...

Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Sampel ...

Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ...

Error! Bookmark not defined.

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpalan Data ...

Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Instrumen ...

Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...

(9)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Uji Validitas ...

Error! Bookmark not defined.

3.5.2 Uji Reabilitas ...

Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Teknik Analisis Data ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.1.1 Uji Multikolinearitas ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.1.2 Uji Heteroskedasitisitas ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.1.3 Uji Autokorelasi ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Pengujian Hipotesis ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.2.1 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.2.2 Pengujian Secara Serempak (Uji f) ...

Error! Bookmark not defined.

3.6.2.3 Koefisien Determinasi ...

Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

... Error! Bookmark not defined. 4.1 Hasil Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Karakteristik Responden ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

(10)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Golongan Pekerjaan ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.2.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lamanya Masa Bakti Mengajar ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1 Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.3.2 Kompetensi Guru ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.3.3 Motivasi Kerja ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Uji Validitas ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2 Uji Reabilitas ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3 Hasil Uji Normalitas ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4 Uji Multikolinearitas ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.5 Uji Heterokedastisitas ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.4.6 Uji Autokorelasi ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Pengujian Hipotesis ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.5.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ( Uji t ) ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.5.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ( Uji F ) ...

Error! Bookmark not defined.

4.1.5.3 Koefisien Determinasi ( R2 ) ...

(11)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.6 Hasil Analisis Data ...

Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ...

Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru ...

Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ...

Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ...

Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ...

... Error! Bookmark not defined.

Lampiran ...

(12)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

No Tabel Nama Tabel Hal.

Tabel 1.1 Hasil Nilai Uji Komptensi Guru (Ukg) Kota Serang 2013 ... ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.2 Hasil Kelulusan Peserta Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Kuota ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel3.1Data Populasi Guru Ekonomi Sma Negeri Di Kota Serang...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Operasional Variabel...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Golongan ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Masa Bakti ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Skor Tanggapan Untuk Variabel Y ( Kinerja Guru) ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Klasifikasi Kinerja Berdasarkan Jenis Kelamin...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Klasifikasi Kinerja Berdasarkan Golongan...

(13)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.7 Klasifikasi Kinerja Berdasarkan Lamanya Masa Bakti ... ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Skor Tanggapan Untuk Variabel X1 (Kompetensi) ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Klasifikasi Kompetensi Berdasarkan Jenis Kelamin ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Klasifikasi Kompetensi Berdasarkan Golongan ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11Klasifikasi Kompetensi Berdasarkan Lamanya Masa Bakti ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Skor Tanggapan Untuk Variabel X2 ( Motivasi Kerja) ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Klasifikasi Motivasi Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Klasifikasi Kompetensi Berdasarkan Golongan ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Klasifikasi Kompetensi Berdasarkan Lamanya Masa Bakti ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas ...

(14)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas... ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Hasil Uji Autokorelasi ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Uji Hipotesis Secara Siultan (Uji F) ...

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Koefisien Determinasi...

(15)

1

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Hal

Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Sustermeister ... ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 Model Kompetensi Individu Spencer dan Spencer ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Diagram Skematis Teori Perilaku dn Kinerja dari Gibson ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Alur Kinerja, Motivasi dan Abilitas Guru ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Statistika d Durbin- Watson ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Tingkat Golongan ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Masa Bakti ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Pengujian Autokorelasi Metode Durbin Watson ...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Uji t Variabel Kompetensi...

... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Uji t Variabel Motivasi Kerja ...

(16)
(17)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka saat ini dibutuhkan peran pendidik yang professional. Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan yang professional, untuk itu professional guru di tuntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk bersaing di forum regional, nasional dan internasional.

Menurut Dadan Suhardan (2010:68) guru merupakan pekerjaan professional yang memerlukan keahlian khusus sebagai pendidik/pengajar. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependididkan. Tugas guru sebagai profesinya meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan yang di perlukan masyarakat lingkungannya dalam menyelesaikan aneka ragam permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dengan mengingat tantangan pendidikan yang terus berubah maka kinerja guru perlu dilakukan secara inovatif guna beradaptasi dan mengantisipasi perubahan masyarakat yang cepat serta berbagai kebijakan baru pemerintah dalam bidang pendidikan.

(18)

2

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menengah kebawah. Sehingga naiknya biaya pendidikan tidak menyeimbangi dengan pendapatan yang diperoleh oleh mayoritas masyarakat. Sehingga menjadi salah satu faktor dari keterbelakangan pendidikan dalam masyarakat Indonesia. Namun, kondisi saat ini berbeda, IPTEK sudah semakin berkembang dan lapangan pekerjaan sudah terbuka luas bagi masyarakat.

Dalam hal ini kualitas seorang guru dapat dilihat dari kinerja atau performance dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga untuk mengukur kinerja guru yang baik di perlukan alat pengukur kinerja yang baik yang sesuai untuk meningkat kinerjanya di perlukan evaluasi yang baik agar kualitas guru di Indonesia pada umumnya dan di kota Serang pada khususnya semakin meningkat. Untuk saat ini mengukur kinerja seorang guru diramaikan dengan adanya sertifikasi yang diikuti oleh beberapa guru-guru PNS di berbagai provinsi di Indonesia. Kemudian untuk meningkat kinerja guru sendiri dengan adanya program PLPG yang menjadikan kualiatas seorang pengajar akan menjadi lebih terlihat diantaranya dengan uji kompetensi guru atau lebih lebih di kenal dengan (UKG). Sehingga dari nilai rata-rata UKG bisa melihat kondisi kinerja guru-guru di kota Serang. Berikut ini adalah data hasil UKG guru Sekolah Menengah Atas di kota Serang.

Tabel 1.1

Hasil Nilai Uji Komptensi Guru (UKG) Kota Serang 2013

No Tempat Uji Kompetensi

Hasil Ujian

Pedagogic Profesional Gabungan

Rata2 Ma

x Min Rata2 Max Min Rata2 Max Min

1 SMAN 1

kota Serang

14,5

2 28 0

34,5

0 63 0

49,0

2 91 0

2 SMAN 2

kota Serang

14,4

7 26 0

33,4

5 60 0

47,9

2 76 0

3 SMAN 3

kota Serang

13,4

0 22 2

31,5

7 56 3

44,9

7 78 5

4 SMAN 4

kota Serang

12,8

0 23 3

31,4

2 50 4

44,2

(19)

3

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 SMAN 5

kota Serang

12,5

8 22 4

31,2

0 48 16 43,7

8 70 20

6 SMAN 6

kota Serang

12,5

2 23 2

31,6

8 60 9

44,0

2 83 11

Sumber : LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi Banten

Dengan melihat hasil dari uji kompetensi guru (UKG) tahun 2013 yang memiliki rata-rata yang berbeda seseuai dengan lokasi uji kompetensi terlihat kalo nilai rata-rata uji komptensi guru (UKG) masih rendah di bawah 55. Sehingga saat ini di lapangan belum bisa menentukan bahwa seorang guru yang telah sertifikasi selalu profesional dalam mengajar atau melakasanakan tugasnya. Dari beberapa sekolah yang akan di teliti masih belum mendekati kinerja guru yang profesional dan guru harus mendapat pembinaan serius. Jika guru sudah mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan, maka guru sudah dapat dikatakan guru yang berkompeten dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru yang berkompeten dapat meningkatkan hasil belajar peserta didiknya.

Untuk melihat kualitas seorang guru dan mengukur kinerja seorang guru kita dapat melihat kompentesi guru dan motivasi kerja seorang guru tersebut, sehingga kita dapat melihat sejauh mana pengaruh kompentesi guru dan motivasi kerja seorang guru terhadap kinerja guru ekonomi di kota Serang. Berikut ini data pendukung peserta atau guru yang lulus sertifikasi pada tahun 2013.

Tabel 1.2

HASIL KELULUSAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN KUOTA 2013

Sekolah Mata Pelajaran Pola Hasil

SMA NEGERI 1 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 1 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 1 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 2 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 2 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 3 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 3 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 4 Ekonomi LPLPG L

(20)

4

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMA NEGERI 5 Ekonomi LPLPG L

SMA NEGERI 6 Ekonomi LPLPG L

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang 2014

Dengan melihat hasil kelulusan peserta sertifikasi guru dalam jabatan kuota 2013 kita dapat lihat bahwa disetiap sekolah khususnya guru mata pelajaran ekonomi rata-rata sudah lulus LPLPG. Namun dalam hal ini guru sebagai tenaga pendidik harus membuktikan. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2009 pasal 39 bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Menurut T.R Mittchell menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa aspek yaitu: 1) Quality of Work, 2) Promptness, 3) Intitiative, 4) Capability, dan 5) Communication yang disajikan ukuran dalam mengadakan pengkajian tingkat kinerja seseorang. Selain itu, pengukuran kinerja juga ditetapkan: Performance = Ability x Motivation. Jadi untuk mendapatkan gambaran tentang kinerja seseorang maka perlu pengkajian khusus tentang kemampuan dan motivasi.

(21)

5

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi yang dibutuhkan tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi proses seleksi, sukses perencanaan, evaluasi kinerja, dan pengembangan SDM.

Menurut undang-undang republik indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen yang melaksanakan tugas keprofesionalannya.Guru mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran, sehingga seorang guru harus memiliki kompetensi profesional yang tinggi dan menghasilkan manusia yang memiliki SDM yang tinggi. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki empat kompetensi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Selain itu, motivasi juga sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang guru, tanpa ada motivasi seorang guru tidak akan bisa bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada umumnya seorang guru dapat mencapai pekerjaan yang maksimal apabila dalam dirinya ada keinginan dan dorongan untuk bekerja. Keinginan dan dorongan itulah yang disebut dengan motivasi yang mendorong guru untuk melaksanakan tugas yang diberikan padanya. Guru yang memiliki motivasi akan mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaik mungkin mengarahkan segenap kemampuan serta keterampilannya untuk mencapai prestasi yang optimal.

(22)

6

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal–hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut permasalahan ini dalam bentuk penelitian dan mengambil judul “Pengaruh Kompentensi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Guru (Survey pada guru ekonomi Sekolah Menengah Atas Sekota

Serang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kompetensi, motivasi kerja, dan kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang?

2. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang?

3. Bagaimana pengaruh Motivasi Kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang?

4. Bagaimana pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Memacu rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran kompetensi, motivasi kerja dan kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang.

(23)

7

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat peneliti ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya ilmu pendidikan pada umumnya, khususnya terkait dengan kinerja guru ekonomi di SMA di Kota Serang maupun bagi sekolah yang di jadikan sampel dalam penelitian ini. 2. Secara praktis diantaranya:

a. Bagi Sekolah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru ekonomi SMA di Kota Serang. Serta bahan evaluasi bagi pihak sekolah dan guru-guru untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam melaksanakan tugasnya.

b. Bagi Penulis

Memberikan pengalaman dalam dunia pendidikan pada umumnya dalam terjun langsung kelapangan dengan meneliti permasalahan mengenai kinerja guru ekonomi di kota serang. Dengan menemukan temuan baru dalam pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Sehingga penulis berusaha untuk menyempurnakan penelitian-penelitian sebelumnya tentang kinerja guru dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1.4 Struktur organisasi skripsi

(24)

8

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I berisi Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. Latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan peneliti melaksanakan penelitian, pentingnya masalah itu untuk diteliti, dan pendekatan untuk mengatasi masalah. Indentifikasi dan perumusan masalah menjelaskan tentang analisis dan rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Tujuan penelitian menyajikan tentang hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan, tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat kerja operasional. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi siswa, guru, peneliti sendiri dan bagi peneliti lain. Dan struktur organisasi skripsi berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap Bab dan bagian Bab dalam skripsi mulai dari Bab I sampai dengan Bab terakhir.

BAB II berisi kajian pustaka, keragka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berfunsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah dan tujuan. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variabel penelitian. Artinya, setelah hubungan variabel tersebut didukung oleh teori yang dirujuk, barulah hipotesis dapat dirumuskan. Oleh karena itu, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian atau sub masalah yang diteliti.

BAB III berisi penjelasan yang rinci mengenai metode penelitian.

Komponen dari metode penelitian terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian berikut dengan justifikasi pemilihan desain penelitian, metode penelitian berikut dengan justifikasi penggunaan metode penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data penelitian.

(25)

9

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V berisi tentang kesimpulan dan sasaran yang menyajikan tentang penafsiran dan pemaksanaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Penulisan kesimpulan untuk skripsi berupa butir demi butir hasil penelitian. Saran dapat ditujukkan kepada para praktisi pendidikan, ataupun kepada peneliti berikutnya.

(26)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Objek dan Metode Penelitian

1.1.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana kinerja guru sebagai variabel terikat, sedangkankompetensi dan motivasi kerjasebagai variabel bebas. Variabel tersebut merupakan objek dari penelitian ini. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu guru-guru ekonomi SMA se-Kota Serang.

1.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori (explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.

Adapun pengertian penelitian survey menurut Masri Singarimbun (1995:3) adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Tujuan dari penelitian

(27)

42

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Populasi dan Sampel

1.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:297) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah guru ekonomi SMA se-Kota Serang yang berjumlah 8 Sekolah Menengah Atas Negeri dan 16 Sekolah Menengah Atas Swasta.

Tabel. 3.1

Data Populasi guru ekonomi SMA di Kota Serang

Sekolah Laki-laki Perempuan Total

SMA Negeri 1 - 3 3

SMA Negeri 2 - 3 3

SMA Negeri 3 - 3 3

SMA Negeri 4 - 3 3

SMA Negeri 5 1 2 3

SMA Negeri 6 1 2 3

SMA Negeri 7 - 3 3

SMA Negeri 8 - 3 3

SMA Prisma 1 2 3

SMA PGRI 1 1 2 3

SMA PGRI 2 - 3 3

SMA PGRI 3 - 3 3

SMA Maulana Yusuf - 3 3

SMA YP 17 - 3 3

SMA Nurul Islam 1 2 3

SMA Islam Al Azhar - 3 3

SMA Muhamadiyah 1 2 3

SMA Mardiyuana - 3 3

SMA Al-Fahmi - 3 3

SMA Rachmmatoellah - 3 3

SMA Pasundan 1 2 3

SMA Al Kausar karang kitri - 3 3

SMA Al Mubarrok - 3 3

SMA Nurrohman 1 2 3

(28)

43

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Serang 2014

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dimiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah di tetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah guru Mata Pelajaran Ekonomi pada SMA se-Kota Serang yaitu sebanyak 72 guru ekonomi.

1.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009: 81). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel. Pertimbangannya adalah karena populasi jumlahnya kecil yaitu kurang dari 100 orang.

Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan besarnya populasi yaitu sebanyak 72 orang guru ekonomi.

1.3 Operasional Variabel

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Analitis Skala

Variabel Dependen

Tingkat Kinerja guru (Y)

Kinerja guru merupakan penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi dan merupakan

penampilan individu maupun kelompok kerja personel.

Skor kinerja guru dengan skala semantic diferensial yaitu :

 Merumuskan tujuan  Melaksanakan

pembelajaran  Mengevaluasi

pembelajaran

(29)

44

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: menurut Ilyas (1999 :112)

Variabel Independen Kompete nsi Guru (X1) kompetensi guru adalah separangkat pengetahuan , keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan keprofesionalannya.

Sumber: Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tetang guru dan dosen

Besarnya nilai variabel kompetensi guru dilihat dari:  Kompetensi Profesional,

yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam

 Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik

 Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan

kepribadian yang mantap dan berakhlak mulia, arif, beribawa serta menjadi tauladan bagi peserta didik.  Kompetensi sosial, yaitu

kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik sesama pendidik, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Interval

Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja adalah dorongan upaya dan keinginan dalam diri manusia yang mengaktifkan memberi daya serta mengarahkan perilakunya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam lingkup pekerjaan

Skor Motivasi Kerja guru dengan skala smantic diferensial yaitu :

 Faktor Internal: Sikap, Minat, dan, Potensi yang dimiliki

 Faktor Eksternal: Lingkungan, tempat kerja, kondisi individu atau rekan kerja, iklim organisasi, pola manajemen yang berlaku

(30)

45

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Menurut Adi, Partono, dan Rediana Setiyani (2012)

1.4 Instrumen dan Teknik Pengumpalan Data

1.4.1 Instrumen

Dalam suatu penelitian alat pengumpul data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang kompetensi dan motivasi kerja serta kinerja guru ekonomi kota Serang. Adapun skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala

semantic diferensial.Dengan menggunakan skala semantic, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan positif dan negatif. Skala diferensial semantic merupakan serangkaian karakteristik biopolar atau dua kutub, seperti tidak baik – sangat baik, popular – tidak popular. Pada skala semantic diferensial, responden diminta untuk menjawab atau memberikan penilaian terhadap konsep atau objek tertentu misalnya kinerja pegawai, peran pimpinan, gaya kepemimpinan, prosedur kerja, dan lain – lain. Skala semantic biasanya terdiri dari 5 sampai 1 atau 7 sampai 1 (Riduwan, 2011: 18- 19).

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.

2. Menjadikan objek responden yaitu para guru – guru ekonomi SMA se-kota Serang.

3. Membuat administrasi seperti surat perizinan agar penelitian berjalan lancar.

4. Menyusun kisi – kisi instrument

(31)

46

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Konsultasi instrument dengan pembimbing.

7. Memperbanyak angket.

8. Menyebarkan angket.

9. Meminta surat keterangan telah mengadakan penelitian di masing – masing instansi sekolah.

10. Mengelola dan menganalisis hasil angket.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam analisis anggapan dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu proses penelitian. Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian.

Studi Dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh hal-hal yang berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari buku, laporan ilmiah, jurnal- jurnal, dan dari skripsi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu kinerja guru.

1.5 Pengujian Instrumen Penelitian

(32)

47

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menetukan data yang dikumpulkan dan kualitas itu menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komepetensi, motivasi kerja, dan kinerja guru mata pelajaran ekonomi.

1.5.1 Uji Validitas

Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi Product Moment

dengan rumus:

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( Y Y N X X N Y X XY N r Dimana :

rhitung = koefisien korelasi

�Xi = jumlah skor item

�Yi = jumlah skor total n = jumlah responden (Suharsimi Arikunto, 2006:170)

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:

Jika nilai rhitung>rtabelmaka item instrumendikatakanvalid

(33)

48

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mempermudah dalam menginterpretasikan nilai validitasnya, maka Riduwan (2008:217)membuat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya dengan penafsiran sebagai berikuti:

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi

Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

1.5.2 Uji Reabilitas

Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha

dari Cronbach sebagaimana berikut (Suharsimi Arikunto, 2002: 171):

2

11

1

2

1

n

t

k

r

k

 

Dimana:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal n2

= Jumlah varians butir t2

(34)

49

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

=0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.

1.6 Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis

1.6.1 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, menganalisis data akan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression method). Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kinerja guru.

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 20. Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pemilihan model fungsi regresi. Apakah akan menggunakan regresi model linier atau model log-linier. Dalam penelitian ini digunakan metode Mackinnon, White dan Davidson (metode MWD) untuk memilih model yang paling cocok.

Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:

Dimana :

Y = Variabel terikat (Kinerja Guru) a = Konstanta regresi

b1 = Unstandardized regresion coefficient X1 (Kompetensi Guru) b2 = Unstandardized regresion coefficient X2 (Motivasi Kerja) X1= Nilai variabel Kompetensi Guru

(35)

50

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2 = Nilai variabel Motivasi Kerja

Dalam penelitian ini akan dikemukakan beberapa pengujian data yang akan dilakukan:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan agar dapat diketahui sifat distribusi dari data penelitian, dengan demikian diketahui normal tidaknya sebaran data yang bersangkutan. Pengujiannya menggunakan alat statistik uji Kolgomorov Smirnov dengan kriteria : data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan data dikatakan tidak berdistribusi normal jika signifikansinya kurang dari 0,05.

2. Uji R kuadrat

Uji ini disebut juga koefisien regresi atau koefisien determinasi yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya dalam fungsi yang bersangkutan. Besarnya nilai R kuadrat diantara nol dan satu. Jika nilainya semakin mendekati satu, maka model tersebut baik dan tingkat kedekatan antara variabel bebas dan variabel terikat semakin dekat pula. Parameter persamaan regresi linier berganda dapat ditaksir dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa atau ordinary least square (OLS). Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesa yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar tiga asumsi klasik yang mendasari model regresi linier berganda. Ketiga asumsi tersebut adalah :

(36)

51

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolineritas dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman untuk menentukan model regresi bebas multikolinier adalah; mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1, mempunyai angka Tolerance mendekati 1.

(2) Tidak terjadi autokorelasi, artinya tidak ada korelasi antara variable penganggu. Mendeteksi autokorelasi dapat dilihat dari besaran Durbin-Watson. Secara umum diambil dengan ketentuan sebagai berikut: Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif

Angka D-W di antara –2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

(3) Tidak terdapat heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi jika variansnya berbeda. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik dengan model uji sebagai berikut

1.6.1.1Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi di mana terdapat korelasi variabel bebas antara satu variabel dengan yang lainnya. Dalam hal ini dapat disebut variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel-variabel yang nilai korelasi antara sesamanya sama dengan nol. Ada beberapa cara untuk medeteksi keberadaan Multikolinearitas dalam model regresi OLS (Gujarati, 2001:166), yaitu:

(37)

52

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas.

2. Melakukan uji kolerasi derajat nol. Apabila koefisien korelasinya tinggi, perlu dicurigai adanya masalah multikolinieritas. Akan tetapi tingginya koefisien korelasi tersebut tidak menjamin terjadi multikolinieritas.

3. Menguji korelasi antar sesama variabel bebas dengan cara meregresi setiap Xi terhadap X lainnya. Dari regresi tersebut, kita dapatkan R2 dan F. Jika nilai Fhitung melebihi nilai kritis Ftabel pada tingkat derajat kepercayaan tertentu, maka terdapat multikolinieritas variabel bebas. 4. Regresi Auxiliary,yaitu dengan menguji multikolinearitas hanya dengan

melihat hubungan secara individual antara satu variabel independen dengan satu variabel independen lainnya.

5. Variance inflation factor dan tolerance.

Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji derajat nol atau melihat korelasi parsial antar variabel independen. Sebagai aturan main yang kasar (rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi katakanlah diatas 0,85 maka kita duga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas (Agus widarjono, 2005:135).

Apabila terjadi Multikolinearitas menurut Yana Rohmana (2010:149-154) disarankan untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Tanpa ada perbaikan 2) Dengan perbaikan:

o Adanya informasi sebelumnya (informasi apriori). o Menghilangkan salah satu variabel independen.

(38)

53

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

o Penambahan Data.

1.6.1.2Uji Heteroskedasitisitas

Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linier klasik adalah bahwa varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variable-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan δ2

. inilah yang disebut sebagai asumsi heterokedastisitas (Gujarati, 2001:177). Heteroskedastisitas berarti setiap varian disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan atau varian yang sama. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Keadaan heteroskedastis tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab, antara lain:

 Sifat variabel yang diikutsertakan kedalam model.

 Sifat data yang digunakan dalam analisis. Pada penelitian dengan menggunakan data runtun waktu, kemungkinan asumsi itu mungkin benar.

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Agus Widarjono, 2005:147-161), yaitu sebagai berikut:

1) Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah:

 Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas.  Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka

(39)

54

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

3) Uji Glejser (Glejser test), yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel Xi dalam beberapa bentuk, diantaranya: 1 i 2 1 i 1 i 2 1

i X atau û X

û      

4) Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut:

         1 n n d 6 -1 rs 2 2 1 Dimana :

d1 = perbedaan setiap pasangan rank n = jumlah pasangan rank

5) Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas. Ini dilakukan dengan membandingkan χ2

hitung dan χ2tabel, apabila χ2hitung> χ2tabel maka hipotesis

yang mengatakan bahwa terjadi heterokedasitas diterima, dan sebaliknya apabila χ2

hitung < χ2tabel maka hipotesis yang mengatakan

bahwa terjadi heterokedasitas ditolak. Dalam metode White selain menggunakan nilai χ2

(40)

55

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

<α, berarti Ho ditolakjika probabilitas Chi Squares >α, berarti Ho diterima.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Uji White dengan bantuan

SoftwareSPSS For Windows 20. Dilakukan pengujian dengan menggunakan White Heteroscedasticity Test yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas.

1.6.1.3Uji Autokorelasi

Secara harfiah, autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. Sedangkan salah satu asumsi penting metode OLS berkaitan dengan residual adalah tidak adanya hubungan antara residual satu dengan residual yang lain (Agus Widarjono, 2005:177).

Akibat adanya autokorelasi adalah:

 Varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasi.

 Model regresi yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu.

 Varian dari koefisiennya menjadi tidak minim lagi (tidak efisien), sehingga koesisien estimasi yang diperoleh kurang akurat.

 Uji t tidak berlaku lagi, jika uji t tetap digunakan maka kesimpulan yang diperoleh salah.

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi pada model regresi, pada penelitian ini pengujian asumsi autokorelasi dapat diuji melalui beberapa cara di bawah ini:

1) Graphical method, metode grafik yang memperlihatkan hubungan residual dengan trend waktu.

(41)

56

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Uji Breusch-Pagan-Godfrey untuk korelasi berordo tinggi

4) Uji dWatson, yaitu membandingkan nilai statistik Durbin-Watson hitung dengan Durbin-Durbin-Watson tabel.

5) Nilai Durbin-Watson menunjukkan ada tidaknya autokorelasi baik positif maupun negatif, jika digambarkan akan terlihat seperti pada gambar.

6)

Gambar 3.1

Statistika d Durbin- Watson

Sumber: Gudjarati 2001: 216 Keterangan:

dL = Durbin Tabel Lower dU= Durbin Tabel Up

H0 = Tidak ada autkorelasi positif H*0 = Tidak ada autkorelasi negatif

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji LM test dengan bantuan

software Eviews. Yaitu dengan cara membandingkan nilai X2tabel dengan X2hitung(Obs* R-squared). Kalau X2hitung< X2tabel maka dapat disimpulkan model estimasi berada pada hipotesa nol atau tidak ditemukan korelasi.

Menolak H0

Bukti autokorelasi

positif

Menolak H0*Bukti

autokorelasi negatif

Daerah keragu-raguan

Daerah keragu-raguan Menerima H0 atau H

* 0

atau kedua-duanya

d 0 dL du 2 4-du 4-dL 4

[image:41.595.131.503.118.588.2] [image:41.595.131.496.244.418.2]
(42)

57

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6.2 Pengujian Hipotesis

1.6.2.1Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis:

Ho : masing-masing variabel Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2

Hi : masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2

Untuk menguji rumusan hipotesis diatas digunakan uji t dengan rumus: t =

Se

; i = X 1, X2 Kaidah keputusan:

Tolak Ho jika t hit> t tabel, dan terima Ho jika t hit< t tabel.

1.6.2.2Pengujian Secara Serempak (Uji f)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji rumusan hipotesis:

Ho : semua variabel xi secara bersama-sama tidak berpengaruh i terhadap Y, dimana i = X1, X2

Hi : semua variabel xi secara bersama-sama berpengaruh i terhadap Y, dimana i = X1, X2

Untuk menguji rumusan hipotesis diatas digunakan uji F dengan rumus:

Fk-1, n-k = =

k n R 1

) 1 (k R

2 2

 

(Sudjana, 1996:385) Kaidah keputusan;

Tolak Ho jika F hit > F tabel dan terima Ho jika F hit< F tabel

1.6.2.3Koefisien Determinasi

(43)

58

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana perubahan variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebasnya, untuk menguji hal ini digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

R2 =

=

 

2 2

y y

y i yˆ

i (Agus Winarjono, 2005:39)

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1), dengan ketentuan sebagai berikut :  Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.

(44)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi Sekolah Menengah Atas Sekota Serang. Adapun kesimpulannya sebagai berikut:

1. Kompetensi Guru dan Motivasi Kerja guru ekonomi di SMA Sekota Serang termasuk katagori tinggi diharapkan guru mampu menjaga tingkat tersebut bahkan lebih baik ditingkatkan pada penguasaan yang wajib yang dimiliki seorang guru, adapun kinerja guru ekonomi termasuk katagori tinggi.

2. Kompetensi Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang, artinya ketika kompetensi yang dimiliki seorang guru yang diperoleh akan semakin meningkat dan sebaliknya jika kompetensi yang dimiliki seorang guru rendah atau menurun maka kinerja guru tersebut pun akan menurun. 3. Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

mata pelajaran ekonomi di SMA Sekota Serang, artinya ketika motivasi kerja yang dimiliki guru tinggi atau meningkat maka kinerja guru yang diperoleh akan meningkat dan sebaliknya jika motivasi kerja yang dimiliki seorang guru rendah akan menurun maka kinerja guru pun akan menurun.

(45)

90

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka kinerja guru yang diperoleh akan semakin meningkat atau sebaliknya jika kompetensi dan motivasi kerja yang dimiliki seorang guru tersebut akan menurun.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Dalam rangka meningkatkan kinerja guru dalam implementasi pendidikan peranan yang menetukan pertama kali adalah kompetensi guru. Peningkatan kompetensi guru perlu dikembangkan melalui berbagai cara serta penguasaan yang wajib dimiliki oleh seorang guru yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dalam hal ini melalui guru mengembangkan kemampuan dengan mengikuti diklat dan program pengembangan guru serta memperbarui pengetahuan dengan selalu meng-Up date berita gejala ekonomi yang dapat dijadikan rujukan pengajaran di kelas karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat.

2. Dalam upaya peningkatan kinerja guru, guru harus lebih aktif dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, karena hal tersebut berpengaruh dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

(46)

91

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan diakhir pelajaran, supaya siswa memahami betul pelajaran yang diberikan.

4. Untuk pihak lembaga maupun sekolah agar terus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada guru ekonomi untuk mengembangkan diri dengan cara mngikuti kegiatan pendidikan latihan, seminar dan workshop serta pelatihan profesi lainnya secara berkesinambungan. Sekolah juga melakukan monitoring kerja terhadap semua guru upaya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan agar terlaksana secara baik.

(47)

Dania Eka Putri, 2014

Pengaruh Kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru mata pelajaran ekonomi sekolah menengah atas sekota Serang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AFTAR PUSTAKA

Ameliya, Lyndani. 2008. Hubungan Kompetensi Profesional dan Motivasi dengan Kinerja Guru Ekonomi Di SMA Negeri Se Kabupaten Sumedang. Skripsi UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wancana Prima.

Asrorun, Ni’am Sholeh. 2006. Membangun Profesionalitas Guru. Jakarta: Elsas Jakarta.

Azwar, Saifudin. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Barnawi, Mohammad Arifin.2012. Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Budiwati, Neti dan Leni Permana. 2010. Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Damodar, Gujarati. 1978. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Eliyah. 2010. Kontribusi

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Nilai Uji Komptensi Guru (UKG)
Tabel 1.2 HASIL KELULUSAN PESERTA
Tabel. 3.1 Data Populasi guru ekonomi
Tabel 3.2 Operasional Variabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia

Untuk mengetahui keakuratan dari Algoritma BPNN, dari hasil prediksi algoritma BPNN diharapkan dapat diperoleh model terbaik untuk prediksi kecepatan angin

Hasil pengujian data keuangan dan data ratio keuangan masing-masing usaha kecil dan menengah yang telah di- training dengan menggunakan parameter yang telah

Pada acara yang dilaksanakan dirumah atau gedung/tempat lain yaitu Acara Lamaran, Pengajian, serangkaian adat dan Acara Akad Nikah dan Resepsi di Rumah

Skripsi ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan sebuah tim futsal. Penulis beranggapan bahwa

Apakah masyarakat juga turut dilibatkan dalam penetapan program pembangunan yang dilakukan di desa

4.2 Perubahan Sikap Warga Belajar Sebelum dan Sesudah Mengikuti Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Putri di LPK Tisaga Caterias ...154.. Surat Keputusan Direktur Program

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sibling rivalry yang terjadi pada anak kembar yang berbeda jenis kelamin, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya