• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS: 2083/UN.40.2.2/PL/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP

KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3

Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh Fitri Nurmawati

1006375

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)

Oleh

Fitri Nurmawati

1006375

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Fitri Nurmawati 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

FITRI NURMAWATI

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PKN

(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Rahmat, M. Si. NIP: 195809151986031003

Pembimbing II

Syaifullah, S. Pd., M. Si. NIP: 197211121999031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

(4)

Skripsi ini telah diuji pada

Hari, Tanggal : Selasa, 8 April 2014

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari : 1. Ketua

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekertaris

Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed. NIP. 196308021988031001

3. Penguji : Penguji I

Prof. Dr. Endang Danial AR., M. Pd. NIP. 195005021976031002

Penguji II

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M. Pd. NIP. 195907141986011001

Penguji III

(5)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Fitri Nurmawati. (1006375). PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN (Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)

(6)

iv

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kunci: multimedia, kecerdasan emosional, pendidikan kewarganegaraan.

ABSTRACT

Fitri Nurmawati. (1006375). EFFECT OF USING MULTIMEDIA TO STUDENT’S EMOTIONAL QUOTIENT IN CIVICS EDUCATION LEARNING (Correlation study to students of class XI SMA Negeri 3 Bandung)

This research based on students who have crankiness and hopeless at

something, don’t appreciate others opinion, couldn’t collaborate with his friends

and have not motivation in civics education learning. These actions included that the students have not emotional quotient well. The objects of research are civics education teacher and students of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This research

intent to know and analyze effect of using multimedia to student’s emotional

quotient in civics education learning and the specific purpose are to analyze (1) effects of using printed media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung.; (2) effects of using electronic

media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI

SMA Negeri 3 Bandung; and (3) effects of using reality media in civics education

learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This

research also used quantitative approach and correlation study method. Techniques of data collection used questionnaire, interview, observation, and documentation study. According to observation result ascertainable that using multimedia in civics education learning have a significance effect to development

of student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. Using printed

media, electronic media, and reality media in civics education learning also have a

significance effect to development of student’s emotional quotient of class XI

(7)

ivi

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

1. Tujuan Umum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

1. Manfaat Teoritis ... 6

2. Manfaat Praktis ... 6

3. Manfaat Kebijakan ... 6

4. Manfaat dari Segi Isu ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

A. Kajian tentang Multimedia ... 9

1. Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Multimedia ... 9

2. Komponen, karakteristik, dan Macam Multimedia Pembelajaran .... 11

3. Kriteria Pemilihan Multimedia Pembelajaran ... 12

4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Multimedia Pembelajaran ... 14

5. Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 15

6. Kekurangan dan Kelebihan Multimedia Pembelajaran... 15

B. Kajian tentang Kecerdasan Emosional ... 17

1. Pengertian, Jenis, dan Fungsi Kecerdasan Emosional ... 17

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional dalam Belajar ... 20

3. Upaya Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa... 22

C. Kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan ... 23

1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 23

2. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan... 24

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ... 25

(9)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Hubungan antara Multimedia Pembelajaran dengan Kecerdasan

Emosional Siswa ... 28

E. Penelitian Terdahulu ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 31

1. Lokasi Penelitian ... 31

2. Populasi Penelitian ... 31

3. Sampel Penelitian ... 31

B. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 32

1. Pendekatan Penelitian ... 32

2. Metode Penelitian... 33

C. Operasionalisasi Variabel ... 33

1. Variabel Independen (X) ... 33

2. Variabel Dependen (Y) ... 34

D. Prosedur Penelitain ... 35

1. Tahap Pra Penelitian ... 35

2. Tahap Penyusunan Instrumen ... 36

3. Uji Coba Instrumen ... 37

4. Tahap Perizinan Penelitian ... 38

5. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

1. Angket ... 39

2. Wawancara ... 39

3. Observasi ... 40

4. Studi Dokumentasi ... 40

5. Studi Literatur ... 40

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 40

1. Teknik Pengolahan Data ... 40

2. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 44

1. Sejarah SMA N 3 Bandung ... 44

2. Profil SMA N 3 Bandung ... 45

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

1. Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47

2. Data Hasil Pengolahan Angket ... 51

3. Pengujian Hipotesis ... 85

4. Deskripsi Wawancara... 95

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97

(10)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengaruh Penggunaan Media Elektronik dalam Pembelajaran PKn

terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 101

3. Pengaruh Penggunaan Media Objek Nyata dalam Pembelajaran PKn terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

A. Kesimpulan ... 109

B. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 112 LAMPIRAN

(11)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keuntungan dan Kelemahan Media Pembelajaran Ditinjau dari

Jenisnya ... 16

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert... 36

Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 42

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X (Multimedia Pembelajaran) ... 48

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Kecerdasan Emosional Siswa) ... 49

Tabel 4.3 Guru Menyajikan Materi Melalui Peta Konsep/Bagan ... 52

Tabel 4.4 Guru Menunjukkan Gambar Mengenai Materi Pembelajaran ... 52

Tabel 4.5 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Gambar ... 53

Tabel 4.6 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Gambar ... 54

Tabel 4.7 Guru Menampilkan Foto Mengenai Materi Pembelajaran ... 54

Tabel 4.8 Guru Menunjukkan Isu-Isu Kontemporer Melalui Koran atau Media Masa Lainnya yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 55

Tabel 4.9 Guru Memberikan Kesempatan kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Isu-Isu Kontemporer Melalui Media Masa ... 56

Tabel 4.10 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi Melalui Sumber Belajar Lain Seperti Majalah, Koran, dan sebagainya ... 56

Tabel 4.11 Guru Menggunakan LCD Proyektor dalam Menyajikan Pelajaran . 57 Tabel 4.12 Guru Menampilkan Power Point yang Berisi Materi Pembelajaran. ... 58

Tabel 4.13 Guru Menayangkan Film yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 58

Tabel 4.14 Guru Menampilkan Video Mengenai Materi Pembelajaran ... 59

Tabel 4.15 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Video ... 59

Tabel 4.16 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Video ... 60

Tabel 4.17 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran Melalui Internet ... 61

Tabel 4.18 Guru Menggunakan Komputer/Laptop dalam Menyajikan Materi Pembelajaran ... 61 Tabel 4.19 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk

(12)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Keluarga ... 63 Tabel 4.21 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Sekolah ... 63 Tabel 4.22 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Masyarakat ... 64 Tabel 4.23 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran

Melalui Keadaan yang Terjadi di Lingkungan Sekitar ... 65 Tabel 4.24 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui

Wawancara Tokoh... 65 Tabel 4.25 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui

Studi Lapangan ... 66 Tabel 4.26 Guru Menggunakan Media Pembelajaran Selain Buku Dalam

Setiap Mengajar... 67 Tabel 4.27 Dalam Pembelajaran, Guru Menerapkan Permainan dan Simulasi . 67 Tabel 4.28 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Penggunaan

Multimedia dalam Pembelajaran PKn... 68 Tabel 4.29 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mengetahui Kemampuan

yang Saya Miliki ... 74 Tabel 4.30 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Berani Bertanya

kepada Guru Saat Mengalami Kesulitan ... 74 Tabel 4.31 Saya Mampu Bertanggung Jawab atas Kesalahan yang Saya

Lakukan ... 75 Tabel 4.32 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Merasa Percaya Diri

untuk Berpendapat... 75 Tabel 4.33 Saya Merasa Kesal Saat Orang Lain Tidak Mau Menerima

Pendapat Saya ... 76 Tabel 4.34 Saya Tetap Tenang Dalam Keadaan yang Memancing Saya

Emosi ... 76 Tabel 4.35 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Menjadi Bisa

Menerima/Menghargai Pendapat Orang Lain ... 77 Tabel 4.36 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Semangat dalam

Mengikuti Pelajaran ... 78 Tabel 4.37 Saya Senang Belajar PKn Jika Menggunakan Multimedia

Pembelajaran ... 78 Tabel 3.38 Saya Tidak Mudah Menyerah Saat Menemukan Kesulitan Melalui

Multimedia Pembelajaran ... 79 Tabel 4.39 Saya Yakin Bahwa Saya Mampu Menyelesaikaan Tugas dengan

Baik ... 79 Tabel 4.40 Saat Pembelajaran, Saya Bisa Menyemangati Teman yang Malas

Belajar ... 80 Tabel 4.41 Melalui Media Pembelajaran, Saya Bisa Mendengarkan Keluh

Kesah Teman Saya ... 80 Tabel 4.42 Saya Mampu Menolong Teman yang Sedang Mengalami

Musibah ... 81 Tabel 4.43 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Bisa Bekerja Sama

(13)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.44 Saya Mudah Bergaul dengan Teman-Teman Apapun Latar

Belakangnya ... 82

Tabel 4.45 Diskusi Kelompok Merupakan Kegiatan yang Menyenangkan Karena Dapat Bekerjasama dengan Teman-Teman ... 82

Tabel 4.46 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mampu Menyelesaikan Persoalan yang Timbul dalam Suatu Hubungan ... 83

Tabel 4.47 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 84

Tabel 4.48 Model summary... 87

Tabel 4.49 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 87

Tabel 4.50 Tabel Interpretasi Hasil Data... 90

Tabel 4.51 Anova ... 90

(14)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

(15)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 4 DATA HASIL PERHITUNGAN

LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN LAMPIRAN 6 RPP PENELITIAN

LAMPIRAN 7 ABSENSI KELAS XI SMA N 3 BANDUNG LAMPIRAN 8 LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

(16)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

(17)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran

yang harus dicapai setiap siswa baik dalam jenjang pendidikan dasar, menengah

maupun pendidikan tinggi. Mata pelajaran ini bertujuan untuk menjadikan warga

negara yang baik dan cerdas, artinya menjadikan warga negara yang mampu

berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku serta mampu berpikir kritis

dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Menurut Branson

(Wuryan dan Syaifullah, 2009: 78) pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

harus mengandung tiga komponen penting yaitu pengetahuan kewarganegaraan

(civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan watak

kepribadian kewarganegaraan (civic disposition). Salah satu komponen dari

ketiganya yaitu civic disposition sangat berkaitan erat dengan kecerdasan

emosional.

Goleman (2000: 45) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah:

kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kekuatan berfikir; berempati dan berdoa.

Komponen-komponen dari pengertian kecerdasan emosional di atas, bertolak

belakang dengan kenyataan yang terjadi sekarang. Hal ini dapat dilihat dari

berbagai fakta yang terjadi, misalnya perkelahian, tawuran pelajar, mudah

tersinggung, melawan guru, mudah putus asa, tidak menghargai pendapat orang

lain, tidak bisa bekerja sama, dan sebagainya. Contoh tindakan tersebut termasuk

kurang terasahnya kecerdasan emosional. Dengan demikian, siswa tidak dapat

mengendalikan emosionalnya dengan baik sehingga jika hal ini dibiarkan tanpa

(18)

2

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hilang. Padahal siswa sebagai generasi muda akan meneruskan perjuangan para

pahlawan kelak.

Menurut artikel yang ditulis oleh Muhtadi (2012) bahwa data Komnas

Perlindungan Anak menyatakan jumlah tawuran pelajar tahun 2011 sebanyak 339

kasus dan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya, jumlah tawuran

antar-pelajar sebanyak 128 kasus. Hingga September 2012 terjadi 86 kali tawuran

antarpelajar dengan 26 korban meninggal. Hal tersebut menunjukkan bahwa

banyaknya pelajar yang belum bisa mengatur emosi dan perasaannya dengan baik.

Berdasarkan hasil pra penelitian yang telah dilakukan di SMA 3 Bandung,

mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan terkesan sulit karena memiliki

banyaknya teori yang harus difahami setiap siswa. Hal tersebut menyebabkan

masih adanya anggapan bahwa mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran yang

membosankan dan jarang sekali siswa yang menjadikannya sebagai mata

pelajaran favorit di sekolah. Padahal isi dari materi pendidikan kewarganegaraan

ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan negara. Hal tersebut

menunjukkan kurangnya motivasi siswa yang berakibat kurang terasahnya

kecerdasan emosional siswa. Oleh karena itu, guru PKn yang bersangkutan

mencoba menghilangkan anggapan tersebut dengan menggunakan berbagai

macam media yang bervariasi dalam proses pembelajaran. Mulai dari media cetak

sampai media elektronik, serta media yang berbentuk audio, visual maupun audio

visual beliau gunakan. Bahkan keluarga dan sekolah pun dapat dijadikan media

sebagai laboratorium PKn. Selain itu pun, tokoh masyarakat pernah didatangkan

untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi. Namun

menurutnya, sumber media pokok dalam proses pembelajaran adalah guru sendiri,

sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif menciptakan proses pembelajaran yang

aktif dan menyenangkan.

Anggapan di atas tak lepas dari peran para guru di sekolah sebagai pendidik

dan pembimbing. Guru yang profesional tidak hanya mampu menyampaikan

(19)

3

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dalam proses pembelajaran, guru yang baik dapat memahami keadaan

siswa yang berpengaruh pula bagi metode pembelajaran yang digunakan. Namun

tak sedikit guru yang kurang mampu memahami keadaan siswa dan hanya

menggunakan metode konvensional dalam setiap proses pembelajaran tanpa

menggunakan media maupun variasi lainnya. Hal penting lain yang perlu

diperhatikan adalah gaya belajar siswa.

Secara umum gaya belajar siswa terbagi menjadi 3, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Siswa dengan gaya belajar visual biasanya mudah untuk menerima informasi atau pelajaran dengan visualisasi dalam bentuk gambar, table, diagram, grafik, peta pikiran, goresan atau simbol-simbol. Untuk siswa yang memiliki gaya belajar auditorial senang sekali jika pembelajaran dilakukan dalam bentuk cerita, lagu, syair atau senandung. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik akan mudah untuk menerima pelajaran yang diiringi dengan aktivitas motorik seperti dalam konsep penerapan/percobaan, drama, dan gerak (Gora dan Sumarto, 2010: 93).

Berdasarkan pernyataan di atas, setiap siswa memiliki gaya belajar yang

berbeda-beda. Sehingga cara mengajar guru pun harus bervariasi. Ketidaksesuaian

antara cara mengajar guru dan gaya belajar siswa dapat mengakibatkan kebosanan

dan kejenuhan pada siswa, maka siswa pun secara tidak langsung akan mengalami

kesulitan dalam memahami pelajaran. Dengan menggunakan multimedia yang

bervariasi, proses pembelajaran diharapkan dapat mendorong motivasi siswa

untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, maka

hubungan antara guru dan siswa akan seimbang.

Pada era globalisasi ini, media dalam pendidikan semakin berkembang pesat.

Mulai dari media cetak sampai media elektronik. Bahkan masyarakart pun dapat

dijadikan media dalam pembelajaran PKn sebagai laboratorium demokrasi. Hal

tersebut bergantung pada cara guru menggunakan dan memanfaatkan media yang

ada dan berkaitan erat dengan materi yang diajarkan. Dengan demikian, guru

dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Jika dalam kegiatan

pembelajaran telah tercipta pembelajaran yang aktif maka kecerdasan emosional

(20)

4

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diajarkan dan hasil belajar pun akan memuaskan. Sehingga tidak hanya

Intelligence Quotient (IQ) saja yang dapat ditingkatkan melainkan juga EQ yang

sangat berpengaruh bagi kehidupan siswa.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan ahli-ahli psikologi, IQ dapat

digunakan untuk memperkirakan sekitar 1-20% (rata-ratanya 6%) keberhasilan

dalam pekerjaan tertentu. Di sisi lain, ternyata EQ 27-45% berperan langsung

dalam keberhasilan pekerjaan (Book dan Stein, 2002: 34). Oleh karena itu,

seseorang yang memiliki IQ tinggi belum tentu mendapatkan keberhasilan yang

maksimal jika tidak diimbangi dengan EQ yang baik pula. Begitu pun di sekolah,

ada kalanya siswa yang mempunyai intelegensi tinggi namun mendapatkan hasil

belajar rendah dan sebaliknya. Sehingga EQ pun perlu diperhatikan.

Adapun siswa yang memiliki IQ tinggi namun kurang bisa bersosialisasi

dengan orang lain. Hal tersebut menunjukkan pentingnya mengasah kecerdasan

EQ untuk menghindari permasalahan yang tidak diharapkan. Dalam kecerdasan

emosional, siswa mampu mengenali dan menghargai dirinya sendiri dan orang

lain, juga menerapkan disiplin, jujur, dan sebagainya. Dengan kata lain,

kecerdasan emosional ini penting untuk dikembangkan oleh setap siswa untuk

menghadapi segala yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa

penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi dan dalam

penggunaan media, perlu diperhatikan karakteristik materi yang akan diajarkan

karena tidak semua materi dapat diajarkan melalui media pembelajaran seperti

multimedia interaktif. Selain itu juga siswa setuju bahwa kegiatan pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif menyenangkan dan dapat menarik perhatian

siswa (Sihole, 2013: 91). Dengan demikian, diperlukan media yang relevan dalam

proses pembelajaran agar siswa dapat berpartisipasi aktif.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini berusaha

menggambarkan sejauhmana hubungan penggunaan multimedia dengan

(21)

5

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencoba melakukan suatu penelitian dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran Pkn (Studi Korelasional Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis

merumuskan masalah umum untuk penelitian ini, yaitu: “bagaimana pengaruh

penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam

proses pembelajaran PKn.”

Adapun rumusan masalah secara khusus untuk penelitian ini, diantaranya:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media cetak dalam

pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N

3 Bandung?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media elektronik

dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI

SMA N 3 Bandung?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media objek nyata

dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI

SMA N 3 Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara umum tujuan penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan multimedia

terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran

PKn.

2. Tujuan Khusus

(22)

6

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pengaruh penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran PKn

terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3

Bandung.

b. Pengaruh penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap

kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.

c. Pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn

terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis, kebijakan, praktis

maupun isu yang diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis berupa

konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya pembelajaran PKn

dan solusi yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam

menunjang proses pembelajaran PKn agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,

terutama dalam nilai dan moral.

2. Manfaat Kebijakan

Membantu mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan dan meningkatkan

kecerdasan emosional yang sering dilupakan dan kurang diperhatikan. Selain itu

pun diharapkan dapat memberikan pencerahan bahwa media yang digunakan

dalam proses pembelajaran tidak harus mahal, melainkan dapat menggunakan

apapun yang ada di sekitar selama masih berkaitan dengan materi yang diajarkan.

3. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

diantaranya kepada:

(23)

7

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan profesionalisme guru khususnya melalui penggunaan

multimedia dalam pembelajaran PKn yang aktif dan menyenangkan.

b. Siswa

Meningkatnya motivasi siswa dalam pembelajaran PKn.

c. Sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan multimedia

pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas sekolah.

4. Manfaat dari Segi Isu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bahan kajian untuk

memperbaiki metode yang digunakan dalam proses pembelajaran khususnya

pembelajaran PKn serta memberikan informasi bahwa kecerdasan emosional tidak

kalah pentingnya dengan kecerdasan intelektual yang lebih sering diutamakan

dalam kehidupan masyarakat.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika dari penelitian yang berjudul pengaruh penerapan penggunaan

multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses

pembelajaran Pkn (studi korelasional terhadap siswa kelas XI SMA N 3 Bandung)

adalah sebagai berikut:

1. BAB I pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang penelitian,

identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II kajian teori yang meliputi kajian tentang multimedia yakni

pengertian, fungsi, dan manfaat multimedia, komponen, karakteristik, dan

macam multimedia pembelajaran, kriteria pemilihan multimedia

pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan multimedia pembelajaran,

prosedur pengembangan multimedia pembelajaran, dan kekurangan dan

kelebihan multimedia pembelajaran; kajian tentang kecerdasan emosional

(24)

8

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempengaruhi kecerdasan emosional dalam belajar, dan upaya

pengembangan kecerdasan emosional siswa; kajian tentang pendidikan

kewarganegaraan yakni pengertian, tujuan, dan fungsi pendidikan

kewarganegaraan, landasan pendidikan kewarganegaraan, ruang lingkup

pendidikan kewarganegaraan, dan aspek kompetensi dalam pendidikan

kewarganegaraan; hubungan antara multimedia pembelajaran dengan

kecerdasan emosional siswa; dan penelitian terdahulu.

3. BAB III metode penelitian yang meliputi lokasi, populasi, dan sampel

penelitian, pendekatan penelitian, metode penelitian, operasionalisasi

variabel, prosedur penelitian yang terdiri dari tahap pra penelitian, tahap

penyusunan instrumen, uji coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan

tahap pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik

pengolahan dan analisis data.

4. BAB IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi

umum lokasi penelitian yakni sejarah SMA N 3 Bandung dan profil SMA

N 3 Bandung, deskripsi data hasil penelitian yakni pengolahan data uji

coba instrumen penelitian, data hasil pengolahan angket, pengujian

hipotesis, deskripsi wawancara, dan pembahasan hasil penelitian yakni

pengaruh penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn terhadap

kecerdasan emosional siswa, pengaruh penggunaan media elektronik

dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa, dan

pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn

terhadap kecerdasan emosional siswa

5. BAB V adalah kesimpulan dan saran. Hal ini sangat penting dilakukan

(25)

9

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

(26)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang

terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung. Peneliti memilih lokasi ini karena

sekolah yang bersangkutan merupakan salah satu SMA terbaik di Kota Bandung

dan menggunakan multimedia pembelajaran yang berarti menggunakan lebih dari

satu media pembelajaran dalam proses pembelajarannya terutama dalam mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan disajikan lebih menarik agar dapat meningkatkan keaktifan

siswa di kelas. Dengan demikian, peneliti lebih memfokuskan pada siswa dan

guru PKn di SMA N 3 Bandung.

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas

XI SMA N 3 Bandung yang berjumlah 325 orang.

Peneliti memilih siswa kelas XI dikarenakan sebagai perantara dari kelas X

dan kelas XII. Siswa kelas X baru menyelesaikan pendidikan menengah sehingga

memungkinkan masih adanya bawaan sifat saat itu. Sedangkan siswa kelas XII

harus mempersiapkan ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti siswa

kelas XI SMA.

3. Sampel Penelitian

(27)

32

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua siswa yang berjumlah 325

orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan

simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari populasi

karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut Arikunto (2006: 134)

“apabila jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya

lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”.

Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 15 % dari populasi.

Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x 325 = 49. Jadi sampel penelitian ini sebanyak

49 orang siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1

B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakaan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2008: 14) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:

(28)

33

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat di atas menekankan bahwa penelitian yang menggunakan

pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan

sebelumnya oleh peneliti. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif ini,

diharapkan dapat mengumpulkan dan mengolah data dalam bentuk angka, rumus,

dan tabel untuk mempermudah memahaminya karena populasi yang cukup luas,

sehingga dapat menemukan gambaran umum dalam menguji hubungan pengaruh

penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa.

2. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi korelasional. Menurut

Danial dan Warsiah (2001: 64) “studi korelasional adalah studi tentang hubungan variabel dalam suatu penelitian biasanya menguji tentang hubungan signifikansi,

kontribusi, regresi, bivariat, atau multi variat”.

Alasan penulis menggunakan metode studi korelasional ini adalah untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel, yaitu penggunaan

multimedia dan kecerdasan emosional siswa. Dengan menggunakan metode ini,

diharapkan mampu memaparkan dan menguji pengaruh dari penggunaan

multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn

melalui angka dan rumus dalam pengolahan data serta melalui tabel untuk

memahami hasil penelitian yang dilakukan.

C. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2008: 60) “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif ini memiliki dua variabel

penelitian, yaitu variabel bebas atau variabel yang menyebabkan adanya variabel

(29)

34

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen yang

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu penggunaan multimedia.

Multimedia dalam arti multimedia pembelajaran, yakni pembelajaran yang

menggunakan lebih dari satu media. Misalnya media gambar beserta suaranya.

Ibrahim dan Syaodih (2003: 115) menyatakan bahwa jenis media dapat

digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Media cetak: bahan yang diproduksi melalui percetakan professional, seperti buku, majalah, dan modul.

b. Media elektronik: seperti film bingkai, film strips, rekaman, overhead transparancies, dan video tape.

c. Objek nyata atau realita: terdapat dua cara yang dapat ditempuh oleh guru yaitu pertama, membawa objek nyata tersebut seperti jenis tanaman atau hewan tertentu ke dalam kelas; kedua, membawa siswa keluar kelas.

Ketiga jenis media pembelajaran di atas, selanjutnya disebut sebagai indikator

dari variabel independen yang dapat diukur dalam penelitian ini.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional siswa.

Bar On (Book dan Stein, 2002: 30) menyatakan bahwa “kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non-kognitif, yang

mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan

tekanan lingkungan”. Dalam pembelajaran di sekolah pun tidak hanya kecerdasan intelektual dalam ranah kognitif saja yang harus dimiliki oleh siswa melainkan

kecerdasan emosional yang akan membantu berkembangnya kecerdasan

intelektual siswa tersebut secara efektif. Menurut Goleman (1999: 513-514),

kecerdasan emosional terdiri:

(30)

35

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengaturan diri: menangani emosi yang berdampak positif kepada pelaksanaan tugas dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.

c. Motivasi: menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

d. Empati: merasakan yang dirasakan oleh orang lain dan mampu memahami perspektif mereka.

e. Keterampilan sosial: menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial.

Kelima macam kecerdasan emosional tersebut, dalam penelitian ini

merupakan indicator dari variabel kecerdasan emosional. Dengan demikian, dari

kedua variabel diatas, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Pola Hubungan Antarvariabel Penelitian (diadaptasi oleh peneliti)

Sumber: Sugiyono (2008: 66)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah penelitian bertujuan untuk memperoleh data

yang diperlukan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Prosedur ini terbagi

menjadi lima tahap yaitu tahap pra penelitian, tahap penyusunan instrumen, uji

coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan tahap pelaksanaan penelitian.

Kelima tahap tersebut harus dilakukan dengan tepat agar mencapai tujuan yang

(31)

36

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Pra Penelitian

Dalam melakukan tahap pra penelitian ini, peneliti melakukan beberapa

langkah sebagai berikut:

a. Peneliti mengajukan surat izin pra penelitian kepada Ketua Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI).

b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti

mengajukan izin pra penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI

selaku bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.

c. Mengajukan izin pra penelitian kepada bagian hubungan masyarakat SMA

N 3 Bandung atas rekomendasi dari Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI.

d. Melakukan pra penelitian dengan mewawancara guru PKn SMA N 3

Bandung.

2. Tahap Penyusunan Instrumen

Pada tahap penyusunan instrument ini, peneliti menggunakan instrumen

angket sebagai instrument primer dan wawancara, observasi dan studi

dokumentasi sebagai instrument sekunder. Angket dibuat berdasarkan variabel

yang telah ditentukan dengan sejumlah pernyataan dengan jenis angket tertutup

dan skala likert. Sugiyono (2008: 134) mengungkapkan bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian. fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dalam penelitian ini, angket disusun untuk mengukur penggunaan

multimedia pembelajaran dan kecerdasan emosional siswa sebagai variabel

penelitian. Angket yang telah disusun disertai dengan lima pilihan jawaban

dengan skor jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.2

(32)

37

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pilihan jawaban Nilai skala

Pernyataan positif Pernyataan negatif

a. Sangat setuju 5 1

b. Setuju 4 2

c. Ragu-ragu 3 3

d. Tidak setuju 2 4

e. Sangat tidak 1 5

Sumber: Sugiyono (2008: 135)

Dengan penggunaan skala likert dalam bentuk checklist ini, peneliti berharap

agar memudahkan dalam mentabulasikan data berupa data interval dalam

mengukur sikap responden, sehingga pengolahan dan analisis data dapat

dilakukan secara efektif. Selain itu, pernyataan dan alternatif jawaban dalam

angket yang diajukan kepada responden cukup jelas dan lebih menarik secara

visual.

3. Uji Coba Instrumen

Sejumlah pertanyaan maupun pernyataan dalam istrumen yang diajukan

kepada responden perlu diuji cobakan terlebih dahulu agar peneliti dapat

mengetahui tingkat pemahaman responden serta mengetahui kekurangan

mengenai pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Selain itu, uji coba istrumen

pun bertujuan untuk menyeleksi pertanyaan penelitian yang dianggap penting

untuk diajukan, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap angket tersebut. Uji

coba instrumen ini terdiri dari:

a. Uji validitas

Dalam pengujian validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus

korelasi tata jenjang atau ordinal untuk menentukan hubungan antar dua

variabel. Rumus korelasi tata jenjang ini dikemukakan oleh Spearman

(33)

38

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= koefisien korelasi tata jenjang

D = difference. D adalah beda antara jenjang setiap subjek

N = banyaknya subjek

b. Uji reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui bahwa instumen yang

diajukan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini

menggunakan rumus Spearman (Sugiyono, 2008: 185) sebagai berikut.

Keterangan:

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

4. Tahap Perizinan Penelitian

Sebelum melaksanakan pengumpulan data, peneliti melakukan perizinan

berupa prosedur administrasi sebagai berikut:

a. Peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada Ketua Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI)

b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti

mengajukan izin penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI selaku

bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.

� = 1- 6 �2

� �2

� = +��

(34)

39

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mengajukan izin kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota

Bandung atas rekomendasi izin penelitian dari Rektor UPI melalui

Pembantu Rektor 1 selaku bagian akademik.

d. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung memberikan

surat izin penelitian kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung.

e. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan surat izin penelitian di

lingkungan SMA N 3 Bandung.

f. Kepala SMA N 3 Bandung memberikan izin kepada peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

5. Tahap Pelaksanaan Penelitiaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, penulis menyebarkan instrumen

penelitian berupa angket tertutup dengan skala likert kepada responden yang telah

ditentukan, melakukan wawancara, dan observasi pada saat proses pembelajaran

sedang berlangsung. Tahap ini bertujuan untuk memperoleh data dari responden.

Instrumen yang diajukan telah diuji secara valid dan reliabel.

Dengan menggunakan instrumen angket dan wawancara, peneliti berharap

dapat memperoleh data yang akurat. Data yang didapat dari angket berupa

angka-angka yang bersifat pasti, sedangka-angkan data dari wawancara bersifat pelengkap dari

angket dan observasi bertujuan untuk mengungkapkan data secara lebih detail

dengan mengamati langsung di lapangan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran

tentang suatu keadaan baik yang diperoleh dari data di lapangan maupun jawaban

dari responden yang telah ditentukan pada saat penelitian. Untuk mengumpulkan

data yang berkaitan dengan penelitian ini, dibutuhkan teknik pengumpulan data

yang digunakan seperti angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan

(35)

40

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Angket

Menurut Sugiyono (2008: 199) ”angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya”. Angket ini berupa sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada siswa kelas XI SMA N 3 Bandung agar mendapatkan

jawaban mengenai pengaruh penggunaan multimedia terhadap peningkatan

kecerdasan emosional mereka dalam proses pembelajaran PKn. Dengan jumlah

sampel yang cukup banyak, penggunaan angket dapat membantu memudahkan

peneliti dalam pengumpulan data ini.

2. Wawancara

”Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi” (Sugiyono, 2008: 317). Wawancara ini berupa proses tanya jawab secara lisan yang ditujukan kepada guru PKn dan siswa

kelas XI SMA N 3 Bandung. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data ini,

peneliti diharapkan mampu menganalisis keadaan yang lebih konkret mengenai

subjek penelitian.

Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara

terstruktur. Arikunto (2006: 227) mengungkapkan bahwa ”wawancara terstruktur adalah pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai

check-list”. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tersebut dilakukan sebagai data sekunder untuk memperkuat dan melengkapi data yang

lainnya.

3. Observasi

Dalam penelitian ini pun peneliti menggunakan teknik observasi untuk

mengamati keadaan yang terjadi di lapangan. Menurut Fathoni (2006: 104)

(36)

41

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perilaku objek sasaran”. Peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran PKn. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui keadaan secara langsung.

4. Studi Dokumentasi

Arikunto (2006: 231) menjelaskan bahwa ”studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa hasil pengumpulan data yang

didokumentasikan baik dalam catatan lapangan maupun rekaman.

5. Studi Literatur

Studi literatur berarti mencari bahan dan sumber yang bersifat teoritis, baik

dari buku, jurnal, dan sebagainya untuk dikaji. Dengan menggunakan teknik ini,

peneliti mengkaji sumber-sumber yang berhubungan dengan multimedia dan

kecerdasan emosional.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan

tahap-tahap sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan dan kejelasan data dari angket sebagai instrumen

pokok dalam penelitian ini. Jika terdapat angket yang tidak lengkap dan

tidak jelas maka angket tersebut tidak dijadikan bahan untuk melakukan

pengolahan data selanjutnya.

b. Memberikan skor terhadap data yang diperoleh dari angket yang biasanya

berupa angka sesuai dengan prinsip pengukuran.

c. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang telah ditentukan sesuai

(37)

42

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Teknik Analisis Data

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 207) bahwa

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau seluruh data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam analisis data ini, peneliti melakukan beberapa hal yaitu

mengelompokkan data, mentabulasi data, menyajikan data, melakukan

perhitungan, dan menguji hipotesis melalui statistik. Adapun statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini yaitu statistik inferensial

yang hasilnya dapat mendeskripsikan populasi dari data sampel yang diambil.

Data berasal dari instrumen yang disusun dengan skala likert, sehingga data

disajikan dalam bentuk tabel data kontinum interval.

Penelitian kuantitatif berarti menguji hipotesis yang telah ditentukan

sebelumnya. Pengujian hipotesis asosiatif dalam penelitian ini menggunakan

statistik parametis yang meliputi korelasi product moment, korelasi ganda, dan

korelasi parsial sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi Product Moment

Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel

dengan menggunakan rumus koefisien korelasi (Sugiyono, 2008: 255) sebagai

berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi

x = skor total pernyataan penggunaan multimedia

y = skor total pernyataan kecerdasan emosional siswa Rxy=

(38)

43

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus ini digunakan untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi

rendahnya tingkat hubungan variabel independen (x) dan variabel dependen

(y) berdasarkan interpretasi atau penafsiran dari Sugiyono (2008: 257) sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang

ditemukan berlaku untuk seluruh populasi yang diteliti atau tidak, peneliti

menggunakan rumus uji signifikansi korelasi product moment (Sugiyono,

2008: 257) sebagai berikut:

Keterangan:

t = t hitung

n = jumlah sampel

r = nilai koefision parsial

Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Jika t

hitung lebih besar dari t tabel maka koefisien korelasinya signifikan yang

menyatakan adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel

dependen (Y) dan dapat berlaku untuk semua populasi. Jika t hitung lebih t = � �−

(39)

44

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecil dari t tabel maka koefisien korelasinya tidak signifikan yang

menyatakan tidak adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan

variabel dependen (Y) dan tidak dapat berlaku untuk semua populasi.

b. Analisis dengan Metode Ganda

Dalam penelitian ini, responden tidak diambil dari seluruh populasi

melainkan menggunakan teknik sampel, maka untuk dapat digeneralisasikan

atau tidak, koefisien korelasi ini harus diuji signifikansinya dengan rumus

(Sugiyono, 2008: 266) sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

“Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dariFt, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk

seluruh populasi” (Sugiyono, 2008: 267).

c. Analisis Korelasi Parsial

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan independen,

peneliti menggunakan korelasi parsial dengan rumus (Sugiyono, 2007: 236)

sebagai berikut:

Keterangan:

2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y

2 = � − � 2� 2

−� 2− −� 2

(40)

45

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= korelasi product moment antara X1 dengan Y

2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y

(41)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap

Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn” yang telah

dipaparkan di Bab IV dapat dirumuskan menjadi kesimpulan. Berdasarkan

kesimpulan, peneliti membuat saran berdasarkan hasil penelitian yang telah

didapat agar adanya perbaikan bagi objek penelitian maupun pihak-pihak yang

berkepentingan dengan karya ilmiah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan

pada Bab IV, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Umum

Penggunaan multimedia berupa media cetak, media elektronik, dan media

objek nyata secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pengembangan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn.

2. Kesimpulan Khusus

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa

menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu

menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti

pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu

bekerjasama.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh

siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih

(42)

110

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu

bekerjasama.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh

siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih

semangat dalam mengikuti pembelajaran, berani bertanya saat mengalami

kesulitan, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, dalam upaya meningkatkan penggunaan multimedia

dan kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn, maka terdapat

beberapa saran agar adanya perbaikan antara lain:

1. Bagi Guru

a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh

yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru

diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan

menggunakan media cetak dalam pembelajaran PKn.

b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh

yang kuat terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan

dapat mempertahankan keterampilannya dalam membuat dan

menggunakan media elektronik dalam pembelajaran PKn.

c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki

pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga

guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat

dan menggunakan media objek nyata dalam pembelajaran PKn.

d. Guru hendaknya lebih memberi motivasi kepada siswa untuk menggali

potensi yang dimiliki oleh siswa.

(43)

111

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa hendaknya lebih intensif dalam memanfaatkan multimedia untuk

memperoleh informasi yang lebih banyak.

b. Siswa diharapkan lebih meningkatkan motivasi diri untuk mengikuti

pembelajaran PKn.

3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintensifkan kegiatan In House

Training bagi guru berkenaan dengan pengembangan multimedia

pembelajaran.

b. Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan penyediaan

fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan

lebih spesifik seperti dalam upaya untuk mengembangkan kecerdasan

(44)

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Agustian, A. G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing

Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Book, H. E dan Stein, S. J. (2002). Ledakan EQ. Alih bahasa: Trinanda Rainy Januarsary dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.

Cooper, R. K dan Sawaf, A. (2002). Kecerdasan Emsional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Danial dan Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn UPI

Darma, et al. (2009). Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta: PT Trans Media.

Erwin, M. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Cetakan ke-3. Bandung: Refika Aditama

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

---. (2000). Kecerdasan Emosional. Alih bahasa: T. Hermawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Gora, W dan Sumarto. (2010). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Elex Media Komputindo: Jakarta

Hapsari, S. (2005). Bimbingan & Konseling. Jakarta: Grasindo

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

(45)

113

Fitri Nurmawati, 2014

Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Rohiat. (2008). Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama.

Sadiman, et al. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N dan Rivai, A. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Suharsono. (2004). Melejitkan IQ, IE, dan IS. Jakarta :Inisiasi Press.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Somantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga

Sumarsono, et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Cetakan ke-9. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group

Uno, H. B dan Kuadrat, M. (2010). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Wuryan, S dan Syaifullah. (2009). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.

Peraturan Perundang-Undangan:

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Karya Ilmiah:

Gambar

Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Gambar 3.1 Pola Hubungan Antarvariabel Penelitian (diadaptasi oleh peneliti)
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengefisiensikan pelayanan pengguna, Perpustakaan UMS memilih Koha sebagai sistem otomasinya.Penulis mengupas alasan Perpustakaan UMS memilih Koha sebagai sistem

(1) Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Masyarakat atau Lembaga Pendidikan Asing dilakukan oleh

Dimasa sekarang dimana perkembangan tehnologi komputer semakin berkembang pesat, tentunya banyak hal yang berubah atau memerlukan perubahan menuju kesempurnaan, salah satunya

Dapat (+ ) ! , siswa yang memiliki latar belakang bahasa Jawa akan meluluhkan verba bahasa Indonesia yang berhuruf awal /c/,. seperti cuci, curi, dan cinta menjadi

Key Words: plantain flour, spontenous fermentation, retrogradation process, glycemic index, functional

Vinna Rahmawati, L 100 080 095, Pengelolaan Komunikasi Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar dalam Mengembangkan Objek Wisata Sapta Tirta

Iklan Layanan Masyarakat Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Versi Light On.

[r]