No. Daftar FPIPS: 2083/UN.40.2.2/PL/2014
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP
KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PKN
(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3
Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh Fitri Nurmawati
1006375
JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PKN
(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)
Oleh
Fitri Nurmawati
1006375
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Fitri Nurmawati 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
FITRI NURMAWATI
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PKN
(Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA N 3 Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. Rahmat, M. Si. NIP: 195809151986031003
Pembimbing II
Syaifullah, S. Pd., M. Si. NIP: 197211121999031001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
Skripsi ini telah diuji pada
Hari, Tanggal : Selasa, 8 April 2014
Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung
Panitia ujian terdiri dari : 1. Ketua
Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekertaris
Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed. NIP. 196308021988031001
3. Penguji : Penguji I
Prof. Dr. Endang Danial AR., M. Pd. NIP. 195005021976031002
Penguji II
Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M. Pd. NIP. 195907141986011001
Penguji III
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Fitri Nurmawati. (1006375). PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN (Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)
iv
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata kunci: multimedia, kecerdasan emosional, pendidikan kewarganegaraan.
ABSTRACT
Fitri Nurmawati. (1006375). EFFECT OF USING MULTIMEDIA TO STUDENT’S EMOTIONAL QUOTIENT IN CIVICS EDUCATION LEARNING (Correlation study to students of class XI SMA Negeri 3 Bandung)
This research based on students who have crankiness and hopeless at
something, don’t appreciate others opinion, couldn’t collaborate with his friends
and have not motivation in civics education learning. These actions included that the students have not emotional quotient well. The objects of research are civics education teacher and students of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This research
intent to know and analyze effect of using multimedia to student’s emotional
quotient in civics education learning and the specific purpose are to analyze (1) effects of using printed media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung.; (2) effects of using electronic
media in civics education learning to student’s emotional quotient of class XI
SMA Negeri 3 Bandung; and (3) effects of using reality media in civics education
learning to student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. This
research also used quantitative approach and correlation study method. Techniques of data collection used questionnaire, interview, observation, and documentation study. According to observation result ascertainable that using multimedia in civics education learning have a significance effect to development
of student’s emotional quotient of class XI SMA Negeri 3 Bandung. Using printed
media, electronic media, and reality media in civics education learning also have a
significance effect to development of student’s emotional quotient of class XI
ivi
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
1. Tujuan Umum ... 5
2. Tujuan Khusus ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
1. Manfaat Teoritis ... 6
2. Manfaat Praktis ... 6
3. Manfaat Kebijakan ... 6
4. Manfaat dari Segi Isu ... 7
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KAJIAN TEORI ... 9
A. Kajian tentang Multimedia ... 9
1. Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Multimedia ... 9
2. Komponen, karakteristik, dan Macam Multimedia Pembelajaran .... 11
3. Kriteria Pemilihan Multimedia Pembelajaran ... 12
4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Multimedia Pembelajaran ... 14
5. Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 15
6. Kekurangan dan Kelebihan Multimedia Pembelajaran... 15
B. Kajian tentang Kecerdasan Emosional ... 17
1. Pengertian, Jenis, dan Fungsi Kecerdasan Emosional ... 17
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional dalam Belajar ... 20
3. Upaya Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa... 22
C. Kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan ... 23
1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 23
2. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan... 24
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ... 25
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Hubungan antara Multimedia Pembelajaran dengan Kecerdasan
Emosional Siswa ... 28
E. Penelitian Terdahulu ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 31
1. Lokasi Penelitian ... 31
2. Populasi Penelitian ... 31
3. Sampel Penelitian ... 31
B. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 32
1. Pendekatan Penelitian ... 32
2. Metode Penelitian... 33
C. Operasionalisasi Variabel ... 33
1. Variabel Independen (X) ... 33
2. Variabel Dependen (Y) ... 34
D. Prosedur Penelitain ... 35
1. Tahap Pra Penelitian ... 35
2. Tahap Penyusunan Instrumen ... 36
3. Uji Coba Instrumen ... 37
4. Tahap Perizinan Penelitian ... 38
5. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 38
E. Teknik Pengumpulan Data ... 39
1. Angket ... 39
2. Wawancara ... 39
3. Observasi ... 40
4. Studi Dokumentasi ... 40
5. Studi Literatur ... 40
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 40
1. Teknik Pengolahan Data ... 40
2. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 44
1. Sejarah SMA N 3 Bandung ... 44
2. Profil SMA N 3 Bandung ... 45
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47
1. Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Penelitian ... 47
2. Data Hasil Pengolahan Angket ... 51
3. Pengujian Hipotesis ... 85
4. Deskripsi Wawancara... 95
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengaruh Penggunaan Media Elektronik dalam Pembelajaran PKn
terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 101
3. Pengaruh Penggunaan Media Objek Nyata dalam Pembelajaran PKn terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 104
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109
A. Kesimpulan ... 109
B. Saran ... 110
DAFTAR PUSTAKA ... 112 LAMPIRAN
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keuntungan dan Kelemahan Media Pembelajaran Ditinjau dari
Jenisnya ... 16
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32
Tabel 3.2 Skor Jawaban Responden dengan Skala Likert... 36
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 42
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X (Multimedia Pembelajaran) ... 48
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Kecerdasan Emosional Siswa) ... 49
Tabel 4.3 Guru Menyajikan Materi Melalui Peta Konsep/Bagan ... 52
Tabel 4.4 Guru Menunjukkan Gambar Mengenai Materi Pembelajaran ... 52
Tabel 4.5 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Gambar ... 53
Tabel 4.6 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Gambar ... 54
Tabel 4.7 Guru Menampilkan Foto Mengenai Materi Pembelajaran ... 54
Tabel 4.8 Guru Menunjukkan Isu-Isu Kontemporer Melalui Koran atau Media Masa Lainnya yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 55
Tabel 4.9 Guru Memberikan Kesempatan kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Isu-Isu Kontemporer Melalui Media Masa ... 56
Tabel 4.10 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi Melalui Sumber Belajar Lain Seperti Majalah, Koran, dan sebagainya ... 56
Tabel 4.11 Guru Menggunakan LCD Proyektor dalam Menyajikan Pelajaran . 57 Tabel 4.12 Guru Menampilkan Power Point yang Berisi Materi Pembelajaran. ... 58
Tabel 4.13 Guru Menayangkan Film yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran ... 58
Tabel 4.14 Guru Menampilkan Video Mengenai Materi Pembelajaran ... 59
Tabel 4.15 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran Melalui Video ... 59
Tabel 4.16 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Mengomentari/Menganalisis Video ... 60
Tabel 4.17 Guru Menugaskan Siswa untuk Mencari Informasi yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran Melalui Internet ... 61
Tabel 4.18 Guru Menggunakan Komputer/Laptop dalam Menyajikan Materi Pembelajaran ... 61 Tabel 4.19 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.20 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Keluarga ... 63 Tabel 4.21 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Sekolah ... 63 Tabel 4.22 Materi Pembelajaran Dikaitkan dengan Lingkungan Masyarakat ... 64 Tabel 4.23 Guru Memberikan Contoh Mengenai Materi Pembelajaran
Melalui Keadaan yang Terjadi di Lingkungan Sekitar ... 65 Tabel 4.24 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui
Wawancara Tokoh... 65 Tabel 4.25 Guru Menugaskan Siswa Mengenai Materi Pembelajaran Melalui
Studi Lapangan ... 66 Tabel 4.26 Guru Menggunakan Media Pembelajaran Selain Buku Dalam
Setiap Mengajar... 67 Tabel 4.27 Dalam Pembelajaran, Guru Menerapkan Permainan dan Simulasi . 67 Tabel 4.28 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran PKn... 68 Tabel 4.29 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mengetahui Kemampuan
yang Saya Miliki ... 74 Tabel 4.30 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Berani Bertanya
kepada Guru Saat Mengalami Kesulitan ... 74 Tabel 4.31 Saya Mampu Bertanggung Jawab atas Kesalahan yang Saya
Lakukan ... 75 Tabel 4.32 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Merasa Percaya Diri
untuk Berpendapat... 75 Tabel 4.33 Saya Merasa Kesal Saat Orang Lain Tidak Mau Menerima
Pendapat Saya ... 76 Tabel 4.34 Saya Tetap Tenang Dalam Keadaan yang Memancing Saya
Emosi ... 76 Tabel 4.35 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Menjadi Bisa
Menerima/Menghargai Pendapat Orang Lain ... 77 Tabel 4.36 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Lebih Semangat dalam
Mengikuti Pelajaran ... 78 Tabel 4.37 Saya Senang Belajar PKn Jika Menggunakan Multimedia
Pembelajaran ... 78 Tabel 3.38 Saya Tidak Mudah Menyerah Saat Menemukan Kesulitan Melalui
Multimedia Pembelajaran ... 79 Tabel 4.39 Saya Yakin Bahwa Saya Mampu Menyelesaikaan Tugas dengan
Baik ... 79 Tabel 4.40 Saat Pembelajaran, Saya Bisa Menyemangati Teman yang Malas
Belajar ... 80 Tabel 4.41 Melalui Media Pembelajaran, Saya Bisa Mendengarkan Keluh
Kesah Teman Saya ... 80 Tabel 4.42 Saya Mampu Menolong Teman yang Sedang Mengalami
Musibah ... 81 Tabel 4.43 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Bisa Bekerja Sama
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.44 Saya Mudah Bergaul dengan Teman-Teman Apapun Latar
Belakangnya ... 82
Tabel 4.45 Diskusi Kelompok Merupakan Kegiatan yang Menyenangkan Karena Dapat Bekerjasama dengan Teman-Teman ... 82
Tabel 4.46 Dengan Multimedia Pembelajaran, Saya Mampu Menyelesaikan Persoalan yang Timbul dalam Suatu Hubungan ... 83
Tabel 4.47 Gambaran Hasil Tanggapan Responden terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ... 84
Tabel 4.48 Model summary... 87
Tabel 4.49 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 87
Tabel 4.50 Tabel Interpretasi Hasil Data... 90
Tabel 4.51 Anova ... 90
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SK PEMBIMBING DAN PENGUJI SKRIPSI LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 4 DATA HASIL PERHITUNGAN
LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN LAMPIRAN 6 RPP PENELITIAN
LAMPIRAN 7 ABSENSI KELAS XI SMA N 3 BANDUNG LAMPIRAN 8 LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran
yang harus dicapai setiap siswa baik dalam jenjang pendidikan dasar, menengah
maupun pendidikan tinggi. Mata pelajaran ini bertujuan untuk menjadikan warga
negara yang baik dan cerdas, artinya menjadikan warga negara yang mampu
berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku serta mampu berpikir kritis
dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Menurut Branson
(Wuryan dan Syaifullah, 2009: 78) pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
harus mengandung tiga komponen penting yaitu pengetahuan kewarganegaraan
(civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan watak
kepribadian kewarganegaraan (civic disposition). Salah satu komponen dari
ketiganya yaitu civic disposition sangat berkaitan erat dengan kecerdasan
emosional.
Goleman (2000: 45) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah:
kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kekuatan berfikir; berempati dan berdoa.
Komponen-komponen dari pengertian kecerdasan emosional di atas, bertolak
belakang dengan kenyataan yang terjadi sekarang. Hal ini dapat dilihat dari
berbagai fakta yang terjadi, misalnya perkelahian, tawuran pelajar, mudah
tersinggung, melawan guru, mudah putus asa, tidak menghargai pendapat orang
lain, tidak bisa bekerja sama, dan sebagainya. Contoh tindakan tersebut termasuk
kurang terasahnya kecerdasan emosional. Dengan demikian, siswa tidak dapat
mengendalikan emosionalnya dengan baik sehingga jika hal ini dibiarkan tanpa
2
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hilang. Padahal siswa sebagai generasi muda akan meneruskan perjuangan para
pahlawan kelak.
Menurut artikel yang ditulis oleh Muhtadi (2012) bahwa data Komnas
Perlindungan Anak menyatakan jumlah tawuran pelajar tahun 2011 sebanyak 339
kasus dan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya, jumlah tawuran
antar-pelajar sebanyak 128 kasus. Hingga September 2012 terjadi 86 kali tawuran
antarpelajar dengan 26 korban meninggal. Hal tersebut menunjukkan bahwa
banyaknya pelajar yang belum bisa mengatur emosi dan perasaannya dengan baik.
Berdasarkan hasil pra penelitian yang telah dilakukan di SMA 3 Bandung,
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan terkesan sulit karena memiliki
banyaknya teori yang harus difahami setiap siswa. Hal tersebut menyebabkan
masih adanya anggapan bahwa mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran yang
membosankan dan jarang sekali siswa yang menjadikannya sebagai mata
pelajaran favorit di sekolah. Padahal isi dari materi pendidikan kewarganegaraan
ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan negara. Hal tersebut
menunjukkan kurangnya motivasi siswa yang berakibat kurang terasahnya
kecerdasan emosional siswa. Oleh karena itu, guru PKn yang bersangkutan
mencoba menghilangkan anggapan tersebut dengan menggunakan berbagai
macam media yang bervariasi dalam proses pembelajaran. Mulai dari media cetak
sampai media elektronik, serta media yang berbentuk audio, visual maupun audio
visual beliau gunakan. Bahkan keluarga dan sekolah pun dapat dijadikan media
sebagai laboratorium PKn. Selain itu pun, tokoh masyarakat pernah didatangkan
untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi. Namun
menurutnya, sumber media pokok dalam proses pembelajaran adalah guru sendiri,
sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif menciptakan proses pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan.
Anggapan di atas tak lepas dari peran para guru di sekolah sebagai pendidik
dan pembimbing. Guru yang profesional tidak hanya mampu menyampaikan
3
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehingga dalam proses pembelajaran, guru yang baik dapat memahami keadaan
siswa yang berpengaruh pula bagi metode pembelajaran yang digunakan. Namun
tak sedikit guru yang kurang mampu memahami keadaan siswa dan hanya
menggunakan metode konvensional dalam setiap proses pembelajaran tanpa
menggunakan media maupun variasi lainnya. Hal penting lain yang perlu
diperhatikan adalah gaya belajar siswa.
Secara umum gaya belajar siswa terbagi menjadi 3, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Siswa dengan gaya belajar visual biasanya mudah untuk menerima informasi atau pelajaran dengan visualisasi dalam bentuk gambar, table, diagram, grafik, peta pikiran, goresan atau simbol-simbol. Untuk siswa yang memiliki gaya belajar auditorial senang sekali jika pembelajaran dilakukan dalam bentuk cerita, lagu, syair atau senandung. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik akan mudah untuk menerima pelajaran yang diiringi dengan aktivitas motorik seperti dalam konsep penerapan/percobaan, drama, dan gerak (Gora dan Sumarto, 2010: 93).
Berdasarkan pernyataan di atas, setiap siswa memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda. Sehingga cara mengajar guru pun harus bervariasi. Ketidaksesuaian
antara cara mengajar guru dan gaya belajar siswa dapat mengakibatkan kebosanan
dan kejenuhan pada siswa, maka siswa pun secara tidak langsung akan mengalami
kesulitan dalam memahami pelajaran. Dengan menggunakan multimedia yang
bervariasi, proses pembelajaran diharapkan dapat mendorong motivasi siswa
untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan, maka
hubungan antara guru dan siswa akan seimbang.
Pada era globalisasi ini, media dalam pendidikan semakin berkembang pesat.
Mulai dari media cetak sampai media elektronik. Bahkan masyarakart pun dapat
dijadikan media dalam pembelajaran PKn sebagai laboratorium demokrasi. Hal
tersebut bergantung pada cara guru menggunakan dan memanfaatkan media yang
ada dan berkaitan erat dengan materi yang diajarkan. Dengan demikian, guru
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Jika dalam kegiatan
pembelajaran telah tercipta pembelajaran yang aktif maka kecerdasan emosional
4
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diajarkan dan hasil belajar pun akan memuaskan. Sehingga tidak hanya
Intelligence Quotient (IQ) saja yang dapat ditingkatkan melainkan juga EQ yang
sangat berpengaruh bagi kehidupan siswa.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan ahli-ahli psikologi, IQ dapat
digunakan untuk memperkirakan sekitar 1-20% (rata-ratanya 6%) keberhasilan
dalam pekerjaan tertentu. Di sisi lain, ternyata EQ 27-45% berperan langsung
dalam keberhasilan pekerjaan (Book dan Stein, 2002: 34). Oleh karena itu,
seseorang yang memiliki IQ tinggi belum tentu mendapatkan keberhasilan yang
maksimal jika tidak diimbangi dengan EQ yang baik pula. Begitu pun di sekolah,
ada kalanya siswa yang mempunyai intelegensi tinggi namun mendapatkan hasil
belajar rendah dan sebaliknya. Sehingga EQ pun perlu diperhatikan.
Adapun siswa yang memiliki IQ tinggi namun kurang bisa bersosialisasi
dengan orang lain. Hal tersebut menunjukkan pentingnya mengasah kecerdasan
EQ untuk menghindari permasalahan yang tidak diharapkan. Dalam kecerdasan
emosional, siswa mampu mengenali dan menghargai dirinya sendiri dan orang
lain, juga menerapkan disiplin, jujur, dan sebagainya. Dengan kata lain,
kecerdasan emosional ini penting untuk dikembangkan oleh setap siswa untuk
menghadapi segala yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa
penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi dan dalam
penggunaan media, perlu diperhatikan karakteristik materi yang akan diajarkan
karena tidak semua materi dapat diajarkan melalui media pembelajaran seperti
multimedia interaktif. Selain itu juga siswa setuju bahwa kegiatan pembelajaran
menggunakan multimedia interaktif menyenangkan dan dapat menarik perhatian
siswa (Sihole, 2013: 91). Dengan demikian, diperlukan media yang relevan dalam
proses pembelajaran agar siswa dapat berpartisipasi aktif.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini berusaha
menggambarkan sejauhmana hubungan penggunaan multimedia dengan
5
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencoba melakukan suatu penelitian dengan judul: “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran Pkn (Studi Korelasional Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Bandung)”
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis
merumuskan masalah umum untuk penelitian ini, yaitu: “bagaimana pengaruh
penggunaan multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam
proses pembelajaran PKn.”
Adapun rumusan masalah secara khusus untuk penelitian ini, diantaranya:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media cetak dalam
pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N
3 Bandung?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media elektronik
dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI
SMA N 3 Bandung?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media objek nyata
dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI
SMA N 3 Bandung?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara umum tujuan penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan multimedia
terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran
PKn.
2. Tujuan Khusus
6
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Pengaruh penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran PKn
terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3
Bandung.
b. Pengaruh penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn terhadap
kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.
c. Pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn
terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI SMA N 3 Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis, kebijakan, praktis
maupun isu yang diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis berupa
konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya pembelajaran PKn
dan solusi yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam
menunjang proses pembelajaran PKn agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,
terutama dalam nilai dan moral.
2. Manfaat Kebijakan
Membantu mensosialisasikan pentingnya menumbuhkan dan meningkatkan
kecerdasan emosional yang sering dilupakan dan kurang diperhatikan. Selain itu
pun diharapkan dapat memberikan pencerahan bahwa media yang digunakan
dalam proses pembelajaran tidak harus mahal, melainkan dapat menggunakan
apapun yang ada di sekitar selama masih berkaitan dengan materi yang diajarkan.
3. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
diantaranya kepada:
7
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meningkatkan profesionalisme guru khususnya melalui penggunaan
multimedia dalam pembelajaran PKn yang aktif dan menyenangkan.
b. Siswa
Meningkatnya motivasi siswa dalam pembelajaran PKn.
c. Sekolah
Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan multimedia
pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas sekolah.
4. Manfaat dari Segi Isu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bahan kajian untuk
memperbaiki metode yang digunakan dalam proses pembelajaran khususnya
pembelajaran PKn serta memberikan informasi bahwa kecerdasan emosional tidak
kalah pentingnya dengan kecerdasan intelektual yang lebih sering diutamakan
dalam kehidupan masyarakat.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika dari penelitian yang berjudul pengaruh penerapan penggunaan
multimedia terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa dalam proses
pembelajaran Pkn (studi korelasional terhadap siswa kelas XI SMA N 3 Bandung)
adalah sebagai berikut:
1. BAB I pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang penelitian,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan struktur organisasi skripsi.
2. BAB II kajian teori yang meliputi kajian tentang multimedia yakni
pengertian, fungsi, dan manfaat multimedia, komponen, karakteristik, dan
macam multimedia pembelajaran, kriteria pemilihan multimedia
pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan multimedia pembelajaran,
prosedur pengembangan multimedia pembelajaran, dan kekurangan dan
kelebihan multimedia pembelajaran; kajian tentang kecerdasan emosional
8
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang mempengaruhi kecerdasan emosional dalam belajar, dan upaya
pengembangan kecerdasan emosional siswa; kajian tentang pendidikan
kewarganegaraan yakni pengertian, tujuan, dan fungsi pendidikan
kewarganegaraan, landasan pendidikan kewarganegaraan, ruang lingkup
pendidikan kewarganegaraan, dan aspek kompetensi dalam pendidikan
kewarganegaraan; hubungan antara multimedia pembelajaran dengan
kecerdasan emosional siswa; dan penelitian terdahulu.
3. BAB III metode penelitian yang meliputi lokasi, populasi, dan sampel
penelitian, pendekatan penelitian, metode penelitian, operasionalisasi
variabel, prosedur penelitian yang terdiri dari tahap pra penelitian, tahap
penyusunan instrumen, uji coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan
tahap pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
pengolahan dan analisis data.
4. BAB IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi
umum lokasi penelitian yakni sejarah SMA N 3 Bandung dan profil SMA
N 3 Bandung, deskripsi data hasil penelitian yakni pengolahan data uji
coba instrumen penelitian, data hasil pengolahan angket, pengujian
hipotesis, deskripsi wawancara, dan pembahasan hasil penelitian yakni
pengaruh penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn terhadap
kecerdasan emosional siswa, pengaruh penggunaan media elektronik
dalam pembelajaran PKn terhadap kecerdasan emosional siswa, dan
pengaruh penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn
terhadap kecerdasan emosional siswa
5. BAB V adalah kesimpulan dan saran. Hal ini sangat penting dilakukan
9
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang
terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung. Peneliti memilih lokasi ini karena
sekolah yang bersangkutan merupakan salah satu SMA terbaik di Kota Bandung
dan menggunakan multimedia pembelajaran yang berarti menggunakan lebih dari
satu media pembelajaran dalam proses pembelajarannya terutama dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan disajikan lebih menarik agar dapat meningkatkan keaktifan
siswa di kelas. Dengan demikian, peneliti lebih memfokuskan pada siswa dan
guru PKn di SMA N 3 Bandung.
2. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI SMA N 3 Bandung yang berjumlah 325 orang.
Peneliti memilih siswa kelas XI dikarenakan sebagai perantara dari kelas X
dan kelas XII. Siswa kelas X baru menyelesaikan pendidikan menengah sehingga
memungkinkan masih adanya bawaan sifat saat itu. Sedangkan siswa kelas XII
harus mempersiapkan ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti siswa
kelas XI SMA.
3. Sampel Penelitian
32
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua siswa yang berjumlah 325
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan
simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari populasi
karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut Arikunto (2006: 134)
“apabila jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya
lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”.
Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 15 % dari populasi.
Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x 325 = 49. Jadi sampel penelitian ini sebanyak
49 orang siswa dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1
B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakaan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2008: 14) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:
33
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendapat di atas menekankan bahwa penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan
sebelumnya oleh peneliti. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif ini,
diharapkan dapat mengumpulkan dan mengolah data dalam bentuk angka, rumus,
dan tabel untuk mempermudah memahaminya karena populasi yang cukup luas,
sehingga dapat menemukan gambaran umum dalam menguji hubungan pengaruh
penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa.
2. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi korelasional. Menurut
Danial dan Warsiah (2001: 64) “studi korelasional adalah studi tentang hubungan variabel dalam suatu penelitian biasanya menguji tentang hubungan signifikansi,
kontribusi, regresi, bivariat, atau multi variat”.
Alasan penulis menggunakan metode studi korelasional ini adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel, yaitu penggunaan
multimedia dan kecerdasan emosional siswa. Dengan menggunakan metode ini,
diharapkan mampu memaparkan dan menguji pengaruh dari penggunaan
multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn
melalui angka dan rumus dalam pengolahan data serta melalui tabel untuk
memahami hasil penelitian yang dilakukan.
C. Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2008: 60) “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif ini memiliki dua variabel
penelitian, yaitu variabel bebas atau variabel yang menyebabkan adanya variabel
34
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu penggunaan multimedia.
Multimedia dalam arti multimedia pembelajaran, yakni pembelajaran yang
menggunakan lebih dari satu media. Misalnya media gambar beserta suaranya.
Ibrahim dan Syaodih (2003: 115) menyatakan bahwa jenis media dapat
digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
a. Media cetak: bahan yang diproduksi melalui percetakan professional, seperti buku, majalah, dan modul.
b. Media elektronik: seperti film bingkai, film strips, rekaman, overhead transparancies, dan video tape.
c. Objek nyata atau realita: terdapat dua cara yang dapat ditempuh oleh guru yaitu pertama, membawa objek nyata tersebut seperti jenis tanaman atau hewan tertentu ke dalam kelas; kedua, membawa siswa keluar kelas.
Ketiga jenis media pembelajaran di atas, selanjutnya disebut sebagai indikator
dari variabel independen yang dapat diukur dalam penelitian ini.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional siswa.
Bar On (Book dan Stein, 2002: 30) menyatakan bahwa “kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non-kognitif, yang
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan
tekanan lingkungan”. Dalam pembelajaran di sekolah pun tidak hanya kecerdasan intelektual dalam ranah kognitif saja yang harus dimiliki oleh siswa melainkan
kecerdasan emosional yang akan membantu berkembangnya kecerdasan
intelektual siswa tersebut secara efektif. Menurut Goleman (1999: 513-514),
kecerdasan emosional terdiri:
35
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pengaturan diri: menangani emosi yang berdampak positif kepada pelaksanaan tugas dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi.
c. Motivasi: menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
d. Empati: merasakan yang dirasakan oleh orang lain dan mampu memahami perspektif mereka.
e. Keterampilan sosial: menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial.
Kelima macam kecerdasan emosional tersebut, dalam penelitian ini
merupakan indicator dari variabel kecerdasan emosional. Dengan demikian, dari
kedua variabel diatas, dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Pola Hubungan Antarvariabel Penelitian (diadaptasi oleh peneliti)
Sumber: Sugiyono (2008: 66)
D. Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah penelitian bertujuan untuk memperoleh data
yang diperlukan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Prosedur ini terbagi
menjadi lima tahap yaitu tahap pra penelitian, tahap penyusunan instrumen, uji
coba instrumen, tahap perizinan penelitian, dan tahap pelaksanaan penelitian.
Kelima tahap tersebut harus dilakukan dengan tepat agar mencapai tujuan yang
36
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tahap Pra Penelitian
Dalam melakukan tahap pra penelitian ini, peneliti melakukan beberapa
langkah sebagai berikut:
a. Peneliti mengajukan surat izin pra penelitian kepada Ketua Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI).
b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti
mengajukan izin pra penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI
selaku bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.
c. Mengajukan izin pra penelitian kepada bagian hubungan masyarakat SMA
N 3 Bandung atas rekomendasi dari Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI.
d. Melakukan pra penelitian dengan mewawancara guru PKn SMA N 3
Bandung.
2. Tahap Penyusunan Instrumen
Pada tahap penyusunan instrument ini, peneliti menggunakan instrumen
angket sebagai instrument primer dan wawancara, observasi dan studi
dokumentasi sebagai instrument sekunder. Angket dibuat berdasarkan variabel
yang telah ditentukan dengan sejumlah pernyataan dengan jenis angket tertutup
dan skala likert. Sugiyono (2008: 134) mengungkapkan bahwa:
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian. fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dalam penelitian ini, angket disusun untuk mengukur penggunaan
multimedia pembelajaran dan kecerdasan emosional siswa sebagai variabel
penelitian. Angket yang telah disusun disertai dengan lima pilihan jawaban
dengan skor jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.2
37
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pilihan jawaban Nilai skala
Pernyataan positif Pernyataan negatif
a. Sangat setuju 5 1
b. Setuju 4 2
c. Ragu-ragu 3 3
d. Tidak setuju 2 4
e. Sangat tidak 1 5
Sumber: Sugiyono (2008: 135)
Dengan penggunaan skala likert dalam bentuk checklist ini, peneliti berharap
agar memudahkan dalam mentabulasikan data berupa data interval dalam
mengukur sikap responden, sehingga pengolahan dan analisis data dapat
dilakukan secara efektif. Selain itu, pernyataan dan alternatif jawaban dalam
angket yang diajukan kepada responden cukup jelas dan lebih menarik secara
visual.
3. Uji Coba Instrumen
Sejumlah pertanyaan maupun pernyataan dalam istrumen yang diajukan
kepada responden perlu diuji cobakan terlebih dahulu agar peneliti dapat
mengetahui tingkat pemahaman responden serta mengetahui kekurangan
mengenai pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Selain itu, uji coba istrumen
pun bertujuan untuk menyeleksi pertanyaan penelitian yang dianggap penting
untuk diajukan, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap angket tersebut. Uji
coba instrumen ini terdiri dari:
a. Uji validitas
Dalam pengujian validitas instrumen, peneliti menggunakan rumus
korelasi tata jenjang atau ordinal untuk menentukan hubungan antar dua
variabel. Rumus korelasi tata jenjang ini dikemukakan oleh Spearman
38
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
= koefisien korelasi tata jenjang
D = difference. D adalah beda antara jenjang setiap subjek
N = banyaknya subjek
b. Uji reliabilitas
Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui bahwa instumen yang
diajukan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini
menggunakan rumus Spearman (Sugiyono, 2008: 185) sebagai berikut.
Keterangan:
= reliabilitas internal seluruh instrumen
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
4. Tahap Perizinan Penelitian
Sebelum melaksanakan pengumpulan data, peneliti melakukan perizinan
berupa prosedur administrasi sebagai berikut:
a. Peneliti mengajukan surat izin penelitian kepada Ketua Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (PKn FPIPS UPI)
b. Setelah mendapatkan izin dari Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI, peneliti
mengajukan izin penelitian kepada Pembantu Dekan 1 FPIPS UPI selaku
bagian yang bertanggung jawab dalam bidang akademik.
� = 1- 6 �2
� �2−
� = +���
39
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Mengajukan izin kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Bandung atas rekomendasi izin penelitian dari Rektor UPI melalui
Pembantu Rektor 1 selaku bagian akademik.
d. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung memberikan
surat izin penelitian kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung.
e. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan surat izin penelitian di
lingkungan SMA N 3 Bandung.
f. Kepala SMA N 3 Bandung memberikan izin kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
5. Tahap Pelaksanaan Penelitiaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, penulis menyebarkan instrumen
penelitian berupa angket tertutup dengan skala likert kepada responden yang telah
ditentukan, melakukan wawancara, dan observasi pada saat proses pembelajaran
sedang berlangsung. Tahap ini bertujuan untuk memperoleh data dari responden.
Instrumen yang diajukan telah diuji secara valid dan reliabel.
Dengan menggunakan instrumen angket dan wawancara, peneliti berharap
dapat memperoleh data yang akurat. Data yang didapat dari angket berupa
angka-angka yang bersifat pasti, sedangka-angkan data dari wawancara bersifat pelengkap dari
angket dan observasi bertujuan untuk mengungkapkan data secara lebih detail
dengan mengamati langsung di lapangan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan baik yang diperoleh dari data di lapangan maupun jawaban
dari responden yang telah ditentukan pada saat penelitian. Untuk mengumpulkan
data yang berkaitan dengan penelitian ini, dibutuhkan teknik pengumpulan data
yang digunakan seperti angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan
40
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Angket
Menurut Sugiyono (2008: 199) ”angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya”. Angket ini berupa sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada siswa kelas XI SMA N 3 Bandung agar mendapatkan
jawaban mengenai pengaruh penggunaan multimedia terhadap peningkatan
kecerdasan emosional mereka dalam proses pembelajaran PKn. Dengan jumlah
sampel yang cukup banyak, penggunaan angket dapat membantu memudahkan
peneliti dalam pengumpulan data ini.
2. Wawancara
”Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi” (Sugiyono, 2008: 317). Wawancara ini berupa proses tanya jawab secara lisan yang ditujukan kepada guru PKn dan siswa
kelas XI SMA N 3 Bandung. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data ini,
peneliti diharapkan mampu menganalisis keadaan yang lebih konkret mengenai
subjek penelitian.
Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara
terstruktur. Arikunto (2006: 227) mengungkapkan bahwa ”wawancara terstruktur adalah pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai
check-list”. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tersebut dilakukan sebagai data sekunder untuk memperkuat dan melengkapi data yang
lainnya.
3. Observasi
Dalam penelitian ini pun peneliti menggunakan teknik observasi untuk
mengamati keadaan yang terjadi di lapangan. Menurut Fathoni (2006: 104)
41
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perilaku objek sasaran”. Peneliti mengamati secara langsung proses pembelajaran PKn. Dengan demikian, peneliti dapat mengetahui keadaan secara langsung.
4. Studi Dokumentasi
Arikunto (2006: 231) menjelaskan bahwa ”studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa hasil pengumpulan data yang
didokumentasikan baik dalam catatan lapangan maupun rekaman.
5. Studi Literatur
Studi literatur berarti mencari bahan dan sumber yang bersifat teoritis, baik
dari buku, jurnal, dan sebagainya untuk dikaji. Dengan menggunakan teknik ini,
peneliti mengkaji sumber-sumber yang berhubungan dengan multimedia dan
kecerdasan emosional.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan
tahap-tahap sebagai berikut:
a. Memeriksa kelengkapan dan kejelasan data dari angket sebagai instrumen
pokok dalam penelitian ini. Jika terdapat angket yang tidak lengkap dan
tidak jelas maka angket tersebut tidak dijadikan bahan untuk melakukan
pengolahan data selanjutnya.
b. Memberikan skor terhadap data yang diperoleh dari angket yang biasanya
berupa angka sesuai dengan prinsip pengukuran.
c. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang telah ditentukan sesuai
42
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Teknik Analisis Data
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 207) bahwa
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau seluruh data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Dalam analisis data ini, peneliti melakukan beberapa hal yaitu
mengelompokkan data, mentabulasi data, menyajikan data, melakukan
perhitungan, dan menguji hipotesis melalui statistik. Adapun statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini yaitu statistik inferensial
yang hasilnya dapat mendeskripsikan populasi dari data sampel yang diambil.
Data berasal dari instrumen yang disusun dengan skala likert, sehingga data
disajikan dalam bentuk tabel data kontinum interval.
Penelitian kuantitatif berarti menguji hipotesis yang telah ditentukan
sebelumnya. Pengujian hipotesis asosiatif dalam penelitian ini menggunakan
statistik parametis yang meliputi korelasi product moment, korelasi ganda, dan
korelasi parsial sebagai berikut:
a. Analisis Korelasi Product Moment
Analisis korelasi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel
dengan menggunakan rumus koefisien korelasi (Sugiyono, 2008: 255) sebagai
berikut:
Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = skor total pernyataan penggunaan multimedia
y = skor total pernyataan kecerdasan emosional siswa Rxy=
43
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus ini digunakan untuk menghitung adanya hubungan atau tinggi
rendahnya tingkat hubungan variabel independen (x) dan variabel dependen
(y) berdasarkan interpretasi atau penafsiran dari Sugiyono (2008: 257) sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang
ditemukan berlaku untuk seluruh populasi yang diteliti atau tidak, peneliti
menggunakan rumus uji signifikansi korelasi product moment (Sugiyono,
2008: 257) sebagai berikut:
Keterangan:
t = t hitung
n = jumlah sampel
r = nilai koefision parsial
Nilai t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan t tabel. Jika t
hitung lebih besar dari t tabel maka koefisien korelasinya signifikan yang
menyatakan adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y) dan dapat berlaku untuk semua populasi. Jika t hitung lebih t = � �−
44
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kecil dari t tabel maka koefisien korelasinya tidak signifikan yang
menyatakan tidak adanya pengaruh antara variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y) dan tidak dapat berlaku untuk semua populasi.
b. Analisis dengan Metode Ganda
Dalam penelitian ini, responden tidak diambil dari seluruh populasi
melainkan menggunakan teknik sampel, maka untuk dapat digeneralisasikan
atau tidak, koefisien korelasi ini harus diuji signifikansinya dengan rumus
(Sugiyono, 2008: 266) sebagai berikut:
Keterangan:
r = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
“Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dariFt, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk
seluruh populasi” (Sugiyono, 2008: 267).
c. Analisis Korelasi Parsial
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan independen,
peneliti menggunakan korelasi parsial dengan rumus (Sugiyono, 2007: 236)
sebagai berikut:
Keterangan:
2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama
dengan variabel Y
� 2 = � − � 2� 2
−� 2− −� 2
45
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= korelasi product moment antara X1 dengan Y
2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Multimedia terhadap
Kecerdasan Emosional Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn” yang telah
dipaparkan di Bab IV dapat dirumuskan menjadi kesimpulan. Berdasarkan
kesimpulan, peneliti membuat saran berdasarkan hasil penelitian yang telah
didapat agar adanya perbaikan bagi objek penelitian maupun pihak-pihak yang
berkepentingan dengan karya ilmiah ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan
pada Bab IV, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesimpulan Umum
Penggunaan multimedia berupa media cetak, media elektronik, dan media
objek nyata secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengembangan kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKn.
2. Kesimpulan Khusus
a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh siswa
menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih mampu
menghargai pendapat orang lain, lebih semangat dalam mengikuti
pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu
bekerjasama.
b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh
siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih
110
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu
bekerjasama.
c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa yang ditunjukkan oleh
siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, lebih
semangat dalam mengikuti pembelajaran, berani bertanya saat mengalami
kesulitan, lebih peka terhadap lingkungan sekitar, dan mampu bekerjasama.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, dalam upaya meningkatkan penggunaan multimedia
dan kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran PKn, maka terdapat
beberapa saran agar adanya perbaikan antara lain:
1. Bagi Guru
a. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh
yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru
diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat dan
menggunakan media cetak dalam pembelajaran PKn.
b. Penggunaan media elektronik dalam pembelajaran PKn memiliki pengaruh
yang kuat terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga guru diharapkan
dapat mempertahankan keterampilannya dalam membuat dan
menggunakan media elektronik dalam pembelajaran PKn.
c. Penggunaan media objek nyata dalam pembelajaran PKn memiliki
pengaruh yang sedang terhadap kecerdasan emosional siswa, sehingga
guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam membuat
dan menggunakan media objek nyata dalam pembelajaran PKn.
d. Guru hendaknya lebih memberi motivasi kepada siswa untuk menggali
potensi yang dimiliki oleh siswa.
111
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Siswa hendaknya lebih intensif dalam memanfaatkan multimedia untuk
memperoleh informasi yang lebih banyak.
b. Siswa diharapkan lebih meningkatkan motivasi diri untuk mengikuti
pembelajaran PKn.
3. Bagi Sekolah
a. Pihak sekolah diharapkan dapat mengintensifkan kegiatan In House
Training bagi guru berkenaan dengan pengembangan multimedia
pembelajaran.
b. Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan penyediaan
fasilitas-fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan
lebih spesifik seperti dalam upaya untuk mengembangkan kecerdasan
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Agustian, A. G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing
Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Book, H. E dan Stein, S. J. (2002). Ledakan EQ. Alih bahasa: Trinanda Rainy Januarsary dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.
Cooper, R. K dan Sawaf, A. (2002). Kecerdasan Emsional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Danial dan Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKn UPI
Darma, et al. (2009). Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta: PT Trans Media.
Erwin, M. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Cetakan ke-3. Bandung: Refika Aditama
Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta
Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
---. (2000). Kecerdasan Emosional. Alih bahasa: T. Hermawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Gora, W dan Sumarto. (2010). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Elex Media Komputindo: Jakarta
Hapsari, S. (2005). Bimbingan & Konseling. Jakarta: Grasindo
Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
113
Fitri Nurmawati, 2014
Pengaruh penggunaan multimedia terhadap kecerdasan emosional siswa dalam proses pembelajaran PKN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Rohiat. (2008). Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama.
Sadiman, et al. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N dan Rivai, A. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Suharsono. (2004). Melejitkan IQ, IE, dan IS. Jakarta :Inisiasi Press.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
---. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Somantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga
Sumarsono, et al. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ubaedillah, A dan Rozak, A. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan: Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Cetakan ke-9. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group
Uno, H. B dan Kuadrat, M. (2010). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Wuryan, S dan Syaifullah. (2009). Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.
Peraturan Perundang-Undangan:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Karya Ilmiah: