Hevi Gina Rustiana, 2015
ABSTRAK
Hevi Gina Rustiana, 1001287, “Evaluasi Kelayakan Bisnis Kue Bugis Berbasis Aspek Pemasaran dan Aspek Finansial Pada Usaha Rumahan Ibu Iis di Majalaya”, Skripsi 2014, dibawah bimbingan Rini Andari, S.Pd., SE., Par., MM. dan Wendi Andriatna, STP., M.Si.
Evaluasi kelayakan bisnis merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelayakan bisnis kue bugis pada usaha rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya yang ditinjau dari aspek pemasaran dan aspek finansial. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode pada pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan menyebar kuisioner kepada 100 orang responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling Insidental. Teknik hasil data kuisioner aspek pemasaran yaitu mendeskripsikan penilain dari responden dan aspek finansial berupa hasil perhitungan dari Payback Period, Net Present Value, Profitability Index dan Internal Rate of Return. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa gambaran kelayakan bisnis kue bugis pada usaha rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya dinyatakan layak. Hasil dari bauran pemasaran 4P pada produk penilaian dari garis kontinum berada pada daerah positif atau berada di tingkat nilai yang tinggi. Aspek finansial memperoleh hasil perhitungan PP yaitu 1 tahun 1 bulan, NPV memperoleh hasil 169.226.512 > 65.169.000 atau > 0, PI memperoleh hasil 3,597% > 1 dan IRR memperoleh hasil 80,96% > nilai suku bunga yang berlaku (7,5%). Artinya usaha kue bugis pada usaha rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya ini layak untuk dijalankan.
ABSTRACT
Hevi Gina Rustiana. 1001287, “Evaluation of The Feasibility of Business Bugis Cake Ibu Iis Based On Marketing And Financial Aspect of Home Industry Ibu Iis on Majalaya”. Script 2014, guided by Rini Andari, S.Pd,.MM and Wendi Andriatna STP.,M.Si.
Evaluation of the feasibility of business is a way to know how far sucess rate of running project. This research to know of the feasibility of business bugis cake at home businesses bugis cake Ibu Iis on Majalaya Viewed from the financial aspects and marketing aspects. Using descriptive method and analysis of data research. Data collection method in doing an interview conducted with quitioner and spread to 100 respondents. Sampling techniques used in this research was nonprobability the sampling method of incidental. Techniques results of the questionnaire data which describe the marketing aspect of the respondents assesment and financial aspect such as the calculation of the Payback Period, Net Present Value, Profitability Index and Internal Rate of Return. Based on research, obtained the idea that business congee bugis on eligibility of home-based businesses bugis cake Ibu Iis on Majalaya announced eligible.The result of hotchpotch 4p marketing product the judgment of the continum of a line in the area are positive or were at the the high value. The aspect of financial obtain the result of reckoning pp months, 1: 1 year npv have outcomes 169.226.512 & gt; 65.169.000 or & gt; 0, pi have outcomes 3,597 % & gt; 1 and irr have outcomes 80,96 % & gt; value interest rates prevailing ( 7.5 % ). It means business of bugis cake at Home Industry Ibu Iis in majalaya is worth to run.
Hevi Gina Rustiana, 2015
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR HAK CIPTA
BERITA ACARA
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 8
1.3Tujuan Penelitian ... 8
1.4Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Pengertian Pariwisata ... 9
2.1.2 Pengertian Wisata Kuliner ... 12
2.1.3 Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ... 13
2.1.4 Pengertian Jajanan Pasar ... 14
2.1.4.1 Macam-Macam Jajanan Pasar ... 17
2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... 21
2.2.1 Pengertian Bisnis dan Laba ... 21
2.2.2 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis ... 22
2.2.3 Pengembangan Usaha/Bisnis ... 24
2.2.4 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis ... 25
2.2.5 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis ... 27
2.2.6 Aspek Pemasaran ... 27
2.2.6.1 Konsep Pemasaran ... 28
2.2.6.2 Analisis Aspek Pemasaran ... 29
2.2.6.3 Tujuan Pemasaran ... 36
2.2.7 Analisis Aspek Finansial ... 37
2.2.7.1 Metode Penilaian Investasi ... 38
2.2.8 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian Terdahulu ... 42
2.3 Kerangka Pemikiran ... 45
2.4 Hipotesis ... 49
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 50
3.2 Metode Penelitian ... 50
3.3 Operasional Variabel ... 51
3.4 Jenis dan Sumber Data ... 55
3.5 Populasi dan Sampel ... 56
3.5.1 Populasi ... 56
3.5.2 Sampel ... 57
3.6 Teknik Sampling ... 58
Hevi Gina Rustiana, 2015
3.8 Lokasi Penelitian ... 60
3.9 Teknik Analisis Data ... 60
3.9.1 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 61
3.9.2 Aspek Finansial ... 62
3.9.3 Pengujian Alat Instrumen Penelitian ... 65
3.9.3.1 Uji Validitas ... 65
3.9.3.2 Uji Reliabilitas ... 67
3.10 Pengolahan Data ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 71
4.1.1 Profile Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya ... 71
4.1.2 Visi, dan Misi Perusahaan ... 71
4.1.3 Struktur Organisasi Usaha Rumahan Kue Bugis Ibu Iis ... 73
4.1.4 Karakteristik Responden ... 74
4.1.4.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74
4.1.4.2 Berdasarkan Usia ... 74
4.1.4.3 Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75
4.1.4.4 Berdasarkan Pekerjaan ... 76
4.1.5 Pengalaman Responden ... 77
4.1.5.1 Informasi ... 77
4.1.5.2 Alasan ... 78
4.2 Gambaran Usaha Kue Bugis Ibu IIs ... 79
4.3 Analisis Aspek Pemasaran ... 82
4.3.1 Bauran Pemasaran 4P ... 83
4.3.2 Hasil Analisis Bauran Pemasaran 4P ... 108
4.4 Analisis Aspek Finansial ... 116
4.4.1 Metode Penilaian Investasi... 122
4.5 Matriks Hasil Penelitian ... 127
4.6.1 Gambaran Usaha Kue Bugis Ibu Iis ... 131
4.6.2 Hasil dari Analisis Aspek Pemasaran... 132
4.6.3 Hasil dari Analisis Aspek Finansial ... 132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 134
Hevi Gina Rustiana, 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Data Informasi Produsen Kue Bugis ... 3
Tabel 1.2
Jumlah Pendapatan Penjualan dan Harga Satuan Kue Bugis ... 4
Tabel 1.3
Rata-rata Penjualan Kue Bugis per-hari ... 5
Tabel 2.1
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ... 14
Tabel 2.2
Kajian Penelitian Terdahulu ... 43
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 51
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data ... 56
Tabel 3.3
Proses Pengambilan Populasi ... 57
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel Aspek Pemasaran ... 66
Tabel 3.5
Penapsiran Indeks Korelasi ... 69
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Aspek Pemasaran ... 69
Tabel 4.1
Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74
Tabel 4.2
Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 75
Tabel 4.3
Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 76
Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 77
Tabel 4.5
Gambaran Responden Mengenai Informasi ... 77
Tabel 4.6
Gambaran Responden Mengenai Alasan ... 78
Tabel 4.7
Rata-rata Penjualan per-Hari ... 80
Tabel 4.8
Jumlah Penjualan Produk Kue Bugis ... 80
Tabel 4.9
Jumlah Penjualan dan Harga Satuan Produk Kue Bugis ... 81
Tabel 4.10
Cita Rasa Produk Kue Bugis ... 84
Tabel 4.11
Penampilan Produk Kue Bugis ... 85
Tabel 4.12
Aroma Produk Kue Bugis ... 85
Tabel 4.13
Kebersihan Produk Kue Bugis ... 86
Tabel 4.14
Kesegaran Kue Bugis Ibu Iis ... 87
Tabel 4.15
Ukuran Bentuk Yang Ditetepkan ... 87
Tabel 4.16
Rekapitulasi Skor Kualitas Produk Kue Bugis ... 88
Tabel 4.17
Kualitas Produk ... 89
Tabel 4.18
Keterjangkauan Harga Yang Di Tawarkan ... 91
Tabel 4.19
Hevi Gina Rustiana, 2015
Tabel 4.20
Kesesuaian Harga Terhadap Kualitas Produk ... 93
Tabel 4.21
Rekapitulasi Skor Penilaian Harga Kue Bugis ... 93
Tabel 4.22
Harga ... 95
Tabel 4.23
Letak Lokasi Mudah Untuk Di capai ... 96
Tabel 4.24
Kestrategisan Lokasi ... 97
Tabel 4.25
Keterjangkauan Lokasi... 98
Tabel 4.26
Lahan/Tempat Parkir Yang Disediakan ... 99
Tabel 4.27
Rekapitulasi Skor Penilaian Lokasi ... 99
Tabel 4.28
Lokasi ... 101
Tabel 4.29
Kemenarikan Promosi word of mounth ... 102
Tabel 4.30
Kemenarikan Promosi melalui Acara Pameran ... 103
Tabel 4.31
Kemenarikan Dengan Memberikan Bonus Kue Bugis ... 104
Tabel 4.32
Kejelasan Informasi Kue Bugis ... 105
Tabel 4.33
Rekapitulasi Skor Penilaian Promosi ... 105
Tabel 4.34
Promosi ... 107
Hasil Kuisioner Aspek Pemasaran 4P ... 108
Tabel 4.36
Produk yang Dihasilkan Usaha Rumahan per-tahun (2009 - 2013) ... 109
Tabel 4.37
Volume Produksi dan Penjualan per-bulan tahun 2013 ... 110
Tabel 4.38
Harga Produk Kue Bugis per-tahun (2009 - 2013) ... 112
Tabel 4.39
Jumlah Penjualan dan Harga Satuan Kue Bugis ... 116
Tabel 4.40
Total Revenue Kue Bugis ... 117
Tabel 4.41
Biaya Investasi Kue Bugis ... 118
Tabel 4.42
Biaya Operasional per-tahun ... 119
Tabel 4.43
Biaya Tetap per-tahun Kue Bugis ... 120
Tabel 4.44
Biaya Pengeluaran Kue Bugis periode 2009-2013 ... 120
Tabel 4.45
Rata-rata Biaya Kue Bugis per-tahun periode 2009-2013 ... 121
Tabel 4.46
Hevi Gina Rustiana, 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Bauran Pemasaran Marketing Mix ... 31
Gambar 2.2
Grafik Product Life Cycle ... 34
Gambar 2.3
Diagram Alir Kerangka Pemikiran ... 48
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Usaha Kue Bugis Ibu Iis ... 73
Gambar 4.2
Grafik Penjualan Kue Bugis Ibu Iis per-tahun (2009 – 2013) ... 81
Gambar 4.3
Alur Denah Lokasi Majalaya ... 113
Gambar 4.4
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:29), objek penelitian adalah variabel
penelitian yaitu suatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek
dalam penelitian ini adalah aspek finansial dari usaha rumahan kue bugis Ibu Iis.
Penelitian akan dilakukan di Usaha Rumahan (home industry) kue bugis yang
bertempat di Jl.Stasiun Majalaya, Kabupaten Bandung Timur. Sedangkan untuk
subjek dari penelitian ini adalah aspek pemasaran yang ditinjau dari bauran
pemasaran 4P yaitu Product, Price, Place, and Promotion dengan menggunakan
kuisioner kepada konsumen untuk mengetahui penilaian dari aspek pemasaran.
3.2 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Metode
penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
gambaran yang benar mengenai sesuatu objek yang diteliti. Rancangan penelitian
ini berisi hasil analisis dari data-data yang sesuai untuk mencapai suatu tujuan.
Yang secara luas berarti bukan hanya membuat gambaran-gambaran fenomena
tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi
serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin
dipecahkan.
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik suatu variabel atau lebih (independen)
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain
(Sugiyono, 2013:21). Tujuan dari metode penelitian deskriptif adalah untuk
mendeskripsikan/memaparkan gambaran fakta hasil penelitian yang dilakukan
berdasarkan dengan data-data yang diperoleh dari survei dilapangan secara akurat
51
Hevi Gina Rustiana, 2015
3.3 Operasional Variabel
Operasionalisasi variabel adalah suatu nilai dari orang, sifat, objek atau
kegiatan yang tujuannya mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk tahapan dalam
penelitian ini, yaitu :
a. Melakukan metode uji kuisioner kepada konsumen kue bugis Ibu Iis di
Majalaya dengan menganalisa bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place,
and Promotion).
b. Metode deskripsi dijelaskan dengan tabel operasionalisasi variabel
penelitian sebagai berikut ini :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Teoritis
Konsep
Empiris Konsep Analisis
Skala
aktifitas dari bauran
52
Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
Data diperoleh dari konsumen dengan skala perbedaan
semantik meliputi : - Ukuran bentuk
yang ditetapkan pada kue bugis Ibu Iis
53
Hevi Gina Rustiana, 2015
Harga sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya (Laksana, 2008:105)
Tingkat harga meliputi :
Data diperoleh dari konsumen dengan meliputi :
- Keterjangkaua n harga yang ditawarkan - Daya tarik
harga terhadap produk yang
54 dari informasi yang tepat serta bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
Data diperoleh dari konsumen dengan meliputi :
- Kemenarikan promosi word
of mouth
melalui
oranglain atau kerabat dari konsumen/pe mbeli
- Kemenarikan promosi melalui acara pameran yang informasi kue bugis Ibu Iis proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat
55
Hevi Gina Rustiana, 2015
kewajiban
Sumber : Data diolah, 2014
3.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data
tersebut diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dipaparkan langsung dari
lapangan dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara dengan pihak-pihak
yang terkait. Sedangkan data sekunder adalah data historis dan empiris yang
berasal dari penelitian ilmiah terdahulu. Data ini diambil dengan melalui studi
pustaka.
Data primer pada penelitian ini sebagian besar diambil dengan cara
pembagian kuisioner. Kuisioner disebarkan kepada konsumen kue bugis Ibu Iis di
Majalaya yang sedang melakukan pembelian langsung ditempat. Untuk lebih
jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan didalam penelitian ini,
56
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data
Data Sekunder 1. Profil perusahaan/home industry Kue
Bugis Ibu Iis di Majalaya
Ibu Iis di Majalaya
2. Data keuangan pada penjualan Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya
Ibu Iis di Majalaya
Data Primer 3. Tanggapan konsumen mengenai usaha
rumahan Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya
Konsumen Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya
4. Tanggapan atau jawaban konsumen mengenai kualitas produk, harga, lokasi, dan promosi.
Konsumen Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya
Sumber : Data diolah, 2014
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61). Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
yang diteliti itu.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi
untuk aspek pemasaran sasaran pada penelitian ini adalah konsumen/pengunjung
57
Hevi Gina Rustiana, 2015
Tabel 3.3
Proses Pengambilan Populasi
Jumlah Pengunjung Harian Usaha Rumahan Kue Bugis
Periode 9 Juni – 13 Juli 2014
Hari Tanggal &Bulan Jumlah Responden Senin – Minggu 9 Juni – 15 Juni 23 orang Senin – Minggu 16 Juni – 22 Juni 20 orang Senin – Minggu 23 Juni – 29 Juni 32 orang Senin – Minggu 30 Juni– 6 Juli 20 orang Senin – Minggu 7 Juli – 13 Juli 33 orang
Jumlah Populasi 128 orang
Sumber : Hasil Observasi, 2014
Populasi untuk aspek finansial pada penelitian ini berupa wawancara
langsung terhadap pemilik dari usaha rumahan kue bugis yaitu kepada Ibu Iis.
Owner menjelaskan bahwa data dari aspek keuangan berupa total kas masuk dan
total kas keluar untuk setiap tahunnya. Kemudian uraian data rincian biaya seperti
biaya investasi, biaya operasional dan biaya tetap. Dalam aspek finansial ada
beberapa metode penilaian perhitungan yang digunakan seperti Payback Period,
Net Present Value, Internal Rate of Return dan Profitability Index.
3.5.2 Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2013:62) adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil harus
betul-betul representative (mewakili). Sampel pada penelitian ini adalah
pengunjung/konsumen yang secara kebetulan sedang membeli produk kue bugis
Ibu Iis di Majalaya.
Populasi Usaha Rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya setiap harinya
tidak menentu, data diambil pada tanggal 9 Juni sampai 13 Juli berjumlah 128
orang. Maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus
berdasarkan pendapat Umar.
Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah berdasarkan
58
n = �
+� �
Dimana : n = Jumlah sampel
N = Populasi
e = Persentase kelonggaran ketidak telitian (5%)
Jadi ukuran sampel yang dijadikan responden dari populasi (N) = 128
adalah sebanyak :
n = �
+ � , � ² n = 97 responden
Jadi berdasarkan perhitungan diatas dari jumlah populasi sebanyak 128,
dengan tingkat kesalahan 5% maka diperoleh sampel sebanyak 97 responden. Menurut Winarno Surakhmad (1998:100), “untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambahkan sedikit lagi dari jumlah matematik”. Agar sampel yang digunakan representitatif, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 100 orang responden.
3.6 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling
Insidental. Menurut Sugiyono (2013:66) Nonprobability Sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini
meliputi, sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, and snowball.
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data.
Berdasarkan pengertian diatas peneliti akan menggunakan teknik Sampling
Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
59
Hevi Gina Rustiana, 2015
membeli produk kue bugis Ibu Iis di Majalaya digunakan sebagai sampel dalam
analisis pada aspek pemasaran.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis sebagai sumber data
untuk membutuhkan dan memperoleh hasil yang dibutuhkan peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu suatu metode dengan cara mengamati langsung pada
objek penelitian untuk memperoleh gambaran mengenai masalah yang
diteliti. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan observasi
terlebih dahulu dengan mengamati permasalahan-permasalahan yang
ada, kemudian dikaji rumusan masalahnya dan dijadikan sebuah skripsi
penelitian.
2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara berkomunikasi
langsung atau tanya jawab dengan bagian yang berkaitan dengan
kelengkapan penelitian. Penulis akan mewawancarai langsung produsen
serta pengelola dari kue bugis Ibu Iis untuk dapat memperoleh data dan
informasi yang diperlukan.
3. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Dalam
penelitian ini, kuisioner disebarkan bertujuan untuk mengetahui
pendapat dari pihak konsumen mengenai aspek pemasaran dari analisis
bauran pemasaran dengan pendekatan 4P (Poduct, Price, Place, and
Promotion) pada usaha rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya.
4. Studi Literatur
Studi atau pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data
sekunder, yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku teori,
literatur, majalah, browsing melalui internet dan penelitian-penelitian
terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas oleh
60
3.8 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan di Usaha Rumahan Kue Bugis yang berlokasi di Jl.Stasiun Majalaya,
Kabupaten Bandung Timur. Penulis memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian
dikarenakan tempat ini adalah usaha rumahan memproduksi kue bugis yang
mempunyai ciri khas penampilan kemasan menggunakan daun pisang segar.
Usaha/bisnis ini sudah berjalan selama 11 tahun tetapi kue bugis Ibu Iis ini dalam
aspek pemasaran rendah, dan kurang dikenal luas. Sehingga dengan kasus
tersebut cocok untuk dikaji dan dijadikan sebuah penelitian.
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah
dan menganalisis data tersebut. Tujuan dalam pengolahan data adalah untuk
memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data
diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. Ada
dua aspek yang akan dilakukan dalam pengujian pertanyaan kuisioner, yaitu
aspek pemasaran dilakukan dengan pengujian kepada responden sebanyak 100
orang dan untuk aspek finansial dilakukan kepada pemilik atau pengelola
keuangan pada usaha rumahan kue bugis Ibu Iis di Majalaya.
Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2013:23) data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat,
kata atau gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka,
atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Data kuantitatif dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinum.
Data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
usaha kue bugis Ibu Iis dan mengetahui indikator pertanyaan kepada 100
responden mengenai aspek pemasaran yang dilakukan dengan bauran pemasaran
4P (Product, Price, Place and Promotion). Sedangkan data kuantitatif dalam
61
Hevi Gina Rustiana, 2015
mengetahui data laporan keuangan perusahaan untuk pengolahan data pada aspek
finansial.
3.9.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Pembahasan yang dilakukan dalam aspek ini bertujuan untuk menilai
sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung
pengembangan usaha/proyek yang direncanakan.
Menurut Ibrahim (2009:100), faktor utama yang perlu dinilai dalam
aspek ini adalah :
a. Jumlah permintaan produk di masa lalu dan masa kini serta
kecenderungan permintaan di masa yang akan datang
b. Berdasarkan pada angka proyeksi (perkiraan), berapa besar
kemungkinan market share yang tersedia di masa yang akan datang.
c. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada
rencana produksi.
d. Faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di
masa yang akan datang
e. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share
yang telah direncanakan
Dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan menganalisis bauran
pemasaran 4P (Product, Price, Place and Promotion). Dengan hasil analisa
tersebut diharapkan peneliti ataupun owner dari usaha rumahan kue bugis Ibu
Iis dapat mengetahui kekurangan serta kelebihan dari usaha yang telah
62
3.9.2 Aspek Finansial
Jika sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah layak, maka
selanjutnya mengadakan penilaian dari aspek ekonomi dan keuangan. Hal ini
menyangkut dengan biaya investasi dan modal kerja. Biaya investasi adalah
biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek, terdiri dari pengadaan
tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya studi kelayakan dan
biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. Modal kerja
adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha setelah
pembangunan proyek siap, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak
tetap (variable cost). Selain biaya investasi dan modal kerja yang perlu
diperhatikan juga dalam aspek keuangan adalah sumber modal, proses
perputaran keuangan, asas pembelanjaan dan analisis profit, serta dampak
proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Metode Penilaian Investasi
1. Metode Payback Period (PP)
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan
menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan
rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang
hasilnya merupakan satuan waktu (Umar,2003:197). Selanjutnya nilai
rasio ini dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat
diterima.
Rumus:
� � � =� � � �
Kriteria penilaian :
Jika Payback Period lebih pendek waktunya dari maksimum
63
Hevi Gina Rustiana, 2015
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan
nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau
penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
Rumus yang dipakai seperti di bawah ini :
� =∑ �
+ ��� �=
Keterangan :
t = Tahun ke
n = Jumlah tahun �0 = Nilai investasi awal CF = Arus kas bersih
IRR = Tingkat bunga yang dicari harganya
Nilai IRR dapat dicari misalnya dengan coba-coba (trial
and error). Caranya, hitung nilai sekarang dari arus kas dari suatu
investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10
persen, lalu bandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi
lebih kecil, maka dicoba lagi dengan suku bunga yang lebih tinggi
demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar.
Sebaiknya, dengan suku bunga yang lebih rendah sampai
mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang.
Kriteria penilaian :
Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of
return yang ditentukan maka investasi dapat diterima.
Rumus IRR untuk interpolasi adalah :
��� = � − � −� − � − Keterangan :
64
P2 = Tingkat bunga ke 2
C1 = NPV ke 1
C2 = NPV ke 2
3. Metode Net Present Value
Menurut Umar (2003:199), Net Present Value yaitu selisih antara
Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih (arus kas oprasional maupun aliran kas terminal)
di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu
ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Rumus:
��� = ∑ + �� �=
−
Keterangan :
CFt = Aliran kas pertaruhan pada periode t
l0 = Investasi awal pada tahun 0
K = Suku bunga (discount rate)
Kriteria penilaian :
Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak
Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek
diterima ataupun ditolak
4. Metode Profitability Index (PI)
Pemakaian metode Proftability Index (PI) ini caranya adalah dengan
menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (present value)
dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah
dilaksanakan. Jadi Proftability Index dapat dihitung dengan
membanduingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar.
65
Hevi Gina Rustiana, 2015
�� =�� ��
Kriteria Penilaian :
Jika PI >1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan
Jika PI < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan
Kriteria ini erat hubungannya dengan kriteria NPV, dimana jika NPV
suatu proyek dikatakan layak (NPV > 0) maka menurut kriteria PI juga
layak (PI > 1) karena keduanya menggunakan variabel yang sama.
3.9.3 Pengujian Alat Instrumen Penelitian
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil dalam penelitian akan menjadi valid
dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
3.9.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat didalam kuisioner memiliki konsistensi internal
atau mengukur aspek yang sama. Jika kuisioner yang digunakan tidak lulus
uji validitas, maka kuisioner belum dapat digunakan untuk memperoleh
data yang sesuai untuk penelitian yang dimaksud.
Menurut Sugiyono (2013:182) syarat minimum yang dianggap
memenuhi syarat adalah kalau koefisien korelasi ( r ) adalah 0,3 jika
korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam
instrument dinyatakan tidak valid.
� = ∑ � � � � − ∑ � ∑ � � �
√{( ∑� − ∑� ∑� � � − ∑� � � } Dimana :
r = Koefisien korelasi
X1 = Item pertanyaan ke 1
66
Kemudian dilakukan uji keberartian r dilakukan dengan uji t (taraf
signifikansi) dilakukan dengan rumus, yaitu :
� = � √ − √ − �² Keterangan :
t = Uji signifikansi korelasi
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden penelitian
Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut :
a. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika t hitung > t tabel
dengan taraf kebebasan = N-2 dan � − 0,05
b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung < t
tabel dengan taraf kebebasan = N-2 dan � − 0,05
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel Aspek Pemasaran
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
A. Kualitas Produk
1. Cita rasa produk kue bugis 0.512 0.361 Valid
2. Penampilan kue bugis 0.395 0.361 Valid
3. Aroma kue bugis 0.525 0.361 Valid
4. Kebersihan kue bugis 0.499 0.361 Valid
5. Kesegaran kue bugis 0.369 0.361 Valid
6. Ukuran bentuk kue bugis 0.648 0.361 Valid
B. Harga
1. Keterjangkauan harga 0.536 0.361 Valid
2. Daya tarik harga terhadap produk 0.438 0.361 Valid
3. Kesesuaian antara harga terhadap
kualitas produk
67
Hevi Gina Rustiana, 2015
C. Lokasi
1. Letak lokasi mudah untuk dicapai 0.540 0.361 Valid
2. Kestrategisan lokasi 0.786 0.361 Valid
3. Keterjangkauan lokasi dengan
alat transportasi umum
0.602 0.361 Valid
4. Lahan/tempat parkir yang
disediakan
0.580 0.361 Valid
D. Promosi
1. Kemenarikan promosi word of
mouth melalui oranglain/kerabat
0.525 0.361 Valid
2. Kemenarikan promosi melalui
acara pameran yang telah diikuti
0.440 0.361 Valid
3. Kemenarikan dengan
memberikan bonus kue bugis
0.719 0.361 Valid
4. Kejelasan informasi kue bugis 1 0.361 Valid
Sumber : Data diolah November, 2014
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, bahwa pengukuran alat
instrumen pada penelitian uji validitas menunjukkan bahwa item-item
pertanyaan dalam kuisioner valid, karena koefisien korelasi yang diperoleh
lebih besar dari 0.361.
3.9.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan bahwa kuisioner dapat
memberikan data yang konsisten jika digunakan berulang kali. Kedua uji
diatas menggunakan rumus yang sama dengan definisi variabel yang berbeda
untuk masing-masing uji. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Oleh
karena itu, walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi
68
Pengujian rumus reliabilitas menggunakan rumus uji reliabilitas (r11).
Langkah-langkah untuk mengkaji rumus reliabilitas adalah sebagai berikut :
1. Menghitung Reliabilitas Instrument
Test of reliability digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul
data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan,
kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari
sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.
Untuk menguji reliabilitas instrument penelitian ini, penulis menggunakan
Uji Reliabilitas dengan rumus sebagai berikut :
r =
− −
∑ � �² �²�
Dimana :
r = Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan ∑σb² = Jumlah varians butir/item
σt² = Varians Total
(Sumber : Arikunto, 2006:171)
Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan (∑σb²) sebagai berikut ini.
Keterangan : �² = ∑ x² - (∑x)²
n = Jumlah sampel n
σ = Nilai varians
x = nilai skor yang dipilih (total dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika koefisien internal seluruh item (r1) ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi
5%, maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item (r1) < rtabel dengan tingkat signifikansi
69
Hevi Gina Rustiana, 2015
Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi
menurut Suharsimi Arikunto, (2010:171) adalah sebagai berikut ini :
Tabel 3.5
Penapsiran Indeks Korelasi
Interval Korelasi Tingkat Hubungan < 0.200 Sangat Rendah
0.200 – 0.399 Rendah
0.400 – 0.599 Sedang
0.600 – 0.799 Tinggi
0.800 – 1.000 Sangat Tinggi
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan terhadap 30 responden dengan
tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28) dengan
menggunakan software komputer SPSS 16,0 diketahui bahwa semua variabel
adalah reliabel, hal ini dikarenakan C� masing-masing variabel lebih besar
dibandingkan dengan koefisiensi alpha cronbach yang bernilai 0.70. Berikut ini
tabel uji reliabilitas instrumen penelitian :
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Aspek Pemasaran
Kue Bugis Ibu Iis di Majalaya
No. Variabel
rhitung
(Cronbach’s Alpha)
rtabel Keterangan
1. Kualitas Produk 0.70 0.70 Reliabel
2. Harga 0.88 0.70 Reliabel
3. Lokasi 0.91 0.70 Reliabel
4. Promosi 0.78 0.70 Reliabel
71
Hevi Gina Rustiana, 2015
3.10 Pengolahan Data
Setelah data diperoleh keterangan dan data yang lengkap dari objek
penelitian, maka langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah
sebagai berikut :
1. Menyeleksi data, yaitu melihat atau memeriksa kembali dalam
kesempurnaan dan jelas mengenai benar dan tidaknya penulisan data.
2. Memberikan skor pada masing-masing jawaban dari responden.
3. Memindahkan data dari kuisioner ke lembar tabulasi/microsoft excel.
4. Mengolah data dengan bantuan laptop dan kalkulator.
5. Menarik kesimpulan dan saran dalam penelitian yang dilakukan.
Analisis dalam pengolahan data yang akan dilakukan yaitu menggunakan
bantuan perangkat lunak Microsoft Excell 2010 dan dengan bantuan kalkulator
untuk menyelesaikan soal perhitungan dari analisis aspek financial serta bantuan
program SPSS versi 16.0 untuk instrumen penelitian dalam uji validitas dan
reliabilitas. Hasil tersebut kemudian dikaitkan dengan tujuan penelitian yang
diajukan. Hasil dari semua tahapan ini adalah kesimpulan dari penelitian yang
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan
Kesembilan. Bandung: Alfabeta.
Ariesta Ramadhanti, Sintya. 2014. Evaluasi Kelayakan Bisnis Surabi Berbasis Aspek
Pemasaran dan Aspek Finansial Pada Warung Colenak dan Surabi Dago
Kota Bandung. [Skripsi]. Bandung: Manajemen Industri Katering.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab.
Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan
Ketiga. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jumingan. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir & Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan ke Delapan. Jakarta:
Kencana.
Kotler & Keller. 2012. Marketing Management Edisi 13. Pearson Prentice Hall.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Cetakan
Hevi Gina Rustiana, 2015
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke Dua Puluh Dua. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Cetakan ke
Delapan Belas. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa, Banyumedia Publishing. Malang Jawa
Timur.
Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen dan Strategi Merek. Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan
Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa. Cetakan Kedua. Jakarta Barat:
PT.INDEKS.
Website :
Kurniawan, Anton (2010). Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah Menurut UU
Nomor 20 Tahun 2008. Tersedia: http://www.slideshare.net/mobile/ [01