• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

.

,,

>

Syahfrizal Tarigan. Efektivitas Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Tesis. Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2010.

Penelitian ini betujuan Wltuk mengetahui: (1) Pengaruh penerapan pembelajaran M3PK terbadap keaktifan siswa yang diberi tugas meringkas pe1ajaran, membuat pertanyaan-j awaban dan pembelajaran konvensional pada pokok babasan Stuktur Atom. (2) Pengaruh penerapan pembelajaran M3PK terhadap basil belajar kimia siswa yang diberi tugas meringkas pelajaran, membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran konvensional pada pokok

bahasan Sturk.tur Atom. (3) Hasil belajar kimia siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi dibandingkan dengan basil belajar kimia siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah. ( 4) Besar efektivitas basil bela jar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK yang diberi tugas meringkas pelajaran dan membuat pertanyaan-jawaban dibanding pembelajaran konvensional. Sampel berjumlah 120 orang. Insttumen penelitian ini adalah tes basil belajar dan lembar observasi keaktifan belajar. Hipotesis diuji dengan General Linear Model (GLM) pada taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Hasil pengujian hipotesa menWljukkan: (1) Terdapat pengaruh yang berbeda seca.--a

signifikan dari penerapan M3PK diberi tugas meringkas pelajaran, membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran konvensional terbadap keaktifan belajar siswa SMA yang ditujukkan dengan barga sig = 0,000; (2) Terdapat pengarub yang berbeda secara signifikan dari penerapan M3PK diberi tugas meringkas J)elajaran, membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran konvensional terhadap

basil belajar kimia siswa SMA yang ditunjukkan dengan harga sig = 0,006; (3) Hasil belajar kimia siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih besar dibandingkan dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang dan rendah

yang ditunjukbn oleh harga sig = 0,002. (4). Pembelajaran M3PK yang diberi tugas meringbs pelajaran, membuat pertanyaan-jawaban lebih efektif dibanding pembelajaran k:onvensional. Besar efektivitas dari penerapan M3PK yang diberi tugas me~ pelajaran terhadap basil belajar kimia siswa adalah sebesar 13,63

% dan besar efektivitas dari penerapan M3PK yang diberi tugas membuat pertanyaan- jawaban terhadap basil belajar kimia siswa adalah sebesar 9,09 %.

(2)

Syabfrizal Tarigaa. The Effectiveness of Application Induces Model of Teaching on Concept Changes of Activiy and Outcomes in learning Chemistry especially at Atomic Structure in Senior High school; Thesis. 2010. The postgraduate Studies Program of Chemistry Education in the State University of Medan

This study is aimed for: (1) Finding influence of application the active learning (M3PK) to students activity who are given task for summarizing the lesson. making questions-answers and learning conventionally the atomic structure sub material. (2) Finding influence of applying (M3PK) to students results who are given task for summarizing the lesson, making questions-answers

and learning conventionally the atomic structure sub material. (3) The result (out comes) of students Chemist learning, specifically those who have more activity to be compared to those who have less activity in learning. ( 4) Finding the range of out comes of students who are instructed with M3PK, in which the are given task of summarizing the lesson, making question and answer when being compared to learning convensionally. The samples of this study 120 persons. Instruments used are the results of activive learning and its observation sheet. The hypothesis was examined with General Linear Model (GLM) at the 0.05 level using SPSS for windows 17.0. Hypothesis test results showed: (1) There is a significant different effect between the introduction M3PK, in which students were given tasks of summarizing the lessons, making questions and answers and learning conventionally, spesifically about students' chemistry learning out comes in senior high school . which indicated by sig = 0.000; (2) There are significant different effects between applying M3PK in which students were given tasks of summarizing the lessons, making questions and answers and learning conventionally, spesifically about students' chemistry learning out comes which indicated by sig = 0.006, (3) The students' chemistry learning results whose high level of activeness and compared to those whose low and middle level of activeness showed by higher than students who have active learning medium and low as indicated by sig = 0.002. (4). M3PK model of teaching who are giving task for summarizing the lesson and making question-answer more effectiv than convensionalleaming. The effectiveness level of M3PK implementation in which the students were given tasks of the lesson hasbeen indicated by students, learning

results 13,63%. While the effectiveness level ofMJPK implementation in which the students were given tasks of making questions and answers has been indicated by studensts learening results 9.09010.

(3)

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan bagian terpenting dalam lembaga

pendidikan formal dan nonfonnal. Dalam proses tersebut harus ada subyek didik

dan siswa yang belajar. Keberhasilan suatu pengajaran ditentukan oleh bagaimana

proses itu berlangsung. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar P AIKEM

yaitu Pembelajaran Aktif, lnovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

sedangkan siswa harus mempunyai semangat dan dorongan yang besar untuk

belajar. Dalam Permen Diknas Nomor 41, tahun 2007: tentang Standar Proses

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengab disebutkan bahwa pelak.'UIDaan

kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar

yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, agar siswa dapat

menguasai konsep-konsep pembelajaran, maka strategi belajar mengajar barus

diarahkan pada keaktifan siswa Menurut Ausubel dalam Alkrismanto (2003)

proses aktif dari orang yang belajar atau keaktifan siswa akan memberikan basil

yang lebih bermakna bagi tercapainya tujuan dan tingkat kualitas basil belajar

tersebut.

(4)

Materi pelajaran kimia di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup

sulit untuk dipabami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan

hitungan-hitungan serta konsep-konsep yang bersifat

abstrak.

bahkan sebagian siswa menganggap kimia merupakan pelajaran yang relatif baru dan belum pemah

diperolehnya ketika di SMP.

Rendabnya aktivitas belajar siswa dalam mempelajari kimia diduga

disebabkan penyajian guru tehadap materi pelajaran yang kurang menarik, membosankan, sulit dimengerti, sehingga siswa kurang menguasai konsep dasar

materi pelajanm yang diikutinya, maka suasana kelas cenderung pasif, sedikit

sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. Hal ini tercennin dari nilai rata-rata dan ketuntasan mata

pelajaran kimia semester ganjil kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat.

Tabell.t. Daaa Dilai rata-rata dan ketuntasan mata pelajaran kimia semester gaqjil kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat

TahunPela"aran Nilai Rata-rata KKM

2007/2008 68, 97 65,00

200812009 70,70 68,00

2009/2010 69, 30 68,00

S~: Anip Tata Usaha SMA Negm 1 Selesai Kabupatm Langlilt

Untuk meningkatkan minat dan keaktifan belajar kimia siswa, guru perlu melakukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang

kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk

mengoptimalbn pembelajaran kimia di kelas dengan menerapkan pendekatan dan

(5)

Wardiman Joyonegoro dalam Ariani (2003) mengemukakan bahwa

rendahnya minat dan prestasi belajar dalam eksakta karena proses belajar

mengajar yang Jrurang mendukung pemahaman anak didik, terlalu banyak hafalan

dan kurang dilegkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Strategi pembelajaran

yang kurang bervariasi dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran kimia dan ilmu eksakta lainnya. Sementara itu pelajaran

kimia sebarusnya memberikan kontribusi yang peoting terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kesehatan, dan perikanan serta tcknologi.

Kecenderungan sikap guru yang memberikan pembelajaran kimia dengan ceramah, mengajak siswa untuk membaca baban ajar, mengbafal mengakibatkan

siswa cendenmg merasa bosan, jengkel. dan tidak adanya kemauan dalam benak

siswa untuk mendalaminya. Dalam suatu proses belajar mengajar guru berperan

sebagai motivator dan fasilitator. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendiMJDiskan potensi siswa, aktivitas,

kreativitas sebingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar dan memberikan fasilitas atau memudahkan dalam proses belajar mengajar.

Perkembangan teknologi informasi temtama jaringan internet mengubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi, yang tidak lagi

dibatasi dimensi ruang dan waktu. Melalui keberadaan internet siswa bisa

mendapatkan infoDDaSi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun secara luas.

Salah satu yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah dunia

pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang tidak terbatas, maka jaringan

internet mememuhi kapasitas untuk dijadikan saJ.ah satu sumber pembelajaran

(6)

teknologi telah memberikan kekuatan dan potensi besar jika dimanfaatkan dengan

baik (prasetyo, 2008). Oleh karena itu peran guru dalam memotivasi siswa untuk

memanfaatkan media internet ini sebagai sumber pembelajaran atau pustaka

digital sangatlah penting.

Salah satu strategi yang memungkinkan siswa untuk dapat memahami

pelajaran kimia adalah dengan menerapkan model mengajar yang melibatkan

kemampuan awal yang dimiJikj seorang anak. Drive (1985) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa: "seorang anak walaupun masih sangat muda sudah memiliki koosep-konsep atau ide-ide tentang hal-hal yang ditemuinya dalam

kchidupannya. Ide ini memainkan peranan penting dalam pengalaman belajar".

Apa yang mc:mungkinkan seorang anak mampu belajar dengan baik adalab apa

yang sudah ada dalam benak mereka, menemukan jati diri mereka sendiri

(Tarigan; 1999).

Dahar (1988: 2) berdasarkan basil penelitiann.ya mengemukakan bahwa

seseorang dapat mengajar. dan terus mengajar dengan baik tanpa siswa belajar. pendapat Dabar tersebut sebenamya telab dikumandangkan oleh Bodner

(1986:873) dengan pemyataan "Teaching and learning are not syno11)'11Wus, we

can teach, and teach well, without having the students learn" di Amerika Serikat.

Harabap (2010) mengatakan bahwa pengajaran yang tidak memperbatikan

aspek teori pembelajaran tidak menyebabkan siswa belajar, seseorang dapat

mengajar dengan baik tanpa peserta didik bcJajar. Pengajaran tersebut tidak mencapai kompetensi. Pengajaran yang sebarusDya terjadi adalab pengajaran yang

(7)

Alternatif lain yang dapat digunakan tmtuk mengembangkan kemampuan

berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran yang berbasis pendekatan

konstruktivisme. Dalam pembelajaran konstruktivisme pengetahuan akan

dibangun sendiri oleh siswa secara aktif melalui perkembangan proses mentalnya

(Leinhart, 1992). Konstruktivisme juga berisi pengajaran yang menekankan pada

proses (Sushkin, 2001).

Berdasarkan uraian karakreristik diatas akan jelas tergambar bahwa

pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang menggunakan model

yang tepat tmtuk pencapaian kompetensi. Jika pembelajaran tidak mencapai

k.ompetensi yang dirumuskan, maka pembelajaran tersebut tidak efektif.

Pembelajaran yang tepat dan cukup potensial tmtuk pencapaian kompetensi adalah pembelajaran Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) Simsom Tarigan. Model mengajar MJPK memandang seorang

siswa sebagai suatu pribadi yang memiliki pandangan (pengetahuan awal)

tentang suatu pemahaman. Terlepas apakah pandangan itu benar atau salah, kita

harus menghargainya. Jika pandangan itu keliru, maka tugas guru adalah

meluruskannya dengan menerapkan strategi perubahan konsep. Sebingga seorang

siswa dapat melihat kekeliruan konsep yang ctimilikinya dan beralih pada

alternatif lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Perubahan konsep ini ialah terjadi perubaban dari pengetahuan awal

yang dimi1iki siswa sebelum proses belajar mengajar ( dari konsep yang bersifat

naif dan tidak ilmiah) berubah menjadi k.onsep yang ilmiah. Perubahan yang

terjadi, bukan atas dasar penekanan otoritas ekstemal atau k.arena faktor intimidasi

(8)

M3PK merupakan salah satu Model Pembelajaran Menginduksi

Perubahan Konsep, dimana didalam model ini perubahan konsep ditekankan pada

tiga aspek utama yaitu lntelligiblity yang artinya konsep itu memiliki arti dan

makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah Plausibel yang artinya siswa

yakin bahwa koosep yang diterimanya benar. Sedangkan aspek yang ketiga yaitu

Fruitfull yang artinya konsep itu memberikan "buali' bagi dirinya. Dengan kata

lain konsep itu dapat diterapkan dalam kebidupan sebari- hari (Tarigan. 1999).

Oleh sebab itu penulis penelitian ini menganggap perlu melakukan suatu eksperimen untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan M3PK terhadap

basil belajar sesuai dengan judul "EFEKTIVITAS PENERAP AN MODEL

MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBABAN KONSEP (M3PK)

TERHADAP KEAKTIFAN DAN BASIL BELAJAR KIMIA KELAS X

SMA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM"·

Cl

1.2. ldentifibsi masa .. h

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Apakah persentase ketuntasan basil belajar siswa dalam mempelajari materi struktur atom dan sistem periodik masih rendah?

2. Faktor-fak.tor apa yang mempengaruhi basil belajar kimia?

3. Apakah guru sering menerapkan model konveosional dalam pembelajaran?

4. Apakah metode pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan

(9)

5. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru menggunakan media pembelajaran?

6. Apakah metode pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan

pembelajaran k:imia dapat meningkatkan basil belajar kimia siswa?

7. Apakah dalam mengajar, guru belwn menggunakan seluruh potensi yang ada

pada dirinya?

8. Apakah pembelajaran dengan M3PK dapat meningkatkan basil belajar kimia

dan keaktifan siswa secara signifikan?

9. Apakah efektif penerapan MJPK dalam pembelajaran struktur atom?

1.3. Batasan Masalall

Agar diperoleh gambaran yang jelas tentang ruang lingkup penelitian, dan

banyaknya masalah yang berkaitan dengan basil belajar kimia siswa, maka perlu

diadakannya pembatasan masalah. Masalah yang diungkap dalam penelitian ini

dibatasi pada:

1. Basil belajar kimia siswa dibatasi pada ranah kogoitif Taksonomi Bloom

Cl-C4.

2. Keaktifan belajar siswa yang diamati dibatasi pada kegiatan yang berkaitan

dengan mengajukan konsep siswa, mengajukan pertan.yaan, menjawab

pertan.yaan. memberikan sanggahanlsaran, mempertahankan pendapat, diskusil

kerjasama kelompok, menarik kesimpulan, menerapkan konsep yang benar,

mengerjabn

tes.

besrsemangat dan gairah mengikuti proses pembelajaran.

3. Pokok babasan Struktur Atom berswnber dari buku teks dan internet

(10)

1.4. Rumusan Masalah

Bertitik

tolak dari batasan masalah. maka

rumusan

masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang

berbeda

secara signitikan dari penerapan

pembelajaran M3PK terbadap tingkat keaktifan siswa yang diberi tugas

meringkas pelajaran. membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran

konvensional pada pokok bahasan Struktur Atom?

2. Apakah terdapat pengaruh yang

berbeda

secara signifikan dari penerapan

pembelajaran M3PK terbadap basil belajar kimia siswa yang diberi togas

meringkas pelajaran. membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran

konvensional pada pokok bahasan Struktur Atom?

3. Apakah

basil

belajar ldmia siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih

besar dibandingkan dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendab?

4. Apakah pembelajaran M3PK yang diberi tugas meringkas pelajaran dan

membuat pertanyaan-jawaban lebih efektif dibanding pembelajaran

konvensional?

t.S.

Tujuaa Peaelitian

Adapml tujuan yang ingin dicapai da1am penelitian ini ada1ah

untuk

mengetahui :

1. pengaruh peuerapan pembelajaran M3PK teibadap keaktifan siswa yang diberi

tugas meringkas pelajaran. membuat pertanyaan-jawaban dan pembelajaran

(11)

2. Pengaruh penerapan pembelajaran M3PK terbadap basil belajar kimia siswa

yang diberi tugas meringkas pelajaran, membuat pertanyaan-jawaban dan

pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Sturktur Atom.

3. Hasil belajar Jdmia siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi dibandingkan

dengan basil belajar kimia siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah.

4. Besar efektivitas basil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK

yang diberi tugas meringkas pelajaran dan membuat pertanyaan-jawaban

dibanding pembelajaran konvensional.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Manfaat yang dibarapkan peneliti adalah :

1. Secara teoritis basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran pada peneliti lain tentang efektivitas M3PK terbadap peningkatan

basil belajar dan kcaktifan siswa pada pengajaran kimia pada pokok babasan

yang lain.

2. Secara praktis basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

guru. khusunya gmu bidang studi kimia dalam memilih model pembelajaran,

dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi penelitian berikutnya.

3. Serta diharapkan kepada tenaga pendidik atau guru bidang studi kimia

menggunakan model M3PK sebagai altematif model mengajar yang dapat

menciptakan suasana belajar P AIKEM yaitu Pembelajaran Aktif, Inovatif,

(12)

Hal

ABSTRAK ... - ... - ... ..

ABSTRAC'f ----·-·-·-···--·----····-·---··-··-···-···- ii

KA TA PENG.ANT AR ··--··-···--···---··-···-··· iii

DAFTAR lSI ...-.... .. -... v

DAFT AR T ABEL ... -... vii

DAFT AR G.AMBAR ... ..-... --... viii

DAFTAR LAMP~ ... ...._ ... is: BAB I PENDAHULU.AN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalab ... 1

1.2 ldentifikasi Masalab ... 6

1.3 Batasan Masalab ... 7

1.4 Rumusan Masalab ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

DAB D KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

>

PENG.AJ'UAN HIPOTESIS •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 10 2.1 ))eskripsi Teoritis ... 10

2.1.1. Strategi be1ajar-mengajar perubahan konsep ... 10

2.1.2. Pemik:iran kontruktivisme ... 12

z

?

93

2.1.3. Belajar sebagai perubaban konsep ... 13

2.1.4. Analisis pengetahuan awal anak ... 15

2.1.5. Model pembelajaran ... 17

2.1.6. Suatumodel perubahan konsep ...•... 19

2.1.7. Kondisi untuk melangsungk:an perubaban konsep ... 20

2.1.8. Langkab-langkab Penerapan M3PIC... 21

2.1.9. Konsep baru dan kemtmgkinan

terjadi...

22

2.1JO.Langkab-langkab M3PK pada pokok bahasan struktur atom.27 2.1.1l.Peogertian basil belajar... 29

2.1.12.Hakek:at aktivitas belajar... 32

2.2 Penelitian yang Relevan... 34

2.3 Kerangka

Berpikir...

34

2.4 IIipotesis Penelitian ... ·-··· 37

BAB

m

M:t:'I'OOOI.OOI PENELITIAN ••• •••••••••••••••••• •• ... 39

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... ,... 39

3.2 Populasi dan Sampel .•.•••..••.••.• -... 39

3.3 Metode dan Rancangan Penelitian ... 40

3.4 Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 42

3.5 Tek:nik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 45

3.6 Teknik Analisa

Data...

51

3.7 Hipotesis Statistik ... 52

(13)

4.3 Pengujian Hipotesis... 69

4.4 Pembabasan Hasil Penelitian ... 76

4.5 Temuan Penelitian ... 81

4.6 Keterbatasan Penelitian ... 82

BAD V KESIMPULAN DAN SARAN--·_ ... -·-·-... 83

5.1 Simpulan ... 83

5.2 Saran ... 83

DAFI'AR PUS'I'AKA ... - .... - -... - - - · -· -···- 85

z

?

m

(14)

Hal

Tabell.l. : Data nilai rata-rata dan ketuntasan mata pelajaran kimia semester ganjil kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat ... 2

Tabel2.1. : Sintaks M3PK ... .. 28

Tabel3.1. : Rancangan Penelitian ... .. .. ... ... ... ... 40

Tabel3.2. : K.isi-kisi Jnstrumen Tes Hasil belajar Siswa... .. 46

Tabel3.3. : Indikator dan Penskoran keaktifan Belajar Siswa ..•... 47

Tabel4.1. : Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Siswa ... ... ... 62

Tabe14.2. : Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Sampel . . . .. 65

Tabel4.3. : Uji Normalitas Data Postest Kelompok Sampel .. . . .. 66

Tabel4.4. : Uji Normalitas Data Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel . . . .. 67

Tabel 4.5. : Uji Normalitas Data Keaktifan Belajar Kelompok Sampel . . .... 68

Tabel4.6. : Uji Homogenitas Data Pretest, Postest. Gain dan Keaktifan belajar Kelompok Sampel . . . .. . . ... .. . . ... 69

Tabel4. 7. : Data Ringkasan Hasil Pengujian GLM .... .. .. . . .. . .. . . . .. . . . ... 70

Tabel4.8. : Hasil Pengujian Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Secara K.eseluruhan . .. .. . . .. . .. . . . ... . .. 71

Tabel4.9. : Hasil Pengujian Pengaruh Strategi Pembelajaran Terbadap Keaktifan Belajar Siswa Tiap Kelompok Sampel... ... 71

Tabe14.10. : Hasil Pengujian Pengaruh Strategi Pembelajaran Terbadap Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan . . . 73

Tabel4. ll. : Hasil Pengujian Pengaruh Strategi Pembelajaran Terbadap Hasil Belajar Siswa Tiap Kelompok .. . . .. 73

Tabel4.12. : Hasil Pengujian Pengaruh Keaktifan Belajar Terbadap Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan ... ... ... .. . . .. .. . .. .. 75

(15)
[image:15.515.26.469.130.635.2]

Hal

Gambar 2.1 : Salah Satu Perubahan Konsep ... 17

Gambar 2.2 : Konsep Siswa dan Petubahan Konsep ... 21

Gambar 3.1 : Bagan Alir Prosudur Penelitian ... 44

Gambar 4.1 : Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen1 ... 56

Gambar 4.2 : Distribusi Frekuensi Postest k.elas Eksperimen1 ... 57

Gambar 4.3 : Distribusi Frekuensi Gain Kelas Eksperimenl ... 58

Gambar 4.4 : Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen2 ...•... 58

Gambar 4.5 : Distribusi Frekuensi Postest K.elas Eksperimen2 .•.•.•...•...• 59

Gambar 4.6 : Distrlbusi Frekuensi Gain kelas Eksperimen2 ... 60

Gambar 4.7 : Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol... 60

Gambar 4.8 : Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol... 61

Gambar 4.9 : Distribusi Frekuensi Gain K.elas Kontrol... 61

Gambar 4.10 : Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Eksperimenl ... 63

Gambar 4.11 : Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Eksperimen2 •...•. 63

Gambar 4.12 : Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Kelas Kontrol... 64

z

?

m

(16)

Hal

Lampiran 1 : RPP Kelas Eksperimen 1 . . . ... 88

Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen 2 . . . ... 93

Lampiran 3 : RPP Kelas Kontrol ... . . . ... 98

Lampiran 4 :

Materi

Pembelajaran . . . .. . . ... 103

Lampiran 5 : Lember Instnnnen basil Belajar ...•.. ... . . . .. .. . . .. .. . . . 113

Lampiran 6 : Kunci Jawaban . . ... ... ... .. . . 116

Lampiran 7 : Validitas Soai ...•...•...•... 117

Lampiran 8 : Reliabilitas Soal . . . ... ... ... ... 118

Lampiran 9 : Daya Beda dan Tmgkat Kesukaran Soal .. . . .. ..••.. .• ...••..••• 119

Lampiran 10: Kesimpilan Akbir Uji Coba Instrument Penelitian ... 120

Lampiran 11 : Data Pretest Kelompok Sampel ... 122

Lampiran 12 : Data Postest Kelompok Sampel ...•... 125

Lampiran 13 :Data Mentah Keakrifan Belajar Ketiga Kelompok Sampel.. 128

Lampiran 14 : Data Gain Hasil Belajar dan Kategori Keaktifan Siswa.. ... 131

Lampiran 15 : Output Uji Hipotesis dengan

Program

SPSS 17.0 for windows 134 Lampiran 16 : Perbitungan Besar Efek.tivitas M3PK terbadap Hasil Belajar .. .143

Lampiran 17 : Surat Pernyataan Uji validasi

mstrumen

soal struktur atom .... 144

Lampiran 18 : Surat pernyataan Uji Validasi Lember Observasi Keaktifan siswa ... 155

Lampiran 19: Surat Keputusan Pengangkatan Komisi Pembimbing ...•... 157

Lampiran 20: Surat Izin Melakukan Penelitian dari pascasarjana ...• 158

Lampiran 21 : Surat Telah Melakukan Penelitian dari SMA Negeri 1 Selesai. 159 Lampiran 22 :. Daftar Riwayat Hidup ... 160

(17)

UNIMEO

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL MENGAJAR

MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK)

TERHADAI> KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA

SISWA KELAS

X

SMA PADA

POKOK

BAHASAN

STRUKTUR ATOM

z

TESIS

Diajukan untuk MemenufiJ Ptrl1tl'atan

dalam Memperoleh Gelar Magister Pendklikan pada

Program Studi Pendldkan Klmla

Oleb:

SYAHFRIZAL TARIGAN

NIM.081188410010

TGL.i2RIMA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(18)

'

"'1 '(

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP KEAKTIFAN DAN BASIL BELAJAR KIM1A

SISWA KELAS

X

SMA PADA POKOK BABASAN STRUKTURATOM

Disusnn dan Diajukan Oleh:

SY

AHFB'ZM

TARIGAN NIM: 081188410020

Telah Dipel'tllhankan Di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal S JanUilri 2011 dan Dinyatakan Telah M emenuhi S alah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

z

Pembimbiogl

Meyetujui Tim Pembimbing

Prof. Dr. Albinos Silalabi. M.S NIP. 19530320 198012 1 001

Ketua P rogram Studi Peodidikao Kimift

~

Dr. Ragllan Silaban. M.Si

Mengetahui:

NIP. 19600618 198703 1 002

Medao, 5 Jaouari 2011

Pembimbiog ll

(19)

NO. NAMA

1.

Prot

Dr. Albia• SftaJaW,

M.S

3.

NIP. 19538328 1-121 001

(Pe.abhabiall)

Dr.

Sf=·011 Taripll, M.Pd

NIP. 19688223 198386 1 OOS

(Pe.W.IJiacD)

Prot

Dr.

Ra.a.a SilaiJu, M.Si

NIP. 19600618198783 1 002

(Nara Samber)

Dr.

zaiallddill Mwllcar, M.Si

NIP.196783171992831 004

(Nan S..ber)

5.

Dr.

lis Siti J .. n, M.Si

NIP. 19651015 199203 2 083

(Nara S..ber)

TANDA TANGAN

...

(20)

-Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan karunia-Nya, tesis yang berjudul "Efektivitas Penenpan Model

Menpjar Meqiadaksi Pembahan Konsep (MJPK) Terbadap Keaktifan

dan HasH Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Pada Pokok Babasan Struktur

Atom" ini telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini

berkat adanya baotuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak

lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen pembimbing I, bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S dan dosen

pembimbing II, bapak Dr.Simson Tarigan, M.Pd yang selalu memberikan

bimbingan dan araban kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis

ini.

2. Bapak Prot: Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Pascasarjana Unimed.

3. Bapak Prot: Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Kimia Pascasarjana dan nara sumber yang selalu memberi

motivasi dan masukan kepada penulis dalam peneulisan tesis ini.

4. Bapak Dr. Mabmud, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia

Pascasarjana yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis

dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si selaku nara sumber yang banyak

membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan

guna kesempumaan isi dari tesis ini.

6. Ibu Dr. lis Siti Jabro, M.Si selaku nara somber yang banyak membantu

penulis dalam penyempumaan penulisan dan memberikan masukan guna

kesempumaan isi dari tesis ini.

7. Ibu Emi Arnalis, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah yang bersangkutan.

(21)

Universitas Negeri Medan.

9. Seluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan

bantuan kepada penulis selama mengilruti perlruliahan di pascasaJjana Unimed.

10. Teristimewa buat orang tua penulis (Aim) Drs. H. Natangsa Tarigan I (Almh)

Hj. Syariah Br Purba, begitu juga kepada Istri dan anak anak penulis yang

tercinta Elida Fitriani, S.Pd, Rifqi Syahfutbin Tarigan, Habib Syahfaruq

Tarigan yang telah menginspirasi, sabar, memberi dukungan moral dan

materil, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini dengan tepat waktu.

11. Ternan-ternan seperjuangan selama perkuliahan, semoga kebersamaan dan

kekeluargaan yang kita lalui dapat selalu terjaga.

12. Ternan-ternan terdekat penulis yang tak dapat disebutkan namanya

satu-persatu yang selalu memberi motivasi dan dorongan kepada penulis.

Kiranya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan yang telah saudara

berikan kepada penulis dan mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan-Nya.

Akhimya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

Medan, Januari 2011

Penulis,

~~GAN

~.081188410020

Referensi

Dokumen terkait

Inti dari penelitian ini adalah memperoleh formula untuk sediaan tablet hisap ekstrak kemangi dengan menggunakan metode granulasi basah, metode ini dipilih karena selain sudah

1) Altruism (perilaku menolong), merupakan perilaku menolong, seperti: membantu menyelesaikan tugas orang lain yang tidak masuk kerja, membantu pegawai lain

Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.. Psikologi Manajemen: Penuntun

Wortel dan bawang daun merupakan sayuran yang paling banyak dibudidayakan di kawasan agropolitan Cianjur dengan produksi sebesar 25.547,1 ton tahun 2005 menjadi 7.157 ton

The result of the present study is that corporate social performance (CSP/CSR) has no effect on corporate financial performance (CFP) under slack resource and good

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Pengantar Karya Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN BUKU KOMIK ‟KISAH SI TIKUS‟ ADAPTASI DARI NOVEL ‟THE TALE

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan media pembelajaran batik melalui animasi multimedia interaktif pada mata pelajaran seni budaya adalah

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul ”Kajian Cendawan Entomopatogen Metarhizium brunneum Petch sebagai Agens Hayati terhadap Rayap Macrotermes gilvus