SLAMETAN WETONAN
PADA MASYARAKAT GEDONGREJO, KALIWULUH KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana
S – 1 Psikologi
Diajukan Oleh: DWI CAHYANINGSIH
F 100 060 176
FAKULTAS PSIKOLOGI
SLAMETAN WETONAN
PADA MASYARAKAT GEDONGREJO, KALIWULUH KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi UMS Untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam mencapai derajat Sarjana S – 1 Psikologi
Diajukan oleh : Dwi Cahyaningsih
F 100060176
FAKULTAS PSIKOLOGI
iii
SLAMETAN WETONAN
PADA MASYARAKAT GEDONGREJO, KALIWULUH KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Yang diajukan oleh : Dwi Cahyaningsih
F 100060176
Telah disetujui untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji dalam Ujian Komprehensif
Telah disetujui oleh :
Pembimbing Utama
SLAMETAN WETONAN
PADA MASYARAKAT GEDONGREJO, KALIWULUH KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Yang diajukan oleh : Dwi Cahyaningsih F 100060176
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal,___ Februari 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Penguji Utama
Dr. Moordiningsih, S.Psi, Msi ___________________ Penguji Pendamping I
Setiyo Purwanto , S.Psi, M.Si ___________________ Penguji Pendamping II
Dra. Zahrotul Uyun, M.Si ___________________
Surakarta,___Februari 2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi Dekan
v
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu PerguruanTinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Saya juga menyatakan bahwa hasil karya ini adalah benar – benar karya saya pribadi, sama sekali tidak melakukan plagiat ataupun meminta jasa pembuatan skripsi dari pihak lain.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala kesungguhan. Apabila dilain waktu ditemukan hal – hal yang bertentangan dengan pernyataan saya, maka saya bersedia menerima konsekuensinya. Surat pernyataan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral saya sebagai penulis peneliti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Yang Menyatakan, Surakarta, Februari 2011
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Q.S Al Baqarah: 153)
Bersabarlah dalam menghadapi manis dan pahitnya hidup, karena sesungguhnya membiasakan diri untuk lebih bersabar lebih mendorong
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk:
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan ketulusan do’a
Kakak Praka. Karyadi dan Adik Tri
hastutik
Yustitea Ardianto SE, yang selalu jadi
semangat hidupku
Kawan- kawan seperjuangan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Almamaterku Universitas
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis, dan Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Banyak sekali dukungan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta atas ijin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
2. Dr. Moordiningsih, S.Psi, M.Si, selaku dosen pembimbing utama yang telah berkenan meluangkan waktu untuk mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
3. Dra. Rini Lestari, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan pengarahan dalam menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ix
5. Bapak dan ibu tercinta, terima kasih atas kasih sayang, do’a restu, nasehat serta bimbingannya, atas izin-Nya telah melahirkan, membesarkan dan mendidik dengan segenap pengorbanan. Hanya ALLAH SWT yang dapat membalas segala jasa-jasamu yang tak terhingga.
6. Kakak dan Adik tersayang penulis Praka. Karyadi dan Tri hastutik yang selalu memberi motivasi dan kebahagiaan di hati penulis.
7. Adik- adik keponakanku dek Arden, dek Clara, dek Ardis terima kasih atas motivasi yang di berikan kepada penulis.
8. Yustitea Ardianto SE, yang selalu jadi inspirasi dan semangat hidupku, selama penulisan skripsi maupun selama kuliah, kau selalu menjadi bintang di hatiku untuk selamanya.
9. Keluarga Bapak Sriyanto S.Sos, terima kasih atas segala do’a dan motivasi yang di berikan kepada penulis.
10.Pengurus Anggota Marching Band Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk kebersamaan dan kiprahnya saat berjuang menjalankan roda organisasi, semoga kita selalu menjadi keluarga besar yang tetap utuh.
11.Saudaraku Nunik SE terimakasih atas semangat yang selalu kau berikan kepadaku dan buat Yudi semoga bisa lebih pengertian dengan Ririn begitu pula sebaliknya.
13.Anak- anak KOST ARIMUKTI, Mbak Ana, Mbak Nuken untuk Keramahan, Canda tawa, dan semangat kekeluargaannya yang telah banyak memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Semua INFORMAN yang telah memberi inspirasi tulisan ini dan kesediaannya untuk membagi pengalaman hidupnya bersama penulis.
15.Serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang turut berperan selama penulisan skripsi maupun selama kuliah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan dalam penulisan mungkin masih jauh dari sempurna. Penulis juga berharap mudah-mudahan karya tulis ini akan berguna dan bermanfat bagi penulis dan siapa saja yang membaca skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta membalas amal dan jasanya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Amiin Yaa Robbal’alamiN…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Februari 2011
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAAN ... iv
SURAT PERNYATAAN... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
2.Kenduri Dan Slametan Sebagai Apresiasi Dan Aplikasi
Atas Ajaran Nabi Muhammad SAW... 16
3.Makna Simbolis Slametan Dan Ritual Dalam Islam Jawa .... 18
4.Budaya kenduren dan slametan sebagai sedekah ... 25
B. Harapan tentang Kehiduapan ... 27
1. Pengertian Harapan tentang kehidupan ... 27
2. Konseptualisasi harapan ... 31
3. Aspek- aspek dalam teori harapan ... 35
4. Penyesuaian Psikologis yang dipengaruhi oleh Harapan .. 38
5. Harapan dan Arti Hidup ... 39
6. Aspek- Aspek Kehidupan ... 41
C. Slametan dan Harapan tentang Kehidupan ... 41
D. Pertanyaan Penelitian ... 44
BAB III METODE PENELITIAN ... 45
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Persiapan Penelitian ... 53
1. Orientasi tempat penelitian ... 53
2. Persiapan Alat Pengumpulan Data ... 54
B. Pengumpulan Data... 55
C. Kategorisasi ... 104
D. Proses upacara slametan wetonan ... 115
E. Pembahasan ... 117
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130
A. Kesimpulan ... 130
B. Saran ... 132
DAFAR PUSTAKA ... 133
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Guide Wawancara... 46
Tabel 2. Jadwal pengumpulan data metode wawancara ... 56
Tabel 3. Jadwal pengumpulan data metode observasi ... 56
Tabel 4. Data Subjek ... 57
Tabel 5. Hasil wawancara masyarakat yang melaksanakan Slametan Wetonan ... 105
Tabel 6. Hasil wawancara sesepuh yang memimpin doa Slametan Wetonan 109 Tabel 7. Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat ... 110
Tabel 8. Hasil wawancara dengan warga atau peserta yang mengikuti Slametan Wetonan ... 113
Tabel 9. Pengetahuan dan pemahaman terhadap upacara Slametan Wetonan ... 117
xv
DAFTAR LAMPIRAN
ABTRAKSI SLAMETAN WETONAN
PADA MASYARAKAT GEDONGREJO, KALIWULUH KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Bangsa indonesia sedang dalam proses modernisasi namun masyarakat Jawa harus tetap mempertahankan dan melestarikan tradisinya, namun ada masyarakat yang menilai munculnya sajen dalam upacara slametan justru dianggap sebagai cermin memuja setan
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang berasal dari Masyarakat Gedongrejo, Kaliwuluh, Kebakkramat. Karanganyar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa slametan wetonan adalah untuk menemui saudara yang berjumlah 9 yang lahir dari rahim ibu, kesatu sampai empat 1-4 menghadap kiblat, kelima dan keenam sedulur tuwo dan kawah putih (bayi lahir kedunia), ketujuh ari- ari, kedelapan raga, kesembilan Jiwa. untuk memperingat,mengenang hari kelahiran, bersyukur kepada Allah karena sudah diberi keselamatan dan kesehatan. Slametan wetonan merupakan rasulan, rasulan sendiri adalah bancaan atau slametan, yang terdiri dari golong dan tumpeng, pisang, ayam ingkung, gudangan yang terbuat dari sayuran dan pelas serta jenang abang, putih juga untuk sing momong jiwa, raga.Faktor internal dalam slametan wetonan yaitu mempertahankan adat istiadat, bersedekah, adanya kepercayaan jika tidak melakukan slametan wetonan akan terjadi hal yang buruk, untuk menjauhkan dari tolak bala atau musibah, keinginan untuk tetap sehat dan panjang umur, keinginan diberi kemudahan dalam mencari rejeki, keyakinan mendapatkan berkah, keyakinan bahwa dengan melakukan slametan wetonan akan memberi dampak positif dimana keyakinan ini dipengaruhi oleh pengalaman hidup masyarakat tentang slametan wetonan yang pernah dialami, dan merupakan bentuk rasa syukur yang merupakan wujud dari pengakuan akan adanya Tuhan YME dan faktor eksternal yaitu lingkungan sekitar yang mendukung yakni masyarakat sekitar masih mempertahankan slametan wetonan dan sering dilaksanakan pada bulan suro.
Kaitannya slametan wetonan dengan Allah, yang paling utama adalah sebagai ucapan rasa syukur terhadap Tuhan yang telah melimpahkan rejeki, keselamatan, kesehatan, dan sebagai sarana untuk memberikan sedekah kepada masyarakat sekitar, Walaupun slametan wetonan tidak ada dalam Hadist dan Alquran. Namun yang melaksanakan dan yang diundang beragama Islam karena islam tidak melarang umatnya untuk bersedekah. Asal mula slametan wetonan hanya berawal dari cerita- cerita dari para sesepuh dan para kyai- kyai. Meminta keselamatan tidak harus melalui slametan wetonan yang terpenting adalah doa kepada Allah.