• Tidak ada hasil yang ditemukan

“RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK LABORATORIUM UNTUK KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK RAJASA SURABAYA ”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK LABORATORIUM UNTUK KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK RAJASA SURABAYA ”."

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

R A N C A N G B A N G U N A P L I K A S I

S I S T E M I N F O R M A S I A K A P E M I K L A B O R A T O R I U M U N T U K K O M P E T E N S I K E A H L I A N

P I S M K R A J A S A S U R A B A Y A

SKRIPSI

Piajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Palam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

ANTOK RACHMAWAN 0735010045

PROGRAM STUPI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INPUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNANNASIONAL “VETERAN” JATIM SURABAYA

(2)

ii

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa

yang telah memberikan kekuatan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul : “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK LABORATORIUM UNTUK KOMPETENSI

KEAHLIAN DI SMK RAJASA SURABAYA ”

Melalui skripsi ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan. Namun demikian, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya untuk pengembangan ke depannya.

Secara khusus, dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW .

2. Kedua orang tua kami dan keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan do’a restunya yang tiada henti.

3. Bapak Prof. Dr. Ir Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

(3)

i

ABSTRAKSI

Laboratorium merupakan ujung tombak pendidikan, karena di dalam laboratorium dilakukan berbagai kegiatan praktek atau penelitian, dengan menggunakan seperangkat alat-alat laboratorium serta infrastruktur yang lengkap seperti air, listrik, gas, alat dan sebagainya. Dimana selama ini laboratorium yang ada masih bersifat manual dalam penyimpanan data, pencarian data, dan pembuatan laporan-laporan, sehingga dalam pelaksanaannya menimbulkan kerugian waktu dan biaya. Pengelolaan dan pencarian data membutuhkan waktu yang cukup lama, serta terjadi penumpukan data yang berupa lembaran kertas sehingga membutuhkan banyak tempat atau ruangan penyimpanan.

Untuk itulah perlu perancangan dan pembangunan suatu sistem yaitu merancang dan membuat Aplikasi Sistem Informasi Akademik Laboratorium Untuk Jurusan Keahlian yang bertujuan agar dapat mengefisienkan waktu dan memudahkan guru pengajar pada masing-masing laboratorium di dalam pengolahan data, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan “ RAJASA” dan umumnya untuk semua Sekolah Menengah Kejuruan.Dari pengerjaan aplikasi ini, hasil yang diperoleh adalah sebuah software atau aplikasi yang berisi tentang pengolahan data akademik laboratorium dengan fasilitas membuat jadwal laboratorium pada masing - masing jurusan, mengolah data guru laboratorium mengolah data siswa praktikan, absensi siswa praktikan, dll

Semoga dengan adanya suatu sistem informasi akademik laboratorium yang berbasis client server yang bertujuan untuk mengolah data laboratorium dapat mempermudah dalam pencatataan data - data dan melihat data laboratorium.

(4)

iv

2.10.2 Koneksi DataBase dengan Visual Basic... 18

2.11 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)... 18

2.12 Pengertian CDM dan PDM ... 19

2.13 Pengertian SMS (Short Message Service)... 20

2.13.1 Mobile Switching Center... 20

2.13.2 Base Station System... 21

2.13.3 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS ... 21

(5)

v

2.13.k At Command... 23

2.14 SMS Gateway... 24

2.1k Definisi Client Server... 26

2.1k.1 Kelebihan Model Hubungan Client Sever... 27

2.1k.2 Kekurangan Model Hubungan Client Server... 27

TAT III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

3.1. Analisis Sistem... 28

3.1.1 Analisis Masalah... 28

3.1.2 Software Requiretment Specification (SRS) ... 28

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 20

3.2. Kebutuhan Fungsional ... 33 3.7.6 Form Master Data Kompetensi Keahlian... k1 3.7.7 Form Master Buku Induk ... k1 3.7.8 Form Master Data Kelas... k2 3.7.9 Form Master Data Ruang ... k2 3.7.10 Form Master Data Hari... k3 3.7.11 Form Data Login Sistem ... k4 3.7.12 Form Penjadwalan Laboratorium... k4 3.7.13 Form Penjadwalan Siswa... kk

3.7.21 Form NilaiPerbaikan DKK... 60

3.7.22 Form Nilai Perbaikan KK... 61

3.7.23 Form Lihat Nilai Raport Laboratorium... 62

3.7.24 Form Data Jadwal Laboratorium ... 62

3.7.2k Form Laporan Data Siswa Praktikan ... 63

3.7.26 Form Laporan Absensi ... 64

(6)

vi

3.7.29 Form Import Master Data Karyawan ... 66

TAT IV IMPLEMENTASI ... 67

4.1. Implementasi... 67

4.2. Lingkungan Pemrograman... 67

4.3. Implementasi Aplikasi Antar Muka ... 67

4.3.1 Implementasi Antar Muka Pada Menu Aplikasi... 68

4.3.1.1 Menu Utama ... 68

4.3.1.2 Form Login Aplikasi ... 69

4.3.1.3 Form Master Data Siswa ... 69

4.3.1.4 Form Master Data Karyawan... 70

4.3.1.k Form Master Data Jabatan... 71

4.3.1.6 Form Master Data Kompetensi Keahlian ... 71

4.3.1.7 Form Master Data Buku Induk ... 72

4.3.1.8 Form Master Data Kelas ... 73

4.3.1.9 Form Master Data Ruang ... 73

4.3.1.10 Form Master Data Hari... 74

4.3.1.11 Form Master Data Login Sistem... 7k 4.3.1.12 Form Penjadwalan Laboratorium... 7k 4.3.1.13 Form Penjadwalan Siswa... 76

4.3.1.14 Form Absensi ... 77

4.3.1.23 Form Lihat Nilai Raport Laboratorium ... 83

4.3.1.24 Form Laporan Data Jadwal Laboratorium... 83

4.3.1.2k Form Laporan Data Siswa Praktikan... 84

4.3.1.26 Form Laporan Absensi ... 8k

k.2.2 Contoh Proses Simpan Data Karyawan... 90

k.2.3 Contoh Proses Ubah Data Karyawan... 91

k.2.4 Contoh Proses Hapus Data Karyawan ... 92

k.2.k Contoh Proses Simpan Data Siswa ... 94

k.2.6 Contoh Proses Ubah Data Siswa... 9k k.2.7 Contoh Proses Hapus Data Siswa ... 97

(7)

vii

k.2.9 Contoh Proses Ubah Buku Induk... 100

k.2.10 Contoh Proses Hapus Buku Induk ... 102

k.2.11 Contoh Proses Simpan Data Login Sistem... 103

k.2.12 Contoh Proses Ubah Data Login Sistem ... 104

k.2.13 Contoh Proses Hapus Data Login Sistem... 106

k.2.14 Contoh Proses Simpan Nilai DKK... 107

k.2.1k Contoh Proses Ubah Nilai DKK ... 108

k.2.16 Contoh Proses Simpan Nilai KK ... 110

k.2.17 Contoh Proses Ubah Nilai KK... 111

k.2.18 Contoh Proses Simpan Absensi ... 112

k.2.19 Contoh Proses Ubah Absensi... 11k k.2.20 Contoh Proses Cetak Laporan Jadwal Laboratorium... 116

k.2.21 Contoh Proses Cetak Laporan Absensi ... 117

k.2.22 Contoh Proses Cetak Laporan Siswa Praktikan... 119

k.3. Uji Coba Halaman Kurikulum... 120

k.3.1 Contoh Proses Simpan Data Penjadwalan Lab... 120

k.3.2 Contoh Proses Ubah Data Penjadwalan Lab ... 122

k.3.3 Contoh Proses Hapus Data Penjadwalan Lab... 123

(8)

1 BABBIB PENDAHULUANB

Pada BAB I ini akan dibahas beberapa penjelasan dasar meliputi latar

belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,

dan metedologi pelaksanaan serta sitematika penulisan buku Skripsi ini.B B

1.1BLatarBBelakangBB

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan

untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang

strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat

komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu

komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi

telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Bertolak dari uraian tersebut, saat sekarang ini hampir semua pihak

membutuhkan sistem informasi yang baik untuk dapat mempermudah semua

aktivitas. Salah satunya kemudahan dalam mengelola informasi akademik

sekolah. Dalam hal ini SMK Rajasa mengharapkan adanya suatu aplikasi yang

dapat membantu untuk pencatatan data akademik sekolah yang dikhususkan

dalam mengelola data laboratorium praktek jurusan keahlian yang ada di SMK

(9)

2

aplikasi untuk dikirim ke server sehingga informasi tersebut akan terupdate

dengan cepat dan mudah .

Laboratorium merupakan ujung tombak pendidikan, karena di dalam

laboratorium dilakukan berbagai kegiatan praktek atau penelitian, dengan

menggunakan seperangkat alat-alat laboratorium serta infrastruktur yang lengkap

seperti air, listrik, gas, alat dan sebagainya. Dimana selama ini laboratorium yang

ada masih bersifat manual dalam penyimpanan data, pencarian data, dan

pembuatan laporan-laporan, sehingga dalam pelaksanaannya menimbulkan

kerugian waktu dan biaya. Pengelolaan dan pencarian data membutuhkan waktu

yang cukup lama, serta terjadi penumpukan data yang berupa lembaran kertas

sehingga membutuhkan banyak tempat atau ruangan penyimpanan.

Oleh karena itu perlu perancangan dan pembangunan suatu sistem yaitu

merancang dan membuat Aplikasi Sistem Informasi Akademik Laboratorium

Untuk Jurusan Keahlian yang bertujuan agar dapat mengefisienkan waktu dan

memudahkan guru pengajar pada masing-masing laboratorium di dalam

pengolahan data, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan “ RAJASA” dan

umumnya untuk semua Sekolah Menengah Kejuruan.Dari pengerjaan aplikasi ini,

hasil yang diperoleh adalah sebuah software atau aplikasi yang berisi tentang

pengolahan data akademik laboratorium dengan fasilitas membuat jadwal

laboratorium pada masing - masing jurusan, mengolah data guru laboratorium

mengolah data siswa praktikan, absensi siswa praktikan, dll. Untuk mewujudkan

semua hal tersebut, saya mencoba membuat suatu sistem informasi akademik

(10)

pencatataan data dan melihat data laboratorium. SMS Gateway merupakan pintu

gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS sehingga dapat

menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung

terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik

ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara

otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway dapat

mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program

tambahani, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena

biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing

penerimanya.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah, maka perumusan masalahnya

yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik

laboratorium untuk praktikum jurusan keahlian di smk rajasa yang berbasis client

server dengan menambahkan fitur SMS Gateway.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara

terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka

perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

1. Membuat aplikasi sistem informasi akademik laboratorium untuk kompetensi

keahlian yang berbasis desktop dengan menanmbahkan fitur client server.

2. SMS Gateway digunakan untuk mengirimkan pengumuman berupa teks

(11)

4

3. Aplikasi ini tidak menggunakan metode penjadwalan ,

4. Hanya membahas aplikasi akademik laboratorium untuk kompetensi

keahlian.

5. Tidak membahas keamanan aplikasi maupun database.

6. Aplikasi ini tidak mengolah data penggajian dan data karyawan SMK Rajasa.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penulisan proposal ini adalah merancang dan membangun

sistem informasi akademik laboratorium untuk praktikum kompetensu keahlian di

smk rajasa yang berbasis desktop dengan menambahkan fitur SMS Gateway dan

client server.

1.5 Manfaat Penelitian.

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Memberikan kemudahan dalam input data, pencarian data, dan pembuatan

laporan secara efisien.

2. Membantu Wakasek dan Kurikulum sekolah dalam melakukan

penjadwalan laboratorium untuk praktikum jurusan keahlian di SMK

Rajasa.

3. Mempermudah pengajar laboratorium dalam pencatatan data absensi dan

nilai siswa praktek.

4. Mempermudah siswa dalam melihat seluruh nilai – nilai laboratorium.

5. Mempermudah sistem ademik laboratorium dengan menerapkan sistem

komputerisasi yang berbasis client server dengan fitur sms gateway ,

(12)

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun langkah - langkah metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :

a. Studi Literatur

Mencari referensi dan bahan - bahan pustaka tentang teori-teori dan beberapa

informasi yang berhubungan atau memiliki manfaat dalam pemecahan masalah berdasarkan permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas akhir ini.

b. Pengumpulan Data – Data Studi Kasus

Mencari contoh-contoh kasus serupa yang berhubungan dengan permasalahan

yang dikerjakan dalam Tugas Akhir ini. c. Analisis dan Perancangan

Membuat analisa berdasarkan data-data yang sudah dimiliki, melakukan

analisa kebutuhan sistem. Membuat konsep perancangan aplikasi dimulai dengan perancangan basis data dan desain antar muka aplikasi.

d. Implementasi Program

Mengimplementasikan teknik dan metode yang akan digunakan. Detail mengenai implementasi program dilakukan sesuai dengan hasil analisa dan

perancangan aplikasi. e. Pengujian Aplikasi

(13)

6

f. Evaluasi dan Penarikan kesimpulan

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kinerja aplikasi apakah sudah sesuai

dengan rencana, dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil

evaluasi tersebut.

1.7 SistematikaBPenulisan

BABBIB PENDAHULUANB

Berisi tentang pendahuluan dimana dilakukannya pra-tugas akhir dan latar belakang yang menjelaskan tentang informasi dari instansi yang bersangkutan dimana berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi serta solusi pemecahannya, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat bagi pengguna serta sistematika penulisanByang digunakan dalam laporan Skripsi ini.

BABBIIBB TINJAUANBPUSTAKAB

Berisi landasan – landasan teori dan hal - hal yang bersifat informatif yang akan digunakan sebagai data pendukung dalam penyelesaian permasalahan.

BABBIIIBB ANALISISABDANBPERANCANGANBSISTEMB

Berisi tentang analisa masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan beberapa penjelasan dari analisa permasalahan yang di teliti.

BABBIVBB IMPLEMENTASIBSISTEMB

(14)

BABBVB UJIBCOBABB

Membahas uji coba aplikasi yang dibuat, untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem dan ketepatan datanya, kemudian melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem.

B

BABBVIB PENUTUPB

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan Skripsi.

B

(15)

8 BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada BAB II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang

penyelesaian pra-tugas akhir ini, antara lain: Sejarah singkat SMK Rajasa,

Definisi Visual Basic, Dasar-dasar Visual Basic, Definisi Sql Server, Koneksi

Database Sql Server dengan Visual Basic, pengertian laboratorium.

2.1 Sejar ah singkat SMK Rajasa Sur abaya

SMK Rajasa merupakan salah satu sekolah swasta menengah kejuruan di

surabaya yang letaknya berada di Jl. Gentengkali No. 27 Surabaya. Sekolah ini

terbagi kedalam 4 kompetensu keahlian yaitu :

1. Kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

2. Kompetensi Teknik Pemesianan.

3. Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan

4. Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan.

2.1.1 Visi Dan Misi SMK Rajasa Sur abaya

Visi :

Menjadi SMK unggulan dibidang teknologi Industri berwawasan ke

depan dan mampu bersaing pada era global, serta mapu mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang maha Esa.

Misi :

Memberi layanan pendidikan dalam rangka untuk :

1. Membangun generasi yang memiliki pengetahuan, kemampuan atau

(16)

2. Menghasilkan tamatan/lulusan yang sesuai kebutuhan dunia usaha/dunia

industri, mampu berwirausaha dan/atau bisa melanjutkan ke Pendidikan

Tinggi, bermoral baik dan tanggung jawab.

3. Mampu memenangkan persaingan kerja pada era global, disiplin, dan

berprestasi.

4. Menjadi SMK Berstandard Internasional ( SBI ).

Sumber :

(http :http://www.smk-rajasa.sch.id , diakses 15 September 2011)

2.2 Pengertian Sistem Infor masi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa

Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem

pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk

suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan

efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”

atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi

“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan

penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus

menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak

mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik

jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit

informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi

akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat

(17)

10

Definisi atau Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan

kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi

informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi

menurut adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

sebuah organisasi (Robert Jogiyanto,2000).

2.3 Sistem Infor masi Akademik

Untuk membahas kajian tentang Sistim Informasi Akademik, maka berikut

ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdik(dalam Rahmadana

dan Bijaksana 2002), sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk

kegiatan atau suatu prosedur / bagian pengolahan yang mencari suatu

tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu

untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap

pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk

dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai

tujuan.

Menurut Moekijat (dalam Rahmadana dan Bijaksana 2002), suatu sistem

dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem yang

disatukan, yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian yang

dikemukakan ini juga kalau kita telah pada dasarnya mengandung pengertian yang

sama terhadap yang telah diungkapkan oleh Murdick tentang sistem .

Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis

mengutip pendapat ahli,yaitu menurut Davis(dalam Arifin,2002)mengatakan data

atau informasi merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas

(18)

alphabet, angka maupun simbol-simbol khusus. Data merupakan kelompok

teratur yang refresentatif tindakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili

kuantitas tindakan bias juga dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil

laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau

banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam perusahaan. Data

atau informasi juga dapat mewakili benda/barang yang disajikan dalam bentuk

laporan (mewakili keadaan benda/jasa)

Sistem Informasi Akademik merupakan sumber daya yang terhadap segala

sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah

akademik di Sekolah. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya

informasi di Sekolah, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi

antara guru dan siswa. (Arifin, 2002)

Sumber:

(http://data.tp.ac.id/dokumen/sistem+informasi+akademik+menurut+para+ahli,

diakses 17 Oktober 2011)

2.4 Data

Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan

sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau

bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita

hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya. Data

diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau

sinyal elektronis. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya

(19)

12

2.5 Sistem

Sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi

untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem

secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran

(output). Elemen-elemen sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2.1. Elemen – Elemen Sistem

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem.

2. Batasan Sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem.

4. Penghubung Sistem.

5. Masukan Sistem.

6. Keluaran Sistem.

7. Pengolahan Sistem.

8. Sasaran Sistem

2.6 Infor masi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan

menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi

(20)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat

dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :

a. Relevan (Relevancy)

b. Akurat (Accurancy)

c. Tepat waktu (Time liness)

d. Ekonomis (Economy)

e. Efisien (Efficiency)

f. Ketersediaan (Availability)

g. Dapat dipercaya (Reliability)

h. Konsisten

2.7 Pengertian Aplikasi

Aplikasi sistem adalah software yang dibeli perusahaan dari tempat

pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan

aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam

istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat

dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh

sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk

merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan

yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. (www.Google.com/Kamus

(21)

14

2.8 Pengertian Labor atorium

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum

yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa berisi teraksi dengan

berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati

secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari jadi suatu

laboratorium sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya

meningkatkan mutu pembelajaran.

2.9 Definisi Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB ) merupakan sebuah

bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment

(IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi

Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual

Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan

pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa

bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic

Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara

kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan

menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic

Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan

Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam

pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.

Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang

perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang

(22)

2.10 Definisi SQL Server

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara

defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data

relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa

ini dalam manajemen datanya. SQL Server 2005 merupakan salah satu produk

dari Relational Database Management System (RDBMS).

Dihadirkan sebagai platform manajemen data yang sangat komprehensif,

SQL Server 2005 mengemas fitur-fitur seperti sistem mana jemen data relasional,

data warehousing, sampai BI (business intelligence). Ketatnya persaingan bisnis

saat ini menuntut perusahaan untuk menerapkan solusi manajemen data yang

komprehensif dan dapat memberikan hasil semaksimal mungkin secara efisien.

Fitur-fitur manajemen data yang lengkap dan terintegrasi dengan baik adalah

kunci untuk mencapai harapan tersebut.

Di sinilah SQL Server 2005 mencoba untuk memposisikan dirinya, dengan

menyertakan fitur - fitur yang dibutuhkan untuk memainkan peran dalam siklus

manajemen data : manage, integrate, analyze, and report. Selain itu, agar dapat di

tingkat enterprise, SQL Server 2005 juga didesain untuk memberikan tingkat

keamanan, kinerja, dan availability yang dapat memenuhi kebutuhan aplikasi

skala enterprise. Lahir sebagai produk yang dikembangkan saat Microsoft mulai

menggencarkan inisiatif Trustworthy Computing, maka SQL Server 2005

menganut filosofi secure by design, secure by default, and secure in deployment.

Alhasil, secara default SQL Server 2005 akan terinstal dalam keadaan terkunci

(23)

16

menggunakan Surface Area Configuration (SAC). komponen SQL server 2005

SQL Server 2005 terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut:

a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server

2005.

b. Analysis Services : Basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh (powerful),

dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (online analytical processing), serta

data minning.

c. Data Transfor mation Service (DTS): sebuah mesin untuk membuat solusi

ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut

ditransfer.

d. Notification Services: sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan

akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.

e. Reporting Services: service yang akan mengambil data dari SQL Server, dan

menghasilkan laporan-laporan.

f. Service broker: sebuah mekanisme antrian yang akan menangani

komunikasi berbasis pesan diantara service.

g. Native HTTP Suppor t: dukungan yang memungkinkan SQL server 2005

yang (jika diinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request

terhadap HTTP endpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah web

service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.

h. SQL ser ver Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan

(24)

i. .NET CLR (Common Language Runtime): akan memungkinkan pembuatan

solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa

.NET.

j. Replication: serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan data

dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan

sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.

k. Full-Text Search: memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexibel

untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam

database) (Aldi Akbar, 2011).

2.10.1 Data Provider

Objek – objek Data Provider bersifat spesifik terhadap sumber data yang

di olah atau digunakan. Pada .NET Framework dua buah data provider, yaitu SQL

Server .NET Data Provider dan OLE DB . NET Data Provider.

SQL Server .NET Data Provider, yaitu provider yang di dioptimasiuntuk

engakses versi SQL Server 7.0 ke atas., sedangkan OLE DB Provider, yaitu

provider generik yang dapat berkomunikasi dengan sumber data dari database

yang lain. Berikut daftar provider masing – masing sebagai berikut :

(25)

18

2.10.2 Koneksi DataBase Dengan Visual Basic

Berikut contoh penggalan penulisan fungsi script untuk koneksi ke

database SqlServer :

Dim Koneksi As String

Koneksi =New class connecton ( "Data Source=nama_server;Initial

Catalog=nama_database;Integrated Security=True")

………

Kode diatas menjelaskan beberapa keyword yang umum digunakan

untuk string koneksi.

2.11 Pengertian DFD ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model

yangmemungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistemsebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu samalain dengan alur

data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFDini sering disebut juga

dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,model proses, diagram alur kerja,

atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering

digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang

lebihpenting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan

kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikanpenekanan hanya

pada fungsi sistem.DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi

padaalur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untukpenggambaran

analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional

(26)

Gambar 2.2 Komponen DFD

Sunmber :

( “ http://ibanezai88.blogspot.com/2008/12/tutorial-dfd.htm , diakses 24 Oktober

2011” )

2.12 Pengertian CDM dan PDM

CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat

berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar

yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara

entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.

PDM (Physical Data Model) merupakan model yang menggunakan

sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data

tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki

(27)

20

Gambar 2.3 Perbedaan CDM dan PDM

2.13 Pengertian SMS (Shor t Message Service)

Short message service centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras

dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan

meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus

memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.

Selain itu, SMS juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk

mengakomodasikan peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada.

SMSC mentransfer pesan dalam format Point to point pada sistem yang melayani

(Sahabat Bersama,2010).

2.13.1 Mobile Switching Center

Mobile Switching Center (MSC) melakukan fungsi penyaklaran sistem

dan mengendalikan panggilan ke dan dari sistem telepon dan data yang lain. MSC

akan mengirimkan pesan pendek ke pelanggan tertentu melalui base station yang

(28)

2.13.2 Base Station System

Semua fungsi yang tekait dengan transmisi sinyal radio elektromagnetis

antara MSC dan piranti bergerak di lakukan di Base Station System (BBS). BBS

terdiri dari Base Station Controllers (BTSs), juga dikenal sebagai wilayah sel.

BSC dapat mengendalikan satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab dalam

pemberian sumber data yang semestinya ketika pelanggan bergerak dari satu

sektor suatu BTS ke sektor lain, terlepas dari apakah sektor berikutnya tersebut

berada dalam BTS yang sama atau berbeda (Sahabat Bersama,2010).

.

2.13.3 Mekanisme Store Dan Forward Pada SMS

SMS adalah data tipe asynchoronous message yang pengiriman datanya

dilakukan dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa

pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan

(connected/ online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS.

Pengiriman pesan SMS secara store and forward berarti pengirim pesan SMS

menuliskan pesan dan nomor telepon tujuan dan kemudian mengirimkannya

(store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung jawab untuk

mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telepon tujuan.

Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah, penerima

tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang bermaksud mengirimkan

pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang

kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika

ia siap dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan

(29)

22

pesan telah terkirim (message sent). Hal-hal inilah yang menjadi kelebihan SMS

dan populer sebagai layanan praktis dari sistem telekomunikasi bergerak.

2.13.4 Cara Kerja J aringan SMS

Sekali pesan dikirim, pesan tersebut akan diterima dahulu oleh SMSC

yang kemudian disampaikan pada nomer tujuan. Untuk melakukan ini SMSC

mengirimkan sebuah SMS request ke HLR melalui Signal Transfer Point (STP)

untuk menemukan pelanggan tujuan. Saat HLR menerima pesan tersebut maka

HLR akan merespon ke SMSC dengan status pelanggan berupa:

1. Inactive atau Active

2. Letak pelangan yang dimaksud (pelanggan tujuan).

Jika tidak aktif maka SMSC akan meng-hold pesan tersebut sampai pada periode

tertentu. Saat pelanggan menyalakan handset maka akan terjadi update location

pada HLR dan HLR akan mengirim status terhadap pesan yang belum terkirim.

SMSC mentransfer pesan dalam format point to point. Jika aktif akan segera

terkirim. SMSC menerima verifikasi jika pesan tersebut sudah diterima oleh

nomer yang dituju dan mengkategorikan pesan tersebut sebagai sebuah ”pesan

terkirim” dan tidak akan melakukan percobaan pengiriman pesan lagi. Prinsip

dasarnya adalah bahwa hanya ada satu Short Massage Service Center yang

menerjemahkan pesan untuk dikirimkan pada sebuah jaringan GSM. SMS dapat

dikirimkan dan diterima bersamaan dengan voice, data dan fax menggunakan

channel yang berbeda dengan SMS. Oleh karena itu pengguna SMS jarang atau

tidak pernah mendapatkan signal sibuk pada saat jaringan voice sedang sibuk,

kecuali memang SMS Center tersebut memang sibuk. Berbeda kondisinya apabila

(30)

2.13.5 At command

Pada beberapa tipe hand phone terdapat sebuah fasilitas command khusus

yang disebut dengan at command. Disebut dengan at command karena kode

command nya selalu diawali dengan ”at+” yang diikuti command khusus sesuai

dengan setiap perintah kontrol yang dimilikinya. Mode komunikasi yang diguakan

dalam penggunaan at command adalah komunikasi serial. Dengan komunikasi

serial maka hand phone dapat dihubungkan dengan peralatan lain seperti PC dan

mikrokontroler. Atcommand sangat penting jika kita menghubungkan periperal

lain PC atau mikrokontroler ke hand phone. Dengan digunakannya komunikasi

serial maka hand phone juga punya nilai baudrate yang berbeda-beda. Biasanya

bernilai 19200 bps. Nilai baudrate menentukan kecepatan data yang dapat dikirim

dan diterima hand phone. Untuk mengetahui nilai baudrate masing-masing hand

phone kita bisa lihat dari datasheet yang dikelurkan pabrik pembuatnya. Sekarang

kita juga bisa melihat nilai baudrate dari hyperterminal sebuah PC. Perintah yang

bisa ditangani oleh atcommand sangat beragam seperti membaca SMS,

menghapus SMS, mengirim SMS, mematikan hand phone dan sebagainya. AT

Command tiap-tiap hand phone bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama.

Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu :

a. AT+CMGS : untuk mengirim SMS

b. AT+CMGL : untuk membaca SMS

c. AT+CMGL=0 : sms baru

d. AT+CMGL=1 : sms lama (INBOX)

(31)

24

AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh

unit-unit PDU. Untuk mengetahui semua perintah at command dapat dilihat di

spesifikasi produk yang dikeluarkan produsen setiap hand phone. Fungsi at

command adalah atomatisasi dalam berkomunikasi. Berbagai sistem yang prinsip

kerjanya memanfaatkan at command diantaranya adalah sms gateway, counter

penjualan pulsa otomatis, SMS controler dan sebagainya (Sahabat

Bersama,2010).

2.14 SMS Gateway

SMS gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan/atau

menerima SMS, terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk

kepentingan promosi, servis kepada kustomer, pengadaan content produk atau

jasa, dan seterusnya.Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang

terdapat di dalam SMS gateway dapat dimodifi kasi sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway adalah :

1. Auto-r eply.

SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk.

Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata

uang atau jadwal perjalanan), di mana pengirim mengirimkan SMS dengan format

tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto-reply

(32)

2. Pengiriman massal.

Disebut juga dengan istilah SMS broadcast, bertujuan untuk

mengirimkan SMS ke banyak tujuan sekaligus. Misalnya, untuk informasi produk

terbaru kepada pelanggan.

3. Pengiriman terjadwal.

Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis

pada waktu tertentu. Contohnya untuk keperluan mengucapkan selamat ulang

tahun.Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS

adalah SMSC (Short Message Service Center), yang merupakan jaringan telepon

selular yang menangani pengiriman SMS.Jadi, pada saat seseorang mengirimkan

sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan

pesan tersebut ke nomor tujuan.Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC akan

menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak

dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan

dihapus dari penyimpanan SMSC.Sebuah aplikasi SMS gateway dapat

menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah

penggunaan nomor pendek yang mungkin dapat terdiri dari 3 atau 4 digit saja,

misalnya 222, 9090, dan seterusnya.Contohnya seperti saat mengikuti polling

SMS Indonesian Idol, nomor pendek ini disediakan oleh operator jaringan

SMSC.Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu

yang relatif singkat.Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan

menggunakan jalur SMSC, Anda harus memiliki jalur koneksi ke operator selular,

dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun

(33)

26

lalu lintas SMS yang tinggi.Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana

dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel

ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengirim/penerima SMS, di mana

ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.Tentu

saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui

rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung ke SMSC.

Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika

langsung menggunakan jalur SMSC.Karena relatif lebih mudah untuk

diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel atau

GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan (Tri

Sujoko,2008).

2.15 Definisi Client Server

Definisi client server menurut Budhi irawan (2005 : 30), Server adalah

komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan

bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer

lokalnya yang disebut dengan Client.

Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem,

memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan.

Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber sumber daya yang ada

pada file server. Model hubungan komponen yang ada dijaringan dan

memungkinkan banyak pengguna secara bersama - sama memakai sumber daya

(34)

Gambar.2.4 Hubungan client server

2.15.1 Kelebihan model hubungan client server

a. terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)

b. skalabilitas

c. fleksibel

d. teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem

e. keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama

2.15.2 Kekur angan model hubungan client server

a. mahal

b. membutuhkan investasi untuk dedicated file server

c. perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar

sistem berjalan secara efisien)

d. berketergantungan

e. ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan

(35)

28

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.

3.1.1 Analisis Masalah

Permasalahan yang dibuat dalam tugas akhir ini adalah membuat sistem

informasi akademik laboratorium kompetensi keahlian di SMK Rajasa Surabaya

yang kemudian akan di implementasikan ke dalam sistem informasi akademik

laboratorium SMK Rajasa Surabaya.

Untuk kemudian di bandingkan antara proses yang ada dalam sistem

dengan kegiatan yang sebenarnya dalam melakukan proses sistem informasi

akademik.

Dari perbandingan antar proses yang ada dalam sistem dan

mengimplementasikan secara nyata maka selanjutnya dapat diperoleh kesimpulan

antara sistem dan proses sistem informasi akademik yang ada.

3.1.2 Softwar e Requirement Specification(SRS)

a. Petugas Tata Usaha

1. Menu master data siswa : menu ini digunakan untuk mengelola data siswa.

2. Menu master data karyawan: menu ini digunakan untuk mengelola data

(36)

3. Menu master data jabatan : menu ini digunakan untuk mengelola data jabatan.

4. Menu master data kelas : menu ini digunakan untuk mengelola data kelas.

5. Menu master data kompetensi keahlian : menu ini digunakan untuk

mengelola data kompetensi keahlian.

6. Menu master buku induk : menu ini digunakan untuk mengelola data

penempatan siswa kelas .

7. Menu master data login sistem : menu ini digunakan untuk mengelola data

pengguna yang akan mengakses aplikasi .

8. Menu master ruang lab : menu ini digunakan untuk mengelola data ruang lab.

9. Menu master hari : menu ini digunakan untuk mengelola data hari.

10. Menu akademik laboratorium : menu ini digunakan untuk mengelola data

absensi siswa , nilai siswa , serta modul – modul raport lab siswa .

b. Kepala Sekolah

1. Menu Laporan : Menu ini digunakan untuk melihat laporan – laporan baik

laporan absensi , jadwal laboratorium , penjadwalan siswa , nilai , dan

absensi.

c. Kur ikulum

1. Menu Penjadwalan Laboratotium : Menu ini digunakan untuk mengelola data

– data penjadwalan laboratorium di semua kompetensi keahlian.

d. Kepala Program (Kepala Kompetensi Keahlian)

1. Menu penjadwalan siswa : menu ini digunakan untuk mengelola data – data

serta menjadwalkan siswa untuk ditempatkan di ruangan laboratorium

(37)

30

e. Gur u Pengajar Laborator ium

1. Menu Laporan : menu ini digunakan untuk melihat jadwal laboratorium ,

absensi siswa , jadwal siswa praktikan , nilai siswa .

f. Siswa

1. Menu utama siswa : menu ini digunakan untuk melihat nilai nilai siswa dan

siswa hanya bisa melihat nilai laboratorium.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini

adalah sebagai berikut :

1. Server

a. Processor dengan kecepatanminimal 1 GHz

b. Kapasitas Harddisk minimal 20 GB

c. RAM minimal 256 MB

d. VGA Card minimal 64 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024x768

f. Lan Card 10/100Mbps

g. Koneksi internet minimal 64 kbps

h. Mouse

i. Keyboard

2. Klien (Pengguna)

a. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz

b. Kapasitas Harddisk minimal 20 GB

(38)

d. VGA Card minimal 64 MB

e. Monitor dengan resolusi 1024x768

f. Lan Card 10/100Mbps

g. Koneksi internet minimal 64 kbps

h. Mouse

i. keyboard

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi

untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut

sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa

perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

a. Microsoft windows XP

b. Visual studio 2005

c. SQL server 2005 untuk database .

3.1.3.3 Analisis Pemakai

User dari aplikasi ini dibagi menjadi empat yaitu:

1. Petugas TU

Petugas tata usaha (TU) berperan sebagai pihak yang melakukan

penginputan data dan mempunyai seluruh hak akses untuk maintance aplikasi ini

yaitu menambah (insert), mengubah (edit), menghapus (delete) data yang tidak

(39)

32

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hanya bertindak sebagai pengguna sistem informasi

akademik yang mempunyai hak akses terbatas yaitu hanya bisa melihat (view)

informasi tentang data – data yang ada di sistem informasi akademik laboratorium

dan untuk melihat laporan – laporan baik laporan absensi , jadwal laboratorium ,

penjadwalan siswa , nilai , dan absensi.

3. Kur ikulum

Kurikulum bertindak sebagai pihak yang melakukan penginputan data

penjadwalan laboratorium – laboratorium di semua kompetensi keahlian.

4. Kepala Program (Kepala Kompetensi Keahlian)

Kepala program bertindak sebagai pihak yang melakukan penjadwalan

siswa untuk ditempatkan di ruangan laboratorium berdasarkan jadwal

laboratorium yang telah dijadwalkan oleh kurikulum.

5. Gur u Pengajar Laboratorium

Guru pengajar hanya bertindak sebagai pengguna sistem informasi akademik

yang mempunyai hak akses terbatas yaitu hanya bisa melihat (view) informasi

tentang data – data yang ada di sistem informasi akademik laboratorium.

6. Siswa

Siswa bertindak sebagai pengguna (user) biasa/ umum dari aplikasi

sistem informasi akademik yang mempunyai hak akses terbatas yaitu hanya bisa

melihat (view) informasi tentang data – data yang ada di sistem informasi

(40)

3.2 Kebutuhan Fungsional

3.2.1 Diagr am Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem, ia akan memberi gambaran tentang keseluruhann sistem. Sistem dibatasi

oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.. Gambar

diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar

berikut :

3.1 Gambar Konteks Diagram

Data Penjadwalan Lab Informasi Data Penjadwalan Lab

Informasi Data Nilai Perbaikan Raport Lab Siswa

Data Perbaikan Nilai Lab Raport Siswa

Data NIS Siswa Informasi Data Nilai Raport Siswa

Data Kompetensi Keahlian

Informasi Penjadwalan Lab Informasi Absensi Lab Siswa

(41)

34

Penjelasan gambar 3.2 :

a) Proses input data diantaranya melakukan manajemen data master dan sistem

akan memberi konfirmasi bahwa data yang diinputkan telah masuk/belum

masuk ke sistem.

3.2.2 Data Flow Diagr am

Data Flow Diagram adalah media yang digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. berikut

(42)

3.2 Gambar DFD level 0 Informasi Data Perbaikan Nilai Lab Raport Siswa

Data Nilai Raport Lab

Informasi Nilai Raport lab Siswa Informasi Penjadwalan Lab

Data Perbaikan Nilai Lab Raport Siswa

Data Nilai Raport Lab

Data Nilai Raport Lab Informasi Data Nilai Raport Siswa

(43)

36

3.2.2.1 DFD level 1 Proses Nilai Raport Laborator ium

Gambaran proses mengelola nilai raport laboratoriun digambarkan pada

DFD Level 0 proses nilai diturunkan ke DFD Level 1 , seperti dibawah ini

3.2.1 Gambar DFD level 1 nilai raport laboratorium

DFD diatas adalah proses untuk mengelola data nilai raport , dan untuk

mengelola nilai raport hanya bisa dilakukan oleh petugas tata usaha yaitu

memasukkan nilai dan mengubah nilai.

3.2.2.2 DFD level 1 Proses Nilai Perbaikan Raport Laborator ium

Gambaran proses mengelola perbaikan nilai raport laboratoriun

digambarkan pada DFD Level 0 proses nilai diturunkan ke DFD Level 1 , seperti

dibawah ini

(44)

DFD diatas adalah proses untuk perbaikan data nilai raport , dan untuk

mengelola perbaiakan nilai raport hanya bisa dilakukan oleh petugas tata usaha

yaitu memasukkan nilai perbaiakan dan mengubah nilai perbaikan .

3.2.3 Spesifikasi Pr oses

Menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses pada

pemodelan DFD sesuai kebutuhan sistem.

3.3 Conceptual Data Model

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus

mempertimbangkan data DBMS apa yang nanti dipakai. Model data konseptual

atau dengan kata lain Conceptual Data Model (CDM) pada aplikasi sistem ini

mempresentasikan rancangan basis data konseptual di server. Pada konsep

rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 11 Setelah

memahami konsep berjalannya sistem, dapat ditentukan gambar konseptual

diagram yang terlibat dalam proses sistem informasi akademik laboratorium untuk

kompetensi keahlian di Smk Rajasa Surabaya . CDM (Conceptual Data Model)

merupakan Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri

dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk

Entity Relationship Diagram Di bawah ini adalah gambar Conceptual Data Model

(45)

38

(46)

3.4 Physical Data Model

Perancangan database secara fisik merupakan tahapan untuk

mengimplementasikan hasil perancangan database secara logis menjadi tersimpan

secara fisik pada media penyimpanan eksternal sesuai dengan DBMS yang

digunakan. Dapat disimpulkan bahwa proses perancangan fisik merupakan

transformasi dari perancangan logis terhadap DBMS yang digunakan sehingga

dapat disimpan secara fisik pada media penyimpanan. Model data fisik dibuat

dengan cara merubah model data konseptual yang telah dijelaskan diatas. Model

data ini menghasilkan table-tabel yang nantinya akan dipakai dalam implementasi

sistem yang dibuat

PDM (Physical Data Model) merupakan model yang menggunakan

sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data

tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki

nama yang unik.Dibawah ini adalah bentuk gambar dari Physical Data Model dari

data fisik yang telah dibuat untuk apklikasi akademik laboratorium untuk

(47)

40

Gambar 3.4PDM Sistem Informasi Akademik Laboratorium

(48)

3.5 Str uktur Tabel

Rancanagan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada

bagian perancangan system akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis

data SQL. Tabel-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tabel Login

Nama Tabel : login

Isi : tabel berisi data user

Primary Key : id_login

Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel Login

Field Type Length Keter angan

Primary Key : id_kelas

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Kelas

Field Type Length Keter angan

id_kelas Varchar 20 Id_kelas , primary key

Kelas Varchar 20 Nama kelas

3. Tabel J ur usan Keahlian

Nama Tabel : tabel_jurusan_keahlian

Isi : tabel berisi data kompetensi keahlian

(49)

42

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel J ur usan Keahlian

Field Type Length Keter angan

id_jurusan varchar 20 id jurusan, primary key nama_jurusan varchar 40 nama jurusan

4. Tabel J abatan

Nama Tabel : tabel_jabatan

Isi : tabel berisi data jabatan

Primary Key : id_jabatan

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel J abatan

Field Type Length Keter angan

id_jabatan Varchar 20 id_jabatan, primary key nama_jabatan Varchar 40 nama jabatan

5. Tabel Har i

Nama Tabel : tabel_hari

Isi : tabel berisi data hari

Primary Key : id_hari

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel J abatan

Field Type Length Keter angan

id_hari Int - id_hari, primary key

Hari Varchar 10 Hari

6. Tabel Ruang

Nama Tabel : tabel_ruang

Isi : tabel berisi data ruang lab

Primary Key : id_ruang

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Ruang

Field Type Length Keter angan

(50)

7. Tabel Buku I nduk

Nama Tabel : tabel_buku_induk

Isi : tabel berisi data buku induk siswa

Primary Key : id_buku_induk

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Buku I nduk

Field Type Length Keter angan

id_buku_induk int - id_absensi , primary key

id_siswa int - id siswa

id_kelas Varchar 20 Id_kelas

tahun_ajaran Varchar 15 Tahun pelajaran

status Varchar 8 Status

8. Tabel Absensi

Nama Tabel : Absensi

Isi : tabel berisi data absensi siswa

Primary Key : id_absensi

Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel Absensi

Field Type Length Keter angan

9. Tabel Penjadwalan lab

Nama Tabel : tabel_penjadwalan_lab.

Isi : tabel berisi pencatatan data penjadwalan lab.

Primary Key : id_jadwal.

Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Penjadwalan Lab

Field Type Length Keter angan

Id_jadwal_lab int - Id mengajar , primary key

Id_jurusan Varchar 20 Id jurusan

(51)

44

Id_karyawan int - Id karyawan

Id_hari int - Id hari

Shift varchar 5 Shift

Waktu_mulai datetime - Waktu mulai

Waktu_selesai datetime - Waktu selesai Tahun_ajaran varchar 15 Tahun ajaran

10. Tabel Penjadwalan Siswa

Nama Tabel : tabel_penjadwalan_siswa

Isi : tabel berisi data penjadwalan siswa

Primary Key : id_jadwal_siswa

Tabel 3.10 Spesifikasi Tabel Penjadwalan Siswa

Field Type Length Keter angan

id_penjadwalan_ siswa

Varchar 20 Id_absensi_siswa, primary key

id_jadwal Varchar 20 Id jadwal lab

id_siswa int - Id_siswa

caturwulan varchar 15 Caturwulan

tahun_ajaran varchar 15 Tahun ajaran

11. Tabel DKK

Nama Tabel : tabel_dkk

Isi : tabel berisi data DKK

Primary Key : id_dkk

Tabel 3.11 Spesifikasi Tabel DKK

Field Type Length Keter angan

id_dkk Varchar 12 id_dkk, primary key

nama_dkk Varchar 100 nama DKK

kkm int - kkm

id_Jurusan Varchar 20 id_jurusan

12. Tabel Nilai DKK

Nama Tabel : tabel_nilai_dkk

Isi : tabel berisi data nilai dkk siswa

(52)

Tabel 3.12 Spesifikasi Tabel Nilai DKK

Field Type Length Keter angan

Id_nilai_dkk int id_nilai_dkk, primary key

Id_siswa int Id siswa

Predikat Varchar 15 Predikat

Semester Varchar 15 Semester

Tahun_ajaran Varchar 15 Tahun ajaran

Status Varchar 15 Status , Perbaikan / Lulus Angka_perbaika

n int - Angka perbaikan

Huruf_perbaikan Varchar 70 Huruf perbaikan Predikat_perbaik

an Varchar 15 Predikat perbaikan

13. Tabel KK

Nama Tabel : tabel_kk

Isi : tabel berisi data kompetensi keahlian

Primary Key : id_kk

Tabel 3.13 Spesifikasi Tabel KK

Field Type Length Keter angan

id_kk Varchar 12 id_kk, primary key

nama_dkk Varchar 100 nama KK

kkm int - kkm

id_Jurusan Varchar 20 id_jurusan

14. Tabel Nilai KK (Kompetensi Keahlian)

Nama Tabel : tabel_nilai_kk

Isi : tabel berisi data nilai kk

(53)

46

Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel Nilai KK

Field Type Length Keter angan

Id_nilai_kk int id_nilai_dkk, primary key

Id_siswa int Id siswa

Predikat Varchar 15 Predikat

Semester Varchar 15 Semester

Tahun_ajaran Varchar 15 Tahun ajaran

Status Varchar 15 Status , Perbaikan / Lulus Angka_perbaika

n int - Angka perbaikan

Huruf_perbaikan Varchar 70 Huruf perbaikan Predikat_perbaik

an Varchar 15 Predikat perbaikan

15. Tabel Siswa

Nama Tabel : tabel_siswa

Isi : tabel berisi data siswa

Primary Key : id_siswa

Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel Siswa

Field Type Length Keter angan

Id_siswa int - Id_siswa , primary key

Nama_siswa varchar 40 Nama siswa

Alamat varchar 50 Alamat siswa

Tgl_lahir datetime - Tgl Lahir siswa

Jenis_kelamin varchar 15 Jenis Kelamin siswa

Agama varchar 10 Agama siswa

Tlp_hp number 15 Tlp hp siswa

Tlp_rumah varchar 10 Tlp rumah siswa

Email varchar 25 Email siswa

Tahun number 18,0 Tahun di terima

(54)

16. Tabel Kar yawan

Nama Tabel : karyawan

Isi : tabel berisi data karyawan

Primary Key : id_karyawan

Tabel 3.16 Spesifikasi Tabel Kar yawan

Field Type Length Keter angan

Id_karyawan int - Id_karyawan , primary key

Nama_karyawan varchar 40 Nama karyawan

Alamat varchar 50 Alamat karyawan

Tgl_lahir datetime - Tgl Lahir karyawan Jenis_kelamin varchar 15 Jenis Kelamin karyawan

Agama varchar 10 Agama karyawan

No_tlp number 20 Tlp hp karyawan

Tahun number 18,0 Tahun di terima

Id_jabatan varchar 20 Id_jabatan

3.6 Perancangan Antar Muka

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suau program aplikasi

yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana

berdialog antara aplikasi dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan

menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user

Perancangan interface untuk aplikasi sistem informasi akademik laboratorium di

SMK Rajas Surabaya.

3.7 Perancangan Form Aplikasi

3.7.1 Form Login Aplikasi

Halaman Login merupakan pintu utama untuk memasuki sistem ini. User

(pengguna) yang sudah terdaftar harus mengisi UserName dan Password pada

textfield yang disediakan pada form login. UserName dan Password dikirimkan

(55)

48

mengakses aplikasi ini. Hanya pengguna yang telah diberikan hak akses yang

dapat mengakses aplikasi ini sesuai hak akses yg telah diberikan. Pada gambar

3.5 berikut ini adalah bentuk rancangannya:

Gambar 3.5 Rancangan Form Login Member

3.7.2 Form Menu Utama Aplikasi

Form menu utama pengguna merupakan form induk yang berisi

menu-menu yang dapat dipilih sesuai kebutuhan user dan sesuai hak akses pengguna

(User). Pada gambar 3.6 berikut ini adalah rancangannya:

(56)

3.7.3 Form Master Data Siswa

Form data siswa adalah form yang digunakan untuk mengelola data

siswa. Untuk dapat melakukan hal tersebut petugas tata usaha harus mengisi data

- data yang wajib diisi. Pada gambar 3.7 berikut ini adalah bentuk rancangannya:

Gambar 3.7 Rancangan form master data siswa

3.7.4 Form Master Data Karyawan

Form data karyawan adalah form yang digunakan untuk mengelola data

siswa. Untuk dapat melakukan hal tersebut petugas tata usaha harus mengisi data

(57)

50

Gambar 3.8 Rancangan Form Master Data Karyawan

3.7.5 Form Master Data J abatan

Form data Jabatan adalah form yang digunakan untuk mengelola data -

data jabatan. Untuk dapat melakukan hal tersebut petugas tata usaha harus

mengisi data - data yang wajib diisi. Pada gambar 3.9 berikut ini adalah bentuk

rancangannya :

(58)

3.7.6 Form Master Data Kompetensi Keahlian

Form data jurusan keahlian adalah form yang digunakan untuk

mengelola data jurusan keahlian yang ada di smk rajasa . Untuk dapat melakukan

hal tersebut petugas tata usaha harus mengisi data - data yang wajib diisi. Pada

gambar 3.10 berikut ini adalah bentuk rancangannya :

Gambar 3.10 Rancangan Form Master Data Kompetensi Keahlian

3.7.7 Form Master Data Buku Induk

Form master data buku induk adalah form yang digunakan untuk

mengatur siswa dalam penempatan kelas. Untuk dapat melakukan hal tersebut

petugas tata usaha harus memindahkan data siswa dari sebelah kiri untuk

dipindahkan ke kolom data di sebelah kanan. Kolom data sebelah kanan adalah

data yang berasal dari per-kompetensi keahlian berdasarkan tahun masuk,

sedangkan kolom data kiri adalah kumpulan data yang nantinya akan di

tambahkan di kelas yang telah ditentukan. Pada gambar 3.11 berikut ini adalah

(59)

52

Gambar 3.11 Rancangan Form Master Data Buku Induk

3.7.8 Form Master Data Kelas

Form master data kelas adalah form master yang digunakan untuk

memcatat data kelas yang ada di smk rajasa . Untuk dapat melakukan hal tersebut

petugas tata usaha harus mengisi data - data yang wajib diisi. Pada gambar 3.12

berikut ini adalah bentuk rancangannya :

Gambar 3.12 Rancangan Form Master Data Kelas

3.7.9 Form Master Data Ruang

Form master data ruang adalah form master yang digunakan untuk

(60)

melakukan hal tersebut petugas tata usaha harus mengisi data - data yang wajib

diisi. Pada gambar 3.13 berikut ini adalah bentuk rancangannya :

Gambar 3.13 Rancangan Form Master Data Ruang

3.7.10 Form Master Data Hari

Form master data hari adalah form master yang digunakan untuk

memcatat data hari sehingga data hari akan tercatat di database . Untuk dapat

melakukan hal tersebut petugas tata usaha harus mengisi data - data yang wajib

diisi. Pada gambar 3.14 berikut ini adalah bentuk rancangannya :

Gambar

Gambar 3.5 Rancangan Form Login Member
Gambar 3.7 Rancangan form master data siswa
Gambar 3.18 Rancangan Form Absensi
Gambar 3.19 Rancangan Form Data Absensi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada alat tenun ini benang lusi dalam posisi vertikal dan selalu tegang karena ada pemberat atau beban, sedangkan benang pakan disisipkan dengan suatu alat yang disebut

Seperti diketahui pada buku pembelajaran kurikulum 2013 muatan materi pembelajaran cenderung sedikit, dapat mengakibatkan ketidakpahaman siswa atau bahkan guru itu

2012 Keterampilan Berfikir Dan Hasil Belajar Melalui Penerapan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan Lingkungan Konsep Keanekaragaman

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

KWN adalah satu program global tahunan yang membolehkan pelajar-pelajar antara umur 10-15 tahun untuk merekodkan idea-idea mereka dengan peralatan video yang

Tugas akhir ini adalah perencanaan desain geometrik dan perkerasan lentur jalan Simpang Meo – Talang Taling.. Proyek ini terletak di desa Talang-Taling Kecamatan

Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat desain alat pengangkut sampah dengan sistem terpisah dan kompatibel dengan semua jenis motor berkapasitas 500 kg yang sustainable

Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat di laboratorium atau di pabrik alat – alat kimia, kita tinggal menggunakannya.Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa, dan