• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID."

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN

NPM. 0934010227

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN

NPM. 0934010227

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG

UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID

Disusun oleh : FAISAL MUHIBUDDIN

NPM. 0934010227

Telah dipertahankan dihadapkan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 20 Desember 2013

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(4)

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG

UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID

Disusun oleh :

FAISAL MUHIBUDDIN

NPM. 0934010227

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang IV Tahun Akademik 2013/2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Intan Yuniar P., S.Kom, M.Sc Bar ry Nuqoba, S.Si, M.Kom NPT. 3 8006 04 0198 1 NIP. 19841102 201212 1 002

Mengetahui,

Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” J awa Timur

(5)

FAKULTAS TEKNOLO GI INDUSTRI lisan gelombang IV, TA 2012/2013 dengan judul:

“PEMBUATAN APLIKASI MOBILE KAMUS KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA BERBASIS ANDROID”

(6)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Atas limpahan serta karunia dan rahmat-Nya penulisan laporan skripsi yang berjudul “PEMBUATAN APLIKASI

MOBILE KAMUS KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

BERBASIS ANDROID” dapat terselesaikan.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana komputer di Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembacanya dan bagi civitas akademi FTI UPN "Veteran" Jatim.

Akhirnya, penulis berharap agar penyusunan laporan ini mampu memberikan pengetahuan bagi perkembangan dan kemajuan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(7)

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Praktek Kerja Lapang. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan berkahNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Keluarga tercinta, terutama alm. Ayah dan Ibu ku tersayang serta kakak-kakak ku tercinta, terima kasih atas semua doa, semangat dan dukungan yang selama ini diberikan kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Ibu Intan Yuniar S.Kom, M.Sc dan Bapak Barry Nuqoba, S.Si, M.Kom yang telah meluangkan waktunya sebagai dosen pembimbing dan atas sarannya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini.

(8)

Halaman

KATA PENGANTAR i

UCAPAN TERIMA KASIH ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Tujuan 4

1.5 Manfaat 5

1.6 Metodologi Penelitian 6

1.7 Sistematika Penulisan 7

BAB II LANDASAN TEORI 9

2.1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 9

2.1.1 Macam-Macam Hukuman Pidana 13 2.1.2 Jenis Kitab Undang-Undang Hukum di Indonesia 15

2.2 Sistem Operasi Android 18

2.3 Arsitektur Android 20

(9)

2.6 ADT (Android Developtment Tools) 31

2.7 Eclipse Indigo 31

2.8 SQLite DataBase 35

2.9 Kamus 37

2.9.1 Jenis-Jenis Kamus 38

2.9.1.1 Berdasarkan Penggunaan Bahasa 38

2.9.1.2 Kamus Istimewa 39

2.10 Pengertian Aplikasi 41

2.11 Algoritma Search 43

2.12 Perbandingan dengan Aplikasi yang Terdahulu 45

2.13 Kebutuhan Fitur pada Aplikasi 47

2.13.1 Fitur List View 47

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 48

3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem 48 3.2 Requirement Kebutuhan Sistem 48 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem 49

3.2.2 Data Requirement 49

3.2.3 Flowchart kamus KUHP Digital 50

3.2.4 Use Case Diagram 51

3.2.5 Activity Diagram 53

3.2.6 Sequence Diagram 55

3.2.7 Class Diagram 57

(10)

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras 62 4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak 63

4.2 Implementasi Antar Muka 64

4.2.1 Implementasi Antar Muka Pengguna / User 65 4.2.2 Uji coba aplikasi pada handphone 67 4.2.3 Uji Coba Menampilkan Daftar isi KUHP dan Pencarian 68

4.3 Penyajian Data 71

4.3.1 Karakteristik Responden 71

4.3.2 Uji Validitas 75

BAB V PENUTUP 79

6.1 Kesimpulan 79

6.2 Saran 80

(11)

Halaman

Tabel.3.1 Data Requirement 49

Tabel.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 71 Tabel.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur 71 Tabel.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 72 Tabel.4.4 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan 72

(12)

Halaman

Gambar 2.1 Cara Kerja Arsitektur Android 20

Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK 29

Gambar 2.3 Aplikasi AVD Manager (Android Virtual Devices) Manager 29 Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread 31

Gambar 2.5 Logo Eclipse Indigo 32

Gambar 2.6 User Interfaces Eclipse Indigo 33

Gambar 2.7 Eclipse yang sudah terpasang ADT 35

Gambar 2.8 Flow Pencarian Kata 44

Gambar 2.9 Contoh Code String Query 45

Gambar 2.10 Contoh bentuk ListView dari sederhana sampai kompleks 47

Gambar 3.1 Flowchart Kamus KUHP Digital 50

Gambar 3.2 Use Case Diagram 52

Gambar 3.3 Activity Diagram kamus kata/istilah 53

Gambar 3.4 Activity Diagram KUHP 54

Gambar 3.5 Sequence Diagram Kamus Kata/Istilah 56

Gambar 3.6 Sequence Diagram KUHP 57

Gambar 3.7 Class Diagram 58

Gambar 3.8 Desain Tampilan menu utama 59

Gambar 3.9 Desain Tampilan Form Menu KUHP 59

(13)

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama di Emulator 65 Gambar 4.2 Tampilan Sub Bab KUHP dan Pencarian Sub Bab di Emulator 66 Gambar 4.3 Tampilan Kamus Kata / Istilah di Emulator 67 Gambar 4.4 Homescreen aplikasi Kamus KUHP di handphone 67 Gambar 4.5 Tampilan awal aplikasi user / pengguna di Hanphone 68 Gambar 4.6 Tampilan list kuhp dan saat melakukan pencarian di HandPone 69

Gambar 4.7 Tampilan Detail pasal 70

Gambar 4.8 Tampilan Kamus Kata dan Istilah di Handphone 70 Gambar 4.9 Hasil perhitungan menggunakan metode Korelasi Pearson 77

(14)

Pembuatan Aplikasi Mobile Kamus Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Berbasis Android

DOSEN PEMBIMBING 1 : Intan Yuniar S.Kom, M.Sc DOSEN PEMBIMBING II : Bar ry Nuqoba S.Si, M.Kom

PENYUSUN : Faisal Muhibuddin

ABSTRAK

Teknologi, berbicara tentang hal yang satu mungkin tidak akan ada habisnya selalu ada perkembangan disetiap saat bahkan disetiap waktu. Berkembangnya teknologi mobile berbasis android ini menjadikan para penggunanya dengan mudah untuk mengakses sebuah informasi. Namun saat ini Banyak sekali Kurangnya informasi yang didapat untuk mempermudah memahami KUHP, dimana Hukum Pidana adalah semua dasar-dasar dan aturan-aturan yang dianut oleh suatu negara dalam menyelanggarakan ketertiban umum. Induk peraturan hukum pidana di Indonesia mengacu kepada KUHP.

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menghasilkan suatu aplikasi mobile yang memberikan informasi tentang undang – undang hukum pidana yang ada di Indonesia. dengan desain aplikasi yang memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk memahami undang-undang pidana dengan cara memilah setiap isi buku yaitu buku 1 (aturan umum), buku 2 (kejahatan), dan buku 3 (pelanggaran) dan penjelasan setiap pasal dari masing – masing isi buku tersebut.

Metodologi yang digunakan yaitu penulis melakukan desain aplikasi, dan uji coba aplikasi. Berdasarkan implementasi yang dilakukan maka dapat disimpulkam bahwa Aplikasi Kamus Kitab Undang – Undang Hukum Pidana dapat bermanfaat bagi setiap warga Indonesia, karena induk peraturan hukum pidana di Indonesia mengacu kepada KUHP.

(15)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi, berbicara tentang hal yang satu ini mungkin tidak akan ada habisnya selalu ada perkembangan disetiap saat bahkan disetiap waktu. Berkembangnya teknologi mobile berbasis android ini menjadikan para penggunanya dengan mudah untuk mengakses sebuah informasi. Namun saat ini banyak sekali kurangnya informasi yang didapat untuk mempermudah memahami KUHP, dimana KUHP adalah semua dasar-dasar dan aturan-aturan yang dianut oleh suatu negara dalam menyelanggarakan ketertiban hukum yaitu dengan melarang apa yang bertentangan dengan hukum dan mengenakan suatu nestapa kepada yang melanggar peraturan tersebut. KUHP dibentuk sebagai suatu aturan yang digunakan oleh negara untuk menyelenggarakan ketertiban umum. Induk peraturan hukum pidana di Indonesia mengacu kepada kitab tersebut, sehingga banyak sekali yang tidak memahami pengertian pidana dan penyebab terjadinya pidana serta hukuman yang dijatuhkan atas tindakan pidana tersebut. Itulah sebabnya sebuah aplikasi kitab undang-undang hukum pidana merupakan langkah praktis dalam menanggulangi ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum pidana tersebut.

Kurangnya informasi merupakan faktor terjadinya tindakan pidana, faktor- faktor penyebab terjadinya tindakan pidana di masyarakat yaitu :

(16)

3. Faktor lingkungan yang mempunyai ambil bagian dari tumbuh kembangnya kepribadian seorang anak

4. Faktor ekonomi yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan

Sebuah contoh yang timbul dimasyarakat umum dari semua faktor diatas adalah seorang ibu melakukan tindak pidana dengan mencuri baju, padahal tindakan tersebut melawan hukum sesuai dengan kasus pencurian. Kurang fahamnya seorang ibu tersebut tentang hukum dan tindak pidana yang di alaminya yaitu sama dengan kasus pencurian lainnya seperti pencurian (motor, mobil, barang elektronik, dan lain-lain) pola pikir yang beranggapan bahwa kasus pencurian berdasarkan barang yang dicuri sesungguhnya berdasarkan kejahatan yang dilakukan. Contoh tersebut yang marak terjadi dimasyarakat.

Dalam teori kriminologi bahwa kejahatan merupakan gejala individual dan bahwa kejahatan adalah sebagai gejala sosial, merupakan dua konsep yang harus terus di kaji validitasnya. Mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan, demikianlah semboyan dari ilmu pengetahuan kedokteran sejak dahulu kala, kebenaran yang sama juga berlaku bagi kriminologi. Mencegah kejahatan adalah lebih baik daripada mencoba mendidik penjahat menjadi orang baik kembali, lebih baik disini juga berarti : lebih mudah, lebih mencapai tujuannya, lebih murah. Apa dan siapa penjahat itu adalah orang/kelompok yang telah malakukan suatu kejahatan. Dipandang dari sudut formil (menurut hukum) kejahatan adalah suatu perbuatan yang oleh masyarakat (dalam hal ini negara) yang diberi pidana.

(17)

keseluruhan hukum yang berlaku di suatu negara yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan seperti yang tertulis di KUHP. Secara umum hukum pidana berfungsi mengatur dan menyelenggarakan kehidupan masyarakat agar dapat terciptanya dan terpeliharanya ketertiban umum.

Pengertian dan fungsi hukum tersebut akan lebih mudah di pahami apabila kita membaca dan memahami tindakan apa saja yang menyebabkan hukum pidana dijatuhkan dan konsekuensi hukuman yang di dapat. Kamus kitab undang-undang hukum pidana berbasis android ini sangat flexsibel yaitu dari handphone android yang setiap saat ada dalam genggaman, untuk sebab itu aplikasi ini dibuat untuk mempermudah user memahami hukum dengan tepat.

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah di atas, masalah-masalah yang dihadapi antara lain:

1. Bagaimana mempermudah user mendapatkan informasi tentang Undang-Undang Pidana dengan terstruktur ?

2. Bagaimana cara agar user mendapatkan informasi tentang kata asing ataupun istilah hukum yang ada didalam buku KUHP ?

3. Bagiamana cara mempermudah user mengakses KUHP digital ini dengan cepat ?

(18)

1.3 Batasan Masalah

Untuk batasan masalah tugas akhir ini yaitu meliputi :

1. Aplikasi ini hanya hanya mencakup hukum pidana dan penjelasan setiap pasal yang ada di dalam KUHP Indonesia

2. SearchView yang digunakan adalah berdasarkan database local dari OS

yang diberikan oleh handphone.

3. Database kamus kata/istilah ini dibagi menjadi beberapa bagian dan

menggunakan aplikasi SQL-Lite untuk perancangan database.

4. Aplikasi ini ditujukan hanya untuk handphone berbasis android

5. User hanya bisa menggunakan aplikasi ini, hanya developer yang bisa merubah atau mengakses database.

1.4 Tujuan

(19)

kemanapun karena hanya dengan telepon seluler sudah bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Sehingga aplikasi ini diharapkan dapat meminimalkan tindak kriminal yang disebabkan kurannya pemahaman tentang tindak pidana dan penyebab terjadinya tindak pidana sehingga membuat sadarnya tiap individu dari semua lapisan masyarakat agar mengerti hukum yang berlaku di Indonesia.

1.5 Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai antara lain:

1. Aplikasi kamus KUHP Digital android ini tidak perlu online dalam melakukan proses pencarian kata karena database sudah ada di dalam aplikasi ini.

2. Dengan adanya kamus kata/istilah hukum yang ditujukan bagi para pengguna awam yang ingin belajar tentang hukum dan memahami hukum pidana.

3. Dengan adanya fitur ListView dari aplikasi ini untuk mengkalisifikasikan setiap bab secara terurut bagi para penggunanya, dimana yang selama ini harus membolak-balik halaman jika menggunakan buku.

(20)

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk dapat mencapai keinginan dalam Pembuatan Aplikasi Mobile Kamus Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Berbasis Android ini, maka perlu dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Penelitian ini dimulai dengan studi literatur yaitu pengumpulan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat membantu penyelesaian masalah dalam perancangan aplikasi mobile kamus kitab undang – undang hukum pidana berbasis android ini.

b. Perancangan Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun seperti perancangan menu untuk pencarian arti kata/istilah hukum dan menu listview yang berisi daftar isi KUHP untuk mempermudah pencarian bab ataupun sub bab yang ada di KUHP indonesia.

Karena tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem secara keseluruhan, maka tahapan ini merupakan tahapan terpenting dalam rangkaian pembuatan aplikasi dan mempengaruhi tahapan implementasi. c. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman yakni bahasa pemrogramanJava.

d. Uji coba dan Evaluasi aplikasi

(21)

e. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir

Pada tahap ini dilakukan penyusun laporan tentang seluruh isi penelitian dan analisanya ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab. Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi – bagi menjadi beberapa sub bab yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari tugas akhir, manfaat yang diperoleh, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasan yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan dimana berkaitan dengan aplikasi mobile kamus kitab undang – undang hukum pidana berbasis android.

BAB III : METODOLOGI

(22)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V : PENUTUP

(23)

LANDASAN TEORI

2.1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Pengertian hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran terhadap undang-undang, pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum dan barang siapa yang melakukan perbuatan yang dilarang dalam hukum pidana akan diancam dengan sanksi pidana tertentu. Pengertian hukum pidana menurut para ahli hukum diantaranya :

Menurut Prof. Moeljatno (2002), hukum pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku disuatu negara, yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk:

a. Menentukan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi berupa pidana tertentu bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut (Criminal Act);

b. Menentukan dan dalam hal apa kepada mereka yang melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana yang telah diancamkan (Criminal Liability/Criminal Responsibility);

c. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilakasanakan apabila orang yang disangkakan telah melanggar larangan tersebut (Criminal Procedure).

(24)

dan larangan-larangan yang (oleh pembentuk UU) telah dikaitkan dengan suatu sanksi berupa hukuman yakni suatu penderitaan yang bersifat khusus.

Menurut Prof. W. F. C. Van Hattum, P. A. F. Lamintang, hukum pidana adalah suatu keseluruhan dari asas-asas dan peraturan-peraturan yang diikuti oleh negara atau suatu masyarakat hukum umum lainnya, dimana mereka itu sebagai pemelihara dari ketertiban hukum umum telah melarang dilakukannya tindakan-tindakan yang bersifat melanggar hukum dan telah mengaitkan pelanggaran terhadap peaturan-peraturannya dengan suatu penderitaan yang bersifat khusus berupa hukuman.

Menurut Prof. C. S. T. Kansil Pipin Syarifin, SH, hukum pidana adalah hukum yang mengatur pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum, perbuatan yang diancam dengan hukuman yang merupakan suatu penderitaan atau siksaan, selanjutnya ia menyimpulkan bahwa hukum pidana itu bukanlah suatu hukum yang mengandung norma-norma baru, melainkan hanya mengatur pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap norma-norma hukum mengenai kepentingan umum

Adapun yang termasuk kepentingan umum menurut C.S.T Kansil Pipin adalah: a. Badan peraturan perundangan negara, seperti negara, lembaga-lembaga

negara, pejabat negara, pegawai negeri, undang-undang, peraturan pemerintah dan sebagainya.

b. Kepentingan umum tiap manusia yaitu, jiwa, raga, tubuh, kemerdekaan, kehormatan, dan hak milik/harta benda.

(25)

tentang larangan untuk melakukan perbuatan, syarat-syarat agar seseorang dikenakan sanksi pidana, sanksi pidana apa yang dapat dijatuhkan kepada seseorang yang melakukan perbuatan yang dilarang (delik), dan cara mempertahankan/memberlakukan hukum pidana (C. S. T. Kansil Pipin Syarifin, SH).

Sebenarnya tujuan hukum pidana itu mengandung makna mencegah terjadinya gejala-gejala sosial yang tidak sehat di samping pengobatan untuk orang yang sudah terlanjur berbuat tidak baik. Semua sudah tertulis jelas dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yaitu semua tindakan pidana dan hukuman atas tindakan pidana tersebut.

Induk peraturan hukum pidana positif Indonesia adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). KUHP ini mempunyai nama asli Wetboek van

Strafrecht voor Nederlandsch Indie (WvSNI) yang diberlakukan di Indonesia

pertama kali dengan Koninklijk Besluit (Titah Raja) Nomor 33 15 Oktober 1915 dan mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 1918. WvSNI merupakan turunan dari WvS negeri Belanda yang dibuat pada tahun 1881 dan diberlakukan di negara Belanda pada tahun 1886. Walaupun WvSNI notabene turunan (copy) dari WvS Belanda, namun pemerintah kolonial pada saat itu menerapkan asas konkordasi (penyesuaian) bagi pemberlakuan WvS di negara jajahannya. Beberapa pasal dihapuskan dan disesuaikan dengan kondisi dan misi kolonialisme Belanda atas wilayah Indonesia.

(26)

mengisi kekosongan hukum pidana yang diberlakukan di Indonesia maka dengan dasar pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, WvSNI tetap diberlakukan. Pemberlakuan WvSNI menjadi hukum pidana ini menggunakan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana di Indonesia. Dalam Pasal VI Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 disebutkan bahwa nama Wetboek van

Srafrecht voor Nederlandsch-Indie diubah menjadi Wetboek van Srafrecht dan

dapat disebut Kitab Undang-undang Hukum Pidana, di samping itu, undang-undang ini juga tidak memberlakukan kembali peraturan-peraturan pidana yang dikeluarkan sejak tanggal 8 Maret 1942, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang maupun oleh Panglima Tertinggi Bala Tentara Hindia Belanda.

Oleh karena perjuangan bangsa Indonesia belum selesai pada tahun 1946 dan munculnya dualisme KUHP setelah tahun tersebut maka pada tahun 1958 dikeluarkan Undang-undang Nomor 73 Tahun 1958 yang memberlakukan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 bagi seluruh wilayah Republik Indonesia. Berdasarkan pasal II aturan peralihan dari UUD 1945 yo. Pasal 192 Konstitusi RIS 1949 yo. Pasal 142 UUDS 1950, maka sampai kini masih diperlakukan KUHP yang lahir pada tanggal 1 Januari 1918, karena belum juga diadakan KUHP yang baru. Tapi tidak berarti, bahwa KUHP yang sekarang, masih dalam keadaan asli atau telah diambil alih langsung oleh negara kita, tetapi bahkan isinya dan jiwanya telah banyak diubah dan diganti, sehingga telah sesuai dengan keperluan dan keadaan nasional kita.

(27)

Januari 1918 berlakulah satu macam Hukum Pidana untuk semua golongan penduduk Indonesia (unifikasi Hukum Pidana).

Sebelum tanggal 1 Januari 1918 di tanah air kita ini berlaku 2 KUHP, yaitu : 1. Satu untuk golongan Indonesia (mulai 1 Januari 1873)

2. Satu untuk golongan Eropa (mulai 1 Januari 1867)

Perbedaan antara KUHP untuk orang Eropah (1867) dan dengan KUHP orang Indonesia (1873) adalah terutama macamnya hukuman.

Sebelum tahun 1876 orang-orang Eropa di Indonesia pada umumnya dikenakan Hukum Pidana dari negeri Belanda atau Hukum Pidana Romawi. Sedang bagi Indonesia sebelum tahun 1873 diberlakukan Hukum Adat Pidananya masing-masing. Hukum Adat Pidana di Indonesia pada umumnya tidak tertulis dan kalau tertulis belum merupakan suatu kodifikasi, sebab masih tercampur dengan hukum yang lain, lagi pula Hukum Acara Pidana itu bersifat sedaerah-daerah.

Jadi mulai 1 Januari 1873 Hukum Adat Pidana yang bersifat sedaerah-daerah itu dihapuskan dan untuk semua orang Indonesia berlaku satu KUHP saja. Pada waktu 1 Januari 1918 di Indonesia sistem dualisme dihapuskan dan hanya diadakan satu KUHP saja untuk semua golongan penduduk Indonesia, maka KUHP yang baru ini (1918) merupakan turunan dari KUHP nasional negeri Belanda.

2.1.1 Macam - Macam Hukuman Pidana

(28)

pidana, dalam Pasal 10 KUHP ditentukan macam-macam hukuman yang dapat dijatuhkan, yaitu sebagai berikut :

a. Hukuman mati, tentang hukuman mati ini terdapat negara-negara yang telah menghapuskan bentuknya hukuman ini, seperti Belanda, tetapi di Indonesia sendiri hukuman mati ini kadang masih di berlakukan untuk beberapa hukuman walaupun masih banyaknya pro-kontra terhadap hukuman ini.

b. Hukuman penjara, hukuman penjara sendiri dibedakan kedalam hukuman penjara seumur hidup dan penjara sementara. Hukuman penjara sementara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun. Terpidana wajib tinggal dalam penjara selama masa hukuman dan wajib melakukan pekerjaan yang ada di dalam maupun di luar penjara dan terpidana tidak mempunyai Hak Vistol. c. Hukuman kurungan, hukuman ini kondisinya tidak seberat hukuman

(29)

d. Hukuman denda, Dalam hal ini terpidana boleh memilih sendiri antara denda dengan kurungan. Maksimum kurungan pengganti denda adalah 6 Bulan.

e. Hukuman tutupan, hukuman ini dijatuhkan berdasarkan alasan-alasan politik terhadap orang-orang yang telah melakukan kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara oleh KUHP.

Hukuman Tambahan tidak dapat dijatuhkan secara tersendiri melainkan harus disertakan pada hukuman pokok, hukuman tambahan tersebut antara lain :

a. Pencabutan hak-hak tertentu. b. Penyitaan barang-barang tertentu. c. Pengumuman keputusan hakim.

2.1.2 J enis-J enis Kitab Undang-Undang Hukum di Indonesia

Dengan begitu banyak peraturan dan hukum yang berlaku di indonesia, begitu banyak pula kitab undang-undang yang di atur oleh pemerintah yaitu :

a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(30)

b. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Hukum pidana adalah hukum yang mengatur kepentingan dan hubungan perseorangan dengan negara. Dengan kata lain hukum pidana ialah hukum yang mengatur hubungan antara warganegara dengan negara. Hukum pidana di Indonesia dikodifikasikan dalam buku KUHPidana (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

c. Kitab Undang-Undang Hukum Tata Negara

Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur tentang negara, yaitu antara lain dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga-lembaga negara, hubungan hukum (hak dan kewajiban) antar lembaga negara, wilayah dan warga negara. Hukum tata negara mengatur mengenai negara dalam keadaan diam artinya bukan mengenai suatu keadaan nyata dari suatu negara tertentu (sistem pemerintahan, sistem pemilu, dll dari negara tertentu) tetapi lebih pada negara dalam arti luas. Hukum ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.

d. Kitab Undang-Undang Hukum Tata Usaha (administrasi) Negara

(31)

pengaturan kebijakan pemerintah,untuk hukum administrasi negara dimana negara dalam "keadaan yang bergerak". Hukum tata usaha negara juga sering disebut HTN dalam arti sempit.

e. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata

Hukum acara perdata Indonesia adalah hukum yang mengatur tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum perdata. Dalam hukum acara perdata, dapat dilihat dalam berbagai peraturan Belanda dulu(misalnya; Het Herziene Inlandsh Reglement/HIR,

RBG, RB,RO).

f. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Hukum acara pidana Indonesia adalah hukum yang mengatur tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum pidana. Hukum acara pidana di Indonesia diatur dalam UU nomor 8 tahun 1981.

g. Kitab Undang-Undang Hukum Adat di Indonesia

Hukum adat adalah seperangkat norma dan aturan adat yang berlaku di suatu wilayah.

h. Kitab Undang-Undang Hukum Islam di Indonesia

(32)

menerapkan hukum Islam melalui Pengadilan Agama, sesuai pasal 15 ayat 2 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yaitu : “Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum”.

2.2 Sistem Operasi Andr oid

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset

Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat

lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

(33)

Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.

(34)

2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.

2.3 Ar sitektur Andr oid

Android adalah sistem operasi open source dan juga software khusus untuk perangkat mobile atau ponsel. Yang membuatnya menjadi spesial adalah pengembang dapat memodifikasi perangkat lunak dengan kode mereka sendiri atau menggunakan Google Java Library.

Android dibangun dengan menggunakan asas object oriented, dimana elemen-elemen penyusun sistem operasinya berupa objek yang dapat kita gunakan kembali atau reusable. Agar bisa membuat aplikasi dengan baik, tentunya kita harus mengetahui arsitektur OS Android beserta elemen elemennya.

(35)

Arsitektur android dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Application and Widgets

Application and Widgets adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi dan biasanya download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut, delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser , kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

2. Application Frame works

Android adalah “Open Development Platform” yaitu android menawarkan kepada pengembang atau member kemampuan kepada pengembangan untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan menambahkan tambahan seperti status notifications dan masih banyak lagi. Pengembang memiliki akses penuh menuju API Framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah dapat menggunakan komponen yang sudah digunakan

(reusable). Sehingga bisa disimpulkan Application Framework adalah layer

(36)

Komponen-komponen yang termasuk didalam Application Framework adalah sebagai berikut :

a. View

b. Content Provider

c. Resource Manager

d. Notification Manager

e. Activity Manager

3. Libraries

Merupakan layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para pembuat aplikasi kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Lib-C dan SSL, serta :

a. Libraries media untuk pemutar media audio dan video

b. Libraries untuk manajemen tampilan

c. Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D

d. Libraries SQLite untuk dukungan database

e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security

f. Libraries Live Webcore mencakup modern web browser dengan

engine embedded web view

4. Android Run Time

(37)

(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara

Dalvik sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang dihandle oleh Core Libraries

b.Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk threading dan manajemen tingkat rendah.

5. Linux Kernel

Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari operating system android. Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing,

memory, resource, drivers, dan sistem android lainnya. Inilah yang membuat

file sistem pada Android mirip dengan file sistem pada sistem operasi berbasis Linux. Kernel yang digunakan adalah kernel Linux versi 2.6, dan versi 3.x pada Android versi 4.0 ke atas. Kernel ini berbasis monolithic.

2.4 Ver si Andr oid

(38)

1. Android Beta

Pertama kali dirilis pada tanggal 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.

2. Android versi 1.0 (Astro)

Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama "Astro" tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama"Astro" tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini. Berikut penampakan HTC Dream.

3. Android versi 1.1 (Bender)

Versi ini dirilis pada 9 Maret 2009, yang muncul dengan pembaruan terhadap estetika pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Nammun versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama "Bender" akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama "Bender" tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.

4. Android versi 1.5 (Cupcake)

(39)

menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf "C" dan jadilah "Cupcake" menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. Ada beberapa pembaruan dan juga penambahan beberapa fitur pada versi ini yaitu adanya kemampuan untuk merekam dan menonton video pada modus kamera, mengupload video ke Youtube dan gambar ke Picasa secara langsung, dukungan Bluetooth A2DP, animasi layar, dan keyboard pada layar. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27.

5. Android versi 1.6 (Donut)

Versi ini dirilis pada September 2009. Donut dikenal juga dengan kue berlubang dipakai sebagai nama alias dari versi Android 1.6. Versi ini dirilis mempunyai kemampuan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Serta ada tambahan fitur galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus. Versi ini telah mampu diintegrasikan dengan CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine.

6. Android versi 2.0/2.1 (Enclair)

(40)

Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

7. Android versi 2.2 (Froyo)

Versi ini dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010. Froyo (Frozen yoghurt) adalah yoghurt (susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri) yang dibekukan mirip seperti ice cream. Froyo dipakai sebagai nama alias dari sistem operasi Android versi 2.2. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.

8. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Versi ini dirilis pada 6 Desember 2010. Gingerbread adalah kue yang terbuat dari jahe, biasanya berbentuk boneka sering disajikan sebangai teman minum kopi. Gingerbread dipakai sebagai nama alias dari sistem operasi Android versi 2.3 Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya

Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar

(41)

Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.

9. Android versi 3.0 (Honeycomb)

Versi ini dirilis pada 22 Februari 2011. Honeycomb atau sarang madu adalah bagian dari hasil lebah yang dimanfaatkan selain dari madunya itu sendiri. Honeycomb dipakai sebagai nama alias dari sistem Android versi 3.0 Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.

10. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Versi dirilis pada 19 Oktober 2011. Ice Cream, tentu saja kita tahu karena ini adalah minuman atau tapatnya makanan yang sangat disukai terutama oleh anak kecil. Ice Cream dipakai sebagai nama alias dari Android versi 4.0. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich. Namun sayangnnya sampai saat ini kebanyak smartphone yang menggunakan Android ICS merupakan smartphone kelas high-end yang dijual dengan harga cukup mahal. Mungkin karena alasan inilah distribusi versi Android satu ini tidak lebih dari 8% sampai pertangahn tahun 2012 ini.

11. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

(42)

diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Itulah beberapa versi android yang sudah dirilis sampai sekarang,kemungkinan besar versi tersebut akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan yang sangat kompleks dibidang penggunaan smartphone.

2.5 Andr oid SDK (Software Developtment Kit)

(43)

Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK

Fitur dari android SDK adalah sebagai berikut :

1. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable.

(44)

Komponen-komponen dari android AVD, yaitu :

a. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.

b. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).

c. SQLite untuk penyimpanan data.

d. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

e. GSM Telephony (tergantung hardware)

f. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

g. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware tergantung)

Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE. Selain fitur diatas, Android dibundel lengkap dengan satu set core

application (aplikasi inti) yang meliputi email client, SMS program, kalender,

peta (maps), browser, kontak, dan sebagainya. Semua aplikasi tersebut ditulis dalam bahasa pemrograman java. Untuk compile aplikasi yang telah di buat maka akan d jalankan di emulator. Emulator ini berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat pada editor yang sebelumnya sudah di debug dan tidak ada error sehingga dapat di jalankan. Berikut adalah contoh tampilan emulator untuk versi

(45)

Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread

2.6 ADT (Andr oid Developtment Tools)

ADT Plugin atau yang lebih di kenal dengan plugins Eclipse, plugin ini yang membuat eclipse dapat membuat project yang berbasis android, ADT adalah plugins eclipse yang harus di install sehingga android SDK yang sudah di miliki dapat di hubungkan dengan IDE Eclipse yang di gunakan sebagai tempat coding aplikasi android nantinya.

ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tools yang menjadi penghubung antara IDE Eclipse dengan Android SDK.

2.7 Eclipse Indigo

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(46)

1. Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

(47)

Eclipse memiliki user interface yang cukup bersahabat untuk bisa digunakan dalam melakukan developing android, maupun developing aplikasi mobile lainnya. Eclipse memberikan kemudahan bagi para developer untuk bisa membuat aplikasi dengan memberikan kesan yang biasa tapi professional untuk digunakan dalam mengembangkan aplikasi mobile.

Gambar 2.6 User Interfaces Eclipse Indigo

Dalam user interfaces eclipse diberikan keterangan yang memudahkan user untuk melakukan coding dan melakukan pengembangan aplikasi. Keterangan dari setiap fungsinya akan dibahas sebagai berikut :

(48)

2. Nomor 2 adalah Source Code Sheet, yaitu tempat untuk para developer

dalam mengembangkan atau menulis source code pada eclipse

3. Nomor 3 adalah Outline Explorer, yaitu tempat untuk melihat struktur lebih mendetail dari source code yang dikembangkan, developer bisa melihat inisialisasi yang digunakan pada setiap header dan library aplikasi dengan melihat pada Outline Explorer

4. Nomor 4 adalah Task List, digunakan untuk melakukan tasking akan kegiatan pengembangan aplikasi pada Eclipse.

5. Nomor 5 adalah Main Menu, yaitu digunakan untuk melakukan navigasi terhadap menu-menu yang sudah disiapkan oleh Eclipse, seperti help, edit, view dan sebagainya

6. Nomor 6 adalah Toolbar, yaitu digunakan untuk melakukan fungsi cepat dalam melakukan navigasi sehingga user tidak perlu melakukan aktivitas yang berlebih ketika melakukan developing

7. Nomor 7 adalah Log Cat, yaitu digunakan untuk melihat aktivitas log aplikasi ketika dijalankan pada devices, atau emulator, sehingga terlihat kesalahan yang terjadi pada aplikasi yang kita kembangkan

(49)

Gambar 2.7 Eclipse yang sudah terpasang ADT (Android Developtment Tools)

2.8 SQLite DataBase

SQLite merupakan sebuah library proses yang menerapkan serverless

(50)

Kemasan praktis inilah yang memberikan banyak sekali keuntungan, di mana anda tidak perlu melakukan manajemen database server terpisah. Selain itu, ukuran kecil yang sengaja didesain pada SQLite memungkinkan kita untuk membuat aplikasi yang ringan dengan kinerja tinggi.

SQLite merupakan mesin database SQL embedded. Tidak seperti kebanyakan database SQL lainnya, SQLite tidak memilki proses server yang terpisah, SQLite membaca dan menulis secara langsung ke disk. Database SQL lengkap dengan multiple tabel, indices, triggers, dan views, semua terdapat dalam sebuah disk file tunggal. Format file databse adalah cross-platform yaitu kita bebas mengcopy database antara 32-bit dan sistem 64-bit atau antara arsitektur

big-endian dan little-endian. Fitur-fitur ini membuat SQLite menjadi pilihan

populer sebagai ApplicationFile Format. Berbicara tentang SQLite bukan sebagai penganti untuk Oracle tetapi sebagai pengganti fopen().

SQLite adalah compact library. Dengan semua fitur yang telah diaktifkan, ukuran library bisa kurang dari 300KiB, tergantung pada pengaturan compiler optimization (Optimasi compiler seperti aggressive function inlining dan loop

unrolling dapat menyebabkan kode obyek yang akan jauh lebih besar). Jika

beberapa fitur opsional dihilangkan, ukuran library SQLite dapat berkurang hingga d bawah 180KiB. SQLite bisa juga berjalan dalam ruang stack yang minimal (4KiB) dan heap yang sangat sedikit (100KiB), membuat SQLite menjadi engine database pilihan populer di memori gadget seperti ponsel, PDA, dan MP3 player.

(51)

murni untuk pengujian dan verifikasi. Sebuah automated test suite (tes otomatis) menjalankan jutaan kasus yang diuji melibatkan ratusan juta individual SQL statements dan mengarsipkan 100% branch test coverage. SQLite merespon kegagalan alokasi memori dan disk I/O error. Semua ini dibuktikan oleh tes otomatis menggunakan tes khusus harnesses yang mensimulasikan system failure. Tentu saja, bahkan dengan segala tes ini, masih ada bug. Tapi tidak seperti beberapa proyek serupa (terutama pesaing komersial) SQLite terbuka dan jujur tentang semua bug dan menyediakan daftar bug termasuk daftar bug kritis dan kronologis tiap menit dari laporan bug dan perubahan kode. Source code ini benar-benar bebas untuk siapa saja yang menginginkannya, namun dukungan profesional juga tersedia. Para pengembang berharap bahwa customer

mendapatkan manfaat dari SQLite dan meminta customer untuk menggunakannya dengan baik untuk membuat produk yang baik dan cepat, handal, dan mudah digunakan.

2.9 Kamus

(52)

berasal dari kata Yunani okeanos yang berarti 'lautan'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan yang tidak terhingga dalam dan luasnya.

Kamus memiliki berbagai macam jenis, sesuai dengan isi yang terkandung di dalamnya. Ada kamus bahasa baik dwi bahasa atau tri bahasa, ada juga kamus istilah, misalnya kamus ilmiah populer yang menerangkan kata-kata ilmiah. Serta ada juga jenis kamus lain yang menjadi pedoman disiplin ilmu tertentu, misalnya kamus komputer dan kamus kedokteran.

Sedangkan kamus yang akan saya buat dalam tugas akhir ini adalah KUHP digital berbasis android dengan jenis kamus kamus istilah hukum yang mengadaptasi kata dari KUHP indonesia dan istilah-istilah hukum yang berlaku di indonesia contohnya: kamus istilah kedokteran, kamus itilah hukum, kamus istilah profesi umum.

2.9.1 J enis – J enis Kamus

Dengan penjelasan diatas, maka dapat diketahui ada beberapa macam kamus dan beberapa ada yang sering digunakan, dan berikut adalah jenis – jenis kamus :

2.9.1.1Berdasar kan Penggunaan Bahasa

Kamus bisa ditulis dalam satu atau lebih dari satu bahasa. Dengan itu kamus bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Kamus Ekabahasa

(53)

Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia).

2. Kamus Dwibahasa

Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan daripada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus Inggris-Indonesia, Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu ; Melayu-Inggris).

3. Kamus Aneka Bahasa

Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih. Misalnya, kata Bahasa Melayu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contoh bagi kamus aneka bahasa ialah Kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004.

2.9.1.2Kamus Istimewa

Kamus istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang khusus. Contohnya :

1. Kamus Istilah

(54)

2. Kamus Etimologi

Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya. Biasanya kamus ini hanya memiliki satu bahasa atau yang biasa disebut kamus ekabahasa. Contoh bagi kamus Etimologi ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia). 3. Kamus Tesaurus

Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti (sinonim) dan dapat juga kata-kata yang berlawanan arti (antonim). Kamus ini adalah untuk membantu para penulis untuk meragamkan penggunaan diksi. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia. 4. Kamus Peribahasa / Simpulan Bahasa

Kamus yang menerangkan maksud sesuatu peribahasa/simpulan bahasa. Selain daripada digunakan sebagai rujukan, kamus ini juga sesuai untuk dibaca dengan tujuan keindahan.

5. Kamus Kata Nama Khas

Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh, dan juga nama bagi institusi. Tujuannya adalah untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.

6. Kamus Terjemahan

(55)

7. Kamus Kolokasi

Kamus yang menerangkan tentang padanan kata. Contohnya kata 'terdiri' yang selalu berpadanan dengan 'dari' atau 'atas', kata ‘sebagian’ yang selalu berpadanan dengan ‘besar’ atau ‘kecil’.

2.10 Pengertian Aplikasi

Perangkat lunak / aplikasi (bahasa Inggris: software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

(56)

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to

apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi

komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai.

(57)

2.11 Algoritma Search

Pencarian (searhing) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan data. Proses pensarian adalah menemukan nilai (data) tertentu didalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar maupun bertipe bentukan).

Dalam pencarian data juga terdapat beberapa jenis algoritma, tujuan dari adanya banyak algoritma yang di temukan adalah karena memiliki keuntungan-keuntungan tersendiri, seperti lebih cepatnya bila mengolah data yang jumlahnya lebih dari juta data dan ada yang lebih efisien dengan jumlah kurang dari jutaan, serta ada pula yang tidak perlu untuk mengurutkan data terlebih dahulu tetapi memakan waktu lebih lama.

1. Line Search : Teknik searching ini dibuat dengan cara melakukan

pengecek’an satu persatu, yaitu antara data yang di cari dengan kumpulan data yang di miliki, Keuntungan metode ini adalah kita tidak perlu mengurutkan data yang ada, bila mencari data pada kumpulan data yang tidak urut hanya terdapat metode ini yang dapat di lakukan.

2. Binnary Search : Teknik ini hanya dapat digunakan hanya pada kumpulan

(58)

3. Fibonachi Search : Teknik ini hanya dapat digunakan hanya pada kumpulan data yang sudah di urutkan, karena teknik ini melakukan pencarian dengan mencari data melalui pola bilangan fibonachi. Bila pada binnary search pembandingnya adalah nilai pada index tengahnya jumlah data, pada

fibonachi search berbeda yaitu: bilangan fibonachi, yang bilangan

fibonachinya terdekat dengan jumlah data tetapi tidak lebih besar dari jumlah

data yang akan di proses. Bilangan fibonachi itu di jumlahkan dengan batas paling awal data dikurangi 1.

(59)

String query ini akan digunakan untuk melakuakn replace kata yang sudah diinputkan user dan memberikan kesamaan Like pada kata lain yang hampir sama atau mirip dengan inputan user, sehingga user akan mendapatkan makna lain dari kata yang sama. Contoh code string query adalah sebagai berikut :

query = "SELECT ... as ... FROM ... where ... LIKE '"+text.replace("'", "''")+"%' UNION SELECT ... as ... FROM ... where ... LIKE '"+text.replace("'", "''")+"%' ORDER BY ... LIMIT "+search_limit;

Gambar 2.9 Contoh Code String Query

2.12 Perbandingan dengan aplikasi yang terdahulu

Berbicara tentang perbandingan Aplikasi yang ada saat ini ataupun yang terdahulu, tentunnya selalu ada perubahan disetiap perkembangannya adapun aplikasi berbasis android yang berkaitan tentang kitab undang-undang hukum pidana yaitu mengenai tentang induk peraturan positif yang ada di indonesia yang berkaitan tentang segala hal tindakan negatif yang akan di kenakan hukuman bagi para pelaku tindak pidana, adapun aplikasi yang berkaitan tentang kittab undang-undang hukum pidana diantara lain : Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Berbasis Android, Perancangan aplikasi mobile learning istilah hukum dan sanksi tindak kriminalitas berbasis android, refrensi kitab undang-undang hukum pidana, KUHP saku.

(60)

yang hanya meliputi pasal-pasal yang ada didalam KUHP dengan tidak adanya penjelasan mengenai istilah kata yang ada didalam dunia hukum tentunya membuat para user yang kurang paham tentang hukum akan sangat kesulitan untuk memahami istilah-istilah dan arti/maksud kata yang ada didalam kuhp, sedangkan aplikasi yang akan dibuat ini adalah pembuatan aplikasi mobile kamus kitab undang-undang hukum pidana berbasis android yang dimana dalam aplikasi ini menyediakan fitur kamus istilah yang memudahkan pengguna memahami arti kata/istilah dalam dunia hukum dengan jelas dan tepat, dan aplikasi ini memberikan kemudahan dengan adanya fitur ListView yaitu sebuah fitur yang memberikan pilihan-pilihan yang ringkas merangkum bab dan sub bab sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam KUHP.

Sedangkan perbandingan untuk aplikasi Perancangan aplikasi mobile

learning istilah hukum dan sanksi tindak kriminalitas berbasis android adalah

(61)

2.13 Kebutuhan Fitur Pada Aplikasi

Ada beberapa fitur yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi kamus ini, yang banyak memanfaatkan fitur yang telah di bawa oleh android sendiri. Karena alasan yang paling penting dalam membuat aplikasi ni adalah lebih mengoptimalkan penggunaan dari smartphone khususnya yang memakai android..

2.13.1 Fitur List View

List View adalah widget untuk menampilkan data dalam bentuk list yang

dapat di-scroll. Karena ukuran layar smartphone terbatas, list view merupakan salah satu widget terpenting dan paling sering digunakan untuk menampilkan kelompok informasi.

(62)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM

3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem

Aplikasi KUHP digital berbasis android ini dikembangkan dalam bentuk

mobile dengan memanfaatkan teknologi Pemprograman Android dengan

menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Dimana hasil dari pembuatan aplikasi ini dapat mempermudah pengguna telepon seluler khusunya smartphone android

untuk menerjemahkan/memberi penjelasan kata yang berbahasa asing di dalam KUHP dan memudahkan dalam pencarian sebuah pasal sehingga mampu memahami undang-undang pidana yang berlaku di Indonesia dengan mudah.

Analisis pembuatan program aplikasi ini ditujukan untuk mengetahui proses pembuatan program aplikasi KUHP digital berbasis android yang siap digunakan pada smartphone. Dianalisis dan dirancang sedemikian rupa sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi pada aplikasi, mencakup hal-hal yang dibutuhkan yang meliputi kebutuhan pendukung pada pembuatan aplikasi sampai selesai yaitu berfokus pada alat yang dibutuhkan baik perangkat keras maupun lunak dan kebutuhan data yang meliputi data-data yang dibutuhkan yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini.

3.2 Requir ement Kebutuhan Sistem

(63)

49

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem

Analisa kebutuhan fungsional merupakan kemampuan dan layanan dari sebuah sistem. Fitur – fitur sistem antara lain sebagai berikut :

1. User dapat memilih daftar isi masing-masing buku dan penjelasan setiap masing – masing pasal

2. Sistem menyediakan pencarian dengan menggunakan AutoText (prediksi kata) saat melakukan pencarian kata

3.2.2 Data Requir ement

DATA KAMUS DATA

User = Orang yang mempunyai wewenang / hak untuk

menggunakan aplikasi

Kamus kata/istilah

= Kamus yang menerjemahkan kata dari buku KUHP yg berbahasa asing dengan penjelasan Dan menjelaskan istilah-istilah yang terkait tentang hukum pidana

(64)

3.2.3 Flowchart Kamus KUHP Digital

Gambar 3.1 Flowchart Kamus KUHP Digital

Pada gambar 3.1 ini menjelasakan alir dari aplikasi KUHP digital jika user

(65)

51

muncul tampilan daftar isi yang berkaitan tentang aturan umum sesuai dengan aturan KUHP, kemudian apabila user memilih kejahatan (buku 2) akan muncul pilihan daftar isi yang masing-masing menjelaskan tentang kejahatan tindak pidana sesuai dengan ketentuan KUHP, apabila user memilih pelanggaran (buku3) maka akan muncul tampilan daftar isi buku 3 yang menjelaskan tentang aturan-aturan pelanggaran sesuai dengan ketentuan KUHP. Dan untuk menu yang kedua yaitu Kamus kata/istilah apabila user memilih Kamus kata/istilah maka akan muncul tampilan pencarian yang dimana sebuah inputan untuk user dalam melakukan pencarian kata/istilah yang meliputi kata asing yang ada di KUHP ataupun kata istilah yang berguna untuk memberikan informasi istilah-istilah yang ada di dunia hukum.

3.2.4 Use Case Diagram

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar yang menjadi persoalan itu tentang apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun

requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

(66)

Gambar 3.2 Use Case Diagram

(67)

53

didunia hukum maka user dapat mencari arti kata/istilah dengan memasukkan kata/istilah yang akan dicari.

3.2.5 Activity Diagr am

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Dalam aplikasi kamus ini terdapat 2 activity diagram sesuai dengan use case

yang berkaitan, yaitu :

a. Activity Diagram kamus kata/istilah

(68)

Pada Gambar 3.3 menjelaskan tentang activity diagram yaitu penggambaran berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, dan bagaimana mereka berakhir. Pada gambar diatas activity diagram kamus kata/istilah dapat di jelaskan bahwa user

melakukan aktifitas dengan cara memasukkan kata/istilah yang dicari kemudian system menerima inputan kata yang dimasukkan oleh user, system melakukan pencarian kata di DataBase apakah kata yang di inputkan user tersedia atau tidak, jika kata tersedia maka akan muncul arti kata/istilah apabila kata yang dicari tidak tersedia maka akan muncul pemberitahuan kata tidak ada dan akan kembali ke pencarian.

b. Activity Diagram KUHP

(69)

55

Pada gambar 3.4 yaitu activity diagram KHUP dimana aktivitas user yaitu dengan memilih buku1 (aturan umum), buku2 (kejahatan), buku3 (pelanggaran) setelah user memilih, kemudian system memberikan informasi masing-masing sub bab yang terkait pada buku1, buku2, dan buku3, hasil akan ditampilkan ke

user sesuai dengan apa yang dipilih oleh user.

3.2.6 Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan salah satu diagram Interaction yang

menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertikal pada gambar, menerangkan

waktu terjadinya suatu obyek. Setiap panah yang ada adalah pemanggilan suatu pesan. Panah berasal dari pengirim ke bagian paling atas dari batang kegiatan

(activation bar) dari suatu pesan pada lifeline penerima. Activation bar

menerangkan lamanya suatu pesan diproses.

Sequence Diagram ini juga mengikuti sesuai dengan banyak activity

(70)

a. Sequence Diagram kamus kata/istilah

Gambar 3.5 Sequence Diagram Kamus Kata/Istilah

(71)

57

b. Sequence Diagram KUHP

Gambar 3.6 Sequence Diagram KUHP

Pada gambar 3.6 menjelaskan tentang sequence diagram KUHP dimana

user memilih daftar isi KUHP pada form KUHP kemudian setelah user memilih, akan masuk pada data/isi undang-undang hukum pidana setelah user memilih maka akan menampilkan hasil pada form hasil.

3.2.7 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

(72)

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,

dan lain-lain.

Sebuah Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas

2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class

3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja dan package, hanya dapat dipanggil

Gambar

Gambar 2.1 Cara Kerja Arsitektur Android
Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK
Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread
Gambar 2.5 Logo Eclipse Indigo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembaharuan yang dicapai oleh hampir seluruh negara dalam hal nafkah adalah dengan memberikan nafkah kepada istri yang ditalak raj‘i dan ba‘in, baik dia hamil atau tidak dan

Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat

Kecenderungan untuk menafsirkan dogmatika agama (scripture) secara rigit dan literalis seperti dilakukan oleh kaum fundamentalis Protestan itu, ternyata ditemukan

'angger /angger/ teguh; percaya; ya- kin (ttg kekuatan seseorang atau sesuatu): nyak kak temen - Juno , nikeu saya telah yakin akan engkau?. 2

Pada tahap implementasi ini akan menerapkan hasil dari tahap perancangan yang telah dilakukan dan nantinya dicocokan dengan proses pembuatan sistem informasi layanan surat

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: (1)

Dengan demikian perlu dilakukan evaluasi kinerja ruas jalan akibat aktivitas samping jalan di sekitar pasar untuk mengetahui kinerja jalan akibat adanya hambatan samping

1. Berdasarkan tingkat pengaruh tinggi dan kepentingan tinggi, maka yang terjadi antara pihak PT. M, P2L, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah