• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai Karakter siswa

N/A
N/A
Darmini Febry

Academic year: 2022

Membagikan "nilai Karakter siswa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kegiatan Pelatihan Wawasan kebhinekaan Global Bagi Guru Penggerak dibuka oleh Jamal Duwita, S.Sos Analisis Kepegawaian PPPPTK Penjas dan BK, sebagai pemateri Elvira Ratnasari,S.S dan Rosidah,S.S, M.Pd. Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud untuk dapat meningkatkan pemahaman Kebhinekaan para pendidik ditengah perkembangan global sehingga tumbuh perasaan menghormati keberagaman

dikalangan Guru, Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah, Stakeholder dunia pendidikan serta menjadikan guru, kepsek dan tenaga kependidikan sebagai agen promosi budaya toleran dan kebhinekaan.

Arus globalisasi sudah tidak bisa terhindarkan lagi di tengah masyarakat. Globalisasi telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, sosial hingga kebudayaan. Seiring berjalannya waktu, pengaruh-pengaruh tersebut membawa dampak positif maupun negatif.

Mau tidak mau, masyarakat harus mengikuti perkembangan globalisasi agar tidak terjebak dalam pengaruh yang negatif. Akan tetapi di sisi lain tidak mudah bagi

masyarakat Indonesia mengikuti arus perkembangan global, karena Indonesia memiliki latar belakang budaya yang beragam. Agar perkembangan globalisasi ini tidak

menggerus budaya Indonesia diperlukan edukasi mengenai wawasan global, namun tidak menghilangkan kebhinekaan.

Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan. Pendidikan karakter

menjadikan siswa menjadi makhluk sosial yang saling membantu, beradab dan sopan- santun.

NILAI KARAKTER

KEWARGANEGARAAN DALAM PJJ

Byadmin AUG 14, 2021

Penulis : Dwi Ariani Sasongko Wati, S.Pd. – Guru SMP Negeri 2 Cilacap Pada masa pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) tentang belajar dari rumah. Guru tidak hanya menyelesaikan pembelajaran

(2)

saja tetapi juga menanamkan nilai karakter dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Begitu juga dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP N 2 Cilacap tahun pelajaran 2020/2021.

Dalam konteks Penananaman Karakter melalui proses pendekatan berbasis nilai. Kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan nantinya dapat

memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) dan cinta tanah air (patriotisme), menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin serta dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan berdasarkan sistem nilai- nilai Pancasila.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan program pendidikan pada hakekatnya bertujuan membentuk warga negara yang baik, ukuran warga negara yang baik tentu saja adalah sesuai dengan pandangan hidup dan nilai hidup yang diyakini bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian, PKn selalu terikat dengan nilai. PKn merupakan value based education

(Budimansyah & Suryadi, 2008). Pendidikan karakter bukan sekedar mengenalkan nilai-nilai kepada siswa, tetapi juga harus mampu

menginternalisasi nilai-nilai berdasarkan pancasila agar berfungsi sebagai muatan hati nurani sehingga mampu membangkitkan penghayatan dan pengamalannya sebagai warga negara, nilai-nilai inilah yang akan menyusun ketahanan mental dan moral manakala terjadi pertemuan antar nilai yang berbenturan.

Menanamkan nilai – nilai karakter dapat dilakukan saat PJJ secara realistic dan konkret di rumah.Contohnya melaksanakan sholat tepat

waktu,menyelesaikan tugas dari guru sesuai jadwal,bersedia bergantian menggunakan gadget atau gawai apabila di rumah gawainya kurang dari jumlah anak, dan membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan

rumah.Adapun pendekatan yang biasa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain menyadarkan,memahami,bergabung dan mengajak orang lain berbuat yang sama.

Upaya tersebut penting di lakukan guna membentuk sumber daya manusia ( SDM ) yang unggul,berkompetensi global, dan berperilaku sesuai dengan nilai – nilai Pancasila agar siswa beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, menerapkan gotong royong, dan kreatif. Dengan demikian tantangan seperti erubahan tekhnologi ,sosio, dan lingkungan biasa di hadapi dalam Pembelajaran Jarak Jauh.

Keberhasilan pendidikan karakter mengisyaratkan bahwa pembelajaran tidak serta merta di lihat dari perspektif ranah kognitif saja melainkan

keseimbangan antara ranah kognitif ,afektif, dan psikomotor yang muaranya adalah mewujudkan manusia seutuhnya. Kondisi pandemi Covid – 19 saat ini menjadi tantangan bagi dunia Pendidikan Indonesia , khususnya pendidikan formal dalam upaya penguatan pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran

(3)

dominan tidak dilakukan dengan tatap muka ,sehingga menjadi tantangan guru dalam proses pendidikan karakter tersebut. Disisi lain akan

memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam mempraktekan nilai – nilai karakter di masyarakat dalam upaya keikutsertaan pencegahan dan penanggulangan Covid – 19.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemampuan literasi sains siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran

Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, yang meliputi mengembangkan

Hal ini berarti bahwa secara parsial gaya hidup yang merupakan pola hidup konsumen di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat dalam berbelanja secara

Hal ini disebabkan karena dengan semakin rendah proporsi air yang digunakan dalam pembuatan susu kedelai dan semakin banyak penambahan Na-CMC yang ditambahkan

Terima kasih untuk pihak yang membantu dalam penelitian ini yaitu CV Legal Trafic Trans Batam untuk bantuan data awal dalam Dokumen Andalalin yang digunakan untuk input

Makalah ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan karyawan berprestasi dengan menggunakan metode

Persentase jumlah asini yang imunoreaktif continuous, incontinuous dan tidak imunoreaktif dapat digunakan sebagai indikator untuk memprediksi keganasan pada hiperplasia

Gambar 6 Grafik Perbandingan Hasil Uji FTIR Gugus Vinil (-CH=CH2) pada Sampel Sebelum dan Sesudah Reaksi Polimerisasi Hal utama yang diperkirakan menyebabkan sedikitnya