21 BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali pada tahun 2013-2019. Menurut pembagian wilayah, Provinsi Bali terdiri dari 9 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Bulelang, dan Kota Denpasar.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana penelitian berupa pengumpulan data berupa angka-angka dan dilakukan perhitungan serta interpretasi sehingga menghasilkan sebuah pengukuran ataupun hasil observasi dalam bentuk tabel dan uji hipotesis.
C. Definisi Operasional Variabel
Adapun variabel yang digunakan di dalam penelitian ini ialah, sebagai berikut:
1. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini ialah Pertumbuhan Ekonomi (PE). Pertumbuhan ekonomi yaitu kenaikkan total output barang dan jasa yang ada di masyarakat, khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali selama periode 2013-2019. Data pertumbuhan ekonomi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dinyatakan dalam persentase (%).
2. Variabel Independen (X)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ialah, sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan asli daerah merupakan penerimaan yang berasal dari daerah sendiri dan dipungut berdasarkan peraturan setiap daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, untuk meningkatkan.
Untuk meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat serta sebagai tolak ukur kemandirian suatu daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat, khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali selama periode 2013-2019. Data pendapatan asli daerah diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dinyatakan dalam rupiah (Rp).
b. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks pembangunan Manusia adalah suatu indeks yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan di bidang sumber daya manusia (SDM) yang berbasis komponen dasar kualitas hidup, khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali selama periode 2013-2019. Data yang digunakan adalah data indeks pembangunan manusia yang menggunakan perhitungan metode baru, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dinyatakan dalam persentase (%).
c. Upah Minimum
Upah minimum merupakan upah bulanan terendah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setiap Kabupaten/Kota, khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Bali selama periode 2013-2019. Data upah minimum diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dinyatakan dalam rupiah (Rp).
D. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Provinsi Bali, berbagai literatur buku dan jurnal yang memuat topik mengenai penelitian yang diteliti untuk memperoleh data secara sah (valid).
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan studi dokumenter (documentary study). Studi dokumenter merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis dan tidak tertulis, gambar, maupun elektronik.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Data Panel
Teknik Analisis Data dalam penelitian ini digunakan metode data panel, data panel adalah kombinasi antara data cross section dengan data time series. Data cross section merupakan data yang dikumpulkan dengan mengamati banyak hal (Kabupaten, Negara, Perusahaan dll), dalam penelitian ini data cross section berupa data 9 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali. Sedangkan data time series merupakan pengumpulan data dari waktu ke waktu secara berurutan terhadap satu atau lebih dengan obyek yang sama, dalam penelitian
ini data time series di ambil dari tahun 2013-2019. Analisis dalam penelitian ini dikerjakan menggunakan aplikasi Eviews 9. Model regresi data panel ditunjukkan dengan persamaan berikut :
(Effendi and Setiawan 2014) Persamaan Regresi Data Panel :
𝑌𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝑥𝑖𝑡𝐼𝛽 + 𝜀𝑖𝑡 ...
(3.1)
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) variabel yang diteliti yaitu indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi menggunakan satuan berupa persen. Sedangkan pendapatan asli daerah dan upah minimum menggunakan satuan berupa nominal rupiah.
Maka, variabel pendapatan asli daerah dan upah minimum di log kan dengan logaritma natural (In) pada software Eviews 9. Atau ditulis dengan persamaan regresi sebagai berikut :
𝑌𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽1𝑥𝑖𝑡1 + 𝛽2𝑥𝑖𝑡2 + 𝛽3𝑥𝑖𝑡3 + 𝜀𝑖𝑡 ...
(3.2)
Keterangan :
𝑌𝑖𝑡 : Pertumbuhan Ekonomi 𝛼𝑖 : Konstanta
𝛽1− 𝛽3 : Koefisien variabel independen 1-3 𝑥1 : Pendapatan Asli Daerah
𝑥2 : Indeks Pembangunan Manusia 𝑥3 : Upah Minimum
𝜀𝑖𝑡 : Nilai Gangguan atau Error
a. Pemilihan Model Regresi Data Panel
Dalam Regresi Data Panel dapat menggunakan 3 metode, yakni metode common effect, fixed effect dan random effect :
1. Model Common Effect (CE)
(Kuncoro 2012) Model ini merupakan pendekatan data panel yang paling sederhana, di mana model common effect hanya menggabungkan data time series dengan cross section, metode tersebut sama halnya dengan regresi linier berganda dengan pendekatan OLS (Ordinary Least Square). Model CE adalah model paling sederhana apabila dibandingkan dengan kedua model lainnya (Fixed Effect dan Random Effect). Model CE dalam penggunaanya tidak dapat membedakan varians data cross
section dengan time series serta pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi waktu ataupun individu.
Persamaan model CE dapat ditulis sebagai berikut : 𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0𝑖𝑡 + 𝛽0𝑋1𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡
2. Model Fixed Effect (FE)
(Gujarati & Porter 2012) Pendekatan model Fixed Effect ini merupakan model yang memiliki intercept berbeda-beda pada masing-masing subjeknya (cross section), dengan slope tidak berubah seiring waktu pada masing-masing subjeknya.
Untuk membedakan antara subjek satu dengan yang lainnya perlu menggunakan variabel dummy. Persamaan Model FE dapat ditulis sebagai berikut :
𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0𝑖𝑡 + 𝛽0𝑋1𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡 3. Model Random Effect (RE)
(Effendi and Setiawan 2014) Dalam pendekatan model Random Effect ini merupakan model yang mengasumsikan bahwa
efek individu merupakan faktor yang acak (random). Faktor tersebut di ambil dari faktor kesalahan (error term) yang acak.
Persamaan model RE dapat ditulis sebagai berikut : 𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0+ 𝑋𝑖𝑡𝛽 + 𝛼𝑖 + 𝑣𝑖𝑡 b. Uji Model Terbaik
Pemilihan model terbaik dalam regresi data panel menggunakan 3 uji, yakni Uji Chow, Uji Hausman dan Uji LM.
1. Uji Chow
Penggunaan uji chow dilakukan untuk menentukan di antara model Common Effect (CE) atau Fixed Effect (FE) mana yang lebih tepat digunakan untuk estimasi data panel. Berikut adalah Hipotesis dan Kriteria dari Uji Chow.
H0 : Model Common Effect (CE) lebih tepat.
H1 : Model Fixed Effect (FE) lebih tepat.
Kriteria Uji Chow :
H0 di tolak jika nilai Prob. Cross Section F < = 0.05, H1 di terima.
H0 di terima jika nilai Prob. Cross Section F > = 0.05, H1 di tolak.
2. Uji Hausman
Penggunaan Uji Hausman dilakukan untuk menentukan model di antara Random Effect (RE) atau Fixed Effect (FE) yang paling tepat digunakan untuk estimasi data panel dalam penelitian ini. Hipotesis dan Kriteria dari Uji Hausman adalah sebagai berikut:
H0 : Model Random Effect (RE) lebih tepat.
H1 : Model Fixed Effect (FE) lebih tepat.
Kriteria Uji Hausman :
H0 di tolak, Jika nilai Probabilitas Cross Section Random < = 0.05, H1 diterima.
H0 diterima, Jika nilai Probabilitas Cross Section Random >
= 0.05, H1 di tolak.
3. Uji LM Breusch-Pagan
Penggunaan Uji LM dilakukan untuk menentukan model di antara Common Effect (CE) atau Random Effect (RE) yang paling tepat untuk estimasi data panel dalam penelitian ini.
Hipotesis dan Kriteria dari Uji LM adalah : H0 : Model Common Effect (CE) lebih tepat H1 : Model Random Effect (RE) lebih tepat.
Kriteria Uji LM:
H0 ditolak jika nilai breusch-pagan < = 0.05, H1 diterima.
H0 diterima jika nilai breusch-pagan > = 0.05, H1 ditolak.
Dalam penggunaannya Uji LM tidak perlu dilakukan jika hasil dari Uji Chow yang menentukan model terbaik antara Common Effect atau Fixed Effect dan Uji Hausman yang menentukan model terbaik antara Random Effect atau Fixed Effect memilih model terbaik yang sama.
c. Pengujian Hipotesis
Setelah menentukan model terbaik dalam penelitian di antara CE, FE dan RE, selanjutnya di butuhkan Uji Statistik dan R-Squared/
Koefisien Determinasi. Hipotesis dan Kriteria Pengujian Uji Statistik dan R-Squared adalah sebagai berikut :
1. Uji Parsial (Uji t) Hipotesis
H0 : = 0 : Pendapatan Asli Daerah, Indeks Pembangunan Manusia, dan Upah Minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
H1 : ≠ 0 : Pendapatan Asli Daerah, Indeks Pembangunan Manusia, dan Upah Minimum berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Kriteria Pengujian
H0 ditolak jika nilai Probabilitas t < α = 0,05, H1 diterima.
H0 diterima jika nilai Probabilias t > α = 0,05, H1 ditolak.
2. Uji Serentak (Uji F) Hipotesis :
H0 : 𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 = 0 : Variabel Pendapatan Asli Daerah, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum tidak mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
H1 : 𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 ≠ 0 : Minimal satu diantara variabel Pendapatan Asli Daerah, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
Kriteria Pengujian :
H0 ditolak jika nilai Probabilitas F-Statistic < α = 0.05, H1 diterima.
H0 diterima jika nilai Probabilitas F-Statistic > α = 0.05, H1 ditolak.
3. Koefisien Determinasi (R-Squared)
Ukuran R-Squared adalah besar/ kecilnya keragaman dari variabel dependen (variabel terikat) yang di jelaskan oleh variable independen (variabel bebas) sebesar nilai R-Squared dalam satuan persen (%)