• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perancang

Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya untuk mengendalikan proses desain (Dengen, 2009).

2.2 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user (Simargolang, 2018).

2.3 Pengolahan Kelapa Sawit

Pengolahan kelapa sawit merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit hasil utama yang dapat diperoleh ialah minyak sawit mentah CPO (Crude Palm Oil), minyak inti sawit / PKO (Palm Kernel Oil), serabut, cangkang, dan tandan kosong sawit. Produksi CPO memiliki kaitan erat dengan luas areal perkebunan yang produktif, disamping itu juga ada faktor lain yang mempengaruhi seperti kondisi tanah ataupun iklimnya.

Sementara itu rata-rata produksi per hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan pola pengusahaannya atau pola pengelolaannya (Utami, 2013).

Pengolahan kelapa sawit merupakan proses untuk memperoleh minyak dan kernel dari buah kelapa sawit untuk memperoleh minyak dari kelapa sawit, melalui proses perebusan, pemipilan, pelumatan, pengempaan, pemisahan, pengeringan, dan penimbunan. Pengolahan kelapa sawit yang dilakukan secara mekanis dan fisika dapat berperan dengan baik jika tersedia bahan baku yang sesuai dan kinerja pabrik yang baik. Untuk mengendalikan proses pengolahan diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap proses pengolahan, kinerja mesin dan alat,

(2)

serta memadukan setiap proses pengolahan dan kemampuan untuk mengoperasikan serta mendiagnosis suatu penyimpangan (Pardamean, 2008).

2.4 Rendemen CPO

Rendemen merupakan perolehan persentase minyak sawit yang di hasilkan dari proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di PKS menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil(Yudanto, 2005).

Rendemen CPO dipengaruhi oleh banyak faktor, meliputi kondisi TBS saat panen, penanganan TBS pascapanen termasuk transportasi, dan pemrosesan dalam pabrik. komposisi fraksi tandan dipengaruhi perlakuan sejak awal panen. Faktor penting yang cukup berpengaruh adalah kematangan buah dan tingkat kecepatan pengangkutan buah ke pabrik. Pengangkutan yang terhambat akan menyebabkan tertundanya pemrosesan di pabrik yang berakibat pada penurunan rendemen CPO dan meningkatnya kadar asam lemak bebas. Faktor lain yang berperan dalam perolehan rendemen CPO adalah varietas tanaman. tanaman kelapa sawit varietas unggul Tenera, yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit, dapat menghasilkan 23 - 28 ton TBS/ha/tahun. Dengan level produktivitas tersebut, diperoleh 5,5 - 7,5 ton CPO dan 0,5 ton minyak inti sawit/ha/tahun pada tingkat oil extraction rate (rendemen CPO) 23 – 26% dan kernel extraction rate (rendemen inti) 6,5 – 8% (Subagya, 2018).

Storage tank

Volume CPO ditangki =𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑎𝑔𝑒 × 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐶𝑃𝑂 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐶𝑃𝑂

Rumus Rendemen CPO

Rendemen CPO =𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑃𝑂

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝐵𝑆 100%

Rumus Rendemen Inti

Rendemen Inti =𝑅𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 𝐼𝑛𝑡𝑖

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝐵𝑆 100%

(3)

1.5 Android

Android merupakan sistem operasi yang sekarang sedang terkenal di pasaran smartphone saat ini. Berikut adalah pengenalan android :

1.5.1 Sejarah android

Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.

yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau smartphone.

Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler (Juansyah, 2015).

2.5.2 Versi dan Jenis – Jenis Android

Menurut Lengkong. (2015) Versi Dan Jenis-Jenis Android Di Bagi Menjadi Beberapa Bagian Yaitu :

1. Android 1.5 Cupcake

Cupcake dirilis 30 April 2009. Cupcake menjadi versi android pertama yang menggunakan nama makanan. Konon katanya versi ini seharusnya versi 1.2, namun Google memutuskan untuk membuat revisi besar dan membuatnya menjadi versi 1.5 Cupcake adalah kue kecil yang dipanggang dalam cetakan berbentuk cup.

2. Android 1.6 Donut

Android V1.6, codename Donut, dirilis pada 15 September 2009. Pada versi ini diperbaiki beberapa kesalahan reboot, perubahan fitur foto dan video dan integrasi pencarian yang lebih baik. Donat merupakan panganan berbentuk cincin. Bulat bolong tengah. Adonan donat dimasak dengan cara digoreng dan biasanya disajikan dengan toping diatasnya.

3. Android 2.0/2.1 Eclair

(4)

Android 2.0/2.1 Eclair Dirilis 26 Oktober 2009. Eclair adalah makanan penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya.

4. Android 2.2 Froyo

Dirilis 20 Mei 2010. Menggunakan codename Froyo, yang merupakan makan penutup yang nama merek sebuah produk yang terbuat dari Yoghurt. Froyo singkatan dari Frozen Yoghurt, Froyo adalah yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan,sehingga secara terlihat sama seperti es krim.

5. Android 2.3 Gingerbread

Android versi 2.3 Gingerbread dirilis resmi tanggal 6 Desember 2010. Gingerbread merupakan jenis kue kering yang dengan rasa jahe. Kue jahe biasanya dibuat pada perayaan hari libur akhir tahun di Amerika. Biasanya cemilan kering ini dicetak berbentuk tubuh manusia.

6. Android 3.0 Honeycomb

Dirilis tanggal 22 February 2011. H adalah sereal sarapan manis yang sudah dibuat oleh Posting Sereal. Seperti namanya, Honeycomb/sarang lebah, sereal ini terbuat dari potongan jagung berbentuk sarang lebah dengan rasa madu.

7. Android 4.0 Ice Cream Sandwich

Android 4.0-4.0.2 API Level 14 dan 4.0.3 API Level 15 pertama dirilis 19 Oktober 2001.

Dinamai Ice Cream Sandwich. Ice Cream Sandwich es krim, biasanya rasa vanilla yang terjepit di antara dua kue coklat, dan biasanya berbentuk persegi panjang.

8. Android 4.1 Jelly bean

Android Jelly Bean diluncurkan pertama kali pada Juli 2012, dengan berbasis Linux Kernel dari Android 4.1 API Level 16, Android 4.2 API Level 17 , Android 4.3 API Level 18.

Penamaan mengadaptasi nama sejenis permen dalam beraneka macam rasa buah.

Ukurannya sebesar kacang merah. Permen ini keras di luar tapi lunak di dalam serta lengket bila di gigit.

9. Android 4.4 KitKat

Android 4.4 Kitkat API level 19.Google mengumumkan Android KitKat (dinamai dengan izin Nestle dan Hershey) pada 3 september 2013. Dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013.

KitKat merupakan merk sebuah coklat yang dikeluarkan oleh Nestle. Rilis berikutnya setelah nama KitKat diperkirakan banyak pengamat akan diberi nomor 5.0 dan dinamai ‘ Pie’.

(5)

10. Android Activity Lifecycle

Aplikasi android merupakan kumpulan dari beberapa activity yang tergabung secara bebas dengan yang lainnya. Yang mana kumpulan tersebut memiliki satu activity utama untuk memanggil Activity secara bertumpuk. Activity adalah suatu komponen pada aplikasi Android yang menyediakan tampilan, sehinggadapat berinteraksi dengan melakukansesuatu, seperti dial telepon, mengambil foto, mengirim email, atau melihat peta.

Setiap mendapatkan tampilan/layout sebagai antarmuka dengan user.

2.6 Alat Bantu Pemodelan Sistem 2.6.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah metode berbasis teks untuk menggambarkan dan mendokumentasikan proses yang kompleks. Use case menambahkan detail untuk kebutuhan yang telah dituliskan pada definisi sistem kebutuhan (Nading, 2017).

Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case.

Aktor/actor Orang, proses atau aplikasi lain yang berinteraksi dengan aplikasi yang akan dibuat di luar aplikasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase

tambahan itu; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal

Aktor

(6)

Arah panah mengarah pada usecase yang ditambahkan.

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah usecase dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya:

Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum).

Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana usecase yang ditambahkan

memerlukan usecase ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan usecase ini.

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat usecase tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut:

Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut:

<<include>>

(7)

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada

pertimbangan dan interpretasi yang

dibutuhkan. Arah panah include mengarah pada use case yang dipakai.

(sumber:Sukamto dan Shalahuddin, 2019)

2.6.2 Activity Diagram ( Diagram Aktivitas )

Activity diagram adalah bentuk visual dari alur kerja yang berisi aktivitas dan tindakan, yang juga berisi pilihan, pengulangan, dan concurrency alur control secara garis besar. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (Nading, 2017).

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan / decision Asosiasi perancangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

(8)

Swimlane nama swimlance Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

(sumber:Sukamto dan Shalahuddin, 2019)

2.6.3 Class Diagram (Diagram Kelas)

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system.

Class diagram memberikan gambaran system secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibuat beberapa class diagram untuk system tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap system yang dibangun (Nading, 2017).

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas nama_kelas + atribut + operasi()

Kelas pada struktur sistem

Antar muka/interface

nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai Multiplicity

Asosiasi berarah / directed association Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum- khusus

Kebergantungan/dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas

Agregasi/aggregation Relasi antarkelas dengan makna semuabagian (whole-part)

Nama

(9)

(sumber:Sukamto dan Shalahuddin, 2019)

2.6.4 Perancangan Flowchart

Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing- masing simbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan menerima input, dan diakhiri dengan menampilkan output(Sujana, 2017).

2.7 Alat Bantu Perancangan Aplikasi 2.7.1 Android Studio

Gambar 2.1 Logo Android Studio

Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) resmi untuk pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis. Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 Mei 2013 pada event Google I/O Conference untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio mengantikan Eclipse sebagai IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi Android (Juansyah,2015).

Android studio sendiri dikembangkan berdasarkan IntelliJ IDEA yang mirip dengan Eclipse disertai dengan ADT plugin (Android Development Tools). Android studio memiliki fitur : 1. Projek berbasis pada Gradle Build

2. Refactory dan pembenahan bug yang cepat

3. Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan, kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat.

4. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.

5. Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah

6. Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang dikembangkan. 2.7.2 Emulator Android

(10)

Emulator digunakan untuk proses running kerap disebut dengan debugging berfungsi untuk menggantikan fungsi device dalam menjalankan aplikasi untuk pertama kalinya. Emulator akan menampilkan tampilan layar ponsel pada komputer. Namun fungsi emulator ini bisa tidak digunakan melainkan langsung menggunakan smartphone android yang kita miliki dengan menghubungkan komputer ke smartphone melalui kabel data, cara ini digunakan dengan maksud meringankan beban kerja komputer (Firly, 2018).

2.7.3 Java Development Kit

Java Development Kit (JDK) adalah sebuah perangat lunak yang berfungsi dalam proses manajemenisasi aplikasi java. Berisikan file-file sumber java, termasuk unit sebagai kode pengujian. File java berfungssi untuk menjalankan setiap fungsi yang ada pada tampilan display pada layer aplikasi Android. Dengan kata lain java lah yang mengurus segala aktifitas yang terjadi pada sebuah aplikasi (Firly, 2018).

Gambar

Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kota Serang Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil

Dari kelima faktor pembatas yang digunakan, diperoleh luas lahan yang sesuai untuk kerbau (Tabel 3), dimana hanya ada dua kecamatan yaitu Kecamatan Sirampog dan

tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan (pihak lain yang menggandakan) dengan kualitas yang telah

Crude extract ektraseluler protease diperoleh dengan memisahkan media (susu sapi perah) dengan sel bakteri, dialkukan sentrifugasi 12000 g, supernatant yang diperoleh dilakukan

Hasil penelitian pengaruh konsentrasi kasein dan volume larutan edible berbeda terhadap rendemen edible film disajikan pada Gambar 2... Rata-rata rendemen edible film

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih

Perlu Bimbingan 4 3 2 1 1 Kemampuan Membaca Teks Siswa mampu membaca keseluruhan teks Siswa mampu membaca setengah atau lebih bagian teks Siswa mampu membaca