• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Identifikasi Variabel

Model hubungan yang menjadi acuan dalam membahas analisis komposisi saluran distribusi dan promosi pada tingkat penjualan produk sepatu pada PT. Wijaya Setia Mulia, adalah regresi linier berganda yaitu :

Y = a + b1X] + b2 X2 + e di mana:

Y adalah variabel tidak bebas (volume penjualan) a adalah konstanta

bi adalah koefisien regresi (kecenderungan marginal volume penjualan terhadap saluran distribusi)

hi adalah koefisien regresi (kecenderungan marginal volume

penjualan terhadap promosij Xi adalah variabel bebas promosi

X2 adalah variabel bebas saluran distribusi e adalah variabel pengganggu

29

(2)

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah:

1. Variabel tidak bebas (Y):

Volume penjualan yang merupakan variabel tidak bebas (Y) adalah jumlah rupiah penjualan produk sepatu per tahun yang dikeluarkan oleh

PT. Wijaya Setia Mulia di Gresik dalam periode 1992-1996 (5 tahun).

2. Variabel bebas (X):

a. Promosi (Xi), adalah alat atau cara untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang produk tertentu dan meyakinkan serta mendorong konsumen agar bersedia membeli produk tersebut.

b. Saiuran Distribusi (X2), adalah himpunan perusahaan atau perorangan yang membantu dalam pengalihan hak suatu produk dari produsen ke konsumen akhir.

Jenis dan Sumber Data

Data yang di pakai oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Untuk memperoleh data yang di perlukan penulis sebagai materi dalam penulisan skripsi ini, telah di tempuh dengan jalan antara lain:

(3)

a. Survey Pendahuluan

Survey pendahuluan ke PT. Wijaya Setia Mulia dilakukan dalam rangka merumuskan masalah yang dihadapi oleh perusahaan, kemudian penulis berusaha mencarikan solusinya dengan di dasarkan pada teori yang sudah didapatkan dibangku perkulihan.

b. Studi Kepustakaan

Untuk mencari dan mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan saluran distribusi dan promosi sebagai bahan perbandingan dalam melakukan analisis.

2. Data sekunder

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder tanpa melakukan pengumpulan data melalui kuesioner, yaitu data mengenai volume penjualan sepatu yang terjadi selama 1992-1996 (5 tahun).

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam rangka penulisan ini, penulis mengumpulkan data dengan cara:

1. Pengamatan (observasi):

Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap prosedur kerja pada bagian proses produksi. Selama observasi juga dilakukan pengamatan terhadap kuantitas barang yang

(4)

rusak dan barang yang layak dijual serta peristiwa yang terjadi di perusahaan.

2. Interview".

Mengadakan wawancara langsung pada pihak perusahaan, baik pimpinan maupun karyawannya. Dari hasil wawancara ini diharapkan diperoleh data sebanyak-banyaknya. Dalam hal ini bagian proses produksi dan bagian akuntansi yang mencatat laporan produksinya, yang diharapkan dapat memberikan keterangan yang diperlukan dan benar.

3. Tehnik Dokumentasi

Suatu bentuk pengumpulan data yang mencatat secara langsung dari dokumen atau catatan dari PT. Wijaya Setia Mulia yang bersangkutan.

. Tehnik Analisis

Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan empat metode analisis data, yaitu :

1. Analisis regresi linier berganda

Pengolahan dan perhitungan analisis regresi yang digunakan dalam pembahasan ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS, khususnya pada menu analisis regresi. Dengan tujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel independen (promosi dan saluran distribusi) terhadap variabel dependen (volume penjualan). Untuk

(5)

persamaan model regresi linier berganda untuk satu variabel dependen dan dua variabel independen. Model dari persamaan regresi linier berganda menurut Anto Dajan (Anto Dajan, 1986: 399) adalah :

Y = a + biXi+b2X2 + e di mana:

Y adalah variabel dependen yang menunjukkan besarnya volume penjualan. Variabel Y ditentukan berdasarkan volume penjualan pada periode tertentu sampai periode yang ditentukan.

a adalah merupakan koefisien penentu yang menyatakan perubahan rata-rata variabel tergantung Y untuk setiap perubahan variabel X) dan X2 secara bersama-sama.

bi adalah koefisien regresi parsial yang mengukur besaran perubahan variabel dependen (Y) sehubungan dengan perubahan variabel independen Xi, dengan asumsi variabel independen X2 konstan.

b2 adalah koefisien regresi parsial yang mengukur besaran perubahan variabel dependen (Y) sehubungan dengan perubahan variabel independen X2, dengan asumsi variabel independen Xi konstan.

X] adalah variabel independen pertama yaitu promosi.

X2 adalah variabel independen kedua yaitu saluran distribusi.

2. Analisis koefisien korelasi berganda ( R )

Koefisien korelasi menunjukkan kuat lemahnya pengaruh variabel- variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Di sini R terletak antara

(6)

-1 < R < 1, di mana R yang mengukur kuatnya hubungan antara variabel independen Xu dan X2, secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y).

Bila R = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel independen Xi, dan X2, dengan variabel dependen (Y) tidak terdapat hubungan sama sekali.

Bila R = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel independen Xi, dan X2, dengan variabel dependen (Y) sangat kuat sekali dan dikatakan positif.

Bila R= -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel independen Xi, dan X2, dengan variabel dependen (Y) dikatakan sangat kuat dan negatif.

Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r)

Koefisien determinasi (r2) menunjukkan seberapa besar variabel- variabel bebas mempunyai kontribusi terhadap variabel tidak bebas.

Catatan:

r2 terletak antara 0 d a n l ( 0 < r2< l )

Bila r2 = 1, berarti kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel tidak bebas adalah 100% dan juga berarti bahwa pendekatan model yang digunakan adalah tepat, sedangkan bila r2 mendekati 0, berarti tidak ada kontribusi dari variabel - variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Jadi semakin

(7)

tinggi nilai r2 atau semakin mendekati 1, maka semakin baik model yang digunakan.

Analisis Koefisien Korelasi Parsial (r)

Koefisien korelasi parsial (r) digunakan untuk melihat derajat atau kuat tidaknya hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel terikatnya, diasumsikan variabel lainnya konstan. Rumus dari koefisien korelasi parsial adalah:

ryi.2= ry2-ryi rxi.x2 «yii" ryi-ry2rxi x?

V(l-r2y1)(l-r2x,.x2) V(l-r2y2)(l-r2x1.x2)

di mana:

ryi.2 adalah koefisien korelasi parsial antara Yi dengan Xi, dimana X2 dianggap konstan.

ry2.i adalah koefisien korelasi parsial antara Y dengan X2, dimana Xi dianggap konstan.

ryi adalah koefisien korelasi sederhana antara Y dengan Xi.

ry2 adalah koefisien korelasi sederhana antara Y dengan X2. rxi. x 2 adalah koefisien korelasi sederhana anta Xj dengan X2.

Y adalah variabel dependen atau tidak bebas yang menunjukkan besarnya volume penjualan.

Xi adalah variabel bebas promosi.

X2 adalah variabel bebas saluran distribusi.

(8)

Selain itu juga dilakukan pengujian hipotesis secara statistik dengan menggunakan alat uji nilai t dan uji nilai F. Perhitungan pengujian hipotesis secara statistik juga dilakukan dengan bantuan komputer yang menggunakan program SPSS.

1. Uji nilai F

Pengujian dengan nilai F dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel independen secara bersama-sama (menyeluruh) terhadap variabel dependen.

Ho: bi==b2= 0 :variabel-variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

Hi: bi*b2*0 :variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

Ho ditolak bila :F - hitung > F (k; n-k-1; 0.05) Hi diterima bila :F - hitung < F (k; n-k-1; 0.05)

2. Uji nilai t

Pengujian nilai t dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel bebas dengan variabel tidak bebas secara individu (parsial).

(9)

Menentukan hipotesis atau dugaan:

a. Hipotesis untuk unsur saluran distribusi:

Ho :bi =0, jika saluran distribusi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

Hi :bi *0, jika saluran distribusi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

b. Hipotesis untuk unsur promosi:

Ho : b2 = 0, jika promosi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

Hi:b2* 0, jika promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

Mencari nilai t-tabel, yaitu pada tabel t untuk tingkat signifikansi 0.025 (a/2), a=5% dan derajat bebas (df) = n-k

Menentukan daerah penerimaan dan daerah penolakan H0 secara gratis dan dua arah.

Membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel dimana: H0 ditolak bila : t-hitung > to/2, df

: t-hitung < -t^, df

Ho diterima bila :-ta/2, df < t-hitung < ta/2, df

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya motivasi siswa dalam belajar dan siswa yang lambat dalam belajar..(3) Strategi mengatasi problem pada kelas tahfidz IX D di SMP Ma’arif 1 Ponorogo yaitu para guru

Jumlah nilai parameter estimasi dari semua peubah penjelas yang digunakan menunjukkan bahwa usahatani penggemukan sapi potong di Desa Lebih mendekati kondisi constant

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya telah berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek

Metode ini digunakan untuk mencari data atau informasi tentang penggalangan dan penyaluran dana ZIS di BMT BAHTERA GROUP

Hasil penelitian menemukan faktor-faktor pendorong keterpilihan tiga caleg perempuan dari faktor determinan, mereka menguasai modal politik hal ini memudahkan untuk membangun

Informan DI (layanan pemustaka) dari hasil wawancara mengatakan bahwa “sistem WFH menyulitkan karyawan dalam melakukan pekerjaan, karena pekerjaan yang dilakukan dirumah itu

governance didukung kelembagaan yang efektif dan kinerja aparatur yang kompeten serta pemanfaatn teknologi informasi Mewujudkan pelaksanaan Pemerintahan Pelayanan Masyarakat

S IREGAR (1994) menyatakan ternak membutuhkan energi yang tinggi di dalam ransum untuk mengimbangi pertumbuhan dan produksinya terutama yang dipelihara dengan waktu relatif