• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Kualitas Persahabatan dan Kecerdasan Emosi dengan Kesepian pada Mahasiswa Perantau UNS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Kualitas Persahabatan dan Kecerdasan Emosi dengan Kesepian pada Mahasiswa Perantau UNS."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PERSAHABATAN DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KESEPIAN

PADA MAHASISWA PERANTAU UNS

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program

Pendidikan Strata I Psikologi

Disusun Oleh: Puspa Fitria

G 0111068

Pembimbing: Dra. Tuti Hardjajani, M.Si.

Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis dan pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal

yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia untuk dicabut

gelar kesarjanaan saya.

Surakarta, Oktober 2015

(5)

v MOTO

Kebanggaan yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit

kembali setiap kali jatuh.

(Anonim)

***

Being alone never felt right, sometimes it felt good, but it never felt right.

Sendirian tidak pernah dirasa benar, terkadang dirasa baik, tetapi tidak pernah

dirasa benar.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt atas segala rahmat,

nikmat, kekuatan, dan hikmah yang diberikan-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan karya ini. Peneliti menyadari bahwa karya ini dapat terselesaikan

karena bantuan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih sudah sepatutnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian karya

ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.,selaku dekan FK UNS.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., selaku Ketua Prodi Psikologi FK UNS dan juga

selaku penguji yang telah memberikan bantuan, masukan, dan saran demi

sempurnanya karya ini.

3. Ibu Dra. Tuti Hardjajani, M.Si., selaku pembimbing utama dan selaku

pembimbing akademik peneliti yang telah memberikan waktu, pemikiran,

tenaga untuk mengarahkan dan membimbing peneliti selama masa bimbingan.

4. Bapak Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi., selaku pembimbing pendamping

yang telah memberikan waktu, pemikiran, tenaga, masukan, nasehat, dan

saran yang sangat berharga kepada peneliti.

5. Bapak Arif Tri Setyanto, S.Psi., M.Psi., Psi., selaku penguji yang telah

memberikan bantuan, masukan, dan saran demi sempurnanya karya ini dan

kesediaannya dalam menguji peneliti.

6. Jajaran dosen Prodi Psikologi FK UNS atas ilmu dan bimbingannya.

7. Bapak M. Nurudin, Ibu Srimundari, Ahmad Imam Arief atas segala doa,

(8)

viii

8. Elan Akbar Lazuardi atas segala waktu, dukungan, kehadiran, dan bantuannya.

9. Kak Arum dan Kak Asa atas segala dukungan, bantuan, masukan dan saran.

10.Para responden atas kesediaannya mengisi kuesioner.

11.Teman-teman terbaik, INDIGO 2011, terutama kelas B, yang memberikan

empat tahun paling tak terlupakan dalam hidup peneliti: Virga, Sharen, Noor,

Luthfi, Yassinta, Maras, Nurul, Annistia, Nugi, Raiza, Unun, Ucid, Shofwan.

12.Seluruh keluarga besar Prodi Psikologi FK UNS; kakak-kakak angkatan 2009

dan 2010 serta adik-adik angkatan 2012 dan 2013; mas dan mbak bagian tata

usaha dan perpustakaan; pak dan mas kampeda; dan bagian lainnya atas

bantuan dan dukungannya kepada peneliti.

13.AKBE (Anak Kos Bu Endang) yang selalu memberikan semangat dan

keceriaan.

14.Keluarga besar HIMAPSI atas kebersamaan, keceriaan, dan pembelajaran

yang diberikan.

15.Keluarga KKN NTT periode Januari 2015 atas kebersamaan, keceriaan,

dukungan, persahabatan, ilmu dan pengalaman.

Peneliti berharap semoga segala bantuan, kebaikan, dan semangat yang

diberikan Anda semua mendapatkan balasan yang baik pula dari-Nya. Akhir kata,

peneliti berharap karya ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, terutama

dunia psikologi.

Surakarta, 28 Oktober 2015

(9)

ix

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PERSAHABATAN DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KESEPIAN

PADA MAHASISWA PERANTAU UNS Puspa Fitria

G0111068

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Kesepian merupakan suatu keadaan mental dan emosional yang dicirikan dengan adanya perasaan-perasaan terasing dan kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang lain. Mahasiswa perantau, yang berada pada usia dewasa awal, rentan mengalami kesepian. Ada banyak hal yang mempengaruhi kesepian, diantaranya adalah kualitas persahabatan dan kecerdasan emosi. Kedekatan yang dimiliki individu dengan kualitas persahabatan yang tinggi akan memberikan andil bagi penurunan kesepian, dan kecerdasan emosi yang tinggi akan memudahkan individu menjalin hubungan dengan individu lain sehingga terhindar dari kesepian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas persahabatan dan kecerdasan emosi dengan kesepian, hubungan antara kualitas persahabatan dengan kesepian, dan hubungan antara kecerdasan emosi dengan kesepian pada mahasiswa perantau UNS.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau UNS. Teknik Sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa perantau UNS. Instrumen yang digunakan adalah skala kesepian, skala kualitas persahabatan, dan skala kecerdasan emosi.

Hasil analisis data menggunakan regresi linear berganda didapatkan nilai Fhitung 9,958 > Ftabel 3,09, p < 0,05, dan nilai R = 0,411. Nilai R2 dalam penelitian

ini sebesar 0,169 atau 16,9%, berarti sumbangan efektif kualitas persahabatan sebesar 5,54% dan sumbangan efektif kecerdasan emosi sebesar 11,36%. Secara parsial, tidak ada hubungan antara kualitas persahabatan dengan kesepian (rx1y =

0,185, p > 0,05); serta terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kesepian (rx2y = 0,296, p < 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kualitas persahabatan dan kecerdasan emosi dengan kesepian, tidak terdapat hubungan antara kualitas persahabatan dengan kesepian, dan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan kesepian pada mahasiswa perantau UNS. Kualitas persahabatan dan kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan tingkat kesepian yang rendah.

(10)

x

THE RELATION OF FRIENDSHIP QUALITY, EMOTIONAL INTELLIGENCE AND LONELINESS ON

BOARDING STUDENTS OF UNS

Puspa Fitria G0111068

Department of Psychology, Faculty of Medicine University of Sebelas Maret

ABSTRACT

Loneliness is a mental and emotional state which is characterized by feelings of alienation and lack of meaningful relationships with others. Boarding students, who are early adults, are prone to loneliness. There are many things that affect loneliness, some of them are friendship quality and emotional intelligence. Intimacy and high friendship quality will take part in decreasing loneliness, and high emotional intelligence will facilitate individual in having relationship with others. Thus will prevent individual from loneliness. The aim of this research was to find out the relation of friendship quality, emotional intelligence and loneliness, the relation between friendship quality and loneliness, and the relation between emotional intelligence and loneliness on boarding students of UNS.

This research is quantitative research. The population of this research were boarding students of UNS. Sampling technique was incidental sampling. This research used 100 boarding students of UNS as sample. The instruments used were: loneliness scale, friendship qualities scale, and emotional intelligence scale.

Data analysis used in this research was multiple regression analysis, resulted F-test 9,958 > F-table 3,09, p < 0,05, and R value = 0,411. R-square value

of this research was 0,169 or 16,9%, with details: friendship quality’s contribution to loneliness was 5,54% and emotional intelligence’s contribution to loneliness was 11,36%. Partially, there was not a relation between friendship quality and loneliness (rx1y = 0,185, p > 0,05); and there was a relation between

emotional intelligence and loneliness (rx2y = 0,296, p < 0,05).

The conclutions of this research were there was relation of friendship quality, emotional intelligence and loneliness, there was not relation between friendship quality with loneliness, and there was relation between emotional intelligence and loneliness on boarding students of UNS. High friendship quality and emotional intelligence will result in low loneliness.

Key words: loneliness, friendship quality, emotional intelligence, boarding

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 10

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II. LANDASAN TEORI ... 13

A. Kesepian ... 13

1. Pengertian Kesepian ... 13

2. Aspek-aspek Kesepian ... 15

(12)

xii

4. Karakteristik Kesepian ... 18

5. Tipe Kesepian ... 22

6. Faktor Penyebab Kesepian ... 23

7. Faktor yang Mempengaruhi Kesepian ... 25

8. Dampak Kesepian ... 27

9. Kesepian pada Mahasiswa Perantau ... 28

B. Kualitas Persahabatan ... 31

1. Pengertian Kualitas Persahabatan ... 31

2. Faktor-faktor Pembentuk Persahabatan ... 33

3. Aspek-aspek Kualitas Persahabatan ... 34

C. Kecerdasan Emosi ... 36

1. Pengertian Kecerdasan Emosi ... 36

2. Faktor-faktor Kecerdasan Emosi ... 38

3. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi ... 41

D. Mahasiswa Perantau ... 45

1. Pengertian Mahasiswa Perantau ... 45

2. Masalah yang Dihadapi Mahasiswa Perantau ... 47

E. Hubungan antara Kualitas Persahabatan dengan Kesepian ... 49

F. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kesepian ... 51

G. Hubungan antara Kualitas Persahabatan dan Kecerdasan Emosi dengan Kesepian ... 53

H. Kerangka Pemikiran ... 55

I. Hipotesis ... 56

BAB III. METODE PENELITIAN ... 57

A. Identifikasi Variabel ... 57

B. Definisi Operasional ... 57

1. Kesepian ... 57

2. Kualitas Persahabatan ... 58

(13)

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 59

1. Populasi ... 59

2. Sampel ... 59

3. Teknik Sampling ... 60

D. Metode Pengumpulan Data ... 60

1. Skala Kesepian ... 61

2. Skala Kualitas Persahabatan ... 62

3. Skala Kecerdasan Emosi ... 63

E. Teknik Analisis Data ... 65

1. Uji Validitas ... 65

2. Uji Reliabilitas ... 66

3. Uji Hipotesis ... 66

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Persiapan Penelitian ... 68

1. Orientasi Kancah Penelitian ... 68

2. Persiapan Penelitian ... 70

3. Pelaksanaan Uji-Coba ... 72

4. Analisis Validitas Aitem dan Reliabilitas Skala ... 72

5. Penyusunan Alat Ukur Penelitian ... 76

B. Pelaksanaan Penelitian ... 79

1. Penentuan Subjek Penelitian ... 79

2. Pengumpulan Data ... 80

3. Pelaksanaan Skoring ... 81

C. Hasil Analisis Data ... 82

1. Uji Asumsi Dasar ... 82

2. Uji Asumsi Klasik ... 84

3. Uji Hipotesis ... 86

4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ... 91

(14)

6. Analisis Tambahan ... 94

D. Pembahasan ... 108

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 121

A. Simpulan ... 121

B. Saran ... 121

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blueprint Skala Kesepian ... 62

Tabel 2. Blueprint Skala Kualitas Persahabatan ... 63

Tabel 3. Blueprint Skala Kecerdasan Emosi ... 64

Tabel 4. Sebaran Aitem Skala Kesepian yang Valid dan Gugur Setelah Uji-Coba ... 73

Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Kualitas Persahabatan yang Valid dan Gugur Setelah Uji-Coba ... 74

Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Kecerdasan Emosi yang Valid dan Gugur Setelah Uji-Coba ... 75

Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Kesepian untuk Penelitian ... 77

Tabel 8. Distribusi Aitem Skala Kualitas Persahabatan untuk Penelitian... 77

Tabel 9. Distribusi Aitem Skala Kecerdasan Emosi untuk Penelitian... 78

Tabel 10. Jumlah Mahasiswa untuk Penelitian ... 80

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas ... 82

Tabel 12. Hasil Uji Linearitas antara Kesepian dengan Kualitas Persahabatan ... 83

Tabel 13. Hasil Uji Linearitas antara Kesepian dengan Kecerdasan Emosi... 84

Tabel 14. Hasil Uji Multikolinearitas ... 84

Tabel 15. Hasil Uji Otokorelasi ... 86

Tabel 16. Hasil Uji F ... 87

Tabel 17. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda (R) ... 88

Tabel 18. Hasil Model Summary ... 88

Tabel 19. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (r) ... 89

Tabel 20. Hasil Uji Korelasi Parsial Kesepian dengan Kualitas Persahabatan ... 89

(16)

xvi

Tabel 22. Deskriptif Data Empirik ... 92

Tabel 23. Deskriptif Data Penelitian ... 92

Tabel 24. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian ... 93

Tabel 25. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kesepian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 95

Tabel 26. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kesepian Berdasarkan Status Hubungan ... 96

Tabel 27. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kesepian Berdasarkan Angkatan ... 98

Tabel 28. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kualitas Persahabatan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 99

Tabel 29. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kualitas Persahabatan Berdasarkan Status Hubungan ... 101

Tabel 30. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kualitas Persahabatan Berdasarkan Angkatan ... 102

Tabel 31. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kecerdasan Emosi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 104

Tabel 32. Kriteria Kategorisasi Responden Penelitian pada Skala Kecerdasan Emosi Berdasarkan Status Hubungan ... 105

(17)

xvii

DAFTAR BAGAN

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Scatterplots sebagai Uji Heteroskedastisitas ... 85

Gambar 2. Diagram Perbedaan Tingkat Kesepian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 96

Gambar 3. Diagram Perbedaan Tingkat Kesepian Berdasarkan Status Hubungan ... 97

Gambar 4. Diagram Perbedaan Tingkat Kesepian Berdasarkan Angkatan ... 99

Gambar 5. Diagram Perbedaan Tingkat Kualitas Persahabatan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 100

Gambar 6. Diagram Perbedaan Tingkat Kualitas Persahabatan Berdasarkan Status Hubungan ... 102

Gambar 7. Diagram Perbedaan Tingkat Kualitas Persahabatan Berdasarkan Angkatan ... 103

Gambar 8. Diagram Perbedaan Tingkat Kecerdasan Emosi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 105

Gambar 9. Diagram Perbedaan Tingkat Kecerdasan Emosi Berdasarkan Status Hubungan ... 106

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Alat Ukur Penelitian Sebelum Uji-Coba... 128

Lampiran B. Distribusi Skala Uji-Coba... 140

Lampiran C. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 145

Lampiran D. Alat Ukur Penelitian ... 151

Lampiran E. Distribusi Nilai Alat Ukur Penelitian ... 162

Lampiran F. Total Skor Penelitian ... 175

Lampiran G. Analisis Data Penelitian ... 180

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian mengenai pengaruh terapi musik terhadap tingkat depresi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tahun 2013, telah dilakukan sebuah

Dari data hasil penelitian seperti pada Tabel 3, diperoleh bahwa pengaruh interaksi pola pengolahan tanah dan dosis aplikasi pupuk kandang bahwa hanya terjadi pengaruh

35 Syamsul Anwar, Islam, Negara, dan Hukum.. Ada beberapa analisis yang dapat dikemukakan mengapa pencatatan perkawinan tidak diberi perhatian yang serius oleh fikih

Penulis menggunakan tes di akhir siklus untuk mengukur hasil belajar matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 setelah menerapkan model pembelajaran Problem

Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang terdiri dari 2 sub variabel yakni intrinsik dan ekstrinsik dalam belajar dengan persentase untuk motivasi belajar sebesar 82,20%

kepentingan yang pro-rakyat, misalnya dalam pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap izin usaha perkebunan yang dikeluarkan

Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Operator Pengujian BBM

Dari penelahaan tersebut dapat disimpulkan: (1) kebijakan rekapitalisasi telah membantu bank sehingga dapat beroperasi secara normal; (2) fungsi intermediasi perbankan