• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2020"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK 2020

PPID KABUPATEN PURWAKARTA

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

KATA PENGANTAR ... 3

BAGIAN PERTAMA ... 7

Informasi dan Informasi Publik ... 8

Badan Publik ... 9

Dokumen dan Dokumentasi ... 9

Kewajiban badan Publik ... 10

Jenis Informasi Publik ... 11

Gambaran Umum Layanan Informasi Publik ... 12

Kebijakan Layanan Informasi Publik ... 14

Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Kabupaten Purwakarta ... 16

Koordinasi PPID ... 18

BAGIAN KEDUA ... 19

Layanan Permintaan Informasi Publik ... 19

Mekanisme Layanan Informasi Publik ... 19

Permintaan Informasi Publik ... 20

BAGIAN KETIGA... 21

Kendala Layanan Informasi Publik... 21

Kendala Internal ... 24

Kendala Eksternal ... 24

BAGIAN KEEMPAT ... 26

Penutup... 26

Saran ... 26

(3)

KATA PENGANTAR

Penerapan keterbukaan informasi publik di Indonesia diawali dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) pada 30 April 2008. Keterbukaan informasi publik memberikan energi baru bagi penyelenggaraan negara yang lebih baik karena dengan adanya keterbukaan informasi publik, masyarakat dapat turut serta secara aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan kebijakan publik.

Keterbukaan informasi publik merupakan bentuk keniscayaan bagi Negara Indonesia sebagai negara demokrasi. Ciri suatu negara demokrasi adalah adanya pengakuan hak asasi atas akses informasi publik. Pengakuan hak asasi atas informasi termuat dalam ketentuan Pasal 28F Undang Undang Dasar 1945. Dengan demikian, setiap penyelenggaraan negara harus dilakukan dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama ditunjuk pada Tahun 2017 melalui Keputusan Bupati dengan Nomor : 487/Kep.86-DISKOMINFO/2017 tertanggal 3 Januari 2017 memiliki tanggung jawab moral maupun yuridis dalam melaksanakan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik.

Sebagai lembaga yang lahir karena UU KIP, PPID juga dituntut sebagai barometer pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

Oleh karena itu, Diskominfo sebagai badan publik juga memiliki kewajiban untuk melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam memberikan layanan informasi publik pada masyarakat.

(4)

Laporan ini dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas PPID Diskminfo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama Tahun 2020 kepada masyarakat. Diskomnfo menyadari bahwa salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelengglaraan pemerintahan yang baik adalah dengan cara membuka seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing badan publik. Semakin terbuka penyelenggaraan pemerintahan maka semakin dapat dipertanggungjawabkan

PPID Diskominfo terus berusaha meningkatkan keterbukaan informasi publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika serta mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi PPID. Akhir kata, semoga Laporan Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Diskominfo ini, dapat memberikan manfaat dan informasi kepada masyarakat.

Purwakarta, Desember 2020

(5)

Keputusan tentang PPID Kabupaten Purwakarta didasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksana UU KIP (PP 61 Tahun 2010) dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP), Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabuaten Purwakrta dan Keptususan Bupati Purwakarta Nomor 487/Kep.86-Diskominfo/2017 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan PPID Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

(6)

Kelima regulasi yang disebutkan di atas, menjadi payung hukum bagi PPID dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik pada PPID Utama Diskominfo Kabupaten Purwakarta.

PPID Utama Diskominfo Kabupaten Purwakarta terus berusaha untuk meningkatkan layanan informasi publik kepada masyarakat dengan prinsip layanan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

(7)

BAGIAN PERTAMA

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Diskominfo

PPID adalah kepanjangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, dimana PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan keberadaan PPID maka masyarakat yang akan menyampaikan permohonan informasi lebih mudah dan tidak berbelit karena dilayani lewat satu pintu.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan,

(8)

pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu (PPID Pembantu) adalah pejabat yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai PPID pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.

1. Pengklasifikasian informasi yang terdiri dari :

o Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;

o Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta;

o Informasi yang wajib tersedia setiap saat;

o Informasi yang dikecualikan.

2. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi yang ada dilingkungannya;

3. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi yang ada dilingkungannya kepada publik;

4. Melakukan verifikasi bahan informasi publik yang ada di lingkungannya;

5. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi yang ada dilingkungannya;

6. Menyediakana informasi dan dokumentasi yang ada di lingkungannya untuk akses oleh masyarakat;

7. Melakukan inventerisasi informasi yang dikecualikan untuk disampaikan kepada PPID Utama;

8. Memberikan laporan tentang pengelolaan informasi yang ada di lingkungannya kepada PPID Utama secara berkala

Informasi dan Informasi Publik

Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda- tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta,

(9)

maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik atau non elektronik.

Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/ atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Badan Publik

Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/ atau APBD, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/ atau APBD, sumbangan masyarakat, dan/ atau luar negeri.

Dokumen dan Dokumentasi

Dokumen adalah data, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh badan publik dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lainnya maupun terekam dalam bentuk apapun, yang dapat dilihat, dibaca atau didengar.

Dokumentasi adalah kegiatan penyimpanan data, catatan dan/

atau keterangan yang dibuat dan/ atau diterima oleh badan publik.

(10)

Kewajiban badan Publik

Pasal 7 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan;

Badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan;

Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 2, Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah;

Badan Publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas ddwInformasi Publik;

Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 4, antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau pertahanan dan keamanan Negara;

Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 4, Badan Publik dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan nonelektronik

Pasal 4 PERKI No. 1 Th. 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik

Menetapkan peraturan mengenai standar prosedur operasional layanan Informasi Publik;

(11)

Membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien;

1. Menunjuk dan mengangkat PPID untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya;

2. Menganggarkan pembiayaan secara memadai bagi layanan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku;

3. Menyediakan sarana dan prasarana layanan Informasi Publik, termasuk papan pengumuman dan meja informasi di setiap kantor Badan Publik, serta situs resmi bagi Badan Publik Negara;

4. Menetapkan standar biaya perolehan salinan Informasi Publik;

5. Menetapkan dan memutakhirkan secara berkala Daftar Informasi Publik atas seluruh Informasi Publik yang dikelola;

6. Menyediakan dan memberikan Informasi Publik;

7. Memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Informasi Publik yang mengajukan keberatan;

8. Membuat dan mengumumkan laporan tentang layanan Informasi Publik sesuai dengan Peraturan ini serta menyampaikan salinan laporan kepada Komisi Informasi, dan;

9. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan layanan Informasi Publik pada instansinya.

Jenis Informasi Publik

Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala adalah informasi yang telah dikuasai dan didokumentasikan oleh Badan Publik untuk diumumkan secara teratur dan rutin tanpa ada permintaan;

(12)

Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, adalah informasi yang apabila tidak disampaikan dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum yang berhubungan dengan tupoksi Badan Publik tanpa ada permintaan;

Informasi yang wajib tersedia setiap saat, adalah informasi yang telah dikuasasi dan didokumentasikan oleh Badan Publik serta telah dinyatakan terbuka sebagai informasi yang dapat diakses oleh pengguna informasi bilamana ada permintaan;

Informasi yang dikecualikan, adalah informasi yang dikuasai dan didokumentasikan oleh Badan Publik yang tidak dapat diakses oleh pemohon informasi berdasarkan alasan-alasan pengecualian.

Gambaran Umum Layanan Informasi Publik

Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayan masyarakat, ia tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tapi juga untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama (Rasyid 1998:139), karenanya birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan layanan publik yang baik dan profisional.

Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat.

Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum (public services) sangat strategis karena akan sangat menentukan sejauh mana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, yang dengan demikian akan menentukan sejauh mana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan

(13)

pendiriannya (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik).

Pelayanan publik yang berkualitas tentunya harus memenuhi berbagai unsur atau aspek yang mendukungnya, sebagaimana dikemukakan Parasuraman et al. (1988:23) bahwa pelayanan publik yang berkualitas ditentukan oleh tangibles (berwujud), reliability(keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati). Maksud dari aspek kualitas pelayanan tersebut bahwa tangibles (berwujud) mencakup tentang fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan personil. Reliability (keandalan) mencakup kemampuan untuk melakukan layanan yang menarik dan akurat. Responsiveness (daya tanggap) mencakup kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat. Assurance (jaminan) mencakup pengetahuan dan kesopanan pegawai, dan empathy (empati) mencakup tentang kepedulian dan perhatian individu pegawai.

Aspek-aspek kualitas pelayanan yang dikemukakan menunjukkan bahwa pelayanan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat membutuhkan berbagai aspek yang mendukungnya, baik dari tampilan fisik sarana dan prasarana maupun pegawai yang memberikan pelayanan.

Dalam Bidang Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah membentuk PPID melalui Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabuaten Purwakrta dan Keptususan Bupati Purwakarta Nomor 487/Kep.86- Diskominfo/2017 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan PPID Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

(14)

Untuk meningkatkan fungsi kelembagaan dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas kompetensi PPID melalui rapat koordinasi dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik yang bekerjasama dengan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.

Dibidang Pelayanan Informasi, PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah melaksanakan optimalisasi pengelolaan Informasi dan Dokumentasi serta pelayanan informasi sesuai dengan undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Guna memudahkan akses informasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah membangun dan mengembangkan website atau situs resmi PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta, www.ppid.purwakartakab.go.id, Website tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses seluruh informasi publik Kabupaten Purwakarta serta masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi secara elektronik Selain layanan permohonan informasi berbasis elektronik melalui www.e- ppid.komisiinformasi.go.id. PPID Komisi Informasi Pusat juga menyediakan Meja Layanan Informasi bagi masyarakat yang mengajukan permintaan informasi dengan cara datang langsung serta melalui email yang dikirimkan ke email [email protected], Layanan Kegawatdaruratan Call Center 112, dan website resmi Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Kebijakan Layanan Informasi Publik

Dalam memberikan layanan informasi publik kepada setiap Pemohon Informasi Publik, PPID Kabupaten Purwakarta berpedoman pada UU KIP, PP 61 Tahun 2010, Perki SLIP, Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pengelola Informasi dan Dokumentasi di

(15)

Lingkungan Pemerintah Kabuaten Purwakrta dan Keptususan Bupati Purwakarta Nomor 487/Kep.86-Diskominfo/2017 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan PPID Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Regulasi tersebut telah mengatur pemenuhan hak atas informasi dan akses informasi publik melalui mekanisme memperoleh informasi sebagaimana diatur dalam Pasal 21 dan Pasal 22 UU KIP.

Menjadi sebuah kewajiban bagi PPID Kabupaten Purwakarta untuk mentaati dan melaksanakan ketentuan terkait hak akses atas informasi publik dengan segala konsekuensinya. UU KIP telah menekankan bahwa setiap informasi publik harus diperoleh dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan sederhana.

Sehingga prinsip tersebut menjadi tantangan bagi PPID KI Pusat untuk memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat secara cepat, efektif dan efisien dengan memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan non-elektronik sehingga masyarakat dapat secara cepat memperoleh informasi publik sesuai dengan kebutuhannya.

(16)

Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Kabupaten Purwakarta

(17)
(18)

Koordinasi PPID

Kegiatan Peningkatan Kapasitas PPID dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2020 dengan tujuan meningkatkan koordinasi dengan PPID pembantu

(19)

BAGIAN KEDUA

Layanan Permintaan Informasi Publik

Permintaan Informasi dapat diajukan secara tertulis atau tidak tertulis.

Pasal 22 ayat (1) UU KIP

“Setiap Pemohon Informasi Publik dapat mengajukan permintaan untuk memperoleh Informasi Publik kepada Badan Publik terkait secara tertulis atau tidak tertulis.”

Mekanisme Layanan Informasi Publik

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksana UU KIP (PP 61 Tahun 2010), dan Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP) telah mengatur secara jelas mekanisme pelayanan informasi publik.

Dalam memberikan layanan informasi publik, PPID Kabupaten Purwakarta juga memanfaatkan sarana elektronik dan nonelektronik dalam memberikan layanan informasi publik.

Sarana tersebut sebagaimana dalam bagan di bawah ini:

(20)

Permintaan Informasi Publik

Pada tahun 2020, PPID Utama Diskominfo Kabupaten Purwakarta menerima permintaan informasi dari berbagai kalangan masyarakat. Informasi yang dimintapun sangat beragam. Secara detail permohonan informasi publik dijelaskan di bawah ini:

No Bulan Status

Total Pelajar Mahasiswa PNS Organisasi Swasta/

Masyarakat

1 Januari 0

2 Februari 0

3 Maret 2 2

4 April 0

5 Mei 0

6 Juni 0

7 Juli 1 1 2

8 Agustus 0

9 September 1 1

10 Oktober 0

11 November 0

12 Desember 0

Jumlah 0 0 1 0 4 5

(21)

BAGIAN KETIGA

Kendala Layanan Informasi Publik

Keterbukaan informasi publik di Indonesia menjadi salah satu tuntutan konstitusi yang berfungsi sebagai media pertanggungjawaban setiap badan publik dalam pelaksanaan kegiatan dan pemerintahan.

Kehadiran UU nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) sebagai produk reformasi, dilandaskan pada antara lain; informasi adalah kebutuhan manusia yang menduduki posisi setara dengan kebutuhan pokok lainnya dan informasi merupakan bagian dari hak asasi manusia. Informasi telah menjadi kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta bagian penting bagi ketahanan nasional. Secara khusus kehadiran UU KIP adalah untuk memberikan ruang kepada setiap badan publik dalam mempertanggungjawabkan setiap kegiatannya terkait pelaksanaan program dan penggunaan anggaran kepada publik sebagai upaya meningkatkan atau memperluas partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

PPID bertugas untuk dan atas nama institusi atau lembaga publik yang melakukan pengelolaan, penyediaan, pelayanan dan dokumentasi informasi publik, sebagai garda terdepan dari setiap badan atau lembaga publik dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik. Tujuannya adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab (good governance). Sebab esensi keterbukaan informasi publik menuntut

(22)

penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, supremasi hukum, serta partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan publik melalui peran aktif dari masyarakat sebagai sarana optimal dalam penerapan pengawasan publik demi terwujudnya penyelenggaraan negara yang lebih baik.

Strategisnya keterbukaan informasi publik sebagai landasan hukum terkait dengan hak setiap orang untuk memperoleh informasi di mana KIP menjadi pintu penguatan demokrasi yang telah menjadi jaminan hukum, hak dan kewajiban setiap pemilik dan pengguna informasi publik. Setiap hasil keputusan badan publik dan pertimbangannya, kebijakan-kebijakan yang diambil beserta alasan pengambilan keputusan kebijakan publik, rencana kerja proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah, penyusunan anggaran pemerintah, prosedur kerja yang akan dijalankan oleh badan publik, sampai dengan laporan hasil kegiatan wajib terbuka dan dapat diakses oleh publik, dengan bantuan media massa.

Semangat penyelenggaraan otonomi daerah, di tengah proses demokratisasi yang demikian mengglobal, menjadikan kepentingan publik sebagai keharusan mendapatkan akses informasi agar dapat berpartisipasi secara lebih luas. Selain itu, menuntut pula penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara lebih terbuka dan bertanggungjawab dalam upaya mewujudkan demokratisasi dan kesejahteraan rakyat.

Secara dejure PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah eksis yang diberi tugas dan fungsi, sebagai pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan informasi secara jelas untuk mewujudkan pelayanan cepat, tepat, dan sederhana, murah dan mudah.

Penetapan PPID Kabupaten Purwakarta dibentuk dengan Keputusan Bupati Purwakarta Nomor : 487/Kep.86-

(23)

DISKOMINFO/2017 tertanggal 3 Januari 2017 tentang penunjukkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Secara defacto, sebagaimana daerah lain, eksistensi PPID secara umum masih mengalami berbagai kendala bahkan terkesan belum berjalan sebagaimana harapan. Pada praktiknya, masih banyak badan publik yang belum melakukan layanan informasi kepada publik, dan terkesan masih menutup-nutupi informasi yang dibutuhkan publik. Fenomena ini harus menjadi perhatian untuk dapat dipelajari atau diteliti tentang PPID pada Pemerintah Kabupaten Purwakarta, faktor-faktor pendorong, serta kendala- kendala yang menjadi hambatan yang dihadapi dalam implementasinya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana serta apa faktor-faktor pendorong implementasi PPID pada pemerintah Kabupaten Purwakarta ?, Apakah kendala yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam pengimplementasian PPID?

Hal ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan untuk akselerasi pencapaian tujuan pembentukan dan implementasi PPID secara lebih baik sesuai harapan undang-undang.

Informasi publik sebagai esensi yang melekat dalam tugas pokok PPID adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan undang-undang serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Informasi publik wajib

(24)

disediakan dan diumumkan secara berkala, serta merta dan tersedia setiap saat. Sedangkan badan publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan mencakup pula organisasi nonpemerintah, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, seperti lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, serta organisasi lainnya yang mengelola atau menggunakan dana yang sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

Kendala Internal

1) umumnya petugas PPID tidak secara spesifik melaksanakan tugas sebagaimana penugasan dalam SK Bupati,

2) pengeloaan PPID secara khusus tidak mendapat intervensi kuat oleh pimpinan institusi karena tidak memiliki anggaran yang wajib dipertanggungjawabkan melalu LPJ PPID, dan

3) seluruh pengurus dan anggota PPID terikat kuat dengan tugas pokok yang harus dilaksanakan karena terikat dengan tugas utama maupun personil atau pegawai yang ditugaskan umumnya melakukan rangkap kerja dengan unit organisasi di mana ia ditugaskan dan belum terdapat organisasi PPID yang fokus dan secara profesional mengelola dan melakukan pelayanan informasi kepada publik.

Kendala Eksternal

Pelayanan informasi bila ada permintaan dari masyarakat belum dilakukan oleh PPID, namun kepada pencari informasi, diarahkan pada satuan kerja atau SKPD terkait untuk memberikan layanan

(25)

atas informasi yang dibutuhkan”. Hal ini menunjukkan bahwa sinergisitas antara PPID dengan PPID Pembantu (SKPD) masih berjalan sepihak. Artinya, peran PPID sebagai pelaku utama di sini belum menjalankan fungsinya dalam memberikan layanan informasi publik. PPID hanya mengarahkan masyarakat yang membutuhkan informasi pada SKPD yang terkait yang seharusnya informasi dari PPID pembantu secara berkala yang terus terupdate terus tersedia di PPID yang berkewajiban menyediakan informasi untuk dikonsumsi publik.

Kondisi ini bagi masyarakat terkait layanan yang harus dilakukan PPID tentunya kurang dapat memahami bahkan kurang mengenal apa dan siapa PPID, dan PPID belum mendapat trust public.

Seharusnya layanan informasi terpusat pada PPID karena sudah menjadi tugas dan wewenang PPID untuk menjamin ketersediaan informasi publik, terutama informasi yang sangat dibutuhkan masyarakat dari badan publik. Dari kondisi ini dapat dimaknai bahwa masih terjadi ketidakserasian atau lemahnya sinkronisasi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas utama PPID karena adanya jalur by pass yang telah dipublikasikan jalur informasi kepada setiap pencari informasi agar langsung menghubungi pimpinan badan publik (SKPD) terkait yang diinginkan masyarakat untuk mendapatkan informasinya. Bila dicermati secara saksama dalam konteks keberadaan Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID) di setiap badan publik begitu sentral. PPID merupakan organ yang bertugas memberikan pelayanan bagi pemohon informasi publik. Pembentukan PPID di setiap badan publik merupakan amanat UU KIP yang kemudian dipertegas oleh PP No. 61 Tahun 2010 tentang pelaksanaan UU KIP.

(26)

BAGIAN KEEMPAT

PENUTUP Kesimpulan

Sebagai lembaga yang melaksanakan UU KIP dan peraturan pelaksananya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta berupaya melaksanakan tugas dan fungsinya secara transparan dan akuntabel, khususnya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya, tugas dan tanggungjawab PPID di antaranya melakukan pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi.

Capaian dalam memberikan layanan secara cepat dan dapat memenuhi permohonan informasi publik yang diajukan oleh masyarakat merupakan nilai yang positif bagi PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Adanya capain tersebut menjadi tantangan bagi PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada tahun-tahun selanjutnya, tentunya dengan mengembangkan sarana dan prasarana dalam mendukung layanan serta agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi publik. Adanya pengembangan sarana tersebut, pastinya dapat memberikan layanan informasi yang lebih optimal serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.

Saran

Secara yuridis, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab PPID dalam memberikan layanan informasi publik. PPID dituntut untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi dan

(27)

dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya, PPID Pemerintah KAbupaten Purwakarta memiliki beberapa kendala dalam memberikan layanan informasi publik.

Berdasarkan hal tersebut, guna dapat memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat secara efisien dan efektif.

PPID Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada tahun selanjutnya akan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi yang dapat melayani masyarakat secara mudah melalui layanan permohonan informasi secara elektronik atau disebut e-ppid berbasis website.

Layanan permohonan informasi secara elektronik atau e-ppid merupakan aplikasi berbasis website yang didalamnya terdapat fitur formulir permohonan informasi secara elektronik, yang dapat memberikan notifikasi kepada admin untuk segera menjawab permohonan informasi publik (notifikasi telah disesuaikan dengan perhitungan tanggal permohonan informasi publik). Aplikasi ini juga secara langsung dapat membuat report pengelompokan jenis Pemohon Informasi Publik, membuat disposisi secara elektronik, dan lain-lain.

Selain itu, optimalisasi pelayanan informasi publik dengan mengalokasikan 2/3 SDM di PPID Utama untuk menjadi petugas PPID yang dapat mendukung tugas dan fungsi antara lain membuat petugas piket harian yang dapat memberikan layanan langsung kepada masyarakat. Semoga rencana tersebut pada tahun 2021 dapat terwujud sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi pengembangan pengetahuan dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.

(28)

LAMPIRAN

(29)

1. DATA PENGADUAN DAN TINDAKLANJUT PENGADUAN MASYARAKAT

2. DATA PERMOHONAN PERMINTAAN CCTV

(30)

26; 21%

20; 16%

14; 11%

12; 10%

10; 8%

9; 7%

7; 6%

5; 4%

5; 4%

4; 3% 3; 3% 3; 3% 3; 2% 3; 2%

• DINKES

• DISKOMINFO

• DINSAKERTRANS

• DISTARKIM

• DISDUKCAPIL

• SATPOL PP

• PLN

• DPUBMP

• PDAM

• DINSOS

3. DATA PENGADUAN DAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI CALL CENTER 112

4. TOTAL JUMLAH PENGADUAN/LAPORAN YANG MASUK KE SETIAP OPD VIA WHATSAPP ADUAN PUBLIK DISKOMINFO PURWAKARTA TAHUN 2020

(31)

3; 14%

2; 9%

2; 9%

2; 9%

2; 9%

2; 10%

2; 10%

2; 10%

2; 10%

1; 5% 1; 5% • KEC. CIBATU

• KEL. MUNJULJAYA

• DS. PASAWAHAN KIDUL

• DPMPTSP

• BPJS KESEHATAN PURWAKARTA

• RSUD BAYU ASIH

• SATGAS SABER PUNGLI

• SAMSAT

• KEMENAG

• BPJS

KETENAGAKERJAAN

• BPJS KESEHATAN JAWA BARAT

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4%

1; 4% 1; 4%

• KEL.

TEGALMUNJUL

• KEL. CISEREUH

• DS. JATILUHUR

• DS. CITALANG

• DS. CAMPAKA

• DS. CIGELAM

• DS. CIMAHI

• DS. MULYAMEKAR

• KEC. JATILUHUR

• KEC.

BABAKANCIKAO

• KEC.

PURWAKARTA

(32)
(33)
(34)
(35)

Galery Foto

(36)
(37)
(38)

`

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sebagai catatan, Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik disahkan pada April 2008 sebagai acuan bagi masyarakat untuk mendapatkan dan menggunakan informasi-informasi yang

Keterbukaan Informasi Publik, jika tidak didukung oleh peraturan teknis lain yang. memiliki tujuan membentuk masyarakat informasi

Dilihat dari aspek afektif dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat pengguna pusat informasi publik terhadap adanya keterbukaan informasi publik yaitu; masyarakat

Asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara

Oleh karena itu sebagai implementasi UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan kewajiban Badan Publik dalam pelayanan informasi sesuai Peraturan

Dalam  konteks  kebebasan  informasi,  Community  Center  merupakan  pendamping 

UMUM PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 6 TAHUN 2020 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28F menyebutkan bahwa

Selain sasaran yang sudah dijelaskan diatas dalam keterbukaan informasi publik selain kelompok sasaran, sasaran yang dicapai dengan diterapkannya keterbukaan informasi publik yaitu