• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik sistem dan daur hidup sistem. Sebuah sistem terdiri dari atas komponen- komponen yang terpadu untuk suatu tujuan tertentu.

A. Pengertian Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3): Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, 2016:5).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

B. Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:3-5), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

(2)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang

(3)

lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

Sinyal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

(4)

C. Klasifikasi Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:6), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, yaitu:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusis yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem tertentu (Deterministic system) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka adalah sistem

(5)

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran subsistem lainnya.

D. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Kadir (2015:14) menyimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan merancang atau mendesain suatu sistem agar project yang akan dikerjakan tidak mengalami kesalah]an alur program yang fatal dan perancangan sistem yang baik akan mempermudah programmer dalam membuat programnya

Dengan demikian perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, isinya berupa langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

E. Pengertian Informasi

Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi. Romney dan Steinbart (2015:3) Selanjutnya Krismaji (2015:4) mengemukakan bahwa Informasi adalah

“data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.

F. Pengertian Sistem Informasi

Pengertian menurut Kadir (2014:9), Sistem informasi adalah “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

(6)

Pengertian menurut Krismaji (2015:15) : Sistem informasi adalah cara- cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan laporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

G. Pengertian Pinjaman

Berdasarkan UU Nomor. 17 Tahun 2012 yang dimaksud dengan Pinjaman adalah penyediaan uang oleh Koperasi Simpan Pinjam kepada Anggota sebagai peminjam berdasarkan perjanjian, yang mewajibkan peminjam untuk melunasi dalam jangka waktu tertentu dan membayar jasa

Sedangkan yang dimaksud Pinjaman menurut Djoko Muljono (2013:119) adalah

“salah satu produk utama sebuah koperasi simpan pinjam yang di konsumsi anggota koperasi sendiri”.

H. Pengertian Koperasi

Menurut Rudianto (2015:3), “Koperasi adalah perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.” Undang–Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, bahwa:

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor 04 Tahun 2012 bahwa: Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang

(7)

atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah suatu usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasar pada asas kekeluargaan dan memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional.

I. Model Pengembangan Perangkat Lunak (Model Waterfall)

Waterfall atau model air terjun dikembangkan untuk mengembangkan perangkat lunak juga membuat perangkat lunak, yang berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain. Untuk lebih rinci akan dijabarkan dibawah ini.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:28) “Model SDLC air tejun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau turut di mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memodifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

(8)

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

(9)

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Jadi dapat disimpulkan dari model waterfall bahwa tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

2.2 Teori Pendukung

Adapun teori pendukung yang digunakan untuk menjadi dasar penelitian tugas akhir ini bersumber pada buku dan jurnal hasil penelitian. Sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam pemahaman terhadap infoemasi-informasi yang disajikan.

A. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa

yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:133).

(10)

B. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi- fungsi itu. Rosa dan M. Shalahudin (2014:155).

C. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Rosa dan M. Shalahudin (2014:161),.

D. Sequence Diagram

Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi

(11)

jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

E. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. (Rosa dan M.

Shalahudin 2014:141).

Berikut penjelasan atribut dan method :

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

F. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:154) pada diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal seperti sistem tambahan dan sistem client/server.

G. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Pratama (2014:49) mengatakan bahwa “ERD adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antartabel beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database sistem”.

Menurut Rosa A.S dan Shalahuddin (2014:50), bahwa pemodelan basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Realtionship Diagram (ERD). ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

(12)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:52), tiga hubungan dalam ERD, yaitu:

1. Binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).

2. Ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah entitas).

3. N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas).

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (Diagram Relasi Entitas) adalah representasi logika dari susunan data atau teknik penggambaran suatu skema jaringan yang tersusun secara abstrak.

H. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) Merupakan transpormasi dari Entitas Relationship Diagram (ERD). Adapun aturan-aturan dalam melakukan transformasi menurut Ladjamudin (2013 :159):

1. Setiap entitas dirubah ke dalam bentuk kotak dengan nama entitas berada diluar kotak dan atribut berada dalam kotak.

2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas, kadang di pisah dalam sebuah kotak tersendiri.

I. Basis Data (Database)

Menurut Pratama (2014:17) elemen basis data pada sistem informasi sebagai media untuk penyimpanan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:43) sistem basis data merupakan sistem komputerisasi yang bertujuan memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi saat dibutuhkan.

(13)

Dengan demikian basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah dan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan suatu informasi.

J. Visual Basic 6.0

Menurut Stefano (2014:2) mengemukakan bahwa “Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrogramanyang menawarkan Intergrated Development Environnment (IDE) Visual untuk membuat program perangkat lunakberbasis operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”. Visual Basic merupakan penurunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak computer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic For Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VB Script) mirip seperti halnya Visual Basic tetapi cara kerjanya berbeda

K. Studi Literatur

Studi litelatur adalah cara yang dipakai untuk menghipun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik dalam suatu penelitian study litelatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka. Penelitian mengenai peminjaman uang pada koperasi bukanlah pertama kali dilakukan tetapi sudah ada peneliti terlebih dahulu meneliti tentang peminjaman uang pada koperasi. Berikut beberapa diantaranya yang melakukan penelitian peminjaman uang pada koperasi adalah :

Tabel II.1 Studi Literatur No Judul Penelitian Penulis

(Tahun Penelitian) Rangkuman

1 Evaluasi Sistem Pengendalianinter

Gede Agus Angga Wijaya, Ni Luh

Menunjukkan bahwa evaluasi sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh

(14)

nal Adalam Upaya Mengurangi Kredit Bermasalah Pada Koperasi Unit Desa Mambal

Gede Erni

Sulindiwati, Made Arie Wahyuni (2017)

Koperasi Unit Desa Mambal sudah cukup baik, karena dalam memutuskan

pemberian kredit tidak hanya

mempertimbangkan salah satu dari aspek 5C, yang meliputi Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition, melainkan harus mempertimbangkan kelima dari aspek tersebut.

2 Pengembangan Sistem Informasi Peminjaman Uang Pada Ksu

Sejahtera Abadi Bekasi

Darmawan

Napitupulu (2016)

Pada penelitian ini dilakukan

pengembangan sistem informasi peminjam uang pada KSU Sejahtera Abadi dengan menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle), metode

pengambilan data dengan wawancara dan observasi, sedangkan metode analisis dan perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Hasil dari penelitian ini berupa prototipe sistem informasi peminjaman uang koperasi KSU Sejahtera Abadi berbasis web yang dapat diakses dengan mudah oleh calon nasabah dan aktor lainnya

3 Penerapan

Pemberian Kredit Tanpa Jaminan Pada Lembaga Perkreditan Desa (Lpd) Desa Pakraman Dharmajati Tukadmungga

Sri Astiti, Ni Luh Gede Erni

Sulindiwati, Anantawikrama Tungga Atmadja (2017)

Peneliti menyimpulkan bahwa LPD memberikan kredit tanpa jaminan karena ingin membantu meringankan beban masyarakat, atas dasar kepercayaan, karena melihat kualitas/karakter debitur serta karena mencapai target yang sudah dianggarkan. Prosedur pemberian kredit tanpa jaminan tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak memerlukan proses yang berbelit-belit. Kendala-kendala yaitu pembayaran kredit tidak sesuai dengan perjanjian. Cara mengatasi kendala tersebut

adalah LPD melakukan pendekatan langsung kepada nasabah dan melakukan penjadwalan kembali pelunasan kredit (Rescheduling).

4 Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil Dan Menengah Untuk Mendukung Efektivitas Pengendalian Internal

Elisa Silva

Mardiana, Zahroh ZA , Devi Farah Azizah (2017)

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur sudah cukup baik, namun masih terdapat kelemahan yaitu masih ada perangkapan fungsi dan internal audit yang masih belum maksimal. Perangkapan fungsi terjadi pada Tim Panitia Kredit (PANKRIT) yang bertugas untuk

mengambil keputusan serta menganalisis

(15)

kredit, sebaiknya dibentuk Account Officer yang bertugas khusus menganalisis kredit dan memeriksa kebenaran data di lapang.

Sedangkan fungsi internal audit masih lemah, seharusnya proses audit dilakukan secara rutin dan berkala

5 Sistem Pelayanan Pengajuan

Pinjaman Pada Koperasi Simpan Pinjam Lestari Lubuklinggau

Andri Anto Tri Susilo (2013)

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Didalam sistem ini disediakan 5 form yang mempunyai fungsi masing-masing yaitu form anggota

yang digunakan untuk mengolah data anggota, form agunan yang digunakan untuk mengolah data agunan, form pendaftaran peminjaman yang digunakan untuk mengolah data calon peminjam, form survei yang digunakan untuk

mengolah data hasil survei oleh karyawan dan form pencairan pinjaman yang

digunakan untuk mengolah data pencairan pinjaman nasabah koperasi simpan pinjam Lestari Lubuklinggau. Setelah dilakukan pengujian, hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan penulis yakni mempercepat proses kerja dan

mempermudah dalam mengolah data nasabah koperasi simpan pinjam Lestari Lubuklinggau

Gambar

Diagram  aktivitas  atau  activity  diagram  menggambarkan  workflow  (aliran  kerja)  atau  aktivitas  dari  sebuah  sebuah  sistem  atau  proses  bisnis  atau  menu  yang  ada  pada  perangkat  lunak
Diagram  kelas  atau  class  diagram  menggambarkan  struktur  sistem  dari  segi pendefinisian kelas-kelas  yang akan dibuat untuk membangun sistem
Tabel II.1  Studi Literatur  No  Judul Penelitian  Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dalam Balai Benih Ikan

Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Penegakkan Hukum Terhadap Wanprestasi Debitur Dalam Perjanjian Pemberian Pembiayaan Bank Syariah (Studi di Bank Mandiri Syariah Cabang Malang) 3 09.30-10.15 Lukman Nul Hakim

Botol yang keluar dari  filler   filler   dan  dan crowner  crowner   selanjutnya akan dibasuh dengan  selanjutnya akan dibasuh dengan air yang bertujuan untuk membersihkan

Berdasarkan hasil tersebut maka perlu penelitian lanjutan untuk menentukan metode konsolidasi kayu, menentukan metode aplikasi terbaik, menentukan bahan injeksi pada

Pertumbuhan ikan papuyu sistem bioflok dengan perlakuan sumber probiotik yang berbeda memperoleh nilai yang sama dengan probiotik komersial, sehingga semua

3.3.3 Bagi setiap kapal yang mempunyai satu atau lebih tingkap samping yang diletakkan sedemikian rupa sehingga persyaratan paragraf 3.3.1 akan berlaku

Menurut Yudha dan Adi Prasetyo (2018:13) mengatakan bahwa “Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah