• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus PT. Kimia Farma, Tbk)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus PT. Kimia Farma, Tbk)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

50

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Studi Kasus PT. Kimia Farma, Tbk)

Ahmad Very Fadli1), Yuliani2)

1,2)Fakultas Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Kediri email: [email protected]1)

[email protected]2)

ABSTRACT

Purpose: This study aims to find out the implementation of the program Corporate social responsibility by the company which is exemplified by PT Kimia Farma and how to implement the program from an Islamic point of view.

Design/methodology/approach: This study uses a qualitative method with the type of literature review or library research. The sample of this research is Corporate social responsibility conducted by PT Kimia Farma .Tbk which is quoted from the annual report of PT Kimia Farma .Tbk which is then reviewed and viewed from an Islamic perspective.

Findings: CSR activities can ultimately improve the standard of living and provide benefits for the company itself, the surrounding community, and the general public. Various CSR consists of economic responsibility, legal responsibility, ethical responsibility, and charitable responsibility. As exemplified in the case study by the implementation of Corporate Social Responsibility by PT Kimia Farma

Research implications: The results of this study are expected to contribute to the literature on companies by providing an illustration that CSR activities and views from an Islamic perspective are equally important business strategies in creating a superior sustainable future for companies that will have an impact on the social environment not only physically. but also the trust of local communities and stakeholders based on voluntary principles.

Keywords: Corporate social responsibility; Islamic perspective; implementation

ABSTRAK

Tujuan Penelitian: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahu implementasi dari program Corporate social responsibility (CSR) oleh perusahaan yang dicontohkan dari PT Kimia Farma dan bagaimana implementasi program tersebut dari sudut pandang Islam Desai/Metodologi/Pendekatan Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian Library Research atau kajian pustaka.Sampel penelitian ini adalah Corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT Kimia Farma .Tbk yang dikutip dari laporan tahunan PT Kimia Farma .Tbk kemudian di telaah dan ditinjau dari Perspektif Islam.

Hasil Penelitian: Kegiatan Corporate Social Responsibility memiliki dampak positif selain bagi perusahaan sendiri tetapi juga masyarakat baik masyarakat sekitar perusahaan maupun masyarakat umum, baik dari kegiatan yang bersifat tanggung jawab etis, tanggung jawab ekonomi, tanggung jawab hukum dan tanggung jawab amal.Sebagaimana dicontohkan pada studi kasus oleh penerapan Corporate Social Responsibility oleh PT Kimia Farma

Implikasi Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi literature yang memberikan kontribusi pada perusahaan dengan memberikan gambaran bahwa kegiatan CSR dan pandangan dari perspektif Islam adalah strategi bisnis yang sama pentingnya dalam menciptakan masa depan unggul yang berkelanjutan bagi perusahaan yang akan berdampak bagi lingkungan social tidak hanya secara finansial tetapi juga kepercayaan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan berdasarkan prinsip sukarela.

Kata Kunci: Corporate social responsibility; Islamic perspective; implementasi

E-Journal Al-Dzahab Vol. 3, No.1 Maret 2022 Hal. 50-60

p-ISSN: 2808-7631 e-ISSN: 2808-7585

(2)

51 PENDAHULAN

Pada dasarnya, semua perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya dalam bermacam bentuk dan setiap perusahaan menerapkan CSR dalam beberapa cara. Karena pada dasarnya bisnis sepenuhnya bergantung pada masyarakat karena hanya dapat berkembang dalam masyarakat di mana individu tidak dapat menghasilkan semua kebutuhan dan keinginannya sendiri. masyarakat yang stabil dan terorganisir dengan baik merupakan faktor penting yang memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam bisnis. oleh karena itu perli adanya pembangunan komunitas bisnis yang baik,dengan tujuan untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang menopang lingkungan yang ideal bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, apabila bisnis perusahaan ingin tetap bertahan dalam jangka panjang, bisnis harus sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Menurut Devirahtiasari (2018) Corporate Social Responsibility memiliki konsep bahwa perusahaan selain berorientasi pada profit tetapi juga memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan baik dan keharmonisan dengan stakeholders. maqasid Syariah memiliki tujuan mengkedepankan kemaslahatan, sehingga kegiatan bisnis adalah bentuk upaya untuk menciptakan kemaslahatan, tidak hanya sekedar mencari keuntungan. Kegiatan CSR itu dapat berperan dalam meningkatkan taraf hidup serta memberikan manfaat bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar. Berbagai CSR terdiri dari tanggung jawab ekonomi, tanggung jawab hukum, tanggung jawab etis, dan tanggung jawab amal.

Sedangkan dalam Jusoh (2015) menyatakan dalam pandangan islam csr di anggap sebagai hal yang wajib, unsur tanggung jawab social dalam CSR merupakan unsur yang fundamental dalam pandangan islam. Tanggung jawab suatu institusi atau perusahaan dalam hal ini meliputi pelaksanaan program dan inisiatif CSR. Tanggung jawab sosial perusahan sama halnya dengan tanggung jawab perorangan, karena pada dasarnya perusahaan merupakan organisasi manusia. Oleh karena itu setiap individu yang menjalankan perusahaan atau perusahaan itu sendiri merupakan badan hukum yang diakui Islam yang memiliki tanggung jawab social (CSR).

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada literature kepada perusahaan dengan memberikan gambaran dari program CSR dalam perspektif Islam sebagai strategi bisnis yang sangat penting dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi perusahaan yang akan berdampak bagi lingkungan social tidak hanya secara finansial tetapi juga kepercayaan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan berdasarkan prinsip

(3)

52

sukarela. Corporate social responsibility (CSR) juga menjadi indikator penilaian keberhasilan suatu perusahaan baik bagi perusahaan nasional maupun multi nasional.

Teori tentang tanggung jawab sosial ada di ajaran berbagai agama dan filsafat dunia.

agama Islam mengatur dalam segala macam aspek kehidupan yang mana masih terdapat hubungan dengan praktik Corporate social responsibility (CSR). Islam dianggap sebagai ad- deen, yang artinya ajaran agama Islam mencakup semua aspek kehidupan seorang Muslim, termasuk didalamnya terdapat unsusr yang berkaitan dengan Corporate social responsibility (CSR). Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membahas implementasi Corporate social responsibility (CSR) dari perspektif Islam.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian Library Research atau kajian pustaka. Penelitian Library Research atau kajian pustaka adalah suatu pnelitian yang mengkaji atau meneliti berbagai hal dengan bersumber dari buku, karya ilmiah, maupun tulisan yang relevan dari berbagai macam media (Ariasdi, 2017). Penelitian kajian pustaka memiliki unsur yang harus dimiliki antara lain analisis deskriptif, analisis kritis dan analisis komparatif (Nurkamto, 2020).

Penelitian ini menggunakan teknik pengutipan tidak langsung. Pengutipan tidak langsung yaitu salah satu teknik pengutipan yang dilakukan dengan cara mengutip pendapat atau tulisan orang lain kemudian ditambahkan maupun dikurangi redaksinya maupun mengganti redaksinya degan redaksi baru tanpa mengubah isi dan makna redaksi sebenarnya (Ariasdi, 2017).

Penelitian ini menggunakan sampel data Corporate social responsibility PT Kimia Farma Tbk data ini bersumber dari laporan tahunan PT Kimia Farma Tbk. periode 2020.

Kemudian dari data tersebut dianalisis secara kritis dengan perspektif Islam.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Definisi CSR

CSR merupakan tindakan yang dibentuk untuk memperluas jaringan melebihi kepentingan ekonomi suatu perusahaan. Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya berdasarkan dana yang dikelola perusahaan (Devirahtiasari, 2018).

Kewajiban untuk melaksanakan CSR oleh setiap perusahaan diatur dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 Tentang Perseroan yang

(4)

53

mengamanatkan Tanggung Jawab Sosial dan Lngkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelnjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan dan bermanfaat bagi perseroan tersebut, komunitas setempat, maupun masyarakat (Zaidi, H, 2016)

CSR (Corporate social responsibility) memiliki terdiri dari lima unsur antara lain yang pertama hubungan yang manusiawi dengan pekerja, kedua Tanggung jawab terhadap Hak Asasi Manusi, ketiga perlindungan terhadap lingkungan, ke empat pembangunan komunitas, kelima kegiatan produksi yang bersih (Lahuri, 2013).

Sedangkan BSN (Badan Standardisasi Nasional) memiliki parameternya sendiri yang disebut ISO 26000 yang terdiri tujuh aspek yang antara lain pertama, aspek lingkungan, kedua aspek HAM, ketiga aspek tenaga kerja, keempat aspek tata kelola, kelima isu konsumen, keenam aspek pelibatan masyarakat, ketujuh aspek keadilan dalam pelaksanaan bisnis (Lahuri, 2013).

Secara umum CSR (Corporate social responsibility) dapat dikelompokkan menjadi dua teori dasar antara lain sebagai berikut (Devirahtiasari, 2018):

a. Teori Pemangku kepentingan

Pelaksanaan CSR perusahaan merupakan suatu media komunikasi bagi para pemangk kepentingan. CSR (Corporate social responsibility) dalam pelaksanaanya merupakan peran dan tanggung jawab bagi perusahaan terhadap stakeholders sehingga perusahaan akan secara sukarela melaksanakan CSR. Jika teori ini diterapkan, maka perusahaan akan memiliki motivasi dalam melaksanakan CSR (Corporate social responsibility) sebaik mungkin dan memberikan laporan dengan harapan, hubungan antara pemangku kepentingan dengan perusahaan akan senantiasa harmonis.

b. Teori Legitimasi

Teori Legitimasi merupakan tujuan utama pararel tindakan yang diambil oleh suatu perusahaan yang berlandaskan norma, artinya CSR dikembangkan dengan asas nilai dan keyakinan sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan tidak terlepas dari hubungan dalam masyarakat dalam membuat persetujuan dalam merumuskan kebijakan. Dengan demikian, tanggung jawab sosial yang akan diterapkan oleh perusahaan haruslah sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan msyarakat.

(5)

54 2. CSR dalam Islam

penerapan tanggung jawab sosial oleh umat Islam dihargai dalam Islam karena sebagian besar dari mereka jatuh di bawah konsep "amar ma'ruf dan munkar" dan pekerjaan sosial bermanfaat yang dianggap'ibadah, setelah umat Islam menerapkan inisiatif tanggung jawab sosial yang dapat dipertimbangkan 'ibadah, mereka secara bersamaan telah melakukan perbuatan baik ('amal salih). Perbuatan baik berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk tujuan yang baik, dan bertindak sesuai dengan ridha dan keridhaan Allah dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah. Allah berfirman bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan adalah sebaik-baik makhluk (Wan Jusoh, W. N. H, 2015).

Islam memandang CSR sebagai bentuk upaya mewujudkan keadilan social dalam proses untuk pencapaian alfalah (kesejahteraan manusia). Alfalah adalah tujuan dari sistem sosial Islam, yang mengkedepankan urusan keadilan social dan ekonomi,serta keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual semua manusia. Juga perlu untuk melestarikan dan memperkaya iman, kecerdasan hidup, keturunan dan kekayaan (Wan Jusoh, W. N. H, 2015). Corporate social responsibility (CSR) dalam islam berbeda halnya dengan Corporate social responsibility (CSR) secara universal yang mana CSR dalam islam mengekdeoankan akhlak dalam setiap kegiatan maupun proses bisnis sedangkan CSR secara universal lebih kepada sebuah filantropi (Siregar, 2016).

Dari sisi fiqih sosial atau fiqih yang berlandaskan hubungan antar individu maupun kelompok, CSR (Corporate social responsibility) haruslah berfungsi sebagai media untuk menyelesaikan permasalahan sosial seperti yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, budaya maupun politik (Santoso, 2016). Sedangkan dari aspek maslahah mursalah, CSR (Corporate social responsibility) yang dilakukan oleh perushaan memiliki dampak baik terhadap lingkungan sosial sekitar yang mana hal ini sesuai dengan prinsip maslahah mursalah yang mengkedepankan aspek pemen uhan kebutuhan primer manusia (Hendar, J, 2013).

Menurut muhammad Djakfar dalam (Darmawatri, 2014) CSR (Corporate social responsibility) dalam islam terdapat unsur antara lain yang pertama AL Adl yang mana dalam hubungan bisnis tidak boleh terdapat unsusr kezaliman dan harus terpenuhinya keadilan yang mana teraplikasikan dalam kontrak perjanjian bisnis maupun hubungan usahanya, kedua Al Ihsan dalam CSR dapat diwujudkan sebagai bentuk sikap, perilaku maupun niat transaksi yang baik, dan berupaya memberukan yang terbaik terhadap stakeholders,ketiga adalah manfaat yang mana CSR ini hendaknya dapat bermanfaat

(6)

55

baik bagi lingkungan internal perusahaan maupun eksternal peryusahaan, keempat Amanah dalam penerapan Corporate social responsibility perusahaan hendaknya bersifat amanah yang mana Corporate social responsibility dilaksanakan dan dilaporkan secara jujur dan transparan kepada pihak yang berhak.

Kebijakan perusahan dalam hal penerapan CSR (Corporate social responsibility) apabila dilihat dari perspektif Islam dapat dikelompokkan menjadi 3 antara lain sebagai berikut (Pramiana, 2018):

a. CSR (Corporate social responsibility) terhadap stakeholder dan internal perusahaan

Artinya CSR (Corporate social responsibility) berperan sebagai bentuk Islam dalam memberikan hubungan kemitraan bisnis yang baik antar lingkungan bisnis yang saling menguntungkan mulai dari pihak internl hingga eksternal perusahaan.

b. CSR (Corporate social responsibility) kepada lingkungan alam

Artinya CSR (Corporate social responsibility) memiliki peran dalan kelestarian lingkungan mulai dari abiotic hingga lingkungan biotik.

c. CSR (Corporate social responsibility) terhadap lingkungan social dan kesejahteraan masyarakat.

Artinya CSR (Corporate social responsibility) berperan dalam memberikan kesejahteraan kepada lingkungan social dalam masyarakat. Hal ini merupakan cerminan islam yang menjujung tinggi hubungan social dan menghimbau umatnya agar selalu dermawan.

Oleh karena itu perusahaan ataupun pelaku usaha haruslah memiliki etika dan moral yang baik. Sehingga perusahaan tidak akan melakukan kegiatan yang lalai yang dapat membahayan masyarakat, konsumen, maupun perusahaan itu sendiri (Rahmat, B.

Z, 2017).

3. Studi Kasus

Dalam studi kasus ini akan dijelaskan mengenai penerapan CSR (Corporate social responsibility) yang diterapkan oleh PT Kimia Farma .Tbk yang antara lain kegiatan CSR (Corporate social responsibility)nya sebagai berikut:

a. Program Bina Lingkungan

(7)

56

Program Bina Lingkungan adalah program permberdayaan masyarakat yang memiliki tujuan sejalan dengan program pemerintah menciptakan permerataan kelayakan hidup untuk masyarakat.

Terdapat tjuh sektor program Bina Lingkungan antara lain yaitu sektor bencana alam dan nonalam, pendidikan, kesehatan, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, sarana ibadah, pengembangan sarana dan prasarana umum,

b. Beasiswa Sosial Project Camp.

Program ini bentuk beasiswa yang ditujukan kepada mahasiswa kurang mampu yang terpilih. Program ini memberikan dana pendidikan serta dana bantuan untuk kegiatan sosial serta pelatihan-pelatihan kepada penerima beasiswa

c. Kimia Farma Berbagi

Program ini adalah bentuk kegiatan kimia farma pada bulan Ramadhan/Idul Fitri yang dilakukan di 7 daerah diIndonesia antara lain Medan, Banjaran, Bandung, Subang, Watukadon, Semarang, Banjaran, dan Jabodetabek. Bantuan dikirimkan di yayasan, Masjid, dan Panti dengan total 1600 paket sembako dan kelengkapan pencegah Covid 19 seperti hand sanitizer dan masker.

d. Bantuan Renovasi Rumah Pensiunan dan Karyawan

Program ini adalah wijud kepedulian dari perusahaan kepada pensiunan dan karyawan dari perusahaan Kimia Farma yang tlah berkontribusi terhadap perusahaan.

e. Klinik Apung

Program ini adalah salah satu program kesehatan kimia farma yang ditujukan pada masyarakat indonesia khusunya pada masyarakat daerah Lombok dan Kepulauan seribu, program ini berfokus pada gizi, stunting, ibu hamil dan men yusui.

f. Bidan Inspiratif

Program ini adalam program pembinaan dan dukungan terhadap paara bidaan yang inspiratif dan merealisasikan ide-ide inspiratif mereka. Program ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para bidan yang berjasa dalam upaya menjaga kesehatan ibu dan anak.

g. Bina Desa Kimia Farma

Program ini bertujuan untuk memajukan desa-desa yang potensial agar lebih maju, memiliki daya saing, dan mandiri. Program ini merupakan komitmen dalam mensukseskan program pembangunan berkelanjutan oleh pemerintah. Program ini

(8)

57

memberikan motivasi, pembinaan, dan strategi dalam pengembangan usaha masyarakat agar lebih maju.

h. UMKM Academy

Prgram ini merupakan program daring yang memberikan pelatihan pengembangan usaha dari UMKM binaan dari PT Kimiafarma yang memiliki tujuan untuk menjadikan UMKM yang memiliki daya saing dan memiliki kemandirian.

i. Saluran Pengaduan Bidang Pengembangan Sosial Kemasyarakatan

Program ini memberikan masyarakat fasilitas untuk menyampaikan keluhan atau laporan mengenai penyimpangan maupun pelanggaran dalam setiap pelaksanaan program Corporate Social Responsibility di bidang kemsyarakatan.

Realisasi dari program Corporate social responsibility selama 2020 tercatat sesuai dengan perencanaan dan tujuan perusahan tersebut yang bertujuan menselaraskan dengan program pembangunan berkelanjutan oleh pemerintah. penyaluran dana program Corporate social responsibility (CSR) kimia farma tercatat sebesar Rp4.549.634.753 atau 77,64% dari RKA 2020 yaitu sebesar Rp5.860.000.000 yang dilaksanakan sesua dengan program CSR (Corporate social responsibility) PT kimia fama (Kimiafarma, 2020).

4. Diskusi

PT Kimia Farma adalah salah satu perusahaan yang merupakan bagian dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mana dipandang masyarakat harus membuktikan kapasitasnya dan memberikan contoh kepada masyarakat dan perusahaan lain bagaimana kontribusinya terhadap bangsa dan negara. Penerapan program Corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan PT kimia farma menunjukkan bahwa implementasi CSR perusahaan tidak hanya harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan tetapi sebagai wujud kepedulian terhadap stakeholders dan lingkungan. Meskipun PT Kimia Farma bukan perusahaan yang berorientasi Islam, tetapi dalam implementasi Corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan ini dapat dikatakan memenuhi unsur-unsur Islam didalamnya.

Pada dasarnya teori perusahaan Islam menempatkan Allah sebagai pemangku kepentingan sentral. Dengan demikian, dalam melakukan kegiatan CSR niat perusahaan selalu dilandasi dan dimotivasi oleh keyakinannya, tidak hanya untuk menciptakan kesejahteraan sosial tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kepada Allah SWT

(9)

58

(Devirahtiasari, 2018). maka, setiap institusi atau perusahaan yang melakukan kegiatan Ttanggung jawab social atau CSR harus mempertanggungjawabkannya terlebih dahulu kepada Allah agar mendapatkan ridho-Nya. Jika perusahaan melakukan CSR dengan tujuan memberikan kesejahteraan sosial kepada Bupati sesuai dengan kepentingannya dengan niat mengabdi kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridho-Nya, maka pelaksanaan CSR didasarkan pada konsep Ihsan. Melaksanakan CSR dengan konsep ihsan bermanfaat bagi semua karena semua proses dilandasi niat baik untuk melakukan sesuatu yang baik dan pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang terdiri dari ekonomi syariah, mental, dan spiritual. Konsep ihsan diharapkan dapat mendorong implementasi CSR yang lebih baik di perusahaan. Oleh karena itu, konsep ihsan dalam CSR tidak hanya untuk meningkatkan reputasi perusahaan tetapi juga sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Dalam Islam CSR (Corporate social responsibility) terdapat empat unsur antara lain Al Ihsan, AL Adl, amanah, dan manfaat. Dari studi kasus penerapan CSR (Corporate social responsibility) oleh PT Kimia Farma dapat disimpulkan memenuhi empat unsur islami tersbut

yang pertama AL Adl yang mana dalam hubungan bisnis tidak boleh terdapat unsusr kezaliman dan harus terpenuhinya keadilan yang mana teraplikasikan dalam kontrak perjanjian bisnis maupun hubungan usahanya, hal ini tercermin dari program CSRnya antara lain dari Bantuan Renovasi Rumah Karyawan dan Pensiunan hal ini menunjukkan bentuk berperilaku adil terhadap pensiunan maupun karyawan dari PT Kimia Farma.

kedua Al Ihsan dalam CSR dapat diwujudkan sebagai bentuk sikap, perilaku maupun niat transaksi yang baik, dan berupaya memberukan yang terbaik terhadap stakeholder. Hal ini tercermin dari program CSR PT Kimia Farma dari program Saluran Pengaduan Bidang Pengembangan Sosial Kemasyarakatan

ketiga adalah manfaat yang mana CSR ini hendaknya dapat bermanfaat baik bagi lingkungan internal perusahaan maupun eksternal peryusahaan, hal ini dapat tercermin dari program-program CSR PT Kimia Farma Tbk mulai dari program bina lingkungan hingga program saluran pengaduan bidang social kemasyarakatan.

keempat Amanah dalam penerapan Corporate social responsibility perusahaan hendaknya bersifat amanah yang mana Corporate social responsibility dilaksanakan dan dilaporkan secara jujur dan transparan kepada pihak yang berhak.hal ini tercermin dari laporan akhir perusahaan yang mana menunjukkan berapa jumlah dana social dan

(10)

59

efektifitas program CSR (Corporate social responsibility) serta apabila terdapat keluhan dari masyarakat mengenai penyimpangan terhadap program tersebut menyediakan fasilitas saluran pengaduan.

SIMPULAN

Corporate Social Responsibility memiliki konsep bahwa perusahaan selain berorientasi pada profit tetapi juga memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan baik dan keharmonisan dengan stakeholders. Islam memiliki unsur maqasid al-Syariah yang mana mengkedepankan kemaslahatan umat sehingga dalam kegiatan bisnisnya berupaya untuk menciptakan kemaslahatan umat dan bukan hanya berorietnasi pada profit. Kegiatan Corporate Social Responsibility memiliki dampak positif selain bagi perusahaan sendiri tetapi juga masyarakat baik masyarakat sekitar perusahaan maupun masyarakat umum, baik dari kegiatan yang bersifat tanggung jawab etis, tanggung jawab ekonomi, tanggung jawab hukum dan tanggung jawab amal. Sebagaimana dicontohkan pada studi kasus oleh penerapan Corporate Social Responsibility oleh PT Kimia Farma yang menunjukkan bagaimana suatu perusahaan berusaha memberikan tanggung jawab sosialnya semaksimal mungkin dengan mengacu kepada standard BSN (Badan Standardisasi Nasional) yaitu ISO 26000 yang terdiri tujuh aspek yang antara lain pertama, aspek lingkungan, kedua aspek HAM, ketiga aspek tenaga kerja, keempat aspek tata kelola, kelima isu konsumen, keenam aspek pelibatan masyarakat, ketujuh aspek keadilan dalam pelaksanaan bisnis dan juga berorientasi kepada program pembangunan berkelanjutan oleh pemerintah yang disis lain juga terdapat unsur Islami dimana mengutamakan kemaslahatan umat.

DAFTAR PUSTAKA

Asriadi. (2017). Masalah Kelangkaan Dalam Kerangka Ekonomi Islam. Jurnal Iqtisaduna.

Darmawati. (2014). CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ISLAM. MAZAHIB

Devirahtiasari, Fitrarahmasari, R., & Fadah, I. (2018). Csr in islamic perspective.

International Journal of Scientific and Technology Research.

Hendar, J. (2013). CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Dalam Perspektif Hukum Islam. Syiar Hukum : Jurnal Ilmu Hukum.

Lahuri, S. bin. (2013). Corporate Social Responsisbility Dalam Perspektif Islam. Ijtihad : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam.

(11)

60

Nurkamto, J. (2020). Kajian Pustaka Dalam Penelitian Kualitatif 1. In Bahan Ajar Bahasa Dan Sastra Di Era Milenial.

Pramiana, O., & Anisah, N. (2018). Implementasi Strategic Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif Shari’ah Enterprise Theory. EKSIS.

Rahmat, B. Z. (2017). CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah.

https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i1.2099

Santoso, S. (2016). KONSEP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF KONVENSIONAL DAN FIQH SOSIAL. Ahkam: Jurnal Hukum Islam.

https://doi.org/10.21274/ahkam.2016.4.1.81-104

Siregar, B. G. (2016). PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAMPANDANGAN ISLAM. JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah).

https://doi.org/10.31958/juris.v14i2.303

Wan Jusoh, W. N. H., Ibrahim, U., & Mohammad, M. D. (2015). An Islamic perspective on corporate social responsibility of Islamic banks. Mediterranean Journal of Social Sciences. https://doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n2s1p308

Zaidi, H., Surya, R. Z., & Juslan. (2016). Analisa Strategi dan Sinkronisasi CSR dengan Program Pemerintah dalam Pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal BAPPEDA.

Referensi

Dokumen terkait

Dari sisi sistem yang dibutuhkan adalah database karena semua aplikasi web yang akan dibuat semua terhubung ke database dan akan melakukan tiga tahap yaitu input,

Menjadi menarik ketika etnis Minang merupakan salah satu etnis yang sering diangkat pada Media, namun banyak penggambaran akan etnis Minang yang disajikan membuat etnis ini

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan

Metode CRF dan KNN dipilih karena metode ini dapat digunakan untuk mengolah data berupa text dan menghasilkan hasil yang baik.[4,10] Parameter yang dibutuhkan pada sistem

Mario has published several articles in Italian and international journals, including the Journal of Banking and Finance, the Journal of Financial Services Research, the Journal

Gambaran potensi sebagaimana yang disajikan dalam bab tiga dan empat, tidak serta merta dapat direalisasikan menjadi benar-benar penerimaan kalau beberapa prasyarat tidak dapat

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Tentukan selang kepercayaan 95% bagi p yakni peluang paku payung jenis ini akan mendarat dengan sisi lancip menghadap ke atas.. Asumsikan