1
PENGARUH DIAMETER DAN JARAK PERFORASI KEMASAN PLASTIK TERHADAP MUTU TEMPE KEDELAI (Glycine max
)DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh :
INDAH AYU WALADAH 201410070311188
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
i
PENGARUH DIAMETER DAN JARAK PERFORASI KEMASAN PLASTIK TERHADAP MUTU TEMPE KEDELAI (Glycine max
)DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
INDAH AYU WALADAH 201410070311188
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
iv
v
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tagan di bawah ini :
Nama : Indah Ayu Waladah
Tempat tanggal lahir : Sampang, 30 Maret 1996
NIM : 201410070311188
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Skripsi dengan judul “ Pengaruh Diameter dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine max) dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang penah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 19 Januari 2019 Yang menyatakan,
Indah Ayu Waladah 201410070311188
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ََمََنَإَف
َ َ َ َ َ َ ا َرَسَيَ َرَسَعَلاََع
َ َ َ ََ َ َ َ َََ َ
FA INNA MA’AL USRI YUSRO
"KARENA SESUNGGUHNYA, BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN," – (QS.94:5)
“Yakin adalah kunci jawaban dari segala permasalahan”
Ku persembahkan karya saya yang dipejuangkan dengan penuh rasa syukur tiada batasnya
Alhamdulillah… dengan Ridha-Mu ya Allah
Amanah ini telah selesai, sebuah langkah sudah usai, namun itu sbukan akhir dari perjalananku, melainkan awal dari sebuah perjalanan
Terimakasih untuk setiap tetes kasih sayang yang tak henti tercurah untukku serta kepada seluruh keluarga yang tiada henti memberiku semangat dan
motivasi serta do’a yang tiada henti
Terimakasih untuk semunya atas dukungan dan bantuannya selama ini, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan kalian dikemudian hari
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Pengaruh Diameter Porositas dan Jarak Porositas terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine max)”. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Imu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya. Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya proposal skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dr. Iin Hindun, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM
3. Husamah, S.Pd., M. Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM
4. Dr. M. Agus Krisno B, M. Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
5. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah 7. Ibunda Nurhayati yang sedang terbaring sakit dirumah dan Ayahanda
Hanaji, Om Ahmad dan istri atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa
8. Saudara-saudara saya Alie Mushoddaq HN, Shela Dina, Maya Mashita HN, Hindun Qomaria HN dan Walid Yordan HN.
9. Keluarga Tahfidz Jaisyu Qur’ani Indonesia yang selalu memberikan semangat, motivasi, doa dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
ix
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.
Malang, 16 September 2019 Penulis
Indah Ayu Waladah
x ABSTRAK
Indah Ayu Waladah. 2019. Pengaruh Diameter dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine max) dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing (I) Dr. M. Agus Krisno B, M. Kes., (II) Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd.
Tempe merupakan industri rakyat dari berbagai kalangan mampu membuatnya. Pengolahan kedelai menjadi tempe dengan bantuan dari Rizhopus oryzae melalui proses peragian dapat mengubah cita rasa tempe menjadi lebih gurih. Kapang sangat berperan penting dalam proses peragian yang dapat memberikan semacam lapuk seperti kapas yang berwarna putih dan semakin lama akan mengalami perubahan menjadi hitam. Tempe segar tidak dapat disimpan lama karena palng lama kuat disimpan >2x24 jam, lewat masa itu kapang tempe mati..dan selanjutnya akan tumbuh bakteri atau mikroba prombak protein akibatnya tempe cepat busuk. Salah satu faktor yang menentukan bahwa pembungkus tempe dapat menghasilkan tempe yang berkualitas adalah aerasi dan kelembabannya. ..Jika tempat..pada..pengemasan dapat menjamin aerasi yang cukup..dan merata secara..terus menerus dan sekaligus dapat menjaga agar kelembaban tetap tinggi tanpa menimbulkan pengembunan. Pemberian lubang pada kemasan bertujuan untuk permeasi oksigen. Teknik pengemasan yang baik diharapkan dapat mengurangi terjadinya..kontak lngsung antara bahan dengan uap air, CO2, dan O2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter perforasi dan jarak perforasi kemasan plastik terhadap mutu tempe kedelai (Glycine max) dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar protein, kadar air dan organoleptiknya meliputi rasa, warna dan aroma. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan diameter 4 mm, 5 mm dan 6 mm dengan jarak perforasi 1 cm, 2cm, 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh diameter perforasI dan jarak poerforasi kemasan plastik terhadap mutu tempe kedelai (Glycine max). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh signifikan pada perlakuan pemberian lubang pada kemasan dengan diameter 5 mm dan jarak 2 cm. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi materi penerapan prinsip-prinsip bioteknoogi konvensional
Kata Kunci : Tempe, diameter perforsi, jarak perforasi, mutu
xi ABSTRACT
Indah Ayu Waladah. 2019. The Effect of Perforation Diameter and Perforation Distance of Plastic Packaging on the Quality of Soy Tempe (Glycine max) is used as a Biology Learning Source. Essay. Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of Muhammadiyah Malang, Advisor (I) Dr. M. Agus Krisno B, M. Kes., (II) Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd
Tempe is a home industry and every people are able to make it. Processing soybeans into tempe by helping of Rizhopus oryzae through the fermentation process can change the taste of tempe to be more savory. Mold is very important in fermentation process. It can provide a kind of weathered like cotton which is white and the longer it will change to black. Fresh tempe cannot be stored for a long time because the longest strong one is stored > 2x24 hours, through that time the tempe mold dies and subsequently bacteria or microbial protein sprouts will grow as a result of tempe rot quickly. One of the factors that determines tempe wrappers can produce a good quality of tempe is its aeration and humidity.When a place on packaging can guarantee sufficient aeration and evenly currently at the same time can keep the humidity high without causing condensation. Furthermore, giving a hole in the packaging aims to oxygen permeation. Good packaging techniques are expected to reduce the occurrence of direct contact between the material with water vapor, CO2, and O2. The aim of this study is to determine the effect of perforation diameter and distance of plastic packaging perforation on the quality of soybean tempe (Glycine max) used as a source of learning biology. This research is conducted to examine the protein, water content and organoleptic levels including taste, color and aroma. In addition, this study used a completely randomized design with a diameter of 4 mm, 5 mm and 6 mm with a perforation distance of 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm and 5 cm. Finally, the finding showed that there is an effect of perforation diameter and distance of plastic packaging on the quality of soybean tempe (Glycine max).The finding showed that there is a significant influence on the treatment provision of holes in a packaging with a diameter of 5 mm dan a distance of 2 cm. The research finding can be used asa source of learning bilogy the material applicaton of the principles of conventional biotenology.
Keywords: Tempe, perforation diameter, perforation distance, quality
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN. ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN. ... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK. ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR. ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Batasan Penelitian ... 8
1.6 Definisi Istilah ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Tempe. ... 10
2.1.1 Tempe Kedelai ... 11
2.1.2 Tahapan Pembuatan Tempe Kedelai. ... 13
2.1.3 Mutu Tempe Kedelai ... 19
2.14 Faktor- faktor yang mempengaruhi mutu tempe ... 20
2.2 Kemasan Plastik. ... 21
2.3 Diameter, Jarak dan Perforasi ... 22
2.4 Kerangka Konseptual. ... 25
xiii
BAB III METODE PENELITIAN. ... 26
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Populasi dan Teknik Penelitian ... 28
3.3.1 Populasi ... 28
3.3.2 Sample Zize ... 28
3.4 Variabel Penelitian ... 29
3.4.1 Variabel Bebas ... 29
3.4.2 Variabel Terikat ... 29
3.4.3 Variabel Kontrol ... 30
3.5 Definisi Istilah ... 30
3.6 Prosedur Penelitian ... 30
3.6.1 Persiapan Penelitian ... 31
3.6.2 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ... 32
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 33
3.8 Teknik Analisis Data... 35
3.8.1 Uji Normalitas ... 37
3.8.2 Uji Homogenitas ... 38
3.8.3 Uji Kruskal Wallis ... 39
3.8.4 Uji Mann Whitney ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Penyajian Data ... 42
4.2 Hasil Analisis Data. ... 46
4.2.1 Pengujian Diemeter Perforasi dan Jarak Perforasi Plastik terhadap kadar protein tempe Kedelai (Glycine masx) ... 47
4.2.2 Pengujian Diameter Perforasi dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Kadar Air Tempe Kedelai (Glycine max) ... 52
xiv
4.2.3 Pengujian Diameter Perforasi dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Uji Organoleptik Rasa
Tempe Kedelai (Glycine max) ... 58
4.2.4 Pengujian Diameter Porositas dan Jarak Perforasi Plastik terhadap Uji Organoleptik Warna Tempe Kedelai (Glycine max) ... 65
4.2.5 Pengujian Diameter Perforasi dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Uji Organoleptik Aroma Tempe Kedelai (Glycine max) ... 71
4.3 Pembahasan... 77
4.3.1 Pengaruh Interaksi Diameter Perforasi dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine max) ... 78
4.4 Pengaplikasian Pengaruh Diameter Perforasi dan Jarak Perforasi Kemasan Plastik terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine Max) Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 82
BAB V PENUTUP ... 86
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 88
LAMPIRAN. ... 91
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Tempe Kedelai ... 12
Tabel 2.2 Penyimpangan Mutu Tempe dan Penyebabnya. ... 18
Tabel 2.3 Syarat Mutu Tempe Kedelai Menurut Standart Nasional Indonesia ... 19
Tabel 3.1 Desain Faktorial ... 26
Tabel 3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial... 27
Tabel 3.3 Angket Uji Organoleptik ... 35
Tabel 3.4 Uji Normalitas ... 37
Tabel 3.5 Tabulasi Kruskal Wallis ... 39
Tabel 4.1 Rerata Kadar Protein ... 42
Tabel 4.2 Rerata Kadar Air ... 43
Tabel 4.3 Rerata Keadaan Organoleptik (rasa) ... 44
Tabel 4.4 Rerata Keadaan Organoleptik (warna) ... 45
Tabel 4.5 Rerata Keadaan Organoleptik (aroma) ... 46
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tempe Kedelai ... 11 Gambar 4.1. Rerata Kadar Protein dan Kadar Air Kedelai ... 79 Gambar 4.2. Rerata Orgonoleptik ... 80
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Penampakan Tempe Kedelai (Glycine max) ... 92
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian... 115
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ... 118
Lampiran 4. Data Laboratorium Penelitian ... 124
88
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, C. D. (2016). Pengaruh Variasi Ukuran Butir dan Tekanan Pengepresan Terhadap Kualitas Briket Bioarang Tempurung Kemiri dan Kulit Asam Jawa. Skripsi. Universitas Syiah Kuala Aceh.
Ali, I. (2008). Buat Tempe Yuk. Retrieved from http://iqbalali.com.
2008.05/06/buat_tempe_yuk/
Anggraini, R., & Permatasari, D. N. (2018). Pengaruh Lubang Perforasi Dan Jenis Plastik Kemasan terhadap Kualitas Sawi Hijau (Brassica Juncea L.).
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 14(3), 154.
https://doi.org/10.21082/jpasca.v14n3.2017.154-162
Astuti, N. P. (2009). Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang Dan Daun Jati. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, UMS Azizah, A. B. (2007). Formulasi Laru Tempe Terstandar dari Isolat Usar Daun
Waru. Skripsi. Institute Pertanian Bogor.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). Tempe : Persembahan Indonesia Untuk Indonesia. Badan Standardisasi Nasional, 1–10.
Basriman. (2010). Pengemasan dan Penyimpanan Pangan Teor dan Aplikasinya pada Industri. Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Cahyadi, W. (2012 ). Kedelai Khasiat dan Teknologi (3rd ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Darajat, D. P., Susanto, W. H., & Purwantiningrum, I. (2014). Pengaruh Umur Fermentasi Tempe dan Proporsi Dekstrin Terhadap Kualitas Susu Tempe Bubuk. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(1), 47–53.
Dwinaningsih, E. A. (2010). Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan Baku Kedelai / Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, 27–78.
Handayani, R. T. (2008). Pengemasan Atmosfer Termodifikasi Jamur Tiram Putih ( Pleurotus ostreatus ). Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Insitute Pertanian Bogor
Hidayat, N., Masdiana, P., & Sri, S. (2008). Mikrobiologi Industri.Yogyakarta:
Andi Publisher
Huda, F. immanul, Maryanto, S., & Hendarmin. (2010). Analisis Multiatribut Seismik Untuk Pemetaan Batuan Reservoir Pada Formasi Pematang di Lapangan “FI” Cekungan Sumatra Tengah Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/158107-ID-none.pdf
89
KKBI. (2018a). Diameter. Retrieved from https://kbbi.web.id/diameter. diakses pada 16 Mei 2018
KKBI. (2018b). Kemasan. Reyrived from https://kkbi.web.id/kemasan diakses pada 16 Mei 2018
KKBI. (2018c). Porositas. Retrieved from https://kbbi.web.id/diameter diakses pada 16 Mei 2018
Kovac, B., & Raspor, P. (1997). The use of mold Rhizopus oligosporuss in food protection. Food Technology and Biotechnology.
Lastriyanto, A., Komar, N., Pratiwi, H. S., & Korespondensi, P. (2016).
Pendugaan Umur Simpan pada Penyimpanan Dingin Tempe Kedelai ( Glycine Max L. Merill ) dengan Pengemasan Vakum Menggunakan Shelf Life Prediction At Cool Storage Soybean Tempe ( Glycine Max ( L .) Merill ) With Vacuum Packaging Using Arrhenius Model, 4(1), 75–86.
Mukhoyaroh, H. (2015). Pengaruh Jenis Kedelai Waktu dan Suhu Pemeraman terhadap Kandungan Protein Tempe Kedelai. Florea. SMK Kesehatan Yaleka Merauke. 2(2), 47–51.
Nurrahman, Astuti, M., Suparmo, & Soesatyo, M. H. (2012). The Mold Growth , Organoleptic Properties and Antioxidant Activities of Black Soybean Tempe Fermented by. Agritech, 32(1), 60–65.
Padmaningtyas, R. (2006). Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Mutu Tempe Kedelai (Glycine max) Berbumbu selama Penyimpanan. Institute Pertanian Bogor.
Rahmawati. (2011). Identifikasi Gen Transgenik pada Kedelai Impor dan Tempe di Kota Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Sarwono, B. (2010). Usaha Membuat Tempe dan Oncom. Jakarta: Penebar Swadaya.
Setyowati, R., Sarbini, D., & Rejeki, S. (2008). Pengaruh Penambahan Bekatul Terhadap Kadar Serat Kasar, Sifat Organoleptik dan Daya Terima pada Pembuatan Tempe Kedelai (Glycine max (L) Meriil). Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 9(1), 52–61. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/417/4. Dwi Sarbini 2.pdf?sequence=1
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, Wignyanto, & Purwaningsih, I. (2008). Uji Coba Penggunaan Inokulum Tempe dari Kapang Rhizopus oryzae dengan Substrat Tepung Beras dan Ubi Kayu pada Unit Produksi Tempe Sanan Kodya Malang. Jurnal Teknologi Pertanian, 9(3), 207–215.
89
90
Warsita, bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasnya (1st ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Wibawa, Y. A. (2010). Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Proses Pembuatan Tempe dengan Bahan Baku Kedelai Lokal Varietas Grobongan. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Wicaksono AT. (2014). Pengaruh Ketebalan dan Persen Aerasi Kemasan terhadap Sifat Fisikokimia Tempe Grits Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.).
Skripsi. Institute Pertanian Bogor.
Yunanto, S. J. (2005). Sumber Belajar Anak Cerdas (Cet.2). Jakarta: Grasindo.
Ali, I. (2008). Buat Tempe Yuk. Retrieved from
http://iqbalali.com.2008.05/06/buat_tempe_yuk/
Genting,. Erliana. (2009). Varietas Unggul Kedelai untuk Bahan Baku Industri.
Pangan. Jurmal Litbang Indonesia
Muchtadi, TR. (2010). Teknologi Proses Pangan. Alfabeta. Bandung
Sulistyanto. (2014). Statistika Non Parametrik dalam Aplikasi Penelitian.
Yogyakarta: ANDI
90
91
92
93
94
95