• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PRODUK BERBASIS STANDARISASI NASIONAL INDONESIA (SNI) SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PRODUK BERBASIS STANDARISASI NASIONAL INDONESIA (SNI) SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

i

PADA UMKM DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Aldian

NIM 105721128017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii MAKASSAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Jurusan Manajemen

Disusun dan Diajukan Oleh:

Aldian

NIM 105721128017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

iii MOTTO

“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis”

PERSEMBAHAN

Dengan Penuh Kerendahan Hati dan Rasa Syukur Kepada Allah SWT yang tiada henti.

Skripsi ini ku persembahkan untuk

Kedua orang tuaku tercinta serta keluarga dan teman-teman di sekitar saya yang selalu memberi dukungan dan motivasi untuk tidak mudah menyerah dan menyelesaikan studi saya

(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Assalmu’alaikum warahmatullahi Wabarakatu

Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakal penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Manajemen Mutu Produk Berbasis Standarisasi Nasional Indonesia ( SNI ) Sebagai Strategi Pemasaran Pada UMKM di Kota Makassar”.

Skirpsi yang dibuat penulis ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Muh Kasim dan Ibu Jumriati yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-saudara ku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta

vii

(8)

dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.A.g. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. Andi Jam’an, SE.,M,Si Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr.Buyung Romadhoni, SE.,M.Si.selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

5. Bapak Aulia,S.IP.,M.Si.M. selaku Pembimbing II yang selalu memberi bimbingan dan saran yang sangat berguna serta sabar menghadapi penulis.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah

viii

(9)

banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Pimpinan dan karyawan Kantor Layanan Teknis BSN Makassar, yang telah memebri izin peneliti sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

10. Terimakasih untuk Mariyani Arsad, yang telah memberikan semangat dan motivas idalam mengerjakan skripsi ini.

11. Terimakasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merangpungkan penulisan skripsi ini

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

ix

(10)

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar,08 Januari 2022

Aldian

x

(11)

ABSTRAK

ALDIAN, 2021 “Penerapan Manajeman Mutu Produk Berbasis Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) Sebagai Strategi Pemasaran Pada UMKM di Kota Makassar” Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Yang dibimbing oleh Pembimbing I Buyung Romadhoni dan Pembimbing II Aulia.

Penelitian ini mengkaji tentang peranan manajemen mutu produk berbasis standarisasi nasional Indonesia (SNI) sebagai strategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar, Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, dan dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dari kepala kantor.

Fokus Penelitian ini adalah bagaimana penerapan manajemen mutu produk berbasis standarisasi nasional Indonesia (SNI) sebagai strategi pemasaran pada UMKM di kota makassar. Hasil peneliian menunjukkan bahwa manajemen startegi pemasaran yang meliputi 1). Meningkatkan penjualan, 2). Meningkatkan kualitas produk, 3). Promosi, 4) Mengenal keunggulan produk dan 5). Menerapkan standar SNI. Hasil di atas disimpulkan sebagai beriku: penerapan strategi pemasaran pada UMKM dalam menerapakan standar (SNI) dalam penjualan saat ini sudah optimal pada komponen meningkatkan penjualan, meningkatkan kualitas produk, promosi, mengenal keunggulan produk dan menerapkan standar (SNI), sehingga mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Kata Kunci: Strategi pemasaran, penjualan, penerapan standar SNI

xi

(12)

ABSTRACT

ALDIAN, 2021 "Implementation of Product Quality Management Based on Indonesian National Standards (SNI) as a Marketing Strategy for MSMEs in Makassar City" Thesis of Management Department, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Advisor I Buyung Romadhoni and Advisor II Aulia.

This study examines the role of product quality management based on Indonesian national standardization (SNI) as a marketing strategy for MSMEs in the city of Makassar. The type of research used is descriptive qualitative method with interview techniques, and documentation is carried out to obtain data from the head of the office.

The focus of this research is how to apply product quality management based on Indonesian national standardization (SNI) as a marketing strategy for MSMEs in the city of Makassar. The results of the research show that the management of marketing strategies includes 1). Increase sales, 2).

Improving product quality, 3). Promotion, 4) Know the advantages of the product and 5). Applying SNI standards. The results above are concluded as follows: the application of marketing strategies to SMEs in applying SNI standards in sales is currently optimal in the components of increasing sales, improving product quality, promotion, recognizing product advantages and applying SNI standards, so as to increase company revenue.

Keywords: Marketing strategy, sales, application of SNI standards

xii

(13)

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN………. ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN………... ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

HALAMAN PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR……… ... vii

ABSTRAK……….. ... xi

ABSTRACT……… ... xii

DAFTAR ISI………... ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... ………...1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan masalah……….. ... 7

C. Tujuan Penelitian………. ... 7

D. Manfaat Penelitian……….. ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………... ... 9

A. Tinjauan teori………... ... 9

1. Pengertian UMKM………. ... 9

2. Pengertian Strategi pemasaran………. ... 11

3. Pengertian SNI………. ... 12

4. Penerapan SNI terhadap streategi pemasaran UMKM…. ... 15

5. Strategi pemasaran UMKM……… ... 17

B. Penelitian Terdahulu ... 20

xiii

(14)

C. Kerangka Teori……… ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian……….. ... 24

B. Lokasi Penelitian ... 25

C. Jenis dan Sumber data……… ... 25

D. Instrumen Penelitian……….... ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data……… ... ...26

F. Metode Analisis Data………. ... .27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. ... 28

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………... ... 28

B. Hasil Penelitian………... ... 30

C. Perusahaan Markisa Premium Ana………... ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. ... 63

A. Kesimpulan……….. ... 63

B. Saran……… ... 63

DAFTAR PUSTAKA………. ... 65

DOKUMENTASI ... ………....67

BIOGRAFI PENULIS ... ……….71

xiiv

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditengarai berperan besar dalam menopang perekonomian nasional Indonesia terbukti menyumbang sebesar 60,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebelum adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini. Untuk itu, peran UMKM semakin ditingkatkan apalagi terjadinya pandemi seperti sekarang ini. Melalui banyak cara dan langkah atau proses yang dilakukan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk yang pada akhirnya meningkatkan daya saing produknya, salah satunya adalah dengan menerapkan berbagai persyaratan teknis untuk memenuhi ekspektasi konsumen, salah satunya dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pada bidang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), sebagaimana yang dijabarkan dalam UU No. 20 Tahun 2014 tentang SPK. Lebih lanjut, BSN berperan sebagai focal point organisasi standar dunia, seperti ISO, IEC, CODEX, juga BIPM. Di setiap kegiatan yang dijalankannya, BSN sangat pro aktif dalam memberikan masukan-

(16)

masukan bagi pengembangan standar-standar, termasuk yang berlaku secara internasional.

Kerja sama internasional yang dimiliki BSN dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing .Ditambah, saat ini BSN memperkuat layanannya melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) yang tersebar di 5 wilayah yaitu KLT Makassar, Bandung, Riau, Palembang, dan Surabaya. Dengan adanya KLT, program-program pemberdayaan UMKM seperti One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) bisa lebih menjangkau banyak lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat peranan UMKM di Indonesia yang sangat signifikan, bahwa berdasarkan data yang menyebut UMKM menyumbang 60,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, sekaligus menyerap 97% tenaga kerja, serta mengambil porsi sebesar 14,17% dari total ekspor nasional. “UMKM Indonesia harus mengambil peluang dan tantangan di pasar global,”

fungsi SPK sangat penting untuk menanggulangi adanya Non-Tariff Measure (NTM) yang memproteksi produk-produk asing masuk ke berbagai negara tujuan.

Usaha mikro, kecil dan menengah memiliki peranan yang sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia tetapi juga di negara-negara maju. Di Indonesia peranan UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, UMKM juga

(17)

memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi masalah pengangguran. Tumbuhnya usaha mikro menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja danpendapatan. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri pada akhir tahun 2016 telah mencapai 916.232 unit usaha.

Misalnya seperti yang terjadi saat ini di Kota Makassar yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sulawesi Selatan, UMKM di Kota Makassar yang bergerak dalam berbagai industri senantiasa mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Merujuk pada data Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, jumlah pelaku UMKM sejauh ini sebanyak 2.683 yang bergerak pada beragam sektor.

(18)

Tabel 1 Data Kondisi UMKM Di Kota Makassar

NO Kecamatan Jumlah

1 Tallo 45

2 Wajo 24

3 Tamalate 157

4 Mariso 517

5 Mamajang 81

6 Tamalanrea 25

7 Bontoala 381

8 Panakukkang 176

9 Ujung Pandang 354

10 Makassar 149

11 Manggala 312

12 Ujung tanah 8

13 Rappocini 385

14 Biringkayana 63

15 Sangkarra 5

Jumlah 2683

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar

(19)

Kondisi diatas akan terus mengalami perkembangan sehingga diperkirakan hingga akhir tahun 2021 jumlah pelaku UMKM di Kota Makassar akan terus mengalami pertumbuhan.

Di Indonesia terdapat kurang lebih 7094 kecamatan yang pasti memliki keunikan dari masing-masing wilayah yang memproduksi produk-produk UMKM, selanjutnya agar diupayakan untuk bermain di tingkat global dengan memperhitungkan aspek mutu yang menjadi hal yang sangat signifikan dan penting. Mutu berarti mengenai persyaratan, untuk mencapai ekspektasi yang diharapkan pelanggan, persyaratan berbicara menenai guidance, aturan untuk memenuhi aspek Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, dan Pelestarian Lingkungan (K3L).Kehadiran standar bisa memberikan kepastian baik bagi produsen, konsumen, serta kepetingan publik yang lebih luas. Produk-produk UMKM yang menerapkan standar tentu bisa memberikan produk-produk yang aman, terjamin dari aspek kesehatan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Upaya BSN untuk UMKM diantaranya adalah penyediaan (SNI), pembinaan penerapan (SNI), pembiayaan sertifikasi, penguatan akses pasar, serta kerja sama dan pengakuan internasional. Hingga tahun 2019 terdapat 790 role model UMKM yang menerapakan (SNI).

Berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru, hal-hal yang dapat dilakukan oleh UMKM di masa pandemi adalah dengan

(20)

melakukan cuci tangan, menjaga higienitas setiap orang, sanitasi permukaan kontak, juga melaksanakan protokol jaga jarak. .UMKM menyumbang ekonomi nasional sebanyak Rp. 8,400 triliun pada tahun 2018, sehingga UMKM akan terus dibina, ditingkatkan daya saingnya dengan penerapan (SNI).

SNI sendiri berisi persyaratan teknis untuk barang, jasa, sistem, proses, personal, yang mana sudah mengacu kepada berbagai standar internasional yang menjadikannya setara.

(SNI)yang berperan dalam meningkatkan mutu dan daya saing, mengatur dari hulu hingga hilir pada proses memproduksi barang dan jasa. Bahan baku yang bagus, proses produksi dengan alat-alat yang sesuai dengan persyaratan teknis, dilengkapi dengan quality assurance yang diterapkan akan menciptakan efektivitas biaya produksi, efisiensi, mengurangi risiko, meningkatkan keberterimaan produk yang pada akhirnya meningkatkan daya saing, termasuk produk UMKM.BSN bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga untuk membina jutaan UMKM di Indonesia. Adapun komitmen memiliki legalitas, mempunyai kapasitas produksi yang besar dan berkelanjutan, serta merk produk yang sudah terdaftar di Kemenkumham merupakan persyaratan-persyaratan fasilitasi pembinaan penerapan dan sertifikasi (SNI).

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas masalah yang akan diteliti dan dibahas peneliti ini yaitu:

1. Bagaimana strategi pemasaran pada UMKM ?

2. Bagaimana pengaruh manajemen mutu produk berbasis standarisasi nasional Indonesia (SNI) sebagai stategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah didentifikasi, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran pada UMKM.

2. Untuk mengetahui pengaruh manajemen mutu produk berbasis standarisasi nasional Indonesia (SNI) sebagai stategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar ?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi mengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidan ilmu manajeman terutama yang berkaitan dengan penerapan manajeman mutu produk berbasis (SNI) sebagai strategi pemasaran UMKM.

(22)

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian- penelitian sejenis pada masa mendatang.

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dalam bidang ilmu manajeman utamanya konsentrasi sumber daya manusia yang berkaitan dengan penerapan manajemen mutu produk berbasis (SNI) sebagai strategi pemasaran pada UMKM.

(23)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian UMKM

Menurut UU Nomor 99 tahun 1998, pengertian UKM adalah:

“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan yang tidak sehat. Definisi UMKM berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI),Lembaga keuangan mendefinisikan UMKM dari ukuran omset dan asset, BPS (Biro Pusat Statistik) membicarakan UMKM dari segi SDM dan tenaga kerja, DISPERINDAG melihatnya dari ukuran produksinya.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah, dalam pasal 1 disebutkan bahwa :

a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang .

(24)

b) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

c) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini(Kementerian Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah RI, 2009).

Usaha mikro, kecil dan menengah memiliki peranan yang sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia tetapi juga di negara-negara maju. Di Indonesia peranan UMKM selain berperan dalam pertumbuhan pembangunan dan ekonomi, UMKM juga memiliki peranan

(25)

yang sangat penting dalam mengatasi masalah pengangguran.

2. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan suatu wujud rencana yang terurai di bidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi menghadapi persaingan, strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi.

sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.Menurut Tull dan Kahle strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut.

Beberapa pendapat ahli yang mengemukakan tentang stategi pemasaran yaitu antara lain:

a. MenurutMuhammad Syakir strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik eksplisit maupun Implisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuan.

Sedangkan Sofjan Assuari dalam buku manajemn pemasarannya menyampaikan bahwa strategi pemasaran

(26)

adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat teercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai sasaran perusahaan dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.Salah satu unsur dari strategi pemasaran adalah bauran pemasaran.

b. Menurut William J, Stanton bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.

Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

c. Philip Kotler dan Gary Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran

3. Pengertian (SNI)

Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu- satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu disebut sebagai Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh BSN.

(27)

SNI bisa ditetapkan untuk produk barang, jasa maupun proses produksi. Tujuan utama dari penerapan SNI ini adalah meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, baik untuk keselamatan, keamanan, maupun kesehatan, mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan dan meningkatkan mutu dan daya saing produk dalam negeri. Khusus dalam aspek perdangangan internasional penerapan standar (SNI) dan persyaratan mutu dapat menjadi technical barriers to trade (TBTs) yaitu halangan nontariff yang diberlakukan untuk mengendalikan masukanya produk-produk inpor luar negeri.

Standarisasi memberikan kepercayaan bahwa produk yang diproduksi dan diedarkan di pasaran telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Disini bisa dikatakan standar berperan penting dalam menimbulkan kepercayaan nasional dan global. Untuk itu pelaku usaha dalam hal ini untuk memuat isi dari Standar Nasional Indonesia diperlukan kesadaraan untuk menjamin produk yang berada dipasaran menjadi daya saing didalam maupun diluar negeri segai standar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang dampaknya selain dapat melindungi konsumen SNI juga merupakan tolak ukur kualitas sebuah produk.

(28)

Dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasiona dan Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional di bidang standardisasi dan dalam mengantisipasi era globlalisasi perdagangan dunia, AFTA (2003) dan APEC (2010/2020), kegiatan standardisasi yang meliputi standar dan penilaian kesesuaian (conformity assessment) secara terpadu perlu dikembangkan secara berkelanjutan khususnya dalam memantapkan dan meningkatkan daya saing produk nasional, memperlancar arus perdagangan dan melindungi kepentingan umum. Untuk membina mengembangkan serta mengkordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN).

(29)

4. Penerapan SNI terhadap strategi pemasaran UMKM

Penerapan standarmemberikan manfaat positif bagi UMKM.

Sepuluh UMKM dari sepuluh negara di dunia memberikan kesaksiannya bagaimana standar SNI memberikan kontribusi yang baik, diantaranya membantu berkompetisi dengan perusahaan yang lebih besar, membantu dalam akses pasar ekspor, membantu memberikan praktik bisnis terbaik dan membantu operasi perusahaan menjadi lebih efisien dan berkembang (International Organization for Standardization).

Manfaat ekonomi penerapan standar yang diperoleh oleh UMKM tersebut, banyak yang bersifat intangible dan bersifat makro.

Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran.

Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan UMKM jika produknya telah bersertifikasi (SNI):

a) Kualitas produk terpercaya

b) Keamanan merak produk tercatat dan terjaga dengan baik c) Produk UMKM bisa bersaing dengan produk luar negri

Penerapan SNI dilakukan dengan caramenerapkan persyaratan SNI terhadap barang,jasa, sistem, proses, atau

(30)

personal. PenerapanSNI dilaksanakan secara sukarela ataudiberlakukan secara wajib. Penerapan SNIdibuktikan melalui pemilikan sertifikat dan/ataupembubuhan Tanda SNI dan/atau Tanda Kesesuaian (Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2014).

Dalam jual beli, produsen sebagai penjual Dengan SNI produsen juga bisa membandingkan produk dan kualitas yang diproduksi mempunyai 2 (dua) kewajiban yaitu menyerahkan barangnya dan menanggung barang tersebut (Pasal 1474 KUHPer).Yang dimaksud dengan menanggung barang adalah bahwa penjual harus menjamin 2 (dua) hal yaitu penguasaan barang yang dijual secara aman dan tentram (tidak ada gangguan dari pihak ketiga), dan tidak ada cacat tersembunyi atas barang tersebut (Pasal 1491 KUHPer).

Kunci keberhasilan dari penerapan standar adalah menanamkan budaya kualitas, mengurangi perilaku yang menghambat penerapan standar dan melakukan analisis kesiapan untuk membantu semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah mewujudkan lingkungan yang dinamis untuk megendalikan perbaikan kualitas yang terus-menerus (Briscoe, Fawcett, &

Todd, 2005) .

(31)

5. Strategi pemasaran UMKM

Strategi Pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan penting merealisasikan rencana usaha. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan ingin mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi.

Dengan menerapkan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.

Melalui banyak cara dan langkah atau proses yang dilakukan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk yang pada akhirnya meningkatkan daya saing produknya, salah satunya adalah dengan menerapkan berbagai persyaratan teknis untuk memenuhi ekspektasi konsumen, salah satunya dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).Penerapan standar di UMKM dapat memberikan manfaat baik dalam aspek keuangan maupun nonkeuangan.

Penerapan standar oleh suatu UMKM akan memberikan manfaat apabila UMKM tersebut mampu menggunakan atau memanfaatkanya secara maksimal. Sertifikasi produk tidak akan bisa berguna secara maksimal apabila hanya “dipajang”.

Sertifikasi produk harus dipergunakan secara maksimal sebagai

(32)

sarana promosi, mengenalkan keunggulan produk dan sebagai sarana jaminan kualitas akan suatu produk kepada konsumen.

tujuan (SNI) diterapkan, selain untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan demi kelancaran perdagangan juga untuk menghindari konsumen dari produk-produk yang tidak bermutu dan tidak diproses ataupun diproduksi dengan baik sesuai mutu kelayakan suatu produk.

kombinasi dari kontribusi 4 faktor utama, yaitu sertifikat halal, sertifikat HACCP, sertifikat SNI dan cita rasa produk. 4 faktor ini berjalan beriringan yang dipadukan oleh tim promosi dan marketing dengan menerapkan strategi yang baik untuk mengenalkan keunggulan dan jaminan kualitas produk kepada konsumen. Dengan adanya marking sertifikat standar yang jelas dan bisa langsung dilihat oleh pelanggan maka akan memberikan kemudahan dan pembeda dengan produk lain. Sertifikasi memberikan kemudahan negosiasi dengan counterpart atau pelanggan yang memiliki sertifikasi, karena pasti akan mencari pemasok yang sekelas atau familiar dengan standar. Tim promosi dan marketing menjadi lebih percaya diri dalam proses promosi, karena memiliki senjata yang handal dalam persaingan perdagangan global.

Melihat manfaat ekonomi penerapanstandar pada UMKM yang cukup besar, perludisosialisasikan oleh instansi terkait

(33)

yangmempunyai fungsi pembinaan UMKM untukmeningkatkan kesadaran dan ketertarikan UMKMdalam penerapan standar agar produk UMKMlebih berdaya saing dan mampu bersaing dalamperdagangan global dan mudah menembus pasar ekspor.

(34)

B. Penelitian Terdahulu

NO Nama Judul Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin dan Sunarti Tahun 2015

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo)

Kualitatif Analisis efektifitas strategi pemasaran menunjukkan adanya peningkatan total penjualaln dari tahun ke tahun dan

dijadikan sebagai acuan efektifitas strategi pemasaran dalam persaingan antar perusahaan batik

2 Siti Pondia Tahun 2018

Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi pada Usaha Kecil Grubi Langgeng Sari Desa Kediri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas)

Kualitatif Strategi yang

dilakukan oleh usaha kecil grubi langgeng sari untuk

mengembangkan usahanya tersebut meliputi strategi bisnis di bidang produksi, pemasaran,

manajemen sumber daya manusia, dan keuangan.

Sedangkan hasil dari

(35)

analisis SWOT yang penulis teliti dari

3 Yuliana Prasmawati Tahun 2010

Analisis Strategi Bersaing pada UKM Bandeng Juwana Elrina Kota Semarang

Kualitatif ▪ Untuk mengetahui pelaksanaan strategi

bersaing pada UKM Bandeng Juwana Elrina Kota Semarang

▪ Untuk mengetahui potensi tentang kendala-

kendala yang timbul dalam pelaksanaan strategi

▪ Memberikan alternatif penetapan strategi yang sebaiknya digunakan oleh bandeng

juwana Elrina Kota Semarang

(36)

4 Farida Tahun 2018

Strategi Pemasaran Global Produk- produk Pertanian Lokal dan

Manufaktur berbasis UKM Melalui Jaringan Antar Daerah

Kualitatif Mengindentifikasi kekuatan,

kelemahan,peluang, dan ancaman produk pertanian lokal dan manufaktur berbasis UKM Melalui Jaringan Antar Daerah

5 Mia Muliyani Petri

Tahun 2020

Strategi pemasaran dalam

mempertahankan bisnis UMKM di tengah pandemic covid 19

Kualitatif Melakukan penjual berbasis daring atau online dan tetap menerapkan layanan protocol kesehatan .

(37)

C. Kerangka Konsep

UMKM

Mutu produk/

SNI produk

Strategi pemasaran

➢ Meningkatkan penjualan

➢ Meningkatkan kualitas produk

➢ Promosi

➢ Mengenal Keunggulan produk

➢ Menerapkan standar SNI

(38)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dilakukan dengan menggunkan suatu metode tertentu yang sifatnya rasional, empiris, dan sistematis (Arikunto, 1992:15). Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2005: 1).

Metodologi penelitian adalah suatau pekerjaan yang ilmiah atau cara dengan pendekatan yang dilakukan dan berkenaan dengan instrumen, teori, konsep yang digunakan untuk menganalisis data dengan tujuan untuk menemukan, menguji dan mengembangkan ilmun pengetahuan (Arikunto, 2003: 9).

Dari definisi di atas,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metodologi penelitian merupakan suatu pekerjaan atau kegiatan ilmiah dan memerlukan suatu metode yang sifatnya rasional, empiris dan sistematis serta memerlukan pendekatan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang ada, sehingga mencapai suatu tujuan yang sifatnya alamiah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan wawancara untuk

(39)

mendeskripsikan data yang penulis peroleh dari informan, untuk memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang bagaimana penerapan manajemen mutu produk berbasis standar nasional Indonesia(SNI) sebagai startegi pemasaran UMKM di kota Makassar Penelitian ini penulis menggunakan tipe deskriptif dengan dasar penelitian survei.

B. Lokasi Penelitian

Mendapatkan data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan permasalahan dan pembahasan penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian dengan memilih lokasi penelitian di kota Makassar Pengumpulan data dan informasi akan dilakukan di Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena dan UMKM di kota Makassar.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Sumber Data Primer

Sumber Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama atau lapangan penelitian melalui wawancara di Kantor Layanan Teknis Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena dan di kota Makassar.

(40)

2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder yaitu diperoleh dari sumber dokumen- dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, penelaan studi ke perpustakaan, dan sebagainya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian ini berupa lembar wawancara dan studi kepustakaan yang digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi yang berkaitan dengan penelitian. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pedoman wawancara adalah alat yang digunakan dalam melakukan wawancara yang dijadikan dasar untuk memperoleh informasi dari informa yang berupa daftar pertanyaan.

2. Buku catatan dan alat tulis berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.

3. Kamera berfungsi untuk memotret jika sedang melakukan wawancara dengan informan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini penulis menggunakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan.

1. Melakukan wawancara dengan narasumber. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan

(41)

kunjungan langsung Kantor LayananTeknis Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena di kota Makassar. Kemudian wawancara akan dilakukan dengan menentukan topik dan inti pertanyaan dan selanjutnya peneliti akan mengikuti alur wawancara dengan narasumber.

2. Dokumentasi, yaitu dengan mengambil data yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait dengan penelitian ini.

F. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh atau dikumpulkan dalam penelitian ini baik data primer maupun data sekunder merupakan data yang sifatnya kualitatif. Maka data yang digunakan pun adalah analisis kualitatif, dimana proses pengolahan datanya yakni setelah data tersebut terkumpul dan dianggap telah cukup maka kemudian data tersebut diolah dan dianalisis secara Induktif yaitu dengan berlandaskan pada dasar-dasar pengetahuan umum lalu meneliti persoalan yang dapat bersifat umum.

(42)

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya Kantor Layanan Teknis BSN di Graha Pena Makassar

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya meresmikan Kantor Layanan Teknis BSN di Graha Pena, Makassar pada tanggal 13 april 2017. Peresmian kantor ini merupakan langkah nyata BSN dalam mengimplementasikan Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 terutama di Pasal 8 Ayat 2 yang menerangkan bahwa tugas dan tanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dilaksanakan oleh BSN. Selain itu, sesuai pasal 53 bahwa BSN bekerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya, dan/atau pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI.

Pendirian Kantor Layanan Teknis – BSN yang berlokasi di lantai 11 Gedung Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No.20, Pampang, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut adalah untuk memberikan berbagai layanan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian terutama untuk pelaku

(43)

usaha serta masyarakat yang ingin menerapkan SNI. Selain itu, adanya Kantor Layanan Teknis (KLT) diharapkan akan mempererat hubungan dengan pemangku kepentingan di daerah. “(KLT) ini merupakan miniatur BSN di Indonesia Timur.

BSN sebagai LPNK, keberadaannya adalah mendukung seluruh stakeholder, kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah. “Apalagi dengan Sulawesi Selatan yang merupakan satu-satunya provinsi yang pernah mendeklarasikan provinsi ber-SNI.Hingga saat ini, BSN telah menandatangani kerjasama dengan 40 Pemerintah Daerah dan Instansi Pusat serta 41 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Diantaranya adalah kerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin.

Pendirian Kantor Layanan Teknis juga untuk menunjang pembangunan dan pengembangan daerah dalam hal standardisasi dan penilaian kesesuaian, diantaranya dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat.

Dengan Kantor Layanan Teknis, BSN dapat memfasilitasi dan menyediakan konsultasi bagi pemangku kepentingan terkait dengan standardisasi, akreditasi dan sertifikasi.

Pendirian Kantor Layanan Teknis di Makasar Sulawesi Selatan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

(44)

“Layanan Kantor Layanan Teknis (KLT) merupakan bagian dari layanan BSN secara nasional sehingga masyarakat daerah tidak perlu ke Jakarta, cukup datang ke Kantor Layanan Teknis-nya BSN di daerah. Di Kantor Layanan Teknis BSN menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung layanan, serta kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, bedah buku, dan sebagainya.

B. Hasil Penelitian

Penelitian menyajikan data dan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui studi pustaka,observasi dan wawancara yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Penerapan manajemen mutu produk berbasis sebagai streategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah keterangan- keterangan yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada Pimpinan. Sedangkan data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan variable penelitian pada Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam peneliti ini, ditemukan beberapa item penerapan strategi pemasaran UMKM

(45)

yang berbasis SNI yang menjadi dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian ini yakni:

1. Karakteristik Informan

Taufiq Hidayat.S.Si. selaku Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Makassar.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada responden. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala kantor layanan teknis BSN Makassar . Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 11 Oktober 2021 dengan Bapak Taufiq Hidayat.S.Si. selaku kepala kantor.

a. Berapa banyak pelaku UMKM yang telah menerapkan produk berbasis standardisasi nasional (SNI) ?

“ Untuk pelaku usaha yang ada di Makassar ini khususnya yang ada di Sulawesi selatan di tahun 2021 ini sudah mendapatkan SPT SNI yaitu ada beberapa UMKM contohnya yaitu di gowa produk saus cape U.D. naga mas, dan di jalan wessabe Makassar produk markisa anai.”

b. Berapa lama proses pengajuan untuk memperoleh sertifikat SNI?

“Proses pengajuan UMKM untuk mendapatkan sertifikat SNI itu kembali lagi kepada pelaku usahanya apabila dia siap

(46)

berkomitmen dan cepat melakukan perbaikan-perbaikan yang telah tim auditor tentukan maka cepat juga prosesnya ,syarat- syaratnya antara lain yaitu legalitas situs TDP atau tanda daftar perusahaan dan mereknya sudah terdaftar di KemenkumHAM, tapi biasa pengurusan merek itu lama makanya kita sementara minta nomor pendaftaranya saja sebagai bukti bahwa sudah melalukan pendaftaran merek.”

c. Standar-standar apa saja yang dilakukan UMKM untuk memuaskan pelaku UMKM?

“ Untuk memuaskan pelaku UMKM itu kita melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dengan menerapkan cara pengolahan pangan yang baik, standar yang JEMPI, dan kita melakukan pembinaan untuk membuatan dokumen-dokumen seperti manajemen mutu seperti itu untuk mengimplementasikan standar tersebut.”

Adapun salah satu UMKM yang menerapkan mutu produk berbasis Standarisasi Nasional Indonesia ( SNI) yang peneliti kaji yaitu:

A. Perusahan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa 1. Gambaran umum lokasi penelitian

Usaha saos bernama U.D. Naga Mas, Kecap Dua Jempol milik Pak Narto bertempat di lingkungan Mapalla, Kelurahan Pangkabinagga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

(47)

Narto selaku pemilik Usaha U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa mengatakan jika pihaknya selalu menerapkan standar SNI yang diemban oleh produk miliknya sebab ia ingin memberikan jaminan kepada konsumen bahwa barang yang diproduksinya sehat untuk di konsumsi.Selain menjaga kualitas barang juga memberikan jaminan keamanan serta menambah omzet.

Produk yang diolah Pak Narto sendiri juga selalu menerapkan syarat yang diberikan oleh SNI tanpa pernah memaksakan kehendak.

Untuk jenis barang yang diolah U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa ada 5 jenis produk yakni kecap, saos cabe, saos tomat, cuka makan dan sirup. Tapi yang paling dominan dikonsumsi masyarakat adalah saos cabe dan kecap.

2. Visi dan Misi a. Visi

Meningkatkan produktivitas kerja untuk mencapai hasil produk yang maksimal demi memuaskan konsumen . b. Misi

Kerja keras disiplin semangat untuk meraih sukses kerena hidup akan lebih bermakna jika kita bermanfaat untuk orang lain.

(48)

3. Hasil Penelitian

Penelitian menyajikan data dan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui studi pustaka,observasi dan wawancara yang berhubungan dengan penelitian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Penerapan manajemen mutu produk berbasis standardisasi nasional Indonesian SNI sebagai strategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah keterangan-keterangan yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada Pimpinan. Sedangkan data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan variable penelitian pada perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam peneliti ini, ditemukan beberapa item penerapan strategi pemasaran UMKM yang berbasis SNI yang menjadi dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian ini yakni: (1) Meningkatkan penjualan (2) Meningkatkan kualitas produk (3) Promosi (4) Mengenal keunggulan produk (5) Menerapkan standar SNI.

(49)

a. Karakteristik Informan

Pak Narto selaku kepala perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.

b. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada responden.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa . Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 Oktober 2021 dengan Bapak Narto. selaku kepala perusahaan.

1) Meningkatkan penjualan

Strategi pemasaran dalam Meningkatkan penjualan merupakan suatu target perusahaan untuk mendapatkan laba yang ingin di capai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ bagaimna tingkat penjualan setelah menerapkan SNI untuk produk Bapak ?

“ yaitu standarisasi produk terkontrol baik dari takaran maupun bahan, tingkat kerusakan produk minim sebelum menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan sekitar 10-15% tetapi setelah

(50)

menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan tidak sampai 1 % dan tingkat penjualan sebelum dan sesudah berbasis SNI itu itu sangat berbeda setelah produk berbasis SNI penjualan meningkat sampai 30% di banding sebelum berbasis SNI.”

2) Meningkatkan Kualitas produk

Meningkatkan kualitas produk merupakan kunci utama agar produk dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas , berati perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Mengapa memasukan SNI sebagai salah satu strategi pemasaran ?

“ Karena SNI adalah suatu standar untuk menjamin kualitas produk yang dipasarkan, artinya konsumen yakin bahwa produk yang ber SNI itu kualitasnya terjamin dan layak untuk dikonsumsi dan tingkat penjualan pemasaran naik karena tingkat kepercayaan konsumen meningkat karena dengan adanya jaminan (SNI).”

(51)

3) Promosi

Promosi merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada berbagai bisnis dan produk , termaksud pada usaha kecil. Promosi yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif sehingga mampu meningkatkan penjualan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Bagaimana cara mempromosikan produk yang Bapak produksi?

“Dengan menerapkan produk yang berstandar SNI sehingga konsumen percaya dan merasa aman dengan produk yang kami produksi sehingga meningkatkan penjualan.”

4) Mengenal keunggulan produk

Mengenalkan keunggulan produk merupakan strategi yang digunakan sebagai bahan untuk memahami bagaimna suatu produk di pasar begitu bernilai. Sehingga orang-orang tetap memilih memakai produk tersebut. Dikarenakan sebuah produk memiliki keunggulan dan keistimewaan yang lebih dari produk pesaing.

(52)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apa kelebihan SNI dalam produk Bapak ?

“ Kita di ajar,di bina dan di bimbing untuk memproduksi produk yang berkualitas sesuai dengan SOP SNI yang telah di sepakati, sehingga produk yang di produksi itu terjamin”

5) Menerapkan standar SNI

Penerapan standar (SNI) dalam produk yaitu bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional sesuai dengan perkembangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apakah dampak positif dari penerapan SNI untuk produk Bapak ?

“ yaitu standarisasi produk terkontrol baik dari takaran maupun bahan, tingkat kerusakan produk minim sebelum menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan sekitar 10-15% tetapi setelah menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan tidak sampai 1 % dan tingkat penjualan sebelum dan sesudah berbasis SNI itu sangat berbeda

(53)

setelah produk berbasis SNI penjualan meningkat sampai 30% di banding sebelum berbasis SNI.”

4. Pembahasan

Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mengambil nilai dari pelanggan saat datang kembali. Menurut Hair Jr pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsep pemberian harga, promosi dan pendistribusian produk, pelayanan, dan kode yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan di antara perusahaan dan pelanggannya.

Strategi pemasaran sangat berperan penting untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam hal ini U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa perlu menerapkan lima komponen dalam strategi pemasaran untuk mewujudkan tujuan perusahaan dengan melakukan lima komponen dalam strategi pemasaran, yang terdiri dari meningkatkan penjualan, meningkatkan kualitas produk, promosi, mengenal ke unggulan produk dan menererapkan standar SNI, Sebagai berikut:

(54)

a. Meningkatkan penjualan

Tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasaran untuk mampu melaksanakan kegiatan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien.Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.

Sedangkan penjualan merupakan kegiatan dari pemasaran

yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran terhadap suatu produk dari produsen kepada konsumen. Semua kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, guna mencapai keuntungan yang optimal. Tujuan penjualan tersebut dapat tercapai apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi dan perlu adanya cara untuk memajukan penjualan.

Peningkatan penjualan dapat dikaitkan dengan volume penjualan yang terjadi.Volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukkan banyaknya atau

(55)

besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.

Sehingga volume penjualan merupakan total yang dihasilkan dari penjualan barang. Semakin tinggi penjualan barang perusahaan maka menunjukkan tingkat keberhasilan dalam mengembangkan perusahaan dan semakin tinggi laba yang dihasilkan.

Dalymple, J Douglas.2003. manajemen penjualan adalah perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan perusahaan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Narto selaku pemilik perusahaan mengatakan bahwa:

Omset penjualan U.D.Naga Mas Kecap Dua Jempol gowa yaitu:

1) Tahun 2019 = Rp.8.890.390.600 2) Tahun 2020 = Rp. 9.330.948.200

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan menyatakan startegi pemasaran dalam meningkatkan penjualan dengan cara menerapkan produk yang berstandar (SNI) agar dapat bersaing dengan perekonomian kanca nasional

(56)

Menurut analisis penulis, meningkatkan penjualan dengan cara menerapkan produk berstandar (SNI) sangat efektif karna kualitas produk terpercaya, keamanan merek produk tercatat dan kualitas terjaga dengan baik, dan produk UMKM bisa bersaing dengan produk luar negeri sehingga dapat meningkatkan penjualan.

b. Meningkatkan kualitas produk

Kualitas produk adalah elemen utama yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Khususnya bagi mereka yang memang ingin mempertahankan bisnisnya di tengah sengitnya persaingan dan bahkan membuat bisnis tersebut semakin maju dan berkembang

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk melaksanakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti keandalannya, daya tahan yang dimilikinya, nilai kemudahannya, kebutuhannya akan perbaikan, serta nilai-nilai lainnya yang juga perlu diperhatikan. Dari pengertian tersebut saja, pelaku usaha sudah dapat memperkirakan upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas tetap selalu terjaga.

Kualitas produk menurut para ahli memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Kotler dan Armstrong, misalnya

(57)

saja, memahami kualitas tersebut sebagai kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, dan ukuran ini mencakup keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, reparasi produk, dan juga atribut produk lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas menyatakan strategi untuk meningkatkan kualitas produk yaitu dengan menerapkan standar SNI yaitu suatu standar untuk menjamin kualitas produk.

Menurut analisi penulis, strategi untuk meningkatkan kualitas produk yaitu dengan memastikan produk yang dipasarkan memiliki jaminan produk yang baik seperti berstandar SNI karna memberikan jaminan produk yang aman dan berkualitas.

c. Promosi

Promosi adalah fungsi pemasaran yang memfokuskan pengkomunikasian komponen-komponen program pemasaran secara persuasif kepada khalayak sasaran untuk menunjukan pertukaran antara pemasaran dan konsumen untuk membantu mencapai tujuan dari kedua bela pihak. Promosi berperan sebagai koordinasi upaya-

(58)

upaya komunikasi pemasaran untuk mengetahui sikap atau perilaku.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran . Hal ini dikarenakan promosi merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan perusahaan dengan konsumen, betapa pun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membeli. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informan, mempengaruhi, membujuk .Agar promosi dapat efektif maka seorang komunikator pemasaran harus melakukan langkah- langkah yaitu mengidentifikasi pasar sasaran, menentukan tujuan, merancang pesan , menentukan bauran promosi, memilih saluran, komunikasi, ,menyusun anggaran, mengukur efektifitas .

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak, Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas menyatakan cara untuk mempromosikan produknya yaitu dengan menerapkan produk yang berstandar SNI yang bertujuan

(59)

agar menjamin produk yang di produksinya itu berkualitas sehingga tingkat penjualan naik karena konsumen percaya dan merasa aman dengan produk yang di jual karena adanya jaminan produk yang berstandar(SNI) .

Menurut analisis penulis, promosi dengan menggukan strategi produk yang berbasis SNI pada perusahann U.D.

Naga Mas sangat tepat karena produk yang berstandar SNI sudah terjamin kualitasnya sehingga tingkat kepercayaan konsumen meningkat sehingga penjualan menjadi naik lebih baik.

d. Mengenal keunggulan produk

Menurut Henard dan Szimanskitahun 2001 keunggulan kompetitif produk adalah superioritas dan atau pembedaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tawaran competitor. Unsur-unsur keunggulan produk, misalnya keunikan, nilai dan keuntungan yang ditawarkan perusahaan harus dilihat dari perspektif pelanggan, yang didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan dan keinginan pelanggan, juga dari faktor subjektif mereka (suka dan tidak suka).

Keunggulan produk mungkin dikaitkan secara positif dengan kinerja pasar produk, yang mengacu pada tingkat hasil kompetitif dan financial dipasar, seperti ditunjukan

(60)

dalam laba, return on invesment dan pangsa pasar.

Pembeli biasanya membentuk persepsi yang menyenangkan dari suatu produk dengan ciri-ciri superior dan mereka memilih produk tersebut dalam hal preferensi pembelian dan perilaku sebenarnya ketika keunggulan produk ini melampaui harganya. Penelitian empiris dalam pengembangan produk memberikan bukti bahwa keunggulan produk menyebabkan kinerja produk yang superior.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas menyatakan keunggulan produk yang diproduksinya yaitu sudah berlabel SNI atau berstandar SNI yang artinya produk yang dihasilkannya terjamin keunggulannya karena memproduksi sesuai dengan standar nasional Indonesia.

Menurut analisis penulis, keunggulan U.D. Naga Mas yang sudah berstandar SNI sangat menguntungkan karena membangun kepercayaan konsumen dengan produk yang dihasilkan karena produksi yang di hasikan terjamin kualitasnya sesuai dengan standar (SNI ).

(61)

e. Menerapkan Standar (SNI)

Penerapan (SNI) dilakukan dengan cara menerapkan persyaratan SNI terhadap barang, jasa, sistem, proses, atau personal. Penerapan SNI dilaksanakan secara sukarela atau diberlakukan secara wajib. Penerapan SNI dibuktikan melalui pemilikan sertifikat dan/atau pembubuhan Tanda SNI dan/atau Tanda Kesesuaian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas mengatakan selama menerapkan standar SNI dalam produknya tingkat kerusakan pada barang minim karena pembuatan produk terkontrol dan tingkat penjualan meningkat dibandingkat sebelum menerapkan standar SNI.

Menurut analisis penulis, menerapkan standar SNI dalam produk U.D. Naga Mas sangat menguntungkan bagi perusahaan karena meningkatkan penjualan dan memberikan jaminan produk yang berkualitas dan aman untuk di konsumsi.

C. Perusahan Markisa Premium Ana 1. Gambaran umum lokasi penelitian

Alur produksi dan ruang kerja menjadi lebih rapi dan tertata, tata cara pengelolaan produk lebih aman dan berkualitas. Tahun 1997 ANA didirikan nama pemilik Ir.

(62)

Mustamin Faidah, dengan produk utama yang dihasilkannya berupa minuman sari buah markisa. Sebagai industri rumahan, dalam prosesnya ANA diawali dengan 2 orang pekerja hingga saat ini bertambah menjadi 10 orang pekerja.

Dengan tujuan menciptakan produk Sirup Markisa Premium, pada tahun 2018 ANA berinisiatif mengajukan pembinaan penerapan SNI ke Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar agar produknya mendapatkan Sertifikat Penggunaan Produk Tanda (SPPT) SNI. Hingga akhirnya pada 12 Februari 2020, produk minuman sari buah markisa ANAi telah mendapatkan sertifikasi SNI minuman sari buah.

Sebagai salah satu produk unggulan Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan diperolehnya SPPT SNI pada produk minuman sari buah markisa ANAi, hal ini meningkatkan daya saing produk dipasaran.

2. Visi dan Misi a. Visi

Meningkatkan produk barang, sirup markisa premium yang memenuhi standar nasional Indonesia ( SNI ) dan selaras dengan standar internasional .

b. Misi

1) Meningkatkan kemitraan dengan petani / kelompok tani buah markisa.

(63)

2) menerapkan sistem manajemen mutu .

3) Mengembang dan mengendalikan mutu barang yang efektif dan efisien.

4) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia organisasi.

3. Hasil Penelitian

Penelitian menyajikan data dan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui studi pustaka,observasi dan wawancara yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Penerapan manajemen mutu produk berbasis standardisasi nasional Indonesian SNI sebagai strategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah keterangan-keterangan yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada Pimpinan. Sedangkan data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan variable penelitian pada perusahaan Markisa Premium Ana

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam peneliti ini, ditemukan beberapa item penerapan strategi pemasaran UMKM yang berbasis SNI yang menjadi dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian ini yakni: (1) Meningkatkan

(64)

penjualan (2) Meningkatkan kualitas produk (3) Promosi (4) Mengenal keunggulan produk (5) Menerapkan standar SNI.

a. Karakteristik Informan

Ir. Mustamin Faidah selaku kepala perusahaan Markisa Premiun Ana.

b. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada responden.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala perusahaan Markisa Premium Ana . Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 28 Oktober 2021 dengan Ir. Mustamin Faidah selaku kepala perusahaan.

1) Meningkatkan penjualan

Strategi pemasaran dalam Meningkat penjualan merupakan suatu target perusahaan untuk mendapatkan laba yang ingin di capai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Bagaimna cara meningkatkan penjualan pada produk bapak?

“ Dengan menerapkan produk yang ber SNI agar produk yang di produksi mendapat kepercayaan

(65)

sehingga meyakinkan untuk membeli produk yang di hasilkan.”

2) Meningkatkan Kualitas produk

Meningkatkan kualitas produk merupakan kunci utama agar produk dikenal dan dipercaya masyarakat luas.

Dengan menghasilkan produk yang berkualitas , berati perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir. Mustamin Faidah selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apa kelebihan SNI dalam penerapan di perusahaan bapak ?

“ Yaitu dengan menerapkan SNI dalam produk yang di hasilkan akan mendapatkan kepercayaan yang meningkat terutama pada mutunya .”

3) Promosi

Promosi merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada berbagai bisnis dan produk , termaksud pada usaha kecil. Promosi yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif sehingga mampu meningkatkan penjualan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir. Mustamin Faidah selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

(66)

➢ Bagaimana cara mempromosikan produk yang Bapak produksi?

“Dengan menerapkan produk yang berstandar SNI sehingga konsumen percaya dan merasa aman dengan produk yang kami produksi sehingga ada peningkatan penjualan dan lebih menyakinkan konsumen karna adanya jaminan mutu SNI.”

4) Mengenal keunggulan produk

Mengenalkan keunggulan produk merupakan strategi yang digunakan sebagai bahan untuk memahami bagaimna suatu produk di pasar begitu bernilai.

Sehingga orang-orang tetap memilih memakai produk tersebut. Dikarenakan sebuah produk memiliki keunggulan dan keistimewaan yang lebih dari produk pesaing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir. Mustamin Faidah selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apa kelebihan SNI dalam produk Bapak ?

“ Kepercayaan meningkat terutama pada mutunya dan meningkatkan penjualan dan lebih menyakinkan konsumen karena adanya jaminan mutu SNI. ”

(67)

5) Menerapkan standar SNI

Penerapan standar (SNI) dalam produk yaitu bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional sesuai dengan perkembangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir. Mustamin Faidah selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apa yang terjadi jika tidak menerapkan SNI ?

“ Bisa di cabut kembali jika tidak menerapkan standar sni dalam produk yang di produksi oleh BSN.”

4. Pembahasan

Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mengambil nilai dari pelanggan saat datang kembali. Menurut Hair Jr pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsep pemberian harga, promosi dan pendistribusian produk, pelayanan, dan kode yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan di antara perusahaan dan pelanggannya.

Strategi pemasaran sangat berperan penting untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam hal ini Markisa Premium Ana perlu menerapkan lima komponen dalam strategi pemasaran untuk

Gambar

Tabel 1 Data Kondisi UMKM Di Kota Makassar   NO  Kecamatan  Jumlah  1  Tallo  45  2  Wajo  24  3  Tamalate  157  4  Mariso  517  5  Mamajang  81  6  Tamalanrea  25  7  Bontoala  381  8  Panakukkang  176  9  Ujung Pandang  354  10  Makassar  149  11  Mangga

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini hanya berfokus pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Citra Permata Kendari dengan melakukan analisis data secara kualitatif dengan

Sinar Galesong Mandiri Makassar melalui penerapan strategi pemasaran (produk, harga, promosi dan saluran distribusi) dalam peningkatan pangsa pasar, untuk

Skripsi berjudul : Penentuan Strategi Pemasaran UMKM Tanocraft Tanoker Ledokombo Menggunakan Analisis SWOT, telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Ekonomi dan

Bank Tabungan Pensiun Nasional kantor cabang Surakarta menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan strategi pemasaran Taseto Premium menggunakan bauran pemasaran 6P

Alternatif – alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk pengembangan UMKM berbasis kerajinan di Desa Kopo adalah sebagai berikut: (1) Pemilik UMKM menerapkan

Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh UMKM Arafa Surabaya adalah dengan mempertahankan kualitas produk yang sudah baik

Hasil penelitian memformulasikan strategi merupakan tahap awal untuk pelaksanaan strategi dalam meningkatkan pemasaran produk UMKM ada beberapa faktor yang harus dipersiapkan

1 STRATEGI BRANDING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK BAGI ANGGOTA UMKM BINAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Purnadi, Selamet Eko Budi Santoso, Astika Nurul