• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Penelitian Terdahulu

Kualitatif Analisis efektifitas strategi pemasaran

Kualitatif Strategi yang

dilakukan oleh usaha

analisis SWOT yang penulis teliti dari

3 Yuliana

4 Farida

Kualitatif Melakukan penjual berbasis daring atau online dan tetap menerapkan layanan protocol kesehatan .

C. Kerangka Konsep

UMKM

Mutu produk/

SNI produk

Strategi pemasaran

➢ Meningkatkan penjualan

➢ Meningkatkan kualitas produk

➢ Promosi

➢ Mengenal Keunggulan produk

➢ Menerapkan standar SNI

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dilakukan dengan menggunkan suatu metode tertentu yang sifatnya rasional, empiris, dan sistematis (Arikunto, 1992:15). Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2005: 1).

Metodologi penelitian adalah suatau pekerjaan yang ilmiah atau cara dengan pendekatan yang dilakukan dan berkenaan dengan instrumen, teori, konsep yang digunakan untuk menganalisis data dengan tujuan untuk menemukan, menguji dan mengembangkan ilmun pengetahuan (Arikunto, 2003: 9).

Dari definisi di atas,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metodologi penelitian merupakan suatu pekerjaan atau kegiatan ilmiah dan memerlukan suatu metode yang sifatnya rasional, empiris dan sistematis serta memerlukan pendekatan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang ada, sehingga mencapai suatu tujuan yang sifatnya alamiah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan wawancara untuk

mendeskripsikan data yang penulis peroleh dari informan, untuk memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang bagaimana penerapan manajemen mutu produk berbasis standar nasional Indonesia(SNI) sebagai startegi pemasaran UMKM di kota Makassar Penelitian ini penulis menggunakan tipe deskriptif dengan dasar penelitian survei.

B. Lokasi Penelitian

Mendapatkan data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan permasalahan dan pembahasan penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian dengan memilih lokasi penelitian di kota Makassar Pengumpulan data dan informasi akan dilakukan di Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena dan UMKM di kota Makassar.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Sumber Data Primer

Sumber Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama atau lapangan penelitian melalui wawancara di Kantor Layanan Teknis Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena dan di kota Makassar.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder yaitu diperoleh dari sumber dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, penelaan studi ke perpustakaan, dan sebagainya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian ini berupa lembar wawancara dan studi kepustakaan yang digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi yang berkaitan dengan penelitian. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pedoman wawancara adalah alat yang digunakan dalam melakukan wawancara yang dijadikan dasar untuk memperoleh informasi dari informa yang berupa daftar pertanyaan.

2. Buku catatan dan alat tulis berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.

3. Kamera berfungsi untuk memotret jika sedang melakukan wawancara dengan informan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini penulis menggunakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan.

1. Melakukan wawancara dengan narasumber. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan

kunjungan langsung Kantor LayananTeknis Badan Standarisasi Nasional di Gedung Graha Pena di kota Makassar. Kemudian wawancara akan dilakukan dengan menentukan topik dan inti pertanyaan dan selanjutnya peneliti akan mengikuti alur wawancara dengan narasumber.

2. Dokumentasi, yaitu dengan mengambil data yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait dengan penelitian ini.

F. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh atau dikumpulkan dalam penelitian ini baik data primer maupun data sekunder merupakan data yang sifatnya kualitatif. Maka data yang digunakan pun adalah analisis kualitatif, dimana proses pengolahan datanya yakni setelah data tersebut terkumpul dan dianggap telah cukup maka kemudian data tersebut diolah dan dianalisis secara Induktif yaitu dengan berlandaskan pada dasar-dasar pengetahuan umum lalu meneliti persoalan yang dapat bersifat umum.

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya Kantor Layanan Teknis BSN di Graha Pena Makassar

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya meresmikan Kantor Layanan Teknis BSN di Graha Pena, Makassar pada tanggal 13 april 2017. Peresmian kantor ini merupakan langkah nyata BSN dalam mengimplementasikan Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 terutama di Pasal 8 Ayat 2 yang menerangkan bahwa tugas dan tanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dilaksanakan oleh BSN. Selain itu, sesuai pasal 53 bahwa BSN bekerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya, dan/atau pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI.

Pendirian Kantor Layanan Teknis – BSN yang berlokasi di lantai 11 Gedung Graha Pena, Jl. Urip Sumoharjo No.20, Pampang, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut adalah untuk memberikan berbagai layanan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian terutama untuk pelaku

usaha serta masyarakat yang ingin menerapkan SNI. Selain itu, adanya Kantor Layanan Teknis (KLT) diharapkan akan mempererat hubungan dengan pemangku kepentingan di daerah. “(KLT) ini merupakan miniatur BSN di Indonesia Timur.

BSN sebagai LPNK, keberadaannya adalah mendukung seluruh stakeholder, kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah. “Apalagi dengan Sulawesi Selatan yang merupakan satu-satunya provinsi yang pernah mendeklarasikan provinsi ber-SNI.Hingga saat ini, BSN telah menandatangani kerjasama dengan 40 Pemerintah Daerah dan Instansi Pusat serta 41 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Diantaranya adalah kerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin.

Pendirian Kantor Layanan Teknis juga untuk menunjang pembangunan dan pengembangan daerah dalam hal standardisasi dan penilaian kesesuaian, diantaranya dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat.

Dengan Kantor Layanan Teknis, BSN dapat memfasilitasi dan menyediakan konsultasi bagi pemangku kepentingan terkait dengan standardisasi, akreditasi dan sertifikasi.

Pendirian Kantor Layanan Teknis di Makasar Sulawesi Selatan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

“Layanan Kantor Layanan Teknis (KLT) merupakan bagian dari layanan BSN secara nasional sehingga masyarakat daerah tidak perlu ke Jakarta, cukup datang ke Kantor Layanan Teknis-nya BSN di daerah. Di Kantor Layanan Teknis BSN menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung layanan, serta kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, bedah buku, dan sebagainya.

B. Hasil Penelitian

Penelitian menyajikan data dan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui studi pustaka,observasi dan wawancara yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Penerapan manajemen mutu produk berbasis sebagai streategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah keterangan-keterangan yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada Pimpinan. Sedangkan data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan variable penelitian pada Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Makassar.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam peneliti ini, ditemukan beberapa item penerapan strategi pemasaran UMKM

yang berbasis SNI yang menjadi dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian ini yakni:

1. Karakteristik Informan

Taufiq Hidayat.S.Si. selaku Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Makassar.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada responden. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala kantor layanan teknis BSN Makassar . Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 11 Oktober 2021 dengan Bapak Taufiq Hidayat.S.Si. selaku kepala kantor.

a. Berapa banyak pelaku UMKM yang telah menerapkan produk berbasis standardisasi nasional (SNI) ?

“ Untuk pelaku usaha yang ada di Makassar ini khususnya yang ada di Sulawesi selatan di tahun 2021 ini sudah mendapatkan SPT SNI yaitu ada beberapa UMKM contohnya yaitu di gowa produk saus cape U.D. naga mas, dan di jalan wessabe Makassar produk markisa anai.”

b. Berapa lama proses pengajuan untuk memperoleh sertifikat SNI?

“Proses pengajuan UMKM untuk mendapatkan sertifikat SNI itu kembali lagi kepada pelaku usahanya apabila dia siap

berkomitmen dan cepat melakukan perbaikan-perbaikan yang telah tim auditor tentukan maka cepat juga prosesnya ,syarat-syaratnya antara lain yaitu legalitas situs TDP atau tanda daftar perusahaan dan mereknya sudah terdaftar di KemenkumHAM, tapi biasa pengurusan merek itu lama makanya kita sementara minta nomor pendaftaranya saja sebagai bukti bahwa sudah melalukan pendaftaran merek.”

c. Standar-standar apa saja yang dilakukan UMKM untuk memuaskan pelaku UMKM?

“ Untuk memuaskan pelaku UMKM itu kita melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dengan menerapkan cara pengolahan pangan yang baik, standar yang JEMPI, dan kita melakukan pembinaan untuk membuatan dokumen-dokumen seperti manajemen mutu seperti itu untuk mengimplementasikan standar tersebut.”

Adapun salah satu UMKM yang menerapkan mutu produk berbasis Standarisasi Nasional Indonesia ( SNI) yang peneliti kaji yaitu:

A. Perusahan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa 1. Gambaran umum lokasi penelitian

Usaha saos bernama U.D. Naga Mas, Kecap Dua Jempol milik Pak Narto bertempat di lingkungan Mapalla, Kelurahan Pangkabinagga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Narto selaku pemilik Usaha U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa mengatakan jika pihaknya selalu menerapkan standar SNI yang diemban oleh produk miliknya sebab ia ingin memberikan jaminan kepada konsumen bahwa barang yang diproduksinya sehat untuk di konsumsi.Selain menjaga kualitas barang juga memberikan jaminan keamanan serta menambah omzet.

Produk yang diolah Pak Narto sendiri juga selalu menerapkan syarat yang diberikan oleh SNI tanpa pernah memaksakan kehendak.

Untuk jenis barang yang diolah U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa ada 5 jenis produk yakni kecap, saos cabe, saos tomat, cuka makan dan sirup. Tapi yang paling dominan dikonsumsi masyarakat adalah saos cabe dan kecap.

2. Visi dan Misi a. Visi

Meningkatkan produktivitas kerja untuk mencapai hasil produk yang maksimal demi memuaskan konsumen . b. Misi

Kerja keras disiplin semangat untuk meraih sukses kerena hidup akan lebih bermakna jika kita bermanfaat untuk orang lain.

3. Hasil Penelitian

Penelitian menyajikan data dan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui studi pustaka,observasi dan wawancara yang berhubungan dengan penelitian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Penerapan manajemen mutu produk berbasis standardisasi nasional Indonesian SNI sebagai strategi pemasaran pada UMKM di kota Makassar.

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah keterangan-keterangan yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada Pimpinan. Sedangkan data sekunder adalah data yang berupa informasi yang berkaitan dengan variable penelitian pada perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dalam peneliti ini, ditemukan beberapa item penerapan strategi pemasaran UMKM yang berbasis SNI yang menjadi dimensi dari tiap pertanyaan fokus penelitian ini yakni: (1) Meningkatkan penjualan (2) Meningkatkan kualitas produk (3) Promosi (4) Mengenal keunggulan produk (5) Menerapkan standar SNI.

a. Karakteristik Informan

Pak Narto selaku kepala perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.

b. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada responden.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala perusahaan U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa . Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 Oktober 2021 dengan Bapak Narto. selaku kepala perusahaan.

1) Meningkatkan penjualan

Strategi pemasaran dalam Meningkatkan penjualan merupakan suatu target perusahaan untuk mendapatkan laba yang ingin di capai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ bagaimna tingkat penjualan setelah menerapkan SNI untuk produk Bapak ?

“ yaitu standarisasi produk terkontrol baik dari takaran maupun bahan, tingkat kerusakan produk minim sebelum menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan sekitar 10-15% tetapi setelah

menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan tidak sampai 1 % dan tingkat penjualan sebelum dan sesudah berbasis SNI itu itu sangat berbeda setelah produk berbasis SNI penjualan meningkat sampai 30% di banding sebelum berbasis SNI.”

2) Meningkatkan Kualitas produk

Meningkatkan kualitas produk merupakan kunci utama agar produk dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas , berati perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Mengapa memasukan SNI sebagai salah satu strategi pemasaran ?

“ Karena SNI adalah suatu standar untuk menjamin kualitas produk yang dipasarkan, artinya konsumen yakin bahwa produk yang ber SNI itu kualitasnya terjamin dan layak untuk dikonsumsi dan tingkat penjualan pemasaran naik karena tingkat kepercayaan konsumen meningkat karena dengan adanya jaminan (SNI).”

3) Promosi

Promosi merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada berbagai bisnis dan produk , termaksud pada usaha kecil. Promosi yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif sehingga mampu meningkatkan penjualan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Bagaimana cara mempromosikan produk yang Bapak produksi?

“Dengan menerapkan produk yang berstandar SNI sehingga konsumen percaya dan merasa aman dengan produk yang kami produksi sehingga meningkatkan penjualan.”

4) Mengenal keunggulan produk

Mengenalkan keunggulan produk merupakan strategi yang digunakan sebagai bahan untuk memahami bagaimna suatu produk di pasar begitu bernilai. Sehingga orang-orang tetap memilih memakai produk tersebut. Dikarenakan sebuah produk memiliki keunggulan dan keistimewaan yang lebih dari produk pesaing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apa kelebihan SNI dalam produk Bapak ?

“ Kita di ajar,di bina dan di bimbing untuk memproduksi produk yang berkualitas sesuai dengan SOP SNI yang telah di sepakati, sehingga produk yang di produksi itu terjamin”

5) Menerapkan standar SNI

Penerapan standar (SNI) dalam produk yaitu bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional sesuai dengan perkembangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan yaitu sebagai berikit:

➢ Apakah dampak positif dari penerapan SNI untuk produk Bapak ?

“ yaitu standarisasi produk terkontrol baik dari takaran maupun bahan, tingkat kerusakan produk minim sebelum menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan sekitar 10-15% tetapi setelah menerapkan SNI kerusakan yang di alami 1 bulan tidak sampai 1 % dan tingkat penjualan sebelum dan sesudah berbasis SNI itu sangat berbeda

setelah produk berbasis SNI penjualan meningkat sampai 30% di banding sebelum berbasis SNI.”

4. Pembahasan

Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mengambil nilai dari pelanggan saat datang kembali. Menurut Hair Jr pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsep pemberian harga, promosi dan pendistribusian produk, pelayanan, dan kode yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan di antara perusahaan dan pelanggannya.

Strategi pemasaran sangat berperan penting untuk keberhasilan dalam mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam hal ini U.D. Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa perlu menerapkan lima komponen dalam strategi pemasaran untuk mewujudkan tujuan perusahaan dengan melakukan lima komponen dalam strategi pemasaran, yang terdiri dari meningkatkan penjualan, meningkatkan kualitas produk, promosi, mengenal ke unggulan produk dan menererapkan standar SNI, Sebagai berikut:

a. Meningkatkan penjualan

Tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasaran untuk mampu melaksanakan kegiatan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien.Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.

Sedangkan penjualan merupakan kegiatan dari pemasaran

yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran terhadap suatu produk dari produsen kepada konsumen. Semua kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, guna mencapai keuntungan yang optimal. Tujuan penjualan tersebut dapat tercapai apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi dan perlu adanya cara untuk memajukan penjualan.

Peningkatan penjualan dapat dikaitkan dengan volume penjualan yang terjadi.Volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukkan banyaknya atau

besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.

Sehingga volume penjualan merupakan total yang dihasilkan dari penjualan barang. Semakin tinggi penjualan barang perusahaan maka menunjukkan tingkat keberhasilan dalam mengembangkan perusahaan dan semakin tinggi laba yang dihasilkan.

Dalymple, J Douglas.2003. manajemen penjualan adalah perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan perusahaan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Narto selaku pemilik perusahaan mengatakan bahwa:

Omset penjualan U.D.Naga Mas Kecap Dua Jempol gowa yaitu:

1) Tahun 2019 = Rp.8.890.390.600 2) Tahun 2020 = Rp. 9.330.948.200

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan menyatakan startegi pemasaran dalam meningkatkan penjualan dengan cara menerapkan produk yang berstandar (SNI) agar dapat bersaing dengan perekonomian kanca nasional

Menurut analisis penulis, meningkatkan penjualan dengan cara menerapkan produk berstandar (SNI) sangat efektif karna kualitas produk terpercaya, keamanan merek produk tercatat dan kualitas terjaga dengan baik, dan produk UMKM bisa bersaing dengan produk luar negeri sehingga dapat meningkatkan penjualan.

b. Meningkatkan kualitas produk

Kualitas produk adalah elemen utama yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Khususnya bagi mereka yang memang ingin mempertahankan bisnisnya di tengah sengitnya persaingan dan bahkan membuat bisnis tersebut semakin maju dan berkembang

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk melaksanakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti keandalannya, daya tahan yang dimilikinya, nilai kemudahannya, kebutuhannya akan perbaikan, serta nilai-nilai lainnya yang juga perlu diperhatikan. Dari pengertian tersebut saja, pelaku usaha sudah dapat memperkirakan upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas tetap selalu terjaga.

Kualitas produk menurut para ahli memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Kotler dan Armstrong, misalnya

saja, memahami kualitas tersebut sebagai kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, dan ukuran ini mencakup keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, reparasi produk, dan juga atribut produk lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas menyatakan strategi untuk meningkatkan kualitas produk yaitu dengan menerapkan standar SNI yaitu suatu standar untuk menjamin kualitas produk.

Menurut analisi penulis, strategi untuk meningkatkan kualitas produk yaitu dengan memastikan produk yang dipasarkan memiliki jaminan produk yang baik seperti berstandar SNI karna memberikan jaminan produk yang aman dan berkualitas.

c. Promosi

Promosi adalah fungsi pemasaran yang memfokuskan pengkomunikasian komponen-komponen program pemasaran secara persuasif kepada khalayak sasaran untuk menunjukan pertukaran antara pemasaran dan konsumen untuk membantu mencapai tujuan dari kedua bela pihak. Promosi berperan sebagai koordinasi

upaya-upaya komunikasi pemasaran untuk mengetahui sikap atau perilaku.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran . Hal ini dikarenakan promosi merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan perusahaan dengan konsumen, betapa pun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membeli. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informan, mempengaruhi, membujuk .Agar promosi dapat efektif maka seorang komunikator pemasaran harus melakukan langkah-langkah yaitu mengidentifikasi pasar sasaran, menentukan tujuan, merancang pesan , menentukan bauran promosi, memilih saluran, komunikasi, ,menyusun anggaran, mengukur efektifitas .

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak, Narto selaku pemilik perusahaan U.D. Naga Mas menyatakan cara untuk mempromosikan produknya yaitu dengan menerapkan produk yang berstandar SNI yang bertujuan

agar menjamin produk yang di produksinya itu berkualitas sehingga tingkat penjualan naik karena konsumen percaya dan merasa aman dengan produk yang di jual karena adanya jaminan produk yang berstandar(SNI) .

Menurut analisis penulis, promosi dengan menggukan strategi produk yang berbasis SNI pada perusahann U.D.

Naga Mas sangat tepat karena produk yang berstandar SNI sudah terjamin kualitasnya sehingga tingkat kepercayaan konsumen meningkat sehingga penjualan menjadi naik lebih baik.

d. Mengenal keunggulan produk

Menurut Henard dan Szimanskitahun 2001 keunggulan kompetitif produk adalah superioritas dan atau pembedaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tawaran competitor. Unsur-unsur keunggulan produk, misalnya keunikan, nilai dan keuntungan yang ditawarkan perusahaan harus dilihat dari perspektif pelanggan, yang didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan dan keinginan pelanggan, juga dari faktor subjektif mereka (suka dan tidak suka).

Keunggulan produk mungkin dikaitkan secara positif dengan kinerja pasar produk, yang mengacu pada tingkat hasil kompetitif dan financial dipasar, seperti ditunjukan

dalam laba, return on invesment dan pangsa pasar.

Pembeli biasanya membentuk persepsi yang menyenangkan dari suatu produk dengan ciri-ciri superior dan mereka memilih produk tersebut dalam hal preferensi pembelian dan perilaku sebenarnya ketika keunggulan

Pembeli biasanya membentuk persepsi yang menyenangkan dari suatu produk dengan ciri-ciri superior dan mereka memilih produk tersebut dalam hal preferensi pembelian dan perilaku sebenarnya ketika keunggulan

Dokumen terkait