• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 : PANDUAN WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN 1 : PANDUAN WAWANCARA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1 : PANDUAN WAWANCARA

Background Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT CEFILA?

2. Apa misi dan visi perusahaan?

3. Bagaimana struktur organisasi di perusahaan?

Perusahaan Keluarga

1. Apakah ada keterlibatan anggota keluarga dalam perusahaan? Siapa dan apa jabatannya?

2. Bagaimana kepemilikan (saham) dalam perusahaan?

3. Apakah PT CEFILA memperkerjakan non anggota keluarga dalam mana- jemen puncak?

4. Apakah pengendalian perusahaan sepenuhnya didominasi oleh anggota ke- luarga?

Kriteria calon suksesor

1. Apakah ada kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pendiri dalam memilih calon suksesornya?

2. Apakah calon suksesor mampu berinteraksi dengan karyawan di perusaha- an? Bagaimana cara calon suksesor berinteraksi dengan karyawan?

3. Apakah calon suksesor dapat bekerja sama dengan karyawan di perusahaan?

Contoh bentuk kerjasama antara calon suksesor dengan karyawan?

4. Apakah calon suksesor mampu menerima lingkungan baru yaitu di perusa- haan dan mampu bekerja dengan baik? Alasan apa yang mendasari jawaban tersebut?

5. Apakah calon suksesor memiliki keinginan dan kemauan untuk mengetahui aktivitas di dalam perusahaan? Apa bentuk tindakan yang terlihat?

6. Apakah calon suksesor mau untuk diajak mengenal perusahaan sejak dini?

7. Apakah calon suksesor tahu tujuan dan cita-cita dari perusahaan?

(2)

Pengembangan dan pemeliharaan calon suksesor

1. Bagaimana latar belakang pendidikan dari suksesor (lulusan dari universitas apa, jurusan yang ditempuh dan ipk yang diperoleh) ?

2. Apakah alasan yang mendasari suksesor memilih jurusan tersebut?

3. Apakah pendidikan formal merupakan salah satu bentuk pengembangan dan pemeliharaan calon suksesor?

4. Apakah suksesor pernah mengikuti pendidikan non formal seperti pelatihan dalam pengembangan ketrampilan bekerja atau seminar?

5. Apakah pendiri memberikan bimbingan personal kepada suksesor? Seperti apa contoh bimbingan personal tersebut?

6. Apakah pendiri memberikan pengetahuan kepada suksesor sehubungan de- ngan nilai-nilai keluarga di dalam perusahaan? Jika iya, apa saja nilai-nilai keluarga tersebut?

7. Apakah sebelum masuk di perusahaan keluarga, suksesor memiliki pengala- man bekerja di perusahaan lain?

8. Bagaimanakah latar belakang pekerjaan yang pernah dilakukan oleh sukse- sor (bidang pekerjaan, jabatan dan lama waktu bekerja) ?

Performa pasca suksesi

1. Bagaimanakah proses komunikasi atau pertukaran informasi antara pendiri dengan suksesor?

2. Apakah proses komunikasi yang terjadi selama ini dilakukan secara terbuka untuk umum?

3. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam komunikasi antara pendiri dan suksesor, apakah yang akan dilakukan?

4. Apakah sering diadakan rapat keluarga? Dalam seminggu kira-kira berapa kali?

5. Apakah setiap hari selalu bertemu dengan anggota keluarga di perusahaan dan berkomunikasi?

6. Apakah ada kepercayaan dari anggota keluarga kepada suksesor dalam men- jalankan perusahaan?

(3)

7. Apakah pendiri telah memberikan kepemimpinannya secara penuh kepada suksesor?

8. Apakah ada dari anggota keluarga yang merasa tidak suka atas pengalihan kepemimpinan ini?

9. Apakah ada dari anggota keluarga yang selalu ingin lebih unggul atau bersa- ing dengan suksesor?

10. Apakah ada perbedaan pendapat antara anggota keluarga di dalam perusa- haan selama proses suksesi?

11. Apakah ada konflik yang terjadi selama proses suksesi? Apa konflik terse- but dan apa yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang ada?

12. Upaya apa yang dilakukan oleh suksesor dalam mengembangkan perusaha- an?

13. Program apa yang diciptakan oleh suksesor yang belum ada di perusahaan?

14. Apakah karyawan diberikan program pelatihan untuk turut mengembangkan program? Jika iya, program pelatihan apa yang diberikan?

15. Bagaimana omset penjualan sejak penerus mengambih alih perusahaan?

Apakah mengalami peningkatan, stabil atau menurun?

16. Bagaimana kondisi arus kas masuk dan arus kas keluar? Apakah terjadi ke- seimbangan? Atau arus kas keluar lebih tinggi dari arus kas masuk?

17. Apakah ada penekanan biaya dalam perusahaan? Bagaimana bentuknya?

(4)

LAMPIRAN 2 : TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dengan Narasumber 1

Yusika : Selamat siang bapak Handoko. Maaf mengganggu, saya mau ijin untuk wawancara.

Narasumber 1 : Iya silahkan, apa yang mau ditanyakan?

Yusika : Mungkin bapak bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Narasumber 1 : Saya Kardi Handoko berumur 56 tahun lahir di kota Probolinggo tahun 1958. Saya kuliah di jurusan ekonomi Universitas Jember dan lulus tahun 1984.

Yusika : Bagaimana awalnya bapak mendirikan bisnis ini?

Narasumber 1 : Setelah lulus kuliah saya bekerja sebagai karyawan di dealer mobil Suzuki UMC di Jember, dan kemudian diangkat menjadi pemimpin setelah dua tahun bekerja. Pengalaman bekerja di sebuah dealer selama beberapa tahun membuat saya kemudian membuka PT Inti Berlian dealer mobil KIA dan Timor di Jember tahun 1995. Tetapi di tahun 1998 dealer mobil KIA dan Timor terpaksa harus ditutup akibat turunnya rezim Presiden Soeharto yang saat itu dealer KIA dan Timor seluruh Indonesia di bawah kewenangan Tommy Suharto. Tahun 2000 saya memulai usaha baru yaitu pelayanan 2S, Service dan Spare Parts untuk mobil KIA dan Timor. Untuk mendukung usaha ini, saya mencoba sesuatu yang baru yaitu dengan mem- bangun sendiri bangunan workshop konstruksi baja untuk pela- yanan 2S. Untuk dapat membangun sendiri workshop ini, saya mempelajari sendiri hal-hal yang berkaitan dengan konstruksi baja dan teknik sipil. Waktu tidur per hari pun hanya sekitar 3 sampai 4 jam demi membaca dan mempelajarinya. Ketika itu banyak orang yang mengagumi workshop yang saya buat dan banyak permintaan untuk dibuatkan workshop dan gudang, hingga akhirnya saya membangun CV CEFILA tahun 2003 di

(5)

jalan Teuku Umar 55 Kaliwates, Jember. Dan saat menjadi PT CEFILA tahun 2006 pindah ke jalan Wolter Monginsidi 88A

& C. Pelanggan setia dari perusahaan kami antara lain PT Kemuningsari, PT Manjangsari, PT Tempurejo, PT Bumi Persada Tobacco, PT Indonesia Bintang Baru, PT Gudang Garam, PT Bsb. Perusahaan-perusahaan tersebut rutin memba- ngunkan gudang pada PT CEFILA, setiap tahunnya sekitar 2 gudang baru yang dibangun.

Yusika : Jabatan bapak di perusahaan sekarang sebagai apa?

Narasumber 1 : Sejak Cefiro memimpin perusahaan ini, saya menjabat sebagai pengawas di perusahaan, saya sebagai komisaris di PT CEFILA.

Yusika : Apa Visi dan Misi dari perusahaan?

Narasumber 1 : Visi: Menjadi perusahaan yang terkemuka di bidang konstruksi dan property. Misi: Selalu meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja, memperhatikan pelayanan after sales service dan kete- patan waktu proyek serta memberikan harga bersaing yang se- suai.

Yusika : Bagaimana struktur organisasi di perusahaan?

Narasumber 1 : Saya sebagai komisaris dan anak laki-laki saya Cefiro Clan Chiu sebagai direktur. Untuk struktur organisasi yang lebih lengkap, saya akan berikan datanya.

Yusika : Bagaimana kepemilikan (saham) dalam perusahaan?

Narasumber 1 : Kepemilikan saham terbesar masih ada di saya, sisanya dimi- liki oleh Cefiro dan istri saya, Vanda.

Yusika : Apakah pengendalian perusahaan sepenuhnya didominasi oleh anggota keluarga?

Narasumber 1 : Iya, anggota keluarga yang mendominasi posisi puncak di da- lam perusahaan.

Yusika : Apakah ada kriteria tertentu yang anda tetapkan dalam memi- lih calon suksesor?

(6)

Narasumber 1 : Tidak ada kriteria tertentu, pastinya anak saya laki-laki, bisa dipercaya dan diandalkan untuk kemajuan perusahaan.

Yusika : Apakah bapak Cefiro sendiri memiliki ketertarikan untuk ikut masuk dalam perusahaan?

Narasumber 1 : Ketika saya mengajaknya untuk belajar di kantor dan lapang- an, Cefiro dengan senang hati menerima ajakan saya. Ketika itu dia masih sekolah SMA. Dia orangnya sungguh-sungguh sehingga cepat memahami tugas-tugas di perusahaan dan sela- lu ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

Yusika : Apa saja yang bapak ajarkan kepada bapak Cefiro saat dia dia- jak ke perusahaan?

Narasumber 1 : Saya mengajari dia tugas-tugas yang harus dikerjakan di kantor dan lapangan. Sebenarnya tugasnya hanya mengawasi tetapi itu yang sulit, dia harus tau bagaimana cara mengawasi dengan baik dan bagaimana mengatur para karyawan agar pekerjaan- nya beres.

Yusika : Apakah bapak Cefiro mampu berinteraksi dengan karyawan?

Narasumber 1 : Pertama kali Cefiro saya ajak ke kantor dan lapangan, saya tentu mengenalkannya pada para karyawan dan respon mereka bagus, juga Cefiro orangnya ramah dan gampang menyesuai- kan diri dengan mereka.

Yusika : Apakah karyawan juga berani mengungkapkan pendapatnya kepada bapak Cefiro?

Narasumber 1 : Cefiro menganggap karyawan itu tidak seperti bawahannya, dia juga banyak belajar dengan para karyawan disini, dan inte- raksi antara mereka berjalan dengan baik.

Yusika : Mengenai tujuan perusahaan ke depan, apakah sejak awal ba- pak Cefiro sudah tahu visi dari perusahaan?

Narasumber 1 : Sejak pertama saya membawa Cefiro ke perusahaan, saya su- dah memberitahukan visi perusahaan kepadanya agar dia me- ngerti tujuan dari perusahaan kedepannya.

(7)

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki visi sendiri yang nantinya akan menjadi visi perusahaan yang baru?

Narasumber 1 : Tidak ada rencana untuk mengganti visi yang sudah ada. Dan sampai Cefiro mengambil alih kepemimpinan ini, tetap meng- gunakan visi perusahaan yang lama.

Yusika : Mengenai proses pengembangan dan pemeliharaan calon suk- sesor, apakah bapak Handoko menetapkan bahwa pendidikan formal merupakan salah satu dari proses pengembangan terse- but?

Narasumber 1 : Tentu saja karena pendidikan formal merupakan dasar dari se- buah pemikiran dan pengambilan keputusan. Pendidikan for- mal sangat penting diperoleh hingga ke tingkat sarjana karena di setiap jenjang pendidikan, pengetahuan anak pasti akan ber- tambah.

Yusika : Apa pendidikan terakhir dari bapak Cefiro? Beliau lulusan Universitas apa dan dari Jurusan apa?

Narasumber 1 : Cefiro lulusan S1 dari Universitas Kristen Petra di Surabaya jurusan Teknik Sipil. Masuk jurusan teknik sipil ini sendiri ka- rena memang Cefiro sudah di rencanakan untuk melanjutkan PT CEFILA

Yusika : Selain pendidikan formal, apakah bapak Cefiro pernah mengi- kuti pelatihan pak? Seperti pelatihan ketrampilan kerja atau se- perti mengikuti seminar?

Narasumber 1 : Saya hanya memberikan bimbingan personal kepada Cefiro, saya tidak pernah mengikutkan dia program tentang ketrampi- lan bekerja. Kalau seminar iya, saya selalu menyuruhnya untuk ikut seminar karena akan banyak memperoleh pengetahuan.

Yusika : Selain pengetahuan yang diperoleh Cefiro dari luar, apakah bapak juga melakukan transfer pengetahuan kepada Cefiro?

Narasumber 1 : Pengetahuan sudah saya berikan kepada Cefiro sejak kecil. Sa- ya kenalkan dengan pekerjaan ini, biar tau bagaimana cara ker- janya, tau lingkungan kerja disini, dan mengenal orang-orang

(8)

disini. Hal ini penting untuk dilakukan supaya ketika bekerja diperusahaan ini, dia sudah kenal dengan baik perusahaan ini.

Yusika : Apakah bapak memberi pengetahuan yang lainnya selain pe- ngetahuan mengenai cara bekerja seperti nilai keluarga yang di terapkan di dalam perusahaan?

Narasumber 1 : Nilai-nilai keluarga juga saya ajarkan pada Cefiro untuk selalu diterapkan di perusahaan. Kita anggap semua karyawan disini adalah keluarga dan memperlakukan mereka secara adil.

Yusika : Apakah bapak Cefiro pernah bekerja di luar perusahaan PT CEFILA?

Narasumber 1 : Tidak pernah, selesai kuliah Cefiro langsung bekerja bantu sa- ya disini karena saya ingin Cefiro cepat menguasai pekerjaan dan segera mengalihkan kepemimpinan kepadanya.

Yusika : Berbicara mengenai performa pasca suksesi pak. Bagaimana hubungan dan komunikasi antar anggota keluarga setelah bapak Cefiro memimpin perusahaan?

Narasumber 1 : Hubungan dan komunikasi setelah Cefiro masuk dalam perusa- haan baik-baik saja, semuanya lancar, dia sebagai pemimpin yang baru tetap menghargai masukan-masukan dari kami ang- gota keluarga yang lain. Cefiro juga tidak asal perintah kok.

Yusika : Saat anggota keluarga berkomunikasi, apakah selalu tertutup untuk umum pak?

Narasumber 1 : Tidak juga ya, apabila akan membicarakan hal penting yang bersifat privasi, kita melakukan rapat dan tidak sembarangan berdiskusi di depan karyawan.

Yusika : Berapa kali biasanya dalam seminggu diadakan rapat keluarga pak?

Narasumber 1 : Yang rutin satu kali seminggu, tapi kadang apabila ada masa- lah atau ada hal penting yang perlu di bicarakan, biasanya kita juga lakukan rapat hari itu juga.

Yusika : Apakah bapak percaya pada Cefiro untuk menjalankan perusa- haan?

(9)

Narasumber 1 : Saya sangat percaya pada Cefiro dan selalu memberikan duku- ngan dan semangat kepadanya dalam memimpin perusahaan.

Saya percaya dia mampu menyelesaikan semua tugas-tugasnya sebagai pemimpin.

Yusika : Apakah ada dari anggota keluarga yang merasa tidak suka atas terpilihnya Cefiro sebagai penerus perusahaan? Mungkin sau- dara kandungnya pak?

Narasumber 1 : Tidak ada rasa iri hati kok, adiknya perempuan mengerti bah- wa bisnis ini memang seharusnya diserahkan ke Cefiro sebagai anak laki-laki. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti adiknya akan bergabung di PT CEFILA.

Yusika : Apakah ada perbedaan pendapat antara anggota keluarga di dalam perusahaan selama bapak Cefiro memimpin perusaha- an?

Narasumber 1 : Perbedaan pendapat pasti ada. Sebelum Cefiro memimpin pe- rusahaan juga ada perbedaan pendapat. Itu normal, tapi kita menyikapinya secara dewasa dan segera menyelesaikannya.

Yusika : Apakah ada konflik yang terjadi setelah bapak Cefiro mengam- bil alih perusahaan? Jika ada apa yang dilakukan untuk menye- lesaikan konflik yang ada?

Narasumber 1 : Konflik kecil-kecilan si ada, tapi kalau konflik yang besar dan membahayakan hubungan keluarga tidak pernah. Konflik kecil -kecilan itu seperti saat salah satu anggota keluarga salah me- ngambil keputusan, terkadang karna emosi, jadi berdebat, teta- pi kita juga langsung mencari jalan keluar dan tidak membiar- kan masalah berlarut-larut.

Yusika : Sejak perusahaan di ambil alih oleh Cefiro, omset perusahaan gimana pak?

Narasumber 1 : Omset perusahaan sejak Cefiro megambil alih kepemimpinan semakin bertambah ya, dia banyak mendapat klien baru.

Yusika : Bagaimana kondisi arus kas perusahaan dalam kepemimpinan Cefiro pak?

(10)

Narasumber 1 : Kondisi arus kas sejauh ini sehat. Arus kas perusahaan me- mang sangat penting diperhatikan karena apabila terjadi masa- lah, maka akan mengancam keberlangsungan perusahaan.

Yusika : Pengembangan program apa yang dilakukan bapak Cefiro di dalam perusahaan yang sebelumnya tidak ada?

Narasumber 1 : Tidak ada perkembangan program yang dilakukan. Cefiro ha- nya memperketat pengawasan terutama di lapangan karena ke- curangan banyak terjadi di lapangan. Seperti tukang yang men- curi absen misalnya.

Yusika : Begini pak, saya juga mewawancarai karyawan bapak yang bernama ibu Ninik, faktor apa yang mempengaruhi penempa- tan ibu Ninik di bagian pembelian dan logistik?

Narasumber 1 : Karena dia mampu berkomunikasi dengan baik dan orangnya lincah sehingga akan mampu mencari dan memilih supplier ba- han baku yang tepat dan mampu bernegosiasi.

Yusika : Terima kasih ya pak atas kesempatan dan waktunya.

Narasumber 1 : Iya, sama-sama

Wawancara dengan Narasumber 2

Yusika : Selamat siang pak, sesuai dengan pembicaraan kemarin apakah wawancaranya bisa dimulai?

Narasumber 2 : Iya bisa

Yusika : Mungkin bisa memperkenalkan diri dulu pak

Narasumber 2 : Saya Cefiro Clan Chiu direktur utama PT CEFILA. Saya berumur 23 tahun, lahir di Surabaya, 2 Januari 1991.

Yusika : Kalau pak Handoko menjabat sebagai apa pak?

Narasumber 2 : Pak Handoko ini papa saya sekarang menjabat sebagai Komi- saris

Yusika : Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai direktur utama pak?

Narasumber 2 : Sudah sekitar 1 tahun ini ya saya menjadi dirut Yusika : Apa ada kriteria khusus pak untuk menjadi dirut?

(11)

Narasumber 2 : Benernya kita tidak pernah ngomongin kriteria, Cuma memang papa saya sudah menyiapkan saya dari awal sejak SMA, mulai SMA setiap pulang sekolah saya selalu ke proyek, awalnya cuma lihat-lihat lama-lama ikut kontrol. Saya anak pertama da- ri 2 bersaudara. Adik saya perempuan, sekarang bekerja seba- gai profesional di kantor desain interior di Surabaya.

Yusika : Apakah sejak awal bapak sudah yakin untuk nantinya melan- jutkan kepemimpinan di perusahaan ini?

Narasumber 2 : Iya, yakin karena saya anak laki-laki satu-satunya dan wajib untuk meneruskan perusahaan yang telah pak Handoko ba- ngun. Dan juga perusahaan ini cukup menguasai pasar di Jember dalam bidang konstruksi baja khususnya gudang. Maka dari itu sejak SMA pak Handoko selalu mendorong saya untuk menekuni bidang konstruksi ini, dan dengan senang hati saya siap untuk belajar

Yusika : Berarti bapak sejak SMA sudah menekuni bidang konstruksi ya pak? Lalu apa pendidikan formal terakhir yang bapak ikuti?

Narasumber 2 : Saya S1 dari jurusan teknik sipil di Universitas Kristen Petra Surabaya. Saat kuliah saya sudah tidak sesering waktu SMA ke kantor dan lapangan tetapi tiap libur semester saya pasti pulang ke Jember untuk mengikuti perkembangan proyek di Jember.

Waktu kuliah pun saya sempat magang di proyek Indomarco milik Waringin Contractor.

Yusika : Apakah pendidikan formal merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki suksesor?

Narasumber 2 : Iya, karena dalam pendidikan formal kita bisa mendapatkan banyak hal. Networking, knowledge, dan skill. Itu merupakan hal yang diperlukan dalam memimpin perusahaan. Jadi pendi- dikan formal merupakan hal yang sangat penting untuk melan- jutkan perusahaan

(12)

Yusika : Selain pendidikan formal, apakah bapak pernah mengikuti pe- latihan kerja? Seperti program pengembangan ketrampilan ker- ja atau seminar?

Narasumber 2 : Kalo pelatihan seperti pengembangan ketrampilan kerja gitu ti- dak pernah, tapi kalau mengikuti seminar-seminar saya sering ikut. Seperti seminar di bidang konstruksi atau seminar kepe- mimpinan. Selain mendapat pengetahuan yang luas, juga bela- jar bagaimana menjadi pemimpin yang baik. mengikuti semi- nar ini seperti mengikuti pendidikan informal bagi saya, karena penting sekali untuk menambah wawasan, terkadang dari para pembicara yang sudah ahli di bidangnya kita bisa mengambil pembelajaran positif yang bisa kita terapkan dalam usaha kita Yusika : Kalau bimbingan secara personal dari pak Handoko apa ada

pak?

Narasumber 2 : Bimbingan personal pasti ada, sebagai keluarga kita mesti ha- rus saling komunikasi intens entah itu tentang pekerjaan atau tidak.

Yusika : Bimbingan dari pak Handoko mengenai pekerjaan seperti apa pak contohnya?

Narasumber 2 : Banyak ya, banyak ilmu – ilmu yang tidak kita dapatkan di se- kolah di perkuliahan yang padahal diperlukan di lapangan.

Misalnya bagaimana cara memperlakukan karyawan, bagai- mana cara negoisasi dengan orang yang punya latar belakang berbeda – beda, bagaimana menerapkan ilmu teknik sipil dari teori ke lapangan dan masih banyak lagi lainnya.

Yusika : Apakah pak Handoko memberikan pengenalan tentang perusa- haan dan mengajarkan untuk mengelola perusahaan?

Narasumber 2 : Ya, sejak SMA saya sering di ajak ke kantor, di ajak melihat bagaimana pak Handoko mengatur dan mengelola perusahaan, bagaimana pak Handoko berinteraksi dengan karyawan. Pak Handoko juga memperkenalkan saya pada karyawan – karya- wannya sejak saya SMA.

(13)

Yusika : Apakah bapak pernah ada pengalaman kerja di luar?

Narasumber 2 : Tidak ada, adanya pengalaman ketika magang di proyek Indo- marco di surabaya. Menurut saya tidak perlu mencari pengala- man bekerja di luar, lebih baik mencari pengalaman di perusa- haan sendiri dengan langsung terjun ke dalam perusahaan agar penguasaan terhadap pekerjaan di perusahaan semakin baik.

Yusika : Jika berbicara tentang tujuan perusahaan ke depan, apakah ba- pak memiliki visi tersendiri dalam melanjutkan perusahaan?

Narasumber 2 : Tidak ada, visi yang telah dibuat oleh Handoko yang terus saya pegang dan berusaha untuk mewujudkan nya karena visi meru- pakan cita-cita dari sebuah perusahaan kedepannya. Saya me- rasa memiliki tanggung jawab dengan adanya visi ini.

Yusika : Sejak kapan pak Handoko memberitahukan tentang visi peru- sahaan kepada bapak?

Narasumber 2 : Sudah sangat lama sekali, kira-kira saat saya SMA dan ketika saya diajak pertama kali ke kantor, saya diberitahu visi misi dari perusahaan ini.

Yusika : Mengenai hubungan dengan karyawan, bagaimana cara bapak berinteraksi dengan karyawan?

Narasumber 2 : Ya interaksi dilakukan biasa saja, memang sejak sma saya kan sudah sering ke proyek kita tidak semena – mena terhadap kar- yawan, kita juga harus perhatian terhadap mereka, menampung ide dan saran dari mereka. Kita anggap keluarga semua. Res- pon dari mereka juga baik karena kita memperlakukan mereka dengan baik. Kebetulan juga memang karyawan kita orang la- ma semua, semua saling mendukung.

Yusika : Bagaimana hubungan dan interaksi bapak dengan anggota ke- luarga yang lain di perusahaan setelah suksesi?

Narasumber 2 : Tidak ada perbedaan ya antara sebelum dan sesudah saya me- megang kepemimpinan di perusahaan. Sebagian besar peran penting dalam perusahaan di pegang anggota keluarga, jadi in- teraksinya mudah, saya tidak asal beri perintah, saya juga men-

(14)

dengarkan ide dari mereka, masukan-masukan dari mereka demi kelancaran perusahaan bersama ini. Dan ide dan saran dari mereka pasti ide dan saran yang membangun karena mereka keluarga sendiri.

Yusika : Apakah ada nilai – nilai keluarga yang diterapkan dalam peru- sahaan? Apakah pak Handoko menerapkan nilai – nilai keluar- ga dalam perusahaan?

Narasumber 2 : Nilai – nilai keluarga pasti ada, ya kita anggap semua karya- wan ini juga keluarga. Kita tidak membedakan antara karya- wan yang satu dengan yang lainnya, semua kita perlakukan adil.

Yusika : Setelah bapak menjadi direktur, bagaimana performa perusaha- an pak? Apa ada perubahan?

Narasumber 2 : Perubahan tentu ada ya, terutama di bagian sistem. Saya buat sistem agar operational pekerjaan menjadi lebih efisien. Semua aktivitas dan keluar masuk barang tercatat. Jadi lebih mudah untuk memantau kondisi perusahaan.

Yusika : Dari perubahan tersebut akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan atau tidak pak?

Narasumber 2 : Peningkatan pendapatan mungkin tidak langsung kelihatan ya, tapi dengan sistem yang lebih efisien seperti sekarang, otoma- tis biaya operational perusahaan menjadi lebih rendah.

Yusika : Untuk melakukan perubahan tersebut apa harus diadakan rapat terlebih dahulu pak dengan anggota keluarga yang lain? Rapat nya bersifat terbuka atau tertutup?

Narasumber 2 : Sudah diadakan rapat terlebih dahulu, hasil rapat pun hasil ke- putusan bersama. Ya tidak semua rapat bersifat terbuka, rapat –rapat tertentu ada yang bersifat tertutup. Biasanya rapat me- ngenai keuangan perusahaan dilakukan tertutup.

Yusika : Apakah sering diadakan rapat keluarga? Kira – kira seminggu berapa kali pak?

Narasumber 2 : Paling tidak kita rapat seminggu sekali.

(15)

Yusika : Apakah setiap hari selalu bertemu dengan anggota keluarga di perusahaan dan berkomunikasi?

Narasumber 2 : Pasti bertemu dan berkomunikasi ya, kita sama – sama satu kantor.

Yusika : Menurut bapak apakah anggota keluarga percaya pada bapak untuk menjalankan perusahaan?

Narasumber 2 : Seharusnya percaya. Kalau mereka tidak percaya pada saya, pasti sekarang bukan saya direkturnya. Dan ketika saya sudah memimpin perusahaan ini, kepercayaan dari mereka terlihat dari setiap keputusan yang saya ambil selalu mereka dukung.

Yusika : Apakah ada dari anggota keluarga yang merasa tidak suka atas terpilihnya bapak sebagai penerus perusahaan? Saudara kan- dung dari bapak?

Narasumber 2 : Saya rasa tidak ada. Kalau adik saya sendiri kan perempuan jadi memang saya yang ditunjuk untuk meneruskan perusahaan karena anak laki-laki. Anggota keluarga yang lain juga sudah tahu dari awal kalau nantinya saya yang akan meneruskan perusahaan ini. Dan kita memang menjalin hubungan yang baik antara satu anggota keluarga dengan yang lain.

Yusika : Apakah ada perbedaan pendapat antara anggota keluarga di dalam perusahaan selama bapak menjadi direktur?

Narasumber 2 : Perbedaan pendapat pasti ada. Semua perbedaan pendapat kita bahas di dalam rapat, kita cari keputusan terbaik bersama.

Yusika : Apakah ada konflik yang terjadi setelah bapak mengambil alih perusahaan? Jika ada apa yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang ada?

Narasumber 2 : Hampir tidak pernah ada konflik. Konflik yang terjadi pun sebatas perbedaan pendapat dan perbedaan pendapat ini bisa diselesaikan dalam rapat. Hasil rapat pun juga hasil keputusan bersama.

Yusika : Sekarang membahas mengenai hasil dari organisasi pak, sejak bapak ambil alih, omset perusahaan gimana pak?

(16)

Narasumber 2 : Omsetnya sedikit meningkat. Pelanggan-pelanggan lama tetap kita bina hubungan. Malah banyak pelanggan baru dari konek- si saya.

Yusika : Bagaimana kondisi arus kas dalam perusahaan pak?

Narasumber 2 : Kondisi arus kas perusahaan lancar-lancar saja dan tidak ada masalah.

Yusika : Dalam hal biaya bagaimana pak? Apakah semakin hari dapat ditekan atau malah semakin banyak biaya keluar?

Narasumber 2 : Semakin bisa ditekan. Sistem saya benahi menjadi lebih efisien yang tentunya bisa menekan pengeluaran perusahaan.

Yusika : Pengembangan program apa yang bapak lakukan dalam peru- sahaan yang tidak ada sebelumnya?

Narasumber 2 : Program yang secara spesifik gitu tidak ada ya, seperti yang saya sebutkan tadi saya melakukan pengembangan sistem se- perti meningkatkan kualitas yang dilakukan dengan pengawa- san yang lebih ketat, berbagai pekerjaan di lapangan kita buat lebih efisien dan untuk bagian administrasi juga kita buat lebih terkontrol.

Yusika : Cukup sekian pak wawancaranya, terima kasih banyak atas waktunya

Narasumber 2 : Iya, sama-sama

Wawancara dengan Narasumber 3

Yusika : Selamat siang ibu Vanda. Saya mau ijin untuk wawancara bisa?

Narasumber 3 : Iya boleh, apa yang mau di tanyakan?

Yusika : Mungkin ibu bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Narasumber 3 : Saya Cacelia Vanda umur 45 tahun, lahir di Jember 13 Desember 1969. Saya isteri dari bapak Handoko dan ibu dari Cefiro.

Yusika : Kalau boleh tahu, pendidikan terakhir ibu Vanda apa?

(17)

Narasumber 3 : Saya sarjana S1, kuliah di Universitas Jember di bagian ekonomi.

Yusika : Apa jabatan ibu di perusahaan ini?

Narasumber 3 : Saya mengurusi bidang keuangan perusahaan.

Yusika : Apakah ada kriteria tertentu yang di tetapkan dalam pemilihan calon suksesor?

Narasumber 3 : Tidak ada kriteria tertentu kok, memang sudah di tetapkan ka- lau anak laki-laki yang mengambil alih kepemimpinan perusa- haan.

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki ketertarikan untuk ikut masuk dalam perusahaan?

Narasumber 3 : Saya lihat Cefiro memiliki minat yang sangat besar untuk me- neruskan perusahaan ini. Terbukti dari kinerjanya yang baik ketika dia masih bantu-bantu disini, saat belum resmi meng- gantikan bapak Handoko.

Yusika : Apakah bapak Cefiro mampu berinteraksi dengan karyawan?

Narasumber 3 : Hubungan Cefiro sama karyawan dari dulu saya lihat sangat baik, Cefiro mampu memberikan pengarahan kepada karyawan dan sebaliknya karyawan juga banyak bertanya kepadanya pa- dahal saat itu Cefiro belum secara resmi masuk dalam perusa- haan, dia masih bantu-bantu disini. Dia orangnya mudah ber- gaul dengan lingkungan baru.

Yusika : Mengenai tujuan perusahaan ke depan, apakah sejak awal ba- pak Cefiro sudah tahu visi dari perusahaan?

Narasumber 3 : Cefiro sudah tahu visi dari perusahaan sejak dia masih sekolah SMA, saya yang memberitahukan kepadanya dan mungkin Handoko juga sudah memberitahukan kepadanya.

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki visi sendiri yang nantinya akan menjadi visi perusahaan yang baru?

Narasumber 3 : Tidak kok, dia tetap menggunakan visi perusahaan yang telah di buat bapak Handoko dan tidak ada niatan untuk mengganti- nya. Malah Cefiro ingin mewujudkan visi perusahaan.

(18)

Yusika : Mengenai proses pengembangan dan pemeliharaan calon suk- sesor, apakah pendidikan formal merupakan salah satu dari proses pengembangan tersebut?

Narasumber 3 : Iya, oleh karena itu sejak dulu saya selalu mengajarkan ke anak-anak agar selalu berprestasi dalam pendidikannya. Pendi- dikan formal akan menambah pengetahuan untuk kedepannya mampu menekuni dunia kerja dengan baik.

Yusika : Apa pendidikan terakhir dari bapak Cefiro? Beliau lulusan Universitas apa dan dari Jurusan apa?

Narasumber 3 : Cefiro dulu kuliah di jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra.

Yusika : Apakah pemilihan jurusan dalam perkuliahan ini di pengaruhi oleh faktor pekerjaan di PT CEFILA?

Narasumber 3 : Iya, Cefiro di beri pengarahan oleh bapak Handoko tentang ju- rusan yang lebih baik diambil. Bapak Handoko bilang jurusan teknik sipil cocok untuk Cefiro agar nanti nya dalam melanjut- kan usaha ini, Cefiro langsung memahami dan mampu me- ngembangkan perusahaan.

Yusika : Selain pendidikan formal, apakah bapak Cefiro pernah mengi- kuti program pelatihan seperti pelatihan ketrampilan kerja atau seperti mengikuti seminar?

Narasumber 3 : Cefiro tidak pernah mengikuti program pelatihan ketrampilan kerja. Kalau seminar iya karena sejak dia kuliah di Surabaya, bapak Handoko selalu menyuruhnya untuk mengikuti seminar untuk menambah wawasan.

Yusika : Selain pengetahuan yang diperoleh Cefiro dari luar, apakah ibu Vanda dan bapak Handoko juga melakukan transfer pengeta- huan kepada Cefiro? Seperti pengarahan-pengarahan dalam be- kerja?

Narasumber 3 : Bapak Handoko yang selalu mengajari Cefiro bagaimana cara yang benar dalam mengelola perusahaan, baik di rumah mau-

(19)

pun di kantor, mereka biasanya membicarakan tentang pekerja- an. Kalau saya biasanya memberikan motivasi kepada Cefiro.

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki pengalaman bekerja di luar pe- rusahaan PT CEFILA?

Narasumber 3 : Tidak ada, selesai kuliah langsung membantu dan meneruskan pekerjaan disini.

Yusika : Berbicara mengenai performa pasca suksesi. Bagaimana hubu- ngan dan komunikasi antar anggota keluarga setelah bapak Cefiro memimpin perusahaan?

Narasumber 3 : Komunikasi dengan saya dan anggota keluarga yang lain tetap baik, sesudah dan sebelum suksesi tidak ada bedanya. Setiap mengambil keputusan, kadang dia juga bertanya pendapat sa- ya.

Yusika : Saat anggota keluarga berkomunikasi, apakah selalu tertutup untuk umum bu?

Narasumber 3 : Nggak kok, tergantung topik yang di bicarakan apa, kalau pen- ting dan bukan untuk konsumsi publik, komunikasi tidak dila- kukan di depan karyawan, biasanya disampaikan waktu rapat.

Yusika : Berapa kali biasanya dalam seminggu diadakan rapat keluar- ga?

Narasumber 3 : Biasanya sekali dalam seminggu dan dilakukan di akhir ming- gu.

Yusika : Apakah ibu percaya pada Cefiro untuk menjalankan perusaha- an?

Narasumber 3 : Saya percaya Cefiro akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, karena dia memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Dan dia sudah menunjukkan kemampuannya ketika du- lu masih membantu di perusahaan.

Yusika : Apakah ada dari anggota keluarga yang merasa tidak suka atas terpilihnya Cefiro sebagai penerus perusahaan? Mungkin sau- dara kandungnya bu?

(20)

Narasumber 3 : Tidak ada, adiknya malah mendukung Cefiro untuk terus se- mangat menjalankan perusahaan.

Yusika : Apakah ada perbedaan pendapat antara anggota keluarga di da- lam perusahaan selama bapak Cefiro memimpin perusahaan?

Narasumber 3 : Perbedaan pendapat ada tapi masih bisa diatasi dan dicari jalan keluar yang terbaik.

Yusika : Selain perbedaan pendapat, apakah ada konflik yang pernah terjadi? Jika ada apa yang dilakukan untuk menyelesaikan kon- flik yang ada?

Narasumber 3 : Tidak pernah ada konflik, hanya ada beda pendapat biasa dan tidak di biarkan berlarut-larut. Saat ada perbedaan pendapat, biasanya kita langsung rapat keluarga untuk menyelesaikan- nya.

Yusika : Mengenai hasil dari perusahaan, sejak perusahaan di ambil alih oleh Cefiro, omset perusahaan gimana bu?

Narasumber 3 : Omset perusahaan semakin bertambah sejak Cefiro yang me- mimpin perusahaan, meskipun baru beberapa bulan memim- pin, tetapi sudah terlihat peningkatannya. Proyek pembangu- nan gudang semakin bertambah.

Yusika : Kalau kondisi arus kas perusahaan bagaimana bu? Lancar-lan- car saja?

Narasumber 3 : Kondisi arus kas lancar ya, pemasukan perusahaan masih lebih tinggi dari pengeluarannya. Saat Cefiro memimpin perusahaan, pengeluaran perusahaan sedikit berkurang.

Yusika : Pengembangan program apa yang dilakukan bapak Cefiro di dalam perusahaan yang sebelumnya tidak ada?

Narasumber 3 : Kalau pengembangan program tidak ada ya, yang saya tahu Cefiro sejak memimpin perusahaan, dia jadi sangat ketat dalam mengawasi pekerjaan baik di lapangan maupun di kantor.

Yusika : Sekian bu yang saya tanyakan, terima kasih atas waktu nya.

Narasumber 3 : Iya, sama-sama

(21)

Wawancara dengan Narasumber 4

Yusika : Selamat siang ibu Ninik. Saya mau ijin untuk wawancara ibu bisa?

Narasumber 4 : Iya bisa, mau tanya apa?

Yusika : Mungkin ibu bisa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Umur berapa dan tanggal lahir ibu?

Narasumber 4 : Saya Ninik umur 37 tahun, lahir di Jember 24 Maret 1977.

Yusika : Pendidikan terakhir ibu Ninik apa kalau boleh tau?

Narasumber 4 : Saya sarjana S1, dulu kuliah di Universitas Jember jurusan ekonomi.

Yusika : Setelah lulus kuliah, apakah langsung bekerja di PT CEFILA?

Narasumber 4 : Tidak, lulus kuliah saya bekerja di sebuah Bank Swasta di Jember selama 3 tahun. Setelah itu bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan property selama 3 tahun.

Yusika : Mulai bekerja di PT CEFILA tahun berapa bu?

Narasumber 4 : Tahun 2006, sebenarnya dulu saya melamar kerja disini di bagian administrasi tetapi oleh bapak Handoko di tempatkan di bagian pembelian dan logistik sampai sekarang.

Yusika : Menurut ibu, apakah bapak Cefiro saat masih SMA atau ku- liah, sudah memiliki ketertarikan untuk ikut masuk dalam pe- rusahaan?

Narasumber 4 : Menurut saya iya karena bapak Cefiro sejak masih sekolah su- dah rutin kesini untuk membantu, biasanya saat liburan seko- lah. Bapak Cefiro berpartisipasi dalam menjalankan perusa- haan. Pengalaman saya pribadi, ketika dia masih kuliah dan sa- at ke kantor, dia pernah membantu saya ketika akan bernegosi- asi dalam melakukan pembelian bahan baku.

Yusika : Apakah bapak Cefiro mampu berinteraksi dengan para karya- wan?

Narasumber 4 : Mampu kok, sebagai karyawan saya juga sudah mengerti bah- wa bapak Cefiro yang nantinya akan menggantikan kepemim- pinan perusahaan, ketika bapak Cefiro mulai sering ke perusa-

(22)

haan sejak SMA, saya dan karyawan lain antusias untuk mene- rima dan membantu nya belajar di perusahaan. Kami juga menghormatinya meskipun dia masih muda, tetapi bapak Cefiro orangnya juga baik, dia juga menghormati kami dan interaksi dapat berjalan dengan lancar.

Yusika : Mengenai tujuan perusahaan ke depan, apakah sejak awal bapak Cefiro sudah tahu visi dari perusahaan?

Narasumber 4 : Menurut saya, bapak Cefiro sudah tahu visi dan misi perusaha- an sejak awal karena menurut saya visi dan misi harus diketa- hui agar seorang penerus memili arah dan tujuan dalam me- mimpin perusahaan.

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki visi sendiri yang nantinya akan menjadi visi perusahaan yang baru?

Narasumber 4 : Saya rasa tidak, karena dapat di lihat bahwa visi misi perusaha- an sampai sekarang tetap sama.

Yusika : Apakah menurut ibu pendidikan formal merupakan salah satu dari proses pengembangan kemampuan yang dilakukan oleh bapak Handoko kepada bapak Cefiro?

Narasumber 4 : Menurut saya iya, karena Cefiro sendiri dikuliahkan di Jurusan Teknik Sipil tentu karena itu merupakan bentuk pengembang- an yang dilakukan Handoko.

Yusika : Apakah ibu tahu pendidikan terakhir dari bapak Cefiro? Beliau lulusan Universitas apa dan dari Jurusan apa?

Narasumber 4 : Tahu kok, beliau kuliah di jurusan Teknik Sipil di Surabaya, di Universitas Petra.

Yusika : Apakah ibu Ninik pernah tahu bapak Cefiro pernah mengikuti program pelatihan seperti pelatihan ketrampilan kerja atau se- perti mengikuti seminar?

Narasumber 4 : Saya rasa bapak Cefiro tidak pernah mengikuti pelatihan seper- ti itu karena sejak lulus kuliah, langsung masuk ke perusahaan.

Kalau seminar mungkin iya.

(23)

Yusika : Apakah ibu Ninik sering melihat bapak Handoko memberikan pengarahan atau nasehat kepada bapak Cefiro?

Narasumber 4 : Iya, saya sering melihat bapak Handoko memberikan masukan dan nasehat kepada bapak Cefiro sejak bapak Cefiro mulai se- ring mengunjungi perusahaan, sejak dia SMA.

Yusika : Apakah bapak Cefiro memiliki pengalaman bekerja di luar pe- rusahaan PT CEFILA?

Narasumber 4 : Tidak ada, karena selesai kuliah langsung masuk mengelola perusahaan ini.

Yusika : Bagaimana hubungan dan komunikasi yang terlihat antar ang- gota keluarga setelah bapak Cefiro memimpin perusahaan?

Narasumber 4 : Saya lihat komunasi mereka lancar kok, hubungannya juga te- tap baik. Terlihat dari sikap dan ketika mereka bercakapan.

Bapak Cefiro kepada kami para karyawan sikapnya tetap baik meskipun sudah jadi pemimpin dan tentu kepada keluarganya juga baik.

Yusika : Apakah ibu tahu berapa kali biasanya dalam seminggu diada- kan rapat keluarga di perusahaan?

Narasumber 4 : Kalau di perusahaan biasanya sekali dalam seminggu, kalau yang di luar perusahaan saya tidak tahu.

Yusika : Menurut ibu Ninik, apakah ada kepercayaan dari pihak keluar- ga pada Cefiro untuk menjalankan perusahaan?

Narasumber 4 : Kepercayaan pasti ada dari para anggota keluarga, karena setau saya bapak Cefiro sudah mengambil keputusan sendiri dalam menjalankan kepemimpinan di perusahaan.

Yusika : Apakah ada pihak keluarga yang merasa tidak suka atas terpi- lihnya bapak Cefiro sebagai penerus perusahaan? Mungkin saudara kandungnya?

Narasumber 4 : Saya rasa tidak ada, karena kan anak laki-laki satu-satunya dari bapak Handoko hanya bapak Cefiro, dan biasanya kan dalam budaya Tionghua, bisnis diserahkan pada anak laki-laki. Adik- nya perempuan juga sudah bekerja di Surabaya.

(24)

Yusika : Apakah ibu pernah melihat ada perselisihan atau konflik antara anggota keluarga selama bapak Cefiro memimpin perusahaan?

Narasumber 4 : Saya tidak pernah melihat ada pertengkaran antar anggota ke- luarga di kantor. Sistem ruangan di kantor kan transparan, pembatas ruangan terbuat dari kaca, jadi kami karyawan juga tahu apa yang boss kami lakukan di kantor.

Yusika : Mengenai hasil dari perusahaan, sejak perusahaan di ambil alih oleh bapak Cefiro, menurut ibu apakah omset perusahaan se- makin meningkat atau menurun?

Narasumber 4 : Saya rasa omset perusahaan mengalami peningkatan ya sejak bapak Cefiro memimpin, karena pemesanan pembelian barang semakin bertambah. Tapi saya tidak bisa memastikan ya.

Yusika : Apakah ibu mengetahui tentang kondisi kas perusahaan bu?

Apakah kondisi kas lancar-lancar saja?

Narasumber 4 : Kalau mengenai arus kas, saya tidak tahu karena ibu Vanda yang mengurusnya dan data tidak terbuka untuk karyawan.

Yusika : Pengembangan program apa yang dilakukan bapak Cefiro di dalam perusahaan yang sebelumnya tidak ada?

Narasumber 4 : Yang saya tahu tidak ada pengembangan program, karena apa- bila ada program yang di ubah, pasti karyawan akan di beri tahu.

Yusika : Terima kasih atas waktunya bu.

Narasumber 4 : Iya, sama-sama

(25)

LAMPIRAN 3 : DOKUMENTASI FOTO

Gambar 1 : Tampak depan tempat proses pembuatan baja konstruksi di PT CEFILA

Gambar 2: Tampak depan kantor PT CEFILA

(26)

Gambar 3 : Alat berat yang digunakan dalam pembangunan

Gambar 4 : Papan nama perusahaan

(27)

Gambar 5 : Foto peneliti ketika berada di tempat pembuatan baja

Gambar 6 : Foto peneliti di kantor PT CEFILA bersama Narasumber 3 dan Narasumber 4

(28)

Gambar 7 : Narasumber 2 ketika berada di ruangannya

Gambar 8 : Foto peneliti di kantor PT CEFILA bersama Narasumber 2

(29)

Gambar 9 : Foto saat akan melakukan pembangunan gudang

Gambar 10 : Foto proses pembangunan gudang

(30)

Gambar 11 : Foto pembangunan gudang yang sudah selesai

Gambar 12 : Foto tampak depan Gudang yang selesai di bangun

Gambar

Gambar 1 : Tampak depan tempat proses pembuatan baja konstruksi di PT  CEFILA
Gambar 3 : Alat berat yang digunakan dalam pembangunan
Gambar 6 : Foto peneliti di kantor PT CEFILA bersama Narasumber 3 dan  Narasumber 4
Gambar 7 : Narasumber 2 ketika berada di ruangannya
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa untuk specimen dengan dimensi 50 mm x 25 mm x 15 mm tepat untuk diberikan tegangan sebesar 26A.Lama waktu

Dari tabel terlihat bahwa Kecamatan Kuranji memiliki populasi ternak sapi terbanyak diantara kecamatan yang ada di Kota Padang yaitu mencapai 6034 ekor (23%), akan tetapi

1) Perekrutan Tenaga Kontrak Harian Lepas dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebutuhan personil BANPOL-PP karena sifatnya penting, tidak bertentangan dengan

Penelitian ini menggunakan instrumen kromatografi ion dengan merek Metrohm Eco IC (Swiss) yang dilengkapi dengan sistem deteksi konduktivitas tidak tertekan dan

mencoba berkomunikasi dengan guru untuk menanyakan terkait materi redoks. Siswa juga bersedia bila diminta untuk memecahkan masalah bersama walau harus ada salah satu

Pengembangan media yang biasa dibuat oleh guru Sekolah Dasar adalah media grafis. Seperti yang telah diuraikan pada kegiatan belajar sebelumnya media grafis adalah semua

Sistem manajemen basis data merupakan sistem pengelola data yang berfungsi untuk membentuk, mengupdate, menyimpan, mengeluarkan dan mengintegrasikan berbagai jenis

Ida Siagian Guru Dewasa Tk.I SMP Santo Bellarminus Kota Jakarta Pusat DKI