LAPORAN SEMINAR “CLOUD COMPUTING BACKBONE INDUSTRI 4.0”
Disusun Oleh :
ENOK TUTI ALAWIAH, M.KOM 0414108601
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
TAHUN 2020
LAPORAN HASIL KEGIATAN
LAPORAN SEMINAR “CLOUD COMPUTING BACKBONE INDUSTRI 4.0”
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan
Disrupsi teknologi telah mengubah pola pikir serta perilaku konsumen, yang berimbas terhadap perkembangan bisnis, yang pada akhirnya, pelaku bisnis perlu merancang strategi agar perusahaannya dapat beradaptasi di era yang serba cepat seperti sekarang. Dengan melakukan transformasi digital agar kita mampu mengubah proses menjadi lebih cepat dan efisien, di sinilah, cloud computing berperan dan menjadi solusi.
Teknologi cloud computing akan menyokong layanan lain seperti big data analysis, internet of things, artificial intelligence, machine learning, dan blockchain.
Seminar yang diselenggarakan secara daring di youtube dalam link berikut https://www.youtube.com/watch?v=MdvvxUcg-zQ. Pembicara Dedy Permadi, PhD Staff Khusus Kominfo Bidang Deputi Digital dan SDM, Bapak Yoga Hanggara Head of IT Development, I Wayan Sukerta Director of Delivery & Operation Telkomsigma, dan bapak Yoga Hanggara Head of IT Development dari Jabar Digital Service UPTD Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial. Mdoerator yang memandu jalannya webinar adalaah Bapak Alex Budiyanto Ketua Umum ACCI.
Ketiga pembicara menyampaikan materi yang sangat menarik dan membuka wawasanrta peserta seminar terhadap transformasi dunia digital, pengembangan tranformasi digital Indonesia, pengembangan Jabar Digital Service, Pengembangan Cloud Computing yang dimiliki TelkomSigma.
1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana penggembangan transformasi digital di Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan keilmuan agar dapat mengetahui perkembangan an implementasi cloud computing di Indonesia
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh dosen untuk mendukung program tri darma perguruan tinggi.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
2.1. Bentuk Kegiatan
Kegiatan berbentuk seminar dimana narasumber memaparkan materi dalam website seminar (webinar), kemudian peserta seminar berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber melalui chat interaktif. Kegiatan Webinar ini dilakukan secara daring di youtube dalam link berikut https://www.youtube.com/watch?v=MdvvxUcg-zQ.
2.2. PelaksanaanKegiatan
Kegiatan seminar dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 22 September 2020 Waktu : 09.00-12.00
Tempat : Daring youtube
url : https://www.youtube.com/watch?v=MdvvxUcg-zQ Penyelenggara : Asosiasi Cloud Computing Indonesia
Pembicara : Dedy Permadi, PhD, Yoga Hanggara, I Wayan Sukerta Director dan moderator Alex Budiyanto.
2.3. Hasil Kegiatan
Seminar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Cloud Computing Indonesia menampilkan pembicara dalam bidang pengembangan sistem dan Cloud Computing yaitu Dedy Permadi, PhD Staff Khusus Kominfo Bidang Deputi Digital dan SDM , I Wayan Sukerta Director of Delivery & Operation Telkomsigma, dan bapak Yoga Hanggara Head of IT Development dari Jabar Digital Service UPTD Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial. Acara tersebut dipandu oleh moderator Alex Budiyanto Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia.
Dedy Permadi PhD Staff Khusus Kominfo Bidang Deputi Digital dan SDM
menjelaskan bahwa kebijakan dan agenda besar pemerintah terkait akselerasi transformasi digital Indonesia, kebijakan data yang menjadi perhatian terkait kebijakan cloud, dan kebijakan sumber daya manusia. Percepatan transportasi digital menjadi agenda besar pemerintah yang menjadi prioritas utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomuniksi, penataan spektrum frekuensi Quality of service dan Quality of eksperience dna pembangunan pusat data. Pemerintah memprioritaskan pengembangan Infrastruktur dalam 83500 desa dan kelurahan 12548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau sinyal . 4G.
yang akan segera dituntaskan segera. Di Indonesia terdapat 150.000 titik publik yang belum ada akses internet dari 500.000 titik publik di Indoensia. Hal ini sedang menjadi prioritas pengembangan satelit, pengembangan BTS dan pembangunan pusat data nasional di Indonesia. Program farming dan refarming sedang di tata spektrum radio sedang di tata ulang dan ditambahkan agar efisiensi spektrum dan pengembangan 4G menjadi 5G segera terlaksana. Pusat monitoring layanan komunikasi sedang dikembangkan Qoe dan QoS yang bertujuan mengembangkan kualitas layanan transporformasi digital agar berkualitas dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal ini perlu dukungan dari semua stakeholder terutama pengembangan sumber daya manusia dan regulasinya. Untuk melindungi kepentingan nasional akan disusun regulasi yang elibatkan stakeholder dalam negeri.
Yoga Hanggara Head of IT Development dari Jabar Digital Service UPTD Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial menjelaskan bahwa Jabar memiliki visi untuk mewujudukan provinsi digital efektif, dinamis, efisien dan bisa beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, memiliki kesetaraan digital serta bisa diakses oleh masyarakat secara keseluruhan. Maka perlu kolaborasi dengan startup, ekosistem digital dan lokal.
Pentingnya edukasi untuk meningkatkan sdm di pemprov Jabar maupun masyarakat secara umum agar layanan digital bisa tetap digunakan secara keseluruhan. Data teknologi dan dalam proses pengambilan kebijakan publik pimpinan harus berdasarkan data dalam mendorong ekosistem secara keseluruhan agar berkembang di Jawa Barat. Roadmap menjadi acuan kebijakan secara keseluruhan agar dapat mengetahui program unggulan.
Diantaranya pembangunan command center di lebkota kabupaten dan layanan lain seperti citizen relationship management dan lain-lain. Misi Jabar Digital Service mendorong mengakselerasi pemerintahan yang lebih baik menggunakan data dan teknologi. Program unggulan yaitu Aplikasi Sapa Warga yaitu program Gubernur bertujuan semudah mungkin komunikasi dengan warga di RT RW sehingga ketika ada informasi dan darurat warga, aspirasi dan kebutuhan lain akan membantu proses dan mempercepatn informasi sehingga lebih cepat dalam penangannya. Tujuannya ekosistem pemerintah yang
keterbukaan, satu data dan satu peta data yang menjadi tantangan besar pemerintah dalam mewujudkannya. Transformasi digital memiliki tantangan yaitu keterbatasan sumber daya manusia dan risiko keamanan informasi di dalamnya. Saat ini pemrov Jabar sedang berusaha dalam melakukan pengelolaan transformasi data dan internet sehingga pengelolaannya akan dibuat terpusat yang disediakan oleh Diskominfo Jabar. Awal Maret 202 Jawa Barat mengeluarkan aplikasi yang disebut PIKOBAR yaitu Pusat Informasi dan Koordinasi Covid19 Jawa Barat. PIKOBAR berpusat di Jabar Command Center. Seluruh tim Jabar Digital Service berada dibawah tim PIKBAR fokus dalam pengembangan produk berupa portal dan aplikasi. Kesimpulan Pak Hanggara di Jabar adalah menggunakan inovasi dan data sebagai akselerator pengelolaan pemerintah serta pengembangan keputusan, manages service dengan pihak ketiga. Sumber daya manusia fokus untuk inovasi, peningkatan layanan, adaptif dengan perubahan kebutuhan masyarakat serta tidak ragu untuk mengadaptasi teknologi baru yang baru.
I Wayan Sukerta Director of Delivery & Operation Telkomsigma menjelaskan bahwa Telkomsigma adalah Pinoeer cloud computing di Indonesia. Telkomsigma mendukung akselerasi industri dalam pengembangan 4.0 dan 5.0 di Indonesia.
Telkomsigma berkolaborasi dengan mitra perusahaan IT nasional dan multinasional.
Telkomsigma memiliki 3 data center terbesar di Indonesia yang mampu mengakomodir kebutuhan cloud industri maupun pemerintah. Cloud computing memiliki fungsi penting dalam revolusi industri. Revolusi industri saat ini menciptakan cloud computing yang memiliki loncatan besar dalam kehidupan umat manusia. Terdapat tiga point penting dalam pengembangan industri digital. Pertama modernisasi industri bagaimana proses internal bisnis lebih efisien dan efektif yang berkaitan dengan otomatisasi kantor yang membantu manusia decision making agar kehidupan manusia lebih mudah contohnya machine learning. Kedua output prosesnya adalah produk yang dinikmati oleh layanan. Digital transformasi membantu produk inovatif muncul sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Ketiga bagaimana produknya bisa dipasarkan yang memiliki bisnis model yang inovatif seperti contohnya aplikasi online yang ada saat ini.
3.1 Kesimpulanan
Pemaparan dari tiga pembicara di atas menyimpulkan bahwa industri cloud computing saat ini berkembang di Indonesia dengan berbagai transformadi digital. Jabar
memiliki Jabar Digital Service sebagai pusat pengembangan data dan informasi. Aplikasi uggulan PIKOBAR dan Sapa Warga. Pemerintah melalui staff ahli kominfo menjelaskan bahwa kebijakan dan agenda besar pemerintah terkait akselerasi transformasi digital Indonesia, kebijakan data yang menjadi perhatian terkait kebijakan cloud, dan kebijakan sumber daya manusia. Telkomsigma mendukung akselerasi industri dalam pengembangan 4.0 dan 5.0 di Indonesia. Telkomsigma berkolaborasi dengan mitra perusahaan IT nasional dan multinasional. Telkomsigma memiliki 3 data center terbesar di Indonesia yang mampu mengakomodir kebutuhan cloud industri maupun pemerintah
3.2 Saran
Kegiatan seminar bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan mengenai bisnis dalam bidang teknologi industri, revolusi industri, pengembangan transformasi digital, pengembangan cloud computing di Indonesia.
