• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Alat Pengukur Kecepatan Pompa Sistem Pendingin Sekunder Berbasis AVR 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pembuatan Alat Pengukur Kecepatan Pompa Sistem Pendingin Sekunder Berbasis AVR 8535"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan Alat Pengukur Kecepatan Pompa Sistem

Pendingin Sekunder Berbasis AVR 8535

Oleh:

Hilda Chaerani Azis (1A111271)

Pembimbing:

Dr. Setia Wirawan, SKom., MMSI

(2)

• Pendahuluan

• Tinjauan Pustaka

• Gambaran Umum Perusahaan

• Perancangan dan Implementasi

• Penutup

Agenda

(3)

• Pendahuluan

• Tinjauan Pustaka

• Gambaran Umum Perusahaan

• Perancangan dan Implementasi

• Penutup

Agenda

(4)

• Latar Belakang

– Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS)

BATAN melaksanakan pengembangan teknologi dan pengelolaan reaktor riset,

– RSG-GAS BATAN memiliki banyak komponen salah satunya pada Sistem Pendingin Sekunder,

– Terdapat Alat Pengukur Kecepatan Pompa pada Sistem Pendingin Sekunder agar bekerja optimal, – Alat ukur yang terpasang menggunakan elektronika

analog serta telah kadaluawarsa.

Pendahuluan (1)

(5)

• Rumusan Masalah

– Bagaimana membuat alat pengukur kecepatan pompa sistem pendingin sekunder berbasis AVR

8535 untuk menggantikan alat ukur yang terpasang, – Bagaimana mencari komponen pengganti alat ukur

yang terpasang menggunakan elektronika analog yang telah kadaluarsa apabila terjadi kerusakan, – Menjelaskan penggunaan sistem digital untuk

mengintegrasikan dengan sistem pemantau yang berbasis pada teknologi digital.

Pendahuluan (2)

(6)

• Batasan Masalah

– Melakukan pembuatan alat pengukur kecepatan pompa sistem pendingin sekunder berbasis AVR 8535 dan menguji kebenaran fungsi alat ukur tersebut,

– Penggunaan Mikrokontroler AVR 8535 sebagai unit untuk memproses, mengendalikan serta

mengeksekusi suatu perintah yang diberikan,

– Penggunaan optocoupler sebagai sensor pendeteksi kecepatan putaran pompa.

Pendahuluan (3)

(7)

• Tujuan

– Membuat prototipe alat pengukur kecepatan pompa untuk menggantikan alat ukur yang telah terpasang sebelumnya dan,

– Untuk membantu dalam mencari solusi salah satu dari permasalahan yang ada di PRSG BATAN yaitu pada pengukuran kecepatan pompa sistem

pendingin sekunder.

Pendahuluan (4)

(8)

• Metode Penelitian

– Studi Literatur,

– Konsultasi dan Diskusi, – Perancangan,

– Penerapan, – Pengujian.

Pendahuluan (5)

(9)

• Sistematika Penulisan Ilmiah

– Pendahuluan,

– Tinjauan Pustaka,

– Gambaran Umum Perusahaan, – Perancangan dan Implementasi, – Penutup.

Pendahuluan (6)

(10)

• Pendahuluan

• Tinjauan Pustaka

• Gambaran Umum Perusahaan

• Perancangan dan Implementasi

• Penutup

Agenda

(11)

• Sistem Pendingin Reaktor:

– Fungsi utama: pembuang panas hasil reaksi pembelahan dari teras reaktor ke lingkungan,

– Tujuan utama: menjaga suhu di permukaan pelat bakar lebih rendah dari batasan suhu yang dapat menyebabkan pendidihan dan mempengaruhi integritas material teras reaktor

– Terdiri atas: Sistem Pendingin Primer dan Sekunder

Tinjauan Pustaka (1)

(12)

• Diagram Sistem Pendingin Reaktor:

Tinjauan Pustaka (2)

Tanki Tunda (Tanki N16)

PA01 AH 01/02/03

PD01 AH01

PA02 AH 01/02/03

Kolam Air Pendingin Pompa Sekunder

(PA 01/02/03 -AP01

DN 800 DN 800

DN 600

Gedung Bantu (UKA) Lingkungan Menara Air Pendingin Gedung Reaktor (UJA)

Distributor Cincin Teras Reaktor Expantio Expantionn Tank (Typ.)

Air Cooler (Closed Circuit Type)

Pompa Primer (JE01- AP 01/02/03)

Alat Penukar Bahang (Heat Exchanger)

(JE01 BC 01/02) Kolam

Penyimpan Bahan Bakar

Bekas Sistem Pendingin Reaktor

Katup

Isolasi DN 400

DN 400

DN 500 DN 500

DN 500

DN 500

DN 300

DN 300

DN 400

DN 80 DN 80 DN 80

(13)

• Sistem Pendingin Sekunder:

– Fungsi utama: mengambil dan membuang panas ke lingkungan melalui menara air pendingin

– Komponen:

• Pompa Pendingin Sekunder

• Menara Pendingin

• Filter Mekanik

Tinjauan Pustaka (3)

(14)

Tinjauan Pustaka (4)

• Skema Sistem Pendingin Sekunder

PA 02 - LINE PA 01 - LINE

M M

M M

M

M

M

BEND PIPE (Typ.)

M

M

M M

M

M

M

M

M

M

M

PA 02 AA 01 PA 01 AA 01

CARBON STEEL PIPING

STAINLESS STEEL PIPING

AUXILIARY BUILDING (UKA) REACTOR BUILDING (UJA) OUT DOOR

PA 01 AA 22

PA 02 AA 22 PA 01 AA 02

PA 03 AA 03

PA 02 AA 02 PA 01

AA 03

PA 03 AA 04

PA 02 AA 03

PA 02 AA 08 PA 03 AA 09 PA 01 AA 08

PA 02 AA 10 PA 03 AA 11 PA 01

AA 10 PA 03 AA 12

PA 03 AA 13

PA 01 AA 12

PA 02 AA 12

PA 01 AA 14

PA 01 AA 16

PA 01 AA 16

PA 01 AA 16

M PA 02 AA 20 M PA 01 AA 20

DN 800

DN 800 DN 500 DN 500

DN 500 DN 500 DN 800

DN 800

DN 600 DN 600 DN 600

DN 500 DN 500 DN 500

PRE FILTER (Mechanic Filter)

HEAT EXCHANGER UNITS (JE 01 - BC 01/02) PUMPING UNITS

(PA 01 - AP 01/02/03) COOLING TOWER UNITS

(PA 01-AH 01/02/03+PD 01 AH 01 &

PA 02-AH 01/02/03)

EXPANSION JOINTS (Typ.)

DN 500 DN 500

DN 500 DN 500

1

2 M

M

M PA 02 AP 01 PA 03 AP 01 PA 01 AP 01

PA 02 BT 01 PA 03

BT 01 PA 01 BT 01

SECONDARY PUMPS

HEAT EXCHANGER

(15)

• Mikrokontroler

– Unit Aritmatika dan Logika – Memori

– Clock

– Input dan Output

• Mikrokontroler AVR 8535

– Fitur Mikrokontroler AVR 8535

– Konfigurasi Pin Mikrokontroler AVR 8535

Tinjauan Pustaka (5)

(16)

• Konfigurasi Pin Mikrokontroler AVR 8535

Tinjauan Pustaka (6)

(17)

• Rangkaian Pengkondisi Sinyal

– Optocoupler – Amplifier

– Schmitt Trigger

Tinjauan Pustaka (7)

(18)

• LCD (Liquid Crystal Display)

• Rangkaian Pencatu Daya

– Berfungsi sebagai sumber daya listrik yang digunakan untuk mensuplai tegangan yang masuk ke dalam

rangkaian Mikrokontroler, pengkondisi sinyal dan LCD

• Eagle (Easy Applicable Graphical Layout Editor)

– Program untuk merancang tata letak papan

rangkaian tercetak (Printed Circuit Board Layout) suatu rancangan rangkaian elektronika

Tinjauan Pustaka (8)

(19)

• Program BASCOM

– Program suatu kompilator bahasa BASIC yang digunakan untuk membuat program pengendali mikrokontroler keluarga Atmel AVR.

Tinjauan Pustaka (9)

(20)

• Pendahuluan

• Tinjauan Pustaka

• Gambaran Umum Perusahaan

• Perancangan dan Implementasi

• Penutup

Agenda

(21)

• Sejarah BATAN

– Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) didirikan tahun 1964 berdasarkan UU No. 31 Tahun 1964 dengan tugas dan fungsi melaksanakan, mengatur, dan mengawasi penelitian serta pengguna tenaga nuklir untuk tujuan damai

• Kegiatan

– Tugas pokok melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan

Gambaran Umum Perusahaan (1)

(22)

• Visi dan Misi:

– Visi: Terwujudnya iptek nuklir berkeselamatan handal sebagai pemicu dan pemacu kesejahteraan

– Misi:

• Melaksanakan litbangyasa iptek nuklir untuk bidang energi dan non energi,

• Melakukan diseminasi hasil litbangyasa iptek nuklir,

• Melaksanakan kegiatan demi kepuasan pemangku kepentingan.

Gambaran Umum Perusahaan (2)

(23)

• Struktur Organisasi BATAN

Gambaran Umum Perusahaan (3)

(24)

• Struktur Organisasi PRSG - BATAN

Gambaran Umum Perusahaan (4)

(25)

• Sistem Instrumentasi dan Kendali

– Berfungsi untuk pengukuran, pengendalian dan tindakan pengamanan dengan standar tinggi.

Seluruh parameter proses maupun parameter teras ditampilkan di Ruang Kendali Utama (RKU)

sedangkan beberapa parameter di tampilkan di panel lokal dan di Ruang Kendali Darurat (RKD)

Gambaran Umum Perusahaan (5)

(26)

• Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy

– Tujuan: Untuk penelitian – Komponen Utama:

• Teras Reaktor,

• Perangkat Batang Kendali,

• Delay Chamber,

• Sistem Pendingin dan Heat Exchanger,

• Isoation Valve,

• Pengungkung,

• Spent Fuel Storage Pool.

Gambaran Umum Perusahaan (6)

(27)

• Sistem Keselamatan RSG-GAS

– Sistem keselamatan dirancang agar reaktor beroperasi dengan aman pada segala kondisi – Jenis:

• Keselamatan Melekat (Inherent Safety),

• Keselamatan Teknis (Engineered Safety),

• Keselamatan Administrasi (Management Safety).

Gambaran Umum Perusahaan (7)

(28)

• Pendahuluan

• Tinjauan Pustaka

• Gambaran Umum Perusahaan

• Perancangan dan Implementasi

• Penutup

Agenda

(29)

• Bahan dan Metode

– Bahan: Perangkat Keras dan Perangkat Lunak – Metode:

Perancangan & Implementasi (1)

Cetak Layout PCB

Pembuatan Pemasangan PCB

Komponen BASCOM-AVR

Pembuatan Program

Desain dengan Program EAGLE 5.4 Eagle Schematic

Skematik Rangkaian

Eagle Board Rancangan PCB

Download via ISP Uji Fungsi Alat

(30)

• Perancangan Perangkat Keras

– Rangkaian Unit Mikrokontroler

• Unit mikrokontroler atau MCU terdiri dari mikrokontroler AVR 8535 sebagai komponen utama beserta peralatan pendukung kerja seperti rangkaian pencatu daya,

rangkaian clock 4 Mhz menggunakan kristal dan saklar yang berfungsi sebagai papan masukan (keypad)

Perancangan & Implementasi (2)

(31)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Mikrokontroler (Lanjutan)

• Skema Rangkaian

Perancangan & Implementasi (3)

(32)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Mikrokontroler (Lanjutan)

• Layout board MCU: sisi atas (kiri) dan sisi bawah (kanan)

Perancangan & Implementasi (4)

(33)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Tampilan LCD

• Komponen Utama:

– LCD 16x2 – 8 Resistor

– 1 Variable Resistor

Perancangan & Implementasi (5)

(34)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Tampilan LCD (Lanjutan)

• Skema Rangkaian

Perancangan & Implementasi (6)

(35)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Tampilan LCD (Lanjutan)

• Layout board LCD: sisi atas (kiri) dan sisi bawah (kanan)

Perancangan & Implementasi (7)

(36)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pengkondisi Sinyal

• Komponen Utama:

– Optocoupler – IC Schmitt triger – Transistor NPN – Resistor

– Variabel resistor (trimport) – Saklar

Perancangan & Implementasi (8)

(37)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pengkondisi Sinyal (Lanjutan)

• Skema Rangkaian

Perancangan & Implementasi (9)

(38)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pengkondisi Sinyal (Lanjutan)

• Layout board: sisi atas (kiri) dan sisi bawah (kanan)

Perancangan & Implementasi (10)

(39)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pencatu Daya

• Komponen Utama:

– Dioda bridge – IC regulator

– Kapasitor elektrolit

Perancangan & Implementasi (11)

(40)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pencatu Daya (Lanjutan)

• Skema Rangkaian

Perancangan & Implementasi (9)

(41)

• Perancangan Perangkat Keras (Lanjutan)

– Rangkaian Unit Pencatu Daya (Lanjutan)

• Layout board: sisi atas (kiri) dan sisi bawah (kanan)

Perancangan & Implementasi (10)

(42)

• Proses Pembuatan Printed Circuit Board

– Layout PCB menggunakan Program Eagle, dicetak pada kertas khusus

– Kertas cetakan ditempel ke PCB dua sisi, direndam sampai kertas terlepas

– Pelarutan PCB

– Pembersihan PCB – Pengeboran PCB

Perancangan & Implementasi (11)

(43)

• Perancangan Perangkat Lunak

– Program pengendali alat pengukur kecepatan pompa sistem pendingin sekunder dibuat dengan program BASCOM-AVR

– Diagram Kerja

Perancangan & Implementasi (12)

(44)

• Perancangan Perangkat Lunak (Lanjutan)

– Inisialisasi

• Program secara otomatis berfungsi ketika MCU diberi daya

• Inisialisasi melakukan:

– Pengaturan awal Timer0, Counter1 dan pengaktifan sinyal interupsi

– Pengaturan port input LCD

– Pengaturan port input Optocoupler dan 3 tombol pengguna – Penyiapan lokasi memori

Perancangan & Implementasi (13)

(45)

• Perancangan Perangkat Lunak (Lanjutan)

– Program Utama

Perancangan & Implementasi (14)

Inisialisasi Menu=1

Power ON

Display Message

Display Rotation Speed

< Lower Limit NO

YES Menu = 0

NO

YES

Display Limit Value

Menu = 2 NO

YES Set Limit Value

> Upper Limit

Diplay Warning LOW!!

Diplay Warning HIGH!!

YES NO

(46)

• Perancangan Perangkat Lunak (Lanjutan)

– Timer0

Perancangan & Implementasi (15)

Count0 Max?

NO

YES Timer0 StartOn

Count0 = Count0+1

Generate Interupt Signal

&

Reset Count0

(47)

• Perancangan Perangkat Lunak (Lanjutan)

– Counter1

Perancangan & Implementasi (16)

Input from Opto-coupler NO

YES Counter1 StartOn

Count1 = Count1+1

(48)

• Perancangan Perangkat Lunak (Lanjutan)

– Interupt Service Routine

Perancangan & Implementasi (17)

InteruptOn

Speed = Counter1 x 2

Return to Main Program

Counter1 = 0

(49)

• Pengujian Catu Daya

– Mengukur tegangan masuk dan tegangan keluar dari catu daya

– Peralatan pengujian: multimeter digital – Langkah pengujian:

• Alat dihidupkan

• Lakukan pengukuran pada sisi primer

• Lakukan pengukuran pada IC 7805

• Matikan alat

Perancangan & Implementasi (18)

(50)

• Pengujian Alat

– Menggunakan simulator motor DC 12 V

– Pengujian pada 8 kecepatan berbeda: mampu

mengukur kecepatan motor dan terlihat perbedaan nilai yang dihasilkan apabila diberikan tegangan yang semakin tinggi

Perancangan & Implementasi (19)

(51)

• Pengujian Alat (Lanjutan)

– Hasil Pengujian:

• Alat sudah dapat berfungsi

• Tabel hasil pengujian

Perancangan & Implementasi (20)

No Tegangan (volt) Pengukuran 1 Pengukuran 2 Rerata

1 2.58 35 36 35.5

2 4.97 77 78 77.5

3 7.57 124 125 124.5

4 9.98 166 167 166.5

5 12.42 210 211 210.5

6 15.07 254 255 254.5

7 17.55 299 300 299.5

8 18 308 309 308.5

(52)

• Keterbatasan Alat

– Potensi sensitivitas sensor optocoupler – Register 16 bit yang dimiliki counter1

Perancangan & Implementasi (21)

(53)

• Kesimpulan

– Alat ukur kecepatan dapat berfungsi sesuai tujuan pembuatannya.

• Saran

– Perlu dilakukan kalibrasi – Perlu uji kehandalan

– Perlu penyempurnaan rancang bangun instalasi

Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis diatas, prestasi belajar subjek penelitian memang yang termasuk dalam kategori tinggi (terbesar) adalah kategori sedang yaitu 61%, namun dapat

dan uji lanjutan menggunakan Tukey HSD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan atau pengaruh yang signifikan (P&gt;0,05) antara konsentrasi bakteri Lactobacillus

Dengan keberhasilan yang dilakukan oleh beberapa peneliti dalam meramalkan model hidrologi menggunakan metode ANFIS, maka dalam penelitian ini akan menguji tingkat

Nama Paket : PENGADAAN JASA PEMELIHARAAN PERANGKAT KERAS MERK SUN ORACLE DAN SOFTWARE SUPPORT BESERTA PERANGKAT PENDUKUNG LAINNYA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA

Nama Paket : PENGADAAN JASA PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK DATABASE ORACLE BESERTA PERPANJANGAN ANNUAL TECHNICAL SUPPORT (ATS) DATABASE ORACLE DI LINGKUNGAN DIREKTORAT

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar fisika kuantum berbasis masalah

Pada tahun 2011 PT Asuransi XYZ cabang Bogor membukukan pendapatan premi total sebesar Rp41 239 540 000.00 atau meningkat sebesar 62% dibandingkan dengan premi total pada tahun

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novita, Nawawi, dan Hakiem (2014) yang berjudul “ Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap perkembangan UMKM