BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Sejarah dan Profil Perusahaan Panorama Tours Indonesia
Pada tahun 1998 Panorama Group memutuskan untuk menambahkan perusahaan outbound setelah mendirikan inbound dan bisnis transportasi, mengubahnya menjadi grup perjalanan dan wisata yang paling terintegrasi tanpa kehilangan fokus dalam proses pembelajaran untuk menguasai kompetensi inti dan kemudian dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan.
Lahir dalam situasi Panorama Group yang terus tumbuh dengan cepat, Panorama Tours tumbuh dan menjadi pemimpin pasar nasional dalam masa dekade pertama beroperasi. Menjadi perusahaan manajemen perjalanan dan wisata yang telah memenangkan berbagai penghargaan melalui inovasi dan perluasan ekspansi.
Adikarya Wisata 2010, enam penghargaan IMAC selama 2008-2013, dua penghargaan Indonesia Tourism Award, tujuh rekor MURI dan ratusan penghargaan lainnya dari pemerintah, dewan pariwisata, lembaga independen, dsb, membuktikan bahwa Panorama Tours telah menjadi pemain kuat dalam industri pariwisata.
Dengan layanan mencakup travel management company, leisure and retail travel management, corporate incentives tours, online travel, dokumen perjalanan,
46
waralaba bisnis perjalanan, panorama tours menyediakan one stop solution untuk melayani pelancong bisnis dan serta pengusaha. Dengan ratusan konsultan perjalanan di tidak kurang dari 100 titik penjualan di seluruh Indonesia dan kantor regional di Malaysia, Singapura, dan Beijing, Panorama tours memberikan pelayanan untuk pelanggan lokal dan asing.
Unit bisnis dari travel management berfokus pada perusahaan dan Free Individual Travel (FIT) untuk memenuhi pasar yang sedang berkembang. Sebagai one stop travel solution, Corporate Business Development (CBD) memiliki lebih dari seribu corporate accounts dan mengukuhkan posisi sebagai salah satu agen perjalanan perusahaan terkemuka di Indonesia. Didukung oleh teknologi terbaru, state-of-art system dan tim profesional call centre yang memberikan bantuan 24 jam untuk melayani pelanggan perusahaan.
FIT Business Development (FBD) mengelola produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan retail dan perusahaan. FBD menawarkan tiket pesawat, tiket transportasi antar kota, hotel, perjalanan kapal pesiar, land arrangement, tiket masuk berbagai tempat wisata, overland package, paket bulan madu, paket perjalanan mewah, paket tiket dan hotel, dan juga tiket box dan tur dalam kota yang diperuntukkan bagi pelancong individu. Lebih dari 20 cabang tersebar di Indonesia sebagai saluran distribusi untuk menjangkau pelanggan di pusat- pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan kompleks perumahan. FBD juga
memperluas jaringannya secara online melalui e-commerce, website, dan sosial media.
Leisure Tour Management menawarkan paket wisata group untuk hampir setiap bagian yang ada di dunia kepada pelanggan ritel, mulai dari individu, pasangan dan keluarga. Peserta tur akan bebas dari masalah kerumitan termasuk mempersiapkan tiket pesawat, hotel dan transportasi, antrian untuk turis masuk ke dalam atraksi, dan sebagainya.
Memiliki berbagai kategori paket wisata, Leisure Tour Manajement berusaha untuk memberikan penawaran untuk pelanggan berbagai rentang usia. Shocking Offers, memberikan penawaran terbaik dengan harga yang paling kompetitif di pasar.
Panorama dengan variasi produk yang luas, menawarkan lebih banyak pilihan untuk lamanya perjalanan, destinasi, tanggal keberangkatan, rencana perjalanan dan pemilihan penerbangan.
Leisure Tour Manajement juga menawarkan variasi untuk berbagai produk seperti Cruise, Moslem, Ziarah (Kristen dan Katolik) dan Exotic bagi mereka yang menginginkan sentuhan mewah di perjalanan mereka, produk khusus menyoroti destinasi baru dan unik dengan pengalaman yang luar biasa seperti tinggal di glass- igloo, desert hut, gua hotel dan banyak lagi. Serta melayani Kelompok tur pribadi yang ingin dibuatkan tur khusus.
Corporate Incentive Management menjalankan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan perjalanan insentif perusahaan. Dengan tim professional sebagai tour
organizer yang membuat secara khusus rencana perjalanan untuk pelanggan perusahaan. Pelanggan insentif perusahaan adalah mereka yang telah melampaui target dan mencapai di atas harapan, mereka adalah individu-individu yang istimewa yang pantas mendapatkan perhatian khusus. Sementara manajemen puncak perusahaan perlu waktu tersendiri untuk mengelola jaringan, berbaur dan juga menikmati acara, mereka membutuhkan tim kepercayaan agar setiap detail acara dikelola secara profesional.
Tidak peduli seberapa kecil, sedang, atau besar, pelanggan tetap perlu mendapatkan pengalaman yang eksklusif seperti liburan yang ekslusif, carter penerbangan VIP, limo dan helikopter, atau insentif yang dirancang secara individual, tim kami mampu menciptakan dan mengelola program yang sesuai dan menyediakan pengalaman yang sempurna untuk permintaan unik setiap perusahaan. Dengan penghargaan yang diterima dari berbagai institusi, termasuk catatan MURI, Panorama Tour membuktikan bahwa tidak hanya operator tur terkemuka, tetapi juga rumah insentif perusahaan terbesar di Indonesia.
4.1.2 Visi dan Misi Panorama Tours
Visi
“Menjadikan dunia milik Panorama” dengan :
2 Menjadi pemimpin industri sejati di semua bidang usaha yang kami tekuni.
3 Memiliki daya saing yang kuat dan bersaing baik di dalam maupun luar negeri.
4 Mensinergikan segenap sumber daya kami untuk memaksimalkan keuntungan para stakeholder kami.
5 Ikut serta dalam menciptakan nilai-nilai yang bermakna bagi masyarakat luas.
Misi
Kami adalah kelompok perusahaan terintegrasi, yang berfokus pada bidang pariwisata, transportasi, perhotelan dan bisnis terkait lainnya. Dengan handal dan sepenuh hati kami memberikan pengalaman-pengalaman unik yang menyenangkan melalui layanan inovatif dan prima.
Kami memuaskan para stakeholder kami (pelanggan, rekanan, karyawan, pemilik perusahaan dan lingkungan) dengan terus bdan menciptakan manfaat yang berkelanjutan. Kita “Menjadikan Panorama milik dunia”
4.1.3 Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Panorama Tours Indonesia kantor pusat di Jakarta. Fokus penelitian ini dilakukan pada departemen sales dan marketing dimana departemen ini beserta komponen staf pendukungnya merupakan pemeran utama dalam menciptakan, merencanakan, implementasi, dan menganalisa proses dari komunikasi pemasaran beserta strateginya melalui media sosial.
Ditempat terpisah dilakukan wawancara terhadap konsumen pilihan yang telah dipilih oleh peneliti sebagai salah satu komponen dalam melakukan triangulasi data sebagai bagian verifikasi atau keabsahan dari data yang diperoleh atau yang telah diterima.
4.2 Hasil Penelitian
Pada bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian mengenai strategi promosi melalui media sosial yang dilakukan Panorama Tours untuk meningkatkan minat beli tahun 2015 berdasarkan kerangka teori yang terdapat pada bab II dan identifikasi masalah di bab I.
Pengamatan pada pelaksanaan di lapangan yang dirangkum dari hasil wawancara mendalam penulis dengan beberapa narasumber yaitu Ibu Henny Thamrin dari Tim Marketing, Ibu Henny Kusuma Handiny dari bagian promosi dan Ibu Vicka dari Tim Social Media dan juga Ibu Ratna Yonna di tempat terpisah sebagai Konsumen. Hasil dari penelitian ini akan di paparkan dalam bab IV ini.
Sebagai awalan sebaiknya kita menjabarkan konsep komunikasi pemasaran yang ada di Panorama Tours seperti yang diungkapkan oleh Ibu Henny Thamrin yaitu
“Stategi pemasaran kita liat berdasarkan produk dan marketnya dan mencari potensial dari pihak lain melewati bank disesuaikan dengan target marketnya, dari hal tersebut kita lihat promosi yang bisa dilakukan seperti apa.”
Menurut Ibu Henny Kusuma Handiny dalam wawancaranya
Dalam komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh panorama tours terbagi melalui dua media yaitu media offline dan media online. Melalui media offline yaitu kita ada cetak brosur, kerjasama dengan toko toko sekitar cabang Panorama Tours.
Selain itu juga dilakukan kerjasama dengan bank bank dimana jika dapat bekerja sama maka pihak bank tersebutpun akan melakukan promosi dengan cara mereka sendiri. Selain itu kita juga suka pasang iklan di koran seperti Jakarta Post dan Kompas. Untuk di online kita menggunakan media sosial dan news letter
Media pendukung sebagai strategi promosi, Panorama Tours juga membuat brosur yang disesuaikan dengan tema atau market yang spesifik seperti olahraga, kuliner, kesehatan, bulan madu dan tentunya juga ada brosur produk regular. Selain menggunakan brosur, strategi lain yaitu dengan memasangkan iklan di koran seperti Jakarta post dan kompas.
Ibu Henny Thamrin juga memaparkan gambaran analisis SWOT yang ada di Panorama Tours guna memberikan sebuah identifikasi pada produk atau merek yang
dipromosikan untuk lebih mengetahui kondisi di dalam dan di luar akan produk atau merek tersebut dengan details berikut ini :
1. Strenghts (Kekuatan)
- Nama besar perusahaan
- Coorporate dan cabang yang banyak yang bisa menghasilkan database yang banyak
- Dari segi produk yang kita jual juga banyak
2. Weakness (Kelemahan)
- Kessulitan mencari Suplier yang dapat memberikan harga murah
- Sumber daya manusianya masih kurang karena sering pergantian produk dan pergantian karyawan
3. Opportunities (Peluang)
- Kota kota kecil masih membutuhkan travel agent sebagai pendamping jalan jalan
4. Threats (Ancaman)
- Online Travel Agent
-
Ekonomi di Indonesia dimana harga dolar menjadi mahal-
Para pesaing yang bisa memberikan harga lebih murahSedangkan untuk Segmentasinya seperti yang dikatakan oleh Ibu Henny Kusuma Handiny yaitu
”Segmentasi di kita yaitu Wanita dan Pria meskipun 70% nya adalah wanita karena menurut kita wanita adalah decision maker, usianya sekitar 21 – 48 tahun dengan psikografis tentunya orang yang suka traveling. Sedangkan targetingnya adalah Mahasiswa, Karyawan, Eksekutif muda dan Keluarga yang memiliki kebutuhan untuk berlibur. Positioning dari Panorama Tours adalah service excellent”
Ibu Henny Kusuma Handiny juga memaparkan bahwa saat ini untuk mengikuti perkembangan zaman yang sudah modern dan berteknologi canggih,
“Panorama Tours juga sudah masuk ke E-commerce dimana konsumen sudah dapat mudah melakukan transaksi pembelian langsung dari gadgetnya melalui website Panorama Tours dimana harga yang diberikanpun relative lebih murah dibandingkan penjualan offline”
Dikarenakan masih belum banyaknya masyarakat yang mengetahui hal tersebut diperlukan adanya suatu media promosi untuk mampu memberikan informasi bahwa transaksi sudah dapat dilakukan melalui website Panorama Tours.
Salah satunya adalah dengan menyampaikan informasi melalui media sosial.
Gambar 4.1 Tampilan Website Panorama Tours
Panorama Tours Memiliki staff khusus yang bertanggung jawab akan hal yang berhubungan dengan sosial media yaitu Ibu Vicka. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Vicka selaku admin dari Facebook, twitter dan Instagram Panorama Tours. Beliau memaparkan Strategi media Sosial di Panorama Tours dikarenakan ada 3 divisi yang yang ada di Panorama Tours maka setiap divisi tersebut bertanggung jawab untuk memberikan materi perminggu dimana setiap harinya akan selalu ada postingan di Facebook, Twitter dan Instagram.
“Strategi yang dilakukan tidak hanya bersifat hard selling namun kita juga memasukan informasi berupa fakta menarik, kebudayaan dan kuis interaktif disetiap harinya dengan konsep yang variatif. Tahapan yang dilakukan adalah disesuaikan
dengan topic dan tema, kemudian mencari gambar, membuat kalimat yang menarik kemudia diajukan ke Social media consultan, setelah di approve baru kita melakukan postingan di facebook dan twitter, kalau untuk di instagram itu dilakukan dengan saya sendiri tanpa campur tangan Sosial media consultan berdasarkan apa yang lagi menjadi trend saat ini”
Gambar 4.2 Tampilan Facebook Panorama Tours
Gambar 4.3 Tampilan Twitter Panorama Tours
Gambar 4.4 Tampilan Instagram Panorama Tours
Dalam hal konsep untuk memiliki account di media sosial yang menarik, Panorama Tours memiliki Agency sebagai konsultan untuk menganalisa permasalahn yang terjadi di media Sosial yang dimiliki Panorama Tours Khususnya Facebook dan Twitter dikarenakan agency tersebut dianggap ahli dalam bidangnya dan mampu membuat aktifitas di media sosial jadi lebih menarik
Penjelasan mengenai strategi promosi melalui media sosial yang diungkapkan oleh Vicka yaitu:
1. Sequence atau tahapan adalah eksekusi dalam strategi promosi online.
Eksekusi ini menggambarkan atau memetakan penggunaan tools yang digunakan dengan digabungkan dengan bauran komunikasi pemasaran. Hal ini dapat dilihat secara langsung dari jadwal penempatan media dan juga media promosi yang dipilih. Dalam hal ini tahapan yang dilakukan oleh Panorama Tours yaitu dengan meminta materi disetiap divisi dari Group Tour dan Individu setiap minggunya, pembuatan topic dan tema, pembuatan kalimat yang menarik dan permintaan approval ke agency setelah itu baru dilakukan posting-an.
2. Integrity adalah bagian strategi promosi online yang menggambarkan sebuah keterkaitan antara tools promosi yang diginakan dengan database yang dimiliki. Dalam hal ini keterpaduan antara postingan di facebook dan twitter yaitu dengan memasukan link yang langsung masuk ke website panorama
tours dengan tujuan setiap konsumen yang melihat akan meng klick dan melakukan transaksi.
3. Tools, dalam hal ini penggunaan tools promosi yang akan digunakan berdasarkan kepentingan dan juga berdasarkan karakteristik dari produk yang dipasarkan. Dalam facebook tools yang digunakan yaitu dengan Boost Post yang bertujuan untuk beriklan di facebook sedangkan di twitter dan instagram menggunakan hastag mengenai #ExperiencePanorama.
Vicka juga menjelaskan dalam wawancaranya bahwa:
“Dalam sehari postingan yang dilakukan di facebook sebanyak 4 kali yang terdiri dari 2 kali Boost Post , 6 kali di twitter dan 2 kali di instagram untuk waktunya ada pagi jam 10, siang jam 1, sore jam4 dan malam jam 8”
Boost Post adalah salah satu cara beriklan di facebook Ads dimana jika menggunakan fitur itu langsung di posting maka secara otomatis maka posting tersebut akan diiklankan oleh facebook. Fitur "Boost" bisa digunakan untuk memperluas jangkauan posting status yang ingin kita promosikan dengan rincian target sesuai yang kita inginkan. Hal itu merupakan salah satu tools yang digunakan di facebook untuk beriklan.
Gambar 4.5 Tampilan Boost Post di Facebook
Untuk di Twitter terdapat 6 kali Tweet yang dilakukan oleh Panorama Tours dan 2 kali postingan yang ada di Instagram. Selain itu dalam setiap harinya terdapat kuis interaktif yang dimunculkan di Facebook dan juga Twitter dimana dalam kuis tersebut ada yang berhadiah dan ada yang tidak.
4.6 Tampilan gambar kuis di facebook dan twitter panorama Tours.
Vicka Memberikan informasi dengan adanya kuis seperti ini adalah salah satu usaha untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan konsumen dan meningkatkan ikatan antara Panorama Tours dengan konsumennya dimana hal tersebut akan meningkatkan traffic yang masuk ke dalam website panorama Tours
karena di setiap postingan terdapat link click yang langsung ke website Panorama Tours serta hastag.
Materi yang ada di media sosial khususnya facebook dan twitter berisi dengan pembahasan yang sama seperti yang dipaparkan oleh Vicka
“Tampilan yang ada di facebook serupa dengan tampilan yang ada di Twitter. Yang membedakan hanya penyampaian kalimatnya saja, karena di twitter lebih sedikit dibanding di facebook”
Berikut obervasi yang dilakukan peneliti, bahwa benar materi yang ada di Facebook sama dengan materi yang ada di Twitter. Dimana setiap postingan terdapat link click menuju website panorama upaya untuk meningkatkkan penjualan.
4.7 Tampilan kuis terdapat hastag dan link website Panorama Tours.
Selain kuis dalam Aktifitas media sosial, Panorama Tours juga memberikan informasi mengenai produk apa saja yang dijual oleh mereka dengan bahasa yang menarik dari suatu destinasi yang sedang di promosikan tersebut. Seperti biasanya tetap menampilkan link click dan hastag #ExperiencePanorama
Berbeda dengan Instagram yang hanya lebih menonjolkan gambar dan video berdurasi cepet, dalam observasi peneliti melihat dalam istagram Panorama tours tidak hanya berisi mengenai produk produk yang dijual, namun terdapat gambar- gambar pengalaman konsumen yang menggunakan Panorama Tours sebagai salah satu travel agent yang dipilih untuk perjalanan liburannya.
Selain itu juga terdapat gambar tentang aktifitas yang dilakukan oleh brand ambassadornya yaitu Sandra Dewi, untuk menarik minat konsumen agar melakukan perjalanan seru seperti Sanda Dewi. Kemudian juga ada beberapa Quotes mengenai Travel yang memotivasi seseorang untuk memberi semangat atau mengajak orang untuk melakukan travelling.
Sama dengan hal yang dipaparkan oleh Vicka dalam wawancara yaitu:
“instagram turunan facebook juga, tapi tergantung kalau ada promo yang menarik baru aku post, di instagram gak terlalu banyak promo tapi lebih banyak foro moment acara kita dan tamu yang pake panorama, aku juga suka posting quotes”
Ditempat terpisah Peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu konsumen Panorama yang Aktif di sosial media dan me-like atau follow akun facebook, Twitter dan Instagram Panorama Tours yaitu Yonna.
“Promosi yang ditawarkan menarik keliahatan dari foto yang ada di instagram dan facebooknya, kuisnya juga seru, suka ikut jawab kuisnya juga kalau di facebook, tapi biasanya lebih suka beli produk panorama kalau lagi pameran aja, karena lebih murah”
Foto yang di posting melalui media sosial merupakan unsur penting yang membuat orang tertarik untuk membaca atau sekedar me-like postingan tersebut.
Selain memilih foto yang menarik Panorama Tours juga selalu meng edit foto dengan mencantumkan logo Panorama Tours. Selain Foto bahasa, yang digunakan juga memiliki peran penting untuk memancing seseorang untuk membaca suatu postingan di media sosial.
Vicka juga mengungkapkan melalui wawancara bahwa
”memang banyak yang me-like panorama tours namun jika lihat ke penjualan belum ada pengaruhnya, kalau aku lihat di media sosial lebih ke minat beli, tapi sekarang juga sudah lumayan banyak minta quotation di media sosial. Kadang aku juga suka arahin mereka untuk beli langsung di website, tapi tamu kebanyakan lebih suka langsung booking di cabang jadi ada human touch nya. Kadang juga kalau complaint mereka lewat media sosial.
4.3 Pembahasan
Dalam melakukan strategi promosi, agar tujuannya tercapai dan mendapatkan hasil yang maksimal maka Panorama Tours membagi strategi promosinya menjadi dua bagian yaitu offline dan online. Dimana yang dilakukan dengan offline adalah dengan membuat brosur, bekerja sama dengan store sekitar dan melalui iklan di Koran.
Sedangkan melalui online yaitu dengan news letter dan aktif di media sosial seperti facebook, twitter dan instagram yang selalu di posting setiap hari yang dilakukan melalui berbagai tahapan. Mulai dari tahapan penentuan konsumen yang ingin dituju, saluran distribusi, tujuan komunikasi pemasaran.
Tahapan strategi promosi yang digunakan, taktik penggunaan tools dan melakukan peninjauan berkala hingga akhirnya pengukuran keberhasilan dari program promosi yang dilakukan.
Pembahasan berikut ini merupakan hasil dari observasi yang telah dilakukan dan juga wawancara mendalam dalam menggambarkan strategi promosi yang dilakukan terutama strategi promosi online melalui media sosial.
Panorama Tours melakukan analisa situasi yang mendeskripsikan keadaannya dengan deskripsi SWOT, di lanjutkan penentuan target konsumen, tahapan dan terakhir tools yang digunakan.
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, Panorama Tours memiliki kekuatan atau strength sebagai perusahaan Travel Agent yang besar, memiliki cabang yang banyak, jalinan Coorporate yang baik dan banyak yang membuat Panorama Tous memiliki database yang banyak pula. Dalam hal di Social media Panorama Tours memiliki reputasi yang baik dan aktif melakukan postingan di social media sehingga mampu memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk apa saja yang dijual oleh panorama Tours. Hal tersebut tentunya menarik minat konsumen untuk mengetahui lebih dalam tentang details produk tersebut.
Meski dengan demikian Panorama Tours juga memiliki kelemahan. Hal yang dapat dilihat dari kacamata peneliti adalah bahwa Harga yang diberikan oleh Panorama tours cukup mahal. Selain itu banyaknya produk membuat staff yang menjual produk tersebut tidak mampu menjelaskan dengan details kepada konsumennya apalagi dengan banyaknya karyawan yang datang silih berganti.
Peluang yang ada dimiliki oleh Panorama Tours adalah banyaknya masyarakat daerah yang lebih merasa nyaman melakukan perjalanan menggunakan Travel Agent yang bisa saja membuat Panorama Tours membuka cabang di daerah daerah tertentu untuk memperluas Penjualan. Dan dalam segi onlinenya melalui media sosial masih dapat menonjolkan produk produk unggulan yang ada di Panorama Tours disesuaikan dengan Produk dan Target yang ada.
Dan yang menjadi ancaman bahwa semakin banyaknya online travel agent yang berkembang, Perekonomian di Indonesia dengan kondisi dolar yang semakin meningkat dan sulitnya mendapatkan supplier dengan harga yang bersaing dibanding competitor.
Pentingnya suatu media sosial bagi Panorama Tours Khususnya untuk tetap meningkatkan eksistensi di dunia maya membuat Panorama Tours bekerjasama dengan agency yang diharapkan dapat menganalisa permasalahan yang ada si Sosial media yang dimiliki oleh Panorama Tours. Khususnya untuk meningkatkan like di fanpages Facebook dan Followers di Twitter dan Instagram. Sehingga hal ini menjadi sebuah media tersendiri yang dianggap sebagai sebuah keuntungan untuk menarik minat beli melalui sosial media.
Tujuan komunikasi pemasaran Panorama Tours yaitu untuk meningkatkan penjulan adakalanya strategi ini dilakukan melalui offline dan online. Kedua Proses Komunikasi dalam pemasaran tersebut dengan kata lain yang digunakan untuk menarik minat beli konsumen. Karena dengan adanya komunikasi pemasaran yang baik, melalui berbagai tools maka akan terjadi jual beli.
Menurut pengamatan peneliti bahwa penggunaan internet merupakan kebutuhan yang sangat dinamis pada saat ini sehingga peninjauan berkala memungkinkan Panorama Tours untuk melakukan inovasi yang baik dan dengan
cepat memilih strategi lain yang dilakukan apabila tidak berhasil atau kurang menunjukkan hasil yang diinginkan.
Strategi online melalui media sosial merupakan sebuah penciptaan yang unik dan bermakna yang melibatkan aktifitas E- marketing. Dalam hal ini peneliti merumuskan strategi promosi Segmentations, Targeting, Positioning yang ada di Panorama Tours. Untuk segmen pasar yang dituju oleh Panorama Tours yaitu Pria dan Wanita berumur 21 – 48 tahun dengan psikografis gaya hidup suka traveling.
Sedangkan targetingnya adalah Mahasiswa, Karyawan, Eksekutif muda dan Keluarga yang memiliki kebutuhan untuk berlibur. Positioning dari Panorama Tours adalah memberikan service excellent.
Disebutkan oleh Belch and Belch bahwa kemungkinan besar ada sebuah medium yang ingin digunakan namun tidak dapat diraih atau meraih khalayak yang dituju salah satunya adalah kendala geografis. Namun salah satu keuntungan dari penggunaan internet dengan menggunakan media sosial tidak mengenal batasan geografis sehingga saat ini target khalayak yang dituju oleh Panorama Tours merupakan masyarakat dalam skala nasional tidak hanya di Jakarta dimana masyarakat di Indonesia juga dapat melihat promosi apa saja yang diberikan oleh panorama tours melalui media sosial.
Sedangkan Sequences atau tahapan dapat dilihat dari Pemilihan produk yang akan di promosikan, foto atau gambar yang digunakan, penggunaan kalimat yang
menarik dan pengajuan materi ke agency yang sudah ahli dibidang sosial media konsultan. Selain itu penempatan masa promosi dalam timeline juga berperan penting Penempatan ini berdasarkan pada timing dimana terlihat adanya peningkatan aktifitas orang di media sosial. Timing yang di maksud di sini yaitu waktu kapan seseorang melihat media sosialnya nya biasanya di lakukan pada saat pagi jam 10.00, siang jam 13.00, sore jam 16.00 dan malam jam 20.00. setelah itu baru postingan dilakukan sesuai dengan timetable yang sudah dibuat agar lebih terjadwal.
Integration menggambarkan akan keterkaitan sebuah tools yang digunakan
dengan database yang dimiliki sehingga konsumen dapat teridentifikasi setiap kali melakukan pembelian. Namun selain dari itu integrasi disini dapat ditarik sebuah kerangka baru akan penggunaannya dalam strategi promosi. Hal ini yang memperkuat mengenai strategi promosi online melalui media sosial, Panorama menggunakan 3 media sosial yaitu Facebook, Twitter dan instagram untuk menjangkau target marketnya dan mengikuti trend yang ada dengan terintegrasi dan saling berhubungan.
Dalam melakukan strategi melalui media sosial Panorama Tours menggunakan Tools yaitu Periklanan melalui facebook ads yang biasa disebut dengan boost post yaitu salah satu cara beriklan di facebook Ads dimana jika menggunakan fitur itu langsung di posting maka secara otomatis posting tersebut akan diiklankan oleh facebook. Fitur "Boost" bisa digunakan untuk memperluas jangkauan posting status yang ingin kita promosikan dengan rincian target sesuai yang kita inginkan.
Selain itu ada juga Tools penggunaan hashtag yang diterapkan di Facebook, Twitter dan Instagram. Hashtag berguna untuk mengelompokan pesan di sosial media untuk mempermudah pencarian data atau suatu pembahasan tertentu. Hashtag juga berguna untuk memperluas suatu postingan yang bertujuan untuk membuat pembahasan menjadi Trending Topic.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Hashtag yaitu dengan adanya Hashtag utama, peneliti melihat bahwa Panorama tours sudah memiliki hashtag utama yaitu #ExperiencePanorama yang ada disetiap postingan di Facebook dan Twitter. Sedangkan di instagram selain hashtag #ExperiencePanorama juga ada hashtag lain disesuaikan dengan tema yang ada dalam foto tersebut.
Melalui media sosial minat beli sudah ada, karena banyak masyarakat yang suka menanyakan beberapa hal atau meminta penawaran melalui media sosial.
Namun untuk proses reservasi masyarakat masih lebih suka melakukan di cabang terdekat. Jadi media sosial disini sebagai pusat informasi promosi bagi masyarakat untuk mengetahui promosi apa saja yang diberikan oleh Panorama Tours.
Jika suatu pembahasan sudah menjadi Trending topic besar kemungkinan akan banyak orang yang melihat Postingan yang dilakukan oleh Panorama Tours. Apalagi dengan didukung oleh selalu adanya link click menuju website Panorama Tours berarti adanya minat beli konsumen yang kemungkinan besar berakahir ke arah transaksi dan peningkatan penjualan.
