• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT ALLO BANK INDONESIA TBK ( PERSEROAN )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT ALLO BANK INDONESIA TBK ( PERSEROAN )"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI

KEPADA PEMEGANG SAHAM PT ALLO BANK INDONESIA TBK (“PERSEROAN”)

SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI YANG BERNILAI MATERIAL

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (“POJK”) NO. 42/POJK.04/2020 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN (“POJK 42/2020”) DAN POJK NO.17/POJK.04/2020 TENTANG

TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA (“POJK 17/2020”)

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan atau professional lainnya.

Kegiatan Usaha Bidang Perbankan Alamat Kantor Pusat Asean Tower Lantai 2 dan 3

Jl. K.H. Samanhudi. No. 10 Jakarta 10710 – Indonesia Telp (021) 3841178 Fax. (021) 3852586

Website: www.allobank.com E-mail: corsec@allobank.com

Keterbukaan Informasi sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melaksanakan kegiatan layanan bank digital yang lebih fokus dengan mengalihkan aset dan liabilitas yang berbasis layanan non digital tertentu kepada PT Bank Mega Tbk (“Bank Mega”) yang merupakan pihak terafiliasi yang dimiliki secara mayoritas oleh PT Mega Corpora (“Mega Corpora”), pemegang saham utama dan pengendali Perseroan, yang bernilai material bagi Perseroan. Keterbukaan informasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi POJK 42/2020 dan POJK 17/2020.

Keterbukaan Informasi diterbitkan di Jakarta, 12 April 2022 PENDAHULUAN

Mega Corpora per tanggal 15 Maret 2021 telah menjadi pengendali baru Perseroan. Selanjutnya, setelah melalui proses Penawaran Tender Wajib dan beberapa kali Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui Penawaran Umum Terbatas II dan III, Mega Corpora memiliki 60,88% (enam puluh koma delapan puluh delapan persen) saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk lebih fokus pada kegiatan layanan bank digital kepada nasabah, Perseroan merencanakan untuk mengalihkan aset dan liabilitas tertentu kepada Bank Mega Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para pemegang saham Perseroan untuk mengambil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2022.

(2)

yang merupakan kelompok usaha dibawah pengendalian PT Mega Corpora, dengan demikian merupakan pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020.

Pada tanggal 5 April 2022, Perseroan dan Bank Mega (“Para Pihak”) menandatangani Perjanjian Pengikatan Pengalihan Aset dan Liabilitas (“Perjanjian Pengalihan”) sehubungan dengan rencana Perseroan untuk mengalihkan aset dan liabilitas tertentu kepada Bank Mega (“Rencana Transaksi”) selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2022.

Pada tanggal 31 Desember 2021 jumlah ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.303.270.902.833,- (satu triliun tiga ratus tiga miliar dua ratus tujuh puluh juta sembilan ratus dua ribu delapan ratus tiga puluh tiga Rupiah). Sebagaimana disebutkan dalam Uraian Mengenai Rencana Transaksi di bawah ini, nilai aset yang akan dialihkan adalah sebesar Rp958.626.498.436 (sembilan ratus lima puluh delapan miliar enam ratus dua puluh enam juta empat ratus sembilan puluh delapan ribu empat ratus tiga puluh enam Rupiah) dan nilai liabilitas yang dialihkan adalah sebesar Rp921.381.439.320 (sembilan ratus dua puluh satu miliar tiga ratus delapan puluh satu juta empat ratus tiga puluh sembilan ribu tiga ratus dua puluh Rupiah), dengan demikian pengalihan ini merupakan transaksi material karena nilai aset yang dialihkan sama dengan atau lebih dari 20% dari total aset Perseroan sehingga harus memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Independen sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.

Keterbukaan Informasi ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi ketentuan dalam POJK 42/2020 dan POJK 17/2020.

URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI 1. Objek Transaksi

Objek Rencana Transaksi adalah pengalihan aset dan liabilitas tertentu yang dimiliki oleh Perseroan kepada Bank Mega. Aset meliputi kredit yang diberikan (termasuk pendapatan bunga yang masih akan diterima), aktiva tetap (properti dan inventaris kantor), serta aktiva lain-lain (agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai). Liabilitas meliputi simpanan nasabah yang berupa Giro, Tabungan dan Deposito (termasuk bunga yang masih harus dibayar).

2. Nilai Transaksi

Para Pihak setuju untuk menggunakan angka buku per tanggal 31 Desember 2021 yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (anggota dari Crowe International) (“KAP”) sebagai acuan dalam menentukan objek dan harga pengalihan dengan memperhatikan kejadian- kejadian setelah tanggal neraca per 31 Desember 2021 (“Harga Pengalihan”).

(3)

Harga Pengalihan adalah sebagai berikut:

Kelompok Harga Pengalihan (Rp)

ASET

1 Kredit 720.414.369.540

2 AYDA 199.771.829.817

3 Aktiva tetap 33.140.299.079

4 Properti Terbengkalai 5.300.000.000

Total 958.626.498.436

LIABILITAS

1 Giro 145.765.683.347

2 Tabungan 53.357.462.176

3 Deposito 722.258.293.797

Total Simpanan Nasabah 921.381.439.320

Harga Pengalihan (Nett) 37.245.059.116 Kantor Jasa Penilai Publik Satria Setiawan dan Rekan (“KJPP”) yang ditunjuk oleh Perseroan untuk menganalisa kewajaran Rencana Transaksi telah menyatakan bahwa Harga Pengalihan adalah wajar sesuai dengan Laporan No.00023/2.0124-03/PB/07/0257/1/IV/2022 tanggal 8 April 2022. Sesuai dengan ruang lingkup penugasan, KJPP tidak menilai aset dan liabilitas yang sudah terjual atau dilunasi setelah tanggal 31 Desember 2021.

Selanjutnya, Harga Pengalihan aset dan liabilitas akan disesuaikan pada posisi tanggal pelaksanaan penandatanganan perjanjian pengalihan aset dan liabilitas yang akan dilakukan setelah kondisi-kondisi prasyarat dipenuhi paling lambat tanggal 30 Juni 2022 (“Tanggal Pelaksanaan Penandatanganan”) dengan formula sebagai berikut:

1. Apabila angka yang tercatat dalam buku Perseroan pada posisi Tanggal Pelaksanaan Penandatangan lebih besar atau lebih kecil dari angka yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2021, maka selisih tersebut akan menjadi faktor penambah atau pengurang terhadap Harga Pengalihan.

2. Untuk aset yang telah dilunasi atau terjual dan liabilitas kepada nasabah yang telah ditutup rekeningnya sebelum Tanggal Pelaksanaan Penandatanganan tidak diperhitungkan.

3. Pihak-Pihak dalam Rencana Transaksi A. Perseroan

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didirikan dengan nama PT Bank Arta Griya pada tahun 1992 berdasarkan akta No.242 tanggal 21 Oktober 1992 dan diperbaiki dengan Akta Perubahan No.181 Tanggal 16 Januari 1993 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta yang memuat perubahan nama menjadi PT Bank Harda Griya. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-895. HT.01.01.TH.93 tanggal 10 Februari 1993, dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.127/A/PT./HKM/1993/PN.JAK.SEL tanggal 12 Februari 1993, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.25 Tanggal 27 Maret 1993, Tambahan Berita Negara Republik

(4)

Indonesia No.1316. Kemudian pada tahun 2015 berubah nama menjadi PT Bank Harda Internasional Tbk. Lalu, pada bulan Juni 2021 PT Bank Harda Internasional Tbk resmi berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk.

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta Perubahan Modal Disetor No.07 tanggal 27 Januari 2022 yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi SH, Notaris di Jakarta yang penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0073375 tanggal 02 Februari 2022 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0022743.AH.01.11.TAHUN 2022 tanggal 02 Februari 2022.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan bergerak dalam bidang Perbankan Konvensional. Pada tanggal 10 September 2021, Perseroan memperoleh Persetujuan Produk/Aktivitas Baru, Aplikasi, Sistem Utama dan Sistem Penunjang dalam layanan bank digital dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-159/PB.333/2021.

Permodalan Perusahaan Dan Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Perubahan Modal Disetor No.07 tanggal 27 Januari 2022 yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi SH, Notaris di Jakarta yang penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0073375 tanggal 02 Februari 2022 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0022743.AH.01.11.TAHUN 2022 tanggal 02 Februari 2022 serta daftar pemegang saham yang dikelola oleh Biro Administrasi Efek sesuai Surat Keterangan PT Datindo Entrycom No.DE/I/22-1733, komposisi modal dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 26 Januari 2022 adalah sebagai berikut:

KETERANGAN

Per tanggal 26 Januari 2022 JUMLAH

SAHAM

JUMLAH NILAI NOMINAL Rp.100,- per saham

%

MODAL DASAR 40.000.000.000 4.000.000.000.000

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH 1. PT Mega Corpora

2. PT Bukalapak.com Tbk 3. Abadi Investment Pte., Ltd.

4. PT Indolife Investama Perkasa 5. Ali Gunawan (Komisaris)

6. Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5%

13.228.508.531 2.497.816.903 1.521.117.930 1.303.815.386 7.953.300 3.171.044.392

1.322.850.853.100 249.781.690.300 152.111.793.000 130.381.538.600 795.330.000 317.104.439.200

60,88 11,49 7,00 6,00 0,04 14,59 JUMLAH MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR

PENUH

21.730.256.442 2.173.025.644.200 100,00 SAHAM DALAM PORTEPEL 18.269.743.558 1.826.974.355.800

(5)

Susunan Pengurus

Susunan pengurus Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.10 tanggal 18 Oktober 2021 di buat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0462136 tanggal 18 Oktober 2021 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0180872.AH.01.11.TAHUN 2021 tanggal 18 Oktober 2021, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Independen : Robertus Soedaryatmo Yosowidagdo Komisaris : Ali Gunawan

Direksi

Direktur Utama : Ari Yanuanto Asah*

Direktur : Arief Tendeas Direktur : Ganda Raharja Rusli

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah diangkat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/20142014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik.

*) pengangkatan Sdr. Ari Yanuanto Asah sebagai Direktur Utama akan berlaku efektif setelah yang bersangkutan lulus uji kepatutan dan kelayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

B. Bank Mega

Bank Mega adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan. Didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan akta pendirian No.32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diubah dengan akta No.47 tanggal 26 November 1969, yang dibuat di hadapan MR. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.13 tanggal 13 Februari 1970 Tambahan No.55.

Anggaran dasar Bank Mega telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah berdasarkan akta No.17 tanggal 23 Maret 2022 yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H.

Notaris di Jakarta, perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0195605 tanggal 23 Maret 2022 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU- 0057461.AH.01.11.Tahun 2022 tanggal 23 Maret 2022.

Alamat Kantor Bank Mega

Alamat Kantor : Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 Telepon : +62 21 79175000

Faksimili : +62 21 79187100 Website : www.bankmega.com e-mail : corsec@bankmega.com

(6)

Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mega bergerak dalam bidang Bank Umum Konvensional.

Permodalan Perusahaan Dan Susunan Pemegang Saham

Permodalan dan susunan pemegang saham Bank Mega sesuai dengan Akta No.17 tanggal 23 Maret 2022, dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, dan sesuai dengan Laporan Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom per tanggal 31 Maret 2022 permodalan dan susunan pemegang saham Bank Mega adalah sebagai berikut:

KETERANGAN

Per tanggal 31 Maret 2022 JUMLAH

SAHAM

JUMLAH NILAI NOMINAL Rp. 500,- per

saham

%

MODAL DASAR 27.000.000.000 13.500.000.000.000 -

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH 1. PT Mega Corpora

2. Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5%

6.811.830.514 4.929.092.851

3.405.915.257.000 2.464.546.425.500.

58,02 41,98 JUMLAH MODAL DITEMPATKAN DAN

DISETOR PENUH

11.740.923.365 5.870.461.682.500 100,00 SAHAM DALAM PORTEPEL 15.259.076.635 7.629.538.317.500 - Susunan Pengurus

Susunan Dewan Komisaris Bank Mega pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sesuai dengan Akta No.10 tanggal 25 Februari 2022, dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Chairul Tanjung

Wakil Komisaris Utama : Yungky Setiawan

Komisaris Independen : Achjadi Ranuwisastra

Komisaris Independen : Lambok V. Nahattands

Susunan anggota Direksi Bank Mega pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sesuai dengan Akta No.01 tanggal 01 Maret 2019 dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Kostaman Thayib

Direktur Kredit : Madi D Lazuardi

Direktur Treasuri dan International Banking : Martin Mulwanto

Direktur Risiko : Indivara Erni

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia : Yuni Lastianto Direktur Pendanaan dan Jaringan : Lay Diza Larentie Direktur Operasi & Teknologi Informasi : C. Guntur Triyudianto

(7)

Ikhtisar Keuangan Penting Bank Mega

Berikut disajikan Laporan Keuangan Bank Mega untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe International) yang ditandatangani oleh Akuntan Publik Denny Susanto No. AP. 1671, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Laporan No.00017/2.1051/AU.1/07/1671-1/1/I/2022 tanggal 18 Januari 2022.

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2021 31 Desember 2020

Jumlah Aset 132.879.390 112.202.653

Jumlah Liabilitas 113.734.926 93.994.503

Jumlah Ekuitas 19.144.464 18.208.150

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan

31 Desember 2021 31 Desember 2020

Pendapatan Operasional 8.110.291 8.046.281

Beban Operasional (3.269.215) (4.132.838)

Pendapatan Bunga - Neto 4.841.076 3.913.443

Pendapatan Operasional

Lainnya 3.139.775 2.919.342

Beban Operasional Lainnya (3.037.544) (3.097.528)

Pendapatan Operasional - neto 4.943.307 3.735.257

Pendapatan (Beban)

Non-operasional - neto 9.309 (20.204)

Laba Sebelum Beban Pajak 4.952.616 3.715.053

Beban Pajak - neto (944.565) (706.742)

Laba Tahun Berjalan 4.008.051 3.008.311

Total Penghasilan Komprehensif

Tahun Berjalan 3.036.314 3.921.602

(8)

4. Keterangan Tentang Hubungan Afiliasi

Hubungan Afiliasi dari Segi Kepemilikan

Bank Mega dan Perseroan merupakan pihak terafiliasi karena pemegang saham pengendali yang sama yaitu Mega Corpora yang memiliki saham dalam Perseroan sebesar 60,88% (enam puluh koma delapan puluh delapan persen) dan juga merupakan pemegang saham pengendali Bank Mega dengan kepemilikan saham 58,02% (lima puluh delapan koma nol dua persen). Selanjutnya, terdapat juga kesamaan pemilik penerima manfaat yaitu Chairul Tanjung.

Sehubungan dengan Rencana Transaksi yang merupakan transaksi afiliasi dengan nilai yang material, Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyetujui surat penawaran KJPP Satria Setiawan sekaligus sebagai Perjanjian Kerja, untuk penugasan penilaian kewajaran Rencana Transaksi Pengalihan Aset dan Liabilitas (Fairness Opinion).

2. Menunjuk KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (anggota dari Crowe International) dan Akuntan Publik Denny Susanto, No. AP. 1671 untuk melakukan review laporan keuangan proforma Perseroan sebelum dan setelah pelaksanaan pengalihan Aset dan Liabilitas, dan Perseroan telah menerima Laporan No. 00045/2.1051/AUP/07/1671-1/1/IV/2022 tanggal 6 April 2022.

3. Mengumumkan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, melalui situs web Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, platform eASY.KSEI dan situs web Perseroan www.allobank.com pada tanggal 12 April 2022.

4. Mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dalam rangka memenuhi POJK 42/2020 dan POJK 17/2020 di situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan www.allobank.com pada tanggal 12 April 2022.

5. Menyampaikan Keterbukaan Informasi ini kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 12 April 2022.

Chairul Tanjung

PT CT Corpora

PT Mega Corpora

PT Bank Mega Tbk PT Allo Bank Indonesia Tbk

97,60%

99,99%

60,88%

58,02%

(9)

5. Pertimbangan dan Alasan Dilakukannya Rencana Transaksi dengan Pihak Terafiliasi Dibandingkan Apabila Dilakukan dengan Pihak Tidak Terafiliasi

Perseroan dan Bank Mega merupakan anggota Kelompok Usaha Bank dari Mega Corpora berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum sehingga kedua bank merupakan bagian dari konglomerasi keuangan terintegrasi Mega Corpora yang tunduk pada pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan. Sebagai bagian dari konglomerasi keuangan Mega Corpora, kedua perusahaan telah menerapkan parameter dan pengukuran risiko berdasarkan arahan Mega Corpora yang dilaporkan secara berkala secara triwulan dan tengah tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan. Oleh karenanya, transaksi pengalihan aset dan liabilitas yang dilakukan oleh Perseroan kepada Bank Mega merupakan transaksi yang transparan dan dengan pemahaman risiko yang sama sehingga transaksi pengalihan dapat dilaksanakan dengan efisien dibandingkan dengan apabila transaksi pengalihan dilakukan dengan pihak ketiga lainnya.

PENJELASAN, PERTIMBANGAN DAN ALASAN DILAKUKAN RENCANA TRANSAKSI 1. Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi

Perubahan perilaku masyarakat akan berpengaruh terhadap kegiatan usaha dan hasil usaha Perseroan.

Kondisi pandemi telah mendorong perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengarah pada transaksi secara daring. Oleh karenanya, Perseroan memandang perlu untuk mengembangkan kegiatan pelayanan perbankan dari yang selama ini hanya bersifat konvensional menjadi lebih fokus pada layanan perbankan digital dengan memanfaatkan ekosistem yang dimiliki oleh kelompok usaha CT Corpora dan kelompok usaha lain yang akan bekerjasama dengan Perseroan. Kedepannya, Perseroan berharap pelayanan kepada nasabah khususnya nasabah ritel dan UMKM dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah melalui perangkat aplikasi teknologi digital yang dapat diakses secara online dan mandiri oleh nasabah sehingga memberikan pengalaman yang unik bagi nasabah karena dapat melakukan transaksi keuangan tanpa perlu mendatangi kantor cabang bank dan ATM.

Oleh karenanya, Perseroan berencana mengalihkan kepada Bank Mega aset dan liabilitas tertentu yang terkait dengan layanan bank konvensional termasuk mengalihkan kantor cabang dengan tujuan untuk membatasi jumlah kantor cabang Perseroan serta karyawan yang terkait dengan kantor cabang.

Di sisi lain, Bank Mega yang merupakan entitas terafiliasi juga berminat untuk mengambil alih aset dan liabilitas tertentu yang dimiliki oleh Perseroan sehingga meningkatkan aktiva produktif, jumlah nasabah dan jaringan kantor cabangnya.

2. Tujuan dan Manfaat Rencana Transaksi

Sesuai dengan rencana pengembangan layanan jasa perbankan digital oleh Perseroan, maka aset dan liabilitas tertentu yang dimiliki oleh Perseroan yang terkait dengan layanan jasa perbankan konvensional menjadi tidak produktif dan dapat menyebabkan dampak yang negatif terhadap pelayanan kepada nasabah. Manfaat dari pengalihan ini adalah akan membuat Perseroan lebih fokus pada layanan perbankan digital.

Pengalihan aset dan liabilitas kepada Bank Mega juga merupakan wujud dari tanggung jawab Perseroan terhadap pelayanan kepada nasabah karena Perseroan meyakini Bank Mega memiliki kemampuan finansial, sistim dan pelayanan yang baik di samping jaringan kantor yang memadai dalam melayani nasabah perbankan konvensional.

(10)

3. Pengaruh Rencana Transaksi terhadap Kondisi Keuangan Perseroan

Berdasarkan Rencana Bisnis 2022-2024 dan Rencana Korporasi 2022-2026 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan, transaksi pengalihan akan memberikan keuntungan yang lebih baik bagi Perseroan yang tercermin dari peningkatan proyeksi laba bersih dari Rp192 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp653 miliar pada tahun 2024 dan Rp1.486 miliar pada tahun 2026. Rencana Bisnis dan Rencana Korporasi disusun dengan asumsi bahwa Perseroan akan mengembangkan kegiatan usahanya dalam bidang layanan jasa perbankan digital. Rencana Bisnis tersebut diterima dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Surat Otoritas Jasa Keuangan No.S-31/PB.222/2022 tanggal 14 Februari 2022.

PIHAK INDEPENDEN DAN RINGKASAN PENDAPAT PIHAK INDEPENDEN

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Satria Setiawan dan Rekan (“SISCO”) yang memiliki izin usaha dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia No. 2.14.0124 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KM.1/2021 tanggal 31 Desember 2021 terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No.

STTD.PPB-15/PM.2/2018 untuk penilai aset dan instrumen keuangan kredit dan liabilitas, yang ditunjuk oleh Perseroan sebagai penilai independen sesuai dengan perjanjian No. 00020/2.0124- 03/PI/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 untuk melakukan penilaian aset, No. 00021/2.0124- 03/PB/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 untuk penilaian instrumen keuangan kredit, No.

00022/2.0124-03/PB/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 untuk penilaian liabilitas serta No.

00023/2.0124-03/PB/07/0257/1/IV/2022 tanggal 8 April 2022 untuk memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi Pengalihan Aset dan Liabilitas Perseroan.

1. Ringkasan Kesimpulan Nilai Objek yang Ditransaksikan

1. Kesimpulan Penilaian Aset Tetap Objek Penilaian

Kesimpulan Nilai Pasar Aset Tetap Objek Penilaian per tanggal 31 Desember 2021 berdasarkan Laporan No. 00020/2.0124-03/PI/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 disajikan pada tabel berikut:

Jenis Aset Tanggal Penilaian Nilai Pasar (Dalam Rupiah) Tanah dan Bangunan Milik Sendiri

31 Desember 2021

27.728.400.000

Inventaris Kantor 1.572.120.000

Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 198.759.042.500

Properti Terbengkalai 5.206.100.000

Penilaian Pasar Sewa yang Digunakan dalam Transaksi

Jenis Aset Tanggal Penilaian Nilai Sewa Pasar (Dalam Rupiah)

Aset Hak Guna Sewa 31 Desember 2021 3.552.923.714

(11)

2. Kesimpulan Penilaian Aset Kredit Objek Penilaian

Kesimpulan Nilai Pasar Aset Kredit Objek Penilaian per tanggal 31 Desember 2021 berdasarkan Laporan No. 00021/2.0124-03/PI/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 disajikan pada tabel berikut:

Jenis Aset Tanggal Penilaian Nilai Pasar (Dalam Rupiah)

Aset Kredit 31 Desember 2021 712.178.500.000

3. Kesimpulan Penilaian Liabilitas Objek Penilaian

Kesimpulan Nilai Pasar Liabilitas Objek Penilaian per tanggal 31 Desember 2021 berdasarkan Laporan No. 00022/2.0124-03/PI/07/0257/1/IV/2022 tanggal 4 April 2022 disajikan pada tabel berikut:

Objek Penilaian Tanggal Penilaian Nilai Pasar (Dalam Rupiah)

Liabilitas 31 Desember 2021 1.011.370.200.000

2. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Pengalihan Aset dan Liabilitas berdasarkan Laporan No. 00023/2.0124-03/PB/07/0257/1/IV/2022 tanggal 8 April 2022

1. Pihak-pihak dalam Rencana Transaksi

Pihak-pihak yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah Perseroan dan Bank Mega.

2. Pemberi Tugas

Nama Perusahaan : PT. Allo Bank Indonesia, Tbk Bidang Usaha : Perbankan

Alamat : Asean Tower Lantai 2-3 Jalan. K.H. Samanhudi No. 10 Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Telepon/Fax : 021-3841178 / 021-3841022

Website : www.allobank.com

Email : allocare@allobank.com

(12)

3. Objek Transaksi Pendapat Kewajaran

Objek analisis Pendapat Kewajaran ini adalah Rencana Transaksi Penjualan Instrumen Keuangan berupa Aset Kredit, Liabilitas (Deposito, Giro dan Tabungan), Aset Tetap, Aset Yang Diambil Alih (AYDA) dan Properti Terbengkalai milik Perseroandengan rincian sebagai berikut:

1. Instrumen Keuangan, berjumlah 369 fasilitas/rekening kredit komersial atau 304 CIF termasuk pendapatan bunga yang diakui

2. Liabilitas (Deposito, Giro dan Tabungan) berjumlah 4.331 Account atau 3.301 Nasabah 3. Aset Tetap terdiri dari Tanah dan Bangunan 5 Unit, Inventaris Kantor 347 Unit dan Aset Hak

Guna Sewa 11 Unit

4. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) terdiri dari Tanah dan Bangunan 52 Unit 5. Properti Terbengkalai terdiri dari Tanah dan Bangunan 1 Unit

4. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran

Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran ini adalah untuk memberikan opini atas kewajaran rencana transaksi jual beli sehubungan dengan keterbukaan informasi kepada publik dan bukan untuk kepentingan lainnya. Rencana ini memenuhi kriteria pada POJK 42/2020 serta POJK 17/2020.

5. Tanggal Penilaian dan Masa Berlaku Laporan

Analisis Kewajaran dilaksanakan per tanggal 31 Desember 2021, parameter dan laporan keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data per 31 Desember 2021. Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/SEOJK.04/2022 tentang Perubahan atas Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/SEOJK.02/2021 tentang Kebijakan Stimulus dan Relaksasi Ketentuan Terkait Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Disease 2019, jangka waktu laporan penilaian diperpanjang dari semula paling lama 6 (enam) bulan menjadi paling lama 7 (tujuh) bulan. Sehingga masa berlaku laporan Pendapat Kewajaran ini adalah 31 Juli 2022.

6. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Pendapat Kewajaran akan didasarkan pada analisis atas kewajaran dari Rencana Transaksi tersebut, dimana analisis yang dilakukan meliputi:

1. Analisis transaksi,

2. Analisis kualitatif dan kuantitatif atas rencana transaksi, 3. Analisis atas kewajaran nilai transaksi, dan

4. Analisis atas faktor lain yang relevan.

7. Asumsi dan Kondisi Pembatas

Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion. SISCO telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses Pendapat Kewajaran. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya. SISCO menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi

(13)

keuangan yang dibuat oleh manajemen dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

SISCO bertanggung jawab atas pelaksanaan Pendapat Kewajaran dan kewajaran proyeksi keuangan yang telah disesuaikan sepanjang asumsi yang mendasarinya terpenuhi. Laporan Pendapat Kewajaran terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan. SISCO bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan kesimpulan atas kewajaran Rencana Transaksi. SISCO telah memperoleh informasi atas status hukum Objek Penilaian dari Pemberi Tugas.

Penelaahan, perhitungan dan analisis didasarkan atas data-data dan informasi seperti yang tertera di sumber data dan informasi

8. Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran

Metode yang digunakan dalam melakukan analisis penyusunan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi adalah dengan melakukan:

1. Analisis Transaksi berupa identifikasi dan hubungan antara pihak yang bertransaksi, perjanjian dan persyaratan yang disepakati dalam transaksi, dan penilaian atas risiko dan manfaat dari transaksi yang dilakukan.

2. Analisis Kualitatif berupa riwayat perusahaan dan sifat kegiatan usaha, analisis industri dan lingkungan, analisis operasional dan prospek perusahaan, alasan dilakukannya transaksi, dan keuntungan dan kerugian yang bersifat kualitatif atas transaksi yang akan dilakukan.

3. Analisis Kuantitatif berupa penilaian atas potensi pendapatan, aset, liabilitas dan kondisi keuangan perusahaan, dan melakukan analisis incremental untuk mengukur nilai tambah dari transaksi.

4. Analisis atas kewajaran nilai transaksi berupa perbandingan antara rencana transaksi dengan hasil Penilaian atas transaksi yang akan dilakukan, analisis untuk memastikan bahwa rencana nilai transaksi memberikan nilai tambah dari transaksi yang akan dilakukan, dan analisis untuk meyakini bahwa rencana nilai transaksi berada dalam kisaran Nilai yang didapatkan dari hasil Penilaian.

9. Kejadian Setelah Tanggal Pendapat Kewajaran (Subsequent Events)

Dari tanggal Pendapat Kewajaran yaitu tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan, terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil Pendapat Kewajaran secara signifikan.

Berdasarkan surat dari Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek No. DE/I/22-1733 tanggal 26 Januari 2022, komposisi pemegang saham Perseroan dan masing-masing kepemilikan adalah sebagai berikut:

(14)

KETERANGAN

Per tanggal 26 Januari 2022 JUMLAH

SAHAM

JUMLAH NILAI NOMINAL Rp.100,- per saham

%

MODAL DASAR 40.000.000.000 4.000.000.000.000

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH

1. PT Mega Corpora 2. PT Bukalapak.com Tbk 3. Abadi Investment Pte., Ltd.

4. PT Indolife Investama Perkasa 5. Ali Gunawan (Komisaris)

6. Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5%

13.228.508.531 2.497.816.903 1.521.117.930 1.303.815.386 7.953.300 3.171.044.392

1.322.850.853.100 249.781.690.300 152.111.793.000 130.381.538.600 795.330.000 317.104.439.200

60,88 11,49 7,00 6,00 0,04 14,59 JUMLAH MODAL DITEMPATKAN DAN

DISETOR PENUH

21.730.256.442 2.173.025.644.200 100,00 SAHAM DALAM PORTEPEL 18.269.743.558 1.826.974.355.800

10. Kesimpulan Analisis Pendapat Kewajaran

Berdasarkan ruang lingkup penugasan, asumsi-asumsi, data, dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, atas dasar analisis yang Penilai lakukan terhadap kewajaran Rencana Transaksi yang meliputi Analisis Kualitatif berupa analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi dan Analisis Keterkaitan, Analisis Perjanjian dan Persyaratan Rencana Transaksi, Analisis Industri, Analisis Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi, serta Analisis Kuantitatif berupa Analisis Kinerja Historis, Proyeksi Keuangan Sebelum dan Sesudah Rencana Transaksi, Analisis Proforma Keuangan Sebelum dan Sesudah Rencana Transaksi, Analisis Inkremental dan Analisis Uji Sensitivitas, maka Penilai berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah WAJAR.

RINGKASAN LAPORAN PROFORMA KEUANGAN

Laporan Informasi Keuangan Proforma berikut telah direview oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan (anggota dari Crowe International) yang ditandatangani oleh Denny Susanto, Akuntan Publik No. AP. 1671 sesuai dengan Laporan No. 00045/2.1051/AUP/07/1671-1/1/IV/2022 tanggal 6 April, 2022.

(15)

PROFORMA LAPORAN POSISI KEUANGAN

Neraca 31 Desember

2021 (Diaudit)

Penyesuaian Setelah Tanggal

Neraca

Neraca 31 Desember

2021 (Setelah

Penyesuaian) Pengalihan

Neraca 31 Desember

2021 (Proforma)

ASET

Kas 12.450.754.000 - 12.450.754.000 - 12.450.754.000

Giro pada Bank Indonesia 64.735.668.284 - 64.735.668.284 - 64.735.668.284

Giro pada bank lain 69.472.062.149 - 69.472.062.149 - 69.472.062.149

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 99.984.725.723 (46.312.758.860 ) 53.671.966.863 37.245.059.116 90.917.025.979

Efek-efek 1.814.861.500.000 - 1.814.861.500.000 - 1.814.861.500.000

Kredit yang diberikan - net

Pihak berelasi 927.985.688 - 927.985.688 - 927.985.688

Pihak ketiga 2.170.384.050.127 (11.352.648.628 ) 2.159.031.401.499 (677.517.807.407 ) 1.481.513.594.092

Pendapatan bunga yang masih

akan diterima 56.567.728.365 (73.050.021 ) 56.494.678.344 (29.282.253.480 ) 27.212.424.864

Biaya dibayar dimuka 2.504.123.043 - 2.504.123.043 2.504.123.043

Aset tetap – net 30.123.236.623 - 30.123.236.623 (29.776.926.477 ) 346.310.146

Aset pajak tangguhan - neto 1.635.358.624 - 1.635.358.624 - 1.635.358.624

Aset takberwujud - neto 3.544.280.759 - 3.544.280.759 - 3.544.280.759

Aset lain-lain - net 322.165.675.347 (24.232.324.017 ) 297.933.351.330 (201.537.024.192 ) 96.396.327.138

TOTAL ASET 4.649.357.148.732 (81.970.781.526 ) 4.567.386.367.206 (900.868.952.440 ) 3.666.517.414.766

(16)

Neraca 31 Desember

2021 (Diaudit)

Penyesuaian Setelah Tanggal

Neraca

Neraca 31 Desember

2021 (Setelah

Penyesuaian) Pengalihan

Neraca 31 Desember

2021 (Proforma)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas segera 51.501.145.529 - 51.501.145.529 - 51.501.145.529

Efek-efek yang dijual dengan

janji dibeli kembali 960.444.753.998 - 960.444.753.998 - 960.444.753.998

Simpanan nasabah

Pihak berelasi 1.068.214.247.110 - 1.068.214.247.110 (86.699.918 ) 1.068.127.547.192

Pihak ketiga 1.055.809.968.629 (81.865.891.751 ) 973.944.076.878 (919.599.642.460 ) 54.344.434.418

Simpanan dari bank lain

Pihak berelasi 14.435.597 - 14.435.597 - 14.435.597

Pihak ketiga 161.188.847.231 - 161.188.847.231 - 161.188.847.231

Utang pajak 25.397.749.278 - 25.397.749.278 - 25.397.749.278

Bunga yang masih harus dibayar 7.132.444.148 (264.329.035 ) 6.868.115.113 (1.695.096.942 ) 5.173.018.171

Liabilitas imbalan pasca-kerja 10.971.733.851 - 10.971.733.851 - 10.971.733.851

Liabilitas lain-lain 5.410.920.528 - 5.410.920.528 - 5.410.920.528

TOTAL LIABILITAS 3.346.086.245.899 (82.130.220.786 ) 3.263.956.025.113 (921.381.439.320 ) 2.342.574.585.793

EKUITAS

Modal saham

Modal dasar - 40.000.000.000

saham dengan nilai nominal

Rp 100 per saham

Modal ditempatkan dan disetor

11.682.933.571 saham 1.168.293.357.100 - 1.168.293.357.100 - 1.168.293.357.100

Tambahan modal disetor - neto 28.888.724.813 - 28.888.724.813 20.512.486.880 49.401.211.693

Surplus revaluasi aset tetap 22.575.371.620 - 22.575.371.620 - 22.575.371.620

Pengukuran kembali atas program

imbalan pasti 369.616.848 - 369.616.848 - 369.616.848

Keuntungan yang belum direalisasi

dari efek pada nilai wajar

melalui penghasilan

komprehensif lain 26.771.270.429 - 26.771.270.429 - 26.771.270.429

Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 2.000.000.000 - 2.000.000.000 - 2.000.000.000

Tidak ditentukan penggunaannya 54.372.562.023 159.439.260 54.532.001.283 - 54.532.001.283

TOTAL EKUITAS 1.303.270.902.833 159.439.260 1.303.430.342.093 20.512.486.880 1.323.942.828.973

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.649.357.148.732 (81.970.781.526 ) 4.567.386.367.206 (900.868.952.440 ) 3.666.517.414.766

(17)

PROFORMA LAPORAN RUGI LABA

Neraca 31 Desember

2021 (Diaudit)

Penyesuaian Setelah Tanggal

Neraca

Neraca 31 Desember

2021 (Setelah

Penyesuaian) Pengalihan

Neraca 31 Desember

2021 (Proforma)

PENDAPATAN DAN

BEBAN OPREASIONAL

Pendapatan bunga 353.211.153.269 - 353.211.153.269 - 353.211.153.269

Beban bunga (157.893.156.290 ) - (157.893.156.290 ) - (157.893.156.290 )

PENDAPATAN BUNGA - NETO 195.317.996.979 - 195.317.996.979 - 195.317.996.979

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

Keuntungan penjualan efek-efek 76.552.690.631 - 76.552.690.631 - 76.552.690.631

Provisi dan komisi selain

dari kredit - neto 25.862.231.594 - 25.862.231.594 - 25.862.231.594

Pendapatan administrasi dan denda 2.429.502.526 - 2.429.502.526 - 2.429.502.526

Lain-lain - neto 992.586.255 - 992.586.255 - 992.586.255

Total pendapatan operasional

lainnya 105.837.011.006 - 105.837.011.006 - 105.837.011.006

Pembalikan cadangan kerugian

penurunan nilai aset keuangan

dan aset non-keuangan - neto 2.997.161.224 159.439.260 3.156.600.484 - 3.156.600.484

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA

Umum dan administrasi (35.977.783.688 ) - (35.977.783.688 ) - (35.977.783.688 )

Tenaga kerja (48.027.410.573 ) - (48.027.410.573 ) - (48.027.410.573 )

Total beban operasional lainnya (84.005.194.261 ) - (84.005.194.261 ) - (84.005.194.261 )

PENDAPATAN

OPERASIONAL - NETO 220.146.974.948 159.439.260 220.306.414.208 - 220.306.414.208

PENDAPATAN (BEBAN)

NON-OPERASIONAL

Keuntungan (kerugian) atas

penjualan agunan yang

diambil alih - neto (150.388.291 ) - (150.388.291 ) - (150.388.291 )

Keuntungan pelepasan

aset tetap - neto 44.089.478 - 44.089.478 - 44.089.478

Lainnya - neto (41.633.787 ) - (41.633.787 ) - (41.633.787 )

BEBAN NON-OPERASIONAL - NETO (147.932.600 ) - (147.932.600 ) - (147.932.600 )

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 219.999.042.348 159.439.260 220.158.481.608 - 220.158.481.608

Beban Pajak Penghasilan

Kini (23.755.744.130 ) - (23.755.744.130 ) - (23.755.744.130 )

Tangguhan (3.768.680.025 ) - (3.768.680.025 ) - (3.768.680.025 )

TOTAL BEBAN PAJAK (27.524.424.155 ) - (27.524.424.155 ) - (27.524.424.155 )

LABA TAHUN BERJALAN 192.474.618.193 159.439.260 192.634.057.453 - 192.634.057.453

(18)

Neraca 31 Desember

2021 (Diaudit)

Penyesuaian Setelah Tanggal

Neraca

Neraca 31 Desember

2021 (Setelah

Penyesuaian) Pengalihan

Neraca 31 Desember

2021 (Proforma)

PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

Pos-pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi:

Pengukuran kembali atas program

imbalan pasti setelah

dikurangi pajak 1.015.516.641 - 1.015.516.641 - 1.015.516.641

Pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi:

Keuntungan yang belum direalisasi

atas perubahan nilai wajar

efek-efek yang diukur pada

nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain 14.267.557.303 - 14.267.557.303 - 14.267.557.303

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 15.283.073.944 - 15.283.073.944 - 15.283.073.944

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 207.757.692.137 159.439.260 207.917.131.397 - 207.917.131.397

PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan:

a) Bahwa Rencana Transaksi telah melalui prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 POJK 42/2020.

b) Bahwa semua informasi dalam Keterbukaan Informasi telah mengungkapkan semua fakta material dan informasi tersebut tidak menyesatkan.

c) Perseroan menyatakan bahwa Rencana Transaksi bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020.

d) Dalam perjanjian-perjanjian yang ditandatangani dalam rangka Rencana Transaksi tidak terdapat persyaratan yang merugikan pemegang saham publik (negative covenant) termasuk mengenai pembagian dividen.

e) Perseroan telah memperoleh Laporan dari KJPP terkait dengan rencana Rencana Transaksi sebagaimana diatur dalam Peraturan POJK 42/2020 Jo. POJK 17/2020.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Perseroan telah mengumumkan pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) melalui situs web Perseroan www.allobank.com, platform eASY.KSEI dan situs web Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 12 April 2022. Pemanggilan RUPS akan diumumkan melalui media yang sama pada tanggal 27 April 2021, RUPS akan diselenggarakan pada hari kamis 19 Mei 2022

(19)

Dengan Mata Acara Rapat yang terkait dengan Rencana Transaksi yakni mata acara RUPS ke 6 adalah sebagai berikut:

Persetujuan Pengalihan Aset dan Liabilitas Perseroan kepada PT Bank Mega Tbk yang merupakan pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan memiliki nilai yang material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Pemegang saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPS adalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 April 2022 dan atau pemilik saham dalam saldo sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada tanggal 26 April 2022 sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.

Kuorum Kehadiran dan Keputusan RUPS

RUPS akan diselenggarakan dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, POJK 17/ 2020, POJK 42/2020 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dengan demikian untuk mata acara terkait dengan rencana transaksi afiliasi yang bernilai material, RUPS dapat dilangsungkan untuk membahas mata acara tersebut apabila RUPS dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen dan Keputusan RUPS untuk mata acara tersebut adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen.

Apabila kuorum RUPS pertama tersebut di atas tidak tercapai, RUPS kedua dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir dalam RUPS.

Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat dilangsungkan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh Pemegang Saham Independen dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permohonan Perusahaan Terbuka. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir dalam RUPS.

Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Transaksi Afiliasi Yang Bernilai Material sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 dan POJK 17/2020 ini telah diumumkan melalui situs web Perseroan www.allobank.com, dan situs web Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 12 April 2022.

Apabila Rencana Transaksi ini tidak memperoleh persetujuan dari RUPS, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 (dua belas) bulan setelah pelaksanaan RUPS.

(20)

TAMBAHAN INFORMASI

Bagi para pemegang saham yang memerlukan informasi tambahan dapat menghubungi Perseroan dalam jam kerja dengan alamat:

Corporate Secretary PT Allo Bank Indonesia Tbk

Asean Tower Lantai 2 dan 3

Jl. K.H. Samanhudi. No. 10 Jakarta 10710 – Indonesia Telp (021) 3841178 Fax. (021) 3852586

Website: www.allobank.com E-mail: corsec@allobank.com

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh suhu hydrothermal pada jenis kristal TiO2 setelah mengalami proses kalsinasi 400 o C, 1 Jam……….. Pengaruh suhu hydrothermal pada jenis kristal TiO2 setelah mengalami

Manusia yang hidup pada zaman Praaksara sekarang sudah berubah menjadi fosil.Fosil manusia yang ditemukan di Indonesia dalam perkembangan terdiri dari beberapa jenis.Hal ini

Salah satu fitur Facebook app adalah social plugin dari Facebook yang dapat memiliki tampilan sama dengan fitur sosial untuk user Facebook sehingga memudahkan

INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI INBRENG JUGA TELAH DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI DAN TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI,

Transaksi berarti transaksi penerbitan Surat Utang oleh Penerbit di luar wilayah Republik Indonesia yang tunduk berdasarkan Rule 144 A dan Regulation S berdasarkan

Sehubungan dengan Transaksi tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan perundangan- undangan yang berlaku, khususnya ketentuan POJK 17/2020, maka Direksi Perseroan dengan ini

Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham ini disampaikan kepada Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak

Nilai Transaksi ini adalah sebesar USD 75.157.464 yang merupakan 62% dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan untuk periode bulan yang berakhir pada tanggal