20
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
1.1.1. Sejarah Perusahaan
Bridgestone (logo terdapat pada Gambar III.1) didirikan oleh Shojiro Ishibashi pada tahun 1931. Sejak awal, dia memegang aspirasi internasional untuk bisnisnya, dan menamai perusahaan "Bridgestone". Surmane "Ishi-bashi" secara harfiah berarti
"jembatan batu". Membalikkan pesanan menghasilkan sebuah nama yang diharapkan oleh pendirinya akan terasa lebih akrab bagi semua orang.
Misi perusahaan kami adalah "Melayani Masyarakat dengan Kualitas Unggul", kata-kata yang digunakan oleh pendiri Bridgestone untuk menggambarkan visinya bagi perusahaan. Kualitas unggul bukan sekadar tujuan yang kita cita-citakan sehubungan dengan produk, layanan dan teknologi kita. Ini adalah sesuatu yang Bridgestone lakukan dalam aktivitas perusahaannya juga. Komitmen Bridgestone terhadap kualitas adalah komitmen di seluruh dunia - berbagi nilai-nilai masyarakat, termasuk keinginan universal akan lingkungan yang sehat, dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang di mana-mana.
Bridgestone Tire Indonesia secara resmi didirikan di Indonesia pada tanggal 8 September 1973 dan dimiliki sepenuhnya oleh Bridgestone Corporation.
Bridgestone Tire Indonesia mendistribusikan ban merek Bridgestone untuk Mobil Penumpang, Truk Komersial & Bus, Truk Light & Vans, Forklift, Ban Dalam, Tube.
Misi lingkungan Grup Bridgestone adalah untuk membantu memastikan lingkungan yang sehat bagi generasi sekarang dan masa depan. Kami percaya bahwa
"kita semua dalam hal ini bersama-sama" - Satu Tim, Satu Planet - dan setiap bisnis memiliki peran dan tanggung jawab untuk dijunjung tinggi. Komitmen terhadap masyarakat yang lebih berkelanjutan ini terbukti dalam tiga tujuan utama misi kami:
1. Bersikap harmonis dengan alam
Kami telah mengambil alih tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap perlindungan keanekaragaman hayati melalui peningkatan habitat di atas tanah yang kami miliki, memimpin program pendidikan lingkungan dan mempromosikan penelitian lingkungan untuk inovasi produk kami di fasilitas penelitian dan pengembangan kami.
2. Nilai sumber daya alam
Kami terus berupaya mengurangi jumlah sumber daya alam yang dibutuhkan untuk produk dan proses kami melalui perbaikan operasional dan desain produk kami. Kami juga terus mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan. Sebagai contoh, enam dari fasilitas kami telah mencapai status zero-waste-to-landfill.
3. Kurangi CO2 dan emisi signifikan lainnya
Kami terus berupaya mengurangi emisi kami, tidak hanya di jejak langsung kami, tapi juga dalam siklus hidup produk kami. Tujuan perusahaan kami adalah mengurangi emisi CO2 hingga 35% sebelum tahun 2020. Kami telah menginvestasikan waktu dan uang kami dalam rantai nilai kami dalam berbagai kemitraan inovatif, termasuk program SmartWay EPA. Demikian juga, kami telah banyak berinvestasi dalam mendidik konsumen tentang bagaimana mereka dapat menghemat bahan bakar dan memperpanjang masa manfaat ban dan kendaraan
mereka melalui program pendidikan di jaringan kami dari 2.200 toko ritel milik perusahaan.
Kami bangga dengan komitmen kami terhadap lingkungan, pencapaian dan pengakuan yang telah kami dapatkan atas usaha lingkungan kami. Kami mengundang Anda untuk membaca Pernyataan Misi Lingkungan kami dan belajar tentang upaya perusahaan kami untuk mengurangi emisi CO2.
Sejarah Perusahaan Secara Lengkap : 1975
Produksi ban pertama dilakukan di pabrik Bekasi pada tanggal 1 Oktober 1975, yaitu ban Truk dan Bis.
1976
Pada bulan Januari, produksi dan pemasaran untuk komersial dimulai melalui jalur keagenan di seluruh Indonesia.
Jumlah Agen di seluruh Indonesia sampai sekarang adalah 42 Agen dan sub Agen.
Pada tanggal 5 Februari perusahaandiresmikan oleh Menteri Perindustrian RI dan Gubernur Propinsi Jawa Barat, berlangsung di Pabrik Bekasi.
1977
Pada tahun ini pemasaran pertama ke Perusahaan Perakit Kendaraan Bermotor sebagai Original Equipment.
Jumlah perusahaan perakit tahun pertama yang disuplai berjumlah 3 perusahaan dan sampai sekarang telah mencapai 19 ATPM.
1979
Produksi pertama ban dengan konstruksi radial yaitu ban radial dengan benang tekstil dengan kembang/pattern RD 102, ban ini untuk mobil penumpang/sedan.
1980
Perluasan pabrik tahap ke-2 di Bekasi selesai, sehingga kapasitas produksi juga meningkat.
1982
Di bulan Januari dilakukan peresmian Loka Latihan Keterampilan Bridgestone (LLKBS), sebagai sumbangan Bridgestone kepada masyarakat di bidang pendidikan, dengan membantu para lulusan STM menjadi tenaga kerja siap pakai.
Total siswa sampai angkatan 24 (th. 2005) = 516 orang, sudah lulus = 468 orang dan menjadi karyawan BSIN = 236 orang.
1982
Pada bulan Juni, ekspor perdana ke New Caledonia. Dan kini telah mengekspor ke 71 negara di lima benua.
1990
Pembentukan jaringan Toko Model (TOMO) guna memperkuat jaringan pemasaran domestik, sampai sekarang jumlah TOMO di seluruh Indonesia mencapai 283 toko.
TOMO adalah toko ban binaan Bridgestone, dan Bridgestone telah memberikan binaan dengan training, seminar tentang pengetahuan ban, cara pemasaran. (PT Bridgestone Tire Indonesia, 2019)
Gambar III.1 Logo Bridgestone Tire Indonesia
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Berikut ini merupakan stuktur organisasi dan jobdesc Bagian HR-ER di PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant:
HR-GA DIRECTOR Yunus Troyonggo
Respati Bayu A
Muhamad Purwono
EMPLOYEE RELATION
Euis Nurfaridah
COMPENSATION & BENEFIT TALENT MANAGEMENT
Maman Surachman
Okky Prima Dewi
Supriyadi Adityo Herdiansyah
DIRECTOR
SECTION
CHIEF
ASS. CHIEF
STAFF MANAGER
JOB DESC 1. CLA Lead Initiator
2. CLA Lead Negotiator 3. Grievances management 4. Employee coaching-conseling 5. Internal communication
6. Termination management (include court processing) 7. CSR 16 – HR Related
8. Employment system – control 9. Union management
10. Community Relation Management 11. Security (Internal & External)
12. HR-BP at the site location (Service Delivery)
1. Employee database – HRIS Administrator 2. Payroll Management
3. Salary structure, promotion system and career plan 4. Job Analysis – Job Description Management 5. Budgeting – Budget Control
6. Performance Management – (performance apprasial) 7. Recruitment – Salary Negotiation
8. Cash and Non Cash benefit management 9. Organizational Update Management 10. Jamsostek, Taxes, BPJS Administration 11. Leave and medical administration
12. HR Reporting (Attendance, Demography, MBCR, etc) 13. HR-BP at the site location (Service Delivery)
1. Recruitment Management
2. Training management (internal & external) 3. Hi-pot employee development 4. Hi-performer employee development 5. Succession Planning / Career Management 6. TNA Review – CBT system
7. Employee’s induction management 8, Employee’s movement program (job rotation) 9. Employee’s on boarding & off boarding management 10. Employee’s recognation management
11. Assessment calibration
12, HR-BP at the site location (Service Delivery) ORGANIZATION CHART OF HUMAN RESOURCES - EMPLOYEE RELATION
BEKASI PLANT
Gambar III.2 Struktur Organisasi HR-ER BSIN B
1. Employee Relation a. Inisiator Utama CLA b. Pemimpin CLA
c. Manajemen pengaduan d. Pelatihan-konseling karyawan e. Komunikasi internal
f. Manajemen pemutusan hubungan kerja (termasuk pemrosesan pengadilan)
g. CSR 16 - Terkait SDM h. Sistem pekerjaan - kontrol i. Manajemen serikat pekerja
j. Manajemen Hubungan Masyarakat k. Keamanan (Internal & Eksternal)
l. HR-BP di lokasi situs (Pengiriman Layanan)
2. Compensation & Benefit
a. Database karyawan - Administrator HRIS b. Manajemen Penggajian
c. Struktur gaji, sistem promosi dan rencana karir d. Analisis Pekerjaan - Manajemen Deskripsi Pekerjaan e. Penganggaran - Kontrol Anggaran
f. Manajemen Kinerja - (penilaian kinerja) g. Rekrutmen - Negosiasi Gaji
h. Manajemen manfaat tunai dan non tunai i. Manajemen Pembaruan Organisasi j. Jamsostek, Pajak, Administrasi BPJS k. Cuti dan administrasi medis
l. Pelaporan SDM (Kehadiran, Demografi, MBCR, dll) m. HR-BP di lokasi situs (Pengiriman Layanan)
3. Talent Management
a. Manajemen Perekrutan
b. Pelatihan manajemen (internal & eksternal) c. Pengembangan potensial karyawan
d. Pengembangan karyawan berkinerja tinggi e. Perencanaan Suksesi / Manajemen Karir f. Ulasan TNA - sistem CBT
g. Manajemen induksi karyawan
h. Program perpindahan karyawan (rotasi pekerjaan) i. Manajemen naik dan turun karyawan
j. Manajemen pengakuan karyawan k. Penilaian Kalibrasi
l. HR-BP di lokasi situs (Pengiriman Layanan)
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Berikut ini merupakan proses training yang berjalan pada PT Bridgestone Tire Indonesia :
1. Prosedur Dokumen Masuk
Bagian HR-ER membuat form training (Lampiran A.1) yang sudah ditandatangani oleh Departement Manager, kemudian di-review oleh HR-TM, kemudian dibuat perencanaan jadwal dan budget, jika perencanaan jadwal dan budget yang dibuat tidak mendapat persetujuan, akan di-review kembali oleh HR- TM. Namun, jika mendapat persetujuan dari HR-TM, akan dilanjutkan untuk mendapatkan persetujuan dari HR-TM dan Director, kemudian diinformasikan kepada pihak yang bersangkutan, dan dilakukan training.
Saat melakukan training, peserta diwajibkan untuk mengisi absen masuk training (Lampiran A.2) sebagai pendataan siapa saja trainee yang hadir. Selama proses training akan dilihat bagaimana perkembangan trainee melalui pre-test dan
post-test yang dilakukan selama training, lalu hasil dari training akan di-input ke training record oleh HR-ER.
2. Prosedur Dokumen Keluar
Bagian HR-ER menerima pengajuan permohonan data training, kemudian mengecek training record apakah data training yang diminta tersedia atau tidak. Jika tersedia maka akan dicetak oleh HR-ER kemudian dikirimkan kepada pemohon, jika tidak tersedia maka kembali ke awal.
3.3. Rancangan Diagram Use Case
Berikut ini merupakan Rancangan Diagram Use Case training yang ada pada PT Bridgestone Tire Indonesia :
uc Training
Pengajuan Pelaksanaan Training
Pelaksanaan Training
Prosedur Pengeluaran Lembar Informasi Training Karyawan HR-ER
membuat form training
HR-TM rev iew form
training
membuat perencanaan j adw al & budget memberikan
persetuj uan
Director
Trainee
mendapatkan informasi pelaksanaan
training
melakukan training
mengerj akan pre-test & post-
test memberikan
informasi pelaksanaan
training
menginput hasil training ke training
record Memberitakan training dapat dilakukan
Melakukan absen training
menerima pengaj uan
mengecek informasi training
memberikan lembar informasi
training cetak
mengaj ukan permohonan lembar
informasi training karyaw an
menerima lembar informasi training Pemohon
«extend»
«include»
«include»
«include»
«extend»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
Gambar III.3 Use Case Diagram Sistem Traning
uc Record
Sistem Informasi Training Record di PT Bridgestone Tire Indonesia
HR-TM mencari NIK karyaw an yang ingin diinput data
trainingnya
mengisi form data training
menyimpan data training
mengubah data training login
ubah
hapus username
passw ord
cetak data training
«extend»
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
«include»
«extend»
Gambar III.4 Use Case Diagram Sistem Training Record Tabel III.1 Definisi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 HR-ER Bagian/Orang yang bertugas sebagai penghubung antar karyawan 2 Director Director Manager bertanggungjawab atas operasi yang terjadi di
perusahaan
3 Trainee Bagian/Orang yang mendapatkan pelatihan
4 HR-TM Bagian/Orang yang bertugas untuk melakukan penilaian secara tepat kepada karyawan yang ada di dalam perusahaan
5 Pemohon Bagian/Orang yang meminta lembar informasi training
Tabel III.2 Definisi Use Case
No Use Case Deskripsi
1 Membuat form
training HR-ER membuat form training
2 Review form training HR-TM mereview dan mengecek form training 3 Membuat perencanaan
jadwal & budget
HR-TM membuat perencanaan mengenai jadwal dan budget training
4 Memberikan persetujuan
Director Manager memberikan persetujuan dari perencanaan jadwal dan budget training
5
Memberitakan
training dapat dilakukan
HR-TM memberitakan kepada HR-ER jika training telah disetujui dan dapat dilakukan
6 Memberikan informasi pelaksanaan training
Bagian HR-ER memberikan informasi pada Trainee mengenai pelaksanaan training
7
Mendapatkan
informasi pelaksanaan training
Trainee mendapatkan informasi pelaksanaan training
8 Melakukan training
Trainee melakukan training sesuai jadwal yang ada, yang dalam pelaksanaannya Trainee diwajibkan untuk mengisi absen dan mengerjakan pre-test dan post-test
9
Menginput hasil training ke training record
HR-TM menginput hasil training yang telah didapatkan
10
Mengajukan
permohonan lembar informasi training karyawan
Pemohon melakukan pengajuan permohonan lembar informasi training
11 Menerima pengajuan HR-TM menerima pengajuan yang diajukan oleh Pemohon
12 Mengecek informasi training
HR-TM mengecek apakah informasi training yang dibutuhkan, untuk kemudian dicetak
13 Memberikan lembar informasi training
HR-TM memberikan lembar informasi training yang telah dicetak
14 Mernerima lembar informasi training
Pemohon menerima lembar informasi training yang sudah diajukan
15 Login
HR-TM harus melakukan login dengan mengisi Username dan Password untuk mendapatkan hak akses ke halaman training record
16
Mencari NIK
karyawan yang ingin di-input data trainingnya
HR-TM mencari NIK karyawan yang ingin di-input, diubah, ataupun dicetak datanya
Tabel III.3 Deskripsi Use Case Login Use Case Name Login halaman training record Requirements HR-TM dapat melakukan login
Goal HR-TM dapat melakukan login melalui training record
Pre-Conditions Mengisi username dan password Post-Conditions Halaman awal training record Failed end Condition HR-TM gagal melakukan login
Actors HR-TM
Main Flow/ Basic Path 1. HR-TM membuka halaman training record 2. HR-TM mengisi username dan password 3. Sistem menampilkan halaman awal training
record
Alternate Flow/Invariant A A1. Sistem menampilkan data training karyawan Invariant B B1. HR-TM membuka halaman training record
B2. HR-TM mengisi username dan password
B3. Sistem tidak menemukan akun dari username dan password yang diisi
B4. Sistem menampilkan kembali halaman login
Tabel III.4 Deskripsi Use Case Mengisi Form Data Training Use Case Name Mengisi Form Data Training
Requirements HR-TM dapat mengisi form training
Goal HR-TM dapat mengisi form training melalui training record
Pre-Conditions Melakukan login
Post-Conditions Data training berhasil dimasukkan Failed end Condition HR-TM gagal melakukan menyimpan
Actors HR-TM
Main Flow/ Basic Path 1. HR-TM membuka halaman training record 2. HR-TM melakukan login
3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah datanya
4. Sistem menyimpan data training yang sudah terisi Alternate Flow/Invariant A A1. Sistem menampilkan data training
Invariant B B1. HR-TM membuka halaman training record B2. HR-TM melakukan login
B3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah datanya
B4. Sistem gagal menyimpan data training
Tabel III.5 Deskripsi Use Case Mengubah Data Training Use Case Name Mengubah Data Training
Requirements HR-TM dapat mengubah data training
Goal HR-TM dapat mengubah data training melalui training record
Pre-Conditions Melakukan login
Post-Conditions Data training berhasil diubah
Failed end Condition HR-TM gagal mengubah data training
Actors HR-TM
Main Flow/ Basic Path 1. HR-TM membuka halaman training record 2. HR-TM melakukan login
3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah datanya
4. Sistem mengubah data training yang ada 5. Jika tidak mau diubah, HR-TM memilih untuk
menghapus data.
Alternate Flow/Invariant A A1. Sistem menampilkan data training
Invariant B B1. HR-TM membuka halaman training record B2. HR-TM melakukan login
B3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah
datanya
B4. Sistem gagal mengubah data training
Tabel III.6 Deskripsi Use Case Cetak Data Training Use Case Name Cetak Data Training
Requirements HR-TM dapat mencetak data training
Goal HR-TM dapat mencetak data training melalui training record
Pre-Conditions Melakukan login
Post-Conditions Data training berhasil diubah
Failed end Condition HR-TM gagal mencetak data training
Actors HR-TM
Main Flow/ Basic Path 1. HR-TM membuka halaman training record 2. HR-TM melakukan login
3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah datanya
4. Sistem mencetak data training yang ada Alternate Flow/Invariant A A1. Sistem menampilkan data training
Invariant B B1. HR-TM membuka halaman training record B2. HR-TM melakukan login
B3. HR-TM mengisi NIK karyawan yang akan diubah datanya
B4. Sistem gagal mencetak data training
3.4. Activity Diagram
Berikut ini merupakan Activity Diagram pada PT Bridgestone Tire Indonesia :
act Training
Director Trainee
HR-ER HR-TM
Membuat form training yang sudah ditandatangani Departement Manager
mulai
rev iew training form
membuat perencanaan j adw al & budget
membuat informasi training
mendapatkan informasi training
melakukan orientasi/training
mengerj akan pre-test &
post-test
menginput hasil training ke training record
selesai
memberikan persetujuan perencanaan jadwal &
budget
menyetujui perencanaan jadwal &
budget
ya
ya tidak
tidak
Gambar III.5 Activity Diagram Alur Training
Pertama, HR-ER membuat form training yang harus disetujui dan ditandatangani oleh Departement Manager, yang kemudian di-review oleh HR-TM.
Setelah itu, HR-TM membuat perencanaan jadwal dan budget yang harus disetujui oleh Director dan HR-TM. Setelah diberitakan persetujuan tersebut, HR-ER akan memberikan informasi kepada trainee. Kemudian, Trainee melakukan orientasi diselingi dengan ujian (pre-test & post test) untuk mengetahui apakah proses training berjalan dengan baik, lalu HR-ER akan meng-input hasil training ke training record.
act record
Sistem HR-ER
membuka halaman training record
mulai
mencari data training karyaw an dengan mengisi nik karyaw an
mengisi j enis training, tema/j udul training.
tanggal training, total j am training, hasil training karyaw an, lembaga/v endor, alasan
training, nilai training
menampilkan halaman login training record
mengisi username dan passw ord
menampilkan halaman training record
menampilkan nama, seksi/bagian, departemen, dan lokasi pabrik (plant)
karyaw an, menampilkan data training karyaw an, dan menampilkan
training yang akan diinput
menyimpan data training
menampilkan data training karyaw an
mengubah data training karyawan dengan memilih edit
meng-update data training
menghapus data training
menampilkan data training karyaw an
selesai tidak
ya ya
tidak ya
Gambar III.6 Activity Diagram Input Training Record
HR-ER membuka halaman training record pada browser yang digunakan, kemudian sistem menampilkan halaman login, HR-ER mengisi username dan password, kemudian sistem menampilkan halaman training record.
HR-ER dapat mencari data training karyawan dengan mengisi NIK karyawan kemudian di-enter, sistem akan menampilkan menampilkan nama, seksi/bagian, departemen, dan lokasi pabrik (plant) karyawan, menampilkan data training karyawan, dan menampilkan training yang akan di-input.
HR-ER mengisi jenis training, tema/judul training. tanggal training, total jam training, hasil training karyawan, lembaga/vendor, alasan training, dan nilai training. Kemudian sistem dapat menampilkan data training karyawan.
Jika ingin mengubah data karyawan dapat memilih update atau delete data yang sudah disimpan, yang setelah diubah akan menampilkan data training karyawan. Jika tidak mengubah data apapun dapat menyelesaikan alur tersebut.
3.5. Spesifikasi Dokumen Masukan
Dokumen masukan adalah segala bentuk masukan yang dibutuhkan dalam sistem training record yang selanjutnya diolah sesuai dengan kebutuhan. Bentuk dokumen masukan yang ada adalah:
1. Nama dokumen : Form Training Sumber : HR-ER
Tujuan : Central File
Fungsi : Untuk pengajuan training Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap training dilakukan
Bentuk : Lampiran A.1 2. Nama dokumen : Daftar Hadir
Sumber : HR-TM Tujuan : Central File
Fungsi : Untuk pendataan peserta training Media : Kertas
Jumlah : Sesuai kebutuhan
Frekuensi : Setiap training dilakukan Bentuk : Lampiran A.2
3.6. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran adalah segala bentuk laporan pada sistem training record.
Dokumen keluaran yang ada adalah : 1. Nama dokumen : Training Record
Sumber : Central File Tujuan : Record Center
Fungsi : Untuk pendataan training yang pernah dilakukan karyawan.
Media : Kertas
Jumlah : Sesuai kebutuhan Frekuensi : Sesuai kebutuhan Bentuk : Lampiran B.1
3.7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini merupakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang ada pada PT Bridgestone Tire Indonesia :
Training
Kd_Training
Tgl_Awal Thema
TotalJam Tgl_Akhir
Kd_Result
Lembaga Tempat
Alasan
Pre_Test Post_Test
Job_History
Cost_Amount Id_Training
Username
Password
kelola Karyawan
NIK
Seksi Nama
Plant Dept
Username M
M
Tgl_Lahir Jenis_Kel
Tgl_Masuk
Jabatan Grup
Gambar III.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.8. Logical Record Structure (LRS)
Berikut ini merupakan Logical Record Structure (LRS) yang ada pada PT Bridgestone Tire Indonesia :
Training
Kd_Training Thema Tgl_Awal
Job_History Tgl_Akhir
Cost_Amount Post_Test Tempat TotalJam
Pre_Test Lembaga Kd_Result
Alasan Id_Training*
Username**
M 1
Keterangan :
*) Primary Key
**) Foreign Key HR_TM
Username*
Nama Seksi Plant Dept NIK Password
Jenis_Kel Tgl_Lahir Tgl_Masuk Jabatan Grup
Gambar III.8 Logical Record Structure (LRS)
3.9. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Karyawan
Nama File : Karyawan
Akronim : karyawan.mdf
Fungsi : Untuk menyimpan data Karyawan Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential File Akses File : Random Access File
Media : Harddisk
Panjang Record : 173
Kunci Utama : Username Software : SQL Server
Tabel III.7 Spesifikasi File Karyawan
No Elemen data Nama File Tipe Size Keterangan 1. Username Login Username Integer 12 Primary Key 2. Password Login Password Varchar 20
3. Nomor Induk Karyawan NIK Integer 6
4. Nama Karyawan Nama Varchar 50
5. Seksi Seksi Varchar 30
6. Departemen Dept Varchar 20
7. Pabrik / Plant Plant Varchar 10
8. Jenis Kelamin Jenis_Kel Enum (‘Laki-laki’,
’Perempuan’)
9. Tanggal Lahir Tgl_Lahir Date
10. Tanggal Masuk Tgl_Masuk
11. Jabatan Jabatan Varchar 15
12. Grup Grup Varchar 10
2. Spesifikasi File Training
Nama File : Training
Akronim : Training.mdf
Fungsi : Untuk menyimpan data Training Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential File Akses File : Random Access File
Media : Harddisk
Panjang Record : 651
Kunci Utama : Id_Training Software : SQL Server
Tabel III.8 Spesifikasi File Training
No Elemen data Nama File Tipe Size Keterangan
1. Id Training Id_Training Int 5 Primary Key
2. Jenis Training Kd_Jenis Enum
(‘OJT’, ’In House’,
‘Outside’,
‘Overseas’) 3. Tema / Judul Training Thema Varchar 225
4. Tanggal Awal Training Tgl_Awal Date 5. Tanggal Selesai
Training Tgl_Akhir Date
6. Total Jam Training TotalJam Integer 3 7. Penilaian / Result
Training Kd_Result Enum
(‘Exellent’,
‘Good’,
‘Average’,
‘Poor’, ‘Bad’) 8. Lembaga / Vendor Lembaga Varchar 100
9. Tempat Training Tempat Varchar 100 10. Alasan Training Alasan Varchar 100 11. Hasil Pre-Test Pre_Test Integer 3 12. Hasil Post-Test Post_Test Integer 3
13. Job Job_History Varhar 100
14. Cost Cost_Amount Double
15. Username Login Username Varchar 12 Foreign Key
3.10. Spesifikasi Hardware dan Software
A. Spesifikasi Hardware
Untuk menjalankan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi perlu adanya kinerja dari perangkat keras yang digunakan oleh pemakai aplikasi tersebut. Berikut adalah spesifikasi minimal perangkat keras yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem ini :
a. CPU
1) 1 ghz processor 2) RAM 1 GB
3) 4.5 GB Disk Space b. Standard Mouse
c. Standard Keyboard
d. Monitor resolusi layar 14 inc e. Koneksi internet
B. Spesifikasi Software
Berikut adalah spesifikasi minimal perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem ini :
a. Microsoft Windows 7.
b. Aplikasi web Firefox.
c. Bahasa pemrograman ASP.NET.
3.11. Permasalahan Pokok
Selama melakukan magang di PT Bridgestone Tire Indonesia, permasalahan yang terkait dengan sistem training record adalah :
1. Kurangnya sumber daya manusia.
2. Saat mencoba mengakses data training karyawan, beberapa kali halaman terlalu lama dalam memberikan respon.
3. Tidak dapat melihat data karyawan yang pernah di-training sesuai dengan jenis, tema/judul, tanggal, lembaga, atau tempat training.
4. Dokumen masukan (Data Hadir) tidak dirincikan secara jelas mengenai waktu training, alasan melakukan training tersebut, dan lain lain.
5. Saat pengambilan data dari training record ke dalam data Excel masih sangat berantakan
3.12. Pemecahan Masalah
Saran yang dapat diberikan dalam permasalahan yang terkait dengan sistem training record adalah :
1. Menambah sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Memperbaharui sistem training record.
3. Menyediakan data training sesuai dengan training yang pernah dilakukan berdasarkan jenis, tema/judul, tanggal, lembaga, atau tempat training.
4. Merincikan dokumen masukan (Data Hadir).
5. Mengunduh data training dapat dilakukan lebih rapi dalam bentuk Excel maupun pdf.