RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Bayu Dwi Saputro, S.Pd., Gr.
Surel: bayuhazard95@gmail.com Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Loa Janan
Kelas/ Semester : X/ 2
Sub Tema : Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 x 10 menit Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar IPK
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5.1 Menguraikan pengertian integrasi nasional 3.5.2 Mengidentifikasi informasi tentang faktor- faktor pembentuk integrasi nasional
Materi Pembelajaran
• Pengertian integrasi nasional
• Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menguraikan pengertian integrasi nasional
2. Mengidentifikasi informasi tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
• Melaksanakan presensi peserta didik.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini.
• Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
• Apersepsi materi yang akan disampaikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus • Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan dengan cara menuliskan identitas di kartu nama yang sudah disediakan dan dikaitkan dengan topik materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.
Identifikasi masalah
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.
• Guru memilih beberapa pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pengumpulan data
• Peserta didik mengamati dengan seksama materi: Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, dalam bentuk tulisan dan gambar yang disajikan di papan tulis dan mencoba menginterprestasikannya.
• Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman.
• Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi tersebut.
Pembuktian • Peserta didik berdiskusi tentang materi: Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional .
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.
Menarik kesimpulan
• Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional .
• Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
• Peserta didik bertanya atas presentasi tentang materi : Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
• Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
• Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN No Aspek yang
dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap Observasi dan
Jurnal
Pengamatan sikap (jurnal) Selama KBM
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan - Unjuk kerja - Laporan tertulis
- Pengamatan unjuk kerja - Penilaian laporan tertulis
- Pada saat presentasi - Pengumpulan tugas
Mengetahui, Kepala Sekolah
Mursalim Lacci, S.Pd, M.Pd.
NIP. 196908161997031008
Loa Janan, 1 Agustus 2022 Guru Mata Pelajaran,
Bayu Dwi Saputro, S.Pd.,Gr.
NIP. 199209222020121003
LAMPIRAN 1. Materi
A. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatu padukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
Secara Politis Integrasi nasional berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Secara Antropologis Integrasi nasional berarti proses penyesuaian di antara unsur- unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Berikut adalah pendapat para ahli tentang integrasi.
1.) Howard Wriggins
Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
2.) Myron Weiner
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
3.) Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horisontal.
4.) J. Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi adalah menyatukan perbedaan-perbedaan atau karakteristik menjadi satu kesatuan yang utuh. Nasional adalah kata sifat, yang berarti bersifat kebangsaan. Jadi Integrasi nasional adalah menyatukan perbedaan –perbedaan dan karakteristik yang ada dalam sebuah negara yang terdiri dari macam-macam suku bangsa menjadi kesatuan yang utuh dan menciptakan keselarasan. Arti lain integrasi nasional bisa dikatakan sebagai adaptasi atau penyesuaian antar suku bangsa dengan suku bangsa lainnya untuk membentuk kesatuan yang padu.
B. Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Keragaman Indonesia dapat menjadi suatu berkah atau dapat menjadi suatu ancaman. Perbedaan yang terdapat di Indonesia dapat menjadi kekayaan Indonesia dalam membawa bangsa Indonesia ke masa depan yang lebih baik. Di sisi lain, perbedaan tersebut dapat menjadi ancaman apabila tidak dijaga dengan baik. Integrasi nasional sebagai suatu usaha dan proses penyatuan perbedaan yang ada dalam suatu negara diharapkan dapat menciptakan keserasian dan keselarasan secara nasional.
Integrasi nasional sendiri terbentuk dengan adanya faktor-faktor sebagai pembentuk.
Berikut faktor pembentuk integrasi nasional (Maryanto, dkk., 2005).
1) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
2) Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah pada 28 Oktober 1928.
3) Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dibuktikan dalam perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4) Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan pejuang yang telah gugur di medan perjuangan.
5) Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan Bahasa kesatuan Bahasa Indonesia.
Daftar Pusaka
Nuryadi dan Tolib. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Yuyus Kardiman, dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Maryanto, dkk. 2015. Pendidikan Kewaraganegaraan: Pengantar Teori. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
2. Pedoman Penilaian
A. Pedoman Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial No Tanggal/
Waktu
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Pos/Neg Tindak Lanjut
1 2 3
B. Pedoman Penilaian Pengetahuan
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk
1 Mengidentifikasi informasi tentang faktor-faktor pembentuk
integrasi nasional
Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
integrasi nasional
Uraian
2 Peserta didik mampu
Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional
Uraian
Adapun kriteria skor diantaranya adalah sebagai berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan uraian kurang logis.
Skor 5 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
C. Pedoman Penilaian Ketrampilan
No Aspek Penilaian Skor (0-100)
A Penyajian
1 Menanya/ menjawab 2 Argumentasi
B Laporan
1 Isi Laporan
2 Penggunaan Bahasa 3 Estetika
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑨 + 𝑩 𝟐
Nilai Dalam Huruf
Komentar Guru: Tanda tangan:
Nilai = Skor Perolehan Benar x 2
Pedoman Penskoran (rubrik) Laporan
No Aspek Penskoran
1 Isi laporan Sangat Baik (A) Skor 86-100, apabila isi laporan benar, rasional dan sistematika lengkap
Baik (B) Skor 71-85, apabila isi laporan benar, rasional dan sistematika tidak lengkap
Cukup (C) Skor 56-70, apabila isi laporan benar, tidak rasional dan sistematika tidak lengkap
Kurang (D) Skor < 55, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional dan sistematika tidak lengkap
2 Penggunaan bahasa
Sangat Baik (A) Skor 86-100, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai PUEBI, serta mudah dipahami
Baik (B) Skor 71-85, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai PUEBI, namun tidak mudah dipahami
Cukup (C) Skor 56-70, apabila menggunakan bahasa dan sesuai PUEBI, namun penulisan tidak sesuai PUEBI dan tidak mudah dipahami
Kurang (D) Skor < 55, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai PUEBI dan tidak mudah dipahami
3 Estetika Sangat Baik (A) Skor 86-100, apabila kreatif, rapi dan menarik Baik (B) Skor 71-85, apabila kreatif, rapi dan kurang menarik Cukup (C) Skor 56-70, apabila kreatif, kurang rapi dan kurang menarik
Kurang (D) Skor < 55, apabila kurang kreatif, kurang rapi dan kurang menarik
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝟏 + 𝟐 + 𝟑 𝟑
3. LKPD
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi nasional?
………
………
2. Jelaskan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional!
………
………
………
………
Nama : ………..
No : ………..
Kelas : ………..
Mapel : ………..