• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Oleh : AINIATUL MUFIDAH NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Oleh : AINIATUL MUFIDAH NIM:"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DENGAN PRAKTIK HIGIENE PEDAGANG IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) ASAP DI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI)

SKRIPSI

Oleh :

AINIATUL MUFIDAH NIM: 201610070311058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)

ii

HUBUNGAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DENGAN PRAKTIK HIGIENE PEDAGANG IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) ASAP DI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI)

HALAMAN SAMPUL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

AINIATUL MUFIDAH NIM: 201610070311058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul:

HUBUNGAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DENGAN PRAKTIK HIGIENE PEDAGANG IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) ASAP

DI KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO (SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI)

Oleh:

AINIATUL MUFIDAH NIM: 201610070311058

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji dan disetujui

pada tanggal 28 April 2021

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Lud Waluyo, M.Kes

Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap”

(Terjemahan Q.S Al-Insyirah: 5-8)

“ALLAH mengasihi dan selalu menyertai orang yang SABAR”

-Ainiatul Mufidah-

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kepada kedua Orang tua saya yang senantiasa selalu melantunkan do’a, memberikan segala dukungan dan selalu mengingatkan untuk tetap sabar sehingga

saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kepada seluruh keluarga besar saya, selama ini telah memberikan banyak do’a, arahan, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang selalu mengiringi setiap langkah dan perjuangan saya. Untuk semua

teman-teman tersayang, terimakasih atas do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang. Semoga Allah membalas yang lebih besar semua kebaikan yang telah

kalian berikan.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Jumlah Koloni Bakteri dengan Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo (sebagai sumber belajar biologi)”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.

3. Bapak Husamah, S.Pd.,M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.

4. Bapak Dr. Lud Waluyo, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

7. Ibunda Suprapti dan Ayahanda Mahmudin atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.

(8)

viii

8. Anggota keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan dengan berbagai macam kalimat cemooh yang membangun hingga semangat positif.

9. Saudara Muhammad Alvin Kaddafi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga menemani berbagai kegiatan penyusunan skripsi, perjalanan selama pendidikan S-1 dan selalu memberikan dukungan positif dalam berbagai kondisi.

10. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2016 dan geng mentos yang telah menemani perjalanan pendidikan hingga sejauh ini.

11. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

12. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.

Malang, 24 Agustus 2020 Penulis,

Ainiatul Mufidah

(9)

ix ABSTRAK

Mufidah, Ainiatul. 2020. Hubungan Jumlah Koloni Bakteri dengan Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo (sebagai sumber belajar biologi).

Skripsi, Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Dr. Lud Waluyo, M.Kes. (II) Dr.

Rr. Eko Susetyarini, M.Si

Sumber-sumber kontaminasi bahan makanan oleh bakteri ada bermacam-macam, antara lain manusia, udara, makanan mentah, hewan, serangga, buangan, debu dan kotoran, dan air untuk pengolahan makanan.

Manusia membawa bakteri dirambut, telinga, hidung, tenggorokan, usus dan kulit, terutama tangan. Praktik higiene pedagang makanan sangat mempengaruhi kualitas makanan yang di jual. Semakin buruk praktik higiene yang dilakukan pedagang makanan, maka makanan yang dihasilkan akan mudah terkontaminasi bakteri. Ikan cakalang asap merupakan salah satu makanan yang diminati oleh masyarakat Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, penjual ikan cakalang asap harus mampu mempertahankan mutu ikan asap agar aman untuk dikonsumsi oleh konsumen. Cemaran mikroba merupakan salah satu faktor yang menentukan mutu ikan asap berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan jumlah koloni bakteri dengan praktik higiene pedagang ikan cakalang asap di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jenis penelitian observasional dengan menggunakan random sampling. Skor praktik higiene pedagang diukur menggunakan lembar observasi, sedangkan jumlah bakteri diukur melalui teknik uji TPC (Total plate count) di Laboratorium Pangan PT. Maxzer Solusi Steril. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji korelasi produk moment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat cemaran mikroba pada semua sampel ikan cakalang asap diperoleh rata-rata sebesar 1,4 x 109 koloni/gram dan semua sampel tidak memenuhi standar SNI. Hal ini dikarenakan tingkat kebersihan makanan yang kurang baik.

Kata Kunci: Higiene, Mikroba, Ikan Cakalang

(10)

x ABSTRACK

Mufidah, Ainiatul. 2020. Hubungan Jumlah Koloni Bakteri dengan Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo (sebagai sumber belajar biologi).

Skripsi, Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Dr. Lud Waluyo, M.Kes. (II) Dr.

Rr. Eko Susetyarini, M.Si

There are various sources of food contamination by bacteria, including humans, air, raw food, animals, insects, waste, dust and dirt, and water for food processing. Humans carry bacteria in the hair, ears, nose, throat, intestines and skin, especially the hands. Hygiene practices of food vendors greatly affect the quality of the food sold. The worse the hygiene practices carried out by food traders, the more easily the food produced will be contaminated with bacteria.

Smoked skipjack is one of the fisheries that is in demand by the people of Dringu District, Probolinggo Regency. Therefore, Smoked skipjack sellers must be able to maintain the quality of smoked fish so that it is safe for consumption by consumers. One of the factors that determine the quality of smoked fish based on the Indonesian National Standard (SNI) is microbial contamination.

This study aims to determine the relationship between the number of bacterial colonies and the hygiene practices of smoked skipjack tuna traders in Dringu District, Probolinggo Regency. This study used a cross sectional research design with the type of observational research using random sampling. The score of traders' hygiene practices was measured using an observation sheet, while the number of bacteria was measured using the TPC (Total plate count) test technique at the Food Laboratory of PT. Maxzer Sterile Solution. The data obtained will be analyzed using the product moment correlation test. The results showed that the level of microbial contamination in all samples of smoked skipjack tuna obtained an average of 1,4 x 109 colonies/gram and all samples did not meet SNI standards.

This is because the level of food hygiene is not good.

Keywords : Hygiene, Microbes, Skipjack

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan ... 5

1.4 Manfaat ... 5

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ... 5

1.5 Batasan Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Ikan Cakalang ………7

2.1.1 Ikan Cakalang………..7

2.1.2 Proses Pengolahan Ikan Asap ... 8

2.2 Higiene ... 9

2.2.1 Higiene ... 9

2.2.2 Persyaratan Kesehatan Makanan Jajanan ... 10

2.3 Cemaran Mikroba ... 14

2.3.1 Cemaran Mikroba ... 14

2.3.2 Cemaran Mikroba Pada Pangan ... 14

2.3.3 Jenis dan Batas Maksimum Cemaran mikroba dalam Makanan ... 15

(12)

xii

2.3.4 Dampak Cemaran Mikroba pada Pangan Terhadap Kesehatan

manusia………..16

2.4 Hubungan Jumlah Koloni Bakteri dengan Praktik Higiene Pedagang ... 17

2.5 Metode TPC (Total Plate Count) ... 18

2.5.1 Motode TPC (Total Plate Count) ... 18

2.5.2 Perhitungan Koloni Bakteri………...20

2.6 Sumber Belajar Biologi………21

2.6.1 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar... 22

2.6.2 Klasifikasi Sumber Belajar ... 22

2.6.3 Fungsi Sumber Belajar ... 23

2.6.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 23

2.7 Kerangka Konseptual ... 25

2.8 Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 26

3.3 Populasi dan Sampel ... 26

3.3.1 Populasi ... 26

3.3.2 Sampel ... 26

3.3.3 Sample Size ... 26

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4.1 Variabel Penelitian ... 27

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.5 Prosedur Penelitian ... 28

3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian ... 29

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6.1 Teknik pengumpulan Data……….31

3.7 Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….34

4.1 Hasil Penelitian………...34

4.1.1 Hasil Penelitian Jumlah Koloni Bakteri ………..34

4.1.2 Hasil Penelitian Skor Praktik Higiene Pedagang………..35

4.2 Analisis Data………...36

(13)

xiii

4.2.1 Uji Normalitas………..36

4.2.2 Uji Linearitas………37

4.2.3 Uji Homoskedastisitas………..37

4.2.4 Uji Korelasi Product Moment ………..37

4.3 Pembahasan……….38

4.3.1 Hubungan Praktik Higiene Pedagang dengan Jumlah Koloni Bakteri Pada Ikan Cakalang Asap (Katsuwonus pelamis L.) ………..38

4.3.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ………...40

4.3.3 Hubungan Praktik Higiene Pedagang dengan Jumlah Koloni Bakteri pada Ikan Cakalang Asap (Katsuwonus pelamis)...43

4.3.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Kajian Sumber Belajar Biologi...46

BAB V PENUTUP ……….51

5.1 Kesimpulan………..51

5.2 Saran………51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 57

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persyaratan Mutu dan Keamanan Pangan Ikan Asap ... 16 Tabel 3.1 Data Hasil Penelitian………..31 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Total Plate Count Pada Ikan Cakalang (Katsuwonus

pelamis L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ……….34 Tabel 4.2 Skor Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis

L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ………..35 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Skor Praktik Higiene Pedagang dan Jumlah

Koloni Bakteri Pada Ikan Cakalang Asap (SPSS) ……….36 Tabel 4.4 Hasil Uji Linearitas Skor Praktik Higiene Pedagang dan Jumlah Koloni

Bakteri Pada Ikan Cakalang Asap (SPSS)………..37 Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Product Moment Skor Praktik Higiene Pedagang

dengan Jumlah Koloni Bakteri pada Ikan Cakalang Asap ………37

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 25 Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian ... 28 Gambar 3.2 Bagan Prosedur Kerja... 29

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedagang Makanan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap Di

Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo………...57

Lampiran 2 Hasil Uji TPC (Total Plate Count) ………...59

Lampiran 3 Data Tabel Hasil Observasi Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang Asap ………...61

Lampiran 4 Hasil Analisis Data (SPSS) ………...64

Lampiran 5 Lembar Kuesioner dan Lembar Observasi Hubungan Jumlah Koloni Bakteri dengan Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ...66

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Praktik Higiene Pedagang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) Asap Di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ………...68

Lampiran 7 Persetujuan Judul Skripsi ………..71

Lampiran 8 Surat Pengajuan Judul Skripsi ke Biro Skripsi ………...72

Lampiran 9 Lembar Hasil Deteksi Plagiasi Skripsi ………..73

(17)

53

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Ilmiah Didaktika, 12(2), 216–231. https://doi.org/10.22373/jid.v12i2.449

Agustina, F., Pambayun, R., & Febry, F. (2009). Higiene dan sanitasi pada pedagang makanan jajanan tradisional di lingkungan Sekolah Dasar Kelurahan Demamg Lebar Daun Palembang tahun 2009. Publikasi Ilmiah, 1–10. Retrieved from http://uppm.fkm.unsri.ac.id/

Akerina, F. O. (2017). Analisis mikroba ikan tuna asap pada beberapa pasar di Tobelo, Halmahera Utara. Kemaritiman Dan Sumber Daya Pulau-Pulau

Kecil, 2(1), 45–50. Retrieved from

https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/ksppk/article/view/635

Alamsyah, R., Musbir, & Amir, F. (2014). Struktur ukuran dan ukuran layak tangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Teluk Bone. Sains

Dan Teknologi, 14(1), 95–100.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Angela, G. C., Mentang, F., & Sanger, G. (2015). Kajian mutu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap dari tempat pengasapan Desa Girian Atas yang dikemas vakum dan non vakum selama penyimpanan dingin. Media

Teknologi Hasil Perikanan, 3(2), 29–40.

https://doi.org/10.35800/mthp.3.2.2015.9219

Anggraini, R. D. (2019). Hubungan higiene sanitasi penjamah makanan dengan jumlah bakteri pada minuman nira aren di Mojokerto sebagai sumber belajar biologi (Universitas Muhammadiyah Malang). Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/47809/

Depkes RI. (2004). Kumpulan Modul Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Jakarta.

Dotulong, V., Montoalalu, L. A. D. ., & Damongilala, L. J. (2018). Teknologi pengolahan ikan cakalang asap untuk peningkatan mutu dan pendapatan pengolah. Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(2), 229–232.

https://doi.org/10.35800/mthp.6.2.2018.19522

Ekawati, P., Martini, & Yuliawati, S. (2005). Kontaminasi Staphylococcus aureus pada ikan asap di tingkat produsen dan penjual di Semarang. Kesehatan

Masyarakat Indonesia, 2(2), 70–76.

https://doi.org/10.26714/jkmi.2.2.2005.%25p

Fretes, M. D. ., Gunaedi, T., & Surbakti, S. B. . (2015). Bakteri proteolitik pada ikan tongkol ( Euthynnus affinis ) hasil proses pengasapan tradisional dan modern. Biologi Papua, 7(1), 1–8. Retrieved from http://ejournal.unicen.ac.id/index.php/JBP/article/view/98

Gigentika, S., Wisudo, S. H., & Mustaruddin. (2014). Strategi Pengembangan Perikanan Cakalang di Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Marine Fisheries, 5(1), 27–40. https://doi.org/10.29244/jmf.5.1.27-40 Hadi, J., & Widawati, L. (2015). Analisis sanitasi dan cemaran mikroorganisme

ikan asap lele di Bengkulu. Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 2(1), 57–68.

https://doi.org/10.37676/agritepa.v2i2.182

Hadinoto, S., Kolanus, J. P. M., & Manduapessy, K. R. W. (2016). Karakteristik mutu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap menggunakan asap cair dari tempurung kelapa. Balai Riset Dan Standardisasi Industri Ambon, 12(1), 20–

(18)

54

26. https://doi.org/10.29360/mb.v12i1.2324

Hutauruk, Y. R. (2016). Sanitasi higiene makanan dan minuman untuk menjaga kualitas makanan dan kepuasan tamu di hotel Griya Medan. Mutiara

Manajemen, 1(1), 61–75. Retrieved from

http://114.7.97.221/index.php/JMM/article/view/678

Karimela, E. J., Ijong, F. G., & Agustin, A. T. (2013). Staphylococcus sp. pada ikan layang (Decapterus russelii) asap Pinekuhe produk khas Sangihe. Media

Teknologi Hasil Perikanan, 1(2), 59–63.

https://doi.org/10.35800/mthp.1.2.2013.2928

Kepmenkes RI Nomor 942/Menkes/SK/VII/2003. Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta.

Kepriana, V. (2016). Hubungan antara higiene dan sanitasi dengan jumlah angka kuman pada sambal di warung tenda Kota Pontianak tahun 2016 (Universitas Muhammadiyah Pontianak). Retrieved from http://repository.unmuhpnk.ac.id/id/eprint/253

Lillquist, D. R., & McCabe, M. L. (2005). A comparison Of traditional handwashing training with active handwashing training in the food handler industry. Journal of Environmental Health, 67(6), 13–16. Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15690900/

Maharani, N. E. (2016). Hubungan hygiene sanitasi penjamah makanan dengan angka kuman makanan jajanan sekitar SMA Negeri 3 Wonogiri. IKESMA, 12(2), 132–140. Retrieved from https://docplayer.info/50931449-Hubungan- hygiene-sanitasi-penjamah-makanan-dengan-angka-kuman-makanan-

jajanan-sekitar-sma-negeri-3-wonogiri.html

Malina, M. (2018). Hubungan higiene sanitasi penjamah makanan terhadap jumlah mikroba pada makanan jajanan martabak di lokasi CFD (Car Free Day) Kota Malang (Universitas Muhammadiyah Malang). Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/42666/

Mareta, D. T., & Awami, S. N. (2011). Pengawetan ikan bawal dengan pengasapan dan pemanggangan. Ilmu-Ilmu Pertanian, 7(2), 33–47.

https://doi.org/10.31942/md.v7i2.532

Moertjipto. (1993). Makanan,Wujud, Variasi dan Fungsinya serta cara penyajiannnya pada orang jawa Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktoral Jenderal Kebudayaan.

Morestavia, S., & Sulistyorini, L. (2014). Keluhan kesehatan konsumen dan higiene sanitasi makanan penyetan pedagang kaki lima di jalan Arif Rachman Hakim Surabaya. Kesehatan Lingkungan, 7(2), 83–89. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/KESLING@keluhan-kesehatan-konsumen- dan-higiene-sanitasi-makanan-penyetan-pedagang-kaki-lima-di-jalan-arif- rachman-hakim-surabaya-article-8627-media-5-category-16.html

Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi sumber belajar biologi SMA kelas X materi keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kebun binatang Gembira Loka. JUPEMASI-PBIO, 1(2), 184–187. Retrieved from jupemasipbio.uad.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/1.-

NP_09008067_MUNAJAH-184-187.pdf

Nabila, L., Tamrin, & Isamu, K. T. (2017). Karakterisasi organoleptik , kimia , dan mikroba ikan kayu cakalang (Katsuwonus pelamis) dan ikan kayu

(19)

55

tongkol (Euthynnus affinis) yang diproduksi di Kota Kendari. Sains Dan Teknologi Pangan, 2(3), 530–541. https://doi.org/10.33772/jstp.v2i3.2628 Novotny, L., Dvorska, L., Lorencova, A., Beran, V., & Pavlik, I. (2004). Fish : a

potential source of bacterial pathogens for human beings. Vet. Med. – Czech, 49(9), 343–358. https://doi.org/10.17221/5715-VETMED

Nunoo, F. K. E., & Kombat, E. O. (2013). Analysis of the microbiological quality of processed Engraulis encrasicolus and Sardinella aurita obtained from processing houses and retail markets in Accra and Tema, Ghana. World Journal of Fish and Marine Sciences, 5(6), 686–692.

https://doi.org/10.5829/idosi.wjfms.2013.05.06.7583

Nuraya, A. D., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan praktik personal hygiene pedagang dengan keberadaan bakteri Escherichia coli dalam jajanan kue lapis di pasar Kembang Kota Surabaya. Media Gizi Indonesia, 12(1), 7–13.

https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.7-13

Nyarko, H. ., Obodai, E. ., Boamponsem, L. ., Coomson, S. ., & Aniwe, Y.

(2011). Microbial profile of smoked sardine ( Sardilella aurita ) AT smoking sites and market centres of Tema , Ghana-1. Applied Science Research, 3(3), 443–453. Retrieved from http://scholarsresearchlibrary.com/archive.html Paputungan, T. S., Wonggo, D., & Damongilala, L. J. (2015). Kajian mutu ikan

cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap utuh yang dikemas vakum dan non vakum selama proses penyimpanan pada suhu ruang. Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(2), 66–71. https://doi.org/10.35800/mthp.3.2.2015.11444 Purnomo, D. (2012). Pengaruh penggunaan modul hasil penelitian pencemaran

di sungai Pepe Surakarta sebagai sumber belajar biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan terhadap hasil belajar siswa (Universitas Sebelas

Maret Surakarta). Retrieved from

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/27100

Sakti, H., Lestari, S., & Supriadi, A. (2016). Perubahan mutu ikan gabus (Channa striata) asap selama penyimpanan. Teknologi Hasil Perikanan, 5(1), 11–18.

https://doi.org/10.36706/fishtech.v5i1.3514

Setyorini, E. (2013). Hubungan praktek higiene pedagang dengan keberadaan Escherichia coli pada rujak yang dijual di sekitar kampus Universitas Negeri Semarang (Universitas Negeri Semarang). Retrieved from http://lib.unnes.ac.id/18904/1/6450408131.pdf

Sitepu, E. L. (2015). Analisis personal hygiene pada penjual makanan tradisional gado – gado di Kelurahan Pisangan, Cempaka Putih dan Cireundeu Ciputat Timur tahun 2015 (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Retrieved from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29636 Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Supriadi, D. A. (2015). Peningkatan hasil belajar materi besaran dan satuan menggunakan Macromedia Flash 8 pada siswa kelas VII di MTS. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2015/2016 (Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang). Retrieved from

http://eprints.walisongo.ac.id/5133/

Suratsih, S. (2010). Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal dalam kerangka implementasi KTSP SMA di Yogyakarta (Universitas

Negeri Yogyakarta). Retrieved from

https://www.semanticscholar.org/paper/PENGEMBANGAN-MODUL-

(20)

56

PEMBELAJARAN-BIOLOGI-BERBASIS-DI-

Suratsih/25386e468aeeaaaf34726d9eaf2628ac8848398a

Suryani, D. (2014). Keberadaan angka kuman ikan bakar dan peralatan makan

bakar. Kesehatan Masyarakat, 9(2), 191–196.

https://doi.org/10.15294/kemas.v9i2.2848

Suryanti, I. A. P., Ristiati, N. P., & Dewi, I. A. W. (2018). Jumlah koloni bakteri pada ikan cakalang ( Katsuwonus pelamis L .) di pasar Tradisional Kota Singaraja , Bali. Matematika, Sains, Dan Pembelajarannya, 12(1), 54–63.

https://doi.org/10.23887/wms.v12i1.13844

Tarwotjo, S. (1998). Dasar-Dasar Gizi Kuliner, Jakarta : Grasindo

Tutuarima, T. (2016). Angka lempeng total pada ikan lele asap di pasar Panorama Kota Bengkulu selama penyimpanan suhu ruang. Agroindustri, 6(1), 28–33.

Retrieved from http://repository.unib.ac.id/id/eprint/11656

Wally, E., Mentang, F., & Montolalu, R. I. (2015). Kajian mutu kimiawi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap (FUFU) selama penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(1), 7–12.

https://doi.org/10.35800/mthp.3.1.2015.8327

Waluyo, Lud. (2008). Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang:

UMM Press

Waluyo, Lud. (2011). Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press

Wibawa, A. (2008). Faktor penentu kontaminasi bakteriologik pada makanan jajanan di Sekolah Dasar. Kesehatan Lingkungan, 3(1), 3–8.

https://doi.org/10.21109/kesmas.v3i1.236

Wicaksono, A. T. S., Swastawati, F., & Anggo, A. D. (2014). Kualitas ikan pari (Dasyatis sp) asap yang diolah dengan ketinggian tungku dan suhu yang berbeda. Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), 147–156.

Retrieved from http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp%0A147 Wulandari, B. (2014). Hubungan antara praktik higiene dengan keberadaan

bakteri pada ikan asap di sentra pengasapan ikan Bandarharjo Kota Semarang tahun 2013. Unnes Journal of Public Health., 3(2), 1–10.

https://doi.org/10.15294/ujph.v3i2.3484

Yulia, Y. (2016). Higiene sanitasi makanan, minuman dan sarana sanitasi terhadap angka kuman peralatan makan dan minum pada kantin. Vokasi Kesehatan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.30602/jvk.v2i1.55

Referensi

Dokumen terkait

Belum lagi apabila terdapat kesenjangan atau sulitnya mengikutsertakan orang tua dalam proses pendidikan moral ini mengingat masih ada orang tua-orang tua yang

Sampel pada Penelitian ini yaitu mahasiswa jurusan Manajemen semester ganjil semester 3 angkatan 2011, semester 5 angkatan2010, dan semester 7 angkatan 2009 yang berjumlah

(2014) mengidentifikasi sejumlah Trichoderma asperellum endofit dari buah di pertanaman kakao di Sulawesi dan dua isolat di antaranya telah diujicobakan pada penyakit hawar

Rata-rata diameter eritrosit pada ikan gabus jantan (8,16 µm) lebih besar dibandingkan ikan betina (7,69 µm), akan tetapi keduanya memiliki bentuk sel yang hampir

Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan dari pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan membaca permulaan siswa berkesulitan belajar

Baiklah, hanya dengan menggunakan fungsi ‘Check’ untuk menemukan apakah antena telah diarahkan ke satelit dan mendapatkan sinyal yang dapat digunakan.. luar jangauan

Berdasarkan hasil dari Uji Hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar IPS siswa

Merupakan saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan dimana aktifitas utamanya adalah menyalurkan produk dari produsen sampai ke tangan konsumen, yaitu