• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARLA SANTIKA SISHADI 22010111120010 LAP.KTI BAB 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ARLA SANTIKA SISHADI 22010111120010 LAP.KTI BAB 3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

30

BAB III

KERANGKA TEORI,KERANGKA KONSEP,DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka teori

Gambar 5. Kerangka Teori Masalah Kesehatan :

-Kelainan Jantung

-Kelainan Tulang -Kelainan THT -Kelainan Mata -Kelainan

Gastrointestinal

-Kelainan Hematologi -Kelainan

Endokrin

-Kelainan Imunologis -Kelainan Kulit -Kelainan

Neuropsikiatri -Kelainan Periodontal

Perkembangan Anak Sindrom Down :  Motorik kasar  Motorik halus  Personal sosial

 Bahasa

Lingkar kepala

anak sindrom

Down

Faktor eksternal Faktor Risiko:

-Usia ibu -Usia ayah -Radiasi -Konsanguitas - zat kimia

Faktor internal

Status gizi

(2)

31

3.2 Kerangka konsep

Berdasarkan tujuan penelitian disusun kerangka konsep sebagai berikut :

Gambar 6. Kerangka konsep

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis mayor

Terdapat hubungan lingkar kepala dengan perkembangan anak sindrom Down.

3.3.2 Hipotesis minor

1) Terdapat hubungan lingkar kepala dengan perkembangan motorik kasar pada anak sindrom Down.

2) Terdapat hubungan lingkar kepala dengan perkembangan motorik halus pada anak sindrom Down.

3) Terdapat hubungan lingkar kepala dengan perkembangan bahasa pada anak sindrom Down.

4) Terdapat hubungan lingkar kepala dengan perkembangan personal sosial pada anak sindrom Down.

Lingkar Kepala anak sindrom Down

Perkembangan anak sindrom Down :  Motorik kasar  Motorik halus  Personal sosial  Bahasa

Status gizi, hormon tiroid, penyakit jantung

Gambar

Gambar 6. Kerangka konsep

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan anak memiliki beberapa dimensi diantaranya dimensi perkembangan motorik (motorik kasar dan halus), bahasa (aktif dan pasif), kecerdasan (kognitif),

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak usia 3 – 5 tahun di play group Traju

Berdasar atas penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan stunting dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 2–5 tahun di

Perkembangan fisik pada masa anak – anak ditandai dengan berkembangnya keterampilan motorik, baik kasar maupun halus. Sekitar usia 3 tahun anak sudah dapat

Simpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia prasekolah di

SIMPULAN: Terdapat hubungan antara lingkar leher dan tebal lemak bawah kulit ( skinfold ) dengan tekanan darah (TDS dan TDD) pada remaja. KATA KUNCI: Lingkar leher, tebal

Fokus penelitian, penelitian ini ingin melihat hubungan berat badan lahir rendah dengan perkembangan (motorik halus, motorik kasar, personal sosial dan bahasa) anak usia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat perkembangan (Motorik halus, motorik kasar, bahasa dan adaptasi sosial) anak usia 3-6 tahun pada PAUD Beato Tommaso