• Tidak ada hasil yang ditemukan

s ikor 0807754 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s ikor 0807754 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

89

Yayang Krisnayati, 2012

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Berlari Dan Melompat Anak Usia 6-8 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah diuraikan pada

bab IV, dapat terlihat bahwa kemampuan berlari dan melompat anak yang

diberikan permainan tradisional kucing-kucingan mengalami peningkatan yang

relatif tinggi dibandikan denagan anak yang tidak diberikan permainan tradisional

kucing-kucingan, terlihat dari hasil skor rata-rata lari cepat 30 meter kelompok

eksperiment yang diberikan permainan tradisional kucing-kucingan skor awalnya

adalah 50,2660 dan sesudah diberi perlakuan adalah 59,4880, sedangkan pada

kelompok kontrol skor awalnya adalah 49,6613 dan skor akhirnya adalah

49,6647, jadi dapat terlihat bahwa kelompok yang diberikan perlakuan permainan

tradisional kucing-kucingan peningkatan kemampuan gerak dasar berlarinya lebih

signifikan atau lebih terlihat dibandingkan kelompok yang tidak diberikan

perlakuan.

Hasil skor rata-rata lompat tegak kelompok eksperiment yang diberikan

permainan tradisional kucing-kucingan skor awalnya adalah 50,1013 dan sesudah

diberi perlakuan adalah 53,2840, sedangkan pada kelompok kontrol skor awalnya

adalah 46,6247 dan skor akhirnya adalah 46,9120, jadi dapat terlihat bahwa

kelompok yang diberikan perlakuan permainan tradisional kucing-kucingan

peningkatan kemampuan gerak dasar melompatnya lebih signifikan atau lebih

terlihat dibandingkan kelompok yang tidak diberikan perlakuan.

(2)

90

Yayang Krisnayati, 2012

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Berlari Dan Melompat Anak Usia 6-8 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Permainan tradisional berpengaruh terhadap kemampuan gerak dasar berlari

dan melompat anak usia 6-8 tahun. Degan demikian dapat dikatakan bahwa

permainan tradisional itu memiliki banyak manfaat bagi anak-anak terutama

terhadap perkembangan kemampaun gerak dasar anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan selama pelaksanaan penelitian,

penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru pendidikan jasmani di sekolah

Pada siswa usia 6-8 tahun cenderung lebih senang melakukan berbagai

kegiatan yang sifatnya bermaian. Banyak anak yang merasa bosan dengan

kegiatan olahraga yang tidak bervariasi atau monoton. Berkaitan dengan hal

tersebut guru penjas di sekolah diharapkan dapat meminimalisir rasa bosan anak

dan juga mengembangkan pelajaran penjas agar anak menyenangi pelajaran

penjas dan tidak merasa bosan melakukan olahraga. Salah satu cara yang dapat

dilakukan adalah dengan cara memberikan permainan tradisional kepada anak

pada saat pemanasan. Ini dapat bermanfaat terhadap anak dalam mengembangkan

kemampuan gerak anak.

(3)

91

Yayang Krisnayati, 2012

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Berlari Dan Melompat Anak Usia 6-8 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

2. Bagi siswa usia sekolah

Permainan tradisional banyak sekali manfaatnya, terutama dalam

perkembangan kemampaun gerak dan motorik anak. Selain itu, permainan

tradisionalpun dapat digunakan sebagai alat untuk menumbuhkan sikap sportif

pada diri anak.

Oleh karena itu penulis memberikan rekomendasi kepada siswa agar dapat

memainkan permainan tradisional selain bermanfaat terhadap perkembangan

kemampuan gerak dan motorik anak, dengan kita memainkan permainan

tradisional maka kita telah membantu untuk melestarikan warisan kebudayaan

negeri kita.

3. Bagi orang tua

Bagi orang tua siswa sebaiknya jangan terlalu mengekang anak untuk tidak

bermain diluar rumah seperti memainkan permainan tradisional karean takut

anaknya kotor ataupun takut anaknya merasa kecapean dan celaka. Terlalu

banyak bermain di dalam rumah seperti bermain game online dan komputerpun

tidak baik untuk perkembangan gerak anak karena permaina tersebut tidak terlalu

banyak gerak seperti permainan tradisional.

4. Bagi lembaga FPOK UPI

FPOK UPI sebagai lembaga akademis dalam bidang olahraga dan

kesehatan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai

manfaat yang ada dalam permainan tradisional, yang dipubikasikan melalui media

massa baik itu cetak maupun elektronik.

(4)

92

Yayang Krisnayati, 2012

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Berlari Dan Melompat Anak Usia 6-8 Tahun

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

5. Bagi peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini penulis menggunakan media permainan tradisional

yang terbatas yaitu permainan tradisional kucing-kucingan saja, dan

perkembangan gerak dasarnyapun terbatas hanya berlari dan melompat saja.

Dengan demikian, penulis berharap agar ada peneliti berikutnya yang dapat

mengungkap mengenai permainan tradisional lain yang mempengaruhi

kemampuan gerak dasar yang lain

Adanya kelemahan dan keterbatasan penulis, sehingga masih adanya

variabel-variabel luar yang mempengaruhi penelitian tidak dapat terkontrol secara

ketat. Oleh karena itu, penulis berharap agar peneliti selanjutnya dapat

memperhatikan metode yang digunakan, sehingga tidak banyak bias (prasangka)

yang terjadi dalam pengambilan kesimpulan penelitian. Penulis menduga bahwa

penggunaan sampel yang lebih banyak akan lebih baik dalam meneliti .Mengenai

pengaruh permainan tradisional terhadap kemampuan gerak dasar berlari dan

melompat anak usia 6-8 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Melompat Melalui Permainan Tradisional Ucing Jidar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penerapan permainan tradisional dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar melompat (pada siswa SDS Mutiara

Pengaruh Modifikasi Dasar Permainan Bola Basket Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP KEMAMPUAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN.. Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hubungan Kemampuan Gerak (Motor Ability) Dengan Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Anak-Anak Usia 11-13 Tahun Di Ssb Satria Muda. Universitas Pendidikan Indonesia |

Kepada siswa sekolah dasar untuk meningkatkan gaya hidup aktif seperti. melakukan aktifitas fisik, baik itu merupakan permainan