Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1
Sumedang Jurusan Teknik Mekanik Otomotif yang beralamat di Jl. Mayor
Abdurakhman No. 209 Sumedang, dengan subjek penelitian adalah fasilitas
praktikum berupa alat praktik yang digunakan pada mata pelajaran chassis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan. Penelitiann ini dilaksanakan pada bulan
November tahun 2015.
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 173) menyatakan bahwa “populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian.” Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah semua alat praktik yang ada pada Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di
SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2015/2016.
2. Sampel
Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 174) menyatakan bahwa “sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Dalam penelitian ini yang dijadikan
sampel adalah alat praktik yang digunakan pada mata pelajaran chassis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan.
C. Langkah Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini terbagi
menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan pertama pra-lapangan, ke dua tahap pekerjaan
lapangan, dan ke tiga tahap analisis data. Penjelasan dari ketiga tahapan tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Studi pendahuluan, dengan melakukan wawancara terhadap narasumber
(guru pengampu mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan
ringan) untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti.
2) Memilih metodologi penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang akan
diteliti.
3) Studi dokumentasi dengan mempelajari struktur dan konten silabus mata
pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.
4) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar wawancara terstruktur,
wawancara tidak terstruktur, dan pedoman observasi.
b. Tahap Pekerjaan Lapangan
1) Studi dokumentasi kebutuhan alat praktik yang diperlukan sesuai dengan
tuntutan silabus.
2) Melakukan observasi di workshop otomotif untuk mendata ketersediaan dan
kondisi alat praktik yang digunakan dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.
3) Mengumpulkan data berkenaan dengan kelengkapan dokumentasi, mulai
dari data silabus dan data pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran
chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.
c. Tahap Analisis Data
1) Menganalisis alat praktik yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
pada mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.
2) Mengolah data dengan perhitungan persentasi efisiensi penggunaan dan
menghitung kebutuhan alat praktik sesuai dengan tuntutan kompetensi.
3) Menganalisis dan melakukan pembahasan terhadap temuan dari hasil
pengolahan data.
4) Menarik simpulan dan rekomendasi dari penelitian yang telah dilakukan.
D. Desain Penelitian
Hasil penelitian harus bersifat valid dan dapat dipertanggungjawabkan,
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA
tepat dalam penggunaannya. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2014,
hlm. 6) dimana metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai:
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif. Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 3) menyatakan bahwa
penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki
keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan”. Penelitian ini merupakan studi kasus sehingga tidak ada uji hipotesis melainkan hanya memaparkan keadaan suatu kondisi secara
riil tanpa ada manipulasi atau campur tangan yang mempengaruhi subjek
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan alat
praktik, efisiensi penggunaan alat praktik, dan jumlah kebutuhan alat praktik yang
ideal. Fokus sorotan yang menjadi topik bahasan dalam penelitian ini adalah
mengenai fasilitas alat praktik pada mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga
kendaraan ringan.
Hasil penelitian dapat tersusun secara sistematis dan berurutan, maka
diperlukan desain penelitian sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Sejalan
dengan pendapat Sarwono (2006, hlm. 79) yang menyatakan bahwa “Desain
penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta
menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.” Desain penelitian yang penulis gunakan untuk penelitian ini diilustrasikan pada gambar 3.1. Adapun diagram mengenai
langkah penelitian yang akan penulis dapat dilihat pada gambar 3.2.
Jumlah Alat Praktik yang Digunakan
Nilai Efisiensi Alat Praktik yang Digunakan
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Desain Penelitian.
Gambar 3.2. Diagram Alir Kegiatan Penelitian Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Menentukan Metode Penelitian
Studi Literatur
Menentukan dan Menyususn Instrumen
Mengumpulkan Data
Analisis Data
Menarik Simpulan Start
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA
Menurut Hacth dan Farhady (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 60) menyatakan
bahwa variabel adalah „atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antar satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain‟. Variabel pada penelitian ini merupakan variabel tunggal. Variabel tunggal dalam
penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan alat
praktik dalam penyelenggaraan pembelajaran mata pelajaran chassis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian diperlukan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya salah tafsir mengenai judul penelitian, dengan adanya
definisi operasional secara tidak langsung dapat memberikan gambaran utuh
mengenai penelitian yang dilakukan. Definisi operasional dalam penelitian ini
adalah kebutuhan alat praktik. Istilah kebutuhan alat praktik dalam penelitian ini
didefinisikan sebagai jumlah alat praktik yang diperlukan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan
ringan dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik
dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
Jumlah alat praktik yang diperlukan tersebut diukur dengan cara
mengidentifikasi jenis alat praktik yang diperlukan pada mata pelajaran chassis
dan pemindah tenaga kendaraan ringan, mengobservasi jumlah alat praktik yang
terdapat di workshop otomotif, menghitung efisiensi penggunaan alat praktik,
mengembangkan model kebutuhan alat praktik sesuai dengan alternatif jenis
modul. Hasil kebutuhan alat praktik yang didapatkan kemudian dinyatakan dalam
bentuk tabel kebutuhan alat praktik yang dijelaskan secara naratif deskriptif.
F. Instrumen Penelitian
1. Data dan Sumber Data
a) Data
Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 161) menyatakan bahwa: “data adalah
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah
kumpulan informasi berupa fakta atau angka hasil pencatatan peneliti yang dapat
dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik
suatu kesimpulan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang
kegiatan pembelajaran mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan
ringan meliputi: data siswa yang mendapat mata pelajaran chassis dan pemindah
tenaga kendaraan ringan tahun ajaran 2015/2016, hasil prestasi belajar siswa,
silabus, jobsheet, daftar inventaris alat yang dimiliki oleh workshop otomotif.
b) Sumber Data
Menurut Arikunto, S. (2010, hlm. 172), yang dimaksud dengan sumber data
dalam penelitian adalah “subjek dari mana data itu diperoleh”. Berangkat dari pendapat tersebut, maka sumber data untuk mata pelajaran chassis dan pemindah
tenaga kendaraan ringan secara berkala diperoleh dari dokumen-dokumen yang
dikumpulkan oleh guru pengampu mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga
kendaraan ringan dan sumber data untuk inventaris alat praktik diperoleh dari data
yang dimiliki oleh laboran workshop otomotif.
2. Jenis Instrumen
Instrumen penelitian merupakan alat yang berfungsi sebagai lembar
pengumpulan data bagi peneliti, Arikunto, S. (2006, hlm. 160) menyatakan
bahwa,
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis (check-list), atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.
Berdasarkan pendapat di atas, instrumen penelitian adalah suatu alat yang
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA
memperoleh data yang sistematis sehingga memudahkan dalam pengolahannya.
Penelitian ini menggunakan beberapa jenis instrument antara lain: pedoman
wawancara, dokumentasi, dan pedoman observasi. Detail lebih lengkap mengenai
instrumen penelitian yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 1.
3. Teknik Pengumpulan Data
Kunci bagi peneliti untuk mendapatkan data yang valid adalah ketepatan
dalam pemilihan teknik pengumpulan data, sehingga penelitian yang dilakukan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah sebagi berikut.
1. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi dipilih karena teknik pengumpulan datanya tidak
begitu sulit karena yang diamati adalah benda mati bukan benda hidup. Data yang
diambil pun tidak akan berubah meskipun terdapat kekeliruan pada sumber data.
Adapun cara memperolehnya dengan meminta dokumen yang diperlukan kepada
guru yang bersangkutan seperti: daftar inventaris alat praktik, daftar nilai siswa,
silabus, jobsheet, dan alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran praktik chassis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara secara terstruktur dipilih untuk
melakukan konfirmasi kepada responden dalam hal ini guru yang bersangkutan
dan toolman yang bertugas mengatur alat praktik, sedangkan wawancara tidak
terstruktur digunakan untuk studi pendahuluan untuk mendapatkan data awal
untuk memperkuat permasalahan yang akan diangkat.
3. Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi akan menjadi cara yang paling
efektif apabila dilengkapi dengan blangko atau format pengamatan sebagai
instrumen. Format yang disusun berbentuk tabel berisi item-item seperti nama alat
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2014, hlm. 335) menyatakan bahwa,
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan kepada pendapat di atas, analisis data adalah tahapan dalam
mengolah data hasil penelitian ke dalam bentuk tabel, yang selanjutnya akan
dideskripsikan, sehingga data tersebut bermakna dan mudah dipahami. Tahapan
yang dilakukan dalam menganalisis data yang dilakukan adalah (a) memaparkan
data kedalam bentuk tabel, (b) menghitung jumlah alat praktik yang digunakan
dengan jenis alat yang tersedia di workshop otomotif pada mata pelajaran chassis
dan pemindah tenaga kendaraan ringan, (c) menghitung nilai efisiensi penggunaan
alat praktik, (e) menghitung kebutuhan alat praktik yang harus disediakan untuk
menunjang pembelajaran mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan
ringan, serta (f) pembahasan hasil temuan penelitian.
1. Memaparkan data ke dalam bentuk tabel
Prosedur memaparkan data ke dalam bentuk tabel dilakukan dengan cara
menghitung alokasi waktu praktik per job, jenis alat praktik, ukuran alat praktik,
jumlah alat praktik, dan kondisi alat praktik yang digunakan pada mata pelajaran
chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan sesuai dengan kelompok job yang
ditugaskan. Data alokasi waktu didapatkan dari silabus dan data didapatkan dari
hasil observasi terhadap alat praktik yang tersedia di workshop otomotif. Data
yang diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi kemudian disajikan kedalam
bentuk tabel, adapun format tabel yang digunakan sebagai berikut.
Tabel 3.1. Contoh Tabel Data Ketersediaan Alat Praktik
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA
Tabel 3.2. Contoh Tabel Data Alokasi Waktu Praktikum Berdasarkan Silabus
No Job Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
(Jam Pertemuan) 1
2
Jumlah Jam Praktik
2. Memaparkan data jumlah masing-masing alat praktik yang yang digunakan
pada mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan
Tahap ini penulis hanya mendeskripsikan data yang penulis dapat dari hasil
observasi mengenai jumlah alat praktik yang terdapat di workshop otomotif.
Sejumlah alat praktik ada yang digunakan secara bersamaan untuk job yang
berbeda, sehingga perlu diatur distribusi alat praktik yang ada agar perhitungan
nilai efisiensinya menjadi lebih nyata. Data tersebut kemudian dideskripsikan
kedalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 3.3. Contoh Tabel Jumlah Alat Praktik dengan Sebaran Alat Praktik pada
Masing-Masing Kelompok Job.
No Nama Alat Jumlah Alat
Tersedia
Alokasi
TR KOP REM GAR PPR KMD 1
2
Keterangan :
TR : Pemeliharaan Transmisi;
KOP : Pemeliharaan Mekanisme Kopling;
REM : Pemeliharaan Sistem Rem;
GAR : Pemeliharaan Unit Gardan;
PPR : Pemeliharaan Poros Penggerak Roda; dan
KMD : Pemeliharaan Sistem Kemudi.
3. Menghitung efisiensi penggunaan alat praktik
Perhitungan efisiensi yang diterapkan dalam penelitian ini sebanyak dua
kelas dengan masing-masing kelas berjumlah 35 dan 39, sesuai dengan kondisi
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kendaraan ringan tahun ajaran 2015/2016. Cara menghitung efisiensi penggunaan
alat praktik dalam penelitian ini menggunakan perhitungan efisiensi teoritis.
Efisiensi teoritis dihitung dengan berpatokan kepada DPTP (Daftar Pembagian
Tugas Praktik) yang telah dibuat.
Kriteria nilai efisiensi penggunaan alat praktik yang didapat dari hasil
perhitungan berkisar 70% - 90%. Apabila nilai hasil perhitungan berada diluar
kriteria tersebut maka dikategorikan sebagai kriteria tidak efisien. Adapun rumus
untuk menghitung nilai efisiensi teoritis sebagai berikut:
Efisiensi teoritis:
(Achir, B., 1995, hlm. 23)
Penyajian data perhitungan efisiensi dipaparkan dalam bentuk tabel dengan
menghitung persentasi jumlah alat praktik yang memenuhi kriteria efisiensi
penggunaan alat praktik. Adapun contoh tabel yang digunakan untuk memaparkan
hasil perhitungan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4. Contoh Tabel Jumlah Alat Praktik yang Memenuhi Kriteria Efisiensi
Penggunaan Alat Praktik Standar Menurut Kelas dan Jenis Job
No. Jenis Pekerjaan Total Jumlah Alat
Jumlah Alat Praktik yang Mencapai Kriteria Efisiensi
Kelas 35 Kelas 39
1 2
4. Menghitung kebutuhan alat praktik yang harus disediakan untuk menunjang
pembelajaran mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan
ringan.
Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi teoritis dapat diketahui jenis alat
praktik mana yang telah memenuhi kriteria efisien, maka dilakukan penghitungan
ulang untuk mengetahui kebutuhan jumlah ideal yang menunjang pelaksanaan
pembelajaran mata pelajaran chassis dan pemindah tenaga kendaraan ringan. Nilai
efisiensi pada perhitungan kebutuhan alat praktik mengacu kepada kriteria nilai
efisiensi penggunaan alat praktik standar, adapun besaran nilai yang digunakan Fr
Jumlah iswa dalam bengkel x Waktu siswa memakai alat
= x100%
Jumlah alat dalam bengkel x Lamanya alat dipakai
s
Taufik Rahman, 2016
ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA
adalah sebesar 90% dengan pertimbangan merupakan nilai tengah dari batas atas
dan batas bawah dari nilai yang dipersyaratkan. Kebutuhan alat praktik yang ideal
dapat dihitung dengan merujuk kepada persamaan perhitungan efisiensi melalui
sedikit modifikasi, adapun persamaan yang telah dimodifikasi adalah sebagai
berikut:
Untuk WSG
Alt (a...z)
(Achir, B., 1995, hlm. 24)
Penyajian data perhitungan kebutuhan alat praktik dipaparkan dalam bentuk
tabel dengan menghitung satu persatu jumlah kebutuhan alat praktik yang
memenuhi kriteria efisiensi penggunaan alat praktik. Hasil perhitungan kebutuhan
alat praktik pasti tidaklah genap sehingga perlu dilakukan proses pembulatan.
Proses pembulatan harus diusahakan tidak menyebabkan terjadinya alat praktik
menjadi tidak memenuhi kriteria efisiensi penggunaan alat praktik standar.
Adapun contoh tabel yang digunakan untuk memaparkan hasil perhitungan adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.5. Contoh Tabel Jumlah Kebutuhan Alat Praktik Berdasarkan Kriteria Penggunaan Alat Praktik
No Job Jenis Job Jenis Alat yang Dibutuhkan
Jumlah Alat Tersedia
Jumlah Aat yang Digunakan
Jumlah Kebutuhan Alat
Kelas 35 Pembulatan Kelas 39 Pembulatan 1
2
5. Pembahasan temuan penelitian.
Pembahasan temuan penelitian merupakan jawaban terhadap rumusan
masalah penelitian. Jawaban tersebut diperoleh melalui hasil mengaitkan antara