BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang pesat melahirkan era digitalisasi yang
merupakan dampak dari era modernisasi, yang mana masyarakat memiliki
kecenderungan untuk menggunakan teknologi baru dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga saat ini masyarakat sangat mudah untuk mendapatkan informasi.
Dari banyaknya informasi yang mudah didapatkan, masyarakat dapat
mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Begitu pun informasi
tentang perkembangan musik sekarang ini juga telah memasuki era digital, di
mana banyak munculnya software. Dari perkembangan tersebut, banyak
studio-studio musik khususnya, studio-studio professional recording menggunakan software
musik untuk kebutuhan rekaman, karena dapat memudahkan dan menghemat
waktu pada saat proses rekaman.
Seiring berkembangnya musik pada saat ini, di Kabupaten Sumedang
banyak pencinta musik yang ingin membuat lagu dan merekamnya, sehingga
banyak bermunculan studio rekaman professional. Namun, hanya sebagian yang
menggunakan software pada proses rekaman yang dilakukan.
Penulis memandang hal itu perlu untuk dikaji lebih dalam, terutama dalam
penggunaan software yang masih jarang digunakan oleh para kreator musik di
daerah Sumedang. Sudah seharusnya studio-studio rekaman di daerah Sumedang
dapat memanfaatkan sarana untuk membantu proses pembuatan musik untuk
rekaman dengan software musik virtual, yang biasa disebut dengan VSTi (Virtual
Studio Technology Instrument), karena VSTi dapat memudahkan kreator musik
tanpa harus menggunakan instrumen konvensional (non virtual).
Selain itu, apabila menggunakan instrumen konvensional akan
membutuhkan waktu setting yang cukup memakan waktu banyak, terutama
instrumen drum, karena membuat lagu di studio rekaman membutuhkan biaya
untuk pendapatan usaha pemilik studio. Selain itu, apabila menggunakan
instrumen konvensional, membutuhkan prosedur yang sangat kompleks seperti,
kualitas pemain dan sebagainya. Hal-hal tersebut dibutuhkan agar menghasilkan
kualitas bunyi yang baik pada proses rekaman.
Dalam perkembangan teknologi saat ini, banyak produksi musik
menggunakan VSTi dan berdasarkan pengalaman penulis, hasil yang didapatkan
juga tidak kalah bagusnya dengan menggunakan instrumen konvensional. Bahkan
hasilnya pun bisa lebih efisien dan efektif. Tentu saja hal itu tidak terlepas dari
sumber daya manusia yang menggunakannya.
Dari sekian banyak studio rekamandi daerah Sumedang, saat ini hanya
R-Studio yang menggunakan VSTi drum pada proses rekaman, yang di antaranya
VSTi Superior Drummer. Selain itu, di R-Studio ini mempunyai banyak sumber
daya manusia yang memahami penggunaan VSTi. Sehingga, meskipun hanya
menggunakan VSTi mereka bisa membuat musik dengan kualitas yang sama
persis dengan menggunakan instrumen konvensional. Dengan cara inilah, para
kreator musik yang sudah mempunyai ide untuk membuat aransemen musiknya,
tetapi tidak mahir menggunakan instrumen drum konvensional untuk membuat
aransemen, sekaligus untuk menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan.
Oleh karena itu R-Studio memberikan fasilitas untuk menggunakan VSTi
Superior Drummer untuk membuat musik yang menggunakan drum dan tidak
harus menggunakan instrumen drum konvensional. Meskipun R-Studio juga
mempunyai instumen drum konvensional untuk proses rekaman.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan di atas, fokus
kajian penelitian yaitu, untuk mengetahui apa saja yang melatarbelakangi
penggunaan VSTi Superior Drummer pada proses rekaman, serta pengaplikasian
penggunaan VSTi Superior Drummer pada proses rekaman. Group band yang
sudah menggunakan VSTi Superior Drummer di R-Studio adalah ROPE dan
INPOP. Oleh karena keterbatasan band di Sumedang yang menggunakan VSTi
Superior Drummer dalam proses rekamanlagu, maka kajian yang penulis lakukan
ini mengambil sampel kreator musik yang selalu menggunakan VSTi Supperior
Drummer dalam pembuatan karya. Dengan pembatasan tersebut diharapkan akan
diangkat dalam judul skripsi: “Penggunaan VSTi Superior Dummer Pada Proses Recording Di R-Studio Sumedang”. Dengan harapan hasil temuan
penelitian ini bisa berkontribusi bagi kreator musik, agar lebih mempermudah
dalam mengaransemen dan memetakan sistem teknologi. Selain itu, karya tulis ini
bisa menambah referensi hasanah pendidikan.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana penggunaan VSTi
Superior Drummer pada proses rekaman di R-Studio Sumedang? Berdasarkan
rumusan masalah tersebut telah diidentifikasi bahwa pada saat ini banyak terdapat
studio rekaman professional, namun studio rekaman tersebut tidak semuanya
memiliki fasilitas instrument drum konvensional.
Untuk mengatasi ketidaktersediaan instrumen drum atau memudahkan
pembuatan musik instumen drum tersebut, maka digunakanlah VSTi untuk proses
pembuatan musik. Salah satu VSTi yang digunakan oleh peneliti adalah VSTi
Superior Drummer. Dalam hal ini, VSTi tersebut hanya digunakan untuk
memproduksi audio drum. Hanya saja tidak semua kreator musik memahami cara
menggunakan VSTi tersebut pada proses aransemen dan rekaman sehingga
dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan VSTi Superior Drummer
agar dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam
pembuatan musik.
Dari rumusan masalah tersebut di atas, secara operasional penelitian ini
diarahkan pengkajiannya melalui bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana tahapan penggunaan VSTi Superior Drummer pada proses rekaman
di R-Studio Sumedang?
2. Bagaimana hasil auditif penggunaan VSTi Superior Drummer pada proses
rekaman di R-Studio Sumedang?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, hasil penelitian ini untuk mengetahui perkembangan
Tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengetahui tentang:
1. Tahapan penggunaan VSTi Superior Drummer bermanfaat dalam proses
rekaman di R-studio
2. Hasil auditif penggunaan VSTi Superior Drummer pada proses rekaman di
R-studio
D. Manfaat dan Signifikansi Penulisan
Manfaat secara umum, penelitian dimaksudkan agar penneliti dan
masyarakat dapat mersakan manfaat dari perangkat multimedia dalam berkreasi
musik, khususnya penggunaan VSTi Superior Drummer.
Secara khusus manfaat yang diharapkan adalah:
1. Memberikan kesempatan pada kreator musik untuk berkreasi lebih baik dengan
penggunaan VSTi tersebut.
2. Menambah pengalaman akan bunyi karakter dari instrumen drum tanpa harus
disertai instrumen konvensional.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab di dalamnya memuat
beberapa bagian, di antaranya:
1. BAB I Pendahuluan
Memuat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat
dan Signifikasi Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
2. BAB II Kajian Teori
Memuat konsep, teori, penulisan terdahulu yang relevan, posisi teoritik
penulis yang berkenan dengan masalah yang diteliti, yaitu penggunaan VSTi
Superior Drummer.
3. BAB III Metode Penelitian
Membahas tentang Desain Penelitian, Partisipan dan tempat penelitian,
Pengumpulan data, dan Analisis data yang dilakukan peneliti.
4. BAB IV Temuan dan Pembahasan
5. BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Berisi Simpulan dari hasil temuan yang dilakukan oleh peneliti di