• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 0804555 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 0804555 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU)

HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA

PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR

ABSTRAK

Kelompok bina usaha (KBU) handycraft yang diselenggarakan oleh PKBM Bina Insani merupakan upaya PKBM dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik yang berada di Desa Sirnagalih, kelompok bina usaha ini juga didasari oleh banyaknya anak yang putus sekolah sehingga banyaknya pengangguran dan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui program kelompok bina usaha (KBU)

handycraft dari segi perencanaan, pelaksanaan program kelompok bina usaha (KBU)

handycraft dan untuk mengetahui motivasi peserta didik setelah mengikuti kelompok bina usaha (KBU) handycraft yang diselenggarakan oleh PKBM Bina Insani melalui evaluasi program.

Teori yang mendasari yang digunakan dalam peneitian ini diantaranya: konsep pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan pengelolaan, dan konsep motivasi.

Penelitian ini dilakukan pada kelompok bina usaha (KBU) handycraft yang diselenggarakan oleh PKBM Bina Insani Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini ada empat tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan hasil penelitian. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Subjek penelitian yang dijadikan sumber data berjumlah lima orang terdiri dari: satu orang ketua penyelenggara program dengan kode informan (P), satu orang tokoh masyarakat dengan kode informan (M), satu orang tutor dengan kode informan (T), dan dua orang peserta didik yang mengikuti kelompok bina usaha (KBU) handycraft dengan kode informan (D1) dan (D2).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapat data sebagai berikut: (1) perencanaan program kelompok bina usaha (KBU) handycraft dilihat dari kebutuhan, pelibatan, sosialisasi, tujuan waktu dan rencana kegiatan, pada proses perencanaan diawali identifikasi kebutuhan anggota dengan bentuk musyawarah, dalam perencanaan anggota dan pengurus PKBM diikutsertakan untuk mengetahui kebutuhan dan persiapan kegiatan pelaksanaan program kelompok bina usaha (KBU) handycraft, dan tujuan program kelompok bina usaha (KBU) handycraft yaitu untuk terciptanya motivasi wirausaha peserta didik dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. (2) pelaksanaan kelompok bina usaha (KBU) handycraft oleh PKBM Bina Insani dilaksanakan dengan memberikan bantuan kepada anggota, memberikan materi serta pembelajaran secara langsung dilapangan, kegiatan KBU handycraft dimulai pada bulan september 2012 dan selama program berlangsung pelaksanaan KBU ini lebih ditekankan pada pemberian materi serta praktek secara langsung mengenai handycraft

(2)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MANAGEMENT OF HANDICRAFT BUSINESS DEVELOPMENT

GROUP PROGRAM (KBU) IN GROWING ENTREPRENEURIAL

MOTIVATION OF STUDENTS IN CLC INSANI Sirnagalih DISTRICT

CIANJUR

ABSTRACT

BUSINESS DEVELOPMENT GROUP (KBU) handicrafts organized by CLC Bina Insani an attempt PKBM to motivate entrepreneurial students who were in the village Sirnagalih, group coaching business is also based on the number of children who drop out of school so that the number of unemployed and the number of people who do not have a job fixed.

This study was conducted to determine the program group bina effort (KBU) handicrafts in terms of planning, program implementation group bina effort (KBU) handicraft and to know the motivation of learners after participating in group coaching business (KBU) handicrafts organized by CLC Bina Insani through program evaluation, The underlying theory is used in this peneitian include: the concept of community development, institutional management

concept, and the concept of motivation.

This research was conducted on a group of business bina (KBU) handicrafts organized by CLC Human Bina Desa Sirnagalih District of Cilaku, steps being taken in this study, there are four stages: preparation, implementation, data analysis, and reporting research results. This research use the descriptive method with qualitative approach. Data was collected by observation, interview, documentation and triangulation. The research subjects were used as the data source of five consisted of: one chief organizer of the program with the code informant (P), one public figure with code informant (M), one tutor with code informant (T), and two students which follows a group of business bina (KBU) handicrafts with informants code (D1) and (D2).

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kualitas Pembangunan Manusia (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Jawa

Pengaruh Kompetensi Guru dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Ketidaksesuaian yang terjadi pada hasil diagnosa dokter dan sistem disebabkan oleh perhitungan nilai CF suatu gejala dapat mempengaruhi lebih dari satu penyakit, yang

A. Tidak ada diskriminasi berdasarkan gender, ras, agama dan suku atau pendapat politik yang akan ditoleransi. Semua bentuk pelecehan, baik fisik, psikologis,

2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Ketenagaan Penyuluhan Pertanian yang Ditingkatkan Kualitas dan Kuantitasnya(Orang) Persentase (%) Jumlah Kegiatan yang

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart yang setiap siklusnya terdiri

Apakah Faktor Fundamental yang diukur dengan Current Ratio , Return on Equity , Long Tern Debt to Equity Ratio , Total Asset Turn Over , dan Faktor Makroekonomi yang diukur

Penelitian mengenai keterlibatan kerja yang dilakukan oleh Desai, Majumdar & Prabhu (2010) menemukan bahwa tingkat keterlibatan pegawai akan meningkat jika pegawai