• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 0907580 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 0907580 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Retzy Noer Azizah, 2014

Pengembangan Bahan Ajar Yang Bermuatan Teknologi Nano untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Melalui Pendekatan Model Rekonstruksi Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan,

dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Model rekonstruksi pendidikan sangat sesuai untuk mengenalkan topik

nanosains dan nanoteknologi dalam pembelajaran, karena model penelitian

ini mengacu pada kebutuhan untuk menyejajarkan antara isu-isu terkait

konten sains dengan isu pendidikan ketika tahapan pembelajaran

dirancang dengan tujuan meningkatkan pemahaman sains, sehingga dapat

mendorong perkembangan tingkat literasi sains siswa. Model ini secara

teoritis mampu menganalisis pentingnya nanosains dan nanoteknologi

dalam pembelajaran dengan menggambarkan karakteristik dan implikasi

dari nanosains dan nanoteknologi.

2. Buku ajar yang disusun memiliki karakeristik sebagai berikut:

a. Memuat aspek pedagogik dalam mengorganisasi konten grafena dan

nanoteknologi yang disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa agar

proses pembelajaran memenuhi kriteria mudah diajarkan dan mudah

dijangkau.

b. Mengkompositkan (menggabungkan) materi Ikatan Kimia dengan

konteks aplikasi yang ada pada kehidupan sehari-hari siswa. Konteks

yang dipilih sesuai dengan isu sosio-ilmiah yang diangkat pada

pembelajaran berupa pengenalan grafena (struktur, sifat dan

karakteristiknya, serta aplikasinya dalam nanoteknologi). Konteks ini

juga disesuaikan dengan kurikulum yang mengacu berdasarkan topik

(2)

94

Retzy Noer Azizah, 2014

Pengembangan Bahan Ajar Yang Bermuatan Teknologi Nano untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Melalui Pendekatan Model Rekonstruksi Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Buku ajar menggunakan tahapan pembelajaran STL yang telah

dilengkapi tahap decision making.

Dari analisis hasil validasi dengan metode CVR, diperoleh nilai rata-rata

CVI sebesar 0,83 untuk bahan ajar yang dikembangkan. Hal ini

menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut sangat sesuai untuk digunakan

kepada siswa dalam pembelajaran di kelas.

3. Secara umum prakonsepsi serta literasi sains siswa mengenai nanosains

dan nanoteknologi sudah cukup baik. Wawasan mereka terhadap

perkembangan teknologi dan sains juga sudah cukup terbuka. Sikap

mereka terhadap nanosains dan nanoteknologi juga terlihat cukup baik.

Terbukti dengan minat mereka untuk mempelajari nanoteknologi yang

mereka nilai sangat menarik. Topik nanosains dan nanoteknologi juga

sudah dapat dikenalkan dalam pembelajaran di kelas. Dari hasil penelitian,

rata-rata skor angket siswa adalah sebesar 4,24 dengan persentase sebesar

86,7%. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap topik

nanosains dan nanoteknologi adalah baik sekali.

Pendapat guru mengenai pengenalan topik nanosains dan nanoteknologi

dalam pembelajaran di kelas adalah bahwa siswa perlu untuk dikenalkan

mengenai nanosains dan nanoteknologi ini, karena dengan mengenalkan

topik ini kepada siswa dapat meningkatkan wawasan dan minat siswa

dalam mempelajari sains pada umumnya. Namun para guru perlu untuk

mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki dan mempelajari

nanoteknologi secara lebih mendalam, baik melalui pencarian informasi

dari internet, melalui pelatihan, atau media lainnya, sebelum mengenalkan

topik nanosains dan nanoteknologi di kelas.

(3)

95

Retzy Noer Azizah, 2014

Pengembangan Bahan Ajar Yang Bermuatan Teknologi Nano untuk Mencapai Literasi Sains Siswa Melalui Pendekatan Model Rekonstruksi Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan temuan di lapangan dan kesimpulan yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai

berikut:

1. Bahan ajar yang disusun masih perlu pengembangan agar mampu

meningkatkan kemampuan siswa dari segi konten dan sikap sains.

2. Bahan ajar yang dikembangkan ini masih perlu untuk dievaluasi lebih

lanjut, terutama untuk mengetahui apakah buku ajar yang dikonstruksi ini

sudah memenuhi kriteria mudah diajarkan dan mudah dijangkau, serta

mendapat masukan langsung dari siswa dan guru mengenai kekurangan

yang perlu ditambahkan dari bahan ajar tersebut.

3. Buku ajar yang dikonstruksi tidak hanya dapat digunakan untuk

menjelaskan konsep ikatan kimia saja, tetapi juga konsep kimia unsur dan

struktur atom (perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut).

4. Sebaiknya guru kimia senantiasa selalu berinisiatif mengembangkan

pengetahuan dan wawasannya terutama mengenai perkembangan sains

dan teknologi, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih

bermakna, kontekstual, dan dapat lebih memotivasi siswa di kelas.

5. Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam terutama mengenai

peningkatan aspek kognitif dan pengaruhnya terhadap literasi sains siswa

secara kuantitatif setelah mengenalkan topik nanosains dan nanoteknologi.

6. Penelitian ini merupakan tahap awal dari penelitian dengan model

rekonstruksi pendidikan, sehingga masih dapat dilakukan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan ekosistem alami agroekosistem memiliki keanekaragaman biotik dan genetik yang rendah malahan cenderung semakin seragam seperti yang kita lihat pada

Dari fenomena yang telah diungkapkan dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, terlihat bahwa permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPS SD

Mahasiswa kepaniteraan klinik sering melakukan rujukan ke bagian radiologi kedokteran gigi tanpa izin dari dokter jaga, melakukan radiografi berulang-ulang tanpa

LOKASI KEGIATAN Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Prosedur yang harus dilalui dalam penggunaan radiografi kedokteran gigi adalah permintaan untuk melakukan radiografi, adanya izin dari dokter gigi di bagian radiologi

ANALISIS KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DAN SIKAP MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Fungsi Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir .dalam seminar nasional VI SDN teknologi

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan. Universitas Pendidikan Indonesia