• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 5 Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 5 Tahun 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR BIAYA KHUSUS OPERASIONAL

PEMANTAUAN DAN EVALUASI BERKALA TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan sesuai dengan rencana serta implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang tercantum pada pasal 26 ayat 3 yang menyatakan bahwa Inspektorat Provinsi melakukan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pembinaan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, Pelaksanaan urusan Pemerintahan di Daerah Provinsi dan Pelaksanaan urusan Pemerintahan di Daerah Kabupaten/Kota, guna mendukung tugas pokok dan fungsi Pengawasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipandang perlu melaksanakan tugas pemantauan secara berkala terhadap temuan hasil pemeriksaan;

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844);

(3)

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4388);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 sebagaimana telah berubah beberapa kali dan terakhir Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standard Akutansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah; 13. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Serketariat Daerah dan Serketariat DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

14. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah;

MEMUTUSKAN :

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Keputusan iniyang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

3. Gubemur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

4. Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan kewenangan.

5. Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menguasai Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.

6. Ketua Tim adalah PNS yang ditunjuk oleh Pejabat Berwenang untuk melakukan tugas mengkoordinir Anggota Tim dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi berkala temuan hasil pemeriksaan yang sekurang-kurangnya diampu PNS yang menduduki Eselon lV.

7. Anggota Tim adalah seluruh PNS di Lingkungan Inspektorat Provinsi kepulauan Bangka Belitung. 8. Surat Perintah Tugas yang selanjutnya disingkat

SPT adalah dasar pelaksanaan tugas bagi Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang dikeluarkan oleh Pejabat berwenang.

9. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPPD adalah Surat Perintah kepada PNS untuk melaksanakan perjalanan Dinas Pemantauan dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan. 10. Pejabat yang Berwenang adalah Pejabat yang

(5)

a. Bagi Pejabat Eselon I dan II ditandatangani oleh Gubernur/ Wakil Gubernur/ Sekretaris Daerah/ Pejabat yang mewakili atas nama Gubernur. b. Bagi Pejabat Eselon IIIa, IIIb, IVa, IVb dan Non

Eselon (staf) ditandatangani oleh Inspektur Provinsi atas nama Gubernur .

11. Standar Biaya Khusus Operasional adalah Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan yang diberikan kepada Tim Pemantauan secara lumpsum.

12. Lumpsum adalah sejumlah uang yang dibayarkan sekaligus kepada PNS yang melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan.

13. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah semua unit kerja pada Sekretariat/Biro/Badan/Dinas/Kantor di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menjadi Objek Pemantauan;

14. Objek Pemantauan Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan adalah seluruh SKPD dan BUMD/Perseorangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

15. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi yang selanjutnya disingkat LHPE adalah Laporan yang disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan.

BAB II

SURAT PERINTAH TUGAS Pasal 2

SPT merupakan dasar bagi Tim Pemantau untuk melaksanakan tugas Pemantauan dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pejabat yang Berwenang.

BAB III

(6)

(1) Tim Pemantauan paling banyak 4 (empat) orang. (2) Susunan Tim Pemantauan sebagaimana dimaksud

ayat (1) terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua Tim; b. 3 (tiga) orang anggota Tim.

(3) Inspektur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selaku Penanggungjawab dapat mengurangi jumlah anggota tim, apabila dinilai kurang efektif dan efisien dalam melakukan Pemantauan.

Pasal 4

Inspektur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Penanggung Jawab LHPE dan juga melakukan Supervisi terhadap Tim Pemantauan.

Pasal 5

(1) Ketua tim dan anggota tim adalah PNS Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditunjuk berdasarkan SPT Pemantauan.

(2) Dalam waktu yang sama Ketua Tim dapat membawahi lebih dari 1 (satu) Tim Pemantauan dan kepadanya hanya diberikan 1(satu) kali biaya Pemantauan

(3) Dalam waktu yang sama Anggota Tim hanya dapat masuk dalam 1 (satu) Tim Pemantauan dan kepadanya hanya diberikan 1(satu) kali biaya Pemantauan.

BAB IV

JADUAL WAKTU DAN LAMA PEMANTAUAN Pasal 6

(1) Jadual pelaksanaan waktu Pemantauan Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Inspektur Provinsi kepulauan Bangka Belitung.

(7)

BAB V

STANDAR BIAYA KHUSUS OPERASIONAL PEMANTAUAN Pasal 7

(1) Standar Biaya Khusus Operasional Pemantauan Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan diberikan secara lumpsum kepada Tim setelah diterbitkannya SPT; (2) Standar Biaya Khusus Operasional Pemantauan

Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) tercantum dalam Lampiran I huruf A, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini;

(3) Rincian besaran Pembayaran Biaya Khusus Operasional Pemantauan Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan yang diberikan kepada Tim Pemantauan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Inspektur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

BAB VI

PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 8

(1) Pelaksanaan pertanggungjawaban Pemantauan dan Evaluasi wajib dilengkapi dengan:

a. SPT;

b. SPPD yang telah ditandatangani dan disahkan Oleh Pejabat yang Berwenang pada SKPD/daerah tujuan yang dipantau;

c. LHPE yang diserahkan kepada Inspektur selambat - lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah Pemantauan dan Evaluasi berakhir.

(2) Bentuk LHPE tercantum dalam Lampiran I huruf B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini;

(8)

BAB VII FORMAT LHPE

Pasal 9

Syarat penyusunan LHPE adalah sebagai berikut: (1) Laporan menggunakan kertas ukuran A4 dengan

berat 80 gram;

(2) Laporan diketik dengan type huruf Tahoma dan ukuran 12 serta menggunakan microsoft word; (3) Laporan harus ditandatangani oleh seluruh tim

pemantau dengan melampirkan Kertas Kerja Pemantauan;

(4) Laporan dijilid dan dibuat 2 (dua) rangkap dengan ketentuan:

a. 1 (satu) hardcopy dan softcopy untuk arsip bagian Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. 1 (satu) hardcopy untuk arsip objek Pemantauan dan Evaluasi.

Pasal 10

Konsultasi dan Koordinasi LHPE dapat dilakukan secara online melalui email sekretariatlhpe@gmail.com.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(9)

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 29 Januari 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 29 Januari 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

(10)

LAMPIRAN I

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR : 5 TAHUN 2013 TANGGAL : 29 JANUARI 2013

STANDAR BIAYA KHUSUS OPERASIONAL

PEMANTAUAN BERKALA DAN EVALUASI TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN

PADA INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

NO. OBJEK PEMANTAUAN VOLUME/TIM BIAYA/TIM JUMLAH Wilayah Provinsi

1. Pemerintah ProvinsiKepulauan Bangka

Belitung 33 Tim Rp 4.775.000.00 Rp 157.575.000.00 Wilayah

Kabupaten/Kota

2. Pemerintah KotaPangkalpinang 1 Tim Rp 4.775.000.00 Rp 4775.000.00

3. Bangka dan RSJ DaerahPemerintah Kabupaten 2 Tim Rp 7.175.000.00 Rp 14.350.000.00

4. Pemerintah KabupatenBangka Tengah 1 Tim Rp 7.225.000.00 Rp 7.225.000.00

5. Pemerintah KabupatenBangka Selatan 1 Tim Rp 8.300.000.00 Rp 8.300.000.00

6. Pemerintah KabupatenBangka Barat 1 Tim Rp 8.300.000.00 Rp 8.300.000.00

7. Pemerintah KabupatenBelitung 1 Tim Rp 8.800.000.00 Rp 8.800.000.00

8. Pemerintah KabupatenBelitung Timur 1 Tim Rp 8.900.000.00 Rp 8.900.000.00 Wilayah Lainnya

9. Kantor Perwakilan diJakarta 1 Tim Rp 11.775.000.00 Rp 11.775.000.00

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Project Based

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem otomasi alat perajang tempe otomatis berbasis mikrokontroler ATmega16A dengan kontroler PID serta dapat mengatur

Kini, dengan semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip dan pola syariah di Indonesia, dan adanya rekomendasi dari

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berada di bawah pengawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan

(2) Besaran biaya pelaksanaan pengujian alat dan perangkat telekomunikasi dan biaya sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan oleh balai uji dan

Pengadaan barang PBF cabang PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk di Kota Medan sudah diatur dari PBF pusat PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk pusat yang berada di Jakarta.

Menimbang, bawa Pembanding meskipun oleh Pengadilan Tinggi Agama dengan putusan sela telah diberi kesempatan untuk menghadirkan saksi-saksi yang berasal dari

 Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yg lalu  Peserta dididk mendengarkan penjelasan topik dan manfaat.. kompetensi yg akan dipelajari guna mengkondisikan dan