• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN ASPEK NON TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KOTA MAGELANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN ASPEK NON TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KOTA MAGELANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN ASPEK NON TEKNIS OPERASIONAL

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KOTA MAGELANG

INTI SARI

Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas di kota Magelang mengakibatkan peningkatan jumlah sampah, yang kemudian akan diikuti dengan bertambah kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Oleh karenanya penanganan program di bidang persampahan harus menjadi prioritas dan digalakkan secara optimal sejalan dengan laju pertumbuhan dan perkembangan pembangunan wilayah perkotaan, agar kualitas lingkungan dapat ditingkatkan. Masalah pengelolaan persampahan di Kota Magelang saat ini ditangani oleh Dinas Pengendalian Lingkungan Hidup (DPLH) yang bekerjasama dengan pihak swasta dan swadaya masyarakat. Manusia, tatanan hukum, dan kelembagaannya merupakan faktor kunci dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Hukum dan peraturan harus disusun secara sistematis dan dievaluasi secara berkala untuk mengoptimalkan sistem. Kelembagaan untuk Kota Magelang idealnya diarahkan menuju pembentukan dinas dengan pengembangan kerjasama dengan swasta dan masyarakat. Perencanaan tarif retribusi menganut konsep subsidi silang dimana biaya dasar retribusi dibebankan sebesar 50% pada objek komersial, 40% pada objek keramaian dan 10% pada objek non komersial. Dengan adanya konsep pemisahan sampah dan daur ulang maka retribusi sampah yang dibebankan kepada masyarakat akan berkurang sebesar 63,87% pada tahun 2023, dan nilai retribusi berpotensi untuk tidak lagi dibebankan kepada masyarakat di masa depan. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan solusi yang efektif dalam meminimalkan biaya retribusi dan mengurangi sampah yang diolah di TPA.

(2)

THE PLAN OF NON-OPERATIONAL TECHNIC ASPECTS OF SOLID

WASTE MANAGEMENT IN MAGELANG CITY

ABSTRACT

Population growth and rising activities in Magelang City have been increasing

the amount of solid wastes which followed by the complexity of problem solving. Because

of that, some actions in waste management field have to be in parallel with urban region

development growth and expansion so that environmental quality can be increased. In

Magelang City problems of solid waste management have been handled by DPLH

(Environmental Control Department) in parallel with some private side and society

participation. Human, law and enforcement structure along with its organizational

aspects are the key factors in solid waste management in Indonesia. Law and

enforcement has to be systematically compiled and evaluated to optimize the system.

Organizational aspect for Magelang City ideally is instructed forming into a

separate

department (Cleanliness Department) among with private sector partnership and society

cooperation. Retribution tariff planning embracing crossed subsidy concept which basic

retribution tariff burdened equal to 50 % on commercial objects, 40% on bustle

objects

and 10 % on non commercial objects. Waste separation concept and recycling will

reduce about 63,87% waste retribution burdened to society in 2023. And the retribution

value no longer burdened to society in the future. Solid waste treatment based on society

is an effective solution to minimize retribution cost and to reduce the amount of solid

waste that have to be treat at The Final Disposal Plant.

Referensi

Dokumen terkait

Namun pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Medan Helvetia mengalami penurunan yang signifikan ini berhubungan dengan mutu pelayanan yang menyebabkan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk nilai-nilai moral yang ditampilkan pengarang melalui tokoh yang diceritakan pada novel Jasmine karya Riawani

Seperti yang diketahui, akan pentingnya pintu lemari es secara normal tertutup, karena jika terbuka akan menyebabkan lemari es tidak awet, menaikkan rekening listrik, dan membuat

Pengembangan Modul Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian Di Smk Negeri 1 Bojongpicung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Saklar peka cahaya merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan waktu dan dengan cahaya.Alat ini bekerja dengan menggunakan

Kota Mas melakukan penerimaan pesanan khusus terhadap ubin abuabu mengingat masih adanya kapasitas yang menganggur dan juga pesanan tersebut masih dapat memberikan tambahan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisisnya, penulis menarik kesimpulan bahwa tingkat likuiditas pada PT Grafika Multi Warna sangat baik, karena diatas 200%, solvabilitas pada

mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Pemerintah daerah di Indonesia dalam mencukupi kebutuhan belanja daerahnya