33 BAB III
METODOLOGIPENELITIAN
3.1. Tempat dan waktu penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT.Jamsostek (Persero) Cabang Gorontalo.
Penetapan objek penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :
1. Objek yang diteliti dapat memberikan keterangan tentang masalah yang akan diteliti. 2. Data yang diperlukan cukup memadai.
3. Mudah dijangkau baik segi waktu, biaya, tempat maupun tenaga. 3.1.2. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan November 2013 sampai dengan bulan januari 2014.
3.2. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana peneliti diharapkan dapat dijelaskan pengaruh antara Motivasi Terhadap Kedisiplinan Kerja Pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Gorontalo.
MOTIVASI (X) KEDISIPLINAN KERJA (Y) 3.2.2.Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif karena mencari pengaruh motivasi terhadap kedisiplinan karyawan.
Melalui desain ini, maka dapat dilihat desain yang diteliti pada masing-masing variabel, baik variabel X maupun Variabel Y dengan desain penelitian sebagai berikut :
Gambar 2 Desain Penelitian
1. Variabel independent (X) : Motivasi.
Motivasi merupakan variabel bebas yang mempengaruhi variabel Y (kedisiplinan kerja karyawan).
2. Variabel dependen (Y) : Kedisiplinan.
Kedisiplinan kerja karyawan merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel X (motivasi)
3.3.Defenisi Operasional Variabel. 3.3.1 Variabel Independent (X).
Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut (Sugiyono, 2004).
Adapun yang menjadi variabel bebas menurut Dharma,Agus (2006:135), penelitian ini adalah motivasi. Indikator yang akan diuji dalam variabel digolongkan menjadi 3 yaitu :
1). Minat 2). Sikap positif 3). Kebutuhan
3.3.2 Variabel Dependent (Y).
Variabel terikat atau dependen ini adalah kedisiplinan kerja, disebut sebagai variabel Y menecerminkan sikap ketaatan seseorang karyawan terhadap suatu aturan yang berlaku atas dasar kesadaran, dengan indikator penelitian Soejono (1997) sebagai berikut :
a. Tujuan dan Kemampuan b. Teladan Pimpinan c. Sanksi Hukuman d. Ketegasan
Table 3.3 : Matriks Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi
Variabel
Konsep[ Indikator Skala No
Kuis Motivasi (X) Didasarkan
pada beberapa hal yang saling mempengaruhi antara : a. Minat b. Sikap positif c. Kebut uhan Darma, Agus (2006)
Minat - Bangga menjadi
karyawan di kantor ini Ordinal 1 - Bekerja di kantor ini memberikan rasa nyaman tersendiri. Ordinal 2 Sikap Positif - Situasi yang kondusif mendorong kita untuk melaksanakan sesuatu aktivitas akan terasa baik dan nyaman Ordinal 3 - Selalu merasa nyaman bekerja dengan unsur pimpinan yang ada dikantor ini
Ordinal 4 - Selalu merasa enjoy dan nyaman dalam melaksanakan tugas pokok Ordinal 5 - Setiap karyawan dilingkungan kantor ini Ordinal 6
memiliki tingkat kebutuhan bervariatif Kebutuha n - Kebutuhan pribadi setiap karyawan dilingkungan kantor ini menjadi perhatian khusus yang telah ditetapkan sebelumnya Ordinal 7 - Pemunuhan kebutuhan hidup setiap karyawan dikantor ini merupakan motivasi dasar dalam bekerja Ordinal 8 - Pemenuhan kebutuhan hidup setiap karyawan dilingkungan kantor ini sangat mempengaruhi semangat kerja setiap karyawan dalam bekerja Ordinal 9 - Pemenuhan kebutuhan hidup setiap karyawan dilingkungan kantor ini berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan Ordinal 10 Kedisiplinan (Y) Didasarkan dari beberapa hal yang saling mempengaruhi antara : a. Tujua n dan kema mpuan b. Telada
n pimpi nan c. Sanksi hukum an d. Ketega san Tujuan dan kemampu an - Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu Ordinal 11 - Pekerjaan yang dikerjakan sudah sesuai dengan kemampuan Ordinal 12 Teladan pimpinan - Pemimpin selalu membangun komunikasi yang baik dengan pegawai Ordinal 13 - Pemimpin selalu peduli terhadap pegawai karena sebagian dari tanggung jawabnya Ordinal 14 Sanksi hukuman - Pemberian sanksi hukuman kepada pegawai harus berdasarkan pertimbangan yang logis dan masuk akal Ordinal 15 - Sanksi hukuman yang diterapkan sangat ringan Ordinal 16 - Dalam bekerja sanksi hukum beperan penting dalam memelihara Ordinal 17
kedisiplinan pegawai
Ketegasan - Dalam bekerja pemimpin selalu tegas dalam penerapan disiplin Ordinal 18 - Ketegasan pemimpin membuat pegawai segan terhadap pimpinan Ordinal 19 - Dalam bekerja ketegasan pemimpin dapat memelihara kedisiplinan pegawai Ordinal 20
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada pada PT. Jamsostek cabang Gorontalo yang berjumlah 19 orang.
3.4.2 Sampel
Arikunto (2002:112), bahwa untuk penetapan sampel sebagai berikut apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka yang menjadi sampel adalah keseluruhan dari populasi yang ada, sedangkan apabila jumlah populasinya lebih dari 100 maka yang menjadi sampelnya adalah 10% - 15% atau 20% - 25%”. Dipertegas lagi bahwa “penentuan
sampel tergantung dari kemampuan peneliti (waktu, tenaga dan dana), sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, serta besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, Arikunto (2002:112). Berdasarkan teori tersebut, maka yang menjadi sampel penelitian ini ditetapkan sebanyak 19 orang jumlah populasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini, secara khusus menggunakan teknik, sebagai berikut :
a. Angket
Melalui teknik disediakan sejumlah pertanyaan yang akan dijawab oleh responden yang telah di tentukan. Dalam hal ini adalah karyawan yang ada pada kantor PT. Jamsostek ( persero ) Cabang Gorontalo yang telah di tetapkan dalam sampel yakni 19 orang.
b. Observasi
Merupakan tehnik tambahan dimana penelitian mengadakan pengamatan dan peninjauan terhadap objek penelitian, terkait dengan motivasi pegawai terhadap kedisiplinan kinerja pegawai di PT. Jamsostek Persero Cabang Gorontalo
c. Kuesioner (daftar Pertanyaan).
Pengajuan koesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar peretanyan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan pada responden.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Variabel Indepneden ( X ) Motivasi 1). Minat 2). Sikap positif 3). Kebutuhan
Sumber : Darma Agus
(2006)
Variabel Dependen ( Y )
Kedisiplinan
1) Tujuan dan Kemampuan 2) Teladan Pimpinan 3) Sanksi Hukuman 4) Ketegasan
Sumber : Hasibuan (2000)
3.6 Prosedur Pengujian Istrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas.
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat validitas dari instrument kuestioner yang digunakan dalam pengumpulan data.Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuestioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Cara yang digunakan adalah dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan nilai total seluruh butir pertanyaan untuk suatu variable dengan menggunakan rumus Korelasi Prodact Moment (Riduwandan Sunarto,2010:80).
n∑ xy – (∑ x) (∑ y)
r = (Arikunto, 2005:327 ) [n∑ x2 – (∑ x)2]][n∑ y2 – (∑ y)2]
3.6.2 Uji Reliabilitas.
Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaanya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) apabila
Selanjutnya dilakukan langkah reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :
𝑟 = 𝐾
𝐾 − 1 1 − 𝑎𝑏2
𝑎𝑡2
3.6.3 Uji Normalitas Data
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada garis histogram maka menunjukan pola distribusi normal sebaliknya data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukan pola distribusi tidak normal (Ghozali, 2001).
3.6.4 Sumber Data.
Data yang dikumpulkan guna mendukung penelitian ini adalah data yang benar-benar diperoleh dari PT.Jamsostek (Persero) Cabang Gorontalo yang dapat dipercaya keabsahannya, yaitu :
a. Data Primer.
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dilokasi penelitian dengan pimpinan PT jamsostek Persero Cabang Gorontalo.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari objek penelitian atau data hasil studi pustaka, informasi dari internt, dan data lainnya dari PT jamsostek Pesero Cabang Gorontalo.
3.7 Hipotesis Statistik.
3.7.1 Menguji Persamaan Regresi.
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu variable dependen. Adapun formulasi dari analisis regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Ŷ = a + bX (Sugiono,2007 : 261) Dimana :
Ŷ = subyek dalam variable dependen yang diprediksikan a = harga Y ketika harga X = 0
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan pada perubahan variable independen. Bila (+) arah garisnaik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X = subyek pada variable independen yang mempunya ini lai tertentu.
3.7.2 Pengujian t-test
Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Formula Hipotesis :
Ho : bi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : bi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
t = b
Sb (Asih Purwanto, 2008)
Dimana b adalah para meter dan Sb adalah standar eror dari b. Standar eror dari masing-masing parameter dihitung dari akar varians masing-masing (Asih Purwanto, 2008).
3.7.3 Pengujian Koefisien Korelasi Dan Determinasi
Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefisien korelasi (R) besarnya koefisien korelasi adalah : 0 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi 0 berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak ada hubungan, sebaliknya jika koefisien korelasi semakin mendekati 1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau
digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel yang biasanya dinyatakan dalam presentase (Ghozali, 2001).