ALASAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE
Studi kasus pada Goeboex Coffee Jl.Perumnas Mundu Seturan Kelurahan CaturTunggal Depok Sleman Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : K.Desi Safitri NIM: 072214118
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
ALASAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE
Studi kasus pada Goeboex Coffee Jl.Perumnas Mundu Seturan Kelurahan CaturTunggal Depok Sleman Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : K.Desi Safitri NIM: 072214118
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Ketahuilah bahwa Bersama kesabaran ada kemenangan, bersama kesusahan ada jalan keluar, dan bersama kesulitan ada kemudahan “
(HR. Tirmidzi)
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka”. (Pengkhotbah 3:11a)
Kupersembahkan untuk :
♥ Kedua orang tua tercinta. ♥ Adik – adik ku tercinta.
♥ Seseorang yang selalu menemani dan memberi ku semangat ( Ayah Mimink).
♥ Sahabat dan teman-teman. ♥ Semua orang yang selalu memberi ku semangat
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ALASAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE
Studi kasus pada Goeboex Coffee Jl.Perumnas Mundu Seturan Kelurahan Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 September 2011 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia skripsi menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akan akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 September 2011
Yang membuat pernyataan,
K.Desi Safitri
vi
LEMBARAN PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini , saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : K. Desi Safitri
Nomor induk mahasiswa : 072214118
Demi pengembangan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada perpustakaan Universitaas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ALASAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE
Beserata perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain , mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan diinternet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tampa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 September 2011 Yang menyatakan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak A. Budisusila , SE. , M. Soc. Sc. selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna.
viii Dharma.
7. Ayah dan ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat,, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyingkapi hidup.
8. Untuk teman-teman seperjuangan Tugas Akhir Penelitian Bisnis (Leta Deviana, Restokrat, Prita, Debi, Putri, Wigit, Hanes ) terima kasih atas saran, bantuan, serta dukungannya.
9. Terima kasih kepada pihak Goeboex Coffee yang telah berkenan untuk membantu penelitian saya.
10.Untuk kawan-kawan semua yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta,15 Mei 2011
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACK ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A . Latar Belakang Masalah ... 1
B . Rumusan Masalah ... 2
C . Batasan Masalah ... 3
D . Tujuan Penelitian ... 3
E . Manfaat Penelitian ... 4
BAB II . TINJAUAN PUSTAKA ... 5
A . Landasan teori ... 5
1 . Pemasaran ... 5
x
b . Pengertian konsep pemasaran ... 6
c . Pengertian manajemen pemasaran ... 9
d . Strategi pemasaran ... 9
e . Fungsi pemasaran ... 12
2 . Perilaku konsumen ... 13
a . Pengertian perilaku konsumen ... 13
b. Faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen ... 14
3 . Jasa ... 20
a . Pengertian jasa ... 20
b . Pemasaran jasa ... 20
c . Karateristik jasa ... 21
d . Kualitas pelayanan jasa ... 22
B . Penelitian terdahulu ... 25
C . Kerangka konseptual ... 27
D . Hipotesis ... 28
BAB III. METODE PENELITIAN ... 30
A. Jenis Penelitian ... 30
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian ... 30
C. Subyek Dan Obyek Penelitian ... 30
D. Variable Penelitian ... 31
E. Definisi Oprasional ... 32
F. Populasi Dan Sampel ... 32
G. Teknik Pengambilan Sampel ... 32
H . Sumber Data ... 34
xi
J . Teknik Pengujian Instrumen ... 36
K . Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV . GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ... 42
A. Deskripsi Goeboex Coffee ... 42
1. Sejarah Goeboex Coffee ... 42
B . Visi Dan Misi Goeboex Coffee ... 43
C . Karyawan Dan Struktur Organisasi ... 44
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Penjelasan Penelitian ... 48
1. Profil Responden ... 49
B. Pengujian Instrument Penelitian ... 51
C. Hasil Uji Statistik ... 54
D. Pembahasan ... 65
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
C. Keterbatasan Penelitian ... 70
xii
DAFTAR TABEL
Table Halaman
V. 1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49
V. 2 Karateristik Responden Berdasarkan Umur ... 50
V. 3 Karateristik Responden Berdasarkan Profesi ... 51
V. 4 Hasil Uji Validitas ... 53
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 72
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 73
Lampiran 3 Data Rekapitulasi Jawaban Respondent ... 74
Lampiran 4 Printout Hasil Analisis Persentase ... 78
Lampiran 5 Printout Hasil Uji Validitas ... 83
Lampiran 6 Printout Hasil Uji Reabilitas ... 87
Lampiran 7 Printout Item Statistic ... 88
Lampiran 8 Printout Hasil Analisis Cocrhan Q test ... 89
Lampiran 9 Tabel Khi Kuadrat ... 96
Lampiran 10 Tabel R ... 95
Lampiran 11 Curriculum vitae ... 96
xv
ABSTRAK
ALASAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE
Studi kasus pada Goeboex Coffee Jl.Perumnas Mundu Seturan Kelurahan Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta
K.Desi Safitri
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alasan apa yang mempengaruhi Konsumen berkunjung di Goeboex Coffee
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung di Goeboex Coffee. Karena menggunakan metode purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini meneliti 100 orang konsumen sebagai responden di Goeboex Coffee pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011. Metode pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner.
xvi
ABSTRACT
THE CONSUMERS REASON TO VISIT GOEBOEX COFFEE
A Case Study at Goeboex Coffee
Jl. Perumnas Mundu Seturan Kelurahan Catur Tunggal Depok – Sleman - Yogyakarta
K. Desi Safitri Sanata Dharma University
2011
The purpose of the research was to identify the consumer reason / reasons to visit the Goeboex Coffee.
The population of the research was the customers who have ever made a visit to Goeboex Coffee. Due to the application of purpossive sampling methods in sample taking technique, a sample taking technique through certain criteria suitable to the purpose of the research, then the research investigated 100 consumers of Goeboex Coffee as respondents during April to May 2011. The data collecting technique was questionnaire.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan
manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Di samping itu banyaknya usaha
yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada
persaingan yang ketat antar perusahaan baik yang sejenis maupun yang tidak
sejenis. Tidak terkecuali dunia hiburan, persaingan tempat hiburan yang
menawarkan keunggulannya masing-masing sehingga didalamnya
membutuhkan suatu pemasaran yang handal dalam mencapai tujuan dunia
hiburan tersebut.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam
menghadapi persaingan, pengembangan usaha dan untuk mendapatkan laba,
sehingga perusahaan dapat mengembangkan produknya, menetapkan harga,
mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif. Sedangkan
dalam pemasaran membutuhkan analisis konsumen, apakah konsumen merasa
puas atau tidak, sehingga dapat di ketahui apa keunggulan dan apa kelemahan
dari perusahaan tersebut.
Berdasarkan fakta diatas maka apabila konsumen merasa mendapatkan
kualitas pelayanan yang lebih baik dari yang mereka harapkan maka
konsumen dianggap memperoleh kepuasan, tapi sebaliknya apabila konsumen
maka konsumen dianggap tidak memperoleh kepuasan. Tidak terkecuali
pelanggan atau konsumen Goeboex Coffee.
Maraknya persaingan tempat hiburan yang menawarkan keunggulannya
masing-masing yang ada di kota Yogyakarta khususnya Goeboex Coffee, para
konsumen Goeboex Coffee cenderung lebih memilih tempat yang sesuai
dengan harapankan mereka. Alasan para Konsumen Goeboex Coffee
berkunjung ke tempat-tempat hiburan tersebut pasti mempunyai sudut
pandangan masing-masing misalnya dilihat dari ramai atau tidaknya
tempatnya tersebut, kenyamanan tempatnya, fasilitasnya yang diberikan, harga
yang terjangkau, dan lengkapnya menu yang ditawarkan
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang alasan
konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee. Berdasarkan uraian diatas pemeliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : ALASAN
KONSUMEN BERKUNJUNG KE GOEBOEX COFFEE ( Studi pada
konsumen yang berkunjung ke Goeboex Coffee di Jl. Perumnas Seturan
Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta ).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang telah dipaparkan sebelumnya maka
permasalahan yang muncul disini adalah :
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang berkunjung pada
Goeboex Coffee .
2. Apa saja alasan yang mempengaruhi para konsumen untuk berkunjung ke
C. Batasan Masalah
1. Karakteristik yang akan diteliti terbatas pada usia, jenis kelamin, dan
profesi.
2. Berdasarkan pada survei awal pada tanggal 7 november 2010 meliputi
alasan-alasan :
a. Harga terjangkau
b. Tempatnya nyaman
c. Ramai pengunjung
d. Keamanan
e. Lengkap menunya
f. Letak lokasinya strategis
g. Kecepatan dalam pelayanan
h. Tempat parkir yang luas
i. Sarana dan prasarana yang menunjang
j. Hanya sekedar berkunjung
k. Menu makanan sesuai selera konsumen
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui karakteristik konsumen yang berkunjung pada
Goeboex Coffee .
2. Untuk mengetahui alasan para konsumen berkunjung ke Goeboex
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan :
Penulis berharap hasil penelitian dapat menjadi masukan dalam
menentukan strategi yang tepat dan kebijakan perusahaan dalam
menghadapi persaingan dalam dunia bisnis.
2. Bagi penulis :
Hasil penelitian dapat menambah wawasan yang lebih luas dan dapat
mengembangkan cara berpikir serta menerapkan teori-teori yang didapat
dibangku kuliah.
3. Bagi universitas :
Hasil penelitian dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi
mahasiswa dan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk
yang bernilai satu sama lain ( kotler,2002).
Ada beberapa definisi pemasaran, yaitu:
1. Pemasaran menurut WJ Stanton (2002)
“Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan
harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial”.
2. Pemasaran menurut Krisno Iswanto ( 2008).
“Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
implementasi dari konsep, pricing, promosi, dan distribusi (ide,
produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakan pertukaran agar
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari
menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja
yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk,
kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari
kegiatan pemasaran
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah
yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan
pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
b. Pengertian Konsep Pemasaran
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan membutuhkan sebuah
konsep untuk memasarkan produknya, baik berupa barang maupun
jasa agar pimpinan dalam organisasi dapat mengetahui apa dan
bagaimana yang harus dilakukan untuk mengatasi sebuah kondisi
sehingga proses pemasaran bisa berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Menurut Swastha (2002:17), konsep pemasaran adalah
sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
Sedangkan konsep pemasaran menurut Kotler dan Armstrong
(2001:23) dinyatakan sebagai berikut : untuk mencapai tujuan
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien
daripada yang dilakukan oleh pesaing. Dengan demikian terlihat jelas
bahwa tujuan konsep pemasaran ini adalah untuk memuaskan
konsumen. Dalam konsep pemasaran, ada tiga unsur yang mendasar
(Swastha, 2002:18-21), yaitu:
1). Orientasi pada konsumen
Dalam hal ini perusahaan harus:
a). Menentukan kebutuhan pokok (basic need) dari pembeli yang
akan dilayani dan dipenuhi.
b). Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran dalam
penjualan.
c). Menentukan produk dan program sasarannya.
d). Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan, sifat dan perilaku
konsumen.
e). Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik
apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang
2). Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk mencapai tujuan yang akan dicapai secara optimal,
semua elemen kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
terkoordinir dan terintegrasi dengan baik. Harus dihindari adanya
pertentangan di dalam perusahaan maupun antara perusahaan
dengan pasarnya sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan
sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan oleh manajemen.
3). Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Tujuan dari konsep pemasaran ini adalah volume penjualan
yang menguntungkan, artinya melalui pemuasan konsumen laba
dapat ditingkatkan. Laba merupakan pencerminan dari usaha yang
berhasil memberi kepuasan bagi konsumen dengan menyediakan
atau menjual barang atau jasa yang paling baik dengan harga yang
layak dan terjangkau. Dengan laba, perusahaan dapat tumbuh dan
berkembang sehingga dengan kuatnya kondisi perekonomian
perusahaan, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar
c. Pengertian Manajemen Pemasaran
Setiap perusahaan satu organisasi pasti mengharapkan agar tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan itu maka
perlu ada pengolahan yang baik dari semua sektor yang ada , salah
satunya pemasaran.
Kotler (2002) mengemukankan bahwa manajemen pemasaran terjadi
bila setidaknya salah satu pihak dalam pertukaran potensial
memikirkan sasaran dan cara mendapatkan tanggapan yang
dikehendaki dari pihak lain. Proses pertukaran ini memerlukan banyak
tenaga dan keterampilan. Kita akan menggunakan definisi manajemen
pemasaran yang dirumuskan tahun 1985 oleh persatuan pemasaran
Amerika sebagai berikut :
manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaaan
dari perwujudan, pemberian harga promosi dan distribusi dan
barang-barang , jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
d.Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swasta, bahwa strategi adalah serangkaian rancangan besar yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan
melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha
kecilah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat. Pemasaran Menurut W.J.Stanton pemasaran adalah sesuatu
yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
pembeli aktual maupun potensial menurut Krisno Iswanto (2008).
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan
apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki
tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka
atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada
konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut :
a. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan
masyarakat
b. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum,
teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran
: Dari sudut pandang penjual :
1) Tempat yang strategis (place)
2) Produk yang bermutu (product)
3) Harga yang kompetitif (price)
4) Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and
wants),
2) Biaya konsumen (cost to the customer),
3) Kenyamanan (convenience), dan
4) Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh
konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan
suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya
pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya
melakukan kegiatan pemasaran.
e. Fungsi Pemasaran
Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan
tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk
pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan
pengambilan risiko.
Konsep pemasaran sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran
bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi
kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah
bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definisi dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran (Stanton,
1978) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Tiga unsur konsep pemasaran:
a. Orientasi pada Konsumen.
b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral.
2. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Agar dapat sukses dalam persaingan dunia bisnis saat ini
perusahaan harus berusaha mencapai tujuan untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Maka dengan
memahami perilaku konsumen tujuan tersebut bisa dicapai oleh
perusahaan. Menurut Swastha dan Handoko (2000:10), perilaku
konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Menurut Louden (dalam Umar, 2003:4) perilaku konsumen
didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang dan jasa. Sedangkan menurut Amirullah (2002:3), perilaku
konsumen didefinisikan sebagai sejumlah tindakan-tindakan nyata
individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan
(psikologis) dan faktor luar lainnya (external) yang mengarahkan
mereka untuk memilih dan mempergunakan barang maupun jasa
yang diinginkannya.
Dari definisi tersebut mengandung elemen penting bahwa dalam
fisik semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan
dan mempergunakan barang maupun jasa secara ekonomis. Dengan
mempelajari perilaku konsumen, perusahaan akan mengetahui
peluang baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan
konsumen untuk kemudian diidentifikasi dan bisa dilakukan
segmentasi pasar yang tepat.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah
factor kebudayaan,factor social ,factor pribadi,dan factor psikologis.
Menurut Bilson Simamora (2004) dijelaskan dibawah ini:
1). Faktor-faktor Eksternal
Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai
lapisan masyarakat di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini
berarti konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau
lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan,
pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda pula terhadap suatu
barang maupun jasa. Faktor-faktor ekstern tersebut adalah antara
lain :
a). Kebudayaan
Menurut Mowen (dikutip dalam Sutisna, 2000: 223)
budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial
pada anggota dan masyarakatn tertentu. Dari definisi tersebut
menunjukkan bahwa bahwa perilaku manusia ternyata sangat
ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya. Namun,
pengaruh budaya tersebut akan selalu berubah setiap waktu
sesuai dengan perkembangan zaman dari masyarakat tersebut.
Perilaku konsumen yang ditentukan oleh kebudayaan ini
tercermin dari cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam
permintaan.
Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang
lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan
sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri
dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis.
Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting
dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
b). Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif
homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan
yang anggotanya menganut nilai-nilai, amanat dan perilaku
yang serupa (Kotler, 2000:186). Sebagai contoh dengan adanya
nasib sosial yang berbeda antara individu akan menimbulkan
mencari atau bergabung dengan dengan kelompok atau
golongan yang setara dengan dirinya.
Setiap kelas sosial memiliki karakteristik tersendiri,
oleh karena itu mempunyai cara hidup yang tertentu pula.
Kelas sosial menunjukkan adanya kelompok-kelompok yang
secara umum mempunyai perbedaan dalam hal gaya hidup dan
kecenderungan konsumsi. Kelas sosial ini bisa ditunjukkan
oleh perbedaan pendapatan yang terjadi pada populasi
penduduk, karena setiap penduduk mempunyai tingkat
pendapatan yang berbeda-beda. Adanya lapisan-lapisan sosial
dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses
pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan
sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama.
c). Kelompok Sosial dan Referensi
Kelompok-kelompok sosial adalah kekuatan sosial
yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama
lain, karena adanya hubungan di antara mereka (Swastha dan
Handoko, 2000:66). Banyak kelompok yang mempengaruhi
perilaku seseorang. Menurut Kotler dan Susanto (2000:223),
kelompok referensi terdiri dari kelompok yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang.
aspirasional. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasi
kelompok referensi dari pelanggan sasaran mereka.
d). Keluarga
Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang
paling berpengaruh. Para anggota keluarga dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian. Anggota
keluarga mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam
menentukan macam barang maupun jasa yang akan dibelinya,
sesuai dengan selera dan keinginannya. Oleh karena itu,
manajer pemasaran perlu mengetahui hal yang sebenarnya,
yaitu:
(1) Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli
produk
(2) Siapa yang membuat keputusan untuk membeli produk
(3) Siapa yang melakukan pembelian produk
(4) Siapa pemakai produknya.
Keempat hal tersebut bisa dilakukan oleh orang yang
berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau beberapa
orang. Suatu saat seorang anggota keluarga dapat berfungsi
sebagai pengambil keputusan, tapi pada saat yang berlainan
2). Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang
yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian. Faktor-faktor intern tersebut antara lain:
a).Motivasi
Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap
waktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis
mengenai ketegangan seperti kebutuhan akan pengakuan,
penghargaan atau rasa kepemilikan. Suatu kebutuhan menjadi
motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang cukup. Suatu
motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk
mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhan
tersebut sehingga mengurangi rasa ketegangannya.
b). Persepsi
Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik,
tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan
lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Menurut
Kotler (1994:248), persepsi dapat dirumuskan dalam arti
sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan
menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
c). Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi
yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan
relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian
biasanya dijelaskan dengan ciri-ciri bawaan seperti kepercayaan
diri, dominasi, otonomi, perbedaan, kondisi sosial, keadaan
pembelaan diri dan kemampuan beradaptasi.
d). Proses Belajar
Menurut Swastha dan Handoko (2000:86), belajar dapat
didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang
terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Dalam hal
perubahan perilaku tersebut bersifat tetap atau permanen dan
lebih bersifat fleksibel. Proses belajar terjadi karena adanya
interaksi antara manusia yang pada dasarnya bersifat individual
dengan lingkungan khusus tertentu.
e). Sikap
Sikap seseorang adalah predisposisi (keadaan mudah
terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap
rangasangan lingkungan, yang dapat memulai atau
membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap biasanya
obyek atau produk yang dihadapinya (Swastha dan Handoko,
2000:93).
3. Jasa
a. Pengertian Jasa
Menurut Lovelock (1999) merumuskan jasa sebagai berikut,
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh pihak kepada pihak
lain. Walaupun prosesnya mungkin dikaitkan dengan bentuk produk,
penyelenggaranya pada dasarnya tidak berwujud dan tidak ada
kepemilikan pada hasil produksinya.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa,jasa bersifat
tidak nyata atau intangible, jasa tidak dapat dimiliki , hasil produksi
jasa bisa juga terikat pada produk fisik dan jasa diproduksi serta
dikonsumsi pada saat yang bersamaan.
b. Pemasaran Jasa
Barang merupakan suatu objek, alat atau benda tetapi jasa
adalah suatu perbuatan, kinerja atau usaha. Oleh karena itu esensi
dari apa yang dibeli pelanggan adalah performance (kinerja) yang
diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Definisi jasa menurut
Stanton (2002) adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output
selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi
pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip
b. Karateristik Jasa
Menurut fandy Tjiptono (1996), ada empat karateristik pokok
pada jasa yang menbedakan dengan barang. Keempat karateristik
tersebut meliputi :
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa bersifat intangible , artinya tidak dapat dilihat ,dirasa,
diraba,dicium atau didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini
sendiri memiliki dua pengertian yaitu :
a. Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat
diraba.
b. Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan ,
diformulasikan atau dipahami secara rohaniah.
2. Inseparability ( tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya , jasa biasanya dijual terlebih dahulu,baru
kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi
antara penyediaan jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus
dalam pemasaran jasa .Keduanya mempengaruhi hasil (outcome)
dari jasa tersebut. Apabila dikehendaki oleh seorang pelanggan
untuk diserahkan kepada pihak lainnya maka pelanggan tersebut
merupakan bagian dari jasa yang bersangakutan.
3. Variability ( bervariasai)
standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis , tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut
dihasilkan.
4. Perishability (tidak tahan lama)
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Apabila suatu jasa tidak digunakan maka jasa tersebut
akan berlalu begitu saja.
Kondisi diatas tidak akan menjadi masalah jika permintaan
konstan. Tetapi kenyataan permintaan pelanggan akan jasa
umumnya sangat bervarasi dan dapat dipengaruhi factor musiman.
Oleh karena itu , perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya
(substitusi dari persediaan jasa) guna menyeimbangkan penawaran
dan permintaan. Untuk menyingkapai hal tersebut perlu dilakukan
analisis terhadap biaya dan penetapan jika kapasitas yang
ditetapkan terlalu tinggi atau terlampau rendah.
d. Kualitas Pelayanan ( Jasa)
Dalam bisnis jasa , kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang
penting dan harus dikerjakan dengan baik karena alikasi kualitas sifat dari
penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi
perusahaan dalam rangka meraih keunggulan dalam berkesinambungan,
baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus
tumbuh.
menentukan kualitas jasa , meliputi:
1. Reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja
(performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability) hal
ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat
pertama ( right the first time) selain itu juga berarti bahwa perusahaan
yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan
asalnya sesuai dengan jadwal yang disepakati.
2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesepian para karyawan untuk
memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
3. Compentence , artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat
memberikan jasa tertentu.
4. Access, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemukan. Hal ini
berarti lokasi jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu tidak
terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah untuk dihubungi.
5. Courtesy , meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian dan
keramahan Yang dimiliki para contact personnel ( seperti resepsionis,
operator telepon).
6. Communication, artinya memberikan imformasi kepada pelanggan
dalam bahasa yang dapat dipahami, serta selalu mendengarkan saran
7. Credibility, credibility, yaitu sikap jujur dan dapat dipercaya.
kredibilitas mancakup nama perusahaan, reputasi perusahaan,
karateristik pribadi contact personnel dan interaksi dengan pelanggan.
8. Security, yaitu aman dari bahaya ,resiko keragu-raguan . aspek ini
meliputi keamanan secara fisik ( physical safety) , keamanan secara
financial ( financial security) dan kerahasian ( confidentiality).
9. Understanding knowing the customer, yaitu usaha untuk memahami
kebutuhan pelanggan.
10.Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa , bisa berupa fasilitas fisik,
peralatan yang dipergunakan, representasi fisik dari jasa ( misalnya
kartu kredit plastic)
menurut Fandy Tjoptono (1996), dalam perkembangan selanjutnya
,yaitu tahun 1988, Parasuraman dan kawan-kawan ( dalam Fitzsimmons
dan Fitsimmons, 1994; Zeithaml dan Bitner, 1996) menemukan bahwa
sepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum menjadi lima dimensi pokok.
kelima dimensi pokok tersebut meliputi :
1. Bukti langsung ( tangibles), meliputi : fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai dan sarana komunikasi.
2. Kehandalan ( reliability), yaitu kemampuan memberikan pelayanan
yang disajikan dengan segera , akurat dan memuaskan.
3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
4. Jaminan ( assurance) , mencakup pengetahuan, kemampuan ,
kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf;
bebas dari bahaya ,resiko atau keragu-raguan.
5. Empati (emphaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik. Perhatian pribadi dan memahami para
pelanggan.
B. Penelitian terdahulu
1. Filipus Puspa Kelana Enggar Jati (2009)
Filipus mengangkat masalah Alasan Konsumen Memelih Bus
Trans Jogja Sebagai Sarana Transportasi Kota Yogyakarta. (Studi
Kasus pada Halte Bus Trans Jogja).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan konsumen
memilih bus trans Jogja sebagai sarana transportasi kota
Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah
sampel penelitian sebanyak 100 orang responden. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis persentase untuk mengetahi
karakteristik konsumen dan analisis Cochran-Q test untuk
mengetahui alasan konsumen menggunakan bus trans Jogja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
analisis persentase dapat diperoleh hasil yaitu paling banyak
konsumen yang diteliti adalah (69%) wanita, berusian 20-23 tahun
(40%), berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa (81%), tingkat
500.000 – Rp 1.000.000 (53%), dan tujuan para responden adalah
wisata (37%). Dari analisi Cochran- Q test menunjukkan bahwa
alasan harga, sistem pembayaran, fisik bus, keamanan dan fasilitas
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alasan konsumen
memilih bus trans Jogja sebagai sarana transportasi kota
Yogyakarta.
2. Monika Ike Dwi Fatmawati (2010)
Ike mengangkat masalah Alasan-Alasan Pembelian Produk Fashion
Secara Online (Studi Kasus pada Mahasiswa-mahasiswi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, Kampus 1 Mrican).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan konsumen
dalammelakukan pembelian produk fashion secara online. Teknik
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi
Universitas Sanata Dharma yang sudah melakukan pembelian secara
online. Sampel yang diteliti sebanyaak 100 responden dan teknik
sampling yang digunakan Accidental sampling. Uji validitas
menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas
menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase untuk
mengetahui identitas responden, dan analisis Cochran Q-test untuk
mengetahui alasan-alasan konsumen melakukaan pembelian produk
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan analisis
persentase diperoleh hasil konsumen yang diteliti adalah wanita (57%),
berstatus sebagai mahasiswa/i dengan program studi manajemen (
21%),FKIP ( 46%) dengan tahun angkatan 2006-2007.Sedangkan dari
analisis Cochran Q-test menunjukan bahwa alasan desain situs yang
menarik,kemudahan mengakses,kemudahan transaksi, harga
terjangkau,praktis,kualitas produk bagus dan jenis barang yang
beragam.
C. Kerangka konseptual
Gambar II.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Survey awal dilakukan pada tanggal 7 november 2010 untuk mendapatkan alasan Keputusan
Konsumen Berkunjung
Alasan
A.10 A.6 A.7
A.5 A.8 A.9 A.11
A.4 A.3 A.2
sementara sebagai berikut :
A1. Harga terjangakau
A2. Tempatnya nyaman
A3. Ramai pengunjung
A4. Keamanan
A5. Lengkap menunya
A6. Letak lokasinya strategis
A7. Kecepatan dalam pelayanan
A8. Tempat parkir yang luas
A9. Sarana dan prasarana yang menunjang
A10. Hanya sekedar berkunjung
A11. Makanan sesuai selera konsumen
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya
melalui data empirisnya yang terkumpul. Berdasarkan pokok
permasalahannya yang ada dalam penelitian maka penulis mengajukan
hipotesis yang merupakan anggapan sementara sebagai pedoman
mempermudah jalannya penelitian.
Berdasarkan data yang diambil dari tanggal 7 November 2010 pada 20
pengunjung Goeboex Coffee, maka penulis mengambil Ho yang bunyinya
sebagai berikut:
terjamin, lengkap menu yang ditawarkan, letak lokasinya yang strategis,
kecepatan dalam pelayanan, tersedianya tempat parkir yang luas, sarana dan
prasarana yang menunjang, dan hanya sekedar berkunjung saja serta makanan
sesuai selera konsumen menjadi alasan para konsumen berkunjung ke
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus (case
study) yaitu menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu
masalah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Dalam penelitian ini meneliti
tentang alasan konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee, sehingga
kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada objek yang diteliti di Goeboex
Coffee serta objek yang mendukung penelitian yang berhubungan dengan
Goeboex Coffee tersebut.
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Tempat: Goeboex Coffee Yogyakarta Jl. Perumnas Seturan
Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok Sleman
Yogyakarta ).
Waktu: April – Mei 2011
C. Subjek Dan Obek Penelitian
1. Subjek penelitian
Yang menjandi subjek penelitian adalah para konsumen yang
2. Objek penelitian
Data mengenai atribut meliputi sarana dan prasarana yang terdapat di
Goeboex Coffee Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian (Suryabrata, 2003).
1. Identifikasi variabel
Variabel dalam penelitian ini yaitu alasan-alasan konsumen berkunjung ke
Taman Pintar.
2. Definisi variabel
Alasan konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee adalah sesuatu yang
mendorong konsumen untuk mengunjungi Goeboex Coffee.
Indikator dari variabel alasan adalah:
harga yang terjangkau, tempatnya yang nyaman, suasananya ramai,
aman, menyediakan menu yang lengkap, lokasi yang strategis,
kecepatan dalam pelayanan, tempat parkir yang luas, sarana dan
prasarana yang lengkap,hanya sekedar berkunjung saja dan makanan
3. Pengukuran variabel
Alasan konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee
Pengukuran variabel dari konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee
menggunakan nominal scale. Pengukuran variabel adalah respon konsumen
berupa jawaban “Ya” dan “Tidak”. Di mana:
Jawaban Ya mendapat nilai 1
Jawaban Tidak mendapat nilai 0
E. Defenisi Oprasional
1. Alasan adalah ungkapan dari seseorang untuk yang dia inginkan yang
terdiri dari harga yang terjangkau, tempatnya yang nyaman,
suasananya ramai, aman, menyediakan menu yang lengkap, lokasi
yang strategis, kecepatan dalam pelayanan, tempat parkir yang luas,
sarana dan prasarana yang lengkap,hanya sekedar berkunjung saja dan
makanan sesuai selera konsumen.
2. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia
memilih salah satu dari beberapa alternative yang ada dengan
memutuskan untuk berkunjung atau tidak.
F. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak lain
yang pernah berkunjung ke tempat tersebut serta informasi lain
yang berkaitan dengan penelitian.
I. Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan tehnik pengumpulan data yang relevan dengan
penelitian yang akan dilaksanakan. Tehnik pengumpulan data yang dimaksud
adalah :
a. Kuesioner
kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subyek
penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang alasan-alasan
konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee Yogyakarta. Dalam penyusunan
kuesioner penulis menggunakan nominal scale. Skala ini terdiri dari dua
kategori jawaban yaitu Ya dan Tidak. Bobot nilai yang diberikan untuk
setiap jawaban pernyataan:
Jawaban Ya mendapat nilai 1
Jawaban Tidak mendapat nilai 0.
b. Studi pustaka
Studi pustaka dlakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan
mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literature, baik
relevan dengan topic, fokus atau variabel penelitian.
c. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggunakan pertanyaan secara langsung terhadap konsumen yang
bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan.
d. Observasi
Metode penggumpulan data dengan melalui pengamatan langsung
oleh penulis terhadap studi kasus yang akan diteliti.
e. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang telah
ada pada Goeboex Coffee Yogyakarta.
J. Teknik Pengujian Instrument
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai atau ukuran
yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau
pengamatan yang ingin diukur. Validitas pada umumnya
dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis
atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil
pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat
karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas
umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi
(content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related
validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas
hal menyangkut validitas untuk menguji apakah
pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu
dipergunakanlah validitas konstruk.
Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara
variabel/item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas
konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing
pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik
korelasi product moment, sebagai berikut :
Dimana:
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Presentase
Teknik analisis data ini digunakan untuk menganalisis data karateristik
responden yang diperoleh, yaitu berdasarkan umur, jenis kelamin
(pria,wanita) dan profesi (bekerja,belum bekerja).Metode yang digunakan
adalah dengan mempresentasekan jawaban atau pertanyaan yang diajukan
pada koesioner bagian I, yaitu mengenai data pribadi konsumen
Rumus perhitungan analisi persentase adalah sebagai berikut:
P = nx/N
Keterangan:
P : hasil persentase
nx : jumlah sampel
N : jumlah total
2. Uji Q Cochran
Uji ini diperkenalkan pertama kali oleh Willian G. Cochran pada tahun
1950. Uji Cochran (disebut juga uji Q) merupakan perluasan dari uji
McNemer. Uji Cochran berlaku untuk k sampel berpasangan (k > 2)
dengan data yang berskala nominal atau berskala ordinal yang hanya
terbagi dua (dikatomi). Apabila McNemer digunakan untuk dua sampel
berpasangan maka uji Cochran digunakan untuk tiga sampel berpasangan
atau lebih. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui atribut apa saja
yang dianggap sah (valid). Atribut yang valid merupakan alasan-alasan
Gj : jumlah data pada kategori/perlakuan ke-i (baris)
n : jumlah sampel yang diuji
2) Keputusan
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:
1) Terima H0: apabila nilai Q ≤ nilai chi kuadrat atau apabila
nilai alpha > 0,05.
2) Tolak H0: apabila nilai Q > nilai chi kuadrat atau apabila
nilai alpha < 0,05.
Alasan dalam penelitian ini diuji secara bertahap langkah
pertama yaitu menguji semua atribut. Jika hasil yang diperoleh
menolak H0, maka dilakukan pengujian kembali menggunakan Q
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PERUSAHAAN
A. Deskripsi Goeboex Coffee
Goeboex Coffee hadir di kawasan Seturan yang menawarkan konsep
tempat yang nyaman untuk nongkrong atau sekedar melepas penat, bersantai
dan berkumpul dengan para sahabat. Tepatnya, Goeboex Coffee terletak di
Jl.Perumnas Mundu Seturan Kelurahan Catur Tunggal Depok Sleman
Yogyakarta.
1. Sejarah perusahaan
Goeboex Coffee resmi dibuka pada tanggal 26 Januari 2006, nama
“Goeboex” sendiri diamabil dari konsep bentuk bangunan gubuk yang
sederhana , dan dalam kurung waktu perkembangannya, dalam lima tahun
terakhir ini telah banyak menampung para konsumen. Goeboex Coffee
adalah bentuk usaha warung kopi yang berusaha mengenalkan beberapa
menu minuman kopi- kopi nusantara Indonesia yang mempunyai ciri khas
dari daerahnya masing-masing dan minuman modern seperti jus,
milkshake, coffee blend dan menu lainnya.
“Everyday is holiday, it’s coffee time” merupakan selogan yang sesuai
karena kemampuan Goeboex Coffee dalam menarik ratusan konsumen
menjadi pelanggan. Dengan konsep gabungan kesederhanaan tetapi tetap
berusahan menyuguhkan menu makanan dan minuman yang berkualitas
dengan pelanyanan yang akan terus ditingkatkan. Menu utama yang
Kopi yang disajikan secara tradisional dinikmati dengan suasana untuk
bersantai.
Ide mendirikan usaha warung kopi ini awalnya datang dari
pengamatan pihak penggelola Goeboex Coffee akan kebutuhan anak
muda khususnya mahasiswa yang membutuhkan tempat untuk bersantai
atau dalam istilah anak muda dikenal “ tempat nongkrong” . Karena
sasaran pasarnya adalah semua kalangan, khususnya mahasiswa dan para
pelajar maka Goeboex Coffee memberikan harga yang terjangkau namun
tidak menurunkan kualitas.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadikan Goeboex Coffee sebagai tempat nongkrong pilihan
utama semua kalangan.
2. Misi
a. Goeboex Coffee adalah bentuk usaha warung kopi yang berusaha
mengenalkan beberapa menu minuman kopi-kopi nusantara
Indonesia yang mempunyai ciri khas dari daerahnya masing-masing
dan minuman modern seperti jus, milkshake, coffee blend dan menu
lainya. “ Everyday is holiday, it’s coffee time “ merupakan slogan
yang sesuai karena kemampuan Goeboex Coffee dalam menarik
ratusan konsumen menjadi pelanggan. Dengan konsep gabungan
kesederhanaan tetapi tetap berusaha menyuguhkan menu makanan
ditingkatkan.
b. Kami akan selalu berusaha untuk konsisten dalam memberikan
pelayanan pada konsumen, mempertahankan konsep
kesederhanaan yang sejak awal menjadi ciri khas Goeboex Coffee,
menjaga rasa kekeluargaan dan team kerja yang solid. Kami akan
senantiasa memajukan usaha kami dengan memperbaiki dari
kesalahan sebelumnya.Suasana seperti dirumah sendiri
memberikan kenyamanan bagi konsumen. Kami akan berusaha
menjaga etika dalam berbisnis dengan tetap memperhatikan
kepentingan masyarakat pada umumnya dan sesama pengusaha
khususnya.
c. Produk yang kami hasilkan akan selalu kami jaga kualitasnya
dengan terus melakukan pengawasan terhadap kualitas bahan baku
dan proses produksi di dalamnya. Kami akan terus berusaha
menjaga kekonsistenan menu yang ditawarkan sesuai dengan yang
diinginkan konsumen.
C. Karyawan dan Struktur Organisasi
Jumlah karyawan dan karyawati “ Goeboex Coffee “ saat ini
berjumlah 40 orang yang bekerja di masing-masing posisinya. Dari 40
karyawan, 1 orang karyawan dibagian oprasional, 1 orang dibagian
supervisor , 22 orang dibagian server dan sistemnya kerjanya di login, 4
orang karyawan training, 3 orang karyawan dibagian cashier, 1 orang
sebagian lagi adalah karyawan part time atau paruh waktu.
Di Goeboex Coffee, para karyawan dan karyawati tersebut dibagi
menjadi tiga shift. Shift pertama bekerja sebelum opening store, yaitu
pukul 14.00 sampai pukul 18.00, shift kedua bekerja dari pukul 18.00
sampai pukul 22.00, dan shift ketiga bekerja dari pukul 22.00 sampai
closing store, shift pada malam hari tentu lebih banyak jumlahnya dari
pada shift siang karena tempat ini mulai ramai dikunjungi pengunjung
mulai pukul 20.00 hingga larut malam.
Struktur organisasi Goeboex Coffee :
Gambar IV.1. Struktur Organisasi
OWNER
GENERAL
MANAGER
MARKETING
MANAGER
SUPERVISOR
Catcher
(Maker,Waiteress, Cleaner)
OPERATIONAL
MANAGER
HRD
MANAGER
Security
Cashier
Dari struktur organisasi diatas , masing-masing posisi tentu
mempunyai tugas dan perannya masing-masing untuk menciptakan
suatu kinerja team yang bagus. Masing-masing tugasnya adalah :
1) Owner : Berfungsi untuk mengambil kebijakan menyetujui
atau tidak bila ada pihak yang meminta Goeboex Coffee
menjadi sponsor, dan memperhatikan kelengkapan fasilitas
yang ada di goeboex coffee.
2) General Manager : Disini General Manager lebih cenderung
dibagian oprasional, dan berfungsi mengambil kebijakan dan
keputusan-keputusan bagaimana Goeboex Coffee kedepannya.
3) Marketing Manager : Bertanggung jawab dibagian pemasaran
Goeboex Coffee dan mengambil kebijakan memberikan
sponsor kepada event yang diselenggarakan diluar Goeboex
Coffee.
4) HRD Manager : Bertanggung jawab kepada para karyawan,
dan menjaga kaulitas MSDM para karyawan.
5) Operational Manager : Bertanggung jawab dalam menangani
dan mengontrol kualitas menu yang ada di Goeboex Coffee.
6) Finance Manager : Bertanggung jawab terhadap pendapatan
pada Goeboex Coffee apakah mengalami laba atau rugi serta
menangani gaji para karyawan.
team kerja dengan baik agar kegiatan oprasional berjalan
dengan baik, serta selalu fokus dan peka dengan situasi dan
kondisi yang terjadi di tempat.
8) Cashier : bertanggung jawab dalam setiap transaksi, focus, teliti
serta peka terhadap kebutuhan konsumen,dan selalu cek bill
yang ada di kasir dan didapur,pastikan semua tertagih dengan
baik.
9) Catcher : Bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan
kerja dalam Goeboex Coffee yang mencakup seluruh kegiatan
selama Goeboex Coffee berjalan.
10)Security : Bertanggung jawab terhadap keamanan dan
ketertiban untuk menciptakan situasi yang nyaman bagi para
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, penulis melakukan
survei awal terlebih dahulu untuk memperoleh sejumlah alasan dari para
pengunjung Goeboex Coffee. Survei awal diakukan wawancara langsung
kepada 20 konsumen Goeboex Coffee pada 7 November 2010 mengenai
alasan konsumen berkunjung ke Goeboex Coffee. Dari penelitian tersebut
diperoleh sebelas alasan .
Pada tahap ini penulis menyebarkan 100 kuesioner untuk mengumpulkan
data. Pada umumnya, pengujian suatu instrumen atau pertanyaan penelitian
dilakukan dengan cara memasukkan 30 responden terlebih dahulu untuk dapat
mengenahui nilai korelasi agar dapat dinyatakan layak atau tidaknya sebuah
instrumen atau pertanyaan tersebut digunakan dalam penelitian. Seperti
deketahui bahwa semakin sedikit responden suatu penelitian, maka nilai
korelasi yang dibutuhkan untuk dapat menyatakan suatu instrumen atau
pertanyaan sebuah penelitianpun semakin besar.
Namun pada tahap ini penulis lupa untuk melakukan pengujian instrumen
atau pertanyaan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa instrumen atau
pertanyaan tersebut memang benar-benar valid dan layak untuk dijadikan
instrumen atau pertanyaan guna penelitian. Walau demikian, setelah kuota 100
dinyatakan valid semua.
Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu: analisis persentase,
untuk mengetahui karakteristik konsumen dan analisis kuantitatif dengan
menggunakan Cochran Q Test untuk mengetahui alasan konsumen berkunjung
ke Goeboex Coffee.
1. Profil Responden
Karakteristik responden yaitu identitas pengunjung yang datang di
Goeboex Coffee Yogyakarta yang meliputi Jenis kelamin, Umur, dan
Profesi.
a. Jenis kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
disajikan pada Tabel V.1.
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
Pria 62 62.0
Wanita 38 38.0
Jumlah 100 100.0
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.1, dapat dilihat bahwa lebih banyak
responden adalah Laki-laki yaitu sebanyak 62 orang (62%) dan sisanya
Bahwa Pria lebih tertarik berkunjung ke Goeboex Coffee Yogyakarta.
b. Umur
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada
Tabel V.2.
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase(%)
< 18 Tahun 10 10
18 - 23 tahun 72 72
24 - 29 tahun 18 18
> 30 Tahun 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.2, dapat dilihat bahwa lebih banyak responden
berumur 18 - 23 tahun yaitu sebanyak 72 orang (72%), diikuti umur 24 -
29 tahun sebanyak 18 orang (18%), kemudian umur < 18 tahun sebanyak
10 orang (10%) dan Tidak ada responden yang berumur >30. Hal ini
menunjukkan bahwa Goeboex Coffee di Yogyakarta sangat di minati oleh
c. Profesi
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Profesi disajikan pada
Tabel V.3
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi
Profesi Frekuensi Persentase(%)
Bekerja 44 44.0
Belum Bekerja 56 56.0
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa lebih banyak responden
belum bekerja yaitu sebanyak 56 orang (56%) dan sisanya sebanyak 44
orang (44%) sudah bekerja. Hal ini menunjukkan Bahwa pengunjung
Goeboex Coffee Yogyakarta lebih banyak di minati konsumen yang
belum bekerja.
B. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam pengujian validitas dan realibilitas ini penulis akan melakukan
pengujian butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Semua proses
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya validitas
instrument yang menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul dan tidak
menyimpang dari gambar tentang variabel yang dimaksud.
Uji validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi product moment antar
masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total
variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga
syarat minimum suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika tingkat
signifikasi dari r hitung lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah table hasil
uji validitas instrument tentang Alasan Konsumen Berkunjung ke Goeboex
Tabel V.4
Hasil Uji Validitas
Alasan-alasan rhitung rtabel Keterangan
Ramai pengunjung 0.520** 0.1965 Valid
Tempatnya nyaman 0.616** 0.1965 Valid
Keamanan 0.429** 0.1965 Valid
Harga terjangkau 0.589** 0.1965 Valid
Letak lokasinya strategis 0.662** 0.1965 Valid
Tempat parkir yang luas 0.319** 0.1965 Valid
Hanya sekedar berkunjung 0.738** 0.1965 Valid
Lengkap menunya 0.624** 0.1965 Valid
Kecepatan dalam pelayanan 0.309** 0.1965 Valid
Sarana dan prasarana yang menunjang 0.443** 0.1965 Valid
Makanan sesuai selera konsumen 0.605** 0.1965 Valid
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2007), hasil penelitian dikatakan reliabel bila
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrument yang
reliable adalah instrument yang beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama
Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus Cronbach’s
Alpha Coefficient (Suharsimi Arikunto, 1998). Kapabilitas penilaian
diterima sedikit resiko. Semakin besar nilai alpha yang dihasilkan (lebih
besar dari 0,6) berarti butir-butir kuesioner semakin reliabel. Untuk
menguji reliabilitas digunakan cronbach alpha coefficient ≥0,6.
Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan koefisien Cronbach’s
Alpha dengan kriteria sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III. Hasil
pengujian reliabilitas keempat variabel disajikan pada Tabel V. 5 berikut
ini.
Tabel V.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach's Alpha N of Items
.746 11
Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel menunjukkan
bahwa nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha masing-masing
variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti reliable. Nilai koefisien
Cronbach’s Alpha yang diperoleh berkisar antara 0,100 - 0,476.
C. Hasil Uji Statistik
Untuk Menganalisi masalah ini melalui beberapa tahap guna mencapai
jawaban penelitian ini.
1. Uji Chocran
Pengujian akan dilakukan dengan Chocran untuk menguji
dahulu proses pengujian validitas atas alasan-alasan tersebut ( 11 item )
dan dari hasil akan diketahui faktor apa saja yang layak atau valid untuk
dilakukan uji Chocran, dengan proses bertahap, karena dari 11 item
tersebut hanya 11 pernyataan yang valid sehingga hanya ada 11 alasan
yang akan dilakukan uji Cochran, yaitu mulai dari 11 alasan, kemudian 10
alasan dan seterusnya sampai pengujian alasan mendapat sejumlah alasan
yang berpengaruh. Hasil analisisnya antara lain seperti tabel V. 4 di bawah
ini:
a. Tahap pertama
Langkah petama yaitu melakukan pengujian terhadap 11 alasan . ke
11 alasan dan proporsinya jawaban “ya” antara lain adalah table
V.4. Proporsi jawaban “Ya” tahap pertama.
Tabel V.4
Tahap 1
Alasan
Value
Tidak Ya
Ramai pengunjung 7 93
Tempatnya nyaman 11 89
Keamanan 1 99
Harga terjangkau 6 94
Letak lokasinya strategis 13 87