• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,60 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,60 PERSEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015

No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI SUKOHARJO

BULAN FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,60 PERSEN

Bulan Februari 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Deflasi sebesar 0,60 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,71.

Deflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,54 persen. Sub kelompok yang dominan memicu deflasi pada kelompok ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, hal ini disebabkan karena turunnya harga cabe merah, dan cabe rawit. Kelompok kedua yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,41 persen. Sedangkan kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Bulan Februari 2015 ini diantaranya: cabe merah, bensin, cabe rawit, pisang, minyak goreng, wortel, tomat sayur, telur ayam ras, cabe hijau, vitamin, bandeng presto, bayam, kol putih/kubis, kipas angin, labu siam/jipang, semangka, celana panjang jeans pria, daging ayam kampung, teri, kacang tanah, bola lampu, lampu TL/neon, celana panjang jeans wanita, dan kapas. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya: beras, soto, kacang panjang, daging ayam ras, sawi hijau, tarif listrik, ketimun, nangka muda, obat sakit kepala, lele, ikan keranjang, kangkung, petai, terong panjang, emas perhiasan, bedak, mobil, kakap merah, rokok kretek, cat tembok, dan panci.

Laju inflasi tahun kalender Februari 2015 deflasi sebesar 0,79 persen lebih rendah dibandingkan Februari 2014 yang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (Februari 2015

(2)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015 2 Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2015 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Sukoharjo pada Bulan Februari 2015 terjadi deflasi 0,60 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,42 pada Bulan Januari 2015 menjadi 116,71 pada Bulan Februari 2015. Laju inflasi tahun kalender (Februari - Februari) 2015 deflasi sebesar 0,79 persen, sedangkan inflasi “year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014) adalah 5,52 persen.

Tabel 1. Inflasi Bulan Februari Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2015

Deflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya penurunan harga, dimana penurunan IHK (deflasi) terendah terjadi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,54 persen, terutama sub kelompok bumbu-bumbuan, hal ini karena turunnya harga cabe merah dan cabe rawit. Sedangkan kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks yang tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,54 persen; dan terendah pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen.

Kelompok IHK Februari Inflasi Andil Kalender Inflasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Umum 116,71 -0,60 -0,79

Bahan Makanan 125,35 -2,54 -0,50 -3,53

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 110,09 0,54 0,10 0,74 Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 122,58 0,08 0,02 2,98

Sandang 104,84 -0,02 0,00 0,41

Kesehatan 105,87 -0,13 -0,01 -0,12

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 119,02 0,01 0,00 0,01 Transportasi Komunikasi dan Jasa Keuangan 114,13 -1,41 -0,22 -5,99

(3)

3 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Bulan Februari 2015 ini diantaranya: cabe merah, bensin, cabe rawit, pisang, minyak goreng, wortel, tomat sayur, telur ayam ras, cabe hijau, vitamin, bandeng presto, bayam, kol putih/kubis, kipas angin, labu siam/jipang, semangka, celana panjang jeans pria, daging ayam kampung, teri, kacang tanah, bola lampu, lampu TL/neon, celana panjang jeans wanita, dan kapas. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya: beras, soto, kacang panjang, daging ayam ras, sawi hijau, tarif listrik, ketimun, nangka muda, obat sakit kepala, lele, ikan keranjang, kangkung, petai, terong panjang, emas perhiasan, bedak, mobil, kakap merah, rokok kretek, cat tembok, dan panci.

Grafik 2 menunjukkan perkembangan inflasi bulanan tahun 2013, 2014 dan 2015. Terlihat pada grafik bahwa pola inflasi cenderung mengikuti tren yang sama tiap tahunnya. Hanya saja fluktuasi tren inflasi di tahun 2013 cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Selain itu pada bulan Januari dan Februari hanya di tahun 2015 yang mengalami deflasi.

(4)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015 4

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -2,54 -0,50

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 2,67 0,17 Daging dan Hasil-hasilnya 3,39 0,06 Ikan Segar 2,89 0,02 Ikan Diawetkan -8,74 -0,03 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2,24 -0,06

Sayur-sayuran -0,48 -0,01

Kacang-kacangan -5,94 -0,01

Buah-buahan -0,29 -0,11 Bumbu-bumbuan -24,11 -0,44 Lemak dan Minyak -7,87 -0,09 Bahan Makanan Lainnya 0,41 0,00

Kelompok Bahan Makanan pada Bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 2,54 persen dengan IHK sebesar 125,35 lebih rendah dibanding deflasi Bulan Januari 2015 sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 128,61. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, dan 4 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan yang besarnya mencapai 24,11 persen; sedangkan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan yaitu sebesar 0,48 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 3,39 persen; dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,41 persen.

Secara keseluruhan pada Bulan Februari 2015, kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,50 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabe merah, cabe rawit, pisang, minyak goreng, tomat sayur, wortel, telur ayam ras, cabe hijau, bandeng presto, bayam, kol putih/kubis, labu siam/jipang, semangka, daging ayam kampong, teri, dan kacang tanah.

(5)

5 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau

Kelompok ini pada Bulan Februari

2015 mengalami

inflasi sebesar 0,54 persen dengan IHK sebesar 110,09 lebih tinggi dibanding inflasi Bulan Januari 2015 sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 109,50. Dari 3 sub kelompok yang ada 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,76 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,33 persen. Sementara itu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah soto dan rokok kretek.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 122,58 lebih rendah dibanding inflasi Bulan Januari 2015 sebesar

2,89 persen dengan IHK sebesar 122,47. Dari 4 sub kelompok yang ada 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,51 persen; dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,89 persen. Sementara itu sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2015 memberikan sumbangan

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MKN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMB 0,54 0,10

Makanan Jadi 0,76 0,09

Minuman yang Tidak Beralkohol 0,00 0,00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,33 0,01

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN BAKAR 0,08 0,02

Biaya Tempat Tinggal 0,04 0,01

Bahan Bakar,Penerangan dan Air 0,51 0,03 Perlengkapan Rumah tangga -0,89 -0,01 Penyelenggaraan Rumah tangga 0,00 0,00

(6)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015 6 inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: tarif listrik, cat tembok, dan panci.

4. Sandang

Kelompok sandang pada Bulan Februari

2015 mengalami

deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,84 lebih rendah dibanding Bulan Januari 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan IHK sebesar 104,85. Dari 4 sub kelompok yang ada 2 sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 1,08 persen; dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,56 persen. Sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami inflasi sebesar 1,60 persen. Sementara itu sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil. Meskipun mengalami deflasi tetapi secara keseluruhan pada Bulan Februari 2015 kelompok ini tidak memberikan sumbangan deflasi.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Bulan Februari

2015 mengalami

deflasi sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 105,87 lebih

rendah dibanding

Bulan Januari 2015

yang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 106,01. Dari 4 sub kelompok yang ada, 1 sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 2,56 persen. 1 (satu) sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,87 persen. Sementara itu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Bulan Februari 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG -0,02 0,00

Sandang Laki-laki -1,08 -0,02

Sandang Wanita -0,56 -0,01

Sandang Anak-anak 0,00 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 1,60 0,02

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN -0,13 0,01

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan -2,56 -0,03

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,87 0,02

(7)

7 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015

0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: vitamin dan kapas.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 119,02 lebih tinggi

dibanding Bulan

Januari 2015 yang tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil dengan IHK sebesar 119,01. Dari 5 sub kelompok yang ada hanya sub kelompok rekreasi yang mengalami inflasi, yaitu sebesar 0,06 perse. Sedangkan 4 (empat) sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil. Meskipun mengalami inflasi tetapi secara keseluruhan kelompok ini pada Bulan Februari 2015 tidak memberikan sumbangan inflasi.

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Bulan

Februari 2015

mengalami deflasi sebesar 1,41 persen dengan IHK sebesar 114,13 lebih tinggi dibanding deflasi Bulan Januari 2015 sebesar 4,65 persen dengan IHK sebesar 115,77. Dari 4 sub kelompok yang ada, 1 sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok transportasi sebesar 2,15 persen. Sedangkan 3 sub kelompok lainnya, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transport; dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR 0,01 0.00

Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus 0.00 0.00 Perlengkapan/peralatan pendidikan 0.00 0.00 Rekreasi 0.06 0.00 Olahraga 0.00 0.00 Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bulan Februari 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOM & JASA KEU -1,41 -0,22

Transportasi -2,15 -0,22

Komunikasi dan Pengiriman 0.00 0.00 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00

(8)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015 8 Secara keseluruhan pada Bulan Februari 2015 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,22 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bensin.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender sampai dengan Bulan Februari 2015 deflasi sebesar 0,79 persen. Besarnya laju inflasi “year on year” untuk Bulan Februari 2015 terhadap Februari 2014 sebesar 5,52 persen.

Tabel 9.

Inflasi Tahun Kalender per Kelompok Pengeluaran Untuk Bulan Februari 2015

Kelompok IHK Inflasi Tahun

Kalender

(1) (2) (3)

1. Umum 116,71 -0,79

2. Bahan Makanan 125,35 -3,53

3. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

110,09 0,74

4. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bhn Bakar 122,58 2,98

5. Sandang 104,84 0,41

6. Kesehatan 105,87 -0,12 7. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 119,02 0,01 8. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 114,13 -5,99

(9)

9 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.22/03/3311/Th.II, 9 Maret 2015 LAMPIRAN Tahun Kalende yoy (2) (3) (4) (5) (6) Umum 116,71 -0,60 -0,79 5,52 I BAHAN MAKANAN 125,35 -2,54 -0,50 -3,53 6,30 1 Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 138,65 2,67 0,17 9,53 19,57 2 Daging & hasilnya 116,45 3,39 0,06 7,39 10,75 3 Ikan segar 123,31 2,89 0,02 4,01 4,65 4 Ikan diawetkan 112,62 -8,74 -0,03 -9,22 -4,40 5 Telur, susu & hasilnya 119,76 -2,24 -0,06 0,66 9,10 6 Sayur-sayuran 127,31 -0,77 -0,01 -8,46 -0,91 7 Kacang-kacangan 124,91 -0,48 -0,01 -0,19 6,60 8 Buah-buahan 125,20 -5,94 -0,11 -6,21 -4,37 9 Bumbu-bumbuan 115,29 -24,11 -0,44 -44,43 -12,70 10 Lemak dan minyak 106,25 -7,87 -0,09 -3,89 -11,73 11 Bahan makanan lainnya 125,88 0,41 0,00 -0,81 16,13 II MKN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMB. 110,09 0,54 0,10 0,74 3,04 1 Makanan jadi 105,97 0,76 0,09 0,77 3,72 2 Minuman tak beralkohol 113,85 0,00 0,00 0,47 -1,24 3 Tembakau, rokok dan minuman beralkohol 127,11 0,33 0,01 0,99 6,90 III PERUM, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR 122,58 0,08 0,02 2,98 9,96 1 Biaya tempat tinggal 119,69 0,04 0,01 2,62 9,77 2 Bahan bakar, penerangan dan air 119,31 0,51 0,03 3,00 12,47 3 Perlengkapan rumah tangga 110,59 -0,89 -0,01 -0,89 4,84 4 Penyelenggaraan rumah tangga 145,81 0,00 0,00 5,65 9,18 IV SANDANG 104,84 -0,02 0,00 0,41 0,97 1 Sandang laki-laki dewasa 102,29 -1,08 -0,02 -0,92 0,14 2 Sandang wanita dewasa 107,03 -0,56 -0,01 -0,56 1,26 3 Sandang Anak-anak 104,42 0,00 0,00 0,02 2,69 4 Brg Pribadi dan sandang lainnya 105,98 1,60 0,02 3,04 0,28 V KESEHATAN 105,87 -0,13 -0,01 -0,12 1,84 1 Jasa kesehatan 103,54 0,00 0,00 0,00 1,94 2 Obat-obatan 102,25 -2,56 -0,03 -2,56 -1,41 3 Jasa Perawatan jasmani 113,49 0,00 0,00 0,00 1,53 4 Perawatan jasmani dan kosmetik 109,16 0,87 0,02 0,92 3,41 VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR 119,02 0,01 0,00 0,01 5,80 1 Jasa Pendidikan 124,07 0,00 0,00 0,00 6,52 2 Kursus-kursus 108,01 0,00 0,00 0,00 0,55 3 Perlengkapan/peralatan pendidikan 101,50 0,00 0,00 0,00 1,20 4 Rekreasi 119,10 0,06 0,00 0,06 8,66 5 Olahraga 103,45 0,00 0,00 0,00 2,65 VII TRANSPOR, KOM DAN JASA KEUANGAN 114,13 -1,41 -0,22 -5,99 3,78 1 Transportasi 122,06 -2,15 -0,22 -8,93 5,39 2 Komunikasi dan pengiriman 98,07 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Sarana dan penunjang transportasi 105,45 0,00 0,00 0,00 0,07 4 Jasa Keuangan 139,95 0,00 0,00 0,00 20,33

-0,60 (1)

NO Kelompok / Sub Kelompok IHK

% Perubah an IHK Inflasi Andil Perubah an IHK

Tabel 10. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Sukoharjo Bulan Februari 2015 ( 2012 = 100 )

Gambar

Tabel 1. Inflasi Bulan Februari  Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2015
Grafik  2  menunjukkan  perkembangan  inflasi  bulanan  tahun  2013,  2014  dan 2015. Terlihat pada grafik bahwa pola inflasi cenderung mengikuti tren yang  sama  tiap  tahunnya
Tabel 10. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Sukoharjo  Bulan Februari 2015 ( 2012 = 100 )

Referensi

Dokumen terkait

Iktiyanto (2010) menyatakan bahwa Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan diantara unsur yang diperlukan oleh tanaman tebu karena berfungsi untuk

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional dan subjek penelitian sejumlah 36 orang guru dan karyawan SMA Negeri 1

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah pendekatan penelitian komparatif yang membandingkan antara model Altman Z-score , Springate dan

Dengan perbaikan yang dilakukan oleh manajemen untuk mempertajam brand image mereka, maka konsumen bisa menikmati layanan dan fasilitas yang lebih baik lagi.. CSL Mengetahui Brand

Penentuan titik kritis (CPs) pada pembekuan kakap merah dilakukan dengan menggunakan pohon keputusan (decision tree critical control point), dan pada proses

Kuesioner praskrining perkembangan (KPSP), Parent’s evaluation developmental status (PEDS) dan tes Denver II adalah perangkat yang sering digunakan dalam skrining perkembangan

Di samping itu saya juga seorang entrepreneur yang sedikit banyak saya pernah mengalami kegagalan, kemudian saya berusaha bangkit lagi, kemudian pernah mengalami kegagalan