• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Pemahaman manusia tentang pemikirannya

Sejak manusia ada di muka bumi ini, manusia tidak pernah terlepas dari berfikir. Pada kenyataannya pemikiran-pemikiran manusia telah banyak menciptakan hal-hal baru. Dalam beberapa hal-hal tersebut tidak mengejutkan. Pertimbangan sejenak seandainya manusia tidak memiliki gagasan dimana otak manusia dapat di temukan, dan seseorang bertanya “ dimana pusat perasaan, emosi, pikiran, memori, inisiatif, dan keinginan berada ?”. bahkan saat ini ketika manusia telah mengenal dan menggunakan komputer. Manusia harus mengakui bahwa jumlah seluruh pengetahuan yang telah di capainya saat ini barangkali kurang dari 40% dari apa yang harus diketahui.

Ketika tes nampak membuktikan bahwa pikiran bekerja dengan cara tertentu, muncul tes lain yang menunjukkkan gambaran lain, atau manusia yang berhasil membuat manusia lainnya mengerjakan penemuan baru tersebut dengan seluruh ketentuannya.

Apa yang kita kumpulkan dari usaha saat itu adalah pengetahuan, bahwa otak secara tidak terhingga yang kita pikirkan sebelum memiliki potensi dan kemampuan jauh lebih besar dari yang kita yakini sebelumnya.

(2)

Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang memiliki otak “normal” mempunyai hal tersebut.

3.2 Lebih Dari Satu Otak

Manusia merupakan mahluk hidup yang kehidupannya dihadapi oleh Masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh pemikiran yang tepat dan benar. Apa yang telah manusia ketahui belakangan ini, bahwa manusia memiliki dua buah otak bukan satu, dan otak tersebut beroperasi dengan tingkatan berbeda dalam daerah mental yang berbeda. Dan otak juga memerlukan jenis makanan yang sangat berbeda kalau mau tetap bertahan.

Dilaboratorium-laboratorium di California pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, dimulailah penelitian yang merubah sejarah penghargaan kita terhadap otak manusia, dan akhirnya penelitian tersebut dimenangkan oleh Roger Sperry dari institute Teknologi California dengan penghargaan berupa hadiah nobel. Ringkasnya apa yang ditemukan Sperry adalah bahwa ada dua sisi otak, atau dua selaput otak yang dihubungkan oleh jaringan sel saraf yang luar biasa kompleksnya yang disebut Corpus Callosum, secara dominan berhubungan dengan tipe aktivitas mental yang berbeda.

Pada kebanyakan orang selaput otak sebelah kiri berhubungan dengan logika, kata, daftar, angka, dan analisis, yang disebut aktivitas “akademis”.

(3)

Semen tara selaput otak sebelah kanan lebih banyak berada dalam “gelombang alpha” atau keadaan tertidur, siap membantu. Selaput otak sebelah kanan berhubungan dengan ritme, imajinasi, warna, lamunan, kesadaran ruang, dan dimensi

3.3 Perkembangan Tes IQ

Tes IQ tidak dikembangkan sebagai cara, begitu tes IQ sering diasumsikan “menindas masa” Seorang phisikologis Perancis, Binet mengobsevasi bahwa anak-anak yang memperoleh pendidikan lebih tinggi hampir secara eksklusif berasal dari kelas atas. Dia menggangap hal ini tidak adil, dan merancang tes IQ pertama guna memungkinkan setiap anak dengan kemampuan mental yang maju dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan studi berkelanjutan. Tes memberikan kesempatan kepada anak-anak yang dalam hal lain terhalangi.

Anggaplah tes IQ sebagai permainan atau “penanda” tahap perkembangan mental saat ini dalam beberapa bidang yang di tetapkan. Maka tes baik digunakan, baik untuk mengukur perkembangan saat ini dalam bidang-bidang tertentu maupun sebagai dasar di mana keahlian dapat di tingkatkan dan dikembangkan, dan angka IQ meningkat sebagaimana mestinya.

(4)

3.4 Naik Turunnya Hasil Pengukurun

Sebagaimana tes-tes lain, suatu tes inteligensi juga hanya berguna kalau bisa di percaya. Salah satu cara mengetahui keterpercayaan suatu tes inteligensi ialah dengan mengadakan tes ulang, dengan bahan yang sama, kepada anak-anak yang sama, dengan jarak waktu yang cukup. Artinya anak tersebut sudah lupa jawaban tes yang pernah dikerjakannya. Hampir setiap anak mendapat skor yang sedikit bergeser dari skor tes pertama yang dapat di percaya selalu mengikuti kaidah ini. Tidak boleh skor menyimpang jauh dari skor pertama di dalam setiap tes ulang.

Adanya pergeseran memang tidak mungkin di hindari, tetapi penyusun tes wajib menjaga agar pergeseran tersebut bisa di tekan sekecil mungkin. Mengapa skor bisa bergeser, padahal bahan serupa atau makin jauh perbedaan suatu skor dengan skor rata-rata, makin besar pula kemungkinannya untuk bergeser dalam tes ulang. Bagi anak-anak dengan skor tinggi seolah-olah keberuntungan selalu berada dipihaknya dan sebaliknya yang terjadi pada anak-anak berskor amat rendah, keberuntungan bukan lagi keberuntungan namanya kalau terjadi dua kali. Jadi, selalu ada kecenderungan sedikit penurunan skor pada anak-anak tinggi, dan sedikit peningkatan pada anak-anak berskor rendah. Dengan demikian, meskipun keberuntungan bisa terjadi, peranannya amat kecil hasil tes ulang bisa terjadi, peranannya amat

(5)

kecil sehingga hasil tes ulang bisa dianggap skor yang lebih mendekati kemampuan sebenarnya.

3.5 Pengaruh Dalam Tes IQ 3.5.1 Pengaruh Keterlatihan

Mungkinkah seorang anak dilatih untuk bisa mengerjakan tes IQ secara lebih baik, hal tersebut memang mungkin tetepi hanya sampai batas tertentu apabila tesnya bagus. Profesor Venon pernah meneliti keragu-raguan tentang hal ini, dan membuktikan bahwa anak memang bisa dilatih untuk menjangkau enam atau tujuh angka lebih tinggi. Selebihnya tidak mungkin.

Prinsip dasar tes inteligensi adalah menghadapkan anak pada suatu bahan yang belum pernah di temui sebelumnya, intruksi untuk setiap anak harus persis sama agar masing-masing berangkat dari awal yang tidak berbeda. Setiap kali tes tersebut di ulang. Keadaan diharapkan harus serupa dengan tes sebelumnya. Hal semacam ini tentunya jarang sekali terjadi, karena hampir tidak ada anak yang mendapat tes yang sama dua kali atau lebih Asalkan tes yang diberikan cukup akurat, kekhawatiran akan pengaruh keterlatihan tidak usah kita risaukan.

3.5.2 Pengaruh Keadaan Kesehatan Anak

Beberapa gangguan kesehatan anak seperti pusing kepala, batuk ataupun influenza biasa, tidak banyak pengaruhnya terhadap hasil tes. Banyak bukti dari eksperimen mendukung hal ini. Yang kurang menyenangkan

(6)

bukanlah hal yang di peroleh dari tesnya, tetapi sianak itu sendiri yang merasa belum mencurahkan segenap kemampuannya.

Itu sebabnya, sebaiknya kita memilih waktu ketika anak sedang sehat. Bagi kia, memilih waktu tentunya tidak sesulit bagi pihak sekolah atau phisikolog, apalagi jika yang harus diukur sejumlah anak sekaligus, sedangkan waktu terbatas.

3.6 Berubahkah IQ Anak Dengan Bertambahnya Usia.

Jawabnya, jelas tidak. Kalau hipotesis yang di tanyakan. Pada umumnya IQ anak tetap berada di tempat yang sama dalam tiap-tiap kelompok umur, kecuali pada kasus-kasus istimewa tentunya.

Korelasi IQ ank antar umur 2-18 tahun lebih kecil dari 0,4, sedang antara 8-18 di atas 0,8 setelah usia anak menginjak 10 tahun ( berarti semakin dekat dengan batas yang disediakan oleh tes itu sendiri ) korelasi 0,9

Koefesien korelasi tersebut adalah pencapaian sekitar 30 angka perubahan, mungkin juga lebih sepanjang masa-masa si anak bersekolah. Itu pun paling-paling hanya bisa dicapai oleh sejumlah kecil anak, yaitu antara 10% dari jumlah populasi. Anak-anak pada umumnya hanya mampu mencapai peningkatan antara 1-10 angka pasang surut skor yang di capai anak diperhitungkan sebagai kekurangan tes, meskipun sebenarnya juga sering disebabkan oleh lonjakan atau keterlambatan perkembangan anak itu sendiri.

(7)

Dari eksperimen, dicatat pula bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan terdidik lebih berkemungkinan untuk berkembang IQ-nya kadang-kadang tingkat IQ mereka malahan bisa sejajar dengan anak-anak yang berbakat sejak lahir. Perkembangan itu juga sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, lebih sering lagi anak laki-laki dari kelas menengah yang agresif.

3.7 Jenis Tes IQ

3.7.1 Bedasarkan Kelompok

Jenis yang penulis gunakan hanya sebagian kecil materi tes WAIS

( Wechsder Adult Inteligensi Scale ), bedasarkan meteri tes WAIS yang terdiri dari dua subtes dan dikelompokkan, yakni :

1. Kelompok Verbal, terdiri dari: a) Tes informasi

b) Tes pengertian c) Tes hitungan d) Tes kemiripan e) Tes rentan angka

f) Tes perbendaharaan kata

2. kelompok performance, terdiri dari : a) Tes lambang angka

(8)

b) Tes melengkapi c) Tes rancangan balok

d) Tes mengatur tes merakit benda

3.7.2 Berdasarkan Sifat Pertanyaan

Pertanyaan yang bisa di sajikan dalam suatu tes IQ terdiri dari : 1. tes dengan pertanyaan terbuka

maksudnya pertanyaan yang mempunyai kemungkinan jawaban lebih dari satu.

2. tes dengan pertanyaan tertutup

maksudnya pertanyaan yang memberi jumlah kemungkinan jawaban yang terbatas ( biasanya hanya satu jawaban pasti ), dan sifat dari pertanyaan ini yang penulis gunakan dalam penulisan penelitian ini.

3.8 Distribusi Normal Inteligensi

Menurut penyelidikan IQ atau daya tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar umur 3 tahun. Untuk prinsip perhitungan perkiraanya menurut profesor binet, yaitu sbb :

(9)

MA x 100 = Iteligensce Quotient CA

MA = Usia mental Anak ( mental age ) CA = Usia kronologis ( Cronological age )

Angka inteligensi yang di peroleh tersebut, menggambarkan ukuran hubungan antara usia kronologi dengan usia mental anak.

MA : Usia Mental Anak ( mental age ) dapat dijelaskan bahwa. Usia mental itu adalah usia inteligensi yang dipandang dari segi jenis perubahan yang biasanya berkaitan dengan pertumbuhan, dan usia mental anak yang cerdas berada diatas usia kronologisnya apabila usia anak yang lamban berada dibawah usia kronologis dan usia mental dapat di interpretasi secara mudah oleh siapa saja yang berurusan dengan anak-anak yang mempunyai keragaman kemampuan mental

CA : Usia Kronologis ( Cronological age ) dapat dijelaskan bahwa. Usia inteligensi yang ditentukan dari tanggal kelahiran

(10)

Interpretasi atau penapsiran dari IQ seperti tabel di bawah ini.

Hampir-hampir jenius Di atas 140

Sangat super 120-140 Super 110-120 Normal 90-110 Bodoh 80-90 Pembatasan 70-80 Moron ( dungu ) 50-70 Imbecile 25-50 Idiot 0-25

Untuk penulisan penelitian yang penulis buat, klasifikasi pengelompokkan IQ di tentukan bedasrkan skor yang di peroleh setelah mengerjakan tes, dengan ketentuan teori tes yang memang sudah ada.

(11)

3.9 Pembahasan Masalah

Pembahasan masalah yang diungkapkan oleh penulis yaitu dengan membuat suatu rancangan aplikasi yang akan tampil pada layar komputer yang diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dalam memprediksi kemampuan anak melalui komputer.

Dalam pembuatan suatu aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, memerlukan setting properties dan juga membutuhkan beberapa form. Adapun form-form yang dibutuhkan antara lain :

1. Form Menu Utama

2. Form Mengisi Pendaftaran Peserta

3. Form Data Soal

4. Form Laporan Hasil 3.10 Struktur File

1. Nama File : Isi Pendaftaran Peserta Key file : No_Kode

Tabel 3 1. Isi PendaftaranPeserta

Field Nama Data Type Field Size Description

*No_Kode Text 6 Nomor Kode Peserta

Nama Text 25 Nama Peserta

Usia Text 6 Usia Peserta

2. Nama File : Input Data soal Key File : No_kode

(12)

Tabel 3 2. Input Data Soal

Field Nama Data Type Field Size Description

No_Kode Text 6 Nomor Peserta

Nama Text 25 Nama Peserta

No Text 4 No Urut Peserta

Soal Text 60 Soal-Soal

3.11 Alur Proses

Untuk memperjelas bagaimana proses tes ini berjalan semua proses yang dilakukan dapat digambarkan melalui flowchart ( diagram alur ) sebagai berikut : T MULAI Mengisi Data Peserta If Data Lengkap

(13)

Y

T

Y

Gambar 3.1Flowchart Memprediksi Anak Melalui Komputer

3.12 Rancangan Tampilan Menu Utama Cara Petunjuk Mengerjakan Soal Mengisi Form Jawaban If Waktu = Selesai Cetak Hasil Finish Button 1 Button 2 Button 3 Form 1

(14)

Gambar 3.2 Design Tampilan Menu Utama

Keterangan :

1. Form 1 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan

2. Button 1 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk mengisi data peserta (Formulir)

3. Button 2 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk mengisi data soal jawaban

4. Button 3 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk melihat hasil cetak tes IQ

5. Button 4 adalah merupakan nama objek Command Button, yang digunakan untuk keluar dari program.

3.13 Form Menu Utama

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat tampilan form menu utama :

1. Pilih menu File > Add Form, Untuk membuat form baru pada Project Visual Basic.

2. pilih New Form lalu tekan OK.

(15)

3. Buatlah 4 buah kontrol CommandButton Pada form. Ubah properties Name seperti pada tabel properties.

4. Ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti table properties dibawah ini :

Table Properties 3.3. Form Menu Utama

Kontrol Properties

Form Name : Menu

Caption : Menu Utama

CommandButton 1 Caption : Mengisi data peserta CommandButton 2 Caption : Mengisi data soal CommandButton 3 Caption : Laporan Hasil CommandButton 4 Caption : Keluar

(16)

Gambar 3.3 Form Menu Utama

3.14 Rancangan tampilan Mengisi pendaftaran Peserta (Formulir)

Gambar 3.4 Design Tampilan Isi Pendaftaran Peserta

Keterangan : Form 2 Label 1 Label 2: Label 3: Label 4: Text 1 Text 2 Text 3 Button 1

(17)

1. Form 2 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan

2. Label1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai judul untuk formulir pendaftaran

3. Label2 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No.code peserta

4. Label3 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai nama Peserta

5. Label4 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai usia peserta

6. Text1 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan untuk angka atau no

7. Text2 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan untuk sebuah nama peserta

8. text3 merupakan nama objek dari TexBox, yang digunakan untuk sebagai usia peserta

9. Button1 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan sebagai jadinya suatu peserta

(18)

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan Form Mengisi Pendaftaran Peserta :

1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic.

2. Lalu pilih New form lalu tekan OK.

3. Dan klik 1 buah control table 1 pada toolbox. Atur letak besar table seperti gambar 3.4. Ubah properties seperti pada tabel properties.

4. Kemudian Buatlah 5 Control Label pada toolbox. 5. Setelah itu buatlah 3 textbox pada tabel toolbox.

6. Dan buat 1 commandButton pada toolbox. Ubah properties pada tabel properties

Tabel Properties 3.4 Form isi Pendaftaran Peserta

Objek Properti Pengaturan

Label 1 Caption Isi pendaftaran Tes IQ

Label 2 Caption No.Code

Label 3 Caption Nama

Label 4 Caption Usia

Label 5 Caption Minimal 4 karakter

Text 1 Caption None

(19)

Text 3 Caption None

Command 1 Caption Next

Gambar 3.5 Form Isi Pendaftaran Peserta

3.16 Rancangan Tampilan Input Data Soal Form3

(20)

Gambar 3.6 Design Tampilan Input Data Soal

Keterangan :

1. form3 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan

2. Label 1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No.code peserta

3. Label 2 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai nama Peserta

4. Label 3 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai No urut 5. Label 4 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai soal-soal Label 1

Label 2 Label 3 Label 4

Button1 Button2 Button3 Button4

Button5 Label 5

Label 6 Label 7 Label 8

Image1 Image2 Image3 Image4

Label 9 Label 10 Label 11 Label112

(21)

6. Label 5 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi dari No.kode

7. Label 6 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi dari Nama Peserta

8. Label 7 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai isi dari No urut peserta

9. Label 8 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai isi Soal-Soal

10. Label 9 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Jawaban 11. Label 10 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Isi

Jawaban

12. Label 11 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai Score 13. Label 12 merupakan nama objek dari Label, yang merupakan sebagai isi dari

Score peserta

14. Label 13 merupakan nama objek dari Label, yang merupakan sebagai Waktu 15. Label 14 merupakan nama objek dari label, yang merupakan sebagai isi dari

waktu

16. Image 1 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 1

17. Image 2 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 2

(22)

18. Image 3 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 3

19. Image 4 merupakan nama objek dari Image, yang merupakan gambar pilihan 4

20. Button 1 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban A

21. Button 2 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban B

22. Button 3 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban C

23. Button 4 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan pilihan jawaban D

24. Button 5 merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan Keluar dari soal

(23)

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat tampilan form pembuatan data soal :

1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic.

2. Lalu pilih New form lalu tekan OK.

3. Kemudian buatlah 6 kontrol Label pada toolbox.

4. Dan Buatlah 6 buah textbox pada tabel toolbox Ubah properties seperti pada tabel properties

5. Lalu Buatlah 5 buah Commandbutton pada toolbox. Ubah properties seperti tabel berikut

6. Kemudian ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti dibawah ini :

Tabel Properties 3.5 Form Input Data Soal

Kontrol Properties

Form Caption : Data Soal

Label 1 Caption : No. Code

Label 2 Caption : Nama

Label 3 Caption : No

Label 4 Caption : Soal

Label 5 Caption : Jawaban

Label 6 Caption : Score

Label 7 Caption : None

Label 8 Caption : None

Label 9 Caption : None

Label 10 Caption : None

Label 11 Caption : None

Label 12 Caption : None

(24)

Label 14 Caption : None

Image 1 Caption : Gambar 1

Image 2 Caption : Gambar 2

Image 3 Caption : Gambar 3

Image 4 Caption : Gambar 4

CommandButton 1 Caption : A

CommandButton 2 Caption : B

CommandButton 3 Caption : C

CommandButton 4 Caption : D

CommandButton 5 Caption : Keluar

(25)

3.18 Rancangan Tampilan Hasil Peserta Tes IQ

Gambar 3.8 Design hasil Peserta

Keterangan :

1. Form 4 adalah nama objek dari Microsoft Visual Basic 6.0 Form ini digunakan untuk menampung seluruh objek yang digunakan

2. Label 1 merupakan nama objek dari Label, yang digunakan sebagai judul untuk hasil laporan Tes IQ

3. Text 1 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai No.code peserta

4. Text 2 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai nama peserta

5. Text 3 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai Usia 6. Text 4 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai score

peserta

Form 4 Label1

(26)

7. Text 5 merupakan nama objek dari TextBox, yang digunakan sebagai Interpretasi

8. Button merupakan nama objek dari Command Button, yang digunakan sebagai hasil cetak nilai peserta

3.19 Form Laporan Hasil Peserta Tes IQ

1. Pilih Menu Project > Add form, untuk membuat form baru pada project Visual Basic.

2. Pilih New form lalu tekan OK.

3. Pilih Menu Editor pada Tools > Menu Editor (Ctrl E)

4. Buatlah DBGrid pada form. Ubah properties Name seperti pada tabel properties

5. Ubah nama identitas atau properties dari masing-masing kontrol, seperti dibawah ini :

Tabel Properties 3.6. Form Laporan Hasil Peserta

Kontrol Properties

Form Caption : Laporan

Properti MenuEditor Caption Nama No.Code MnuNoCode Nama Peserta Usia Mnunama MnuUsia

(27)

Score

Mnuscore

Interpretasi Mnuinterpretasi

Cetak Mnucetak

No.Kode Nama Peserta Usia Score Interpretasi

(xxxx) (xxxxxxxxx) (xx) (xxx) (xxxxxx) (xxxx) (xxxxxxxxx) (xx) (xxx) (xxxxxx) (xxxx) (xxxxxxxxx) (xx) (xxx) (xxxxxx)

Gambar 3.9 Desain Output hasil peserta

Daftar Hasil Peserta Tes IQ

Gambar

Tabel 3 2. Input Data Soal
Gambar 3.1Flowchart Memprediksi Anak Melalui Komputer
Table Properties 3.3. Form Menu Utama
Gambar 3.3 Form Menu Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Olch karena itu perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan bagaimana hubungan antara preeklampsia berat dengan berat bayi lahir rendah di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah

Dengan memberikan potongan harga ongkos kirim atau dapat juga free ongkir untuk pembelian diatas 3pcs atau kepada konsumen yang sudah lebih dari 5 kali membeli produk

Tujuan dari praktikum ini adalah Memahami pengoperasian rotary drum filter, mulai dari prosedur start up, operasi normal, sampai shut down, mengamati karakter proses

Tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk mengetahui proses produksi dan stabilitas produk susu ―Milkuat‖ yang mempunyai flavor cokelat dalam kemasan pouch

Tuhan bilang kepada saya bahwa itu adalah tempat untuk orang-orang yang mengaku sudah Kristen tetapi masih tetap bermain-main dengan kekudusan, masih ke tempat-tempat yang

Carik celup yang paling lengkap dapat menguji 10 parameter pemeriksaan kimia urine sekaligus terdiri dari pH, berat jenis, glukosa, bilirubin, urobilinogen, keton, protein,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit yang diderita anak 3 bulan terakhir, interaksi antara ibu dan anak yang kurang baik, perilaku makan orang tua yang suka

Fase luar dari cold cream yang berupa minyak, menyebabkan cold cream dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga diharapkan memberikan efek terapi yang lebih